Admin, Rosinta - Pengaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan 13112-29722-1-SM

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 12

AJIE - Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship

(e-ISSN: 2477- 0574 ; p-ISSN: 2477-3824)


Vol. 04, Issue. 02, May 2019

Pengaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Penjualan, dan


Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang
Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2012-2014
1)
Rosinta Romauli Situmeang, 2) Devi Julianti. S
Universitas Prima Indonesia
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variable likuiditas, ukuran


perusahaan, pertumbuhan penjualan dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap struktur
modal pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian
ini menggunakan jenis metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sesuai publikasi
Indonesia, yang berjumlah 37 Perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
metode sampling merupakan tekinik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Ada 2 macam data dokumentasi yaitu data primer dan data sekunder yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan pada
penelitian ini adalah regresi berganda, uji klasik, uji kelayakan model, uji hipotesis. Hasil
pengujian kelayakan model menunjukan bahwa model dinyatakan layak sehingga pengujian
hipotesis dapat dilakukan. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Likuiditas
berpengaruh tidak signifikan dan negative terhadap struktur modal, Ukuran Perusahaan
berpengaruh signifikan terhadap struktur modal, pertumbuhan Penjualan berpengaruh tidak
signifikan dan negative terhadap struktur modal dan Profitabilitas berpengaruh tidak signifikan
dan negatif terhadap struktur modal.

Kata kunci: nilai perusahaan, struktur modal, profitabilitas, likuiditas

ABSTRACT

This study aims to determine whether the variable liquidity, company size, sales growth
and profitability have a significant effect on the capital structure of Manufacturing Companies
listed on the Indonesia Stock Exchange. This type of research uses a type of quantitative
research method. The population in this study were all manufacturing companies listed on the
Indonesia Stock Exchange according to Indonesian publications, which numbered 37
companies. The sampling technique used is the sampling method is the technique of
determining the sample if all members of the population are used as samples. There are 2 kinds
of documentation data, namely primary data and secondary data used in this study is multiple
regression, classic test, model feasibility test, hypothesis test. The result of hypothesis testing
indicate that liquidity has no significant and negative effect on capital structure, firm size has
a significant effect on capital structure, growth in sales has no significant and negative effect
on capital structure and profitability has no significant and negative effect on capital structure.

Keywords: company value, capital structure, profitability, liquidity

1. Pendahuluan memaksimalkan kinerja keuangannya agar


Persaingan di era globalisasi saat ini tetap bersaing dengan perusahaan lain.
menuntut perusahaan untuk Setiap perusahaan bertujuan untuk

139
AJIE - Vol. 04, Issue. 02, May 2019

memaksimumkan laba atau keuntungan. 2. Peningkatan ukuran perusahaan tidak


Laba (profit) merupakan selisih antara selalu diikuti dengan peningkatan
jumlah yang dikeluarkan untuk membeli struktur modal perusahaan manufaktur
sumber daya alam dalam menghasilkan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
barang atau jasa tersebut. periode tahun 2012 – 2014.
Setiap perusahaan membutuhkan 3. Peningkatan pertumbuhan penjualan
dana dalam mengembangkan bisnisnya, tidak selalu diikuti dengan peningkatan
dana diperoleh dari dalam perusahaan struktur modal perusahaan manufaktur
maupun utang. Manajemen keuangan suatu yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
perusahaan bertugas untuk mengelola dana periode tahun 2012 – 2014.
tersebut sesuai dengan tujuan perusahaan 4. Peningkatan profitabilitas tidak selalu
dalam meningkatkan keuntungan investasi. diikuti dengan peningkatan struktur
Oleh sebab itu, sebelum menanamkan modal perusahaan manufaktur yang
dananya keperusahaan, terlebih dahulu para tercatat di Bursa Efek Indonesia periode
investor melakukan penilaian terhadap tahun 2012 – 2014.
laporan keuangan yang diterbitkan 5. Peningkatan dan penurunan Likuiditas,
perusahaan. Salah satu penilaian investor ukuran perusahaan, pertumbuhan
terhadap perusahaan dapat dilihat dari penjualan dan profitabilitas tidak selalu
struktur modal perusahaan. Struktur modal diikuti dengan peningkatan struktur
adalah bertujuan memadukan sumber dana modal perusahaan manufaktur yang
permanen yang selanjutnya digunakan tercatat di Bursa Efek Indonesia periode
perusahaan dengan cara yang diharapkan tahun 2012 – 2014.
akan mampu memaksimumkan nilai
perusahaan. Perumusan Masalah
Struktur modal menunjukkan Berdasarkan latar belakang yang
jumlah modal dan utang yang dimiliki oleh telah dikemukakan, maka yang menjadi
perusahaan yang dipergunakan untuk permasalahan dalam penelitian ini
menjalankan aktifitas perusahaan. Dengan adalah:
mengetahui angka rasio utang yang dimiliki 1. Bagaimana pengaruh likuditas terhadap
perusahaan para investor dapat struktur modal perusahaan manufaktur
menganalisis struktur modal perusahaan. yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
Para investor sangat tertarik periode tahun 2012 – 2014?
menginvestasikan dana keperusahaan – 2. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan
perusahaan yang terdaftar di BEI (Bursa terhadap struktur modal perusahaan
Efek Indonesia). Bursa Efek Indonesia manufaktur yang tercatat di Bursa Efek
merupakan pasar modal untuk berbagai Indonesia periode tahun 2012 - 2014?
instrument keuangan jangka panjang yang 3. Bagaimana pengaruh pertumbuhan
dapat diperjual belikan. penjualan terhadap struktur modal
perusahaan manufaktur yang tercatat di
Identifikasi Masalah Bursa Efek Indonesia periode tahun
Berdasarkan latar belakang masalah 2012 - 2014?
yang telah diuraikan diatas, maka 4. Bagaimana pengaruh profitabilitas
identifikasi masalah dalam penelitian ini terhadap struktur modal perusahaan
adalah: manufaktur yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2012 - 2014 ?
1. Peningkatan likuiditas tidak selalu 5. Bagaimana pengaruh likuiditas, ukuran
diikuti dengan penurunan struktur modal perusahaan, pertumbuhan penjualan dan
perusahaan manufaktur yang tercatat di profitabilitas terhadap struktur modal
Bursa Efek Indonesia periode tahun perusahaan manufaktur yang tercatat di
2012 – 2014.

140
Situmeang, julianti

Bursa Efek Indonesia periode tahun menutupi kewajiban-kewajiban lancar


2012 - 2014? dengan
𝐴ktiva lancar
2. Landasan Teori 𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 =
Utang lancar
Pengertian Likuiditas
Menurut Kasmir (2014:129), Pengertian Ukuran Perusahaan
likuiditas merupakan rasio yang Menurut Rodoni dan Ali (2014:193),
menggambarkan kemampuan perusahaan “dalam hal ini biasanya ukuran muncul
dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka sebagai variabel penjelas. Ukuran
pendek. Artinya apabila perusahaan perusahaan biasanya adalah total aset
ditagih, perusahaan akan mampu untuk perusahaan. Karena aset biasanya sangat
memenuhi utang tersebut terutama utang besar nilainya dan untuk menghindari bias
yang sudah jatuh tempo. skala maka bersama aset perlu dikompres”.
Menurut Sofyan Harahap (2013:301), Menurut Riyanto (2009:299), “suatu
“likuiditas adalah rasio yang perusahaan yang besar dimana sahamnya
menggambarkan kemampuan perusahaaan tersebar sangat luas, setiap perluasan modal
untuk menyelesaikan kewajiban jangka sahamnya hanya akan mempunyai
pendeknya”. pengaruh yang kecil terhadap kemungkinan
hilangnya atau tergesernya control dari
Arti Penting Likuiditas pihak dominan terhadap perusahaan yang
Menurut Samryn (2014:411), bersangkutan”.
“likuiditas merupakan suatu perbandingan
antara total aktiva lancar dengan total utang Arti Penting Ukuran Perusahaan
lancar. Rasio ini menunjukkan kemampuan Menurut Raja (2011:5), “penentuan
perusahaan menutupi utang-utang jangka besar kecilnya skala perusahaan dapat
pendeknya dengan aktiva lancar”. ditentukan berdasarkan total penjualan,
Situmeang (2010:56), “likuiditas total aktiva, rata – rata tingkat penjualan,
adalah rasio yang menghitung tingkat dan rata - rata total aktiva”.
kemampuan perusahaan membayar yang Sitanggang (2013:76), “ukuran
akan jatuh tempo”. perusahaan dengan kapitalisasi pasar atau
penjualan yang besar menunjukkan prestasi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi perusahaan. Perusahaan yang besar akan
Likuiditas. lebih mudah mendapatkan akses ke sumber
dana untuk memperoleh tambahan modal
1. Aset lancar ( current assets)
dengan utang”.
2. Kewajiban lancar (current
Liabilities) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Ukuran Perusahaan
Manfaat dan Tujuan Likuiditas
1. Ruang lingkup usaha.
Kasmir (2014:132-133), tujuan dan
2. Pihak-pihak yang terlibat dalam
manfaat likuiditas bagi perusahaan, kegiatan usaha.
maupun bagi pihak luar perusahaan adalah 3. Besarnya resiko kepemilikan.
Untuk mengukur kemampuan perusahaan 4. Batas-batas pertanggungjawaban
membayar kewajiban jangka atau utang terhadap utang-utang perusahaan.
yang segera jatuh tempo pada saat ditagih. 5. Besarnya investasi yang ditanamkan.
6. Cara pembagian keuntungan.
Indikator Likuiditas 7. Jangka waktu berdirinya perusahaan.
Harahap (2013:301) rasio ini
8. Peraturan-peraturan pemerintah.
menunjukkan sejauh mana aktiva lancar

141
AJIE - Vol. 04, Issue. 02, May 2019

Manfaat dan Tujuan Ukuran 1. Faktor harga jual


Perusahaan. 2. Faktor jumlah yang dijual
Menurut Kamaludin dan Indriani
(2012:33), “Manfaat dan tujuan dari ukuran Manfaat dan Tujuan Pertumbuhan
perusahaan adalah untuk Penjualan
mengidentifikasikan setiap kelemahan dari Menurut Kasmir (2012:175), tujuan
keadaan keuangan yang dapat dan manfaat perusahaan pada sektor
menimbulkan masalah di masa depan dan penjualannya adalah Manajemen dapat
menentukan setiap kekuatan yang dapat mengetahui berapa kali dana yang
digunakan. Analisis digunakan oleh pihak ditanamkan dalam aktiva tetap berputar
luar perusahaan dan dapat digunakan untuk dalam satu periode.
menentukan tingkat kredibilitas atau
potensi investasi”. Indikator Pertumbuhan Penjualan
Menurut Harahap (2012:309),
Indikator Ukuran Perusahaan Tingkat pertumbuhan penjualan dapat
Menurut Rodoni dan Ali (2014:193) dihitung dengan menggunakan rumus
Rumus perhitungan ukuran perusahaan sebagai berikut :
adalah:
Ukuran Perusahaan = LN Total Asset. Pertumbuhan Penjualan
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝐼𝑛𝑖 −𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝐿𝑎𝑙𝑢
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑙𝑎𝑙𝑢
PengertianPertumbuhan Penjualan
Menurut Jumingan (2014:122), Pengertian Profitabilitas
“rasio pertumbuhn merupakan rasio Menurut Sunyoto (2013:113),
pertumbuhan yang bertujuan mengukur “Daya tarik bagi pemilik perusahaan, yaitu
kemampuan perusahaan dalam pemegang saham dalam suatu perseroan
mempertahankan kedudukannya dalam adalah profitabilitas. Pemilik juga tertarik
pertumbuhan perekonomian dan industri pada pembagian laba yang menjadi haknya
Menurut Fahmi (2016:82), “rasio yaitu seberapa banyak yang diinvestasikan
pertumbuhan yaitu rasio yang mengukur kembali dan seberapa banyak yang
seberapa besar kemampuan perusahaan dibayarkan sebagai dividen kepada mereka.
dalam mempertahankan posisinya di dalam Akhirnya pemilik juga berkepentingan jika
industri dan dalam perkembangan ekonomi saham dijual kepda umum”.
secara umum”. Kasmir (2012:196), “Profitabilitas
merupakan rasio untuk menilai kemampuan
Arti Penting Pertumbuhan Penjualan perusahaan dalam mencari keuntungan”.
Menurut Home dan Wachowicz
(2012:230), pertumbuhan penjualan adalah Arti Penting Profitabilitas
persentase tahunan maksimum kenaikan Menurut Sunyoto
dalam penjualan yang dapat dicapai (2013:113),“Rasio profitabilitas adalah
berdasarkan pada berbagai rasio target kemampuan perusahaan untuk memperoleh
operasi, utang dan pembayaran dividen”. keuntungan dari usahanya”.
Sartono (2012:248), ”perusahaan Menurut Fahmi (2016:80),“Rasio
dengan penjualan yang relatif stabil berarti ini mengukur efektivitas manajemen secara
memiliki aliran kas yang relatif stabil pula, keseluruhan yang ditujukan oleh besar
maka dapat menggunakan utang lebih besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh
daripada perusahaan dengan penjualan dalam hubungannya dengan penjualan
yang tidak stabil”. maupun investasi”.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Penjualan Profitabilitas.

142
Situmeang, julianti

1. Tingkat Pengembalian Investasi (shareholders’ equity) yang menjadi


2. Kinerja Operasi sumber pembiayaan suatu perusahaan.”
3. Pemanfaaan aset (asset utilization) Riyanto (2012:296), “Struktur modal
merupakan perimbangan atau
Manfaat dan Tujuan Profitabilitas perbandingan antara modal asing (jangka
Menurut Kasmir (2012:198), panjang) dengan modal sendiri”.
manfaat profitabilitas adalah mengetahui
besarnya tingkat laba yang diperoleh Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
perusahaan dalam satu periode. Struktur Modal

Indikator Profitabilitas 1. Tingkat penjualan


Fahmi (2016:82), “Return on 2. Struktur aktiva/asset
investment (ROI) atau pengembalian 3. Tingkat pertumbuhan perusahaan
investasi, bahwa di beberapa referensi 4. Profitabilitas
lainnya raio ini juga ditulis dengan return 5. Variabel laba dan perlindungan
on total asset (ROA). pajak
Adapun rumus return on investment (ROI) 6. Skala perusahaan
adalah : 7. Kondisi intern perusahaan dan
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥 (𝐸𝐴𝑇) ekonomi makro
𝑅𝑂𝐼
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 Manfaat dan Tujuan Struktur Modal
Fahmi (2016:190), Struktur modal
Pengertian Struktur Modal
adalah Struktur modal bertujuan
Menurut Farah Margaretha
memadukan sumber dana permanen yang
(2011:112), “Struktur modal merupakan
selanjutnya digunakan perusahaan dengan
menggambarkan susunan keseluruhan sisi
cara yang diharapkan akan mampu
kredit neraca yang terdiri dari utang jangka
memaksimalkan nilai perusahaan. Bagi
pendek, utang jangka panjang dan modal
sebuah perusahaan sangat dirasa penting
sendiri”.
untuk memperkuat kestabilan keuangan
Riyanto (2012:293), “Suatu perusahaan
yang dimilikinya, karena perubahan dalam
dalam memenuhi kebutuhan dananya
struktur modal di duga bisa menyebabkan
mengutamakan pemenuhan dengan sumber
perubahan nilai perusahaan.
dari dalam perusahaan akan sangat
Kamaludin dan Indriani (2012:305),
mengurangi ketergantungannya kepada
“Manfaat struktur modal untuk menentukan
pihak luar. Apabila kebutuhan danasudah
struktur modal yang optimal, yaitu struktur
demikian meningkat karena pertumbuhan
modal yang menyeimbangkan antara resiko
perusahaan dan dana dari sumber intern
dan tingkat pengembalian yang akan
sudah digunakan semua, maka tidak ada
memaksimalkan harga saham”.
pilihan lain selain menggunakan dana yang
besar dari luar perusahaan”.
Indikator Struktur Modal
Menurut Kasmir (2014:156), Salah
Arti Penting Struktur Modal
satu indikator umum yang digunakan untuk
Menurut Fahmi (2016:184),
menghitung struktur modal sebagai berikut:
“Struktur modal merupakan gambaran dari Total Utang
bentuk proporsi financial perusahaan yaitu 𝐷𝐴𝑅 =
antara modal yang dimiliki yang bersumber Total AKTIVA
dari utang jangka panjang (long-term
liabilities) dan modal sendiri

143
AJIE - Vol. 04, Issue. 02, May 2019

Kerangka Konseptual

Hipotesipes Penelitian 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan


Hipotesis dapat diartikan sebagai
suatu jawaban yang bersifat sementara Uji Asumsi Klasik
terhadap masalah yang diajukan, dan Hasil Uji Normalitas
jawaban itu masih akan diuji secara empiris Uji normalitas bertujuan untuk
kebenarannya. Hipotesis dalam penelitian menguji apakah dalam model regresi,
ini adalah: variabel penggangu atau residual memiliki
H1 : Likuiditas berpangaruh terhadap distribusi normal.
struktur modal pada perusahaan
manufaktur yang tercatat di Bursa Gambar Uji Normalitas
Efek Indonesia periode tahun Histogram
2012 - 2014.
H2 : Ukuran Perusahaan berpangaruh
terhadap struktur modal pada
perusahaan manufaktur yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia
periode tahun 2012 - 2014.
H3 : Pertumbuhan penjualan
berpangaruh terhadap struktur
modal pada perusahaan manufaktur
yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2012 - Bahwa data berdistribusi normal karena
2014. dapat dilihat dari arah histogram yang
H4 : Profitabilitas berpangaruh terhadap miring ke kiri dan ke kanan serta
struktur modal pada perusahaan membentuk lonceng terbalik.
manufaktur yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia periode tahun
2012 - 2014.
H5: Likuiditas, Ukuran Perusahaan,
Pertumbuhan Penjualan dan
Profitabilitas berpengaruh terhadap
struktur modal pada perusahaan
manufaktur yang tercatat di Bursa
Efek Indonesia periode tahun 2012 - 2014.

