Pendidikan Bahasa Indonesia..

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS

TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.2 Genap (2023.1)

Nama Mahasiswa : I DEWA GEDE WISNU GUNAWAN

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 859014542

Tanggal Lahir : 25-10-1994

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4204/Pendidikan Bahasa Indonesia

Kode/Nama Program Studi : PGSD

Kode/Nama UPBJJ : 77/UT Denpasar

Hari/Tanggal UAS THE : Jumat, 7 Juli 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : I DEWA GEDE WISNU GUNAWAN.


NIM : 859014542
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4204/Pendidikan Bahasa Indonesia
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : PGSD
UPBJJ-UT : Denpasar

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Tabanan, 7 Juli 2023

Yang Membuat Pernyataan

I Dewa Gede Wisnu Gunawan


Jawaban no 1 :
a. Pak Andi menggunakan teknik pembelajaran ekspositori. Teknik pembelajaran ekspositori adalah
pendekatan di mana guru secara aktif menyampaikan informasi kepada siswa secara verbal. Dalam hal
ini, Pak Andi secara terus-menerus berbicara dan menjelaskan materi kepada siswa tanpa memberikan
kesempatan bagi siswa untuk bertanya.

b. Keunggulan teknik pembelajaran ekspositori yang digunakan oleh Pak Andi:


1. Kepemimpinan dan otoritas guru: Teknik ekspositori memberikan peran dominan kepada guru
sebagai pemegang pengetahuan dan pemimpin kelas. Ini dapat memberikan rasa keteraturan dan
ketertiban dalam kelas, dan siswa dapat mengandalkan guru sebagai sumber informasi utama
2. Efisiensi dalam penyampaian informasi: Teknik ekspositori memungkinkan guru untuk dengan
cepat menyampaikan materi kepada siswa. Informasi dapat disampaikan secara terstruktur dan
terorganisir, mengurangi kemungkinan kebingungan atau kehilangan siswa.
3. Penguatan materi: Dalam pendekatan ekspositori, guru memiliki kontrol penuh terhadap apa yang
disampaikan kepada siswa. Ini memungkinkan guru untuk menekankan konsep kunci,
mengulangi materi, atau memberikan contoh yang relevan untuk meningkatkan pemahaman
siswa.
Namun, teknik pembelajaran ekspositori juga memiliki kelemahan:
1. Variasi kecepatan pemahaman siswa: Dalam teknik ekspositori, guru cenderung melanjutkan
penyampaian materi tanpa memperhatikan tingkat pemahaman individu siswa. Ini dapat
menyebabkan kesenjangan dalam pemahaman siswa, di mana beberapa siswa dapat tertinggal
atau merasa kehilangan.
2. Keterbatasan partisipasi siswa: Dalam pendekatan ekspositori yang dominan, siswa memiliki
sedikit atau tidak ada kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran. Ini
dapat mengurangi keterlibatan dan motivasi siswa serta membatasi interaksi dan kolaborasi
antara siswa.
3. Kurangnya pengembangan keterampilan berpikir kritis: Teknik ekspositori sering kali lebih
fokus pada transfer pengetahuan dari guru ke siswa daripada pengembangan keterampilan
berpikir kritis. Kurangnya kesempatan untuk berdiskusi, bertanya, atau mencoba menerapkan
pengetahuan dalam situasi nyata dapat menghambat perkembangan keterampilan berpikir
kritis siswa. Dalam menghadapi kelemahan teknik pembelajaran ekspositori, penting bagi
guru untuk menggabungkan berbagai strategi pembelajaran yang melibatkan siswa secara
aktif, seperti diskusi, kerja kelompok, atau proyek berbasis masalah, untuk mempromosikan
partisipasi siswa, keterlibatan aktif, dan pengembangan keterampilan berpikir kritis.

Jawaban no 2

1. perbaikan indikator menjadi HOTS:

3.7.1 Menganalisis dan menghubungkan kosakata tentang kegiatan pagi hari dengan situasi kontekstual
dalam teks pendek.
4.7.1 Menggabungkan kosakata tentang kegiatan pagi hari dengan bahasa Indonesia dan bahasa daerah
untuk menyampaikan penjelasan tentang peristiwa siang dan malam dalam teks tulis dan gambar.
Perbaikan indikator dilakukan dengan menekankan pada kemampuan siswa untuk menganalisis,
menghubungkan, dan menggabungkan kosakata dengan konteks yang lebih kompleks dan situasional.

2. Tujuan Pembelajaran berbasis HOTS berdasarkan indikator:

a. Siswa akan mampu menganalisis dan menghubungkan kosakata tentang kegiatan pagi
hari dengan situasi kontekstual dalam teks pendek.
b. Siswa akan mampu menggabungkan kosakata tentang kegiatan pagi hari dengan bahasa
Indonesia dan bahasa daerah untuk menyampaikan penjelasan tentang peristiwa siang dan
malam dalam teks tulis dan gambar.
c. Siswa akan mampu menggunakan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dalam
menganalisis, menghubungkan, dan menggabungkan kosakata dengan konteks yang lebih
kompleks dan situasional.

Tujuan pembelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan analisis, koneksi, dan penerapan
kosakata dalam situasi nyata. Selain itu, tujuan ini juga melibatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
(HOTS) siswa dalam memahami dan menyampaikan informasi dengan bahasa Indonesia dan bahasa
daerah yang tepat.

Jawaban no 3

a. Indikator berbasis HOTS sesuai dengan hasil belajar yang akan dicapai:
1. Menganalisis dan mengevaluasi kalimat sederhana yang digunakan untuk memperkenalkan diri,
dengan mempertimbangkan kesantunan bahasa dan efektivitas komunikasi.
2. Mengembangkan kalimat-kalimat kreatif dan bervariasi dalam memperkenalkan diri, dengan
memperhatikan situasi dan konteks komunikasi yang berbeda.
3. Mengevaluasi dan mengoreksi penggunaan bahasa dalam memperkenalkan diri, dengan
memperhatikan aspek tata bahasa, diksi, intonasi, dan kejelasan komunikasi.
Indikator ini menekankan pada kemampuan siswa untuk menganalisis, mengembangkan, dan
mengevaluasi kalimat-kalimat yang digunakan saat memperkenalkan diri. Kemampuan berpikir tingkat
tinggi (HOTS) seperti analisis, evaluasi, dan kreativitas menjadi fokus dalam indikator ini.

b. Materi pokok yang mendukung pembelajaran:

1. Kesantunan bahasa dalam memperkenalkan diri: Materi ini akan membahas penggunaan bahasa
yang santun dan sopan saat memperkenalkan diri, seperti penggunaan kata-kata sopan, menjaga
intonasi yang ramah, dan menghindari kalimat yang terlalu informal. Siswa akan diajak untuk
memahami pentingnya kesantunan bahasa dalam komunikasi sehari-hari.
2. Kalimat sederhana untuk memperkenalkan diri: Materi ini akan mencakup model kalimat
sederhana yang dapat digunakan untuk memperkenalkan diri, seperti "Nama saya ____, saya
berasal dari _____, dan saya suka ____." Materi ini akan membantu siswa memahami struktur
dan kosakata yang tepat dalam memperkenalkan diri secara efektif.
3. Latihan dan permainan peran: Materi ini akan melibatkan latihan langsung dalam
memperkenalkan diri, baik dalam pasangan atau kelompok. Siswa akan diberi kesempatan untuk
berlatih menggunakan kalimat-kalimat yang telah dipelajari dan berinteraksi dengan teman
sekelas dalam situasi yang terkendali. Permainan peran juga dapat digunakan untuk
meningkatkan kreativitas dan kepercayaan diri siswa dalam memperkenalkan diri.
4. Evaluasi dan umpan balik: Materi ini akan mencakup kegiatan evaluasi dan umpan balik yang
membantu siswa mengevaluasi penggunaan bahasa mereka dalam memperkenalkan diri. Guru
akan memberikan umpan balik yang konstruktif tentang tata bahasa, diksi, intonasi, dan kejelasan
komunikasi siswa. Siswa juga akan diajak untuk melakukan refleksi diri dan membuat perbaikan
dalam penggunaan bahasa mereka.

Materi-materi ini akan mendukung siswa dalam mencapai hasil belajar yang diinginkan dengan
mengajarkan mereka kalimat-kalimat sederhana, kesantunan bahasa, memberikan kesempatan berlatih,
dan memberikan umpan balik yang berguna.

Jawaban no 4

a. Untuk menyelesaikan kasus di atas, langkah-langkah berikut dapat dilakukan :

1. Evaluasi: Lakukan evaluasi lebih lanjut terhadap kemampuan siswa dalam membaca suku kata
menjadi kata. Identifikasi tingkat pemahaman siswa dan perhatikan siswa yang mengalami
kesulitan. Hal ini akan membantu Anda memahami masalah yang dihadapi siswa secara lebih
mendalam.
2. Identifikasi Hambatan: Identifikasi hambatan-hambatan yang membuat siswa sulit memahami
konsep membaca suku kata menjadi kata. Beberapa hambatan yang mungkin termasuk
pemahaman konsep suku kata, pengenalan huruf dan bunyi, atau kesulitan dalam menggabungkan
suku kata menjadi kata.
3. Rencana Pembelajaran: Rencanakan pembelajaran yang terstruktur dan bertahap untuk membantu
siswa memahami konsep membaca suku kata menjadi kata. Berdasarkan evaluasi dan identifikasi
hambatan, tentukan langkah-langkah pembelajaran yang sesuai untuk membantu siswa mengatasi
kesulitan mereka.
4. Diferensiasi Pembelajaran: Lakukan diferensiasi pembelajaran dengan mempertimbangkan
tingkat kemampuan dan kebutuhan individu siswa. Berikan bimbingan dan latihan tambahan
kepada siswa yang membutuhkan lebih banyak dukungan. Sediakan juga tantangan tambahan
bagi siswa yang lebih mampu.
5. Penggunaan Sumber Belajar yang Variatif: Gunakan berbagai sumber belajar yang menarik dan
bervariasi, seperti buku teks, gambar, permainan kata, dan kegiatan interaktif. Ini akan membantu
meningkatkan minat dan motivasi siswa serta mengaktifkan partisipasi mereka dalam
pembelajaran.

b. Metode yang tepat untuk digunakan dalam pembelajaran di kelas adalah metode fonik atau metode
pengajaran membaca berbasis bunyi, alasannya karena Metode fonik merupakan pendekatan yang fokus
pada pengajaran hubungan antara huruf dan bunyi dalam membaca. Metode ini membantu siswa
memahami bahwa setiap huruf memiliki bunyi yang berbeda, dan suku kata terbentuk dari penggabungan
bunyi-bunyi tersebut. Dalam konteks kasus ini, metode fonik akan membantu siswa memahami dan
mengenali bunyi-bunyi huruf serta menggabungkannya menjadi suku kata dan kata-kata.

c. Langkah-langkah pembelajaran menggunakan metode fonik :

1. Pengenalan Huruf dan Bunyi: Mulailah dengan mengenalkan huruf-huruf dan bunyi-bunyi
yang berkaitan. Berikan contoh dan bantu siswa dalam mengenali dan mengucapkan bunyi-
bunyi huruf secara tepat.
2. Mengenal Suku Kata: Ajarkan siswa bagaimana suku kata terbentuk dari penggabungan
bunyi-bunyi huruf. Berikan contoh kata-kata dengan suku kata yang berbeda dan ajak siswa
untuk membagi kata tersebut menjadi suku kata.
3. Berlatih Membaca Suku Kata: Berikan berbagai latihan membaca suku kata kepada siswa,
mulai dari suku kata sederhana hingga yang lebih kompleks. Bantu siswa dalam
mengucapkan suku kata dengan benar dan membaca suku kata menjadi kata.
4. Membaca Kata-Kata: Lanjutkan dengan membantu siswa dalam membaca kata-kata secara
keseluruhan. Mulailah dengan kata-kata yang sederhana dan tingkatkan secara bertahap.
5. Penerapan dalam Konteks: Ajak siswa untuk menggunakan kemampuan membaca suku kata
menjadi kata dalam konteks yang lebih luas, seperti membaca kalimat atau teks pendek yang
mengandung kata-kata yang sudah dipelajari.
6. Latihan Berulang dan Umpan Balik: Berikan latihan berulang kepada siswa dan berikan
umpan balik yang konstruktif. Dukung siswa yang mengalami kesulitan dengan latihan
tambahan dan penguatan positif.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, metode fonik akan membantu siswa mengembangkan
kemampuan membaca suku kata menjadi kata dengan lebih baik dan memperoleh
pemahaman yang kuat tentang hubungan antara huruf dan bunyi.

Anda mungkin juga menyukai