Kelompok 8 Pjok Materi 4

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

(ATLETIK)
“Lompat Jauh, Lompat Jangkit, dan Lompat Tinggi”

Dosen pengampu:
Drs. Arsil, M.Pd

KELOMPOK 8 (R005)
HARDIAN SAPUTRA A1D122145
NURJANNAH A1D122160
NAZHIRA YUMNI ALIFAH A1D122140

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT,Tuhan semesta alam karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya lah sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Lompat
Jauh, Lompat Jangkit, dan Lompat Tinggi , meski masih memiliki banyak
kekurangan baik dari struktur maupun isi yang disampaikan.
Makalah ini menjelaskan tentang apa itu Lompat Jauh, Lompat Jangkit, dan
Lompat Tinggi . Tujuan penulis dalam membuat makalah ini adalah untuk
memberikan informasi serta menambah wawasan bagi pembaca tentang ilmu
Pembelajaran, khususnya tentang Lompat Jauh, Lompat Jangkit, dan Lompat
Tinggi
Serta tak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan seperjuangan
yang turut membantu dalam proses pembuatan makalah ini. Didalam makalah ini
masih begitu banyak kekurangan. Oleh karena itu,segala kritik dan saran demi
perbaikan kami terima dengan senang hati. Akhirnya mohon maaf atas kurang
lebihnya,semoga makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penyusun sendiri maupun
bagi para pembaca.

Muara bulian, 17 Februari 2023

Kelompok 8
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang……………………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………..1
1.3Tujuan Penulisan………………………………………………………………….2
1.4 Manfaat Penulisan………………………………………………………………..2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian olahraga Lompat jauh, lompat jangkit, dan lompat tinggi..…….…….3
2.2 Peraturan olahraga lompat jauh, lompat jangkit dan lompat tinggi…...….………3
2.3 Menjelaskan Teknik dasar lompat jauh,jangkit,dan lompat tinggi ……...…….....7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………11
3.3 Saran……………………………………………………………………………..11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lompat jauh adalah cabang olahraga atletik yang terdapat dalam nomor
lompat. tujuan dari olahraga ini yaitu mencapai lompatan sejauh-jauhnya. Melihat
hasil sejarah yang mengemukakan bahwa lompat jauh ataupun olahraga atletik telah
dikenal sejak zaman purbakala dengan hidup mereka yang sering berpindah-pindah
tempat, memenuhi kebutuhan hidup lewat perburuan binatang ditengah hutan,
perjalanan jauh serta lari yang kencang merupakan bagian hidup manusia saat itu.
Bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan/ketrampilan yang baik tidak akan
mampu bertahan hidup tetapi akan menjadi mangsa binatang buas.Dikaitkan dengan
pernyataan diatas atletik memang merupakan bagian dari kehidupan manusia dalam
menjalankan segala aktivitasnya. Tak heran bahwa atletik dijuluki sebagai induk
olahraga atau mother of sport. Dikatakan demikian karena hampir disetiap cabang
olahraga terdapat unsur-unsur atletik seperti jalan, lari, lompat, dan lempar. Melihat
pentingnya olahraga ini dalam dunia pendidikan oleh pemerintah dimasukkannya
atletik sebagai materi inti dalam mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan
disekolah. Selain itu, diluar pembinaan sekolah olahraga juga masuk dalam kegiatan
ekstrakurikuler yang menampung minat dan bakat siswa untuk dikembangkan
sebagai perwujudan dalam memperoleh prestasi individu maupun kelompok.Salah
satu tujuan dari olahraga yaitu membentuh tubuh serta mempertahankan kestabilan
energi dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, yang telah dikemukakan pada bagian
terdahulu, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1.Apa itu olahraga Lompat Jauh, Lompat Jangkit, dan Lompat Tinggi ?
2. Bagaimana peraturan atau regulasi olahraga tersebut ?
3.Teknik apa yang digunakan di olahraga Lompat Jauh, Lompat Jangkit, dan Lompat
Tinggi?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menjelaskan tentang olahraga Lompat Jauh, Lompat Jangkit, dan Lompat
Tinggi ?
2.Untuk menjelaskan tentang peraturan atau regulasi olahraga Lompat Jauh, Lompat
Jangkit, dan Lompat Tinggi ?
3.Untuk mengetahui manfaat dan Teknik yang digunakan di Lompat Jauh, Lompat
Jangkit, dan Lompat Tinggi?

1.4 Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah untuk menambah dan memperluas
pengetahuan dan wawasan bagi penulis dan pembacanya tentang olahraga lari jarak
dekat,sedang dan lari jarak jauh
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian olahraga Lompat Jauh, Lompat Jangkit, dan Lompat Tinggi
A. Lompat Jauh
Lompat jauh adalah cabang olahraga atletik di mana atlet mengkombinasikan
kecepatan, kekuatan, dan kelincahan untuk melemparkan dirinya dari papan tolakan.
Jadi, sasaran atau tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh
mungkin ke bagian letak pendaratan atau bak lompat.
Lompat jauh sudah ada sejak 13 abad yang lalu, tepatnya pada 708 masehi di
Yunani. Lompat jauh mulai menjadi bagian dari cabang olahraga di olimpiade pada
1896. Sebagai satu di antara cabang olahraga, lompat jauh tentu saja memiliki tujuan
tersendiri, dan dalam melakukannya pun tidak asal melainkan dengan teknik yang
mempuni. Meski terlihat simpel dan mudah, ternyata lompat jauh membutuhkan
penguasaan teknik dasar yang baik dan benar. Ada beberapa teknis dasar lompat jauh
yang perlu dikuasai.

B. Lompat Jangkit
Lompat jangkit adalah salah satu cabang olahraga atletik nomor lompat yang
bertujuan memaksimalkan jarak jangkauan horizontal. Olahraga ini disebut juga triple
jump karena memiliki 3 fase atau gerakan, yakni hop (jingkat), step (langkah),
dan jump (lompat).
Lompat jangkit merupakan kategori olahraga lari yang memiliki teknik dan irama
tersendiri. Teknik dasar lompat jangkit terdiri dari 4 tahapan, yakni awalan, jingkat,
langkah, dan lompat yang dilakukan sesuai dengan irama.
Irama lompat jangkit yang benar adalah kiri, kiri, kanan atau kanan, kanan, kiri.
Dalam hal ini, gunakan kaki yang paling kuat pada gerakan awal saat memulai jingkat
(hop) dan memulai langkah (step), lalu gunakan kaki yang berbeda saat memulai
lompat (jump)

C. Lompat Tinggi
Lompat Tinggi Suatu bentuk gerakan melompat ke atas dengan cara mengangkat
kaki ke depan dalam upaya membawa titik berat badan setinggi dan secepat mungkin
jatuh adalah pengertian dari lompat tinggi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), pengertian olahraga lompat tinggi adalah salah satu jenis aktivitas olahraga
yang dilakukan meloncat setinggi mungkin untuk menggapai ketinggian tertentu
Lompat tinggi dilakukan dengan melompati tiang atau mistar yang dipasang
horizontal tanpa bantuan alat. Mistar tersebut dipasang dengan tingkat ketinggian
tertentu. Adapun, tujuan lompat tinggi adalah mencapai lompatan yang setinggi-
tingginya.

2.2 Peraturan olahraga Lompat Jauh, Lompat Jangkit, dan Lompat Tinggi

A.Peraturan perlombaan Lompat Jauh


Peraturan-peraturan umum dalam cabang olahraga lompat jauh adalah sebagai
berikut:
 Jika peserta lompat jauh lebih dari delapan orang, maka setiap peserta
diperbolehkan melompat sebanyak tiga kali. Lompatan diambil adalah
lompatan yang terjauh. Jika peserta hanya delapan orang atau kurang dari
delapan orang, setiap peserta diperbolehkan melompat sebanyak enam kali.
Melompat dilakukan secara bergiliran.
 Hasil lompatan diukur dari bekas anggota tubuh terdekat atau paling belakang
yang menyentuh bak pasir.
 Setiap peserta diberi waktu satu giliran selama 1,5 menit. Lompatan yang
sama ditentukan dengan melihat hasil lompatan yang terbaik. Jika masih sama,
akan dilihat hasil dari lompatan yang ketiga. Demikian seterusnya.

B.Peraturan perlombaan Lompat Jangkit


1. Pemain memiliki waktu 1,5 – 2 menit untuk melakukan lompatan.
2. Jika pemain melompat sebelum balok lompat, maka lompatan tersebut tetap
dianggap sah.
3. Jika pemain telah melakukan tolakan pertama, maka pemain harus mendarat
menggunakan kakinya yang lain.
4. Begitu pula jika pemain telah melakukan tolakan kedua. Ia harus melakukan
pendaratan menggunakan kakinya yang lain.
5. Pemain dianggap melakukan pelanggaran jika ia sedang melompat kemudian
kakinya menyentuh tanah.

C. Lompat Tinggi
 Para atlet nantinya akan bertanding untuk melewati mistar tanpa
menjatuhkannya hingga mencapai batas tertinggi.
 Peserta yang tidak dapat melanjutkan lompatan lagi dinyatakan gugur.
 Setiap atlet memiliki tiga kesempatan untuk melewati mistar dengan
ketinggian yang sama. Jika dalam ketiga kesempatan tersebut gagal dalam
melewati mistar, maka dinyatakan gugur.
 Tolakan hanya diperbolehkan dengan menggunakan satu kaki.
 Jika peserta menjatuhkan mistar dalam percobaan ketiga, maka dinyatakan
gugur.
 Peserta atau menggunakan seragam serta segala atribut lain yang sesuai
dengan standar yang sudah ditetapkan panitia.

2.3 Gaya dan Teknik dasar lompat Jauh,Jangkit, dan Lompat tinggi
A. Teknik dasar lompat Jauh
1. Teknik Awalan
Teknik Awalan ialah berlari pada lintasan dengan pergerakan lari lambat, lari
dipercepat, sampai papan tumpuan.
Ancang-ancang tersebut dilakukan sejauh 30-40 meter sebelum titik garis lompat,
kemudian setelah mendekati garis, maka tingkatkanlah kecepatannya.
Namun, dalam teknik jumper, kita juga harus dapat mengendalikan kecepatan lari,
terlebih di 3-5 meter akhir sebelum garis lompat. Selanjutnya, mempersiapkan untuk
melakukan pengalihan dari kecepatan lari gerak horizontal ke lari gerak vertikal.
2. Teknik Tolak atau Loncatan
Tolakan merupakan tahap di mana kaki jadi tumpuan di garis lompat untuk
mengangkat tubuh ke atas dan melayang di udara sebelum mendarat. Pada saat
melakukan tolakan, kaki sedikit dibengkokan, kaki menapak dan tungkai diluruskan.
Pada gerakan tolakan ini seperti pada umumnya memerlukan kekuatan, kecepatan,
dan konsentrasi agar kaki tidak melewati batas garis loncat.
3. Teknik Melayang
Gerakan kaki seperti berjalan ketika posisi tubuh melayang, itu akan memudahkan
dan memperluas jarak pendaratan kamu.
Selain itu, ada beberapa hal yang harus kamu diperhatikan dalam melakukan teknik
ini, terutama ketika tubuh jumper berada dalam posisi melayang, seperti menjaga
keseimbangan badan, berusaha melayang di udara selama mungkin, mempersiapkan
kaki untuk melakukan pendaratan.
4. Teknik Pendaratan
Pendaratan dilakukan dengan cara menundukkan kepala, mengayunkan lengan dan
menggerakkan pinggang ke arah depan. Hal ini dilakukan agar ketika proses
pendaratan, anggota badan lain tidak menyentuh pasir lebih belakang daripada kaki.

B. Teknik dasar Lompat jangkit


. 1. Awalan atau Ancang-Ancang
Ancang-ancang atau awalan merupakan tahapan lompat jangkit yang bertujuan
untuk mendapatkan kecepatan pada saat akan melompat.
Awalan lompat jangkit dilakukan dengan lari secepat-cepatnya sebelum bertumpu
tepat pada balok tumpuan dan melakukan tolakan (tahapan lompat jangkit
selanjutnya).
Tujuan awalan adalah untuk meningkatkan lari mendatar atau horizontal agar tidak
dapat menghambat ketika dilakukannya gerakan tolakan.
Tahapan awalan pada lompat jangkit harus dilakukan secara harmonis, lancar, serta
dengan kecepatan penuh untuk menghindari hambatan untuk melakukan gerakan
selanjutnya.
2. Tolakan
Tolakan merupakan tahapan kedua dalam olahraga lompat jangkit. Pada tahapan
tolakan, tumpuan pada penumpu harus dilakukan sebaik mungkin agar kecepatan
tidak berkurang.
Dalam lompat jangkit, terdapat tiga jenis tolakan, yakni tolakan pada waktu
berjangkir, tolakan pada waktu melangkah, dan tolakan waktu melompat.
3. Irama Lompatan
Irama lompatan merupakan salah satu teknik dasar dalam lompat jangkit. Irama
lompatan sendiri merupakan irama dalam melakukan gerakan melompat.
Pada waktu melakukan bentuk gerakan berjingkat, melangkah, dan melompat,
irama dari setiap gerakan harus tetap agar tidak merusak gerakan lainnya.
4. Sikap atau Gerakan Badan di Udara
Sikap atau gerakan badan di udara adalah hal penting yang perlu diperhatikan agar
pemain dapat melakukan gerakan selanjutnya dengan mulus dan tanpa hambatan.
Sikap atau gerakan badan di udara dapat berupa menggantung, berjongkok, dan
berjalan di udara. Pemain harus berusaha untuk dapat membawa titik berat
badannya selama mungkin di udara agar dapat mencapai jarak lompatan yang
sejauh-jauhnya.
5. Sikap Mendarat
Sikap mendarat pada lompat jangkit memiliki sejumlah kesamaan dengan olahraga
atletik lainnya, yakni pada lompat jauh. Sikap mendarat dapat dilakukan dengan
berbagai macam teknik, baik untuk gaya jongkok, gaya menggantung, maupun
gaya jalan di udara.

C.Gaya dan Teknik dasar Lompat tinggi


1. Teknik Awalan
Teknik dasar lompat tinggi yang pertama yaitu teknik awalan. Sebagian besar atlet
lompat tinggi melakukan teknik awalan ini dengan cara berlari. Dimulai dari
berlari dengan kecepatan rendah hingga kecepatan tertentu sesuai dengan
strateginya masing-masing agar dapat melompat dengan baik.
2. Teknik Tolakan
Teknik dasar lompat tinggi yang kedua yaitu teknik tolakan. Teknik ini dilakukan
dengan menggunakan salah satu kaki yang terkuat agar tubuh dapat melompat
tinggi dan melewati mistar. Ketika satu kaki melakukan tolakan/lompatan, kaki
satunya melakukan ayunan agar lompatan berhasil untuk melewati mistar.
3. Teknik Melayang
Teknik dasar lompat tinggi selanjutnya yaitu teknik melayang. Melayang disini
berarti ketika kondisi tubuh mulai terangkat untuk melewati mistar. Pada tahap ini,
para atlet dapat melakukan gaya (seperti yang sudah disebutkan diatas) agar tubuh
lebih mudah melewati mistar.
4. Teknik Mendarat
Teknik dasar lompat tinggi yang terakhir yaitu teknik mendarat. Teknik ini
merupakan suatu teknik dimana tubuh telah melewati mistar dan jatuh ke matras.
Terdapat 2 teknik pendaratan yang paling umum digunakan, yaitu mendarat
dengan menggunakan kedua kaki dan mendarat dengan menggunakan tubuhnya.
Gaya Lompat Tinggi
1. Guling Perut
Gaya guling perut salah satu gaya dalam lompat tinggi di mana posisi badan
telungkup untuk melewati mistar. Karakteristik dalam pelaksanaan gaya guling
perut diawali dengan gerakan awalan, tolakan atau tumpuan, sikap badan di atas
mistar dan mendarat. Pada awalan pelompat mengambil langkah dari depan mistar
atau bilah ke belakang 5 atau 7 langkah, pada hitungan 5 atau 7 langkah kaki kiri
atau tumpu menginjak balok tolakan.
Pada waktu akan melakukan tumpuan, pelompat pada tiga atau lima langkah
terakhir harus sudah mempersiapkan kakinya untuk melakukan tolakan yang
sekuat-kuatnya, sehingga dapat mengangkat tubuhnya melayang ke atas. Tolakan
dimulai dari tumit, terus ke telapak kaki dan berakhir pada ujung jari kaki yang
dilakukan secara cepat dan tepat. Pada saat titik berat badan berada di atas kaki
tolakan, secepat mungkin pergelangan kaki ditolak lurus ke atas, badan
dicondongkan ke belakang hingga berat badan berada pada kaki belakang (kaki
ayun) sikap badan di atas mistar dibentuk mulai dari saat lepasnya kaki tolak
sampai melayang di atas mistar.
Posisi badan di atas mistar yaitu setelah tungkai yang diayunkan melewati mistar,
posisi badan telungkup di atas mistar, dengan posisi pinggul lebih tinggi dari
punggung. Kaki tolak dengan lutut dibengkokkan menuju ke samping. Sementara
itu, kepala di miringkan kebawah mistar, tubuh akan jatuh menuju tempat
pendaratannya. Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali kena adalah
kaki kanan dan tangan, bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu bergulingnya
yaitu menyusur punggung, tangan dan berakhir pada bahu dan punggung badan.
2. Guling Sisi
Gaya guling sisi adalah gaya dimana pelompat melakukan tolakan dengan kaki
yang terdekat dengan mistar. Cara melakukannya adalah pertama pelompat
mengambil awalan atau ancang-ancang dari samping dengan sudut antara 35°
sampai 45° dari pada letak mistar. Misalnya jika si pelompat melakukan tolakan
dengan kaki kiri, maka awalannya dari samping kid. larak awalan tergantung dari
pelompat sendiri, apakah tiga langkah, lima langkah, tujuh langkah, dan
seterusnya. Hal ini biasanya disesuaikan dengan ketinggian mistar yang akan
dilompatinya.
Hal yang harus diperhatikan adalah tiga langkah yang terakhir harus dilakukan
dengan langkah yang lebih panjang dan lebih cepat. Kedua, melakukan tolakan
sekuat-kuatnya ke atas agar dapat membawa atau mengangkat seluruh tubuh
melayang ke udara setinggi-tingginya. Melakukan tolakan dengan kaki yang
terdekat pada mistar. Ketiga, setelah kaki ayun (kaki kanan) mencapai ketinggian
maksimum. secepatnya kaki tolakan (kaki kiri) diayunkan atau diangkat ke atas
bersamaan dengan badan diputar ke samping kiri hingga sikap tubuh berubah (lay
out). Seolah-olah seperti tidur miring pada sisi badan sejajar dengan mistar.
Kemudian badan digulingkan ke kiri melewati mistar dengan kaki tolakan dilipat
dekat ke badan, dan kaki ayun diluruskan. Keempat, setelah kaki tolakan melewati
mistar segera turunkan, untuk mendarat dibantu dengan kedua tangan jika
diperlukan dengan sikap badan.
3. Gunting
Gaya gunting adalah gaya lompat tinggi tertua di dunia. Gaya ini muncul dengan
hadirnya olahraga atletik lompat tinggi di olimpiade Skotlandia di abad ke-19.
Pada gaya ini posisi kaki yang melompat, mengayun dan melewati mistar tampak
seolah-olah seperti gerakan gunting. Gaya gunting diawali dengan lompatan yang
berasal dari tolakan kaki terkuat dan dilanjutkan dengan ayunan kaki satunya
ketika tubuh mendekati mistar sehingga akhirnya kedua kaki dan seluruh tubuh
bisa lobos melewati mistar pada ketinggian tertentu. Selanjutnya gaya gunting ini
disempurnakan oleh Michael Sweeney dan perbedaannya terletak pada awalan
untuk melakukannya. Pada gaya gunting klasik, gaya lompat yang dilakukan
merupakan gaya jongkok dan posisi tubuh berada di depan mistar, sementara
Sweeney mengubahnya menjadi awalan dengan posisi tubuh berada di samping
mistar segingga gerakan gunting ini dilakukan dengan posisi tubuh miring atau
sejajar dengan mistar.
4. Punggung
Lari awalan pada lompat tinggi gaya puggung yang diperhatikan adalah harus
dapat dilakukan dengan cepat dan menikung (curved run up). Dari mulai start
harus sedikit menikung, kemudian semakin tajam tikungannya. Bentuk lari awalan
tersebut membawa pelompat kepada sikap lari yang khas pada lompat tinggi gaya
punggung. Caranya badan akan condong atau miring ke dalam. Apabila pelompat
menggunakan tolakan dengan kaki kanan, maka lari awalannya dilakukan dari
sebelah kiri mistar. Tetapi bila menggunakan tolakan dengan kaki kiri, awalan
dilakukan dari sebelah kanan mistar. Jumlah langkah dalam menentukan lari
awalan antara 5 sampai 9 langkah.
Sikap saat di atas mistar adalah badan seakan-akan terlempar mundur melintasi
mistar, yaitu setelah menolak dari tanah. Badan di atas mistar terlentang agak
serong di atas mistar, jadi perut dan muka menghadap ke atas. Arah badan pada
saat melayang di atas mistar adalah serong menyilang di atas mistar dan arah kaki
tolak (kaki kanan) pada saat menolak adalah serong menuju mistar. Mendarat pada
lompat tinggi gaya punggung adalah dengan punggung dan seluruh pundaknya atau
tengkuknya.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasakan hasil pembahasan di atas, maka dapat menyimpulkan bahwa :
1. Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang olahraga atletik.
2. Lompat jauh mempunyai empat fase gerakan, yaitu awalan, tolakan,
melayang dan mendarat serta terdapat tiga macam gaya yang membedakan antara
gaya yang satu dengan gaya yang lainnya pada saat melayang diudara.
3. Adapun Prinsip Latihan adalah Beban Bertambah ( Overload ), Prinsip
Peningkatan Beban Terus Menerus, Prinsip Urutan Pengaturan Suatu Latihan, Prinsip
Kekhususan Program Latihan..

3.2 SARAN
Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan untuk penulisan
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA

https://kumparan.com/kabar-harian/lompat-jangkit-pengertian-teknik-dasar-
hingga-manfaatnya-1xdZYXU9aRz

https://www.bola.com/ragam/read/4417513/pengertian-lompat-jauh-ketahui-
teknik-dasar-dan-peraturannya

https://www.gramedia.com/literasi/teknik-dasar-lompat-tinggi/

Anda mungkin juga menyukai