Makalah Pemilu
Makalah Pemilu
Makalah Pemilu
Penyusun:
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat-Nya,
kami dapat menyelesaikan tugas kami dalam mata kuliah Kewarganegaraan. Tidak lupa juga
shalawat berangkaikan salam kita hadirkan kepada Nabi Muhammad Saw yang telah membawa
kita dari jalan yang gelap menjadi jalan yang terang seperti sekarang ini.
Kami bersyukur karena telah menyelesaikan makalah dengan judul “Pemilu dan
Pelaksanaan Pemilu”. Dalam menyelesaikan makalah ini kami mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu selaku dosen pengampu mata
kuliah yang telah memberi petunjuk yang jelas sehingga mempermudah kami dalam proses
penyelesaian masalah.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya makalah ini. Dan kami memahami jika makalah ini jauh dari kata
kesempurnaan, maka dari itu kritik dan saran kami butuhkan guna memperbaiki makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Cover
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
A. Pengertian Pemilihan Umum........................................................................................................3
B. Sistem Pemilihan Umum Indonesia..............................................................................................4
C. Jalannya Sistem Pemilihan Umum di Indonesia.........................................................................5
BAB III.......................................................................................................................................................7
KESIMPULAN..........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemilu merupakan salah satu usaha untuk memengaruhi rakyat secara persuasif (tidak
memaksa) dengan melakukan kegiatan retorika, public relations, komunikasi massa,
lobby dan lain-lain kegiatan. Meskipun agitasi dan propaganda di Negara demokrasi
sangat dikecam, namun dalam kampanye pemilihan umum, teknik agitasi dan teknik
propaganda banyak juga dipakaioleh para kandidat atau politikus selalu komunikator
politik.
Pemilu langsung merupakan salah satu jalan terbaik dan dinilai paling bijaksana
untuk memilih perwakilan dalam sistem pemerintahan. Itu semua berdasarkan dalam
Pancasila sila ke 4 yang menjelaskan bahwa untuk ikut serta dalam system pemerintahan
maka kita harus menunjuk perwakilan. Perwakilan tersebut dapat dipilih melalui Pemilu
baik pemilihan Presiden maupun Kepala Daerah masing – masing secara langsung dan
sesuai hati nurani masing – masing dengan harapan orang yang terpilih dapat menjadi
wakil dalam system pemerintahan untuk memperjuangkan aspirasi rakyat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Pemilihan Umum?
2. Apa itu sistem pemilihan umum?
3. Bagaimana pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Pemilihan Umum
2. Untuk mengetahui sistem pemilihan umum
3. Untuk mengetahui pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemilihan Umum
1
Syamsuddin Haris, Menggugat Pemilihan Umum Orde Baru, Sebuah Bunga Rampai, Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia dan PPW-LIPI, 1998, h. 7
3
disalurkan, demikian juga halnya dengan hak untuk sama di depan hukum dan
pemerintahan.2
Berikut beberapa pernyataan beberapa para ahli mengenai pemilu Moh. Kusnardi
dan Harmaily Ibrahim menjelaskan bahwa pemilihan umum tidak lain adalah suatu cara
untuk memilih wakil-wakil rakyat. Dan karenanya bagi suatu negara yang menyebut
dirinya sebagai negara demokrasi, pemilihan umum itu harus dilaksanakan dalam waktu-
waktu tertentu. Bagir Manan mengemukakan Pemilihan umum yang diadakan dalam
siklus lima (5) tahun sekali merupakan saat atau momentum memperlihatkan secara nyata
dan langsung pemerintahan oleh rakyat. Pada saat pemilihan umum itulah semua calon
yang diingin duduk sebagai penyelenggara negara dan pemerintahan bergantung
sepenuhnya pada keinginan atau kehendak rakyat.
Untuk mencapai keseimbangan ini maka ditentukan lagi bahwa tiap-tiap daerah
pemilihan mempunyai wakil sekurang-kurangnya sebanyak daerah tingkat II yang
terdapat dalam daerah tingkat I tersebut, dan tiap-tiap daerah tingkat II mempunyai
sekurang-kurangnya seorang wakil.
2
Moh. Mahfud MD, Hukum dan Pilar-Pilar Demokrasi, Yogyakarta: Gama Media, 1999, h. 221- 222
Selanjutnya di dalam rangka penetapan hasH daripada pemilihan baik bagi DPR
maupun DPRD sesuai dengan ketentuan Pasal 5 tetap dipergunakan sistem perwakilan
berimbang. Jadi dengan demikian berdasarkan hal-hal terse but di atas dapatlah dikatakan
dengan jelas bahwa sistem yang dianut dalam Undang-undang Pemilihan Umum di
Indonesia adalah sistem proporsional.
5
Terdapat bagian-bagian atau komponen-komponen yang merupakan sistem itu
sendiri dalam melaksanakan pemilihan umum diantaranya:
Bidang ilmu politik mengenal beberapa system pemilihan umum yang berbeda-
beda dan memiliki cirikhas masing-masing akan tetapi, pada umumnya berpegang pada
dua prinsip pokok, yaitu:
Pada sistem ini, rakyat dianggap sebagai suatu massa individu-individu yang
sama. Individu-individu inilah sebagai pengendali hak pilih masing-masing dalam
mengeluarkan satu suara di tiap pemilihan umum untuk satu lembaga perwakilan.
Pada sistem ini, rakyat dianggap sebagai sekelompok individu yang hidup
bersama-sama dalam beraneka ragam persekutuan hidup. Jadi persekuuan-
persekutuan inilah yang diutamakan menjadi pengendali hak pilih.
BAB III
KESIMPULAN
Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses untuk memilih pejabat politik, mulai dari
presiden hingga kepala desa. Pemilih, disebut konstituen, dipengaruhi oleh janji dan program
kampanye para calon. Pemilu menentukan pemenang berdasarkan sistem yang telah disepakati.
Sebagai manifestasi demokrasi, Pemilu memungkinkan terbentuknya pemerintahan representatif,
memastikan hak asasi dan kesetaraan di depan hukum.
Beberapa ahli berpendapat Pemilu adalah cara utama memilih wakil rakyat di negara
demokrasi. Pemilu di Indonesia menggunakan sistem proporsional dengan metode daftar,
memastikan representasi adil di parlemen. Sistem ini memungkinkan pemilih memilih langsung
wakil mereka, meningkatkan akuntabilitas.
Sistem Pemilu memiliki beberapa komponen: hak pilih, pembagian daerah pemilihan,
pemilihan, dan pencalonan. Dua prinsip utama dalam sistem Pemilu adalah mekanis, di mana
individu mengendalikan hak pilihnya, dan organis, di mana kelompok atau persekutuan hidup
memegang peran utama dalam pengendalian hak pilih.
7
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuddin Haris, Menggugat Pemilihan Umum Orde Baru, Sebuah Bunga Rampai, Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia dan PPW-LIPI, 1998, h. 7
Moh. Mahfud MD, Hukum dan Pilar-Pilar Demokrasi, Yogyakarta: Gama Media, 1999, h. 221-
222