Askep Kelompok Peb Revisi Fix
Askep Kelompok Peb Revisi Fix
Askep Kelompok Peb Revisi Fix
Disusun Oleh :
PURWODADI
2023
No Register :RG01538224
I. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 8 Maret 2023
Waktu pengkajian : 13.00
A. ANAMNESA
Identitas/ Biodata
Nama : Ny.P
Alamat : Karangasem , Wirosari- Grobogan
Umur : 39 Tahun
Status Perkawinan : Kawin
Penanggung jawab : Tn. N
Pekerjaan : Petani
Pendidikan Terakhir : SMA
Tingkat sosek : BPJS
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakn nyeri post SC
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Masa lalu : Pasien mengatakan memiliki riwayat operasi Caesar
pada persalinan anak pertama pada 13 tahun yang lalu.
2. Saat Ini : Pasien datang ke IGD RSUD dr. R. Soedjati Soemodiardjo
Purwodadi pada tanggal 7 maret 2023 pada pukul 19.22 dengan
G2P1A0 kehamilan 37 minggu inpartus kala 1 fase laten dengan pre
eklamsia berat. Pasien mengeluhkan perut terasa kencang-kencang
dari jam 12 siang. Sebelum dibawa ke IGD RSUD dr. R. Soedjati
Soemodiardjo pasien dibawa ke puskesmas Wirosari kemudian
dirujuk. Pasien memiliki riwayat operasi Caesar pada anak pertama
pada 13 tahun yang lalu Setelah di IGD dan diperiksa tanda-tanda
vitalnya didapatkan hasil :
KU : baik. TFU : 30cm
TD : 151/116 mmHg. DJJ : 130 x/mnt
N : 89 x/mnt. PPV : lendir putih
S : 36,5 C. HIS : 1.10.15
RR : 20 x/mint. Urine protein (+)
SpO2 : 99%
VT : presentase kepala, portio tebal
Kemudian pasien dipindahkan kee ruang VK untuk perawatan
obsgyn lebih lanjut. Setelah berada di ruang VK dan diperiksa tanda-
tanda vitalnya didapatkan hasil:
Keluhan Peut kencang-kencang masih tapi jarang
KU : baik. S : 36 C
TD : 172/83 mmHg SpO2 : 99%
N : 101 x/mnt. DJJ : 130 x/mnt
RR : 21 x/mnt HIS : 10.5
Protein urine : +1
Kemudian pasien diharuskan untuk operasi Caesar pada hari Rabu 8
Maret 2023 10 jam. Setelah dilakukan operasi Caesar kemudian
dipindahkan ke ruang pengawasan Dahlia dan pada saat dilakukan
pengkajian didapatkan hasil:
Pasien mengeluhkan merasa nyeri pada luka post operasi Caesar
pada bagian perut bawah dan mengeluhkan tidak dapat beraktivitas
seperti biasa dan hanya dibantu oleh keluarganya.
P : luka post operasi
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : perut bagian bawah
S : skala nyeri 5
T : hilang timbul
Dan pada saat dikaji tanda-tanda vitalnya didapatkan hasil:
TD : 165/86 mmHg
N : 86 x/mnt
RR: 20 x/mnt
S : 36.5 C
SpO2 : 99%
D. RIWAYAT KEHAMILAN
1. Primipara/multipara : multipara
2. Problemnya : Pasien mengalami kehamilan dengan preeklamsia
berat
3. Kehamilan direncanakan / tidak karena akan mempengaruhi bonding
secara psikologi : kehamilan ini direncanakan karena ini merupakan
kehamilan anak kedua yang ditunggu.
E. RIWAYAT PERSALINAN
1. Lamanya persalinan : Partus lama dengan pre eklampsi berat
2. Tipe persalinan : SC
3. Analgesia yang digunakan :
Inj ketorolac 30mg /8jam
4. Riwayat ketubah pecah dini : Tidak ada
5. Penolong : Dokter Kandungan (dr. Yusuf Sp.OG)
F. DATA INFANT
1. Jenis kelamin : laki-laki
Berat badan : 2700 gram
Panjang badan : 49 cm
Nilai apgar : 8, 9, 10 (normal)
2. Keberadaan sucking : ada reflek menghisap bayi kuat
Reflek rooting : ada ( saat jari diletakkan dipipi kiri bayi memutar
kepalanya kekiri dan membuka mulutnya)
Reflek swallowing : ada (saat putting ibu dimasukkan ke mulut
bayi, bayi berusaha menghisap dan menelan ASI)
3. Kelainan kongenital : Tidak ada kelainan kongenital pada bayi
4. Rencana diberi asi atau formula : pasien mengatakan akan
memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan.
G. DATA PSIKOLOGIS (REVA RUBIN)
1. Taking in : pasien mengatakan post sc hari pertama, klien
mengatakan mulai berinteraksi dengan bayinya, klien
memperhatikan bayinya, memberikan ASI dan menggendong sang
bayi ketika menangis
2. Taking hold : hari ke 2 post partum (pasien mengatakan akan
meminta bantuan suami atau keluarganya untuk membantu merawat
bayinya, karena pasien belum bisa merawat bayinya sendiri)
3. Letting go : belum terkaji
H. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL ( GARDON)
1. Pola persepsi dan manajemen kesehatan
Pasien mengatakan selalu menjaga kesehatannya pada masa
pandemi harus lebih berhati-hati. Pasien tidak merokok, tidak minum
minuman beralkohol, tidak memiliki alergi pada obat-obatan tertentu,
klien mengatakan kesehatan adalah penting, jika ada masalah pada
kesehatan yang begitu berbahaya pasien akan memeriksakannya.
2. Pola nutrisi dan metabolik
Nafsu makan pasien normal 1 porsi habis 3x sehari, pasien minum
kurang lebih 700 cc/hari, tidak merasa mual dan muntah, tidak
mengalami kesulitan dalam menelan makanan dan minuman.
A: TB : 154 cm
BB : 64 kg
IMT : 26,9 (Normal)
LILA : 34 cm
B: Hemoglobin : 9.9 g/dl
Leukosit : 12540 /ul
Eritrosit : 4,60 10^6/uL
Trombosi : 242,000 /ul
C : pasien tampak baik, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
mukosa bibir lembab.
D : pasien makan 3x sehari, pasien menghabiskan satu porsi makanan
yang disediakan di Rumah Sakit, minum kurang lebih 700 cc/hari.
3. Pola eliminasi
Pasien mengatakan belum BAB selama di rumah sakit, pasien terpasang
DC kurang lebih cairan 500 cc perhari dalam urine bag, warna urin
kuning gelap seperti teh dan bau khas.
4. Pola istirahat dan tidur
Setelah melahirkan klien mengatakan susah tidur dan sering terbangun
karena harus menyusui bayinya dan nyeri. Frekuensi tidur 6-7 jam
sehari
- Post Op SC anestesi
TTV :TD: 147/89 mmhg
N: 82x/menit
RR: 22x/menit
S : 36,5
i.
I. EVALUASI KEPERAWATAN
No Hari/TGL Evaluasi Ttd
P : Lanjutkan intervensi
P : Lanjutkan intervensi
D.0077 Q: Ditusuk-tusuk
R: perut bagian bawah
S: skala 3
T: Hilang timbul
O : Pasien sudah tampak rileks dan tidak meringis
kesakitan
P : Pertahankan intervensi
P : luka post SC
Q : Ditusuk-tusuk
S : skala 2
T : hilang timbul
A : masalah teratasi
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi
D.0056