144
Situmeang, julianti

disimpulkan bahwa data dalam model


regresi telah memenuhi asumsi normalitas.
Hasil uji normalitas Kolmogorov-
Smirnove untuk uji normalitas hasil
pengolahan data tersebut, diperoleh bahwa
data dalam penelitian ini memiliki nilai
signifikansi yang lebih besar dari 0,05 maka
berdistribusi normal.

Hasil Uji Multikolinieritas


Gambar Uji Normal Probability Plot Uji multikolinieritas bertujuan
Berdasarkan titik-titik menyebar menguji apakah model regresi ditemukan
mendekati garis diagonal, maka dapat adanya hubungan antar variabel
independen

Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Statistics


Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF


(Constant -,961 1,840 -,522 ,602
)
LN_CR -,584 ,050 -,747 -11,670 ,000 ,982 1,018
1
LN_UP ,077 ,551 ,010 ,140 ,889 ,851 1,176
LN_PP -,037 ,057 -,042 -,644 ,521 ,962 1,040
LN_ROE -,056 ,024 -,157 -2,333 ,022 ,891 1,123
a. Dependent Variable: LN_DER

Sumber Data olahan statistik 2019 profitabilitas (0,891) > 0,10. Hal ini
Dapat dilihat bahwa tidak terjadi ditunjukkan dalam nilai VIF (Variance
gejala multikolinieritas antar variabel Inflation Factor) likuiditas (1,018) ukuran
penelitian nilai Tolerance likuiditas perusahaan (1,176) pertumbuhan penjualan
(0,982), ukuran perusahaan (0,851), (1,040) profitrabilitas (1,123) < 10.
pertumbuhan penjualan (0,962),

Model Summaryb
Model R R Square Adjusted Std. Error of Change Statistics Durbin-
R Square the Estimate Watson
R Square F df1 df2 Sig. F
Change Change Change
1 ,770a ,594 ,577 ,32281 ,594 36,880 4 101 ,000 2,167
a. Predictors: (Constant), LN_ROE, LN_CR, LN_PP, LN_UP
b. Dependent Variable: LN_DER

Hasil uji Durbin-Watson angka


SPSS sebesar 2,867 sedangkan tabel DW Uji Autokolerasi
untuk “k” = 4 (jumlah variabel bebas) dan Uji autokorelasi bertujuan untuk
n = 111 besar nilai dl (batas bawah) = 1,616 menguji apakah dalam model regresi linear
dan du (batas atas) = 1,765 ; 4 – dl = 2,384 ada korelasi antara kesalahan penganggu
dan 4 – du = 2,235. Dengan pada periode t dengan kesalahan pada
periode t-1 (sebelumnya) demikian kriteria
pada pedoman Durbin-Watson maka nilai

145
AJIE - Vol. 04, Issue. 02, May 2019

du < dw < 4-du atau 1,765 < 2,167< 2,235


maka hasil test Uji Autokorelasi
disimpulkan tidak terjadi autokorelasi
positif dan negatif.

Uji Autokorelasi

Hasil Uji Heterokedastisitas


Uji Heterokedastisitas bertujuan
untuk menguiji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variabel dari residual
suatu pengamata-pengamatan yang lain.
Dari grafik scatterplot terlihat
1. Scatterplot bahwa titik-titik menyebar secara acak
tersebar baik di atas maupun di bawah
angka nol (0) pada sumbu Y, tidak
berkumpul di satu tempat, sehingga dari
grafik scatterplot dapat disimpulkan bawa
tidak terjadi heterokedastisitas pada model
regresi.

2. Uji Glejser
a
Coefficients
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) ,653 1,233 ,529 ,598
-,048 ,034 -,141 - ,156
LN_CR
1,429
1 LN_UP -,116 ,369 -,034 -,315 ,753
LN_PP ,004 ,038 ,010 ,097 ,923
LN_ROE -,011 ,016 -,073 -,705 ,482
a. Dependent Variable: RES2

Tabel IV.7 diatas menunjukkan : 0,923, berarti tidak terjadi


1. Variabel Likuiditas (CR) memiliki heterokedastisitas karena 0,923 >
nilai signifikansi 0,156, berarti tidak 0,05.
terjadi heterokedastisitas karena 4. Variabel Profitabilitas (ROE)
0,156 > 0,05. memiliki nilai signifikansi 0,482,
2. Variabel Ukuran perusahaan (UP) berarti tidak terjadi
memiliki nilai signifikansi 0,753, heterokedastisitas karena 0,482 >
berarti tidak terjadi 0,05.
heterokedastisitas karena 0,753 >
0,05. Analisa Regresi Linier Berganda
3. Variabel Pertumbuhan penjualan Pengujian hipotesis yang digunakan
(PP) memiliki nilai signifikansi dalam penelitian adalah dengan

146
Situmeang, julianti

menggunakan analisis regresi linier


berganda. Model regresi yang digunakan
adalah sebagai berikut:

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant -,961 1,840 -,522 ,602
)
LN_CR -,584 ,050 -,747 -11,670 ,000
1
LN_LN ,077 ,551 ,010 ,140 ,889
LN_PP -,037 ,057 -,042 -,644 ,521
LN_ROE -,056 ,024 -,157 -2,333 ,022
a. Dependent Variable: LN_DER

Koefisien Determinasi Hipotesis (R2) koefisien determinasi (R2) semakin besar


Koefisien determinasi ditujukan untuk atau mendekati 1, maka dapat dikatakan
mengukur seberapa besar kemampuan bahwa kemampuan variabel bebas (X)
keselurahan variabel idependen dalam adalah besar terhadap variabel terikat (Y).
menjelaskan variabel dependen. Jika

Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Estimate
Square
a
1 ,770 ,594 ,577 ,32281
a. Predictors: (Constant), LN_ROE, LN_CR, LN_PP, LN_UP
b. Dependent Variable: LN_DER

Berdasarkan tabel IV.9 hasil uji


koefisien determinasi diperoleh nilai R Pengujian Hipotesis Secara Simultan
Square sebesar 0,594 hal ini berarti Uji hipotesis secara simultan
mengindiukasikan bahwa variasi dari bertujuan untuk menunjukkan apakah
current ratio, ukuran perusahaan, semua variabel independen yang
pertumbuhan penjualan return on equity, dimasukkan dalam model mempunyai
hanya menjelaskan debt to equity ratio pengaruh secara bersama-sama terhadap
sebesar 59,4% sedangkan sisanya sebesar variabel dependen.
40,6% (100%-59,4%) dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti.

ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 15,373 4 3,843 36,880 ,000b
1 Residual 10,525 101 ,104
Total 25,898 105
a. Dependent Variable: LN_DER

147
AJIE - Vol. 04, Issue. 02, May 2019

b. Predictors: (Constant), LN_ROE, LN_CR, LN_PP, LN_UP

Uji signifikansi simultan / bersama-


sama (uji statistik F) menghasilkan nilai F berpengaruh terhadap struktur modal pada
hitung sebesar 36,880. Pada derajat bebas 1 perusahaan manufaktur yang terdaftar di
(df1) = k – 1 = 4, dan derajat bebas 2 (df2) = Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014.
n-k = 111-4= 107, dimana n = jumlah
sampel, k = jumlah variabel, maka nilai f Pengujian Hipotesis Secara Parsial
tabel pada taraf kepercayaan signifikansi (Uji-t)
0,05 adalah 2,46. Uji-t secara parsial dilakukan untuk
F hitung = 36,880 > F tabel = 2,46 mengetahui pengaruh masing masing dari
dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena F ke-4 variabel likuiditas, ukuran perusahaan,
hitung > F tabel dan signifikansi < 0,05 pertumbuhan penjualan dan profitabilitas
maka H1 diterima artinya secara bersama- terhadap variabel terikat Y (struktur
sama likuiditas, ukuran perusahaan, modal).
pertumbuhan penjualan dan profitabilitas

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) -,961 1,840 -,522 ,602
LN_CR -,584 ,050 -,747 -11,670 ,000
1 LN_UP ,077 ,551 ,010 ,140 ,889
LN_PP -,037 ,057 -,042 -,644 ,521
LN_ROE -,056 ,024 -,157 -2,333 ,022
a. Dependent Variable: LN_DER

Nilai t tabel untuk probabilitas 0.05 H0 diterima dan Ha ditolak yang


pada derajat bebas 107 adalah sebesar berarti bahwa variabel ukuran
1,98238. Dengan demikian hasil uji t dapat perusahaan secara parsial tidak
dijelaskan sebagai berikut: berpengaruh terhadap struktur modal
1. Variabel likuiditas secara parsial pada perusahaan manufaktur yang
memiliki nilai t hitung sebesar - terdaftar Bursa Efek Indonesia tahun
11,670 dan nilai t tabel 1,98238 2012-2014.
maka -t hitung < t tabel dengan nilai 3. Variabel pertumbuhan penjualan
signifikan -0,000 < 0,05 hasil secara parsial memiliki nilai t hitung
tersebut menunjukkan bahwa H0 sebesar -0,644 dan nilai t tabel
diterima dan Ha ditolak yang berarti 1,98238 maka t hitung > t tabel
bahwa variabel likuiditas secara dengan nilai signifikan 0,521 > 0,05
parsial tidak berpengaruh terhadap hasil tersebut menunjukkan bahwa
struktur modal pada perusahaan Ha diterima dan H0 ditolak yang
manufaktur yang terdaftar Bursa berarti bahwa variabel pertumbuhan
Efek Indonesia tahun 2012-2014. penjualan secara parsial
2. Variabel ukuran perusahaan secara berpengaruh terhadap struktur modal
parsial memiliki nilai t hitung pada perusahaan manufaktur yang
sebesar 0,140 dan nilai t tabel terdaftar Bursa Efek Indonesia tahun
1,98238 maka t hitung < t tabel 2012-2014.
dengan nilai signifikan 0,889 > 0,05 4. Variabel profitabilitas secara parsial
hasil tersebut menunjukkan bahwa memiliki nilai t hitung sebesar -2,333

148
Situmeang, julianti

dan nilai t tabel 1,98238 maka t


hitung > t tabel dengan nilai 4. Kesimpulan
signifikan 0,022 < 0,05 hasil tersebut
menunjukkan bahwa Ha diterima dan Berdasarkan hasil analisis data dan
H0 ditolak yang berarti bahwa pembatasan yang telah diuraikan pada bab
variabel pertumbuhan penjualan sebelumnya, maka dapat diambil
secara parsial berpengaruh terhadap kesimpulan sebagai berikut :
struktur modal pada perusahaan
1. Variabel likuiditas (X1) berpengaruh
manufaktur yang terdaftar Bursa
negatif signifikan terhadap struktur
Efek Indonesia tahun 2012-2014.
modal (Y) pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Indonesia
Pembahasan Hasil Penelitan
periode 2012-2014.
Pengaruh Likuiditas terhadap Struktur
2. Variabel ukuran perusahaan (X2)
Modal
secara parsial berpengaruh signifikan
Hasil tersebut menunjukkan bahwa
terhadap struktur modal (Y) pada
Ha ditolak dan H0 diterima yang artinya
perusahaan manufaktur di Bursa Efek
bahwa secara parsial likuiditas tidak
Indonesia periode 2012-2014.
berpengaruh signifikan terhadap struktur
3. Variabel pertumbuhan penjualan
modal pada perusahaan Manufaktur yang
(X3) tidak berpengaruh signifikan
terdaftar di Bursa Efek Indonesiaperiode
terhadap struktur modal (Y) pada
2012-2014.
perusahaan manufaktur di Bursa Efek
Indonesia periode 2012-2014.
Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap
4. Variabel profitabilitas (X4) tidak
Struktur Modal
berpengaruh signifikan terhadap
Hasil tersebut menunjukkan bahwa
struktur modal (Y) pada perusahaan
Ha ditolak dan H0 diterima yang artinya
manufaktur di Bursa Efek Indonesia
bahwa secara parsial ukuran perusahaan
periode 2012-2014.
tidak berpengaruh signifikan terhadap
struktur modal terhadap Manufaktur pada Saran
perusahaan Perdagangan di Bursa Efek Berdasarkan kesimpulan dari
Indonesia periode 2012-2014. penelitian ini, adapun saran yang dapat
diberikan oleh peneliti adalah sebagai
Pengaruh Pertumbuhan Penjualan berikut:
terhadap Struktur Modal
Hasil tersebut menunjukkan bahwa 1. Bagi Pihak Investor dan Calon
H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya Investor
bahwa secara parsial pertumbuhan Hasil penelitian ini dapat
penjualan tidak berpengaruh signifikan memberikan saran/masukan kepada
terhadap struktur modal pada perusahaan investor, apa yang harus
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia dilakukannya sebelum berinvestasi.
periode 2012-2014. 2. Bagi Pihak Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat digunakan
Pengaruh Profitabilitas terhadap dalam membantu pihak perusahaan,
Struktur Modal apa yang harus dilakukan pihak
Hasil tersebut menunjukkan bahwa perusahaan agar menaikkan nilai
H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya perusahaan.
bahwa secara parsial profitabilitas tidak 3. Bagi Universitas Prima Indonesia
berpengaruh signifikan terhadap struktur Bagi mahasiswa Universitas Prima
modal pada perusahaan Manufaktur di Indonesia yang akan meneliti
Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. penelitian selanjutnya disarankan

