Multimedia Dalam Pembelajaran Resume 7 Amelia Sopianti

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Nama : Amelia Sopianti

NIM/Kelas : 1232070053 / 2C

PENDAHULUAN
Secara bahasa, istilah media berasal dari bahasa Latin, yakni medius
yang berarti perantara. Dalam bahasa Inggris media adalah bentuk jamak
dari kata medium yang berarti pengantar dan saluran. Sementara dalam
bahas Arab, sinonim kata media adalah wasa’il yang berarti sarana ataupun
jalan. (Sadiman, 2014).
Multimedia merujuk pada penggunaan beragam elemen visual, audio,
dan interaktif dalam konteks pembelajaran. Dalam pembelajaran, multimedia
dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan pemahaman siswa,
memperluas pengetahuan mereka, dan membuat materi yang dipelajari lebih
menarik dan menarik perhatian. (Kustandi, 2011).
Multimedia dapat berupa gambar, video, audio, animasi, grafik, dan
teks. Dalam pembelajaran, multimedia dapat digunakan untuk menyajikan
informasi dengan cara yang berbeda dan menarik, serta memungkinkan
siswa untuk berinteraksi dengan materi pelajaran. (Nunuk Suryani, 2018).
Penggunaan multimedia dalam pembelajaran memiliki banyak
manfaat, seperti meningkatkan daya tarik siswa terhadap pembelajaran,
membantu mengatasi kesulitan pemahaman siswa, serta memungkinkan
siswa untuk belajar secara mandiri. Selain itu, multimedia juga dapat
membantu guru menyajikan informasi dengan cara yang lebih efektif dan
menarik perhatian siswa. (Nunuk Suryani, 2018).
Namun, penggunaan multimedia dalam pembelajaran juga memiliki
tantangan, seperti risiko terjadinya overload informasi dan kurangnya
kemampuan teknologi siswa. Oleh karena itu, penggunaan multimedia dalam
pembelajaran harus diimbangi dengan pemilihan materi yang tepat,
pelatihan teknologi yang memadai, dan pengelolaan waktu yang efektif.
(Nunuk Suryani, 2018).
PEMBAHASAN

A. Multimedia
Multimedia adalah media presentasi dengan menggunakan teks, audio,
dan visual sekaligus. Kelebihan multimedia adalah menggabungkan semuau
unsur media, seperti teks, video, animasi, gambar, grafik, dan audio menjadi
satu kesatuan penyajian sehingga mengakomodasi siswa yang yang memiliki
tipe visual, auditif maupun kinestetik (Rusman, Kurniawan, & Riyan, 2013).
Menurut (Sharon E. Smaldino, 2008) “multimedia adalah media yang
memnggunakan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, audio,
foto, gambar, video dan animasi secara terintegrasi”. Ada dua kategori
multimedia adalah multimedia linear (satu arah) dan multimedia interktif
(dua arah).
Multimedia linear adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan
alat pengontrol apa pun yang dapat di operasikan oleh pengguna. Multimedia
linear berjalan teratur, sedangkan multimedia interkatif adalah suatu
multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan
oleh pengguna. Multimedia dalam pembelajaran adalah kombinasi dari
berbagai media yang terdiri dari teks, grafis, gambar diam, animasi, suara
dan video (Purwanto, 2005). Dapat disimpulkan bahwa multimedia
pembelajaran diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam
proses pembelajaran untuk menyalurkan pesan (pengetahuan, keterampilan
dan sikap) serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemauan belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan
dan terkendali.

B. Komputer Dan Multimedia Dalam Ruang Kelas

Komputer adalah perangkat teknologi pengajaran paling umum dan


penting yang digunakan dalam Pendidikan. Guru dan siswa bisa
menggunakan komputer untuk pengalaman belajar yang aktif dan langsung
dirasakan. Bagi guru penggunaan komputer adalah membantu dalam
mengumpulkan informasi mengenai kemajuan siswa dan membantu
mempersiapkan materi pembelajaran. Siswa disarankan agar belajar
mengggunakan komputer untuk menggunakan strategi belajar kognitif dan
kemampuan berpikir kritis.

1. Perangkat Informasi
Para siswa menggunakan perangkat komputer untuk
mengumpulkan informasi dan menyiapkan materi yang memperlihatkan
pengetahuan dan pengetahuan tentang informasi. Bermanfaat melatih
keterampilan dan pengetahuan Computer Assisted Instruction (CAI)/
pembelajaran bantuan komputer dapat membantu siswa dalam
mengembangkan kemampuan yang spesifik.

2. Perangkat Grafis
Tingkat kemampuan menengah ke atas bisa menggunakan
rancangan bantuan komputer dan program grafis lainnya untuk
menyiapkan visual yang kompleks dengan menggunakan banyak peranti
lunak.

3. Perangkat Kreativitas
Perangkat kreativitas yang sering digunakan presentasi adalah
dengan menggunakan program Powerpoint, Prezi dan Lectona. Peran
komputer dalam pembelajaran pembelajaran sebagai perangkat untuk
memfasilitasi pengalaman siswa memberikan arah belajar dan siswa
menjadi lebih modern dan variatif.

C. Manfaat Multimedia dalam pembelajaran


Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran
menjadi lebih menarik, lebih interktif, jumlah waktu mengajar dapat
dikurangi dan sikap belajar siswa dapat ditingkatkan. Menurut Smaldino, dkk
(2005) penggunaan multimedia dalam pembelajaran memiliki beberapa
memiliki beberapa keuntungan yaitu:

1. Multimedia dapat mengkombinasikan teks, audio, grafik, gambar


diam jadi bergerak.
2. Multimedia memberikan kesempatan siswa untuk terlibat secara
aktif dalam pembelajaran
3. Multimedia memberikan kesempatan siswa untuk belajar secara
mandiri dan berulang-ulang.
4. Multimedia memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat
pilihan bagian terlebih dahulu yang akan dipelajari
5. Program animasi dalam multimedia dapat dimanfaatkan untuk
menunjukan simulasi proses dinamis suatu objek konkret maupun
abstrak.

(Sharon Smaldino, 2005) memberikan penjelasan tentang ragam


multimedia berdasarkan bentuk dan fungsinya. Beberapa jenis multimedia
tersebut sebagai berikut:

1. Multimedia Kits
Multimedia Kits merupakan kumpulan bahan-bahan yang berisi
lebih dari satu media yang diorganisasikan untuk dimanfaatkan
membahas suatu topik tertentu. Kelebihan multimedia kits
membangkitkan minat, mampu menstimulus kerja kelompok, dan
memiliki kemampuan untuk digunakan secara mobile dengan mudah.
Kelemahannya perlu menyediakan biaya.

2. Hypermedia
Hypermedia merupakan media yang memiliki komposisi materi-
materi yang terdiri dari berbagai Hyper-link yang berfungsi sebagai akses
untuk menemukan kembali informasi yang tersimpan di dalam sistem
berupa unsur-unsur teks, grafis, video, dan audio. Kelebihannya memiliki
kesan mengasyikan, terhubung dengan media yang berbeda.
Kelemahannya kurang terstruktur dalam urutan, kurang informatif.

3. Media Interkatif
Media Interkatif adalah media yang memungkinkan siswa
berinteraksi dengan mempraktikan keterampilan yang dimiliki dan
menerima feedback terhadap materi yang disajikan. Kelebihannya
adalah kombinasi antara teks, grafis, video dan audio menjadi menarik.
Kelemahannya perlu biaya lebih.

4. Virtual Reality
Virtual reality adalah teknologi yang digunakan untuk berinteraksi
dengan lingkungan seekitar untuk dimunculkan melalui simulasi
komputer, baik berdasarkan objek nyata maupun animasi.

5. Expert System
Expert System adalah suatu sistem yang kompleks menggunakan
perangkat komputer dengan memanfaatkan teka-teki yang melilbatkan
kinerja otak untuk menemukan suatu informasi tertentu.

D. Prinsip Multimedia
Mayer dalam Bates (2015) menjelaskan telah melakukan penilitian
dengan berfokus pada peran kognitif dalam pembelajaran dalam
pembelajaran menggunakan multimedia. Ada 12 prinsip desain multimedia
yaitu sebagai berikut:

1. Koheren (Coharent)
2. Mengandung petunjuk/Simbolisasi (Signaling)
3. Hindari pemborosan (Avoid Redundancy)
4. Tata letak materi yang baik (Spatial Contiguity)
5. Pengaturan gambar (Temporal contiguity)
6. Segmentasi (Segmenting)
7. Pelatihan awal (Pre-training)
8. Modalitas/pengandain (Modality)
9. Multimedia
10. Personaliasasi (Personalization)
11. Suara (Voice)
12. “Tanpa” gambar presenter (“no” image)

Talbert dalam Bates (2015) menyampaikan 4 prinsip penggunaan


multimedia dalam pembelajaran. Prinsip tersebut merupakan suatu panduan
dalam mempersiapkan rencana media pembelajaran agar lebih menarik.

1. Keep it simple, fokuks ke satu ide dalam satu pembahasan


2. Keep it short, pastikan video tidak lebih 5-6 menit agar
memaksimalkan perhatian siswa dalam pembelajaran
3. Keep it real, model pengambilan keputusan dan problem selving
akan lebih menarik
4. Keep it good, rencanakan dengan baik saat akan membuat suatu
video
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, multimedia dapat menjadi alat yang sangat
berguna dalam konteks pembelajaran. Penggunaannya dapat meningkatkan
daya tarik siswa terhadap materi pelajaran, membantu mengatasi kesulitan
pemahaman siswa, serta memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri.
Selain itu, penggunaan multimedia juga dapat membantu guru menyajikan
informasi dengan cara yang lebih efektif dan menarik perhatian siswa.
Namun, penggunaan multimedia dalam pembelajaran juga memiliki
tantangan, seperti risiko terjadinya overload informasi dan kurangnya
kemampuan teknologi siswa. Oleh karena itu, penggunaan multimedia dalam
pembelajaran harus diimbangi dengan pemilihan materi yang tepat,
pelatihan teknologi yang memadai, dan pengelolaan waktu yang efektif.
Multimedia adalah alat yang sangat berguna dalam pembelajaran dan
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara yang menarik,
efektif, dan efisien. Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati
dan dipadukan dengan pendekatan pembelajaran yang tepat, sehingga siswa
dapat memperoleh manfaat yang maksimal dari penggunaan multimedia.
Prinsip multimedia adalah sekumpulan pedoman dan aturan yang
digunakan untuk merancang dan mengembangkan multimedia yang efektif
dan efisien. Prinsip- prinsip ini termasuk kejelasan pesan, penggunaan media
yang tepat, konsistensi visual, kesesuaian antara pesan dan media, dan
interaktivitas.
Penerapan prinsip multimedia dalam desain dan pengembangan
multimedia dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari media
tersebut dalam mengkomunikasikan pesan kepada audiens. Prinsip-prinsip
ini membantu untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan oleh
multimedia jelas, mudah dipahami, dan menarik perhatian.
DAFTAR PUSTAKA

Jannah, I. N. (2020). Efektivitas penggunaan multimedia dalam pembelajaran


IPA di SD. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 4(1), 54-59.

Kadarisman, M. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran dalam


Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jurnal
Pendidikan Dasar, 8(2), 163-172.

Kustandi, C. (2011). Media Pembelajaran: Manual dan Digital. Bandung:


Ghalia Indonesia.

Namiroh, S., Sumantri, M. S., & Situmorang, R. (2018). Peran multimedia


dalam pembelajaran. In Prosiding Seminar dan Diskusi Pendidikan
Dasar.

Nunuk Suryani, A. S. (2018). media Pembelajaran Inovatif dan


Pengembangannya. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Ristanti, D. (2019). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif dengan


Pendekatan Problem Based Learning. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan
Bisnis, 7(2), 96-105.

Sadiman, A. S. (2014). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan


Pemanfaatannya. Depok: Rajawali Pers.

Sharon E. Smaldino, D. L. (2008). Instructional Technology and Media for


Learning. New Jersey: Pearson.

Sharon Smaldino, D. W. (2005). Demonstrating "what Works" in Teacher


Preparation Using "Gold Standard" Research Designs in Education.

Anda mungkin juga menyukai