Business Model Canvas (KARTIKA YUDHA02)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

The Business Model Canvas

Designed for: UAS Designed by: Putu Aan Kartika Yudha Date: 02 Januari 2024 Version: 1
“ KERIPIK PISANG” (AK0322002)

Key Partnerships Key Activities Value Propositions Customer Relationships Customer Segments

1. Budidaya pisang 1. Penjualan langsung 1. Keluarga


2. Pengolahan pisang (online/outlet) 2. Remaja dan
1. Minimarket/Toko 1. Kripik pisang 2. Reseller pada
2. Gofood menjadi keripik aneka rasa mahasiswa
aneka rasa minimarket/toko 3. Anak-Anak
3. Pengusaha (coklat, asin,
4. catering 3. Pemasaran
manis, keju, dll)
2. Kripik pisang
kemasan
oleholeh
3. Keripik tahan Channels

Key Resources
lama
4. Menerima
online 1. Brosur
1. Lahan budidaya 2. Pameran
pisang 5. Harga 3. Media sosial
2. Alat penggorengan terjangkau online f3f3f3
yang baik 4. Media jual online
3. Peralatan peranjang
kripik

Cost Structure Revenue Streams

1. Biaya budidaya pisang 1. Penjualan kripik pisang


2. Biaya panen dan pasca panen 2. Jasa memberikan pelatihan bagi petani/masyarakat
3. Biaya pembuatan kripik pisang aneka rasa umum, mahasiswa dan pelajar
4. Biaya kemasan dan pemasaran
5. Biaya sosialisasi, promosi, pajak, dan perijinan

Copyright Strategyzer AG
This work is licensed under the Creative Commons Aflribution-ShareAlike 3.0 Unported License.
The makers of Business Model Generation and Strategyzer To view a copy of this license, visit hflp://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0/
or send a lefler to Creative Commons, PO Box 1866, Mountain View, CA 94042, USA.
strategyzer.com
key resources :
Keripik pisang ini pastinya sudah memiliki lahan budidaya pisang sendiri karena produk yang dijual bahan utamanya yaitu
buah pisang. Selain itu, alat penggorengan dan peralatan pembuatan keripik sudah memadai dan bagus.

Value propositions :
Keripik pisang ini menjual berbagai macam rasa agar semua orang dapat mencobanya, contohnya ketika ada yang tidak suka
rasa keju bisa mencoba rasa cokelat. Keripik tersebut juga memiliki ketahanan yang lama, bisa sebagai oleh-oleh. Selain itu,
harga keripik ini juga sangat terjangkau.

Custumer relationships:
Keripik pisang menggunakan cara penjualan secara langsung di toko atau outlet agar mudah jika mau berinteraksi dengan
pembeli. Kemudian Sang Dewa juga menjadi supplier ke berbagai minimarket, maka dari itu hubungan penjual dan pembeli
tidak terputus.

Channels :
Keripik pisang ini memasarkan produknya dengan berbagai macam cara seperti melalui brosur, pameran, media online (iklan
youtube, Instagram, Facebook, dll) dan media jual online (tokopedia, shopee, gojek, grab, dll).

Custumer segments :
Keripik pisang ini target pasarnya di semua kalangan masyarakat. Mulai dari anak kecil, remaja, mahasiswa, bahkan orang tua
dapat menikmati keripik tersebut. Contohnya jika keluarga bisa dibawakan sebagai oleh-oleh, anak-anak dan mahasiswa
memanfaatkan keripik pisang sebagai camilan ketika bepergian.
Cost structure :
Keripik pisang ini juga telah mengeluarkan biaya yang banyak seperti biaya untuk membeli lahan budidaya pisang, biaya
peralatan untuk mengolah pisang menjadi keripik, biaya untuk membeli bahan kemasan dan pemasaran, biaya pegawai, air,
listrik, perijinan, pajak, dll.

Revenue streams :
Keripik pisang ini menerima pendapatan terbesar dari penjualan keripik pisang tersebut. Selain itu juga menerima pendapatan
dari jasa memberikan pelatihan bagi petani/masyarakat umum, mahasiswa dan pelajar

Anda mungkin juga menyukai