GGGG

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

HABIL YULIANDI

2210813056
SOSIOLOGI
BAHASA INDONESIA 23
RESUME

 PENGERTIAN PARAGRAF

->Paragraf merupakan sebuah kumpulan dari kalimat kalimat yang berisi


tentang satu ide pokok atau gagasan utama.

PENGERTIAN PARGRAF MENURUT PARA AHLI


->1.Gorys Keraf.Pengertian paragraf atau alinea adalah suatu kesatuan gagasan
atau ide. Paragraf adalah suatu kesatuan yang memiliki tingkat kesatuan yang
lebih tinggi dari kalimat. Pengertian paragraf merupakan suatu kumpulan dari
kalimat yang saling berkaitan dalam suatu rangkaian untuk membentuk ide
atau gagasan.
2.Arifin dan S. Amran Tasai.Pengertian paragraf yaitu seperangkat kalimat yang
membahas suatu gagasan atau topik utama. Kalimat dalam suatu karangan
menunjukkan kesatuan ide atau mempunyai hubungan yang saling berkaitan
dalam membentuk gagasan atau topik.
3.Widyamartaya.Pengertian paragraf adalah karangan yang terbentuk dari satu
atau lebih pada suatu kalimat yang saling berkaitan dan mempunyai
satu kalimat utama yang menjiwai seluruh karangan.
JENIS-JENIS PARAGRAF

 BERDASARKAN LOKASI IDE POKOK

1.PARAGRAF DEDUKTIF
->Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau gagasan utamanya
terletak di awal paragraf dan diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas untuk
mendukung gagasan utama. Gagasan utama berupa pernyataan umum yang
dikemas dalam kalimat topik lalu diikuti informasi pengembangan.
Contoh Paragraf Deduktif:Cecak mempunyai perlindungan diri yang unik.
Ia mampu mengelabuhi musuhnya dengan memutuskan ekornya.
Kemampuan ini disebut autotomi. Pemangsa akan dikelabuhi, sehingga
cecak leluasa melarikan diri.
2.PARAGRAF INDUKTIF
->Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat topiknya terdapat pada
bagian akhir. Ciri-ciri paragraf induktif diawali dengan peristiwa khusus
yang berfungsi sebagai penjelas untuk mendukung gagasan utama atau
simpulan yang terletak pada akhir paragraf.
Contoh Paragraf Induktif:
Ini adalah danau terbesar di Indonesia. Letak danau ini adalah di
Sumatera. Danau ini merupakan hasil letusan gunung berapi purba. Danai
ini dikenal dengan sebutan Danau Toba.

3.PARAGRAF CAMPURAN
->Paragraf campuran merupakan jenis paragraf yang memiliki kalimat utama di
awal dan akhir paragraf. Jenis paragraf ini dimulai dengan mengemukakan
persoalan pokok diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat
utama lagi sebagai penjelas.
Paragraf ini didahului dengan menuangkan kalimat ide pokok di awal paragraf.
Kemudian kalimat ide pokok tersebut dikembangkan menjadi beberapa
kalimat penjelas. Setelahnya, di akhir paragraf ditarik simpulan berupa kalimat
pendukung untuk menegaskan gagasan pokok di awal paragraf.

4.PARAGRAF TRANSISI
->Paragraf transisi adalah paragraf pendek, biasanya terdiri dari beberapa
kalimat. Paragraf ini berfungsi sebagai kesimpulan untuk topik A dan pengantar
ke bagian berikutnya, topik B. paragraf transisi paling sering digunakan untuk
meringkas ide dari satu bagian teks sebagai persiapan untuk awal bagian
lainnya.

5.PARAGRAF INBERATIF
Paragraf inretaif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di
tengah-tengah paragraf. Paragaf jenis ini diawali dengan kalimat penjelas
sebagai pengantar, diikuti gagasan utama lalu ditambah penjelas lagi
untuk menguatkan atau mempertegas informasi.
Contoh Paragraf Inberatif:
Udara di tempat ini sangatlah segar. Pemandangan hijau terhampar luas.
Kebun Teh Kemuning memang sangat menarik hati. Di sana sangat pas
jika dijadikan latar untuk berfoto. Banyak juga objek wisata di sekitar
tempat itu.

6.PARAGRAF MENYEBAR
Paragraf dengan ide pokok menyebar tidak memiliki kalimat utama.
Pikiran utamanya menyebar pada seluruh bagian atau tersirat pada tiap
kalimatnya.
Contoh Paragraf Menyebar:
Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna
bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu
dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain.
Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.

 BERDASARKAN TUJUANNYA
->1.Paragraf Narasi

Paragraf narasi adalah jenis paragraf yang bertujuan menceritakan suatu


kejadian atau peristiwa. Ciri-ciri dari paragraf narasi adalah ada kejadian, ada
pelaku, dan ada waktu kejadian. Cerita dalam paragraf narasi dituliskan secara
runtut dan urut. Jenis paragraf narasi dapat dibedakan menurut jenis
ceritanya, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif.
Narasi ekspositoris adalah narasi yang berisikan rangkaian perbuatan yang
disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa itu
secara tepat. Sementara narasi sugestif adalah narasi yang hanya mengisahkan
suatu hasil rekaan, khayalan, atau imajinasi pengarang.
2. PARAGRAF DESKRIPSI
Paragraf deskiripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek dengan
kata-kata yang mampu merangsang indra pembaca. Jenis paragraf ini
bertujuan menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa
melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan. Objek yang
dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.
Ciri-ciri paragraf deskiripsi adalah menggambarkan suatu benda, orang,
makhluk, tempat, atau suasana tertentu. Penggambaran dilakukan dengan
melibatkan panca indra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan,
dan perabaan). Paragraf ini bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat atau
merasakan sendiri objek yang dideskripsikan. Paragraf ini biasanya
menjelaskan ciri-ciri objek seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu
objek secara terperinci.
3.PARAGRAF EKSPOSISI
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan,
menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan suatu
topik kepada pembaca. Tujuan dari paragraf ini adalah memberikan informasi
sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Gaya penulisan paragraf
eksposisi bersifat informatif. Paragraf eksposisi juga menginformasikan sesuatu
yang tidak bisa dicapai oleh alat indra. Paragraf eksposisi umumnya juga
menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana.
Ciri-ciri paragraf eksposisi adalah memaparkan definisi dan memaparkan
langkah-langkah, metode atau melaksanakan suatu tindakan. Ada banyak
macam-macam paragraf eksposisi seperrti eksposisi definisi, klasifikasi, proses,
ilustrasi, berita, pertentangan, perbandingan, dan analisis.

4.PARAGRAF ARGUMENTASI
Paragraf Argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan,
atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta. Argumentasi adalah
paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya. Tujuan dari
paragraf ini adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat
tersebut adalah benar dan terbukti.
Ada tiga jenis pola paragraf argumentasi; pola analogi, pola generalisasi, dan
pola hubungan sebab akibat. Pola analogi adalah penalaran induktif dengan
membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Pola generalisasi adalah
penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan
sejumlah data. Sementara pola hubungan sebab akibat adalah paragraf yang
dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai
pada simpulan yang menjadi akibat.
5.PARAGRAF PERSUASI
Paragraf persuasi merupakan jenis paragraf yang bertujuan membujuk
pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya.
Dalam paragraf persuasi penulis harus mampu mengemukakan pembuktian
dengan data dan fakta.
Mirip dengan argumentasi, paragraf persuasi juga memerlukan fakta dan data
untuk meyakinkan pembaca. Ciri-ciri paragraf persuasi adalah berasal dari
pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah. Paragraf persuasi harus
menimbulkan kepercayaan para pembacanya. Persuasi harus dapat
menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara
penulis dengan pembaca. Paragraf persuasi edapat mungkin menghindari
konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya
tercapai.

 POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF


->1. Pola Pengembangan Paragraf Analogi

merupakan pengembangan ide pokok paragraf yang belum diketahui


sebelumnya dengan hal yang sudah dikenal.

Pada pola pengembangan tersebut, akan ditemukan berbagai macam


perumpamaan.

Tujuan pola pengembangan paragraf analogi adalah memudahkan pembaca


paham pada isi paragraf yang ditulis.

2.Pola Pengembangan Paragraf Contoh

Pola pengembangan paragraf contoh merupakan paragraf yang kalimat


topiknya dikembangkan menggunakan contoh-contoh untuk memperkuat
gagasan.

Kalimat topik kemudian dijelaskan lebih lanjut pada kalimat penjelas.

Tujuan pengembangan paragraf contoh adalah memudahkan pembaca


memahami gagasan yang akan disampaikan. Ciri paragraf tersebut adalah
menggunakan kata 'misalnya' atau 'contohnya'.

3. Pola Pengembangan Paragraf Definisi


Pola pengembangan paragraf definisi merupakan pola pengembangan yang
pada kalimat topik paragraf memerlukan pengertian atau definisi. Nantinya
definisi lebih lanjut diletakkan pada kalimat penjelas.

4. Pola Pengembangan Paragraf Ilustrasi

Pola pengembangan paragraf ilustrasi adalah pola pengembangan dengan


kalimat topik yang memuat penggambaran atau pelukisan suatu objek.

5. Pola Pengembangan Paragraf Klasifikasi-Divisi

Pola pengembangan paragraf klasifikasi-divisi merupakan pola pengembangan


paragraf dengan tujuan mengelompokkan sesuatu berdasarkan kriteria
tertentu.

Tujuannya adalah memasukkan objek besar pada klasifikasi dan objek kecil
pada bagian divisi.

Ciri-ciri pola pengembangan paragraf klasifikasi adalah terdapat kata


'digolongkan' atau 'dibagi' pada bagian awal. Selanjutnya, terdapat fakta
pendukung yang sifatnya informatif.

6. Pola Pengembangan Paragraf Kronologi

Pola pengembangan paragraf kronologi adalah pengembangan paragraf


dengan mengutamakan urutan kejadian atau peristiwa. Biasanya, paragraf
tersebut terdapat pada wacana atau kisah.

7. Pola Pengembangan Paragraf Pemerincian


Pola pengembangan paragraf pemerincian adalah paragraf dengan kalimat
topik yang memuat rincian fakta atau pendapat

8. Pola Pengembangan Paragraf Perbandingan

Pola pengembangan paragraf perbandingan memuat paragraf dengan kalimat


topik yang membandingkan dua hal.

Nantinya, dari kalimat topik tersebut kemudian dikembangkan dan diperinci


menjadi bagian yang lebih detail.

9. Pola Pengembangan Paragraf Pertanyaan

Pola paragraf pertanyaan merupakan pola paragraf yang menjelaskan kalimat


topik dengan kalimat tanya. Setelah itu, jawaban akan dijabarkan pada kalimat
penjelas.

10. Pola Pengembangan Paragraf Perulangan

Pola pengembangan paragraf pengulangan adalah paragraf dengan kalimat


topik adalah pengulangan bagian kalimat yang penting, pengulangan kata, atau
pengulangan kelompok kata.

Kemudian, kalimat tersebut diperjelas pada kalimat penjelas.

11. Pola Pengembangan Paragraf Sebab-Akibat (Kausalitas)


Pola pengembangan paragraf sebab akibat adalah paragraf yang kalimat
topiknya dikembangkan oleh kalimat-kalimat sebab ataupun akibat.

Kalimat yang dapat dijadikan sebab adalah topik, sedangkan kalimat yang
dapat dijadikan akibat adalah kalimat penjelas.

Pola pengembangan paragraf kausalitas merupakan sebutan untuk paragraf


dengan pola induktif-deduktif.

Tujuannya agar informasi yang disampaikan dapat disusun secara sistematis


dan mempunyai alur kronologi yang jelas.

12. Pola Pengembangan Paragraf Sudut Pandang

Pola pengembangan paragraf sudut pandang digunakan untuk memberikan


gambaran sudut pandang penulis terhadap hal yang sedang dibahas.

Pola pengembangan tersebut dibagi menjadi pola subjektif dan pola objektif.

Pada pola subjektif, suatu hal digambarkan sesuai dengan kesan atau
penafsiran dari penulis. Sedangkan pada pola objektif, gambaran suatu hal
dilakukan berdasarkan fakta tanpa adanya opini penulis.

13. Pola Pengembangan Paragraf Generalisasi

Pola pengembangan paragraf generalisasi merupakan paragraf yang


menggambarkan sesuatu secara umum ke khusus.

Setelah diawali dengan kalimat pernyataan umum, penjelasan pada paragraf


dilanjutkan dengan kalimat-kalimat khusus berisi fakta atau data akurat.

Anda mungkin juga menyukai