Wwancara
Wwancara
Wwancara
Komitmen
Selain pengetahuan umum soal pemilu, peserta PPS juga akan ditanyai perihal komitmennya
kelak ketika telah mengemban tugas sebagai anggota PPS.
Terdapat sejumlah poin yang perlu dipelajari peserta calon anggota PPS, di antaranya
integritas,
independensi,
profesionalitas,
loyalitas, hingga
visi.
3. Rekam Jejak
Peserta akan ditanyai seputar rekam jejak dan pengalaman pribadinya seputar kepemiluan,
organisasi, pengalaman kerja, dan pendidikan. Berikut rincian materinya:
Terakhir adalah klarifikasi masukan dan tanggapan masyarakat. Masyarakat akan dimintai
tanggapan terhadap pribadi calon anggota PPS Pilkada 2024.
Penilaian klarifikasi masukan dan tanggapan masyarakat ini masuk dalam lembar penilaian saat
proses wawancara berlangsung sebagai tambahan nilai.
Contoh Soal Tes Wawancara PPS Pilkada 2024 dan Jawabannya
Dikutip dari situs resmi Putatgede dan sumber lainnya, mari simak dan pelajari beberapa contoh
soal tes wawancara PPS Pilkada 2024.
Jawa
ban: Perkenalkan nama saya [nama kamu], biasa dipanggil [nama panggilanmu]. Saya
merupakan lulusan [latar belakang pendidikanmu] dan saat ini tengah bekerja sebagai
[profesimu].
Profesi saya mungkin cukup bertolak belakang dengan keanggotaan PPS. Namun, saya memiliki
ketertarikan perihal kepemiluan dan sangat ingin terlibat dalam proses pemungutan suara.
Sebelumnya, saya pernah dipercaya menjadi salah satu anggota KPPS pada Pemilu 2024 di
[wilayah pekerjaanmu]. Sejak pengalaman tersebut, saya menjadi tertarik untuk mengisi posisi
lain, salah satunya PPS untuk Pilkada 2024.
2. Apa motivasi Anda menjadi Anggota PPS Pilkada 2024?
Jawaban: Motivasi saya adalah untuk ikut serta menjadi pelaksana dan ikut membantu
menyukseskan pemilihan umum di desa masing-masing. Selain itu, saya ingin membantu
menjamin bahwa pemilihan umum berlangsung secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan
adil (Luberjurdil).
3. Apa yang Anda lakukan jika terpilih sebagai anggota atau ketua PPS Pemilu 2024?
Jawaban: Saya akan bertanggung jawab dalam melaksanakan pemungutan suara. Kemudian,
saya akan memastikan pemilihan umum yang berlangsung sesuai dengan prinsip luberjurdil,
yakni langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
4. Bagaimana sikap Anda ketika dihadapkan pada dua pilihan yang sama penting antara tugas
PPS dan tugas domestik lain?
Jawaban: Saya akan lebih mengutamakan tugas PPS karena sadar akan kewajiban dalam
melaksanakan tugas untuk kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024.
Jawaban: Saya akan berdedikasi penuh dan loyal pada tugas. Saya juga akan berkomitmen untuk
menjamin pemilihan umum berlangsung secara luberjurdil.
Jawaban: Mengenai prinsip penyelenggaraan Pemilu di Indonesia telah termuat dalam undang-
undang pemilu, yakni Pasal 3 UU No. 7 Tahun 2017. Berdasarkan pasal tersebut, terdapat 11
prinsip penyelenggaraan pemilu di Indonesia yang harus dipenuhi, yaitu mandiri, jujur, adil,
berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif, dan efisien.
Jawaban: Iya, saya tahu. Terdapat xx desa di wilayah kecamatan saya, antara lain [sebutkan
nama desa]. Saya sendiri berada di wilayah desa [sebutkan nama desa kamu tinggal].
Jawaban: Kolektif kolegial adalah istilah umum yang merujuk pada sistem kepemimpinan yang
melibatkan para pihak yang berkepentingan dalam mengeluarkan keputusan atau kebijakan
melalui mekanisme yang di tempuh, musyawarah untuk mencapai mufakat atau pemungutan
suara, dengan mengedepankan semangat kebersamaan.
9. Apa yang membuat Anda tertarik menjadi bagian dari PPS dalam Pilkada tahun ini?
Jawaban: Saya memiliki minat besar dalam proses demokrasi dan ingin berkotribusi pada
penyelenggaraan pemilihan yang transparan dan adil bagi masyarakat.
Jawaban: PPS merupakan panitia yang dibentuk oleh KPU/KIP Kab/Kota untuk
menyelenggarakan Pemilu di tingkat kelurahan/desa. Sesuai dengan PKPU Nomor 8 Tahun 2022
Pasal 14 ayat 2, maka kedudukan PPS berada di kel/desa atau nama lain.
11. Apa saja tugas dan wewenang dari Anggota PPS? Sebutkan di antaranya.
Jawaban: Salah satu wewenang anggota PPS adalah menetapkan hasil perbaikan DPS untuk
menjadi DPT. Sementara tugas dari PPS yakni melakukan rekapitulasi pengembalian surat
pemberitahuan pemungutan suara yang telah diterima dari KPPS. Dan menyampaikannya ke
KPU Kabupaten/Kota melalui PPK terkait.
12. Terdapat kewajiban yang perlu dijalankan dengan baik oleh anggota maupun ketua PPS. Apa
saja itu?
Jawaban: Berdasarkan PKPU Nomor 8 Tahun 2022, kewajiban dari anggota maupun ketua PPS
adalah
Membantu KPU, KPU provinsi, KPU kabupaten/kota, dan PPK dalam melakukan pemutakhiran
data Pemilih, daftar Pemilih sementara, daftar Pemilih hasil perbaikan, dan daftar Pemilih tetap.
Menyampaikan daftar Pemilih kepada PPK.
Menjaga dan mengamankan keutuhan kotak suara setelah penghitungan suara dan setelah kotak
suara disegel.
Meneruskan kotak suara dari setiap TPS kepada PPK pada hari yang sama setelah rekapitulasi
hasil penghitungan suara dari setiap TPS.
Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Panwaslu
Kelurahan/Desa.
Membantu PPK dalam menyelenggarakan Pemilihan, kecuali dalam hal penghitungan suara.
Melaksanakan kewajiban lain yang diberikan oleh KPU, KPU provinsi, KPU kabupaten/kota,
dan PPK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
13. Sebutkan secara rinci jumlah DPT di desa tempat Anda tinggal.
Jawaban:
DPT adalah Daftar Pemilih Tetap. Daftar ini memuat nama-nama pemilih yang telah memiliki
hak pilih serta tercatat sebagai pemilih.
DPTb adalah Daftar Pemilih Tambahan. Mereka diperuntukkan bagi pemilih yang melakukan
pindah memilih dari TPS asal ke TPS tujuan.
DPK adalah daftar pemilih pemilik KTP-el yang tidak terdaftar dalam DPT atau DPTb yang
memiliki hak pilih dan dilayani hak pilihnya pada hari pemungutan suara.
15. Dalam pelaksanaan pemilu, ada yang disebut sebagai Model C6-KPU. Apakah Anda tahu
jenis model apa itu?
Jawaban: Model C6-KPU adalah model surat pemberitahuan pemungutan suara kepada pemilih.
16. Coba sebutkan sudah berapa kali Pilkada serentak dilaksanakan di Indonesia.
Jawaban: Pilkada serentak di Indonesia sudah dilaksanakan dari tahun 2015 hingga 2024
sebanyak 5 kali, yakni pada 2015, 2017, 2018, 2020, dan 2024.
17. PPS wajib memperbaiki DPS berdasarkan masukan dan tanggapan paling lama?
Jawaban: Paling lama 15 hari, sejak berakhirnya masukan, tanggapan dan masukan dari Bawaslu
Provinsi dan peserta pemilu di tingkat daerah dan provinsi dalam proses rekapitulasi DPS di
KPU provinsi, dan masukan dari peserta pemilu atau Bawaslu dalam proses rekapitulasi DPS di
KPU.
18. Berapa jumlah tahapan Pemilu menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 tentang pemilu?
Jawaban:
20. Bagaimana Anda bekerja dalam tim dan berkoordinasi dengan anggota PPS lainnya?
Jawaban: Saya percaya bahwa komunikasi yang terbuka dan kolaborasi yang baik sangat penting
dalam tim. Nantinya, saya akan aktif berpartisipasi dalam tiap rapat persiapan dan selalu siap
membantu rekan-rekan tim apabila diperlukan.
Jawaban: Berdasarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 475 tahun 2024, masa
kerja PPS Pilkada 2024 adalah 8 bulan. Terhitung mulai 26 Mei 2024 hingga 27 Januari 2025.
Jawaban:
23. Perbaikan daftar pemilih tetap atau DPT dilakukan dengan cara apa?
Jawaban: Caranya adalah dengan mencoret pemilih yang tak memenuhi syarat sebagai pemilih,
menambah pemilih baru, dan memperbaiki atau melengkapi elemen daftar pemilih.
Jawaban: Berdasarkan pasal 344 UU No 7 Tahun 2017, jumlah surat suara yang dicetak harus
sama dengan jumlah pemilih tetap, dan ditambah dengan 2 persen dari jumlah pemilih tetap
sebagai cadangan, yang telah ditetapkan dengan keputusan KPU.
Jawaban: Ya, hal itu sesuai dengan pasal 391 UU No 7 Tahun 2017. Pasal itu berisi TPS wajib
mengumumkan salinan sertifikat hasil perhitungan suara di seluruh TPS di wilayah kerjanya.
Caranya dengan menempelkan salinan tersebut di tempat umum