Bab Iii

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di SDIT Permata Mojokerto. Dengan jumlah

siswa dari kelas 1 sampai kelas 6 sebanyak 500 siswa. Dan jumlah guru

40 orang. Adapun dalam penelitian ini sebagai responden dalam

penelitian adalah kelas 4 sebanyak 47 siswa

2. Waktu Penelitian

Penelitian berlangsung selama 6 bulan mulai bulan November 2022

sampai April 2023 dengan jadwal penelitian sebagai berikut :

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli

3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Studi √ √
Pendahuluan dan
Pengajuan judul

2 Melakukan √ √ √
kajian pustaka

3 Memilih
metode
penelitian √

4 Menyiapkan
draf
wawancara √
kepada
responden

5 Ujian
Proposal

6 Revisi
Proposal 31

7 Mengumpulka 
n data
penelitian

8 Mengolah dan 
Menganalisis
data
penelitian

9 Menulis 
laporan hasil
penelitian

10 Ujian Skripsi 

B. Latar Penelitian

Latar penelitian adalah tempat di mana peneliti melakukan penelitian.

Tempatnya berlokasi di SDIT Permata Mojokerto yang terletak di Jl. Raya

Meri No. 04 Mergelo Meri Kecamatan Magersari Kota Mojokerto. SDIT

Permata Mojokerto. Mempunyai jumlah siswa dari kelas 1 sampai kelas 6

sebanyak 500 siswa. Dan jumlah guru 40 orang.

C. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

deskriptif.1
1
Mahmud S,Metodologi Penelitian,( Mojokerto : Thoriq Al – Fikri,2016,) hal.4.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

penelitian studi kasus. Penelitian Studi kasus mengamati dan

mendeskripsikan fenomena yang terjadi melalui lembar observasi dan

wawancara di SDIT Permata Mojokerto tentang implementasi program

takhfid kelas 4.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Menurut

Bogdan dan Taylor bahwa “Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata – kata tertulis

atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang diamati”.2

Sedangkan menurut sugiyono menyatakan bahwa metode

penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan pada kondisi alamiah

(Natural Setting) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik

pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

bersifat induksi, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna

dari pada generalisasi.3

Dari uraian diatas dapat di simpulkan bahwa metode kualitatif

digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam. Suatu data yang

mengandung makna yaitu data yang sebenarnya, data yang pasti yang

merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak.

2
A. Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan Penelitian.
Cetakan ke 1 , ( Jogyakarta : Ar – Ruzz Media, 2011 ), Hal 22
3
Sugiyono, Metode penelitian, (Bandung : Alfabeta, 2015) hal 108
Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini menggunakan

pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus.. Oleh karena itu,

penelitian ini termasuk bagian dari penelitian deskriptif kualitatif.

D. Kehadiran Peneliti

Penelitian kualitatif ini tidak dapat dipisahkan dari pengamatan

berperan serta, sebab peran peneliti yang menentukan keseluruhan

skenarionya. Untuk itu, dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai

instrument kunci dan partisipasi penuh sekaligus pengumpul data, sedangkan

instrument lainnya sebagai penunjang.

Oleh karena itu, dalam pelaksanaan kegiatan ini, peneliti

mengobservasi ke lapangan untuk mendapatkan data yang diperlukan dan

mengumpulkan data–data. Kehadiran peneliti dalam penelitian ini adalah

untuk mengetahui lebih dalam tentang implementasi program takhfid melalui

penelitian kualitatif. Kehadiran peneliti sangat diperlukan sebagai instrument

utama karena peneliti bertindak langsung sebagai perencana, pelaksana,

mengumpulkan data, menganalisis data, dan sebagai pelapor penelitian.4

E. Data dan Sumber Data

1. Data

a. Data Primer

Data yang secara langsung diperoleh dari interview kepada

responden yang dijadikan subjek penelitian, yaitu kepala sekolah

dan guru – guru pengajar yang ada di SDIT Permata. Mereka yang

4
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R & D, ( Bandung :Alfabeth,201.
15) hal 89
berkaitan secara langsung tentang implementasi Program Takhfid

di SDIT Permata Mojokerto.

b. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari buku-buku perpustakaan dan E –

book yang berkaitan implementasi program takhfid.

2. Sumber Data

Sumber data utama dalam penelitian ini adalah kata – kata dan

tindakan selebihnya adalah tambahan seperti dokumentasi. Dengan

demikian sumber utama data dalam penelitian ini adalah Kepala

Sekolah, guru dan siswa di SDIT Permata Mojokerto.

F. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan permasalahan yang

dikaji terkait dengan penelitian Implementasi Program Tahfidz Al-

Qur’an di SDIT Permata Mojokerto, penulis menggunakan metode

observasi, metode interview, dan metode dokumentasi. Adapun tentang

metode-metode tersebut adalah sebagai berikut :

a. Metode Observasi

Metode Observasi adalah mengoptimalkan kemampuan

peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar,


kebiasaan dan sebagainya; pengamatan memungkinkan pengamat

untuk melihat dunia sebagaimana dilihat oleh subyek penelitian.

Metode ini penulis gunakan untuk mengamati aktivitas proses

belajar mengajar khususnya aktivitas menghafal siswa serta untuk

mengumpulkan data mengenai implementasi program tahfidz Al-

Qur’an di SDIT Permata Mojokerto.

Dalam metode ini peneliti menggunakan lembar pedoman

wawancara yang didalamnya berisi panduan wawancara kepada

kepala sekolah, kepada guru takhfid dan kepada Siswa.

b. Metode Dokumentasi dan Record

Metode dokumentasi adalah setiap bahan tertulis ataupun film,

yang dipersiapkan karena adanya permintaan dari penyidik. Record

adalah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau

lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau menyajikan

akunting.

