Makalah PTI Kelompok 5
Makalah PTI Kelompok 5
Makalah PTI Kelompok 5
DOSEN PENGAMPU
Amelia permatasari, S.pd M.kom
System basis data telah menjadi fondasi yang tak terhindarkan dalam dunia modern. Dengan
pertumbuhan pesat data dalam berbagai bentuk dan ukuran, pentingnya manajemen data yang
efisien dan efektif semakin bertambah. MAkalah ini bertujuan untuk menguraikan konsep
dasar, peran, dan tantangan dalam mengembangkan serta mengelola system basis data. Dalam
pembahasan ini kami akan menjelaskan berbagai aspek penting yang terkait dengan system
basis data. Selain itu, kami akan membahas tentang hierarki data, DBMS, Relational data,
dan model data. Kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tetang system basis data dalam era digital saat ini dan bagaimana system ini
mengubah kemajuan teknologi di era digitalsaat ini.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2
C. DBMS ........................................................................................................................ 7
A. Simpulan ................................................................................................................. 17
B. Saran........................................................................................................................ 17
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk
memperoleh suatu informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan
untuk mengolah dan mengambil query basis data disebut sistem manajement basis data.
Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai
institusi dan perusahaan. Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data
sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan daya saing
perusahaan tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada
pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu
pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasaran informasi
yang ada. Banyak aplikasi yang dibuat dengan berlandaskan pada basis data antara lain
semua transaksi perbankan, aplikasi pemesanan, penjadwalan penerbangan, proses
registrasi dan pencatatan data mahasiswa pada perguruan tinggi, aplikasi pemrosesan
penjualan, pembelian dan pecatatan data barang pada perusahaan dagang, pencatatan
data pegawai beserta akivitasnya termasuk operasi penggajian pada suatu perusahaan,
dan sebagainya. Beberapa informasi pada perusahaan retail seperti jumlah penjualan,
mencari jumlah stok yang tersedia, barang apa yang paling laku dijual pada bulan ini,
dan berapa laba bersih perusahaan dapat diketahui dengan mudah menggunakan basis
data.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep basis data
2. Apa yang dimaksud dengan hierarki data
3. Apa yang dimaksud dengan DBMS
4. Apa yang dimaksud dengan model data
C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian system basis data
2. Untuk mengetahui pengertian hierarki data
3. Untuk mengetahi pengertian DBMS
4. Untuk mengetahui pengertian model data
BAB II
PEMBAHASAN
Banyak sekali definisi tentanng basis data yang diberikan oleh pakar di bidang ini. Basis
data atau disebut juga database, terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base,
yang artinya berbasiskan pada data, secara konseptual, database diartikan sebuah
koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut
aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Selain itu, untuk
mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk
yang dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajement Basis Data atau
disebut juga Sistem Database Management System (DBMS). Penggabungan Sistem
Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu
kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. System Basis Data adalah suatu system
penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan computer, dengan
tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap
sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang
diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.
Dalam membuat basis data harus memiliki komponen dasar. Agar terciptanya basis data
maka hal yang diperhatikan tersedianya :
a. Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang direkam dalam
bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
i
b. Hardware : terdiri dari semua peralatan perangkat keras computer yang digunakan
untuk mengelola system basis data berupa : peralatan penyimpanan (disk, drum,
tape), peralatan input dan output, atau peralatan komunikasi.
c. Software : sebagai perantara antara pemakai dengan data fisik pada basis data,
berupa: Database Mangement System (DBMS) atau program-program aplikasi dan
prosedur – prosedur.
d. User (pemakai) : terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu :
1. System Engineer : tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan system
basis data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari
system tersebut kepada pihak penjual.
2. Administrator Basis Data : tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk
mengontrol system basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan
system basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
3. Programmer : membuat program aplikasi yang diperlukan oleh pemakai akhir
dengan menggunakan data yang terdapat dalam system basis data. Pemakai
akhir : tenaga ahli yang menggunakan data untuk mengambil keputusan yang
diperlukan untuk kelangsungan usaha.
Dalam penyusunan basis data ada beberapa istilah yang akan sering digunakan. Oleh
karena itu, kita sebagai obyek yang mempelajari lebih jauh lagi tentang ilmu
pengetahuan basis data sepatutnya mengenal :
a. Enterprise : suatu bentuk organisasi seperti : bank, universitas, rumah sakit, pabrik,
dsb. Data yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu
enterprise. Contoh data operasional : data keuangan, data mahasiswa, data pasien,
data karyawan.
b. Entitas : suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan
dalam basis data. Contoh entitas dalam lingkungan bank terdiri dari : nasabah,
simpanan, hipotik. Contoh entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari :
mahasiswa, mata kuliah. Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas. Contoh
: semua nasabah, semua mahasiswa.
c. Atribut (Elemen Data) : karakteristik dari suatu entitas. Contoh: entitas mahasiswa
atributnya terdiri dari npm, nama, alamat, tgl lahir.
d. Nilai Data (Data Value) : isi data/informasi yang tercakup dalam setiap elemen
data. Contoh: atribut nama mahasiswa dapat berisi nilai data: Dani, Dewi, Diaz.
e. Kunci Element Data (Key Data Element): tanda pengenal yang secara unik
mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas. Contoh entitas mahasiswa
yang mempunyai atribut – atribut npm, nama, alamat, tgl lahir, menggunakan kunci
element data npm.
f. Record Data: kumpulan isi element data yang saling berhubungan. Contoh:
kumpulan atribut npm, nama, alamat, tgl lahir dari entitas mahasiswa: “4109073”,
“Dani”, “Jl. Jend. Sudirman No. 4 Makassar”, “4 April 1983”.
B. Hierarki data
Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field
data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergabung untuk
membentuk file. Field data adalah unit data yang terkecil; mencerminkan jumlah data
terkecil yang akan ditarik dari computer pada satu waktu. Contoh field data dapat
berupa kode untuk mata kuliah yang sedang anda ambil. Record adalah suatu koleksi
field-field data yang saling berhubungan. Pengguna secara logis akan berfikir bahwa
field-field data didalam suatu record akan terhubung, seperti kode mata kuliah yang
akan memiliki huubungan dengan nama mata kuliah. File adalah koleksi record yang
saling berhubungan, seperti satu file dari seluruh record yang berisi field kode-kode
mata kuliah dan namanya
Seperti yang telah dikemukakan diawal, pada bagian ini kita akan mengulas lebih
spesifik lagi mengenai Sistem Mangement Basis Data atau populernya disebut Database
Managament System (DBMS). Yang mana adalah perangkat lunak yang berfungsi
untuk mengelola database, mulai dari membuat database itu sendiri sampai dengan
proses – proses yang berlaku dalam database tersebut, baik berupa entry, edit, hapus,
query terhadap data, membuat laporan dan lain sebagainya secara efektif dan efisien.
Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah Relational DBMS
(RDBMS), yang mempresentasikan data dalam bentuk tabel – tabel yang saling
berhubungan. Sebuah tabel disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom (field).
Banyak sekali berkembang perangkat lunak RDBMS ini, misalnya : MySQL, Oracle,
Sybase, dBase, MS. SQL Microsoft Access (MS. Access) dan lain-lain. Ada 3
kelompok perintah yang digunakan dalam mengelola dan mengorganisasikan data
dalam RDBMS, yaitu :
Penambahan Data
Penyisipan Data
Penghapusan Data
Pengubahan Data
c. Data Control Language: bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data,
seperti siapa saja yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh
banyak user, dan lain-lain. Lebih mengarah ke segi sekuritas data.
D. Model data
Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:
1. Bagian struktural, memuat sekumpulan aturan untuk melakukan konstruksi basis data
(database).
2. Bagian manipulasi, melakukan definisi tipe operasi yang diijinkan pada data,termasuk
operasi yang digunakan untuk melakukan perubahan (update), atau membaca data
(retrieve) dari basis data dan untuk melakukan perubahan struktur basis data.
3. Sekumpulan aturan mengenai integritas, yang akan menjaga keakuratan dari data dalam
basis data (database).
3. Kelompok Model Data
Terdapat 4 (empat) kelompok model data, yaitu model data berbasis objek, model data
berbasis record, model data fisikal dan model data konseptual.
Model Data Berbasis Objek.
Pada model ini menjelaskan data pada tingkat konsepsi dan view. Model ini menggunakan
objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam potongan kecil yang dapat digunakan
kembali sebagai elemen dalam file database. Database berorientasi objek adalah sebuah
database multimedia yang bisa menyimpan lebih banyak tipe data dibanding database
relasional.
Salah satu model database berorientasi objek adalah database hypertext atau database web,
yang memuat teks dan dihubungkan ke dokumen lain. Model lainnya adalah database
hypermedia, yang memuat link dan juga grafis, suara, dan video. Contoh: database DB2,
Cloudscape, Oracle9i dan sebagainya.
Pada model ini biasanya digunakn untuk hal-hal rekayasa (misal skripsi), Model basis data
berorientasi objek, didefinisikan dengan bahasa pemograman misalnya bahasa JAVA,
disimpan dan diakses serta applikasi End User dibangun dengan pemrograman berorientasi
objek pula. Untuk membuat link antara basis data dengan applikasi digunakanlah ODMS
(Object Database Management System).
Model data berorientasi objek, secara teori objek mudah diatur, objek dapat dilakukan dari sifat
pewarisan objek lain, kompatibel dengan tools pemrograman, dan pemrogram hanya
dibutuhkan pemahaman atas konsep model ini untuk mengkombinasikanya dengan storage
basis data relasional. Begitu pula untuk user harus paham konsepnya karena model ini tidak
dapat dikerjakan dengan pemrograman tradisionil.
Kunci Entitas
Sebagaimana model relasional, adalah penting dan berguna untuk memasukkan kunci
yang diasosiasikan dengan himpunan entitas. Kunci pada himpunan entitas S, adalah
himpunan atribut A. Sehingga tidak ada dua entitas di S yang mempunyai nilai sama
untuk tiap atribut di A dan tidak ada subset di A yang dapat menjadi kunci di S, dengan
demikian kunci mempunyai property minimal.
Atribut (Atributes/Properties) Setiap entitas pasti memiliki atribut yang
mendeskripsikan karakteristik (property) dari entitas tersebut.Penentuan / pemilihan
atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting lainnya dalam
pembentukan model ER. Contoh : nim, nama, alamat, kode.
Relasi (Relationship) dan Himpunan Relasi (Relationship Sets)
Relasi menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berasal dari
himpunan entitas yang berbeda. Misalnya, entitas seorang mahasiwa dengan nim =
980001 dan nama_mhs = Ali Akbar (yang ada di himpunan entitas Mahasiswa)
mempunyai relasi dengan entitas sebuah mata kuliah dengan kode_kul = IF-110
dan nama_kul = Struktur Data.
Relasi diantara kedua entitas tadi mengandung arti bahwa mahasiswa tersebut sedang
mengambil/mempelajari mata kuliah tersebut di sebuah perguruan tinggi yang ditinjau.
Kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas-
himpuan entitas tersebut membentuk himpunan relasi (relationship sets). Sebagaimana
istilah himpunan entitas yang banyak sekali disingkat menjadi entitas, istilah himpunan
relasi jarang sekali digunakan dan lebih sering disingkat dengan istilah relasi saja.
Kardinalitas/derajat Relasi
Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan
entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan
maksimum yang terjadi dari himpunan entitas yang satu ke himpunan entitas yang lain
dan begitu juga sebaliknya.
OO model (Objek Oriented Model)
Binary Model
Model data semantic
Model data infologikal, dan
Model data fungsional.
Semantik Model
Sebenarnya hamper sama dengan ER Model, perbedaannya hanya terletak pada pernyataan
adanya relasi antar objeknya. Jika pada ER Model menyatakan adanya relasi antar objek
menggunakan simbol-simbol namun pada Semantic Model menggunakan kata-kata. Berikut
contoh dari Semantic Model.
A. Simpulan
Sistem basis data adalah sebuah system yang digunakan untuk mengorganisir,
menyimpan, dan mengelola data dalam sebuah lingkungan komputer. Melalui
system ini, data dapat di akses, diubah, dan dikelola dengan efisien. Dengan
adanya system basis data, organisasi dapat meningkatkan produktivitas,
keamanan, dan konsistensi data merek. Hal ini menjadi kunci dalam
mendukung berbagai aplikasi, seperti system manajemen investaris, system
perbank kan, dan aplikasi e-commerce. Dengan kata lain, system basis data
membantu mempermudah pengelolaan data dalam lingkungan digital.
B. Saran
Demikian makalah ini kami buat. Semoga apa yang kami diskusikan dapat
menambah rasa syukur kita kepada Allah dan menambah pengetahuan kami.
Adapun dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan yang masih
perlu kami sempurnakan. Untuk itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini dan kami ucapan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Wardana, Ludi Wishnu. 2011. Sistem Informasi Manajemen. Gorontalo: Universitas Negeri
Gorontalo Press.
Squire, Enid. 1992. Mendesain Sistem. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo.
Mc Leod, Raymond, Jr & schell, George P. 2008. Sistem Informasi Manajemen Edisi 10.
Terjemahan oleh Ali Akbar Yulianto dan Afia R. Fitriati. Jakarta: Salemba Empat.
Wandi “Sistem Manajemen Basis Data”
Fairuzelsaid “Konsep Dasar Sistem Basis Data”