Artikel - Kartika Dewi Anggraini

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

>>The header for identity of journal only.

Special editing by Journal Editor of JAAT<<

Bisakah Sistem Akuntansi Pemerintah


Daerah, Pengendalian Internal, Dan
Transparansi Berpengaruh Terhadap
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Daerah Kabupaten Gresik?
Kartika Dewi Anggrainia,*, Nyimas Wardatul Afiqoh b
a
Fakultas Ekonomi & Bisnia, Universias Muhammadiyah Gresik, mailing address, Indonesia
b
Fakultas Ekonomi & Bisnia, Universias Muhammadiyah Gresik, mailing address, Indonesia

Abstrak. Akuntabilitas kinerja pemerintah, terutama di tingkat daerah, menjadi fokus utama dalam menjawab
tuntutan masyarakat. Penerapan akuntabilitas kinerja diyakini dapat membentuk tatanan pemerintahan yang
demokratis, terbukti dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. faktor-faktor seperti sistem
akuntansi pemerintah daerah, sistem pengendalian internal, dan transparansi sebagai elemen-elemen kunci yang
memengaruhi akuntabilitas kinerja. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, yang merupakan
pendekatan penelitian yang sistematis, terarah, dan terstruktur dari awal hingga perumusan rencana penelitian. Hasil
penelitian ini adalah Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah berpengaruh signifikan terhadap kinerja instansi
pemerintah, sesuai prinsip-prinsip Teori Pemerintahan Daerah. Pengendalian Internal tidak memberikan pengaruh
signifikan, mungkin karena variasi implementasi di berbagai konteks pemerintahan daerah. Namun, Transparansi
berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kinerja program pendidikan, sesuai prinsip-prinsip Pemerintahan
Daerah yang menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran. Secara keseluruhan, Sistem
Akuntansi Pemerintah Daerah, Pengendalian Internal, dan Transparansi secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan

Keywords: Sistem Akuntansi Pemerintah, Pengendalian Internal, Transparansi, Kinerja Pemerintah.

*
Corresponding author. E-mail: [email protected]. Check if the checkbox in menu Tools/Options/Compatibility/Lay out footnotes like
Word 6.x/95/97 is selected if you make a footnote for the corresponding author.
>>The header for identity of journal only. Special editing by Journal Editor of JAAT<<

Pendahuluan Pemerintah Kabupaten Gresik menunjukkan


keterlibatan aktif dalam pengembangan Kota Gresik
Akuntabilitas kinerja pemerintah, terutama di dengan memberikan perhatian khusus pada pelayanan
tingkat daerah, menjadi fokus utama dalam menjawab publik melalui penyediaan Mall Pelayanan Publik
tuntutan masyarakat (Anjarwati, 2019). Good (MPP) guna mempermudah proses perizinan
governance, dengan penekanan pada kepentingan (Menpan.go.id, 2021). MPP berfungsi sebagai pusat
masyarakat, pelayanan berkualitas, dan transparansi, pelayanan publik yang menyatukan layanan dari
dianggap sebagai langkah kunci dalam mencapai berbagai instansi, baik pemerintah pusat, daerah,
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (Fathia, BUMD, maupun swasta, dalam satu lokasi untuk
2020). Penerapan akuntabilitas kinerja diyakini dapat memberikan kemudahan, kecepatan, keterjangkauan,
membentuk tatanan pemerintahan yang demokratis, keamanan, dan kenyamanan bagi masyarakat.
terbukti dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Meskipun MPP mencerminkan upaya Pemerintah
Pemerintah (LAKIP) (Afrina, 2021). Studi menyoroti Kabupaten Gresik dalam meningkatkan kinerja, hasil
faktor-faktor seperti sistem akuntansi pemerintah pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
daerah, sistem pengendalian internal, dan transparansi Provinsi Jawa Timur menunjukkan bahwa penyajian
sebagai elemen-elemen kunci yang memengaruhi laporan keuangan perlu diperhatikan lebih lanjut
akuntabilitas kinerja (Ayem & Ahyari, 2019). Sistem terkait kesesuaian dengan Standar Akuntansi
akuntansi pemerintah daerah, sebagai hasil Pemerintah.
pertanggungjawaban APBD, menjadi kunci dalam Kegiatan pelayanan pemerintah daerah di Indonesia
menciptakan akuntabilitas kinerja melalui mengikuti pedoman Undang-Undang Nomor 32
pengumpulan, pencatatan, pengikhtisaran, dan Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-
pelaporan keuangan (Mubaraq, 2020). Laporan Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
keuangan menjadi landasan untuk penilaian kinerja Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam konteks
instansi pemerintah, dengan penelitian yang Provinsi Jawa Timur, fenomena terkait akuntabilitas
menunjukkan kontribusi positif dari penerapan sistem kinerja instansi pemerintah menjadi bahan kajian
akuntansi pemerintah daerah (Mubaraq, 2020; Putri, penting. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
2021). mengeksplorasi tingkat akuntabilitas kinerja instansi
Sistem pengendalian internal, seperti yang pemerintah Kabupaten Gresik, khususnya dalam hal
dijelaskan oleh Nugraha (2022), memiliki peran dalam penyajian yang transparan sesuai standar dan dapat
memastikan tercapainya tujuan suatu organisasi, dipertanggungjawabkan. Dengan fokus pada
termasuk kegiatan efisien dan efektif, keamanan aset Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten
negara, dan keandalan hasil laporan keuangan. Tujuan Gresik, penelitian ini akan melihat pengaruh faktor-
tersebut menciptakan lingkungan yang efektif dan faktor seperti sistem akuntansi pemerintah daerah,
efisien serta kondisi yang mendukung akuntabilitas transparansi, dan sistem pengendalian internal
kinerja instansi pemerintah. Penelitian oleh Sa'adah terhadap akuntabilitas kinerja instansi
(2022) menunjukkan bahwa akuntabilitas kinerja pemerintah“Pengaruh Sistem Akuntansi Pemerintah
instansi pemerintah dipengaruhi oleh sistem Daerah, Pengendalian Internal dan Transparansi
pengendalian internal, dan penerapan sistem yang baik terhadap Akuntabilitas Kinerja instansi pemerintah
dapat meningkatkannya. Selain itu, transparansi juga Daerah Kabupaten Gresik”..
menjadi aspek penting, di mana tuntutan masyarakat
terhadap keterbukaan tindakan dan kebijakan Tinjauan Literatur dan Hubungan Antar Variabel
pemerintah menjadi subjek diskusi yang menarik
(Muhammad dalam Sutedjo, 2009). Sikap transparan Teori Pemerintahan Daerah (Theory of Local
dan akuntabel dalam instansi publik mencerminkan Government)
kualitas kerja pegawai, dan penerapan transparansi
dan akuntabilitas dapat mengurangi peluang Pemerintah daerah adalah suatu sistem yang
terjadinya kecurangan seperti praktik KKN pada melibatkan pemerintahan daerah dan Dewan
organisasi pemerintahan (Sutedjo, 2009; Muhammad, Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam
2007). Sebaliknya, kurangnya perhatian terhadap menjalankan urusan pemerintahan di tingkat daerah
transparansi dan akuntabilitas oleh pegawai (pasal 18 ayat (5) Undang-Undang Dasar 1945).
pemerintahan dapat meningkatkan risiko terjadinya Pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi, yang
kecurangan (Sutedjo, 2009). memberikan kewenangan seluas-luasnya sesuai
>>The header for identity of journal only. Special editing by Journal Editor of JAAT<<

