Tugas I TIPA
Tugas I TIPA
Tugas I TIPA
No Soal Skor
1. Teori belajar dapat dikatakan sebagai integrasi prinsip-prinsip
yang menuntun di dalam merancang kondisi demi tercapainya 20
tujuan pendidikan. Anda telah mempelajari dan
memperaktekkan teori belajar Piaget, Bruner, Gagne dan
Ausabel. Apa perbedaan yang menyolok antara teori belajar
Piaget dengan Bruner tuliskan dan jelaskan !
1. 1. Teori belajar Piaget fokus pada perkembangan kognitif anak dan bagaimana mereka memahami dunia
di sekitar mereka melalui tahapan perkembangan tertentu. Bruner, di sisi lain, fokus pada bagaimana
informasi disajikan kepada siswa dan bagaimana mereka memproses informasi tersebut. Bruner percaya
bahwa siswa belajar terbaik ketika mereka terlibat dalam proses pembelajaran aktif dan kontekstual.
2. Pendekatan Inquiri adalah metode pembelajaran di mana siswa diberi kesempatan untuk
mengeksplorasi dan menemukan pengetahuan mereka sendiri melalui proses bertanya dan mencari
jawaban. Pendekatan Terpadu, di sisi lain, adalah metode pembelajaran yang menggabungkan berbagai
metode dan teknik pembelajaran untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya dan beragam
kepada siswa.
【Penjelasan】: 1. Teori belajar Piaget dan Bruner memiliki perbedaan yang mencolok dalam pendekatan
mereka terhadap pembelajaran. Piaget fokus pada perkembangan kognitif anak dan bagaimana mereka
memahami dunia di sekitar mereka. Menurut Piaget, anak-anak melewati tahapan perkembangan tertentu
dalam pemahaman mereka tentang dunia. Bruner, di sisi lain, fokus pada bagaimana informasi disajikan
kepada siswa dan bagaimana mereka memproses informasi tersebut. Bruner percaya bahwa siswa belajar
terbaik ketika mereka terlibat dalam proses pembelajaran aktif dan kontekstual. Dalam pendekatan
Bruner, guru berfungsi sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam proses belajar mereka.
2. Pendekatan Inquiri dan Pendekatan Terpadu adalah dua metode pembelajaran yang berbeda. Pendekatan
Inquiri adalah metode pembelajaran di mana siswa diberi kesempatan untuk mengeksplorasi dan
menemukan pengetahuan mereka sendiri. Dalam pendekatan ini, siswa diberi kesempatan untuk bertanya,
mencari jawaban, dan memahami konsep atau ide baru. Pendekatan Terpadu, di sisi lain, adalah metode
pembelajaran yang menggabungkan berbagai metode dan teknik pembelajaran. Dalam pendekatan ini,
guru menggunakan berbagai metode dan teknik untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya
dan beragam kepada siswa.
3. Untuk menerapkan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA di kelas V dengan pokok bahasan
Ekosistem yang Harmonis, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
1. Pilih topik eksperimen yang relevan dengan konsep ekosistem yang harmonis, misalnya interaksi
antara organisme dalam ekosistem.
2. Rencanakan eksperimen yang sederhana dan aman untuk dilakukan oleh siswa, seperti observasi
pertumbuhan tanaman dalam lingkungan yang berbeda.
3. Memberikan penjelasan singkat tentang tujuan eksperimen, prosedur, dan harapan hasil kepada siswa.
4. Bagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil dan berikan peran masing-masing anggota kelompok
dalam eksperimen.
5. Lakukan eksperimen secara langsung di kelas dengan bimbingan dari guru, pastikan siswa terlibat
aktif dalam setiap tahap eksperimen.
6. Diskusikan hasil eksperimen bersama-sama, dan ajak siswa untuk membuat kesimpulan tentang
bagaimana ekosistem yang harmonis bekerja berdasarkan hasil eksperimen yang mereka lakukan.
Dengan menerapkan metode eksperimen ini, siswa akan lebih aktif dan tertarik dalam pembelajaran
IPA serta dapat memahami konsep ekosistem yang harmonis secara lebih mendalam.
4. 1. Metode Demonstrasi: Guru dapat menggunakan metode pemaparan dengan menunjukkan contoh-
contoh nyata tentang rangka, sendi, dan otot pada tubuh manusia. Guru bisa menampilkan model-
model anatomi tubuh manusia, melakukan gerakan-gerakan sederhana untuk menunjukkan peran dari
rangka, sendi, dan otot dalam berbagai aktivitas.
2. Metode Diskusi: Dalam metode diskusi, guru dapat mendorong peserta didik untuk berdiskusi
mengenai peran aktor-aktor di balik bentuk tubuh kita, yaitu rangka, sendi, dan otot. Peserta didik
dapat diajak untuk mendengarkan pendapat, bertanya, dan menjelaskan konsep-konsep yang terkait
dengan materi tersebut.
3. Metode Penyugasan Proyek: Guru dapat memberikan tugas proyek kepada peserta didik untuk
membuat maket atau presentasi mengenai rangka, sendi, dan otot dalam bentuk tubuh manusia.
Dengan metode ini, peserta didik akan lebih aktif dalam belajar karena mereka harus mencari
informasi, menganalisis, dan menyajikan hasil kerja mereka kepada teman sekelas.
5. Diagram model pembelajaran IPA SD dapat dibuat dengan menggunakan pendekatan pembelajaran
saintifik. Berikut adalah deskripsi lengkapnya:
1. Pendahuluan : Guru memperkenalkan topik pembelajaran dan tujuan pembelajaran kepada siswa.
2. Penjelasan Konsep : Guru memberikan penjelasan konsep ilmiah yang akan dipelajari oleh siswa.
3. Eksplorasi : Siswa melakukan eksplorasi materi melalui observasi, eksperimen, atau diskusi
kelompok.
4. Konfirmasi : Guru membimbing siswa untuk mengonfirmasi pemahaman mereka terhadap konsep
yang dipelajari.
5. Aplikasi : Siswa menerapkan konsep yang dipelajari dalam situasi nyata atau simulasi.
6. Evaluasi : Guru dan siswa mulai memahami dan menerapkan konsep yang telah dipelajari.
Dengan menggunakan model pembelajaran ini, diharapkan siswa dapat lebih aktif dalam proses
pembelajaran, memahami konsep secara mendalam, dan mampu memaparkan konsep ilmiah dengan
kehidupan sehari-hari.