149
AJIE - Vol. 04, Issue. 02, May 2019

kedepannya meneliti dengan variabel Pertama. Jakarta: Mitra Wacana


yang lain. Media, 2014.
Syahrial, Dermawan. & Djohatman Purba.,
Daftar Pustaka Analisis Laporan Keuangan. Ed. 2,
Kasmir. Analisis Laporan Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013.
Keuangan. Ed. 1-7, Jakarta: RajawaliPers, Sugiono. Metode Penelitian Bisnis.
2014. Cetakan Ke-16, Bandung: Alfabeta,
Harahap, Sofyan Syafri. Laporan 2012.
Keuangan. Ed. 1- 11, Jakarta: Rajawali Home, James C. Van dan John M.
Pers, 2013. Wachowicz. Prinsip – Prinsip
Sumarsan, Thomas. Sistem Manajemen Keuangan. Ed. 13,
Pengendalian Manajemen. Ed.2, Jakarta: Jakarta : Penerbit Salemba Empat,
PT. Indeks, 2013. 2012.
Harmono. Manajemen Keuangan. Diantimala, Yossi. (2008). “Pengaruh
Cetakan Keempat. Jakarta: Bumi Aksara, Akuntansi Konservatif, Ukuran
2016. perusahaan, dan Default Risk
Subramanyam, K.R & John J.Wild. terhadap Koefisien Respon Laba
Analisis Laporan Keuangan. Ed. 10. (ERC)”. Jurnal Telah dan Riset
Jakarta: Salemba Empat, 2010. Akuntansi Fakultas Ekonomi
Riyanto, Dr. Bambang. Dasar – Universitas Syiah Kuala. Vol 1 No
Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Ed.4. 1.
Yogyakarta: BPFE, 2009. Angeliend, Raja Patresia. (20110).
Sitanggang, J.P. Manajemen “Analisis Struktur Modal dan Faktor
Keuangan Perusahaan Lanjutan. Ed. 1, – Faktor yang mempengaruhinya
Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013. (Studi pada Sektor Manufaktur di
Sartono, Agus., Manajemen Bursa Efek Indonesia)”. Jurnal
Keuangan Teori dan Aplikasi. Ed. 4, Falkutas Ekonomi dan Bisnis
Yogyakarta: BPFE, 2012. Universitas Dian Nuswantoro.
Kamaludin & Rini Indriani. Samryn. 2012. Akuntansi Manajemen.
Manajemen Keuangan. Cetakan Pertama. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana
Bandung: CV. Mandar Maju, 2012. Pernada Media Group.
Jumingan. Analisis Laporan Situmeang, Chandra. 2014. Manajemen
Keuangan. Cetakan Kelima. Jakarta: PT Keuangan. Cetakan Pertama, Medan:
Bumi Aksara, 2014. UNIMED PRESS.
Fahmi, Irham. Pengantar
Manajemen Keuangan. Cetakan Ketiga.
Bandung: Alfabeta,2014.
Hery. Analisa Laporan Keuangan
Pendekatan Rasio Keuangan. Cetakan
Pertama.Yogyakarta: caps, 2013.
Sunyoto, Danang. Analisis Laporan
Keuangan. Cetakan Pertama. Yogyakarta:
CAPS, 2013.
Margaretha, Putri. Manajemen
Keuangan untuk Manajer Non
Keuangan.
Ed.1, Jakarta: Erlangga, 2011.
Rodoni, Ahmad. & Herni Ali. Manajemen
Keuangan Modern. Cetakan

150

Anda mungkin juga menyukai