dengan prinsip negara kesatuan Republik Indonesia. keuangan di lingkungan pemerintahan. Hasil
Ini melibatkan gubernur, bupati, atau walikota beserta penelitian Mubaraq (2020) menyatakan bahwa
perangkat daerah (Undang-Undang Nomor 23 Tahun akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dipengaruhi
2014) secara positif oleh sistem akuntansi pemerintah
daerah. Temuan ini sejalan dengan penelitian Putri
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (2021), yang menunjukkan bahwa sistem akuntansi
pemerintah daerah memiliki pengaruh yang signifikan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
2006 mengenai, Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Pandangan Anthony (2021) juga mendukung ide
(SAPD) adalah cara untuk bertanggung jawab atas bahwa sistem akuntansi pemerintah daerah memiliki
penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja pengaruh yang signifikan terhadap akuntabilitas
Daerah (APBD). Prosesnya melibatkan langkah- kinerja instansi pemerintah
langkah seperti mengumpulkan data, mencatat,
menyusun ringkasan, dan melaporkan keuangan. Pengaruh Pengendalian Internal Terhadap
Semua ini bisa dilakukan dengan bantuan aplikasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
komputer atau secara manual.
Menurut Bastian, (2021), sistem pengendalian
Pengendalian Internal internal adalah kegiatan integral yang dilakukan
secara terus-menerus, dengan laporan dari bawahan
Pengendalian internal menurut Bastian, (2021), kepada pimpinan unit anggaran, khususnya kepala
adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara bagian anggaran. Tujuannya adalah untuk
terus-menerus untuk memastikan bahwa pimpinan dan meyakinkan masyarakat akan efisiensi dan efektivitas
semua pegawai suatu organisasi bekerja dengan baik. kegiatan, keamanan aset negara, kepatuhan terhadap
Tujuan pengendalian internal adalah meyakinkan peraturan perundang-undangan, serta laporan
masyarakat bahwa organisasi tersebut mencapai keuangan yang dapat diandalkan. Penelitian Sa'adah
tujuannya dengan cara yang efisien dan efektif, (2020) dan Nugraha, (2022) menunjukkan bahwa
menjaga keamanan aset negara, patuh pada peraturan, akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dipengaruhi
dan menghasilkan laporan keuangan yang dapat oleh sistem pengendalian internal, yang juga didukung
diandalkan. oleh Arjuna, (2019) yang menyatakan bahwa
penerapan sistem pengendalian internal yang baik
Transparansi dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah.
Annisaningrum (2010) menyatakan apabila
transparansi dalam konteks keuangan berarti Pengaruh Transparansi Terhadap Akuntabilitas
memberikan informasi yang jelas dan jujur kepada Kinerja Instansi Pemerintah
masyarakat. Transparansi dilakukan karena
masyarakat memiliki hak untuk tahu secara terbuka Transparansi pengelolaan anggaran merupakan
bagaimana pemerintah mengelola sumber daya dan salah satu variabel yang dapat mempengaruhi
apakah mereka patuh pada peraturan. efektifitas kinerja program pendidikan, jika
pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja sekolah
Pengaruh Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah semakin transparan dan mencerminkan keterbukaan
Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka akuntabilitas yang dihasilkan akan semakin baik
(Solihat dan Sugihart: 2009). Sejalan dengan hasil
Menurut Halim (2019), sistem akuntansi penelitian Dito Aditya (2018) yang menyatakan
pemerintah daerah memiliki peran penting dalam transparansi berpengaruh terhadap akuntabilitas
pengelolaan dan penganggaran pendapatan publik, kinerja keuangan.
yang merupakan hasil pertanggungjawaban
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD). Proses ini dirancang untuk
menciptakan fungsi analisis transaksi pemerintahan,
yang berkontribusi pada akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah hingga pada penyusunan hasil laporan
>>The header for identity of journal only. Special editing by Journal Editor of JAAT<<

Pengaruh Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah, instansi pemerintah. Uji hipotesis, baik secara parsial
Pengendalian Internal, dan Transparansi Terhadap (uji-t) maupun secara simultan (uji-f), digunakan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan untuk menjawab rumusan masalah penelitian.

