Mengoperasikan IPAL

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 35

Unit Kompetensi E.370000.007.

01

WASTE WATER TREATMENT (WWT)


Operasional Instalasi Pengolahan Air Limbah

Mengoperasikan IPAL

Ahmad Mubarok, S.T.


Ahmad Habibi, S.T.
Tjatur Prasetijono, S.T.
1
Process Engineer STP/WWTP
Member oF
Skema Umum IPAL
Input
Bahan Kimia Energi listrik

Influen IPAL Efluen


Output
input

Lumpur
Hasil sampingan

-Target Efluen adalah memenuhi baku mutu air limbah,


- Lumpur harus dikelola sebagai limbah padat (B3 / Non B3 –
tergentung dari uji LB3
Gambaran Umum Proses
dan operasi IPAL
Operasi Melibatkan fenomena fisika

Proses Melibatkan fenomena kimia dan/atau biologi

Jenis Pengolahan Limbah


Berdasarkan reaksi/proses

Pengolahan secara Pengolahan secara Pengolahan secara


fisika kimia biologi

Berdasarkan cara pengaliran


1. Kontinu/mengalir
2. Batch/diam
PRINSIP DASAR OPERASIONAL IPAL

• Basic Engineering Design (BED)


• Start Up & Monitoring Process
• Maintenance
• Troubleshooting

4
Basic Engineering Design
 BED merupakan dasar dalam Operasional IPAL, dimana kapasitas
dan karakteristik influent yang boleh masuk dan target effluent
yang akan dicapai
 Contoh BED

NO PARAMETER UNIT INFLUENT *) EFFLUENT **)

Q = 1000 m3/day

1 pH 4-5 6-9

2 COD mg/L <12.000 ≤ 100

3 BOD mg/L <6.000 ≤ 50

4 TSS mg/L <1.200 ≤ 200


Minyak dan
4 mg/L <250 ≤ 5
Lemak
5
Baku Mutu Effluent Air Limbah
 Regulasi Target Effluent
 Estetika
Keputusan Menteri Lingkungan Hidup SK. GUB........
Nomor: PermenLH No. 05 Tahun 2014 Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
TENTANG Nomor: PermenLHK No. 68 Tahun 2019
BAKU MUTU LIMBAH CAIR TENTANG
Nomor: PermenLHK No. 16 Tahun 2018 BAKU MUTU AIR LIMBAH DOMESTIK
TENTANG
PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP
NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG
BAKU MUTU AIR LIMBAH

6
7
8
Unit Proses
• Volumetrik, Waktu Tinggal
• Sistem Operasional
• Equipment Support

PBD/PFD/P&ID/Layout
 Pemahaman Alur Proses
 Pemahaman Posisi Unit Proses & Equipment

9
Process Block Diagram WWTP
TYPICAL – High COD

Influent
Biogas Flare
Treatment

Anaerobic
SHT
Sum Pit Tank

Clarifier
Grease Trap
Clarifier
Beltpress
Equalization Buffer Tank 2
Tank

Buffer Tank 1 Cake


Filter Tank
DAF
Aeration 1000 m3/day

(Extended) Control Tank Effluent


Feeder Tank
Process Block Diagram WWTP
TYPICAL – Domestik

Influent SHT
Sum Pit Anaerobic
Tank Clarifier
Grease Trap

Equalization
Desinfectan
Tank
IPLT
Anoxic Filter Tank

10 m3/day
Aeration
Attach Growth Control Tank Effluent
Start Up & Process Monitoring

START UP
(Commissioning Equipment)

START UP
(Commissioning Process)

12
Test Com. Equipment
Beberapa hal yang dilakukan ada saat Equipment
Commissioning
• Pengecheckan kelengkapan Equipment dan
Aksesorisnya
• Pengecheckan kapasitas
• Pengecheckan Temperatur Mesin/motor
• Pengecheckan getaran pada mesin/motor
• Pengechekan kestabilan Arus / Amper Motor
• Pengecheckan putaran (rpm)

13
Process Kimia-Fisika
✓ Persiapan
• Check Equipment sudah sesuai dengan SOP
• Jartest untuk menentukan dosis chemical yang sesuai

✓ Start Up
• Operasional sesuai kapasitas air limbah dan dosis
sesuai hasil jartest.
• Check hasil olahan baik secara visual maupun
laboratories.

14
Process Biologi
• Persiapan Reactor
Pengecheckan kelengkapan dan sistem
operasional reactor sesuai dengan SOP.
• Persiapan Proses / Initial Seeding
✓Aktivasi Bakteri (jika dengan innokulan)
✓Aktivasi dalam Reactor
✓ Tahapan Initial Seeding
➢Memasukkan Air bersih sesuai SOP, contoh 25% Volume
➢Memasukkan Air Limbah sesuai SOP, contoh 15% Volume
➢Memasukkan Lumpur Aktif sesuai SOP, contoh 10% Volume
➢Memasukkan Macronutrient sesuai SOP
➢Proses Aerasi selama 2-5 hari, dan dilakukan pemantauan
secara fisik atau secara proses secara berkala
• Tanda-tanda proses initial seeding berhasil
✓ Sisa DO normal ( 2-4 mg/L)
✓ Lumpura aktif telah membentu flok-flok
✓ Warna coklat cerah/keemasan (tergantung
karakteristik air limbah)
✓ Secara mikroskopis bakteri Cilliata &
Freeswiming dominan serta telah muncul
Rotifera

16
No. Point of Work Remark
1 Persiapkan media untuk seeding 20 m 3 terdiri dari: ± 60 % volume An Aerob Tank

a. fresh water sebanyak 15 m 3 ± 40 % volume An Aerob Tank


b. Activated Sludge sebanyak

c. Air Limbah sebanyak 5 m 3 ± 15 % volume An Aerob Tank

2 Jalankan Pompa Mixing Aerob Running Pompa Mixing Aerob pada kondisi switch
manual
3 Jalankan Turbo Jet Aerator Running Turbo Jet Aerator switch manual
3 Penambahan Innokulan/Bakteri *) ditambahkan pada hari pertama, dibiarkan selama 2-4
hari
4 Penambahan Nutrisi
5 Check pH Aerob Tank sebanyak 2 titik sampel dan dibuat rata-rata
6 Cek warna visual secara berkala pada Aerob Tank Pengamatan visual berdasar warna air limbah dan
mikroorganisme
7 Cek SV30 per hari pada Aerob Tank Pengamatan SV30 menggunakan Beaker plastik 1000
ml
8 Cek COD Pengamatan menggunakan Spectrofotometer

9 Jalankan initial seeding selama 3-4 hari jika belum terjadi perubahan sesuai dengan yang
diharapkan
17
Start Up / Aklimatisasi
• Tahapan Proses Aklimatisasi
✓ Memasukkan Air Limbah secara bertahap
dimulai dari 10% atau 20% kapasitas WWTP
atau disesuaikan dengan Rasio F/M
✓ Memasukkan Macronutrinet sesuai
kebutuhan / SOP
✓ Peningkatan kapasitas air limbah secara
bertahap dengan rentang maksimal 10% atau
sesuai dengan SOP, sampai kapasitas air
limbah mencapai 100%

18
Start Up / Aklimatisasi
• Pemantauan terhadap parameter control secara
rutin/berkala
✓ Check DO
✓ Check SV30
✓ Check pH
✓ Check Visual Bakteri (mikroskopis)

19
No. Point of Work Remark
1 Operasional Turbo Jet Aerator pada Aerobic Tank Aerator dalam kondisi switch ON
2 Penambahan Air Limbah ke Aerobic Tank Mengalirkan secara gravitasi dari An aerob Tank atau by pass dari
Grease Trap
3 Pengaturan debit air limbah masuk ke Aerob Tank

a. Tahap I 15 % Selama 3 hari, 24 jam operasi, debit ±3,6 m3/hari


b. Tahap II 20 % Selama 3 hari, 24 jam operasi, debit ± 4,8 m3/hari
c. Tahap III 30 % Selama 3 hari, 24 jam operasi, debit ± 7,2 m3/hari

c. Tahap IV 40 % Selama 3 hari, 24 jam operasi, debit ± 9,6 m3/hari


c. Tahap V 50 % Selama 3 hari, 24 jam operasi, debit ± 12 m3/hari
c. Tahap VI 60 % Selama 3 hari, 24 jam operasi, debit ± 14,4 m3/hari
d. Tahap VII 70 % Selama 3 hari, 24 jam operasi, debit ± 16,8 m3/hari
e. Tahap VIII 80 % Selama 5 hari, 24 jam operasi, debit ± 19,2 m3/hari
e. Tahap VIII 85 % Selama 5 hari, 24 jam operasi, debit ± 20,4 m3/hari
e. Tahap VIII 93 % Selama 5 hari, 24 jam operasi, debit ± 21,6 m3/hari
f. Tahap IX 100 % Selama 5 hari, 24 jam operasi, debit ± 22,8 m3/hari
4 Penambahan Nutrisi Selama 10 hari, 24 jam operasi, debit ± 24 m3/hari
20
d. Tahap VII 70 % Selama 3 hari, 24 jam operasi, debit ± 16,8 m3/hari
e. Tahap VIII 80 % Selama 5 hari, 24 jam operasi, debit ± 19,2 m3/hari
e. Tahap VIII 85 % Selama 5 hari, 24 jam operasi, debit ± 20,4 m3/hari
e. Tahap VIII 93 % Selama 5 hari, 24 jam operasi, debit ± 21,6 m3/hari
f. Tahap IX 100 % Selama 5 hari, 24 jam operasi, debit ± 22,8 m3/hari
4 Penambahan Nutrisi Selama 10 hari, 24 jam operasi, debit ± 24 m3/hari

5 Pengecekan suhu secara berkala (optimal 25-35oC) sebanyak 4 titik sampel dan dibuat rata-rata
6 Pengecekan pH secara berkala (standard 6-9) sebanyak 4 titik sampel dan dibuat rata-rata

7 Pengecekan warna visual secara berkala sebanyak 4 titik sampel dan dibuat rata-rata
8 Pengecekan SV30 per hari (berkisar antara 30-60 %) sebanyak 4 titik sampel dan dibuat rata-rata

9 Pengecekan TSS per Shift Titik Sampling pada influent, Proses Biologi dan Effluent Pengolahan

10 Pengecekan COD berkala Titik Sampling pada influent dan Effluent Pengolahan

11 Pengechekan pemakaian dan Stock Chemical Pengecheckan dilakukan per hari

12 Operasional Pompa RAS Clarifier II Pompa dioperasikan setelah Clarifier II setelah terisi air sampai air
menyentuh Central Drum
13 Menjalankan proses aklimatisasi dengan kisaran waktu 1-2 bulan.

21
Standar Operasional Prosedur
 Parameter Kontrol Kimia-Fisika (Utama)
- Material Kasar/sampah

Sampah Screening

kerikil /pasir Grith Chamber

- Inhibitor

Minyak lemak Grease Trap / DAF

Garam Chemical / BRS ( Brain Recovery System)

22
 Parameter Kontrol Kimia-Fisika (Utama)
- pH, disesuaikan dengan jenis koagulan yang digunakan

Ferro Cloride/sulfat pH 9 – 12

PAC pH 6,5 - 8

- Jenis Koagulan

Jartes Koagulan
Base Alum / Ferro Optimum

- Dosis Chemical ( pH Adjuster, Koagulan & Flokulan)

Jartes Dosis

23
Jartest

+ NaOH
Aduk ±1menit

Limbah Awal
Jartest Variasi Jenis Koagulan
(Equalisasi)
Jartest Variasi Dosis
Flokulan
Aduk lambat
+ PAC/Fe2Cl3 ±2menit
Aduk Cepat
±1menit

Hasil
Koagulasi Flokulasi Sedimentasi
24
 Parameter Kontrol Proses Biologi (Utama)
- pH Reaktor 6,5 – 8,5

- SV30 WWTP 40 – 80%


STP 5 – 20%
- DO 1 – 4 mg/lt
- MLSS 3000 – 5000 mg/lt
- SVI 50 – 150
- Rasio F/M 0,05 – 0,2
Extended Aeartion
- RAS 75 -150%

- Keb. Nutrint BOD : N : P = 100 : 5 : 1

25
Kualitas Activated Sludge

OR

1. Good settling sludge 2. Bulking Sludge 3. Clumping / Rising Sludge (denitrification)

OR

4. Cloudy Effluent 5. Ash On Surface 6. Pin Point Floc & Stragglers


26
SIGMA modul 04 27
 Kontrol Proses Biologi dengan Mikroskop
Micro Organism Chart
Lumpur MIKROBA Low MCRT
Good Settling
High MCRT
High F/M Low F/M
dengan dominasi
BAKTERI Straggler
Rotifiers
Pin Floc

PENGGUMPAL atas
Rotifiers
BAKTERI FILAMEN Nematodes
Stalked
Cilliates Stalked
Rotifiers
Cilliates

Relative Predominance
Nematodes
ROTIFERA Free Swim
Cilliates Stalked
Free Swim Cilliates
Cilliates
• Menandai lumpur tua
Free Swim
Rotifiers
Cilliates

• Pemburu bakteri bebas Free Swim


Flagellates Flagellates Stalked
Cilliates
• Perekat flok Flagellates Flagellates
Free Swim
Flagellates
Amoeba Amoeba Amoeba Amoeba Amoeba

1 2 3 4 5

28
 Equipment Kontrol Proses Biologi

Spectrofometer
DO meter Mikroskop

pH paper pH meter

SV-30 29
MANAJEMEN OPERASI IPAL

Manajemen Operasi IPAL :


Pengaturan sumber daya manusia,
Sumber daya manusia dalam suatu pengoperasian IPAL
terdiri dari:
(a) penanggungjawab operasi IPAL,
(b) pelaksana operasi IPAL,
(c) pembantu operasi (buruh).

Pengendalian bahan dan alat


Bahan dan alat yang digunakan dalam operasi IPAL
antara lain adalah
(a) bahan kimia pembantu proses pengolahan,
(b) bahan kimia untuk kepentingan analisa limbah
cair,
(c) suku cadang alat,
(d) bahan kebutuhan administrasi.
(e) alat-alat mekanis,
(f) alat-alat pemantauan dan analisa,
MANAJEMEN OPERASI IPAL

Manajemen Operasi IPAL :


Pelaporan
Pelaporan operasi IPAL terdiri dari:
(a) pelaporan internal; umumnya berkaitan dengan aspek
kinerja pengolahan IPAL, pembelanjaan dana,
inventarisasi alat dan bahan, absensi petugas, dan
sebagainya.
(b) pelaporan eksternal; yang dilakukan sekurang-
kurangnya 3 (tiga) bulan sekali kepada pemerintah

Pembiayaan
Biaya operasi IPAL terdiri dari:
(a) biaya energi; berupa listrik maupun bahan bakar,
(b) biaya SDM; berupa gaji dan tunjangan bagi seluruh petugas
operasi IPAL,
(c) biaya alat; berupa biaya pemeliharaan dan perbaikan, pembelian
suku cadang, dan depresiasi alat,
(d) biaya bahan; berupa biaya pengadaan, penyimpanan,
penggunaan, dan pembuangan bahan sisa,
(e) biaya administrasi; berupa biaya pembuatan laporan,
dokumentasi.
Daily Check
Day : …. Rule Of Tumb Unit Analysis Result Histrorical & Conclusion

EQUALITATION TANK
Flow into DAF Max 400 m3/day
pH 4-9
o
Temperature Max 40 C
COD-Total (TCOD) Max 1094 mg/l
Load COD Max 500 kg/day
Suspended Solids (SS) Max 220 mg/l
Oil & Grease 13
Hexavalen Crome 0,2
N TOTAL 775
E.coli 8000
CROM REAKTOR
Oil & Grease 3
Hexavalen Crome 0,2
Precipitation System
Hexavalen Crome 0,02
Suspended Solids (SS) Max 154 mg/l
Daily Check
Day : …. Rule Of Tumb Unit Analysis Result Histrorical & Conclusion

ANAEROBIK TANK
Flow gas nm3/day
pH 6.5 - 7.5
o
Temperature Max 35 C
COD-Total (TCOD) 700 mg/l
Load COD efluent kg/day
Suspended Solids (SS) 46 mg/l
Imhoff sedimentation volume 5' Max 5 ml/l
VFA Max 5 meq/l
ANOXIC
pH 6.5 - 7.5
o
Temperature Max 35 C
COD-Total (TCOD) 700 mg/l
Load COD efluent kg/day
Suspended Solids (SS) 46 mg/l
AEROB TANK
pH 7 - 7.5
o
Temperature 15 - 30 C
Dissolved Oxygen (DO) 1-3 mg/l
Suspended Solids (SS) 46 mg/l
COD-Total (TCOD) 70 mg/l
Load COD kg/day
Sludge Volume (SV 30) ml/l
Pemeriksaan Equipment
SPESIFIKASI KONDISI

NO BRANCH/TYPE REMARKS LOKASI


POWER
PHASE 0N OFF REPAIR
(HP/KW)

Equalization
1 Equalization pump EQ.1 3 1,5 √
tank.
Equalization
2 Equalization pump.EQ.2 3 1,5 √
tank.
Circulation pump Equalization
3 3 1,5 √
EQ.1(A)- tank.1
4 Aerator equalization.1 3 4 √ Aerasi

34
Sharing & Discussion
WA – 0821-1304-4927
Email – [email protected]
WA – 082211266486
Email – [email protected]
WA – 0812-1040-8955
Email – [email protected]

PAKAR IPAL EDUCENTER


JL. PONDOK JAYA NO.1 BINTARO – TANGERANG SELATAN
www.pakaripal.com

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai