Pertemuan 15-16 Beberapa Distribusi Khusus Kontinu
Pertemuan 15-16 Beberapa Distribusi Khusus Kontinu
Pertemuan 15-16 Beberapa Distribusi Khusus Kontinu
di mana X yang berdistribusi seragam disebut juga variabel random seragam. Notasi dari
variabel random yang berdistribusi seragam adalah S(x; α; β), artinya variabel random X
berdistribusi seragam dengan parameter α dan β, dapat ditulis sebagai:
X ~ S(α, β)
Teorema 8.1 : Parameter Distribusi Seragam
Rataan, varians, dan fungsi pembangkit momen dari distribusi seragam dirumuskan
sebagai berikut:
a. μ = ½ (α + β) =
2
b. σ² = (1/12) (β – α)² = 1
12
2
t t
e e
c. Mx(t) = t ( ) ; t 0
1; t 0
Bukti:
a. Berdasarkan definisi rataan kontinu, maka:
µ = E(X) =
=
=
Jadi, E[ X ] (terbukti)
2
b. Berdasarkan definisi varians, maka:
E(X2) =
=
Var(X)= E(X2) [E(X)]2
= = 1
12
2
1 2 (terbukti)
Jadi, Var[ X ] 12
(terbukti)
Contoh 8.1:
1. Apakah artinya ? Kemudian tuliskan bentuk fungsi densitasnya.
Penyelesaian:
artinya variabel random Y berdistribusi seragam dengan parameter
dan . Fungsi densitas dari Y berbentuk:
1
;1 y 3
f ( y) 2
0 ; y lainnya
1) Hitung
2) Hitung berdasarkan fungsi distribusinya.
Penyelesaian:
1) Berdasarkan sifat dari fungsi densitas, maka:
1
F ( x) x.
4
c) Untuk x ≥ 4
x 0 4 0 4
1
F ( x) g (t )dt g (t )dt g (t )dt g (t )dt 0dt dt 0dt
0 4 0
4 4
0 t 0 1
1 4
4 t 0
0; x 0
1
Jadi : F ( x) x;0 x 4
4
1; x 4
Maka P(X > 2) = 1 – P(X ≤ 2)
= 1 – F(2) = 1 – (1/4) (2)
P(X > 2) = 2/4 = ½ .
B. Distribusi Gamma
Definisi 8.2:
Suatu variabel random X dikatakan berdistribusi gamma, ditulis X ~ G(,), jika fungsi
densitas berbentuk:
x
1 1
f ( x) x e ; x 0, 0, 0
( )
0 ; x lainnya
Teorema 8.2:
Jika X berdistribusi gamma, X ~ G(,), maka variansi dari X adalah
x
1 1
= 0 x
x e dx
0 ( )
x
1
= x e dx
( ) 0
x
Misalkan y , maka x y dx dy
Untuk x = 0, maka y = 0
Untuk x = , maka y =
Sehingga:
1
E (X ) = ( y) e y dy
( ) 0
= y e y dy
( ) 0
= ( 1)
( )
= ( )
( )
= (terbukti)
C. Distribusi Eksponensial
Distribusi eksponensial ini diperoleh dari distribusi gamma dengan = 1 dan = ,
sehingga diperoleh definisi distribusi eksponensial berikut:
Bukti:
1. Berdasarkan defenisi rataan kontinu, maka:
= E(X) =
= . 0 dx + . dx
= 0+ dx
= . dx
dv = dx, maka v = -
= E(X) =
= + ( ) dx ]
= ( )( 0 + +0)
= E (X) = terbukti
2. Berdasarkan defenisi varians , maka: = Var (X) = E ( ) – [E(X) ]2
Dengan :
E(X2) = .f(x) dx
= .f(x)dx + . f(x) dx
= . 0 dx + . . dx
= + . dx
= . dx
E(X2) =
= (0–0–0+2 )
E (X2) = 2
Maka : = Var (X) = 2 -
= Var (X) = (terbukti)
3. Berdasarkan defenisi fungsi pembangkit momen kontinu, maka :
Mx(t) =
= . . dx
=0+ dx
= dx
= .
= .(0+1)
Mx(t) = ; t ( terbukti )
Contoh 8.2:
Misalkan variabel random Y berdistribusi eksponensial dengan parameter = 3. Hitung
peluang bahwa Y bernilai lebih dari 2.
Penyelesaian:
Fungsi densitas dari Y adalah:
h(y) = . ;y0
= 0 ; y lainnya
P(Y 2) = 1 – P(Y
=1
=1+
P(Y2)= 0,5134
C. Distribusi Chi-Kuadrat
Distribusi Chi-Kuadrat diperoleh dari distribusi gamma dengan α = dan β = 2.
Variabel random X dikatakan berdistribusi Chi-kuadrat, jika dan hanya jika fungsi
densitasnya berbentuk:
f(x) = . . ;x>0
= 0 ; x lainnya
Variabel random x yang berdistribusi Chi-kuadrat disebut juga variabel random Chi-
kuadrat. Penulisan notasi dari variabel random yang berdistribusi Chi-kuadrat adalah
(v), artinya variabel random x berdistribusi Chi-kuadrat dengan derajat kebebasan v.
Variabel random X yang berdistribusi Chi-kuadrat dengan derajat kebebasan v bisa juga
Teorema 8.3
3. (t) = ;t<
Bukti:
= +
= +
=
2. Pembuktian varians dan fungsi pembangkit momen diserahkan kepada
mahasiswa
D. Distribusi Beta
Variabel random X yang berdistribusi beta disebut juga variabel random beta.
Penulisan notasi dari variabel random yang berdistribusi beta adalah B(x; α, β), artinya
variabel random X berdistribusi beta dengan parameter α dan β.
Variabel random X yang berdistribusi beta dengan parameter α dan β bisa juga
ditulis sebagai :
X ~ B(α, β)
Teorema 8.4
Rataan dan Varians dari distribusi beta dirumuskan sebagai berikut:
1. μ =
2. =
Bukti:
=0+
Sehingga:
μ = E(X) = .
= .
μ = E(X) = (terbukti)
=0+ +0
= .
= .
Sehingga,
= Var(X) = -
= Var(X) = (terbukti)
Rataan, varians, dan fungsi pembengkit momen dari distribusi normal umum bisa
dilihat dalam teorema berikut ini:
Teorema 8.5: Parameter Distribusi Normal Umum
Rataan, Varians dan fungsi pembangkit momendari distribusi normal umum
dirumuskan sebagai berikut:
1. E(X) =
2. Var(X) =
3. (t) =( ); t
Bukti :
1. Berdasarkan definisi rataan kontinu, maka:
E(X) =
Misalkan z = , maka x =
dx =
untuk x = , maka z =
E(X) =
Karena g(z) = z. exp( merupakan fungsi ganjil, maka hasil integralnya sama
dengan nol .
Jadi : =0
= (1)
=
Sehingga : E(X) = 0 + = (terbukti)
2. Berdasarkan definisi varians kontinu, maka:
Var(X) = E(X – )² Var(X) = E( )
= f(x) dx
= exp dx
Misalnya : p = ( ) maka ( x- = p
dx = dp
batas-batas: untuk x = - , maka p = -
untuk x = , maka p=
Misalnya : t = maka p² = 2t
2p dp = 2 dt
dp =
= exp (-t).dt
= . r( )
= . r( )
= .
Var(X)= ( terbukti)
3. Berdasarkan definisi fungsi pembangkit momen kontinu, maka:
(t) = f(x) dx
= . exp[ (x- ²] dx
= ] dx
Jadi (t) = [ ] dx
= exp .
Besaran yang terdapat di dalam tanda kurung kurawal adalah integral dari fungsi
densitas distribusi normal umum dengan rataan ( dan varians dengan
batas-batas integral dari - sampai , yang nilainya sama dengan satu.
Sehingga, terbukti bahwa: (t) = exp( +
1 x2
f ( x) exp ; x atau
2 2
x2
1
f ( x) e 2 ; x
2
Variabel random X yang berdistribusi normal baku disebut juga variabel random
normal baku.
Penulisan notasi dari variabel random yang berdistribusi normal baku adalah
N(x; 0,1) atau N (x 0,1) , artinya variabel random X berditribusi normal umum dengan
Contoh 8.3
Misalkan variabel random X berdistribusi normal umum dengan rataan 2 dan
varians 0,16. Hitung:
x
Z
a. P(X 2,3)
b. P(1,8 2,1)
Penyelesaian:
Dalam hal ini, dan = 0,4
a. P(X
= P(Z )
Kurva distribusi normal baku untuk Z 0,75 bisa dilihat berikut ini.
0 0,75 Z
b. P(1,8 =P
= P(0,5
Kurva distribusi normal baku untuk 0,50 bisa dilihat berikut ini
--0,50 0,25 Z
0,50dari Z = -0,5 sampai Z = 0,25.
Daerah yang dicari mulai
Jadi: P(1,8 = (daerah dari Z = -0,50 sampai Z= 0 ) + (daerah dari Z
=0 sampai Z = 0,25)
= (daerah dari Z = 0 sampai Z= 0,50) + 0,0987
= 0,1915 + 0,0987
P(1,8 = 0.2902
Latihan 8
1. Jika Y ~ S (2, 4) , maka tentukan bentuk fungsi densitasnya dan fungsi pembangkit
momennya!
2. Misalkan peubah acak X berdistribusi seragam pada interval (3, 3). Hitung:
a. P[ X 2] , P[ X 2] , dan P[ X 2 2]
b. Nilai k sedemikian hingga P[ X k ] 13
3. Jika peubah acak X berdistribusi gamma, maka buktikan bahwa f(x) adalah fungsi
densitasnya berbentuk:
x
1
f ( x) x 1
e ; x0
( )
0 ; x lainnya
4. Jika peubah acak berdistribusi beta 2 dan 3 , maka hitung:
a. P[ X 0,30] !
b. E[X ] dan Var[X ]
5. Jika peubah X berdistribusi normal umum dengan rataan dan varians 2
sedemikian hingga P[ X 89] 0,90 dan P[ X ,94] 095 , maka tentukan nilai
dan 2 !
6. Jika peubah acak X berdistribusi N (650; 625) , maka hitung:
a. rataan dan varians!
b. P[570 X 600] !
c. P[648 X 672] !
UAS, tanggal?
Waktu ujian harus bersamaan dengan kelas B dan D