2025-Article Text-11866-2-10-20190221
2025-Article Text-11866-2-10-20190221
2025-Article Text-11866-2-10-20190221
Abstract— Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejumlah informasi dan ide yang paling populer dan dipilih
perbedaan kopetensi siswa yang diajarkan dengan dari dunia yang diketahui siswa, oleh karena itu materi
menggunakan model pembelajaran langsung dengan bantuan pembelajaran bersifat obyektif, jelas dan dis-organisasi
media film dan media powerpoint tentang tektonisme pada secara sistematis-logis. Proses pe-nyampaian materi
mata pelajaran Geografi. Populasi pada penelitian ini adalah pembelajaran tidak didasarkan atas minat siswa, melainkan
seluruh kelas X SMA Negeri 1 Tanimbar Utara dan sampel pada urutan tertentu. Peran guru disini sangat dominan,
dalam penelitian ini yakni kelas X1 dengan jumlah siswa 22 karena dia harus menyampaikan materi pembelajaran.
sebagai kelas eksperimen dan kelas X3 dengan jumlah siswa
22 sebagai kelas kontrol. Jenis penelitian ini adalah Kegiatan belajar mengajar umumnya ber-hubungan
eksperimen dengan desain penelitian pretest-posttest control langsung dengan kegiatan siswa baik di lingkungan sekolah
group design. Pengumpulan data yang digunakan dengan maupun di luar lingkungan sekolah. Sebaiknya mengajar
menggunakan instrument test. Teknik analisis data untuk sering dikaitkan dengan kegiatan guru khususnya ketika
mencari pengaruh pengetahuan siswa dengan menggunakan berada ditengah-tengah proses belajar mengajar.
statistik uji t. Hasil penelitian ini dilakukan uji t menunjukan Penyampaian materi dengan cara-cara konvensional sudah
bahwa ada pengaruh penggunaan model pembelajaran tidak efektif lagi, karena pembelajaran hanya dilakukan
langsung dengan bantuan media film terhadap kompetensi dengan carah ceramah yang diiringi dengan penjelasan, serta
siswa dibandingkan dengan media powerpoint, dimana nilai
pembangian tugas dan latihan. Konvensional (tradisional)
mean untuk kelas eksperimen lebih tinggi dibandinkan dengan
pada umumnya memiliki kekhasan tertentu, misalnya lebih
nilai mean pada kelas kontrol. Hasil menunjukan bahwa nilai
thitung 6,418 dengan tingkat Sig. (2-tailed) 0,00. Kesimpulan,
meng-utamakan hafalan daripada pengertian, menekankan
bahwa penggunaan media film lebih berpengaruh terhadap pada ketrampilan menghitung, mengutamakan hasil daripada
kompetensi siswa sebesar 83,50 dibandingkan dengan media proses, sehingga skenario pembelajaran yang baik perlu
power point sebesar 71,50. dilakukan untuk menjadi solusi dari semua permasalahan di
atas. Materi, model pem-belajaran, pendekatan, strategi,
Keywords— Film, Power Point, Kompetensi Siswa metode, dan media pembelajaran harus disusun sesuai
dengan minat, kemampuan, dan kebutuhan siswa agar proses
pembelajaran berjalan efektif sehingga tercapai kompetensi
I. PENDAHULUAN yang sesuai sasaran.
Pembelajaran Geografi membutuhkan metode dan teknik
Dunia pendidikan merupakan sebuah dunia yang pendekatan yang khas sejalan dengan karakteristik Geografi
memiliki cakupan yang sangat luas wilayahnya. Hal itu itu sendiri. Kurangnya pe-nguasaan terhadap metode dan
didasari oleh banyaknya disiplin-disiplin ilmu yang dipelajari teknik pembelajaran mengakibatkan produk pembelajaran
dalam dunia pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar tidak memadai, bahkan cenderung rendah. Hal ini
untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, mengakibatkan pemahaman siswa terhadap permasalahan
pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan yang ber-kaitan dengan Geografi menjadi rendah. Model
datang. Di Kabupaten Maluku Tengara Barat, disiplin- pembelajaran dan media pembelajaran merupakan cara yang
disiplin ilmu ini pada umumnya diaplikasikan oleh guru digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah
kepada siswa dengan cara mengajar yang klasik, proses disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk
pembelajaran dengan cara yang klasik berupaya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran yang
memelihara dan menyampaikan nilai-nilai lama dari generasi nyata dan praktis tersebut adalah model Pembelajaran Lang-
terdahulu ke generasi berikutnya. Isi pembelajaran berupa sung. Salah satunya dengan menerapkan model pengajaran
62 Baulu, Prasetya & Suprijono. Pengaruh Model Pembelajaran Langsung Dengan Menggunakan Media Film
Dan Powerpoint Terhadap Kompetensi Siswa tentang Tektonisme
Dengan demikian, ada keterkaitan antara penggunaan
media film dan kompetensi siswa. Penggunaan film akan
menimbulkan aktivitas siswa tersebut dalam belajar yang
pada akhirnya dapat menimbulkan kompetensi siswa yang
optimal. Namun demikian keterkaitan tersebut masih perlu
ditelaah lebih lanjut, karena keterkaitan antara variabel yang
satu dengan lainnya belum tentu positif. Kemungkinan-
kemungkinan tersebut dapat saja terjadi sesuai dengan situasi
dan kondisi yang ada pada saat itu. Dengan demikian secara
teoritis memang ada kaitan antara penggunaan film dan
kompetensi siswa, namun kenyataan di lapangan
berkemungkinan lain, karena banyak faktor lain yang
berkaitan dengan diri siswa, guru dan sebagainya. Gambar 1. Perbandingan nilai Pretest Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol.
Kompetensi siswa yang optimal merupakan salah satu
cerminan hasil pendidikan yang berkualitas. Dalam era Berdasarkan grafik pretist yang dilakukan di kelas
perkembangan Iptek yang begitu pesat dewasa ini, eksperimen dan kelas kontrol dapat dijelaskan bahwa nilai
profesionalisme guru tidak cukup hanya dengan kemampuan rata-rata (mean) untuk kelas ekperimen adalah 45.59 dan
membelajarkan siswa, tetapi juga harus mampu mengelola kelas kontrol 50.09, nilai tengah (median) untuk kelas
informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi kegiatan eksperimen 41.00 dan kelas kontrol 49.50, nilai yang sering
belajar siswa. Secara umum manfaat yang dapat diperoleh muncul atau Mode untuk kelas eksperimen adalah 40 dan
adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, kelas kontrol 56, untuk nilai simpangan baku standar deviasi
jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar (Std.) kelas ekperimen 12.542 dan kelas kontrol 9.191, untuk
siswa dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat nilai variansi kelas ekperimen 157.301 dan kelas kontrol
dilakukan di mana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa 84.468. Sedangkan untuk nilai minimum atau nilai siswa
dapat ditingkatkan. Bertolak dari uraian di atas maka yang paling kecil untuk kelas eksperimen 32 dan uktuk kelas
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada pengaruh kontrol 35, nilai maximum atau nilai paling tinggi untuk
peng-gunaan model pembelajaran langsung dengan kelas eksperimen adalah 84 dan kelas kontrol 75. Untuuk
menggunakan media film dan powerpoint terhadap lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
kompetensi siswa tentang tektonisme pada mata pelajaran
Geografi di SMA Negeri 1 Tanimbar Utara. Tabel 1. Deskriptif Statistics
Kelas Kelas
Eksperimen Kontrol
II. METODE PENELITIAN
Valid 22 22
N
Metode penelitia yang digunakan adalah metode Missing 22 22
eksperimen untuk menguji pengaruh Model Pembelajaran Mean 45,59 50,09
Langsung dengan menggunakan media film terhadap Median 41,00 49,50
kompetensi siswa kemudian hasilnya dibandingkan dengan Mode 40 56
kelompok kontrol yang menggunakan media powerpoint. Std. Deviation 12,542 9,191
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Tes Variance 157,301 84,468
diuji validitas dan reliabilitas-nya. Data yang terkumpul Minimum 32 35
kemudian diolah dengan uji homogenitas, uji normalitas, dan
uji-t. Maximum 84 75
Sumber: Hasil diolah dengan SPSS 20
64 Baulu, Prasetya & Suprijono. Pengaruh Model Pembelajaran Langsung Dengan Menggunakan Media Film
Dan Powerpoint Terhadap Kompetensi Siswa tentang Tektonisme
4. Uji Hipotesis
Pengujian perbedaan antara penggunaan media film dan
media powerpoint berdasarkan hasil tabulasi data yang di
peroleh dari tes menggunakan statistik inferensial. Statistik
yang digunakan adalah uji-t. untuk menjawab hipotesis
penelitian terlebih dahulu dilakukan pengujian mean terlihat
pada tabel berikut ini: