04 Bahan Pokok

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

PANCASILA

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusian Yang Adil dan
Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang di Pimpin Oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia
DASAR, FUNGSI DAN TUJUAN
PENDIDIKAN NASIONAL

Pendidikan nasional berdasarkan


Pancasila dan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Pendidikan nasional berfungsi


mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa

Pendidikan bertujuan untuk


berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab
MI BAITUL ULUM DLISEN
KECAMATAN LIMPUNG

A.VISI:

“Terwujudnya peserta didik yang beriman dan


bertaqwa, memiliki wawasan keilmuan, keterampilan
dan seni budaya, serta berakhlakul karimah “

INDIKATOR VISI :
1) Dapat menjalankan kehidupan keagamaan secara
menyeluruh
2) Ikhlas dalam aktifitas keagamaan
3) Meningkatkan Prestasi belajar, UH, UUB, dan UAS
4) Terampil dalam bidang seni dan budaya
5) Berperan aktif dalam kegiatan Seni budaya
6) Berperilaku baik dan sopan

B. MISI :

1) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam


pencapaian prestasi akademik dan non akademik.
2) Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam
mempelajari Al-Qur’an dan menjalankan ajaran agama
islam.
3) Mewujudkan pembentukan karakter islami yang mampu
mengaktualisasikan diri dalam masyarakat.
4) Melaksanakan pengembangan seni dan keterampilan
siswa sebagai bekal mengembangkan kemampuan diri.
5) Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga
kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia
pendidikan.
6) Menyelenggarakan tata kelola Madrasah yang efektif,
efesien, transparan dan akuntable.
TATA TERTIB GURU
MI BAITUL ULUM DLISEN
KECAMATAN LIMPUNG

1. Guru harus datang di sekolah paling lambat 15 menit sebelum pelajaran


dimulai.
2. Guru wajib melakukan Absensi kehadiran setiap hari.
3. Guru wajib mengerjakan dan melengkapi semua administrasi sekolah
dan administrasi kelas
4. Guru wajib menyerahkan Persiapan Mengajar Harian dan administrasi
lainnya kepada Kepala Sekolah secara harian / mingguan.
5. Guru wajib memeriksa kebersihan dan kerapihan peserta didik, pada
saat bel masuk sebelum masuk kelas.
6. Guru wajib memakai pakaian seragam sekolah sesuai ketentuan yang
berlaku.
7. Guru tidak diperkenankan meninggalkan kelas ketika pelajaran
berlangsung, walaupun siswa sedang mengerjakan tugas.
8. Guru wajib mengisi papan absen kelas serta memeriksa peserta didik
yang tidak masuk.
9. Guru harus berada di kantor pada saat istirahat, kecuali guru piket.
10. Guru wajib memberi nasihat, mengingatkan tugas-tugas pekerjaan rumah
dan sebagainya.
11. Guru wajib menjaga nama baik korps dan nama baik sekolah.
12. Guru wajib bekerja sama dengan kepala sekolah, sesama guru, orang
tua / wali dan steakholder pendidikan lainnya.
13. Setiap permasalahan sekolah diselesaikan bersama atas dasar
semangat kekeluargaan.

SANKSI :
- Setiap pelanggaran terhadap Tata Tertib Guru akan dikenakan sanksi
sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.

KEPALA MI BAITUL ULUM DLISEN

PUJIANAH, S.Pd,I
NIP. 19830708 200501 2 002
TATA TERTIB PESERTA DIDIK
MI BAITUL ULUM DLISEN
KECAMATAN LIMPUNG

I. HAL MASUK SEKOLAH


1. Semua peserta didik harus di sekolah selambat-lambatnya 15 menit
sebelum pelajaran dimulai.
2. Peserta didik yang datang terlambat tidak diperkenankan langsung
masuk kelas, melainkan harus melapor terlebih dahulu kepada Kepala
Sekolah / Guru.
3. a. Peserta didik absen hanya karena sungguh-sungguh sakit atau
keperluan yang sangat penting.
b. Urusan keluarga harus dikerjakan di luar sekolah atau waktu libur
sehingga tidak menggunakan waktu sekolah.
c. Peserta didik yang absen, pada waktu masuk kembali harus
melapor kepada Kepala Sekolah / Guru dengan membawa surat-
surat yang diperlukan (Surat Dokter atau Orang Tua/wali).
d. Peserta didik tidak dibenarkan meninggalkan sekolah selama jam
pelajaran berlangsung.
e. Kalau seandainya peserta didik sudah merasa sakit di rumah,
lebih baik tidak masuk sekolah.

II. KEWAJIBAN PESERTA DIDIK


1. Taat kepada Guru-guru dan Kepala Sekolah.
2. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan dan ketertiban
kelas dan sekolah pada umumnya.
3. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, perabot
dan peralatan sekolah.
4. Membantu kelancaran pelajaran baik di kelas maupun di sekolah pada
umumnya.
5. Ikut menjaga nama baik sekolah, guru dan pelajar pada umumnya,
baik di dalam maupun di luar sekolah.
6. Menghormati Guru dan saling harga-menghargai antara sesama
peserta didik.
7. Melengkapi diri dengan keperluan sekolah.
8. Peserta Didik yang membawa kendaraan agar menempatkannya di
tempat yang telah ditentukan dalam keadaan terkunci.
9. Ikut membantu agar tata tertib sekolah dapat berjalan dan ditaati.

III. LARANGAN PESERTA DIDIK


1. Meninggalkan sekolah selama jam pelajaran berlangsung.
Penyimpangan dalam hal ini hanya dengan izin Kepala Sekolah /
Guru.
2. Membeli makanan dan minuman di luar sekolah.
3. Menerima surat-surat atau tamu di sekolah.
4. Memakai perhiasan yang berlebihan serta berdandan yang tidak
sesuai dengan kepribadian peserta didik.
5. Merokok di dalam dan di luar sekolah
6. Meminjam uang dan barang istimewa antara sesama peserta didik.
7. Mengganggu jalannya pelajaran baik terhadap kelasnya sendiri
maupun terhadap kelas lain.
8. Berada didalam kelas selama waktu istirahat.
9. Berkelahi dan main hakim sendiri jika menemui persoalan antar
teman.
10. Menjadi anggota perkumpulan anak-anak nakal dan gang-gang
terlarang.
IV. HAL PAKAIAN DAN LAIN-LAIN
1. Setiap peserta didik wajib memakai seragam sekolah lengkap sesuai
dengan ketentuan sekolah.
2. Peserta Didik puteri dilarang memelihara kuku panjang dan memakai
alat-alat kecantikan kosmetik yang lazim digunakan oleh orang-orang
dewasa.
3. Rambut dipotong rapi, tidak disemir, bersih dan terpelihara.
4. Pakaian olahraga sesuai dengan ketentuan sekolah

V. HAK-HAK PESERTA DIDIK


1. Peserta Didik berhak mengikuti pelajaran selama tidak melanggar tata
tertib
2. Peserta Didik dapat meminjam buku-buku dari perpustakaan sekolah
dengan mentaati peraturan perpustakaan yang berlaku.
3. Peserta Didik berhak mendapat perlakuan yang sama dengan peserta
ddik yang lain sepanjang tidak melanggar tata tertib.

VI. SANKSI
Setiap pelanggaran terhadap Tata Tertib Peserta Didik akan dikenakan
sanksi dalam bentuk teguran, panggilan orang tua / wali , diskor atau
dikembalikan kepada orang tua.

VII. LAIN-LAIN
1. Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan tata tertib ini diatur oleh
sekolah
2. Peraturan tata tertib sekolah ini berlaku sejak ditetapkan

CATATAN :
Semua orang tua / wali dimohon secara sadar dan positif membantu agar
peraturan tata tertib sekolah dapat ditaati.

KEPALA MI BAITUL ULUM DLISEN

PUJIANAH, S.Pd,I
NIP. 19830708 200501 2 002
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
GURU
(TUPOKSI)
MI BAITUL ULUM DLISEN
KECAMATAN LIMPUNG

A. Membuat Perangkat Pengajaran


B. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran
C. Melaksanakan Kegiatan Penilaian Proses Belajar, Ulangan Harian,
Ulangan Umum dan Ujian Akhir
D. Melaksanakan Analisis Hasil Ulangan Harian
E. Menyusun dan Melaksanakan Program Perbaikan dan Pengayaan
F. Mengisi Daftar Nilai
G. Melaksanakan Kegiatan Membimbing (Pengimbasan Pengetahuan)
Kepada Guru lain dalam Proses Belajar Mengajar
H. Membuat Alat Pelajaran/Alat Peraga
I. Menumbuhkembangkan Sikap Menghargai Karya Seni
J. Mengikuti Kegiatan Pengembangan Pemasyarakatan Kurikulum
K. Melaksanakan Tugas Tertentu di Sekolah
L. Mengadakan Pengembangan Program Pengajaran yang menjadi
Tanggung Jawabnya.
M. Membuat Catatan Tentang Kemajuan Hasil Belajar Peserta Didik
N. Mengisi dan Meneliti Daftar Hadir Peserta Didik Sebelum Memulai
Pelajaran
O. Mengatur Kebersihan Ruang Kelas dan Ruang Praktikum
P. Mengumpulkan dan Menghitung Angka Kredit untuk Kenaikan
Pangkatnya
SEPULUH DASAR KEMAMPUAN GURU

1. MENGEMBANGKAN KEPRIBADIAN
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Berperan dalam masyarakat sebagai warga Negara yang berjiwa
Pancasila
c MengembangkanTUGAS sifat-sifat DAN
terpuji FUNGSI GURU bagi jabatan
yang dipersyaratkan
guru
1. Menjabarkan visi ke dalam misi target mutu
2. MerumuskanLANDASAN
2. MENGUASAI tujuan dan target mutu yang akan dicapai
PENDIDIKAN
3. a. Menganalisis
Mengenal tujuantantangan,
pendidikan peluang, kekuatan,
untuk mencapai tujuan dan kelemahan
pendidikan
sekolah/madrasah
nasional
4. b. Membuat
Menguasairencana kerja masyarakat
sekolah dalam strategis, dan rencana kerja tahunan untuk
c. pelaksanaan peningkatan
Mengenal prinsip psikologimutu
pendidikan yang dapat dimanfaatkan dalam
5. Bertanggung
PBM jawab dalam membuat keputusan anggaran sekolah
6. Melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan keputusan penting
3. sekolah. Dalam
MENGUASAI BAHAN halPEMBELAJARAN
ini sekolah pengambilan keputusan tersebut harus
a. melibatkan
Menguasaipenyelenggara
bahan pengajaran sekolah
kurikulum
b. Menguasai bahan pengajaran

4. MENYUSUN PROGRAM PEMBELAJARAN


a. Menetapkan tujuan pengajaran
b. Memilih dan mengembangkan bahan pengajaran
c. Memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar
d. Memilih dan mengembangkan media pembelajaran yang sesuai
e. Memilih dan memanfaatkan sumber belajar

5. MELAKSANAKAN PROGRAM PEMBELAJARAN


a. Menciptakan iklim belajar mengajar yang sehat
b. Mengatur ruang belajar
c. Mengelola belajar mengajar

6. MENYELENGGARAKAN PROGRAM BIMBINGAN YANG TELAH


DILAKSANAKAN
a. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran
b. Menilai prestasi belajar yang telah dilaksanakan

7. MENYELENGGARAKAN PROGRAM BIMBINGAN


a. Membimbing siswa / murid yang mengalami kesulitan belajar
b. Membimbing siswa / murid yang berkelakuan dan berbakat khusus
c. Membimbing siswa / murid untuk menghargai pekerjaan di masyarakat

8. MENYELENGGARAKAN ADMINISTRASI KELAS


a. Mengenal pengadministrasian kegiatan sekolah
b. Melaksanakan kegiatan administrasi sekolah

9. BERINTERAKSI DENGAN SEJAWAT DAN MASYARAKAT


a. Berinteraksi dengan sejawat untuk meningkatkan kemampuan
professional
b. Berinteraksi dengan masyarakat untuk penunaian misi pendidikan

10. MENYELENGGARAKAN PENELITIAN SEDERHANA UNTUK


KEPERLUAN PENGAJARAN
a. Menyikapi konsep penelitian ilmiah
b. Melaksanakan penelitian sederhana
KODE ETIK GURU INDONESIA
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA menyadari
bahwa pendidikan merupakan suatu bidang pengabdian terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, Bangsa dan Tanah Air serta Kemanusiaan pada
umumnya dan Guru Indonesia yang berjiwa Pancasila dan Undang-
undang Dasar 1945 merasa turut bertanggung jawab atas terwujudnya
cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945,
maka Guru Indonesia terpanggil untuk menunaikan karyanya sebagai
guru dengan mempedomani dasar-dasar sebagai berikut :

1. Guru berbakti membimbing peserta didik seutuhnya untuk


membentuk manusia pembangunan yang ber Pancasila
2. Guru memiliki kejujuran professional dalam menerapkan kurikulum
sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing.
3. Guru mengadakan komunikasi terutama dalam memperoeh informasi
tentang peserta didik, tetapi menghindari diri dari segala bentuk
penyalahgunaan.
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara
hubungan dengan orang tua peserta didik sebaik-baiknya bagi
kepentingan peserta didik.
5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar
sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan
pendidikan
6. Guru secara sendiri-sendiri atau bersama-sama berusaha
mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru
baik berdasarkan lingkungan kerja maupun di dalamnya hubungan
keseluruhannya.
8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan
meningkatkan mutu organisasi guru profesional sebagai sarana
pengabdiannya
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan
kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
WAWASAN WIYATA MANDALA

1. Sekolah merupakan Wiyata Mandala (lingkungan


pendidikan) sehingga tidak boleh digunakan untuk
tujuan-tujuan di luar bidang pendidikan.

2. Kepala Sekolah mempunyai wewenang dan tanggung


jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses
pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus
berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk :
Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan YME
Meningkatkan kecerdasan dan keterampilan
Mempertinggi budi pekerti
Memperkuat kepribadian
Mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah
air

3. Antara guru dan orang tua siswa harus ada saling


pengertian dan kerja sama erat untuk mengemban
tugas pendidikan

4. Para guru di dalam maupun di luar lingkungan sekolah,


harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra
guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya)
dan ditiru, betapa sulitnya keadaan yang
melingkunginya.

5. Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya


namun harus mencegah masuknya sikap dan
perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan
pertentangan antara kita saka kita karena perbedaan
suku, agama, asal-usul keturunan, dan tingkat sosial
ekonomi serta perbedaan paham politik.
SEKOLAH SEBAGAI PUSAT
KEBUDAYAAN

1. PENGEMBANGAN LOGIKA
Rajin Belajar
Gemar membaca
Suka meneliti

2. PENGEMBANGAN ETIKA
Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Bermoral Pancasila (menghayati dan mengamalkan
Pancasila)
Bersikap dengan tingkah laku yang baik (sopan santun)

3. PENGEMBANGAN ESTETIKA
Menghargai kesenian
Menikmati kesenian
Menciptakan kesenian

4. PENGEMBANGAN PRAKTIKA
Menghargai pekerjaan tangan
Terampil dan cekatan
Penerapan teknologi
IKRAR GURU INDONESIA

1. Kami Guru Indonesia, adalah insan pendidik bangsa yang


beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Kami Guru Indonesia, adalah pegemban dan pelaksana cita-


cita proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, pembela
dan pengamal Pancasila yang setia pada Undang-undang
Dasar 1945

3. Kami Guru Indonesia, bertekad bulat memujudkan tujuan


Nasional Pendidikan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa

4. Kami Guru Indonesia, bersatu dalam wadah organisasi


Perjuangan Persatuan Guru Republik Indonesia, membina
persatuan dan kesatuan yang berwatak kekeluargaan.

5. Kami Guru Indonesia menjunjung tinggi kode etik guru


Indonesia sebagai pedoman tinhkah laku profesi dalam
pengabdian terhadap bangsa, negara, serta kemanusiaan
Pilar Belajar
1. Belajar untuk beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Belajar untuk memahami dan menghayati

3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan


berbuat secara efektif

4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna


bagi orang lain, dan

5. Belajar untuk membangun dan menemukan


jati diri, melalui proses pembelajaran yang
aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
EMPAT KOMPETENSI GURU

1. PEDAGOGIK 2. PROFESIONAL
 Mengetahui tujuan pendidikan  Menguasai sekolah dan masyarakat
 Mengenal prinsip-prinsip psikologi  Menciptakan iklim belajar mengajar yang
 Mengetahui kurikulum dan materi sehat
 Memiliki dan mengembangkan bahan  Mengatur dan mengelola proses belajar
pengajaran  Membimbing siswa yang mengalami
 Memahami silabus dan menganalisa kesulitan, kelainan dalam perkembangan, dan
kompetensi berbakat khusus
 Memilih dan mengembangkan strategi  Membina wawasan untuk menghargai
belajar mengajar dan media pagajaran yang berbagai pekerjaan di masyarakat
sesuai  Membimbing dalam kegiatan ekstrakurikuler
 Memiliki dan memanfaatkan sumber belajar  Menyelenggarakan dan melaksanakan
 Menyusun program semester administrasi
 Menyusun dan memafatkan evaluasi seta  Berintegrasi dengan lingkungan sekolah,
menganalisa (materi dan evaluasi belajar (sejawat) dan masyarakat
 Menyusun dan melaksanakan program  Menyelenggarakan penelitian sederhana
perbaikan dan pengayaan untuk keperluan pembelajaran
 Mengetahui potensi peserta didik  Pengembangan profesi
 Menjunjung tinggi organisasi
 Memiliki kualifikasi pendidikan
 Tanggung Jawab
 Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan
3. KEPRIBADIAN idealisme
 Memiliki sifat positif/negatif perkembangan
 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa  Berbasis mutu dan inovatif secara visioner
 Berakhlak mulia, mengembangkan budaya,
dan tradisi
 Memiliki integritas
 Memiliki keinginan yang kuat dalam
pengembangan diri
 Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas
4. SOSIAL
pokok dan fungsi (TUPOKSI)
 Bekerjasama dengan baik
 Mengendalikan diri dalam menghadapi
 Berpartisipasi dalam kegiatan
masalah
kemasyarakatan
 Memiliki bakat dan minat
 Memiliki kepekaan dan kepedulian
 Memiliki sifat-sifat terpuji
 Tidak mementingkan diri sendiri, golongan
 Memiliki kedisiplinan yang tinggi
agama (SARA)
EMPAT PILAR PENDIDIKAN

Empat Pilar Pendidikan yang diajukan UNESCO


adalah:

1. Learning to know : Penguasaan yang dalam dan


luas akan bidang ilmu tertentu, termasuk di
dalamnya Learning to How

2. Learning to do : Belajar untuk mengaplikasi ilmu,


bekerja sama dalam team, belajar memecahkan
masalah dalam berbagai situasi.

3. Learning to be : belajar untuk dapat mandiri,


menjadi orang yang bertanggung jawab untuk
mewujudkan tujuan bersama.

4. Learning to live together : Belajar memhami dan


menghargai orang lain, sejarah mereka dan nilai-
nilai agamanya.
Prinsip-prinsip Pembelajaran

Terpusat pada siswa


Aktif (siswa dan guru)
Kreatif (guru dan siswa)
Demokratis
Dinamis
Dialogis
Kekeluargaan
Menantang Kreatifitas Siswa
Karakteristik Profesi Guru

1. Kemampuan intelektual yang diperoleh melalui pendidikan


2. Memiliki pengetahuan spesialisasi
3. Memiliki pengetahuan praktis yang dapat di gunakan langsung oleh orang
lain/klien
4. Memiliki teknik kerja yang dapat di komunikasikan atau comunicable
5. Memiliki kapasitas mengorganisasikan kerja secara mandiri atau self
organisation
6. Mementingkan kepentingan orang lain
7. Memiliki kode etik
8. Memiliki solusi atau tanggung jawab komunitas
9. Mempunyai sistem upah/gaji
10. Mempunyai budaya profesional,
MAKNA DISIPLIN

Datang tepat waktu


Isi daftar hadir
Siap melaksanakan tugas
Ingat berdoa sebelum bekerja
Patuhi peraturan dan tata tertib
Laporkan hasil kerja kepada atasan
Instruksi segera dilaksanakan
Norma-norma jangan dilanggar
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
PP 19 TAHUN 2005
1. Standar Isi
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk
mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu, yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan,
bahan kajian, mata pelajaran, silabus pembejaran. Standar isi memuat
kerangka dasar, struktur kurikulum, beban belajar, KTSP, dan kalender
pendidikan
2. Standar Proses
Standar Proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk
mencapai standar kompetensi lulusan. Standar proses, baik yang
berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan
pengawasan pembelajaran.
3. Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup, sikap pengetahuan, dan keterampilan.
4. Standar Pendidik dan Kependidikan
Standar Pendidik dan Kependidikan adalah kriteria pendidikan
prajabatan, dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan
dalam jabatan
5. Standar Sarana dan Prasarana
Standar sarana dan Prasarana adalah SNP yang berkaitan dengan
kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat
beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat
bermain, tempat rekreasi, dan berkreasi, serta sumber belajar lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

6. Standar Pengelolaan
Standar Pengelolaan adalah SNP yang berkaitan dengan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggara
pendidikan.
7. Standar Pembiayaan
Standar Pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan
besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu
tahun
8. Standar Penilaian
Standar Penilaian adalah SNP yang berkaitan dengan mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaian hasil bejar peserta didik

Anda mungkin juga menyukai