Panduan Praktikum Gamtek 2024 (6 Acara)

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 34

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM

GAMBAR TEKNIK

Koordinator Praktikum
Fakhrul Irfan Khalil, STP., M.Si.

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
2024
ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...........................................................................................................................ii


ACARA 1 PENGENALAN SOLIDWORKS ............................................................................ 1
ACARA 2 TOOLS SKETCH & FEATURE ............................................................................. 4
ACARA 3 LATIHAN SKETCHING ......................................................................................... 8
ACARA 4 SKETCHING PIPE HUB ..................................................................................... 11
ACARA 5 PULI DAN BELT ................................................................................................. 18
ACARA 6 MENCETAK KERTAS KERJA ............................................................................ 27
REFERENSI ....................................................................................................................... 32
1

ACARA 1
PENGENALAN SOLIDWORKS

SOLIDWORKS adalah salah satu Computer Aided Design (CAD) software yang dibuat oleh DASSAULT
SYSTEMES digunakan untuk merancang part permesinan atau susunan part permesinan yang berupa
assembling dengan tampilan 3D untuk merepresentasikan part sebelum real part nya dibuat atau tampilan
2D (drawing ) untuk gambar proses permesinan.
Keunggulan aplikasi SolidWorks ini antara lain:
1. User friendly sangat mudah digunakan
2. Mudah mencari referensi maupun tutorial di internet
3. Penggambaran 3D sangat baik dan rendernya realistis, diatas Autodesk
4. Satu package cukup lengkap modulnya selain simulation, juga terdapat piping, electrical, plastics,
moulding,
5. Sangat aplikatif dan mudah untuk digabung dengan software analisis yang lain, semisal ANSYS
6. Penggambaran detail drawing 2D, annotation, section, thickness, 3D View. cukup mudah dan secara
otomatis dapat dilakukan tanpa membuat satu demi satu.
Kekurangan dari SolidWorks ini adalah:
1. Cukup membutuhkan spek komputer yang besar sekitar 6 GB, belum termasuk ketika simulasi dan render
2. Membutuhkan graphic card minimum sekelas spek gamers, akan tetapi yang direkomendasikan adalah
lebih tinggi dari sekedar gamers, sekelas NVIDIA Quadro, atau ATI Firepro
3. Minimum 4 GB RAM
4. Dalam hal simulasi, masih disarankan kepada Ansys atau Catia yang high end, karena level dari
SolidWorks ini cukup mid end
5. Maximum panjang lebar garis adalah 1000 m
Mengenal antarmuka solidwork
Pertama-tama buka terlebih dahulu software
SolidWorks pada komputer. Kemudian untuk
memulai membuat file baru dengan cara buka di
tab bagian atas File > New atau bisa juga dengan
shortcut Ctrl+N lalu pilih part jika ingin membuat
sebuah part atau assembly jika anda ingin
merakit/ assembling part-part yang anda buat
atau drawing jika ingin membuat gambar kerja 2
dimensi dari 3 dimensi yang telah dibuat.

SolidWorks terdiri dari beberapa bagian :


1. Part adalah sebuah objek 3D yang terbentuk dari beberapa fitur. Sebuah Part dapat menjadi sebuah
komponen pada suatu assembly, dan biasa juga digambarkan dalam bentuk 2D pada sebuah drawing.
Fitur adalah bentukan operasi-operasi yang membentuk Part. Base Feature adalah fitur yang pertama
kali dibuat. Ekstensi File SolidWorks adalah SLDPRT
2. Assembly adalah sebuah dokumen di mana part, feature dan assembly lain (Sub Assembly) disatukan
bersama. Ekstensi file untuk SolidWorks Assembly adalah SLDASM
3. Drawing adalah gambaran 2D dari sebuah 3D part maupun assembly, ekstensi File untuk SolidWorks
Drawing adalah SLDDRW
2

Sebelum kita menggunakan SolidWorks untuk merancang suatu part atau komponen suatu peralatan atau
mesin, terlebih dulu kita harus mengenal jenis-jenis toolbar pada program SolidWorks ini. Adapun toolbar-
toolbar tersebut adalah sebagai berikut:

Panel Bar/Toolbar

Toolbar Standard Head-Up View Toolbar

Feture Manager
Task Pane

Panel Bar / Toolbar


Panel bar adalah kumpulan toolbar SolidWorks yang digunakan untuk pembuatan part
Feature Manager
Pada Feature Manager terdapat seluruh urutan proses pembuatan file. Pada browser ini kita dapat
melakukan pengeditan file dan terdapat juga properties dari setiap toolbar yang digunakan pada saat
pembutan suatu gambar.
Toolbar Sketch
1. Smart Dimension: untuk mengukur dan menentukan ukuran.
2. Line: untuk membuat sebuah Line/garis lurus (garis yang tidak membuat lengkungan)
3. Ciricle: untuk membuat sebuah lingkaran
4. Trim Entities: untuk memotong garis yang berlebihan atau menambahi yang kurang
5. Offset Entities: membuat cermin sebuah sketch atau membuat dua kali Sketch
6. dan lain-lain
Toolbar Featured
1. Extruded Boss/Base, Jenis toolbar ini berfungsi untuk membuat atau menambah solid
2. Extruded Cut, Jenis toollbar ini berfungsi untuk memotong atau mengurangi kesolidan suatu benda
3. Revolved Boss/Base, Jenis toolbar ini berfungsi untuk membuat atau menambah solid dengan cara
memutar sketch dengan center line sebagai titik point yang digunakan.
4. Revolved Cut, Jenis tulbar ini berfungsi untuk memotong atau mengurangi kesolidan dari suatu benda/
part dengan cara memutar sketch dengan center line sebagai titik point yang digunakan.
5. Swept Boss/Base, Jenis toolbar ini berfungsi untuk membuat benda solid dengan cara menambahkan
ketch bantuan sebagai rel atau acuan.
3

6. Swept Cut, Jenis toolbar ini berfungsi untuk memotong benda solid dengan cara menambahkan sketch
bantuan sebagai rel atau acuan.
7. Lofted Boss/Base, Jenis toolbar ini memiliki fungsi hampir sama dengan Swept Boss/base.
8. Lofted Cut, Jenis toolbar ini memiliki fungsi hampir sama dengan Swept Cut.
9. Boundary Boss/Base, toolbar ini memiliki fungsi hampir sama Lofted Boss/Base, features ini
Toolbar Surfaces
1. Extruded Surface, Jenis toolbar ini berfungsi untuk membuat surface atau lapisan tipis dari sketch.
2. Revolved Surface, Jenis toolbar ini berfungsi untuk membuat surface dengan cara merevold/memutar
sketch dengan center line sebagai titik point yang digunakan.
3. Swept Surface, Jenis toolbar ini berfungsi untuk membuat surface dengan cara menambahkan sketch
bantuan sebagai rel atau acuan.
4. Lofted Surface, Jenis toolbar ini memiliki fungsi hampir sama dengan Swept Surface.
5. Boundary Surface,
6. Filled Surface, dan lain nya
Toolbar Sheet Metal
Toolbar ini digunakan untuk pembuatan part-part dari bahan plate/sheet metal. Pada tampilan pertama
ketika hendak membuat program SolidWorks umum nya toolbar ini belum muncul, apabila ingin dimunculkan
toolbar ini maka dapat dilakukan dengan cara mengklik Insert lalu klik Sheet Metal atau bisa juga dengan
cara klik kanan pada area panel bar kemudian checklist Sheet Metal.
Toolbar Weldment
Toolbar ini berfungsi untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan perakitan dengan proses pengelasan. Apabila
toolbar ini belum ada pada tampilan SolidWorks, maka harus ditampilkan dengan cara sebagai berikut: Klik
menu Insert lalu klik Weldment, atau bisa juga dengan cara meng-klik kanan pada area panel bar kemudian
checlist Weldment.
Toolbar Tool
Dalam kelompok toolbar ini terdapat fasilitas untuk melakukan pengaturan terhadap aplikasi SolidWorks.
Toolbar ini bisa ditampilkan dengan cara langsung mengklik menu Tools.
Toolbar View
Pada toolbar ini terdapat kelompok toolbar untuk mengatur arah pandangan dengan cara meng-klik
dropdown View Orientation, atau dengan cara menekan Space pada keyboard kemudian klik arah view yang
diinginkan. Didalam toolbar ini juga terdapat toolbar hide/show items.
Toolbar View Layout
Toolbar ini berfungsi mengkonversi gambar 3D (solid) ke Gambar 2D secara otomatis sehingga bisa print
gambar 2D nya.
Toolbar Toolbox
Toolbar ini terdapat part-part standar seperti baut, mur (nut) bearing, gear dan part-part lainnya.
Toolbar Assembly
toolbar ini berfungsi untuk merakit/ merangkaikan atau menggabungkan komponen-komponen atau part-
part yang sudah dibuat secara terpisah sebelum nya, selain itu juga bisa membuat komponen-komponen
langsung di layer kerja assembly.
4

ACARA 2
TOOLS SKETCH & FEATURE

Sketch adalah bagian terpenting dalam pemodelan dengan SolidWorks sehingga sangat penting untuk
dikuasai. Adapun toolbar dasar untuk membuat sketch berada pada menu sketch berikut

Sketch Entities Sketch Tools

2D Sketch dan 3D Sketch


Ketika pertama kali membuka lembar kerja SolidWorks, langkah selanjutnya adalah menentukan bidang kerja
(Plane) yang akan digunakan, yaitu dengan mengklik sketch dan memilih salah satu bidang kerja (Plane). Cara
lain yang dapat dilakukan untuk menentukan bidang kerja (Plane) adalah dengan mengklik kanan salah satu
plane yang terdapat pada Feature Manager kemudian mengklik simbol sketch .

Kita juga dapat membuat sketch pada permukaan obyek 3D atau yang disebut 3D Sketch. Pembuatan 3D
sketch biasanya digunakan pada penggambaran konstruksi yang melibatkan 3 bidang (X, Y, Z). Toolbar 3D
Sketch berada pada menu insert atau pada menu pull down toolbar sketch.

Smart Dimension
Toolbar ini berfungsi untuk memberikan ukuran pada sketch yang kita buat, baik Linier, Angular, Radius,
Diameter maupun Aligned.

Linier Diemnsion Angular Dimension

Diameter & Radius Dimension Aligned Dimension

Selain Smart Dimension, ada juga Horizontal dan Vertikal Diemension yang berfungsi khusus untuk
memberikan ukuran pada obyek atau sketch pada posisi horizontal atau vertikal.
5

Horizontal Dimension

Vertikal Dimension

Cara lain yang dapat digunakan untuk memberikan ukuran pada garis atau sketch adalah dengan
menentukan ukuran panjang atupun sudut pada Property Manager Panel Parameter yaitu dengan mengklik
garis yang akan diberikan ukuran kemudian pada Panel Parameter ubahlan dimensionnya.

Rectangle
Toolbar Rectangle digunakan untuk membuat Sketch berbentuk persegi. Pada menu drop down Rectangle
terdapat beberapa macam mode untuk menggambar persegi, yaitu Corner Rectangle, Center Rectangle,
Three Point Rectangle, Three Point Corner Rectangle dan Parallelogram

Corner Rectangle Center Rectangle

Three Point Corner Rectangle


Three Point Rectangle

Parallelogram
6

Slot
Toolbar Slot digunakan untuk membuat sketch berbentuk slot. Toolbar ini
juga ada beberapa macam, yaitu Straight Slot, Center Straight Slot, 3 Point
Arc Slot dan Centerpoint Arc Slot

Circle
Toolbar Circle digunakan untuk membuat skecth
berbentuk lingkaran. Toolbar circle terdapat dua
mode, yaitu dengan menentukan titik center dan
radius secara dinamis atau membuat circle yang
menyinggung tiga buah garis terentu.

Fillet
Toolbar Fillet berfungsi untuk
membuat bentuk radius atau
setengah lingkaran pada sketch.
Langkah pembuatan fillet adalah
dengan memilih garis pertama dan
garis kedua atau langsung mengklik
titik pertemuan dari garis pertama
dan kedua, kemudian tentukan
radius pada Property Manager,
kemudian klik centang atau ok .

Chamfer
Chamfer digunakan untuk membuat
bentuk menyudut pada suatu
bagian siku dari sebuah sketch. Ada
3 cara pembuatan chamfer yaitu
Angle-distance, Distance-distance,
dan Equal Distance.

Angle-distance Distance-distance
7

Polygon
Toolbar polygon dapat digunakan untuk membuat 3 sampai 40
sisi dengan cara menentukan jumlah sisi poligon pada kotak Number of Side
Number of Side dan tentukan mode pembuatan poligon
circumscribed circle atau inscribed circle. Kemudian gunakan
dua titik untuk menentukan center poligon dan luas polygon.

Feature
Edit Feature & Edit Sketch
Sebelum membuat komponen dengan menggunakan toolbar
yang terdapat pada program SolidWorks, terlebih dahulu
mempelajari cara mengedit feature apabila kita melakukan
kesalahan pembuatan 3D Feature dengan toolbar tersebut.

Cara menggunakan edit feature adalah dengan mengklik kanan feature yang akan diubah pada feature
manager, lalu mengklik simbol edit feature kemudian ubah parameter feature pada property manager.

Pada SolidWorks terdapat fasilitas edit sketch yang berfungsi ntuk melakukan pengeditan apabila kita
mengalami kesalahan dalam pembuatan sketch dasar yang telah dibuat ke dalam bentuk 3D.

Cara melakukan Edit Sketch adalah dengan mengklik kanan Feature yang akan diubah pada Feature Manager
lalu klik simbol Edit Sketch kemudian ubahlah parameter yang akan diubah pada sketch.

Trim
Trim berfungsi untuk memotong bagian obyek atau garis sampai pada batas perpotongan atau pada bagian
yang dipilih. Terdapat beberapa options trim yaitu, Power trim, Corner, Trim Away Inside, Trim Away Outside,
dan Trim to closet.

Power trim digunakan untuk memotong bagian tertentu dengan cara mengklik kiri
lalu tahan kemudian digeser pada area sketch yang akan dipotong.

Corner digunakan dengan cara mengklik batas-batas perpotongan obyeknya

Trim away inside digunakan dengan cara mengklik batas pemotongan garis bagian
dalam, kemudian mengklik garis yang akan dipotong

Trim away outside digunakan dengan cara mengklik batas pemotongan garis
bagian luar, kemudian mengklik garis yang akan dipotong

Trim to closet digunakan dengan cara mengklik langsung garis yang akan dipotong
atau dihapus
8

ACARA 3
LATIHAN SKETCHING

Kali ini kita akan latihan menggunakan tool dasar pada menu part dengan
beberapa tools sketch dan features untuk menggambar dengan SolidWorks.

Tahapan pengerjaan:

1. Klik "New". dan kemudian klik "Part", dan terakhir


klik "OK"atau tekan Enter

2. Klik "Sketch" dan pilih "Top Plane" atau klik kanan pada salah satu Plane dan pilih ikon Sketch
9

3. Gunakan "Line" , dalam membuat sketsa awal dan gunakan "Smart Dimension" untuk
mengatur ukuran gambar seperti di bawah ini

4. Klik Panel "Features" kemudian pilih "Extrude Boss/Base" , atur ketebalan "D1" hingga 20 mm,

seperti yang dijelaskan pada gambar, kemudian klik atau tekan Enter.

Top Face

5. Klik pada top face atau permukaan atas objek kemudian klik "Sketch".
6. Gunakan view Orientation untuk mengubah posisi tampilan permukaan
10

*short cut view orientation:

Ctrl + 1 (Front), Ctrl + 2 (Back), Ctrl + 3 (Left), Ctrl + 4 (Right)

Ctrl + 5 (Top), Ctrl + 6 (Bottom), Ctrl + 7 (Isometric)

7. Klik "Circle" , tampilkan Layout gambar dalam Top View untuk memudahkan membuat sketsa,
kemudian sketsakan lubang yang akan kita buat dengan perintah circle and gunakan Smart

Dimension , untuk mengatur diameter pada ukuran 10 mm.

8. Klik "Features" kemudian pilih/klik "Extruded Cut" dan set kedalaman lubang (D1) pada kedalaman

20 mm, klik atau tekan Enter.

Depth
11

9. Klik "Fillet" pada panel bar “Features”, seting ukuran pada fillet parameter 1 cm, lalu pilih pagian
dari part/model yang akan di fillet

Radius
1.000cm

ACARA 4
SKETCHING PIPE HUB

1. Buka lembar kerja baru SolidWorks Part


2. Klik Front Plane, kemudian klik sketch.
3. Buatlah sebuah Center Rectangle 160x120mm
4. Klik Extrude Boss/Base, dan buatlah menjadi solid dengan ketebalan 35mm
12

5. Insert Circle diameter 55mm pada permukaan kemudian estrude 75mm

6. Insert sketch Ellipse pada bagian permukaan kemudian extrude 25mm,

7. Insert sketch Line pada Right Plane kemudian buatlah sketch seperti contoh berikut
13

8. Klik panel Features, klik toolbar Rib kemudian pada Property Manager tentukan Thickness: Both Side,
Rib Thickness: 15mm, Extrude direction: Parallel to sketch, kemudian klik OK

