Surat Imbauan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Belitung Timur

Jalan Raya Manggar Dusun Menggarawan Desa Padang Manggar Belitung Timur
Nomor Telepon : 0719-9225-837
Laman : www.beltimkab.bawaslu.go.id

Manggar, 27 Mei 2024


Nomor : XXX/PM.00.02/K.RA-06/05/2024
Sifat : Biasa
Lampiran :-
Hal : Imbauan

Kepada Yth.
Ketua KPU Kabupaten Belitung Timur
di-
Tempat

A. Dasar Hukum :
1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota Menjadi Undang-Undang;

2. Peraturan Bawaslu Nomor 9 Tahun 2017 tentang Pengawasan Pemutakhiran Data


dan Penyusunan Daftar Pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota;
3. Peraturan Bawaslu Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencegahan Pelanggaran dan
Sengketa Proses Pemilihan Umum;
4. Peraturan Bawaslu Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pengawasan Penyelenggaraan
Pemilihan Umum;
5. Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil
Wali Kota Tahun 2024.

B. IMBAUAN
Bahwa dalam rangka melakukan pencegahan terhadap kerawanan Penyusunan
Daftar Pemilih Dalam Pemilihan Bupati, dan Wali Kota dan Wakil Walikota dalam
Pemilihan Tahun 2024, maka disampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa Pasal 58 ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4), ayat (5), ayat (6) ayat (7) ayat
(8) dan ayat (9) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang
Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Menjadi Undang-Undang menyebutkan:
(1) Daftar Pemilih Tetap pemilihan umum terakhir digunakan sebagai sumber
pemuktahiran data pemilihan dengan mempertimbangkan Daftar Potensi
Pemilih Pemilihan.
(2) Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan sebagaimana dimasud pada ayat
(1) berasal dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota
yang telah dikonsolidasikan, diverifikasi, dan divalidasi oleh Menteri digunakan
sebagai bahan penyusunan daftar Pemilih untuk Pemilihan.
(3) Daftar pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) oleh PPS
dilakukan pemuktahiran berdasarkan perbaikan dari rukun tetangga, rukun
warga, atau sebutan lain dan tambahan pemilih yang telah memenuhi
persyaratan sebagai Pemilih paling lambat 14 (empat belas) Hari terhitung
sejak diterimanya hasil konsolidasi verifikasi dan validasi.
(4) Daftar pemilih hasil pemuktahiran sebagaimana dimasud pada ayat (3)
diserahkan kepada PPK untuk dilakukan rekapitulasi daftar pemilih tingkat
PPK.
(5) Rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) diserahkan oleh PPK kepada KPU Kabupaten/Kota paling lambat 3
(tiga) hari terhitung sejak selesainya pemuktakhiran untuk dilakukan
rekapitulasi daftar pemilih tingkat kabupaten/kota, yang kemudian ditetapkan
sebagai Daftar Pemilih Sementara.
(6) Daftar Pemilih Sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diumumkan
secara luas dan melalui papan pengumuman rukun tetangga dan rukun warga
atau sebutan lain oleh PPS untuk mendaftkan masukan dan tanggapan dari
masyarakat selama 10 (sepuluh) Hari.
(7) PPS memperbaiki daftar pemilih sementara berdasarkan masukan dan
tanggapan dari masyarakat paling lama 5 (lima) Hari terhitung sejak masukan
dan tanggpan dari masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (6) berakhir.
(8) Daftar Pemilih Sementara yang telah diperbaiki sebagaimana dimaksud pada
ayat (7) diserahkan kepada KPU Kabupaten/Kota untuk ditetapkan sebagai
Daftar Pemilih Tetap dan diumumkan oleh PPS paling lama 2 (dua) hari
terhitung sejak jangka waktu penyusunan Daftar Pemilih Tetap berakhir.
(9) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Pemutakhiran data Pemilih diatur
dengan Peraturan KPU.

2. Bahwa Bawaslu Kabupaten Belitung Timur Mengimbau dalam pencegahan


terhadap kerawanan Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Pemilihan Bupati, dan Wali
Kota dan Wakil Walikota dalam Pemilihan Tahun 2024, maka disampaikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih Daftar Pemilih Tetap pemilihan
umum terakhir digunakan sebagai sumber pemutakhiran data pemilihan
dengan mempertimbangkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan
(DP4)
b. KPU Provinsi Kep. Bangka Belitung melalui KPU Kabupaten/Kota dan jajaran
memastikan hasil sinkronisasi DP4 dengan DPT Pemilu terakhir memenuhi
prinsip komprehensif, akurat, dan mutakhir.
c. Memastikan potensi pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) yang terdapat
dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebelumnya antar lain potensi antara lain
pemilih meninggal dunia, pemilih alih status menjadi TNI/Polri, pemilih pindah
domisili, dan pemilih yang beralih status menjadi Warga Negara Asing (WNA)
wajib ditindaklanjuti sesuai mekanisme dan prosedur peraturan perundang –
undangan sebelum pelaksanaan pemutakhiran data dan penyusunan daftar
pemilih Pilkada Serentak Tahun 2024;
d. Memastikan potensi pemilih Memenuhi Syarat (MS) yang tidak terdaftar dalam
DPT Pemilu sebelumnya antara lain pemilih alih status dari TNI/Polri, pemilih
yang masuk dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK), pemilih pemula dan WNA
yang telah berubah status menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) wajib
ditindaklanjuti sesuai mekanisme dan prosedur peraturan perundang –
undangan sebelum pelaksanaan pemutakhiran data dan penyusunan daftar
pemilih Pilkada Serentak Tahun 2024;
e. Melakukan koordinasi di setiap tingkatan kepada Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil, Kepolisian dan kementerian/lembaga lainnya tingkat daerah
dalam rangka identifikasi potensi pemilih TMS (meninggal dunia, alih status
menjadi TNI/Polri, pindah domisili, WNA) serta pemilih MS (pemilih pemula,
pemilih non KTP Elektronik);
f. Dalam melaksanakan Tahapan Penyusunan Daftar Pemilih Dalam Pemilihan,
KPU Kabupaten Belitung Timur beserta jajaran dapat melaksanakannya
secara cermat dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
C. KETENTUAN PIDANA:
Bahwa sebagaimana Pasal 177, Pasal 177A ayat (1) dan ayat (2), dan Pasal 177B
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati,
dan Wali Kota Menjadi Undang-Undang menyebutkan ketentuan Pidana sebagai
berikut:

Pasal 177
Setiap orang yang dengan sengaja memberikan keterangan yang tidak benar mengenai
diri sendiri atau diri orang lain tentang suatu hal yang diperlukan untuk pengisian daftar
pemilih, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) bulan dan paling lama
12 (dua belas) bulan dan denda paling sedikit Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dan
paling banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).

Pasal 177A
(1) Setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum
memalsukan data dan daftar pemilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58,
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 12 (dua belas) bulan dan paling
lama 72 (tujuh puluh dua) bulan dan denda paling sedikit Rp12.000.000,00 (dua
belas juta rupiah) dan paling banyak Rp72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah).
(2) Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
penyelenggara Pemilihan dan/atau saksi pasangan calon dipidana dengan pidana
yang sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga) dari
ancaman pidana maksimumnya.

Pasal 177B
Anggota PPS, anggota PPK, anggota KPU Kabupaten/Kota, dan anggota KPU Provinsi
yang dengan sengaja melakukan perbuatan melawan hukum tidak melakukan verifikasi
dan rekapitulasi terhadap data dan daftar pemilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal
58, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 24 (dua puluh empat) bulan dan
paling lama 72 (tujuh puluh dua) bulan dan denda paling sedikit Rp24.000.000,00 (dua
puluh empat juta rupiah) dan paling banyak Rp72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta
rupiah).
Demikian imbauan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan
terimakasih.

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM


KABUPATEN BELITUNG TIMUR

KETUA

DANNY SUGARA

Tembusan Kepada Yth:


1. Ketua Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,
2. Arsip.

Anda mungkin juga menyukai