Benson Nyeri Kanker
Benson Nyeri Kanker
Benson Nyeri Kanker
Penerapan Terapi Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Kanker
Di Yayasan Kanker Inisiatif Zakat Indonesia Semarang
[email protected], [email protected]
ABSTRAK
Nyeri telah menjadi keluhan utama yang paling sering dirasakan oleh penderita kanker. Salah satu cara mengatasi
nyeri pada pasien kanker dengan terapi non farmakologi yaitu pemberian terapi relaksasi benson yang dapat
menghambat kegiatan saraf simpatis yang kemudian bisa menurunkan konsumsi oksigen oleh tubuh yang
kemudian akan membuat otot – otot tubuh menjadi lebih santai dan memicu timbulnya rasa tenang serta nyaman.
Tujuan studi kasus ini menyusun resume asuhan keperawatan dalam pemberian terapi relaksasi benson untuk
mengurangi nyeri pada pasien kanker di yayasan kanker IZI Semarang. Metode penelitian ini adalah deskriptif
dengan metode studi kasus pendekatan asuhan keperawatan penerapan relaksasi benson untuk mengurangi nyeri
pada pasien kanker. Responden penelitian ini adalah 2 pasien dewasa dengan penyakit kanker yang merasakan
nyeri dengan skala 3 – 6 (nyeri ringan hingga nyeri sedang). Hasil studi kasus menunjukkan bahwa terjadi
penurunan nyeri kepada kedua responden dimana pada responden I merasakan nyeri dengan skala awal 6
berkurang menjadi 2 dan pada responden II merasakan nyeri dengan skala awal 4 berkurang menjadi 2 setelah
diberikan terapi relaksasi benson selama 3 hari. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi relaksasi benson
mampu menurunkan nyeri pada pasien kanker dengan skala ringan hingga sedang.
ABSTRACT
Pain has become the main complaint most often felt by cancer patients. One way to overcome pain in
cancer patients with non-pharmacological therapy is the provision of Benson relaxation therapy which can inhibit
sympathetic nerve activity which can then reduce oxygen consumption by the body which will then make the
muscles of the body more relaxed and trigger a sense of calm and comfort. The purpose of this case study is to
compile a resume of nursing care in providing Benson relaxation therapy to reduce pain in cancer patients at the
IZI Cancer Foundation Semarang. This research method is descriptive with a case study method of nursing care
approach application of Benson relaxation to reduce pain in cancer patients. Respondents in this study were 2
adult patients with cancer who felt pain on a scale of 3 – 6 (mild pain to moderate pain). The results of the case
study showed that there was a decrease in pain for both respondents where the first respondent felt pain with an
initial scale of 6 reduced to 2 and the second respondent felt pain with an initial scale of 4 reduced to 2 after
being given Benson relaxation therapy for 3 days. The conclusion of this study is that Benson relaxation therapy
is able to reduce pain in cancer patients on a mild to moderate scale.
45
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 7 No.1 Januari 2023, Halaman 45-51 p-ISSN 2356-3079
e-ISSN 2685-1946
(GCO) di tahun 2018 sendiri telah satunya adalah dengan teknik distraksi
membuktikan jumlah kasus penyakit (pengalihan) atau relaksasi sebagai
kanker di Indonesia (136,2/100.000 tindakan non farmakologi yang di-lakukan
penduduk) dan masuk pada peringkat 8 di untuk mengurangi nyeri (Sitinjak et.,al
Asia Tenggara, sedangkan berada di 2018). Menurut SIKI tahun 2019 terapi
peringkat 23 di Asia. Angka kasus untuk nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri
perempuan yang tertinggi adalah kanker antara lain TENS, hipnosis, akupre-sure,
breast cancer yaitu sebesar 42,1 per terapi musik, biofeedback, terapi pijat,
100.000 penduduk dengan kematian rata – aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing,
rata 17/100.000 penduduk yang diikuti oleh kompres hangat/dingin, terapi bermain.
kanker leher rahim sebesar 23,4 per Terapi relaksasi yang dapat meredakan
100.000 penduduk dengan kematian rata – nyeri salah satunya adalah teknik Benson,
rata 13,9/100.000 penduduk (Fadila & sebuah teknik yang berguna mengurangi
Naufal, 2021). rasa sakit, insomnia, dan rasa cemas
Menurut data Badan Litbangkes tahun melalui bentuk usaha memusatkan perha-
2018, melaporkan prevalensi keganasan tian pada satu fokus dengan mengulang
terbesar berada di wilayah D.I Yogyakarta kembali kalimat yang sudah ditentukan dan
sebanyak 4,86%, kemudian Sumatera Barat mengusir sejenak semua hal yang meng-
dengan 2,47%, yang terakhir adalah ganggu pikiran. Terapi Benson adalah te-
Gorontalo dengan 2,44%. Dari data yang rapi relaksasi yang dimana dikombinasi de-
telah didapatkan oleh peneliti di Rumah ngan kepercayaan yang dianut klien, yang
Singgah Pasien Inisiatif Zakat Indonesia nantinya menghambat kegiatan saraf sim-
(IZI) Semarang Provinsi Jawa Tengah patis yang kemudian bisa menurunkan pe-
bahwa sejak 3 bulan terakhir yaitu dari makaian oksigen oleh tubuh yang kemu-
bulan Desember hingga Februari terdapat dian akan membuat otot – otot tubuh men-
16 kasus pasien yang mengalami kanker jadi lebih santai dan memicu timbulnya rasa
dengan jumlah kanker serviks sebanyak 11 tenang serta nyaman (Ristiyanto et.,al
orang, kanker payudara sebanyak 2 orang 2016).
dan kanker rahim sebanyak 3 orang. Menurut penelitian yang dilakukan
Nyeri telah menjadi keluhan utama oleh Yusliana tahun 2015 menyatakan
yang paling sering dirasakan oleh penderita bahwa setelah dilakulan terapi relaksasi
kanker serta menjadi alasan paling umum benson selama 10 – 15 menit dalam 2 hari
untuk mencari dan mendapatkan bantuan pada ibu postpartum terjadi penurunan
medis (Sari, Suza, & Tarigan, 2021). nyeri pada kelompok eksperimen sebesar
Menurut Budi S tahun 2020 Nyeri diartikan 1,53 dan pada kelompok kontrol sebesar
sebagai suatu kondisi yang tidak 0,30. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh
menyenangkan yang dialami oleh sese- Ristiyanto tahun 2016 menunjukkan bahwa
orang yang akan memicu timbulnya rasa terapi relaksasi benson dapat mengurangi
sakit. Nyeri merupakan pengalaman sen- nyeri ringan pada pasien kanker dengan
sorik dan emosi yang tidak menyenangkan nilai mean sebelum dilakukan terapi
dan bersifat subjektif dikarenakan nyeri sebesar 4,00 dan nilai mean sesudah
yang dirasakan setiap orang berbeda – beda dilakukan terapi sebesar 2,31. Berdasarkan
dalam skala dan tingkatannya. penelitian yang telah dilakukan oleh
Dampak fisik yang diakibatkan oleh peneliti sebelumnya tentang penerapan
nyeri antara lain rasa lelah, muntah, terapi relaksasi benson, penulis ingin
penurunan nafsu makan, serta menurunnya mengangkat penelitian terkait dengan
kekuatan otot (Puspitarini & Wirotomo, efektifitas penerapan terapi relaksasi
2021). Ada beberapa macam penata- Benson pada pasien kanker di Yayasan
laksanaan nyeri yang dapat dilakukan untuk Inisiatif zakat Indonesia Semarang
mengatasi atau mengu-rangi nyeri, salah sehingga nyeri yang dirasakan oleh
46
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 7 No.1 Januari 2023, Halaman 45-51 p-ISSN 2356-3079
e-ISSN 2685-1946
penderita kanker dapat berkurang dengan dari Ny. D maka ditegakkan diagnosa
adanya asuhan keperawatan menggunakan masalah keperawatan yaitu nyeri kronis
terapi relaksasi benson. berhubungan dengan infiltrasi tumor,
sedangkan pada Ny. S ditegakkan diagnosa
METODE masalah keperawatan yaitu nyeri kronis
Metode penulisan dalam menyusun berhubungan dengan penekanan saraf.
Karya Tulis Ilmiah ini melalui studi kasus Hasil pengkajian yang dilakukan pada
menggunakan metode deskriptif dengan Ny. D diperoleh data subyektif yaitu klien
pendekatan asuhan keperawatan. Metode mengeluhkan nyeri dengan pendekatan
deskriptif adalah suatu metode penelitian PQRST dan alat ukur nyeri NRS, P : nyeri
yang dilakukan dengan tujuan utama itu timbul ketika pasien terlalu banyak
menjelaskan, menamai, situasi, atau bergerak, bersin, dan batuk, Q : nyeri itu
fenomena dalam menentukan suatu rasanya seperti ditusuk oleh jarum, R : nyeri
gagasan baru kejadian yang terjadi pada itu dirasakan di area perut dan anus, S :
suatu kelompok tertentu. (Nursalam, 2016). skala 6, T : nyeri itu hilang timbul selama
Studi kasus ini dilakukan pada 2 pasien kurang lebih 5 menit dan diperoleh data
kanker di Yayasan Kanker Inisiatif Zakat objektif pasien tampak meringis menahan
Indonesia Semarang yang mengalami nyeri nyeri, pasien tampak lemah, pasien tampak
kanker. Pemilihan sampel dengan hanya berbaring di tempat tidur, tampak
proporsive sampling yaitu dengan area kehitaman pada sekitar kantung mata
menentukan kriteria inklusi yaitu pasien pasien, HR : 90x/menit, TD : 110/70
kanker yang mengalami nyeri. Instrumen mmHg. Sedangkan pada Ny. S diperoleh
studi kasus pada penelitian ini adalah NRS data subyektif menggunakan pendekatan
dan pendekatan PQRST. PQRST menggunakan alat ukur nyeri NRS
yaitu P : nyeri itu timbul setelah pasien
HASIL DAN PEMBAHASAN menjalani operasi dan terapi radiasi, Q :
nyeri itu rasanya seperti digigit oleh semut
Tabel 1. Penurunan Skala Nyeri Sebelum
merah, R : nyeri itu dirasakan di bagian
dan Sesudah Dilakukan Terapi Relaksasi
belakang teling a kanan menjalar hingga ke
Benson
tulang klavikula dan bahu, S : skala 4, T :
Responden Hari Skala Nyeri
Sebelum Sesudah nyeri dirasakan kurang lebih selama 5
Respond 1 Hari - 1 6 3 menit hilang timbul dan data objektif klien
(Ny. D) tampak lemah. Klien tampak meringis
Hari - 2 5 3 menahan nyeri. Tampak area kehitaman di
Hari - 3 5 2 sekitar kantung mata klien. Klien tampak
Respond 2 Hari - 1 4 1
(Ny. S)
gelisah. Badan klien teraba hangat. Vital
Hari - 2 4 2 sign klien TD : 120/80 mmHg, Heart Rate :
Hari - 3 5 2 115x/menit, Respiratory Rate : 20x/menit,
suhu : 37ºC.
Tabel 2. Rata – rata dan Persentase Salah satu intervensinya dengan
Penurunan Skala Nyeri Setelah Diberikan menggunakan terapi non farmakologis
Terapi Relaksasi Benson yang dapat dilakukan oleh kedua klien saat
Responden Rata – Rata Persentase merasakan nyeri yaitu terapi relaksasi
Penurunan benson. Penelitian terhadap teknik relaksasi
(%)
benson tersebut diberikan kepada 2
Ny. D 2,67 66,7%
Ny. S 2,67 50% responden yaitu Ny. D dan Ny. S, dalam
pemberian terapi relaksasi benson kepada 2
Pada bab ini akan membahas mengenai responden tersebut dilakukan dengan cara
masalah pada Ny. D dan Ny. S. yang sama yaitu sebelum dilakukan terapi
Berdasarkan data subyektif yang diperoleh relaksasi benson akan dilakukan pengkajian
47
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 7 No.1 Januari 2023, Halaman 45-51 p-ISSN 2356-3079
e-ISSN 2685-1946
dan pengukuran terkait nyeri yang responden dimana pada responden I dihari
dirasakan terlebih dahulu, setelah pertama terjadi penurunan skala nyeri yaitu
dilakukan pengkajian dilanjutkan dengan 3, dihari kedua terjadi penurunan skala
menganjurkan klien mengambil posisi nyeri yaitu 3, dan dihari ketiga terjadi
nyaman, kemudian mengannjurkan klien penurunan skala nyeri yaitu 2. Sedangkan
memejamkan mata dengan rileks, lalu pada responden II dihari pertama
menginstruksikan klien melemaskan otot – mengalami penurunan skala nyeri yaitu 1,
otot tubuh dari kaki hingga kepala dengan dihari kedua mengalami penurunan nyeri
cara melakukan nafas dalam, setelah itu yaitu 2, dan dihari ketiga mengalami
menganjurkan kepada klien untuk untuk penurunan skala nyeri yaitu 2. Dari evaluasi
menarik nafas panjang melalui hidung, ditabel 1 peneliti menganalisa rata – rata
ditahan selama 3 detik lalu hembuskan dan persentase penurunan skala nyeri
nafas perlahan sambil mengucapkan setelah diberikan terapi relaksasi benson
kalimat yang telah ditentuka oleh klien dan pada responden I dan II yang dijabarkan
teruskan selam a 15 menit, yang terakhir pada tabel 2 dimana responden I mengalami
instruksikan kepada klien untuk membuka rata – rata penurunan skala nyeri sebesar
mata secara perlahan. Setelah 15 menit 2,67 dengan persentase 66,7%. Sedangkan
kemudian peneliti akan menanyakan pada responden II didapatkan hasil rata –
perasaan klien dan mengkaji serta rata penurunan skala nyeri sebesar 2,67
mengukur skala nyeri yang dirasakan dengan persentase 50%.
setelah diberikan terapi. Penerapan teknik Menurut Syaripudin tahun 2018 ada
relaksasi benson yang diberikan kepada 2 beberapa faktor yang mempengaruhi
responden dilakukan selama 3 hari selama respon nyeri pada seorang individu yaitu
15 menit. antara lain pengalaman nyeri di masa
Sebelum dilakukan tindakan terapi lampau, rasa cemas, umur, jenis kelamin,
relaksasi benson ini di dapatkan hasil sosial budaya, nilai agama, lingkungan dan
pengkajian pada responden pertama yaitu dukungan orang terdekat. Pada studi kasus
Ny. D di hari pertama dengan skala nyeri 6 ini terjadi perbedaan penurunan skala nyeri
setelah dilakuka n terapi relaksasi benson dari kedua responden dimana responden I
selama tiga hari di dapatkan nyeri klien mengalami penurunan skala nyeri yang
menurun menjadi skala 2 . Sedangkan pada lebih signifikan dibandingkan dengan
respon kedua pada hari pertama yaitu Ny. S responden II karena dipengaruhi oleh faktor
sebelum dilakukan terapi relaksasi benson usia dari kedua responden. Pada responden
di dapatkan pengukuran nyeri skala 4 dan I yang merupakan seorang lansia dimana
setelah dilakukan terapi relaksasi benson persepsi nyeri yang dirasakan mungkin
selama tiga hari didapatkan nyeri menurun berkurang sebagai akibat dari perubahan
menjadi skala 2. Berdasarkan tabel 1. patologis yang ada dialam tubuhnya.
menjelaskan skala nyeri awal pada kedua Sehingga pada responden I lebih mudah
responden sebelum diberikan terapi mengalami penurunan skala nyeri
relaksasi benson. Pada responden I dihari dibandingkan dengan responden II.
pertama didapatkan hasil skala nyeri awal Ditinjau dari faktor pengalaman nyeri di
adalah 6, dihari kedua skala nyeri awal masa lampau responden I sudah terlebih
adalah 5, dan pada hari ketiga skala nyeri dahulu memiliki pengalaman nyeri akibat
awal adalah 5. Sedangkan pada responden pertumbuhan penyakitnya sehingga
II dihari pertama didapatkan skala nyeri responden I sudah dapat mengelola
awal adalah 4, dihari kedua skala nyeri awal persepsi nyeri nya dengan baik setelah
adalah 4, dan pada hari ketiga adalah 5. diberikan terapi relaksasi benson.
Setelah diberikan terapi relaksasi benson Sedangkan pada responden II yang belum
selama 15 menit selama 3 hari terjadi pernah memiliki pengalaman nyeri di masa
penurunan skala nyeri pada kedua lalu mengalami kesulitan saat mengelola
48
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 7 No.1 Januari 2023, Halaman 45-51 p-ISSN 2356-3079
e-ISSN 2685-1946
respon nyeri setelah dilakukan tindakan dapat menurunkan konsumsi oksigen oleh
pembedahan untuk mengangkat tubuh dan selanjutnya membuat otot – otot
penyakitnya. Sehingga penurunan skala tubuh menjadi rileks sehingga
nyeri pada responden II lebih sedikit menimbulkan perasaan nyaman dan tenang.
dibandingkan dengan responden I. Selain Relaksasi Benson adalah suatu prosedur
itu rasa nyeri pada responden II juga untuk membantu individu berhadapan pada
diperburuk oleh demam yang dialami situasi yang penuh stress dan usaha untuk
setelah menjalani terapi radiasi. Meskipun menghilangkan stress dan nyeri. Relaksasi
begitu baik pada responden I dan responden Benson adalah pengembangan metode
II tetap mengalami penurunan skala nyeri respon relaksasi pernafasan dengan
yang signifikan setelah diberikan terapi melibatkan faktor keyakinan pasien, yang
relaksasi benson. dapat menciptakan suatu lingkungan
Penelitian ini didukung dengan internal sehingga dapat membantu pasien
penelitian yang dilakukan oleh Ramadhan mencapai kondisi Kesehatan dan
dkk tahun 2022 yang menunjukkan bahwa kesejahteraan yang lebih tinggi (Sagala,
relaksasi benson efektif untuk menurunkan 2018).
nyeri pada pasien post operasi. Hal ini juga (Andari, 2021) terapi ini bekerja
dibuktikan oleh Dewi & Astriani tahun melalui proses menciptakan suasana
2018 yang didalam penelitiannya terapi nyaman dan memberikan rasa rileks
benson memberikan pengaruh terhadap sehingga tubuh akan mengalami
intensitas nyeri pasien post operasi BPH di peningkatan proses analgesia endogen
ruang kamboja RSUD Kabupaten sehingga mampu merelaksasikan otot dan
Buleleng. Penelitian yang dilakukan oleh memberikan efek menenangkan. (Cici
Yusliana dkk tahun 2015 membuktikan Haryati, 2021) menjelaskan terapi benson
bahwa relaksasi benson efektif untuk dapat meningkatkan kecukupan O2 dalam
mengurangi nyeri postpartum sectio tubuh sehingga tubuh menjadi
caesarea. Penelitian yang dilakukan oleh rileks.(Datak, 2008) terapi ini
Ristiyanto et., al tahun 2016 menunjukkan dikembangkan dari metode relaksasi
bahwa relaksasi benson efektif untuk dengan melibatkan faktor keyakinan atau
menurunkan nyeri ringan dan sedang pada disebut fait faktor, dimana pasien
pasien kanker di RS Tugurejo Semarang. melakukan relaksasi dan mengulang
Teknik benson merupakan salah satu kalimat penguatan diri sehingga nyeri
dari beragam cara untuk menurunkan nyeri berkurang akibat adanya impuls noxius
dengan melakukan pengalihan perhatian yang terhambat.datak juga menjelaskan
pada relaksasi sehingga menyebabkan bahwa faktor terpenting dari Tindakan ini
berkurangnya kesadaran klien terhadap rasa adalah minat spiritual yang kuat, ungkapan
sakit yang dideritanya. Dalam teknik dari kalimat penguatan adalah kepasrahan
Benson ini merupakan bagian dari terapi kepada Tuhan yang memberikan respon
spiritual healing. Teknik ini sangat fleksibel nyaman dan rileks. (Dewi and Astriani,
dan bisa dilaksanakan menggunakan 2018) menjelaskan bahwa erapi benson ini
bimbingan, berkelompok ataupun secara bekerja dengan memindahkan konsentrasi
individu. Teknik Benson ini adalah usaha seseorang, terapi ini akan memberikan rasa
untuk memusatkan perhatian pada suatu rileks dan nyaman sehingga memperluas
faktor dengan mengulangi kalimat ritual jalur hilangnya rasa sakit endogen yang
dan menghilangkan semua hal yang dibangun dengan kalimat mantra
mengganggu pikiran (Samsugito, 2021). (penguatan). (Yasmin, 2020) menjelaskan
Secara psikologis, terapi benson ini terapi benson dapat digunakan untuk
berguna untuk mengurangi nyeri, insomnia, menejemen nonfarmakologi nyeri dengan
dan kecemasan. Terapi benson ini akan cara mengalihkan pikiran pasien dengan hal
menghambat aktivitas saraf simpatis yang yang menyenangkan sehingga nyeri pasien
49
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 7 No.1 Januari 2023, Halaman 45-51 p-ISSN 2356-3079
e-ISSN 2685-1946
teralihkan.(Morita, Amelia and Putri, 2020) Kanker. Jurnal Nursing Update, 12, 93-
menjelaskan semakin sering melakukan 105.
terapi benson maka nyeri akan semakin Haryono, S. J., Anwar, S. L., & Salim, A.
berkurang, terapi ini memberikan efek (2018). Dasar - Dasar Biologi
memperlancar aliran darah sehingga efek Molekuler Kanker Bagi Praktisi Klinis.
fisiologis nyeri menjadi berkurang. ( Yogyakarta: Gadjah Mada University
Noviariska, Mudzakkir, 2019) menjelaskan Press.
terapi ini juga dapat memepengaruhi saraf Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian
parasimpatis senhingga nyeri dapat Ilmu Keperawatan . Jakarta: Salemba
berkurang. Dapat disimpulkan bahwa terapi Medika.
benson ini dapat menurunkan nyeri pasien Puspitarini, D. A., & Wirotomo, T. S.
hal ini didukung oleh penelitian (Rasubala, (2021). Literature Review : Penerapan
Kumaat and Mulyadi, 2017)(Wainsani and Terapi Musik Klasik Dalam
Khoiriyah, 2020) menjelaskan bahwa terapi Menurunkan Nyeri Pada Pasien
relaksasi benson efektif untuk menurunkan Kanker. Prosiding Seminar Kesehatan
nyeri. Nasional. 1, pp. 1053-1058.
Pekalongan: Universitas
SIMPULAN SARAN Muhammadiyah Pekajangan
Dari hasil pengkajian didapatkan hasil Pekalongan.
skala awal nyeri yang dirasakan Ny. D Sagala, D. (2018). Pengaruh Teknik
adalah 6 setelah dilakukan terapi relaksasi Relaksasi Benson Terhadap Tingkat
benson dalam waktu 3 hari selama 15 Stres Pada Lansia Diruang Rawat Inap
menit/hari skala nyeri berkurang menjadi RSU Bhayangkara Tebing Tinggi.
skala 2. Sedangkan pada klien Ny. S Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, 4.
didapatkan hasil pengkajian nyeri dengan Samsugito, I. (2021). Modul Teknik
skala awal 4 setelah dilakukan terapi Relaksasi Benson. Samarinda:
relaksasi benson selama 3 hari selama 15 Universitas Mulawarman.
menit/hari skala nyeri berkurang menjadi 2. Sari, N., Suza, D. E., & Tarigan, M. (2021).
Keberhasilan terapi relaksasi benson Terapi Komplementari Terhadap
ini dipengaruhi oleh kemampuan klien Penurunan Nyeri Pada Pasien Kanker.
dalam melakukan relaksasi nafas, Journal of Telenursing, 3, 759-770.
kemampuan klien dalam melemaskan otot Andari, F. N., Santri, R. A. and Nurhayati,
– otot tubuhnya serta klien mampu bersikap N. (2021) ‘Terapi Benson Untuk
pasif pada hal – hal yang mengganggu dan Penurunan Nyeri Rheumatoid Arthritis
mengontrol fokusnya pada kalimat spiritual Lansia’, Jurnal Vokasi Keperawatan
yang diucapkan berulang kali sehingga (JVK), 4(2), pp. 345–356. doi:
fokus klien pada nyeri itu berkurang yang 10.33369/jvk.v4i2.19103.
menyebabkan rasa nyeri yang dirasakan Cici Haryati, N. R. (2021) ‘Penerapan
oleh klien pun ikut berkurang. Terapi Benson Untuk Menurunkan
Selanjutnya diharapkan tindakan ini Tingkat Nyeri Pada Pasien
dapat diterapkan untuk mengurangi nyeri Dismenore’, Widya Husada Nursing
pada pasien kanker. Untuk penelitian Conference, pp. 12–18.
selanjutnya perlu memperhatikan kondisi Datak, G. (2008) ‘Efektifitas Relaksasi
linkungan yang menunjang terapi salah- Benson Terhadap Nyeri Pasca Bedah
satunya lingkungan tenang dan nyaman. Pada Pasien Transurethral Resection
Of The Prostate Di Rumah Sakit
DAFTAR PUSTAKA Umum Pusat Fatmawati Jakarta’, Ui,
Fadila, E., & Naufal, H. (2021). Efektifitas pp. 15–101. Available at:
Pelayanan Home Care Pada Perawatan http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016
Paliatif Penderita Penyakit Kronis : -10/20437530-Gad Datak.pdf.
50
Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan Vol. 7 No.1 Januari 2023, Halaman 45-51 p-ISSN 2356-3079
e-ISSN 2685-1946
51