Berdasarkan peneliti terdahulu mencatat bahwa Hasil Penelitian


hubungan antara sistem akuntansi pemerintah daerah,
pengendalian internal berdampak pada akuntabilitas Uji Validitas
kinerja (Daia & Julia, 2020; Wahidawati, 2020;
Fitriyani et al, 2019). Transparansi juga memiliki Uji validitas dilakukan untuk menguji seberapa
pengaruh terhadap akuntabilitas kinerja (Novatiani, valid pernyataan dan pertanyaan kuesioner dengan
2019). Disamping itu, beberapa penelitian yang melihat perbandingan antara nilai r hitung dengan r
dilakukan oleh Dito Aditia (2020) ; Sains, F. S. tabel (Sugiyono, 2019:176). Adapun hasil uji validitas
(2018) telah menemukan bahwa sistem akuntansi adalah sebagai berikut:
pemerintah daerah, pengendalian internal, dan Tabel 1
transparansi berpengaruh positif terhadap Uji Validitas
akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan.
Variabel Item R Hitung R Tabel
Metode Penelitian X1.1 0,732 0,207
X1.2 0,703 0,207
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
kuantitatif, yang merupakan pendekatan penelitian X1.3 0,766 0,207
yang sistematis, terarah, dan terstruktur dari awal Sistem X1.4 0,787 0,207
hingga perumusan rencana penelitian (Sugiyono, Akuntansi
X1.5 0,791 0,207
2019:17). Pemerintah
Daerah X1.6 0,747 0,207
Teknik Pengumpulan Data X1.7 0,722 0,207
X1.8 0,724 0,207
Pada penelitian ini menggunakan data primer yang
diperoleh dari penyebaran kuesioner melalui google X1.9 0,755 0,207
form secara online kepada pihak yang menjadi X2.1 0,731 0,207
responden yaitu Kepala OPD, Kepala Sub. Bagian
Perencanaan dan 3 Staff Sub. Bagian Perencanaan X2.2 0,708 0,207
pada 18 OPD diseluruh Kabupaten Gresik dengan Pengendalian
Intern X2.3 0,734 0,207
menggunakan skala likert.
X2.4 0,727 0,207
Teknik Analisis Data X2.5 0,680 0,207
X3.1 0,600 0,207
Analisis data dilakukan setelah pengumpulan data
X3.2 0,667 0,207
melalui kuesioner, dan untuk mempermudah analisis, Transparansi
penelitian ini menggunakan perangkat lunak SPSS. X3.3 0,708 0,207
Tahap analisis data mencakup uji validitas dan X3.4 0,647 0,207
reliabilitas data, uji asumsi klasik, analisis regresi
berganda, dan uji hipotesis. Uji validitas digunakan Y.1 0,770 0,207
untuk memeriksa keabsahan pernyataan dan Y.2 0,749 0,207
pertanyaan kuesioner (Sugiyono, 2019:176). Akuntabilitas Y.3 0,756 0,207
Sementara itu, uji reliabilitas mengukur konsistensi Kinerja Instansi
kuesioner (Ghozali, 2019:45). Uji asumsi klasik Pemerintah Y.4 0,760 0,207
mencakup uji normalitas, multikolinearitas, dan Y.5 0,501 0,207
heteroskedastisitas. Analisis regresi berganda
dilakukan untuk mengukur pengaruh variabel sistem Y.6 0,411 0,207
akuntansi pemerintah daerah, pengendalian internal, Sumber : data primer diolah, 2023
dan sistem pelaporan terhadap akuntabilitas kinerja
>>The header for identity of journal only. Special editing by Journal Editor of JAAT<<

Tabel 1 menunjukkan hasil uji validitas untuk Dari Uji normalitas, dilanjutkan ke uji
semua pernyataan dalam kuesioner pada penelitian ini heteroskedastisitas untuk melihat apakah model
dengan 90 responden dan tingkat signifikansi 0,5%. regresi mengalami kesamaan. Uji heteroskedastisitas
Hasil menunjukkan r hitung sebesar 0,207, dan setelah dilakukan pada uji scatterplot jika data menyebar,
pengujian pada semua pernyataan, r hitung untuk maka dikatakan tidak ada heteroskedastisitas dengan
semua item lebih besar daripada r tabel. Dengan gambar dibawah ini:
demikian, dapat disimpulkan bahwa semua item pada
setiap variabel dianggap valid.

Uji Reabilitas

Reliabilitas digunakan untuk menguji seberapa


konsisten kuesioner ketika diuji beberapa kali.
membutuhkan Cronbach alpha>0,60 dan dianggap
tidak dapat diandalkan jika Cronbach alpha <; 0,60
(Ghozali, 2019:45). Setalah dilakukan uji, maka
hasilnya dibawah ini:
Tabel 2 Gambar 2. Grafik Uji Heteroskedastisitas
Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach's Reliabilitas
Alpha Minimum Analisis terakhir dari asumsi klasik adalah uji
X1 0,949 0,7 multikolienaritas dengan menguji tiap variabel apakah
X2 0,918 0,7 berhubungan linier atau berkorelasi. Adapun syarat
X3 0,896 0,7 dikatakan tidak ada korelasi adalah jika nilai VIF
Y 0,907 0,7 kurang dari 10 atau tolerance lebih dari 0,1 (Ghozali,
Sumber : data primer diolah, 2023 2022:33).
Tabel 3
Berdasarkan Tabel 2, dapat disimpulkan bahwa Uji Multikolienaritas
Collinearity Statistics
semua nilai alpha untuk setiap variabel melebihi Model
Tolerance VIF
reliabilitas minimum. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa semua variabel dalam kuesioner 1 (Constant)
dianggap reliabel dan konsisten. SAP Daerah 0,536 1,866
Pengendalian Internal 0,551 1,815
Uji Asumsi Klasik Transparansi 0,963 1,038
Sumber : data primer diolah, 2023
Uji asumsi klasik diawali dengan menguji
normalitasnya. Uji normalitas dilakukan dengan Dari hasil uji pada tabel 3, nilai tolerance semua
memperhatikan sebaran titik-titik berada dekat garis variabel di atas 0,1 danVIF dibawah 10, menurut teori
diagonal dan mengikuti arah grafik histogram. Ini Ghozali (2018:107), menunjukkan bahwa tidak ada
menandakan bahwa nilai residual dari regresi masalah multikolinearitas. Oleh karena itu, data dapat
memiliki distribusi normal dan memenuhi asumsi melanjutkan uji selanjutnya.
klasik seperti gambar berikut:

Hasil Uji Hipotesis

Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah


variabel Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah,
Pengendalian Internal, Dan Transparansi memiliki
pengaruh positif terhadap Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik. Untuk
menilai kecocokan model regresi yang digunakan,
Gambar 1. Grafik Normalitas
>>The header for identity of journal only. Special editing by Journal Editor of JAAT<<