Metode ini digunakan penulis untuk memperoleh data tentang

profil sekolah, gambaran umum sekolah seerti letak geografis, struktur

organisasi, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kebijakan program

tahfidz Al-Qur’an.

2. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data adalah serangkaian cara yang digunakan

peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan


hasilnya lebih baik. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

a. Pedoman Observasi

Pedoman observasi ini digunakan untuk membantu peneliti

dalam melakukan pengamatan secara langsung. Pada penelitian ini

yang akan diobservasi adalah kegiatan takhfid qur’an di Sekolah

Dasar Islam Terpadu (SDIT) Permata Mojokerto.

b. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara yaitu daftar pertanyaan yang akan dibuat

peniliti untuk dijadikan pedoman untuk mengadakan wawancara

kepada guru dan kepala sekolah Sekolah Dasar Islam Terpadu

(SDIT) Permata Mojokerto tentang implementasi program takhfid

yang meliputi, metode Talqin, Halaqah, Drling/Akselerasi, Sorogan.

Peneliti menggunakan pedoman wawancara agar wawancara yang

dilakukan tidak menyimpang dari tujuan dan daftar pertanyaan yang

disusun secara sistematis.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu catatan peristiwa yang sudah berlalu bisa

berbentuk tulisan, gambar, ataupun video dari monumental

seseorang. Peneliti menggunakan pedoman dokumentasi agar

penelitian yang dilakukan sesuai dengan keadaan di Sekolah Dasar

Islam Terpadu (SDIT) Permata Mojokerto.

Tabel 3.2
Dokumentasi
No Dokumen Keterangan

1. Data Pokok Sekolah Profil, Sejarah, struktur


organisasi, Sarana dan
Prasarana.

2. Identitas, Jumlah Pendidik, Identitas, Jumlah Pendidik,


Dan Tenaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

3. Data Siswa Identitas Dan Jumlah Siswa

Adapun Prosedur pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah

sebagai berikut :

1. Membuat Lembar Observasi.

2. Membuat kisi – kisi pedoman wawancara dan observasi.

3. Membuat draf pedoman wawancara dan draf pedoman observasi

4. Melakukan observasi dan wawancara serta mencari dokumen –

dokumen terkait dengan implementasi program takhfid.

G. Prosedur Analisis Data

Karena penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research)

maka analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif kualitatif dengan cara

berfikir logis dengan menggunakan metode berfikir deduktif induktif.

Kesimpulan yang dihasilkan berbentuk deskriptif yang merupakan hasil akhir

dan proses analisa data yang diperoleh dalam penelitian 5.

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan

bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi

satuan yang dpat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,


5
Al-Ashfahani. Kamus Al-Qur’an: Penjelasan Lengkap Makna Kosakata Asing dalam Al-
Qur’an Jilid 3
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa

yang dapat diceriterakan terhadap orang lain. Adapun proses tahapan dalam

data kualitatif adalah:

a. Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci yang ada dalam

data.

b. Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang

berasal dari data.

c. Menuliskan ’model’ yang ditemukan.

d. Koding yang telah dilakukan.

H. Tahap – Tahap Penelitian

Tahap – tahap penelitian ini ada tiga tahapan yaitu tahapan

pralapangan, tahap pekerjaan lapangan dan tahap analisis data.

1. Tahap Pra – Penelitian

Pra-penelitian merupakan tahap sebelum berada dilapangan. Pada

tahap ini dilakukan kegiatan – kegiatan antara lain : Menyusun rancangan

penelitian, memilih lapangan penelitian, mengurus perizinan penelitian,

menjajaki dan menilai lapangan penelitian, memilih dan memanfaatkan

informan penelitian, menyiapkan perlengkapan penelitian dan persoalan

etika penelitian.6

Adapun itulah kegiatan – kegiatan yang dilakukan pada tahap pra-

penelitian yaitu tahap dimana peneliti sebelum terjun ke tempat yang

akan di teliti.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian


6
Ibid, hal 127.
Tahap pelaksanaan penelitian lapangan ini diambil dari beberapa

tahap tertentu yaitu dimulai dari tahap memahami penelitian dan

persiapan diri, tahap memasuki lapangan, dan tahap berperan serta sambil

mengumpulkan data penelitian.7

Dalam tahap ini peneliti melakukan beberapa langkah sebagai

berikut :

a. Mengajukan surat ijin penelitian kepada Kepala Sekolah SDIT

Permata Mojokerto

b. Menentukan Obyek Penelitian yaitu kelas 4 SDIT Permata

Mojokerto

c. Melakukan wawancara dengan pedoman wawancara pada kepala

sekolah, Guru dan Siswa

d. Melakukan observasi kegiatan program takhfid yang dilaksanakan di

SDIT Permata Mojokerto

e. Melakukan rekapitulasi data hasil observasi

f. Menyimpulkan hasil penelitian

3. Tahap Penulisan Lapangan

Tahap terakhir dari setiap kegiatan penelitian adalah laporan

penelitian. Dalam tahap ini peneliti menulis laporan penelitian dengan

menggunakan rancangan penyusunan laporan penelitian yang telah

tertera dalam sistematika penulisan penelitian.

7
Ibid, hal 137.
Dalam tahap ini peneliti mencatat semua hasil observasi dan

wawancara yang meliputi data-data sekolah, jumlah siswa, waktu

pembelajaran dan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai