Catatan Dan Review FS Labkes 2

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

1.

Aspek pasar dari Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat memiliki prospek yang
cukup besar dan masih terbuka potensinya, dimana jumlah permintaan rata - rata
sebesar 2500 pasien per bulan dan layak untuk diimplementasikan.
Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah terakreditasi baik nasional melalui
Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan dan internasional terakreditasi 3 ISO yaitu,
ISO 17025 sebagai Laboratorium Penguji, ISO 15189 sebagai Laboratorium Medik
dan ISO 17043 sebagai Penyelenggara Uji Profisiensi.
Dalam hal persaingan saat ini di Provinsi Jawa Barat Khususnya Kota Bandung dan
sekitarnya terdapat beberapa pihak perusahaan swasta yang menyediakan jasa
Laboratorium Kesehatan. Dengan perkembangan jumlah penduduk dan
perkembangan tingkat kesehatan masyarakat hal ini memberikan peluang pasar yang
sangat besar untuk pendirian laboratorium kesehatan di Provinsi Jawa Barat.

2. Dilihat dari analisa aspek teknis dan teknologi menunjukkan bahwa secara
kemampuan teknis dan teknologi Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat
ditinjau dari lokasi, layout dan teknologi sangat kompetitif dalam memenuhi
permintaan pasar sehingga proyek pembangunan gedung baru Laboratorium
Kesehatan ditinjau dari aspek teknis dan teknologi layak untuk diimplementasikan. Hal
ini dapat diperkuat dengan sudah terpenuhinya persyaratan teknis yang dibagi dalam
beberapa hal diantaranya:

2.1 Persyaratan minial Ruangan dan Fasilitas Laboraturium Pratama sebagaimana


tertera dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 411/MENKES/PER/III/2010
dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2013
Tabel 2.1 Persyaratan Minimal Ruangan dan Fasilitas Laboratorium Pratama

No Jenis Kelengkapan Standar


1 Ruangan tunggu 6 m2
2 Ruangan ganti Ada
3 Ruangan pengambilan spesimen 6 m2
4 Ruangan admistrasi 6 m2
5 Ruangan pemeriksaan 15 m2
6 Ruangan sterilisasi Ada
7 Ruangan makan/minum Ada
8 WC untuk Pegawai Ada
9 WC untuk Pasien Ada
10 Ventilasi 1/3 x luas lantai
11 Penerangan (lampu) 5 watt/m2
12 Air mengalir bersih 50 liter/pekerja/hari
13 Listrik Sesuai kebutuhan
Sumber: Permenkes 411/MENKES/PER /III/2010 & Permenkes No. 43 tahun 2013

2.2 Persyaratan minimal peralatan di Laboraturium Pratama


Laboratorium pratama harus memenuhi syarat minimal peralatan berupa
autoclave, botol tetes, bottle wash polyethilene, bunsen burner, differential cell
counter, gelas pengaduk, kaca obyek, kaca penutup, kaca obyek, kaca
penutup, kamar hitung lengkap, kapiler hematokrit, lancet atau vaccinostel,
loop atau ose, mikrodiluter 25, 50 ul, mikroskop binokuler, mikropiper 5, 25, 50
ul, rak pengecatan, rak tabung reaksi, refrigerator, sentrifus elektrik, sentrifus
hematokrit, semprit dengan jarum, slide holder disposable, spektofotometer
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT
1-1
Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Laboratorium Kesehatan
atau fotometer, sterilisator, stopwatch, tabung reaksi, tabung sentrifus kaca
atau plastik berskala/polos, tally counter, tensi meter dan stetoskop, tempat
tidur pasien, termometer -10 – 1000 C, timer, tips pipet, tourniquet, dan
westergreen.
Tabel 2.2 Persyaratan minimal peralatan di laboratorium Pratama
No Jenis Kelengkapan Standar
1 Autoclave 1 buah
2 Botol tetes Sesuai kebutuhan
3 Bottle wash polyethilene 2 buah
4 Bunsen burner 1 buah
5 Differential cell counter 1 buah
Sumber: Permenkes 411/MENKES/PER /III/2010 & Permenkes No. 43 tahun 2013

2.3 Persyaratan minimal Perlengkapan K3 di Laboraturium Pratama

Tabel 2.3 Syarat minimal Perlengkapan K3 di laboratorium Pratama


No Jenis Kelengkapan Standar
1 Alat bantu pipet/ rubber bulb 2 buah
2 Alat pemadam api ringan Sesuai kebutuhan
3 Desinfektan Sesuai kebutuhan
4 Klem tabung (tube holder) 1 buah
5 Wadah khusus untuk insenerasi Sesuai kebutuhan
jarum, lancet
6 Pemotong jarum & wadah pembuang 1 buah
Sumber: Permenkes 411/MENKES/PER /III/2010 & Permenkes No. 43 tahun 2013

2.4 Persyaratan minimal peralatan di Laboraturium Pratama

Tabel 2.4 Persyaratan minimal peralatan di laboratorium Pratama

No Jenis Kelengkapan Standar


1 Gelas pengaduk Sesuai kebutuhan
2 Kaca obyek Sesuai kebutuhan
3 Kaca penutup Sesuai kebutuhan
4 Kamar hitung lengkap 3 buah
5 Kapiler hematokrit Sesuai kebutuhan
6 Lancet/ vaccinostel Sesuai kebutuhan
7 Loop/ ose 2 buah
8 Mikrodiluter 25, 50 ul 6 buah
9 Mikroskop binokuler 1 buah
10 Mikropiper 5, 25, 50 ul 2 buah
11 Rak pengecatan 1 buah
12 Rak tabung reaksi 1 buah
13 Refrigerator 1 buah
14 Sentrifus elektrik 1 buah
15 Sentrifus hematokrit 1 buah
16 Semprit dengan jarum Sesuai kebutuhan
17 Slide holder disposable 1 buah
18 Spektofotometer/ Fotometer 1 buah
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT
1-2
Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Laboratorium Kesehatan
19 Sterilisator 1 buah
20 Stopwatch 1 buah
21 Tabung reaksi Sesuai kebutuhan
22 Tabung sentrifus kaca atau plastik Sesuai kebutuhan
berskala/polos
23 Tally counter 1 buah
24 Tensi meter dan stetoskop 1 Set
25 Tempat tidur pasien 1 buah
26 Termometer -10 – 1000C 1 buah
27 Timer 1 buah
28 Tips pipet Sesuai kebutuhan
29 Tourniquet 1 buah
30 Waterbath 1 buah
31 Westergreen 1 Set
Sumber: Permenkes 411/MENKES/PER /III/2010 & Permenkes No. 43 tahun 2013

2.5 Syarat minimal Perlengkapan K3 di Laboraturium Pratama

Tabel 2.5 Syarat minimal Perlengkapan K3 di Laboratorium Pratama


No Jenis Kelengkapan Standar
1 Perlengkapan PPPK 1 set
2 Tip habis pakai Sesuai kebutuhan
3 Sarung tangan Sesuai kebutuhan
4 Masker Sesuai kebutuhan
5 Jas laboratorium kancing belakang, Sesuai jumlah petugas
lengan panjang dengan elastis pada
pergelangan tangan
6 Alas kaki/sepatu tertutup Sesuai kebutuhan
7 Wastafel dilengkapi dengan sabun 1 buah
(skin desinfektan) dan air mengalir
Sumber: Permenkes 411/MENKES/PER /III/2010 & Permenkes No. 43 tahun 2013

3. Dalam aspek kelembagaan

4. Dari aspek manajemen, dengan diketahui adanya permintaan, tersedianya peralatan


dan mesin yang terjangkau sesuai kebutuhan serta tenaga kerja yang sesuai
kualifikasi, masih adanya peluang usaha laboratorium dan motivasi kerja sesuai
dengan tujuan menjadikan pembangunan gedung Laboratorium Kesehatan yang baru
layak untuk diimplementasikan. Dari segi kebutuhan tenaga kerja pendirian
Laboratorium Kesehatan ini memerluka tenaga kerja terampil di bidang nya.
Berdasarkan data kepegawaian tahun 2024, laboratorium kesehatan Provinsi Jawa
Barat meliputi 126 orang dengan spesifikasi 43 bidang diantaranya:
Tabel 6.4 Kebutuhan Tenaga Kerja Laboratorium (2024)

No Jabatan Jumlah Orang


1 Administrator Kesehatan Ahli Pertama 1
2 Ahli Teknik Laboratorium 3
3 Analis Kebijakan Ahli Muda 1
4 Analis Kimia 1
5 Analis Pelayanan 1
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT
1-3
Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Laboratorium Kesehatan
6 Analis Publikasi 1
7 Analis SDM Aparatur 2
8 Dokter ahli madya 2
9 Dokter ahli muda 1
10 Dokter ahli pertama 2
11 Dokter Spesialis Patologi Klinik ahli muda 1
12 Dokter Spesialis Radiologi ahli muda 1
13 Kepala Subbagian Tata Usaha 1
14 Kepala Uptd Laboratorium Kesehatan 1
15 Penata rontgen 1
16 Pengadministrasi kepegawaian 1
17 Pengadministrasi keuangan 1
18 Pengadministrasi perencanaan dan program 1
19 Pengadministrasi sarana dan prasarana 2

5. Aspek ekonomi

Dari peningkatan aspek ekonomi dapat membuka lapangan kerja baru bagi warga
sekitar seperti adanya lahan parkir dan juga kebutuhan tenaga kerja sebagaimana
tercantum dalam tabel kebutuhan tenaga kerja di atas

6. Dari aspek pembiayaan:

a. Nilai Investasi

Nilai investasi untuk Pendirian Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat


sebesar Rp. 143.592.313.539,00 -, terdiri dari jenis investasi berupa Rehab
Bangunan Eksisting 4 Lantai, Pembangunan Gedung Baru dan biaya lain-lain.
Tabel 6.5 Nilai Investasi Pembangunan Laboratorium Kesehatan

No Jenis Investasi Harga (Rp)


A Rehab Bangunan Eksisting 4 Lantai 34.464.000.000
Sub Total A 34.464.000.000
B Pembangunan Gedung Baru
v Pekerjaan Bangunan Laboratorium 6 Lantai 89.865.994.936
v Pekerjaan Interior Furniture 7.615.470.000
v Site Development 8.144.597.053
Sub Total B 105.626.061.989
C Biaya Lain-lain 2,5% (A+B) 3.502.251.550
TOTAL (A+B+C) 143.592.313.539
Sumber: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 2024

b. Estimasi Pendapatan

Estimasi pendapatan pada tahun 2024 dengan target Rp 8.462.004.161,00- dari


jasa laboratorium. Sedangkan Benefit dari Harga Jual + Nilai Sisa hingga 2034
dengan adanya peningkatan kondisi bangunan eksisting & pembangunan gedung
baru diperkirakan sebesar Rp. 36.373.962.958,00-.

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT


1-4
Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Laboratorium Kesehatan
Tabel 6.7 Perkiraan EsLmasi Pendapatan Laboratorium

Kenaikan
No Tahun Target Realisasi/Proyeksi Keterangan
Harga (%)
- 2021 6.460.000.000 - 5.258.351.000 Realisasi sebesar 81,40%,
kurang dari target dikarenakan
dalam masa pandemi covid-19
- 2022 6.225.815.000 - 7.668.484.500 Realisasi sebesar 123,17%
- 2023 8.051.908.725 - 10.130.442.500 Realisasi sebesar 125,81%
1 2024 8.462.004.161 - 19.196.000.000 realisasi pendapatan tahun
2023 ditambah estimasi
penyesuaian tarif terbaru tahun
2024 serta rencana
pengembangan layanan
pemeriksaan
2 2025 12.657.630.625 10 21.115.600.000 Proyeksi pendapatan dihitung
berdasarkan proyeksi
pendapatan tahun 2024
ditambah estimasi pertumbuhan
pendapatan 10% serta
pengembangan layanan di
tahun 2025
3 2026 14.176.546.300 12 23.649.472.000 Proyeksi pendapatan naik 12%
dari tahun sebelumnya
4 2027 15.948.614.588 12,5 26.605.656.000 Proyeksi pendapatan naik
5 2028 17.942.191.411 12,5 29.931.363.000 12,5% dari tahun sebelumnya
6 2029 20.184.965.337 12,5 33.672.783.375
7 2030 22.708.086.004 12,5 37.881.881.297
8 2031 25.546.596.755 12,5 42.617.116.459
9 2032 28.739.921.349 12,5 47.944.256.016
10 2033 32.332.411.518 12,5 53.937.288.018
10 2034 36.373.962.958 12,5 60.679.449.021
Sumber: Hasil analisis, 2024

c. Net Present Value (NPV)


Analisa dalam penggunaan metode Net Present Value (NPV) menghasilkan nilai
sebesar Rp. 123.399.806.370,00- sehingga dengan demikian pendirian
Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat layak dilakukan. Perhitungan analisis
kelayakan investasi dengan menggunakan metode Net Present Value (NPV)
dengan tingkat suku bunga 5% dengan memperhitungkan umur investasi selama
10 tahun.

Tabel 6.8 Perhitungan Metode Net Present Value (NPV)


Tahun Net Benefit (Rp) DF (5%) Present Value (Rp)
2024 0 -143.592.313.539 1,0000 -143.592.313.539
2025 1 12.657.630.625 0.8929 12.054.886.310
2026 2 14.176.546.300 0.7972 12.858.545.397
2027 3 15.948.614.588 0.7118 13.777.012.925
2028 4 17.942.191.411 0.6355 14.761.085.277

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT


1-5
Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Laboratorium Kesehatan
2029 5 20.184.965.337 0.5674 15.815.448.511
2030 6 22.708.086.004 0.5066 16.945.123.405
2031 7 25.546.596.755 0.4523 18.155.489.362
2032 8 28.739.921.349 0.4039 19.452.310.031
2033 9 32.332.411.518 0.3606 20.841.760.747
2034 10 36.373.962.958 0.3220 22.330.457.944
NPV = 23.399.806.370
Sumber: Hasil analisis, 2024

d. Internal Rate Return (IRR)

Kriteria Internal Rate Return (IRR) dalam pendirian Laboratorium Kesehatan


Provinsi Jawa Barat ini didapat tingkat suku bunga sebesar 7,624% yang lebih
besar dari discount factor 5% sehingga layak dilaksanakan.
Tabel 6.9 Perhitungan Metode Internal Return

Net Benefit DF Present Value DF Present Value


Tahun
(Rp) (5%) (Rp) (7%) (Rp)
2024 0 -143.592.313.539 1,0000 -143.592.313.539 1,0000 -143.592.313.539
2025 1 12.657.630.625 0.8929 12.054.886.310 0.8772 11.829.561.332
2026 2 14.176.546.300 0.7972 12.858.545.397 0.7695 12.382.344.572
2027 3 15.948.614.588 0.7118 13.777.012.925 0.6750 13.018.820.227
2028 4 17.942.191.411 0.6355 14.761.085.277 0.5921 13.688.011.921
2029 5 20.184.965.337 0.5674 15.815.448.511 0.5194 14.391.601.319
2030 6 22.708.086.004 0.5066 16.945.123.405 0.4556 15.131.356.527
2031 7 25.546.596.755 0.4523 18.155.489.362 0.3996 15.909.136.535
2032 8 28.739.921.349 0.4039 19.452.310.031 0.3506 16.726.895.890
2033 9 32.332.411.518 0.3606 20.841.760.747 0.3075 17.586.689.604
2034 10 36.373.962.958 0.3220 22.330.457.944 0.2697 18.490.678.322
NPV = 23.399.806.370 5.562.782.709
Sumber: Hasil analisis, 2024

e. Benefit Cost Ratio (BCR)

Dalam perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR) didapat nilai sebesar 1,569 yang
lebih dari 1 maka pendirian Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat ini layak
dilaksanakan.

f. Pay Back Period (PBP)

Dengan perhitungan Pay Back Period (PBP) pendirian Laboratorium Kesehatan


Provinsi Jawa Barat ini dihasilkan waktu +/- selama 7 Tahun yang relatif hampir
80% dari jangka waktu investasi yang lamanya 10 tahun.

Maka jika dilihat dari beberapa aspek analisis Finansial, pembangunan Labkes ini
dapat dilaksanakan dan layak untuk diberikan investasi karena berdasarkan hitungan
rasio pendapatan, pembangunan ini akan mendapatkan keuntungan dan pendapatan
bagi daerah

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA BARAT


1-6
Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Laboratorium Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai