Mengoperasikan IPAL
Mengoperasikan IPAL
Mengoperasikan IPAL
01
Mengoperasikan IPAL
Lumpur
Hasil sampingan
4
Basic Engineering Design
BED merupakan dasar dalam Operasional IPAL, dimana kapasitas
dan karakteristik influent yang boleh masuk dan target effluent
yang akan dicapai
Contoh BED
Q = 1000 m3/day
1 pH 4-5 6-9
6
7
8
Unit Proses
• Volumetrik, Waktu Tinggal
• Sistem Operasional
• Equipment Support
PBD/PFD/P&ID/Layout
Pemahaman Alur Proses
Pemahaman Posisi Unit Proses & Equipment
9
Process Block Diagram WWTP
TYPICAL – High COD
Influent
Biogas Flare
Treatment
Anaerobic
SHT
Sum Pit Tank
Clarifier
Grease Trap
Clarifier
Beltpress
Equalization Buffer Tank 2
Tank
Influent SHT
Sum Pit Anaerobic
Tank Clarifier
Grease Trap
Equalization
Desinfectan
Tank
IPLT
Anoxic Filter Tank
10 m3/day
Aeration
Attach Growth Control Tank Effluent
Start Up & Process Monitoring
START UP
(Commissioning Equipment)
START UP
(Commissioning Process)
12
Test Com. Equipment
Beberapa hal yang dilakukan ada saat Equipment
Commissioning
• Pengecheckan kelengkapan Equipment dan
Aksesorisnya
• Pengecheckan kapasitas
• Pengecheckan Temperatur Mesin/motor
• Pengecheckan getaran pada mesin/motor
• Pengechekan kestabilan Arus / Amper Motor
• Pengecheckan putaran (rpm)
13
Process Kimia-Fisika
✓ Persiapan
• Check Equipment sudah sesuai dengan SOP
• Jartest untuk menentukan dosis chemical yang sesuai
✓ Start Up
• Operasional sesuai kapasitas air limbah dan dosis
sesuai hasil jartest.
• Check hasil olahan baik secara visual maupun
laboratories.
14
Process Biologi
• Persiapan Reactor
Pengecheckan kelengkapan dan sistem
operasional reactor sesuai dengan SOP.
• Persiapan Proses / Initial Seeding
✓Aktivasi Bakteri (jika dengan innokulan)
✓Aktivasi dalam Reactor
✓ Tahapan Initial Seeding
➢Memasukkan Air bersih sesuai SOP, contoh 25% Volume
➢Memasukkan Air Limbah sesuai SOP, contoh 15% Volume
➢Memasukkan Lumpur Aktif sesuai SOP, contoh 10% Volume
➢Memasukkan Macronutrient sesuai SOP
➢Proses Aerasi selama 2-5 hari, dan dilakukan pemantauan
secara fisik atau secara proses secara berkala
• Tanda-tanda proses initial seeding berhasil
✓ Sisa DO normal ( 2-4 mg/L)
✓ Lumpura aktif telah membentu flok-flok
✓ Warna coklat cerah/keemasan (tergantung
karakteristik air limbah)
✓ Secara mikroskopis bakteri Cilliata &
Freeswiming dominan serta telah muncul
Rotifera
16
No. Point of Work Remark
1 Persiapkan media untuk seeding 20 m 3 terdiri dari: ± 60 % volume An Aerob Tank
2 Jalankan Pompa Mixing Aerob Running Pompa Mixing Aerob pada kondisi switch
manual
3 Jalankan Turbo Jet Aerator Running Turbo Jet Aerator switch manual
3 Penambahan Innokulan/Bakteri *) ditambahkan pada hari pertama, dibiarkan selama 2-4
hari
4 Penambahan Nutrisi
5 Check pH Aerob Tank sebanyak 2 titik sampel dan dibuat rata-rata
6 Cek warna visual secara berkala pada Aerob Tank Pengamatan visual berdasar warna air limbah dan
mikroorganisme
7 Cek SV30 per hari pada Aerob Tank Pengamatan SV30 menggunakan Beaker plastik 1000
ml
8 Cek COD Pengamatan menggunakan Spectrofotometer
9 Jalankan initial seeding selama 3-4 hari jika belum terjadi perubahan sesuai dengan yang
diharapkan
17
Start Up / Aklimatisasi
• Tahapan Proses Aklimatisasi
✓ Memasukkan Air Limbah secara bertahap
dimulai dari 10% atau 20% kapasitas WWTP
atau disesuaikan dengan Rasio F/M
✓ Memasukkan Macronutrinet sesuai
kebutuhan / SOP
✓ Peningkatan kapasitas air limbah secara
bertahap dengan rentang maksimal 10% atau
sesuai dengan SOP, sampai kapasitas air
limbah mencapai 100%
18
Start Up / Aklimatisasi
• Pemantauan terhadap parameter control secara
rutin/berkala
✓ Check DO
✓ Check SV30
✓ Check pH
✓ Check Visual Bakteri (mikroskopis)
19
No. Point of Work Remark
1 Operasional Turbo Jet Aerator pada Aerobic Tank Aerator dalam kondisi switch ON
2 Penambahan Air Limbah ke Aerobic Tank Mengalirkan secara gravitasi dari An aerob Tank atau by pass dari
Grease Trap
3 Pengaturan debit air limbah masuk ke Aerob Tank
5 Pengecekan suhu secara berkala (optimal 25-35oC) sebanyak 4 titik sampel dan dibuat rata-rata
6 Pengecekan pH secara berkala (standard 6-9) sebanyak 4 titik sampel dan dibuat rata-rata
7 Pengecekan warna visual secara berkala sebanyak 4 titik sampel dan dibuat rata-rata
8 Pengecekan SV30 per hari (berkisar antara 30-60 %) sebanyak 4 titik sampel dan dibuat rata-rata
9 Pengecekan TSS per Shift Titik Sampling pada influent, Proses Biologi dan Effluent Pengolahan
10 Pengecekan COD berkala Titik Sampling pada influent dan Effluent Pengolahan
12 Operasional Pompa RAS Clarifier II Pompa dioperasikan setelah Clarifier II setelah terisi air sampai air
menyentuh Central Drum
13 Menjalankan proses aklimatisasi dengan kisaran waktu 1-2 bulan.
21
Standar Operasional Prosedur
Parameter Kontrol Kimia-Fisika (Utama)
- Material Kasar/sampah
Sampah Screening
- Inhibitor
22
Parameter Kontrol Kimia-Fisika (Utama)
- pH, disesuaikan dengan jenis koagulan yang digunakan
Ferro Cloride/sulfat pH 9 – 12
PAC pH 6,5 - 8
- Jenis Koagulan
Jartes Koagulan
Base Alum / Ferro Optimum
Jartes Dosis
23
Jartest
+ NaOH
Aduk ±1menit
Limbah Awal
Jartest Variasi Jenis Koagulan
(Equalisasi)
Jartest Variasi Dosis
Flokulan
Aduk lambat
+ PAC/Fe2Cl3 ±2menit
Aduk Cepat
±1menit
Hasil
Koagulasi Flokulasi Sedimentasi
24
Parameter Kontrol Proses Biologi (Utama)
- pH Reaktor 6,5 – 8,5
25
Kualitas Activated Sludge
OR
OR
PENGGUMPAL atas
Rotifiers
BAKTERI FILAMEN Nematodes
Stalked
Cilliates Stalked
Rotifiers
Cilliates
Relative Predominance
Nematodes
ROTIFERA Free Swim
Cilliates Stalked
Free Swim Cilliates
Cilliates
• Menandai lumpur tua
Free Swim
Rotifiers
Cilliates
1 2 3 4 5
28
Equipment Kontrol Proses Biologi
Spectrofometer
DO meter Mikroskop
pH paper pH meter
SV-30 29
MANAJEMEN OPERASI IPAL
Pembiayaan
Biaya operasi IPAL terdiri dari:
(a) biaya energi; berupa listrik maupun bahan bakar,
(b) biaya SDM; berupa gaji dan tunjangan bagi seluruh petugas
operasi IPAL,
(c) biaya alat; berupa biaya pemeliharaan dan perbaikan, pembelian
suku cadang, dan depresiasi alat,
(d) biaya bahan; berupa biaya pengadaan, penyimpanan,
penggunaan, dan pembuangan bahan sisa,
(e) biaya administrasi; berupa biaya pembuatan laporan,
dokumentasi.
Daily Check
Day : …. Rule Of Tumb Unit Analysis Result Histrorical & Conclusion
EQUALITATION TANK
Flow into DAF Max 400 m3/day
pH 4-9
o
Temperature Max 40 C
COD-Total (TCOD) Max 1094 mg/l
Load COD Max 500 kg/day
Suspended Solids (SS) Max 220 mg/l
Oil & Grease 13
Hexavalen Crome 0,2
N TOTAL 775
E.coli 8000
CROM REAKTOR
Oil & Grease 3
Hexavalen Crome 0,2
Precipitation System
Hexavalen Crome 0,02
Suspended Solids (SS) Max 154 mg/l
Daily Check
Day : …. Rule Of Tumb Unit Analysis Result Histrorical & Conclusion
ANAEROBIK TANK
Flow gas nm3/day
pH 6.5 - 7.5
o
Temperature Max 35 C
COD-Total (TCOD) 700 mg/l
Load COD efluent kg/day
Suspended Solids (SS) 46 mg/l
Imhoff sedimentation volume 5' Max 5 ml/l
VFA Max 5 meq/l
ANOXIC
pH 6.5 - 7.5
o
Temperature Max 35 C
COD-Total (TCOD) 700 mg/l
Load COD efluent kg/day
Suspended Solids (SS) 46 mg/l
AEROB TANK
pH 7 - 7.5
o
Temperature 15 - 30 C
Dissolved Oxygen (DO) 1-3 mg/l
Suspended Solids (SS) 46 mg/l
COD-Total (TCOD) 70 mg/l
Load COD kg/day
Sludge Volume (SV 30) ml/l
Pemeriksaan Equipment
SPESIFIKASI KONDISI
Equalization
1 Equalization pump EQ.1 3 1,5 √
tank.
Equalization
2 Equalization pump.EQ.2 3 1,5 √
tank.
Circulation pump Equalization
3 3 1,5 √
EQ.1(A)- tank.1
4 Aerator equalization.1 3 4 √ Aerasi
34
Sharing & Discussion
WA – 0821-1304-4927
Email – [email protected]
WA – 082211266486
Email – [email protected]
WA – 0812-1040-8955
Email – [email protected]
SELESAI