9. Insert pada Top Plane kemudian buatlah sketch.


 Gunakan 3 point arc
 Atur arah view agar proporsional
10. Klik Rib pada panel Features kemudian pada Property
Manager tentukan
 Thickness: Both Side,
 Rib Thickness: 10mm,
 Extrusion direction: Parallel to sketch
11. Klik toolbar Mirror pada panel Features, tentukan
 Mirror Face/plane: klik Front Plane pada Feature
Manager tentukan Features to Mirror: klik Rib2 pada
Feature Manager, lalu klik centang (OK)
14

12. Klik Panel Feature, klik toolbar Hole Wizard


 pada tab Type ubah Hole Type: Hole,
 Standard: ISO,
 Type: Drill Size,
 centang chechbox Show Custom Sizing,
 Through Hole Diameter: 15mm,
 End Condition: Through All.
 Pada tab position, klik Permukaan Y kemudian klik
sekali lagi di sekitar area permukaan Y untuk
menempatkan Point centerpoint hole
Y
13. Dengan menggunakan toolbar Smart Dimension, atur
jarak Point center point dari Hole yang akan dibuat, lalu klik OK

14. Klik Panel Feature, klik drop down toolbar Linear Pattern,
 pada tab Direction1 tentukan Pattern Direction: klik edge1
 Distance: 43mm,
 Number of Instance: 4.
 Pada tab Direction2 tentukan Pattern Direction: klik edge2
 Distance: 90mm,
 Number of Instance: 2,
 pada tab Features to Patter: klik Hole,
 lalu klik OK

Edge 2

Hole

Edge 1
15

15. Klik Feature, klik toolbar Hole Wizard, kemudian tentukan: Type ubah Hole Type: Hole,
 Standard: ISO, Type: Drill Size,
 centang checkbox Custom Sizing,
 Through Hole Diameter: 10mm,
 end Condition: Blind 35mm,
 pada tab Position, klik permukaan Y kemudian klik sekali lagi di
sekitar area permukaan Y untuk menentukan Point centerpoint hole

Gunakan toolbar Smart


Dimension, atur jarak
Point center point 67mm
dari center pusat,
kemudian klik centang
(OK)

16. Klik toolbar Curve Driven Pattern, pada


tab Direction1 tentukan
 Pattern Direction: klik edge1,
 Number of Instance: 8,
Edge1
 berikan tanda centang pada Equal
Spacing
 Pada tab Features to Pattern: klik
Hole
 lalu klik centang (OK)
16

17. Buatlah lubang pada permukaan dengan diameter 50mm Through All,

18. Klik Insert sketch pada permukaan X, kemudian klik Convert Entities, klik ellipse (ellipse1) lalu klik offset
dengan jarak 16mm (ellipse2), setelah itu Extrude Cut Blind 10mm ellipse2 tersebut, centang Flip side
to cut

Ellipse 1
Ellipse 2

Hole
50mmm
17

19. Insert sketch pada permukaan X kemudian dengan menggunakan Convert Entitites, tampilkan sisi
ellipse lalu extrude midplane 6mm
X

20. Insert sketch pada permukaan X kemudian buatlah sebuah garis sembarang

21. Klik Hole Wizzard, buatlah sebuah lingkaran dengan diameter 4mm dengan kedalaman 6mm di center
obyek seperti gambar di atas
22. Klik toolbar Fill Pattern pada panel Feature,
 Pada tab Fill boundary: klik face X,
 Pattern Layout: performation dengan jarak 6mm,
 sudut 60deg dan jarak tepi 1mm.
 pattern direction: klik Line, dan
 tab Features to Pattern, tentukan Selected Feature:
18

 klik Hole yang tadi dibuat.

23. Simpan part yang telah berhasil anda buat pada drive pribadi anda. Buatlah folder baru dengan nama
Praktikum Gambar Teknik 2024 NIM anda. Selanjutnya simpan part yang anda buat di dalam folder
tersebut dengan nama Pipe Hub dan NIM (contoh: Pipe hub J1B02001)

ACARA 5
PULI DAN BELT

Pada praktek ini kita akan belajar menggambar puli dan belt menggunakan SolidWorks, diantaranya yaitu
toolbar Revolved Boss/Base, Revolved Cut, Thread Hole Wizard, Circular Pattern dan melakukan animasi
pergerakan puli
1. Buka lembar kerja baru SolirWorks Part
2. Tentukan sistem unit yang akan digunakan (CGS, MGS, MMGS, IPS)
3. Pada Feature Manager, klik kanan Right Plane kemudian klik toolbar Sketch dan buatlah garis bantu
dengan menggunakan centerline
4. Gambar profil puli dengan perintah Line dan
berikan ukuran
19

5. Selanjutnya gunakan tool Fillet pada menu Sketch. Gunakan radius 5 mm. Pada kolom Entities to Fillet klik
pada sudut yang akan di Fillet seperti pada gambar. Kemudian klik tanda centang

6. Berikutnya blok profil puli yang sudah digambar kemudian aktifkan Mirror Entities. Perhatikan jendela
Feature Manager, pada kolom Mirror about klik garis bantu vertikal dan klik tanda centang.

7. Selanjutnya klik menu Feature dan pilih Revolved Boss. Pada Axis of Revolution klik garis bantu horizontal
kemudian klik tanda centang
20

8. Selanjutnya kita akan membuat alur pasak dengan cara klik pada permukaan depan puli, pilih sketch dan
buat rectangle dengan ukuran 7 x 10 mm.

9. Selanjutnya sambil menkan tombol Ctrl, klik titik tengah rectangle dan klik titik tengah puli (origin),
kemudian klik make vertical
21

10. Selanjutnya klik menu Features dan pilih Extruded Cut. Pada kolom Direction pilih Through All untuk
memotong seluruh bagian di depannya. Kemudian Save dengan nama Puli Kecil.

11. Tahap selanjutnya adalah menggambar Puli besar. Untuk mempermudah, dapat dilakukan dengan cara
meng-edit gambar Puli Kecil dengan catatan selama peng-editan jangan di save
12. Pertama expand pada proses petama (Revolved Boss), klik kanan pada Sketch1 pilih edit Sketch1

13. Klik dua kali pada dimensi R75 dan ubah menjadi 150, kemudian enter dan exit sketch.
14. Arahkan gambar dengan mouse, sehingga tampak sisi depan puli. Klik kanan dan pilih Normal to agar
menghadap lurus

15. Selanjutnya klik sketch pada permukaan puli dan buat garis dan lingkarang seperti gambar berikut
22

16. Selanjutnya klik perintah Trim Entities untuk memotong garis yang tidak digunakan dan berikan ukuran
pada bagian yang terisa
17. Klik Sketch Fillet dengan radius 5 mm pada sudut objek
18. Klik menu Features pilih Extruded Cut, dan pilih Through All untuk memotong, kemudian pilih OK
19. Berikutnya klik Reference Geometry dan pilih Axis. Klik pada lubang puli, klik OK.
20. Expand Linear Pattern, pilih Circular Pattern. Pada kolom Direction1, klik Axis yang sudah dibuat, pilih
Equal Spacing dan angle 360 deg. Pada kolom Features and Faces, pilih objek lubang yang telah dibuat
dengan cara expand objek dan pilih Extruded Cut3. Kemudian klik OK

21. Klik kanan pada Axis1, pilih Hide agar tidak terlihat pada layar kerja
22. Untuk lebih menghaluskan gambar, klik Fillet dengan radius 3mm

23. Selanjutkan Save As dengan nama Puli Besar


24. Buka dokumen baru dan pilih Assembly. Pilih Front Plane dan pilih Sketch.
23

25. Buat garis bantu horizontal mulai dari titik Origin dengan dimensi 400 mm, klik OK dan Exit Sketch.
26. Klik Insert Components, dan masukkan Puli Besar dan Puli Kecil pada bidang. Catatan bahwa Part yang
pertama dimasukkan akan bersifat Fix (tidak dapat digeser) tetapi dapat dirubah dengan cara klik kanan
dan pilih Float

27. Selanjutnya aktifkan Mate, pada Mate Selection pilih Front Plane dan aktifkan Multi Mate Mode

28. Expand pada Design Tree dan pilih Front Plane pada Puli Besar, dan Front Plane pada puli kecil sehingga
keduanya menempel dengan Front Plane layar kerja. Kemudian klik OK
29. Nonaktifkan Multiple Mate Mode, klik ujung garis bantu dengan lungkaran lubang puli besar. Tipe mate
Concentric. Klik OK
30. Lakukan juga Mate pada lubang puli kecil dengan ujung garis bantu. Tipe mate concentric. Klik OK dan
tutup kotak dialog Mate.
31. Selanjutnya untuk membuat belt, klik expand Assembly Features dan pilih Belt Chain.

32. Pada kolom Belt Member, klik bagian permukaan (face) atas dari puli besar dan puli kecil. Dan centang
pada Create Belt Part. OK
24

33. Setelah itu secara otomatis akan diminta untuk menyimpan Assembly yang dibuat.

34. Langkah berikutnya adalah menggambar Belt agar lebih proporsional. Maka lakukan Expand Belt pada
Design Tree, klik kanan pada Belt Part dan pilih Open Part
35. Klik Right Plane dan pilih sketch. Kemudian gambar profile belt dengan perintah line, kemudian berikan
ukuran dengan Smart Dimension seperti pada gambar berikut

36. Agar lebih lurus, maka klik mid point garis atas, tahan tombol Ctrl dan klik mid point garis bawah,
kemudian klik make vertikal. OK
25

37. Klik mid point garis bawah, tahan tombol Ctrl kemudian klik garis melengkung pada garis melengkung,
dan pilih retasi yaitu Pierce, kemudian klik OK sehingga profil belt menempel pada garis belt.
38. Klik menu Features pilih Swept Boss. Pada profil and Path pilih profil belt dan profil gasi garis belt.
Kemudian klik OK.
39. Klik save dan kembali ke assembly. (akan ada peringatan karena ada perubahan) pilih Yes

40. Expand Appearance dan pilih Metal, steel, brushed steel untuk menentukan material Puli. Klik Rubber,
textured rubber untuk material Belt. Posisikan gambar kemudian Save

41. Expand View Orientation, klik New View beri nama Custom 1, klik OK. Ubah tampilan menjadi Front
26

42. Klik Motion Study kemudian tambahkan Motor. Pada kolom component/Direction klik pada lubang poros
puli besar. Skrol ke bawah dan pada kolom Motion tambahkan 40 RPM, kemudin klik OK.

43. Geser Key Properties sampai 10 detik.

44. Pada Tree Desain Orientation and Camera Views, klik bar key pada detik ke lima, kemudian klik kanan
pilih Place Key dan paskan pada 5 detik.
45. Klik kanan pada key detik ke-5 dan pilih Vie Orientation, kemudian klik Custom 1. klik calculate.
27

ACARA 6 MENCETAK KERTAS KERJA

Pada bab ini kita akan membuat dokumen sebuah gambar dalam SolidWorks. Kita akan menyajikan gambar
Assembly rod konektor yang telah dibuat pada bab sebelumnya. Tahap pertama yang akan kita lakukan
adalah membuat custom sheet dengan prosedur berikut:

1. Klik New dan pilih Drawing


2. Pilih Custom Sheet dan sisikan lebar 297mm dan tinggi 210mm

3. Untuk saat ini kita akan melakukan pengaturan khusus pada


tampilan kertas drawing, oleh karena itu klik Cancel pada Mode View
seperti gambar diatas kanan.
4. Selanjutnya klik kanan pada area gambar dan pilih Edit Sheet
Format pada menu yang muncul
5. Klik tombol Corner Rectangle pada panel Sketch, lalu buat sebuah
persegi panjang dengan ukuran dan posisi bebas. Persegi panjang
ini nantinya akan berlaku sebagai kertas gambar.

6. Klik tombol smart diemension dan bubuhkan dimensi untuk lebar persegi panjang sebesar 297mm,
begitu juga dengan tingginya sebesar 210mm. Klik OK, jika sudah
28

7. Seleksi titik sudut kiri bawah persegi panjang seperti gambar di bawah ini, kemudian isikan parameter
posisinya searah sumbu X dan sumbu Y menjadi 0, sehingga posisi persegi panjang akan bergeser.
8. Hasilnya akan seperti gambar di bawah ini.

Isikan 0

9. Klik tombol Offset Entities , kemudian offset masing-masing garis atas, bawah, dan kanan persegi
panjang sebesar 10mm ke dalam.

Klik garis
ini

Klik garis
ini
Klik garis
ini

10. Ulangi perintah Offset Entities, dan offset garis kiri sebesar 20mm ke dalam

Isikan 20 mm

11. Berikutnya klik tombol Trim Entities, potong garis seperti gambar di bawah ini
29

Trim garis
ini

Langkah berikutnya kita akan membuat Title Block

Untuk memudahkan, gunakan bantuan Grid. Klik tombol Option pada bagian Grid / Snap, atur setingan
seperti gambar di bawah ini
12. Untuk memunculkan Grid, klik tombol View Grid.

13. Klik tombol Line untuk membuat format title block seperti pada gambar berikut, dan gunakan Smart
Dimension untuk memberikan informasi ukuran yang sesuai.

14. Setelah format title block selesai, hapus semua smart dimension.
30

15. Saatnya menyematkan text ke dalam title block. klik tombol Note

16. Klik di dalam salah satu kotak seperti gambar di bawah ini untuk menempatkan Teks.

Klik di
sini

17. Kemudian ketik teks Nama Gambar: dengan besar Font 8point
18. Jika sudah, langsung klik pada kotak disebelahnya untuk menempatkan teks yang baru
19. Ganti teks menjadi NO. Gambar
20. Lakukan hal yang sama untuk kotak lainnya sehingga hasilnya seperti gambar di bawah ini, klik tombol
OK jika sudah

21. Klik tombol Note lagi, dengan cara yang sama seperti sebelumnya, buat nama gambar dengan setingan
seperti gambar berikut

22. Lakukan juga untuk No. Gambar nama Proyek, halaman, dan ukuran kertas.
23. Berikutnya buat lambang sistem proyeksi dengan menggunakan perintah Circle dan Line. Dalam hal ini
gunakan sisitem proyeksi Eropa
31

24. Selanjutnya masukkan logo dengan cara


klik menu insert dan pilih picture
25. Masukkan logo, kemudian posisikan logo
dalam title block seperti gambar di
samping
26. Klik tombol View Grid lagi untuk
menyembunyikan Grid
27. Selanjutnya simpan Custom Sheet yang
telah dibuat. Klik menu file, dan pilih dan
Save Sheet Format

Alamat penyimpanan
sheet

Nama sheet

28. Perhatikan alamat di mana Sheet tersebut disimpan dan beri nama A4 Landscape Custom
29. Klik tombol Edit Sheet pada kanan atas area gambar untuk keluar dari Edit Sheet Format

Edit Sheet
32

30. Dan klik tombol Close untuk menutup File yang Aktif.
31. Jika keluar peringatan seperti gambar di bawah ini, pilih saja Don’t Save
32. Selanjutnya periksa, apakah Custom Sheet yang sudah dibuat dapat digunakan. Klik tombol New dan
buat sebuah File Drawing dan pilih Standard Sheet Size dan klik Browse

33. Pilih File Sheet yang telah disimpan sebelumnya, Maka hasilnya seperti pada gambar

Tugas Kelompok

Buatlah gambar teknik salah satu mesin yang ada di Laboratorium Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi
Pangan dan Agroindustri atau di sekitar tempat tinggal anda dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Mesin terdiri dari minimal 5 Part sehingga dapat digabung (Assembly)
2. Jika mesin yang akan ada buat gambar tekniknya lebih dari 10 part, maka dapat dikerjakan oleh 2
kelompok, sehingga setiap anggota kelompok bertugas menggambar minimal satu part yang berbeda.
3. Hasil gambar dikumpulkan dalam satu folder bentuk file part dan assembly paling lambat tanggal 30 Juni
2024.

REFERENSI

Am Kristo. 2015. Belajar Solidwork dasar 1 / SolidWorks basic 1. http://machiningtool.blogspot.co.id.


Diakses tanggal 2 April 2017.
Istiarto. 2011. Gambar Proyeksi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Pahlevi, R.F. 2011. Menginterprestasikan Gambar Teknik Untuk SMK. Yogyakarta
Sueb W.M, Yogaswara Eka, Darso. 2004. Menggambar bagian mesin Secara terperinci. Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta
Saryanto Hendi a. 2011. Cara membuat Baut pada SolidWorks. http://fathul-ilmi.blogspot.co.id. Diakses
tanggal 2 April 2017.
Saryanto Hendi b. 2011. http://fathul-ilmi.blogspot.co.id. Aplikasi dasar SolidWorks. Diakses tanggal 2 April
2017.
Suparno. 2008. Teknik Gambar Bangunan. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai