Fungsi Garam Krosok Dan Teknik Aplikasi Pada Budidaya Pepaya California

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

FUNGSI GARAM KROSOK DAN TEKNIK APLIKASI PADA BUDIDAYA

PEPAYA CALIFORNIA

Admin distan | 05 Juni 2023 | 25159 kali

Oleh : I Made Carma

Garam krosok (Crude Solar Salt) adalah : merupakan garam yang dihasilkan melalui proses
evavorasi dan kristalisasi air laut. Dahulu garam ini digunakan untuk bumbu dapur, kemudian
seiring dengan kemajuan dan kebutuhan manusia garam kasar tersebut diolah/diproses dan
ditambahi dengan yodium dan menjadilah garam beryodium yaitu garam dapur.. Di dalam garam
kasar/krosok terdapat ion magnesium (Mg), kalsium (Ca),sulfat (SO4) dan kalium (K) yang
ternyata sangat baik bagi tanaman termasuk tanaman pepaya kalipornia. Garam kasar/krosok
mengandung 83 minelar yang sangat penting dalam pertanian terutama pertanian organik.
Kandungan 83 minelar garam krosok mirip dengan komposisi minelar kandungan pada jaringan
tanaman. Namun pada tanah-tanah yang salinitasnya sudah cukup tidak dianjurkan menggunakan
garam krosok karena justru akan sebaliknya yaitu perakaran tanaman terganggu dan
pertumbuhan tanaman juga terhambat serta daun tanaman seperti terbakar, keseimbangan nutrisi
dalam tanah tidak baik sehingga pertumbuhan tanaman tidak baik. . Beberapa fungsi garam
krosok bagi tanaman pada tanah yang salinitasnya rendah adalah sbb :

1. Memberi rasa lebih manis pada pepaya dengan kandunagn Natrium Clorida (NaCl)
mampu menggantikan pupuk KCL dalam dosis tertentu.

2. Mengurangi penguapan tanah dan menjaga kelembaban pada saat musim kemarau,
terlebih pada tahun 2023 menurut ramalan BMKG bahwa akan terjadi ELNINO yang
kuat, dengan demikian penggunaan garam krosok merupakan salah satu alternatip
untuk menjaga kelembaban tanah,karena ternyata garam dapur dapat menahan laju
pengupan/evavorasi tanah.

3. Mampu menekan pertumbuhan jamur pathogen dan bakteri yang merusak tanaman
seperti jamur fusarium.

4. Menjaga pH tanah agar Netral sehingga unsur hara makro dan mikro lebih mudah
diserap oleh tanaman.

5. Menyuburkan lahan secara alami: memberi dampak positif bagi perkembangan mikrro
organisme tanah dan secara alami memperbaiki struktur tanah dan kualitas tanah lebih
sehat

6. Buah menjadi lebih besar,kualitas buah menjadi lebih baik karena sel buah lebih padat
sehingga lebih tahan dengan angkutan jarak jauh dan buah lebih tahah di simpan.

7. Mencegah kerontokan buah/bunga sebelum waktunya.

8. Dengan menggunakan garam krosok dapat menggantikan semua minelar dalam tanah .

9. Pemupukan dengan NPK (16:16:16) tetap dilaksanakan dengan dosis 50% dari
anjuran,demikian juga dengan pupuk kompos juga tetap dilakukan dengan dosis 50%
dari anjuran.

Teknik dan Waktu aplikasi pada pepaya kalipornia:

Cara aplikasi yaitu :

1. Dengan Kocor :Siapkanlah 1 Kg garam krosok/garam kasar dan dicampur dengan 40


liter air selanjutnya diencerkan lagi dengan 1200 liter air. Diaplikasikan untuk 120
pohon tanaman umur diatas 1 bulan dengan disiramkan disekitar tanaman pepaya atau
dibawah tajuk daun tanaman Cara kocor sebaikknya dilakukan pada musim kemarau.

2. Dengan cara tabur caranya yaitu : taburkanlah garam kasar/garam krosol 8-10 gram
per pohon dibawah tajuk pohon papaya umur diatas 1 bulan,sebaiknya ditabur pagi atau
sore hari. Jika ditabur pada pagi hari dan tidak turun hujan maka pada sore harinya
harus disiram. Cara tabur ini sebaiknya dilakukan pada musim hujan.
3. Garam krosok sebaiknya di aplikasikan dengan interval waktu 1 sampai 2 bulan
sekali.dimulai sejak tanaman pepaya kalipornia umur 1 (satu) bulan.

4. Tidak dianjurkan untuk mencapur dengan pupuk/pestisida lainnya .

5. Tidak dianjurkan aplikasi melalui poliar - seprot/spray daun.

Cara menghitung kebutuhan garam krosok/garam kasar untuk papaya kalipornia per
hektar

dengan cukup akurat adalah :mirip dengan kadar salinitas tubuh tanaman atau tubuh manusia
sekitar y 0,8 - 1%.

Contoh : Jika perkiraan hasil papaya kalipornia 4000 kg/ha/tahun maka kebutuhan garam kasar
per hektar adalah :4000 kg x 1% = 40 kg. Jadi kebutuhan garam krosok tanaman per tahun per
hehtar adalah 40 Kg. catatan : 1kg garam krosok setara dengan 40 liter air laut murni.

Langkah 1 : Encerkan 40 kg garam krosok tersebut dengan 160 liter air.

Langkah 2 : Encerkan lagi 160 liter larutan garam tersebut 30 kali dengan air biasa atau 160 x
30 = 4.800 liter larutan. Jadi akan memiliki 160 + 4.800 = 4.960 larutan garam krosok yang
sudah siap diaplikasikan dengan cara mengkocor, jika tidak habis bisa disimpan ditempat yang
teduh dengan menutup wadah agar tidak menguap dan bisa diaplikasikan 1 – 2 bulan berikutnya.

Artikel ini ditulis hasil uji coba di Lahan kering Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)
Kubutambahan Kabupaten Buleleng Provinsi Bali dengan hasil : buah yang cukup lebat,biaya
pupuk bisa ditekan sampai 50%, gangguan OPT tidak berarti, serta rasa buah cukup manis
dengan daging buah tebal. Silahkan mencoba.

Anda mungkin juga menyukai