Modul Ajar
Modul Ajar
Modul Ajar
I N T E R A KSI S O S I A L
DISUSUN OLEH:
AJENG FEBRIANTI
(KELAS X)
Modul Ajar
Faktor pendorong interaksi sosial
Bagian I. Identitas dan Informasi Mengenai Modul
Nama Penyususn Ajeng Febrianti
Nama Sekolah SMA Negeri 3 Pariaman
Jenjang Sekolah SMA
Fase/kelas E/10
Domain Mapel/Topik Sosiologi/ Faktor pendorong interkasi sosial
Kata Kunci Imitasi, Identifikasi, Simpati, Empati,
Sugesti, dan Motivasi
Pengetahuan/keterampilan prasyarat Manusia sebagai makhluk sosial saling
berinteraksi
Alokasi waktu (menit) 2x45 Menit
Jumlah Pertemuan (JP) 1 Pertemuan
Tahun Pelajaran 2022/2023
Mode Pembelajaran Tatap Muka (TM)
Model Pembelajaran Discovery Learning
Sarana Prasarana Komputer/Laptop, Internet, LCD
Proyektor/PapanTulis,
Target Peserta Didik Regular/ Tipikal
Karakteristik Peserta Didik Siswa regular yang aktif berdiskusi dalam
kegiatan pembelajaran dan bernalar kritis
dalam mencari jawaban dan tidak pantang
menyerahdalambelajar.
Daftar Pustaka Arie Afriansyah, dkk. 2019. Faktor
Pendorong Proses Interaksi Sosial.
Pontianak: Program Studi Pendidikan
Sosiologi FKIP UNTAN, Pontianak.
Refleksi Guru
1. Apakah tujuan pembelajaran tercapai?
2. Apakah siswa belajar secara aktif?
3. Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
4. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya rencanakan?
5. Hal-hal apa yang berjalan denganbaik?
6. Kegiatan pembelajaran akan lebih baik jika....
Refleksi untuk peserta didik
1. Silahkan kamu identifikasi tantangan dan hambatan dalam pembelajaran ini?
2. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dalam pembelajaran ini?
3. Apa yang kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?
4. Apa upaya kamu untuk memahami lebih mendalam materi pelajaran ini?
5. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu
berikan pada usaha yang telah kamu lakukan
LKPD 1
AKTIVITAS 1
Amatilah masyarakat di sekitarmu untuk memberi contoh pada tabel berikut:
Tabel 1.1. Faktor terbentuknya interaksi Sosial dan contoh-contohnya
No Faktor terbentuknya interaksi sosial Contoh
1 Imitasi
2 Identifikasi
3 Simpati
4 Empati
5 Sugesti
6 Motivasi
AKTIFITAS 2
Petunjuk Tes Formatif
Untuk mengetahui apakah anda telah menguasai materi pelajaran pada modul ini, kerjakan tugas
yang disediakan!
Pilihlah satu jawaban yang benar !
1. Perhatikan gambar berikut!
8. proses interaksi dengan cara meniru atau mengikuti sebagian dari perilaku orang lain dan
sifatnya tidak permanen. Peniruan itu meliputi peniruan sikap, penampilan, tingkah laku, hingga
gaya hidup disebut dengan…
A. empati
B. imitasi
C. simpati
D. Sugesti
E. identifikasi
9. proses berinteraksi dengan cara meniru atau mengikuti hampir sama seluruh dari perilaku orang
lain, penampilan fisik, dan sifatnya lebih permanen. itu disebut…
A. empati
B. imitasi
C. simpati
D. Sugesti
E. identifikasi
10. Perhatikan gambar berikut!
Cocokkanlah jawaban Ananda dengan kunci jawaban Tes Formatif yang terdapat di
bagian akhir modul ini. Kemudian hitung tingkat penguasaan yang dapat Ananda capai
dengan menggunakan rumus berikut ini:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
Nilai Capaian = x 100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎
Arti tingkat penguasaan: 90-100% = baik sekali
80-89% = baik
70-79% = cukup
<70% = kurang
Jika Nilai Capaian yang Ananda peroleh kurang dari 80 (disesuaikan dengan KKM
yang ditetapkan), Ananda harus mempelajari kembali materi yang belum dikuasai. Jika
masih mengalami kesulitan, catatkan pada buku catatan Ananda bagian mana saja yang
masih belum Ananda pahami untuk kemudian Ananda dapat mendiskusikannya bersama
teman, menceritakannya kepada orang tua, atau dapat menanyakannya langsung kepada
Bapak/Ibu Guru pada saat jadwal kegiatan pembelajaran berlangsung. Jika tingkat
penguasaan yang Ananda peroleh lebih dari atau sama dengan 80%, Ananda dapat
melanjutkan untuk mempelajari materi pembelajaran yang terdapat dalam modul
berikutnya.
Rubik penilaian kerja
1. Penilaian Kelompok pada aktivitas 1
Kriteria Penilaian
Jumlah
Kelompok Kerja Tanggung Nilai
Kekompakan wawasan Skor
sama jawab
∑skor perolehan
Nilai = x 100 kriteria nilai:
skor maksimal (20)
A = 100 – 80 : baik sekali
B = 79 – 70 : baik
C = 69 – 60 : cukup
D = 59 – 50 : kurang
*) rubrik Penilaian
∑skor perolehan
Nilai = x 100 kriteria nilai:
skor maksimal (20)
A = 100 – 80 : baik sekali
B = 79 – 70 : baik
C = 69 – 60 : cukup
D = 59 – 50 : kurang
*)Rubrik Penilaian
Aspek Penilaian Skor Kriteria Penskoran