Kelompok 5
Kelompok 5
Kelompok 5
Disusun oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha ESA berkat rahmat serta
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini penulis
susun dengan tujuan untuk mendalami lagi pengetahuan mengenai psikologi industri dan
organisasi, khususnya topik “Organisasi” yang akan menjadi fokus pembahasan pada makalah
ini. Dalam penyusunan makalah ini tentunya penulis masih menyadari adanya
ketidaksempurnaan penulisan serta penyusunanya. Maka dari itu, penulis terbuka terhadap saran
serta kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap makalah ini
dapat bermanfaat dalam memberikan wawasan serta pengetahuan bagi para pembaca maupun
penulis sendiri.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Organisasi menjadi salah satu wadah atau sarana yang terdiri dari beberapa orang dengan
masing-masing aktivitas yang saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Organisasi merupakan suatu sistem terbuka yang dikoordinasikan oleh seorang atau lebih
pemimpin untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pengertian organisasi, terdapat dua
pengertian secara umum, yakni sebagai lembaga atau kelompok fungsional, serta sebagai
proses pengorganisasian untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien. Organisasi
memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam
perusahaan, pemerintahan, organisasi sosial, kemasyarakatan, dan lainnya. Oleh karena
itu kita perlu memahami mengenai apa itu organisasi, bagaimana prosedur menjalankan
organisasi, dan apa manfaat organisasi. Organisasi selalu berkembang sesuai dengan
kebutuhan zaman dan peradaban. Manusialah yang menjadi penggerak dan penentu
jalannya organisasi. Kebutuhan organisasi saat ini dalam melakukan fungsi-fungsi
manajemen dan organisasi, serta kebutuhan sosial karyawan sangat diperlukan.
B. Rumusan Masalah
Dari pemaparan latar belakang di atas, maka didapat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa itu organisasi dan apa saja prinsip-prinsipnya?
2. Bagaimana cara mengelola organisasi?
3. Apa sajakah hal yang dapat menjadi ancaman bagi suatu organisasi?
4. Bagaimana contoh studi kasus nya?
C. Tujuan
Dari latar belakang di atas, didapat tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu organisasi dan apa saja yang menjadi prinsipnya
2. Untuk mengetahui cara mengelola organisasi dengan baik dan ideal
3. Untuk mengetahui hal-hal yang dapat menjadi ancaman bagi suatu organisasi
4. Untuk mengetahui contoh studi kasusnya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi
Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian, organisasi merupakan suatu bentuk persekutuan
antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan dalam ikatan itu terdapat seorang
atau lebih orang yang disebut bawahan. Sementara dalam dunia bisnis, organisasi
merupakan sekelompok orang yang melakukan kolaborasi untuk mencapai tujuan secara
komersial dengan struktur yang jelas serta memiliki budaya kerja yang khusus. Berikut
ini merupakan penjelasan organisasi itu sendiri menurut beberapa ahli.
Organisasi memiliki ciri yang bisa dijadikan pembeda dengan aktivitas sosial lainnya.
Ciri organisasi diantaranya adalah seperti yang dikutip dari lama UPI.edu:
Jalannya sebuah organisasi yang baik tidak terlepas dari tingkat kerjasama semua lini
yang ada dalam organisasi itu sendiri,selain itu sebuah proses pelaksanaan program yang
dilakukan sebuah organisasi dalam upaya mencapai tujuan organisasi ditunjang dengan
manajemen yang disepakati untuk mencapai tujuan organisasi.Suatu organisasi dikatakan
ideal apabila sebagai berikut:
D. Studi Kasus
1. Penurunan Produktivitas di Perusahaan
Masalah: Sebuah perusahaan manufaktur mengalami penurunan produktivitas
selama beberapa bulan terakhir. Penurunan ini menyebabkan keterlambatan dalam
pengiriman produk dan menurunnya kepuasan pelanggan.
Analisis:
Penyebab Potensial:
● Kurangnya pelatihan untuk karyawan baru.
● Peralatan produksi yang usang atau sering rusak.
● Motivasi karyawan yang rendah karena kurangnya insentif.
● Tidak adanya sistem manajemen produksi yang efektif.
Solusi:
● Pelatihan dan Pengembangan
Menyediakan program pelatihan intensif untuk karyawan baru dan
pelatihan lanjutan untuk karyawan yang ada.
● Peningkatan Peralatan
Menginvestasikan dana untuk memperbarui atau memperbaiki peralatan
produksi yang sering bermasalah.
● Motivasi dan Insentif
Mengimplementasikan sistem insentif berbasis kinerja untuk
meningkatkan motivasi karyawan.
● Sistem Manajemen Produksi
Mengadopsi sistem manajemen produksi seperti Lean Manufacturing atau
Six Sigma untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan.
2. Konflik Antar Tim di Perusahaan Teknologi
Masalah: Sebuah perusahaan teknologi menghadapi konflik yang terus menerus
antara tim pengembangan produk dan tim pemasaran, yang menyebabkan
penundaan peluncuran produk dan kesalahpahaman mengenai fitur produk.
Analisis:
Penyebab Potensial:
● Komunikasi yang buruk antara tim.
● Kurangnya pemahaman bersama mengenai tujuan dan prioritas.
● Tidak adanya mekanisme resolusi konflik yang efektif.
Solusi:
● Peningkatan Komunikasi
Mengadakan pertemuan rutin antara tim pengembangan produk dan
pemasaran untuk memastikan keselarasan tujuan dan prioritas.
● Kolaborasi Antar Tim
Membentuk tim proyek lintas departemen dengan anggota dari kedua tim
untuk mendorong kerja sama dan pemahaman bersama.
● Pelatihan Manajemen Konflik
Menyediakan pelatihan manajemen konflik bagi semua karyawan untuk
meningkatkan kemampuan mereka dalam menangani dan menyelesaikan
konflik.
● Clear Roles and Responsibilities
Mendefinisikan dengan jelas peran dan tanggung jawab masing-masing
tim untuk menghindari tumpang tindih dan kebingungan.
KESIMPULAN
Strategi mengelola organisasi adalah proses yang kompleks yang melibatkan berbagai
aspek, mulai dari visi dan misi hingga pengelolaan risiko dan inovasi. Pemilihan
pemimpin yang kuat, budaya komunikasi terbuka, pengembangan karyawan, dan adaptasi
terhadap perubahan lingkungan adalah kunci kesuksesan jangka panjang bagi organisasi.
Fleksibilitas, inovasi, pengelolaan kinerja yang efektif, dan penggunaan teknologi juga
memainkan peran penting dalam mencapai tujuan organisasi. Selain itu, komitmen pada
tanggung jawab sosial juga menjadi aspek penting dalam membangun citra perusahaan
yang positif dan memperoleh kepercayaan. Mengidentifikasi dan mengelola ancaman
merupakan bagian integral dari manajemen risiko organisasi. Dengan memahami
ancaman-ancaman potensial dan mengambil langkah-langkah untuk memitigasi risiko,
organisasi dapat meningkatkan ketahanan mereka dan memaksimalkan peluang untuk
mencapai tujuan jangka panjang.