kriteria pengambilan keputusan diatur dengan taraf Pembahasan


signifikansi 0,05. Hasil output SPSS menunjukkan:
Temuan pertama dari hasil analisis data, dapat
Tabel 6 disimpulkan bahwa variabel Sistem Akuntansi
Hasil Uji Statistik Pemerintah Daerah memiliki pengaruh yang
Variabel Signifikan Hasil signifikan terhadap kinerja instansi pemerintah, sesuai
dengan prinsip-prinsip dalam teori pemerintahan
Standart daerah atau "Theory of Local Government".
Akuntansi Implikasinya, manajemen uang dan laporan keuangan
0,000 Berpengaruh
Pemerintaha di tingkat daerah memengaruhi kinerja pemerintah
n Daerah daerah. Temuan ini konsisten dengan penelitian
Pengendalia Tidak Mubaraq, (2020) dan Putri, (2021), yang juga
0,136
n Internal Berpengaruh menunjukkan bahwa sistem akuntansi pemerintah
Transparansi 0,033 Berpengaruh daerah berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah. Pendapat ini juga
R Square 0,752 diperkuat oleh Anthony, (2021), yang mengemukakan
Adjusted R2 0,565 bahwa sistem akuntansi pemerintah daerah memiliki
F 0,000 pengaruh yang signifikan terhadap akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah.
Berdasarkan hasil dari Tabel 5, dapat disimpulkan Temuan selanjutnya dari hasil analisis data,
bahwa secara pengujian parsial Standart Akuntansi ditemukan bahwa Pengendalian Internal tidak
Pemerintahan Daerah (X1) memiliki pengaruh berpengaruh terhadap kinerja instansi pemerintah. Hal
signifikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, ini kontrast dengan teori Pemerintahan Daerah atau
yang lebih kecil dari 0,05. Oleh karena itu, H1 "Theory of Local Government" yang menekankan
diterima, menunjukkan bahwa Standart Akuntansi pentingnya pengendalian internal dalam tata kelola
Pemerintahan (X1) berpengaruh. Namun, pemerintahan daerah. Meskipun Bastian, (2021)
Pengendalian Internal (X2) tidak memiliki pengaruh menegaskan peran pengendalian internal dalam
signifikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,136 memastikan efisiensi dan efektivitas kegiatan
yang lebih besar dari 0,05, sehingga H2 ditolak. pemerintah, temuan ini bertentangan dengan
penelitian Sa'adah, (2020) dan Nugraha, (2022) yang
Sebaliknya, Transparansi (X3) memiliki pengaruh
konsisten menunjukkan adanya pengaruh sistem
signifikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,033
yang kurang dari 0,05, sehingga H3 diterima. pengendalian internal terhadap akuntabilitas kinerja
Secara simultan atau serentak semua variabel instansi pemerintah. Meski demikian, dalam konteks
Teori Pemerintahan Daerah, diharapkan pemerintahan
independen baik Standart Akuntansi Pemerintahan
Daerah, Pengendalian Internal dan Transparansi tingkat daerah memiliki kemampuan untuk mengelola
berpengaruh dengan signifikansi nilai uji F 0,000 urusan mereka sendiri.
dibawah 0,05. Dalam praktiknya, untuk mengukur Hasil temuab selanjutnya menunjukkan bahwa
koefisien determinasi digunakan pengukuran R variabel Transparansi (X3) berpengaruh signifikan
Square untuk mengetahui sebara besar hubungan terhadap efektivitas kinerja program pendidikan,
variabel independen secara serempak terhadap dengan nilai signifikan sebesar 0,033. Temuan ini
variabel depanden (Hamid & Anwar, 2019:43). memberikan kontribusi dalam menerapkan prinsip-
Sedangkan, nilai Adjusted R Square digunakan untuk prinsip Pemerintahan Daerah, khususnya dalam
menentukan seberapa besar hubungan variabel konteks transparansi pengelolaan anggaran untuk
mendukung efektivitas kinerja program pendidikan di
dependen dari variabel lain diluar penelitian (Ghozali,
tingkat daerah. Sesuai dengan teori Pemerintahan
2018:135). Dengan begitu, besaran pengaruh
independen terhadap dependen adalah 75,6% yang Daerah (Theory of Local Government), transparansi
dilihat dari nilai R Square. Selain itu, mengacu dari mencerminkan desentralisasi dan otonomi daerah, di
nilai Adjusted R2 masih ada 43,5% variabel diluar mana pengungkapan informasi terkait alokasi dana
penelitian yang mempengaruhi variabel dependen. dan hasil kinerja program pendidikan menunjukkan
kemampuan pemerintahan daerah. Penelitian ini
sejalan dengan Aditya, (2018), yang mengatakan
>>The header for identity of journal only. Special editing by Journal Editor of JAAT<<

bahwa tingkat transparansi berpengaruh terhadap internal. Dari segi akademis, disarankan penelitian
akuntabilitas kinerja keuangan. lebih lanjut tentang variabel yang memengaruhi
Penelitian ini menegaskan bahwa secara simultan, akuntabilitas kinerja dan pengembangan model
sistem akuntansi pemerintah daerah, pengendalian teoritis yang lebih rinci. Pelatihan dan penyuluhan di
internal, dan transparansi berpengaruh signifikan bidang akuntansi pemerintahan juga diperlukan untuk
terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan, meningkatkan pemahaman dan keterampilan praktisi
dengan nilai signifikan 0,000. Temuan ini pemerintahan daerah. Keseluruhannya, tindakan ini
memperkuat prinsip-prinsip Pemerintahan Daerah, bertujuan mendukung perbaikan efektif di tingkat
menunjukkan bahwa kombinasi yang baik dari ketiga daerah.
faktor tersebut dapat meningkatkan akuntabilitas
kinerja instansi pemerintahan di tingkat daerah. Hasil Referensi
ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang
menunjukkan dampak positif hubungan antara ketiga Afrina, D. (2021). Pengaruh Penerapan Sistem
variabel tersebut terhadap akuntabilitas kinerja Akuntansi Pemerintah Daerah, Pengendalian
instansi pemerintahan (Daia & Julia, 2020; Intern, dan Sistem pelaporan Terhadap
Wahidawati, 2020; Fitriyani et al., 2019; Novatiani, Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah
2019; Dito Aditia, 2020; Sains, F. S., 2018). (Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah
Implikasinya, prinsip-prinsip Teori Pemerintahan Kota Pekanbaru). Jurnal FEKON, 2(2), 1-15.
Daerah mendukung pentingnya sistem akuntansi yang http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFEKON/a
baik, pengendalian internal yang efektif, dan tingkat rticle/view/9010
transparansi yang tinggi untuk meningkatkan
akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan. Agnestasia, L., & Lidia, J. M. (2019). Pengaruh
Akuntansi Pemerintah Daerah dan Ketaatan
Kesimpulan Peraturan Perundang-Undangan Terhadap
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Penelitian menyimpulkan bahwa Sistem Akuntansi (Kabupaten Minahasa Selatan). Jurnal
Pemerintah Daerah berpengaruh signifikan terhadap EMBA, 4(3),135-
kinerja instansi pemerintah, sesuai prinsip-prinsip 146.http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emb
Teori Pemerintahan Daerah. Pengendalian Internal a/article/view/13671
tidak memberikan pengaruh signifikan, mungkin
karena variasi implementasi di berbagai konteks Anjarwati, M. (2019). Pengaruh Kejelasan Sasaran
pemerintahan daerah. Namun, Transparansi Anggaran, Pengendalian Akuntansi, dan
berpengaruh signifikan terhadap efektivitas kinerja Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas
program pendidikan, sesuai prinsip-prinsip Kinerja Instansi Pemerintah. Accounting
Pemerintahan Daerah yang menekankan pentingnya Analysis journal. 1, 1-7.
transparansi dalam pengelolaan anggaran. Secara https://doi.org/10.15294/aaj.v1i2.555
keseluruhan, Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah,
Pengendalian Internal, dan Transparansi secara Anthony, Robert N. (2021). Management control
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap system. Jakarta: Salemba Empat
akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan,
memberikan wawasan penting untuk perbaikan Arjuna, Annie., & Mustika, Putri. (2019).
kebijakan dan praktik manajemen keuangan di tingkat Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
daerah. Daerahperformance Accountability of Local
Government Institutions. Jurnal Akuntansi &
Saran Ekonomika, 9(2), 224-231.
https://ejurnal.umri.ac.id/index.php/jae
Hasil penelitian menyarankan tindakan praktis dan
akademis untuk meningkatkan manajemen keuangan Ayem, S., & Ahyari, F. (2019). Faktor-Faktor Yang
dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan Mempengaruhi Akuntabilitas Kinerja Instansi
daerah. Secara praktis, diperlukan penguatan sistem Pemerintah Dengan pemanfaatan Teknologi
akuntansi, peningkatan transparansi melalui Informasi Sebagai Variabel Moderasi (Studi
pembaruan situs web, dan evaluasi pengendalian Kasus Pada Dinas Kesehatan Daerah
>>The header for identity of journal only. Special editing by Journal Editor of JAAT<<

AKbupaten Sleman). Jurnal Akuntansi, 2(5), Nugraha, Y. (2022). Peranan Sistem pengendalian
8-19. http://repository.upy.ac.id/1856/ Intern pemerintah terhadap Kinerja instansi
pemerintah (Studi Kasus Pada Seluruh Satuan
Bastian, Indra. (2021). Audit Sektor Publik: Kerja Perangkat Daerah Kota bandung).
Pemeriksaan Pertanggungjawaban Jurnal Akuntansi, 2, 1- 73.
Pemerintahan Edisi 3. Jakarta: Salemba http://repository.upi.edu/22236/
Empat.
Permata, Ariessa. (2019). Pengaruh Penerapan Sistem
Darmawati. (2022). Faktor-Faktor yang Akuntansi Pemerintah Daerah Terhadap
Memengaruhi Akuntabilitas Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Keuangandenganpenerapan Standar Akuntansi (Studi Pada Provinsi Gorontalo). Jurnal
Pemerintah Berbasis Akrual sebagai EkonomiPembangunan, 3(4). 45-55.
Intervening. Jurnal Akuntansi, 3, 4-9. http://repository.ung.ac.id/skripsi/show/92140
http://ejournal.unibba.ac.id/index.php/AKUR 9224/
AT
Pratama, R. Agustin., & Salma Taqwa. (2019).
Fathia, N. (2020). Pengaruh Penerapan Sistem Pengaruh Pengendalian Akuntansi, Sistem
Akuntansi Pemerintah Daerah, Penerapan Pelaporan dan Kejelasan Sasaran Anggaran
Anggaran Berbasis Kinerja, Kejelasan Sasaran Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi
Anggaran, Sistem pelaporan Kinerja Dan Pemerintah. Jurnal Eksplorasi akuntansi, 1(1),
Pengendalian Akuntansi Terhadap 429-444. doi:
Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah 10.13106/jafeb.2020.vol7.no10.109
(Study Kasus SKPD di provinsi
Riau). Jurnal Fekon, 4(1), 670- Putri, E. (2021). Pengaruh Kompetensi Aparatur
684. Pemerintah Daerah, Penerapan Akuntabilitas
http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFEKON/a keuangan, Pemanfaatan Teknologi Informasi,
rticle/view/9010 dan Ketaatan Pada Perundang-Undangan
Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi
Ghozali, I. (2019). Aplikasi Analisis Multivariate Pemerintah (AKIP). Jurnal Fekon, 2(2), 1-15.
Dengan Program IBM SPSS 23 (Edisi 8). https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFEKON/
Semarang: Badan Penerbit Universitas article/view/8177
Diponegoro.
Razi, R. (2020). Pengaruh Ketaatan Terhadap
Ghozali, I. (2022). Aplikasi Analisis Multivariate Peraturan perundang-Undangan, Pemanfaatan
dengan Program IBM SPSS 25. Semarang: Teknologi Informasi, Pengendalian Akuntansi
Badan Penerbit Universitas Diponegoro. dan Kompetensi Aparatur Pemerintahdaerah
Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi
Gujarati, D. (2022). Ekonometrika Dasar. pemerintah (Studi empiris Pada Satuan Kerja
Terjemahan: Sumarno Zain. Jakarta: Erlangga. Perangkat Daerah). JOM Fekon, 4(1), 1268-
1281.
Halim, Abdul. (2019). Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Risky, Soleman. (2019). Penerapan Sistem Akuntansi
Salemba Empat. Pemerintah Daerah, Kualitas Sistem
Pengendalian Intern, dan Pemanfaatan
Kautsar, Iqbal. (2021). Pengaruh Dinasti Politik Teknologi Informasi terhadap Akuntabilitas
Terhadap Akuntabilitas Keuangan Pemerintah Kinerja instansi pemerintah. Jurnal
Daerah dan Kinerja Pemerintah Daerah di Akuntansi, 3(3), 1-37.
Indonesia. Yogyakarta: UGM.
Sa'adah, K. (2020). Pengaruh Kompetensi Sumber
Mehta, Cyrus R., and Nitin R Patel. IBM SPSS Exact Daya Manusia dan Sistem Pengendalian Intern
Tests. Inggris: Cambridge, 2013. Terhadap Kualitas Informasi Laporan
Keuangan Dengan Moderasi Pemanfaatan
>>The header for identity of journal only. Special editing by Journal Editor of JAAT<<

Teknologi Informasi. Jurnal Ilmu Manajemen Kualitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta:
dan Akuntansi Terapan (JIMAT), 8(2), 182– Alfabeta.
200. doi: 10.46306/rev.v1i2.23
Sugiyono. (2019b). Metodelogi Penelitian
Setiawan, Eko. (2021). Pengaruh Kejelasan Sasaran Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. jakarta:
Anggaran, Pengendalian Akuntansi Dan Alfabeta.
System Pelaporan Terhadap Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah ( Studi Pada Wahyuni, Enni. (2020). Pengaruh Kejelasan Sasaran
Kabupaten Pelalawan). Jurnal Ekonomi 1(2), Anggaran, Pengendalian Akuntansi dan
192-199. doi: 10.33087/ekonomis.v4i1.116 Sistem Pelaporan Terhadap Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (Studi Pada
Sugiyono. (2019). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kabupaten Rokan Hulu). Jurnal Ekonomi
Kualitatif Dan R&D. Jakarta: Alfabeta. Pembangunan, 3(5), 739-777. doi:
10.2307/2110997
Sugiyono. (2019a). Metode Penelitian Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai