Modul Kimia Fase E Kelas X TH 24 - E10.5 Hukum Dasar Kimia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

Zainal Abidin, S.

Pd
SMA Negeri 1 Mengwi

MODUL AJAR KIMIA


FASE E KELAS X
HUKUM DASAR
KIMIA

SMA
FASE E
(KELAS X)
2024/2025
Zainal (Mr.Z) Abidin

I. INFORMASI UMUM

A. Identitas Modul B. Kompetensi Awal


Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal tentang:
Nama Penyusun : a. memahami materi Tata nama rumus kimia dengan baik dan
Zainal Abidin, S.Pd b. memahami penulisan persamaan reaksi kimia yang setara.
Institusi :
SMA Negeri 1 Mengwi C. Profil Pelajar Pancasila
Tahun Penyusunan : Setelah menyelesaikan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat
2024 mengembangkan diri sesuai dengan profil pelajar pancasila, dimensi Beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, Berkebinekaan Global, bergotong
Jenjang Sekolah :
royong bernalar kritis, serta Kreatif
SMA Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia :
Mata Pelajaran : Menghargai hubungan sesama manusia dan semua ciptaan Tuhan termasuk
Kimia mewujudkan akhlak yang mulia pada diri masing-masing murid
Fase/Kelas : Berkebinekaan Global :
E/X Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya, menghilangkan
prasangka, hingga merefleksikan diri terhadap nilai-nilai kebhinekaan.
Materi : Mandiri :
Hukum Dasar Kimia Mampu mengelola pikiran, perasaan, dan tindakan untuk mencapai tujuan bersama.
Alokasi waktu : Bergotong royong :
10 x 45 menit Memiliki kemampuan untuk melakukan kolaborasi dengan sukarela agar kegiatan
Jumlah pertemuan : yang dikerjakan dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan untuk kebaikan bersama.
Bernalar Kritis :
5 Pertemuan
Berpikir secara objektif, sistematik dan saintifik dengan mempertimbangkan berbagai
Kata Kunci : aspek berdasarkan data dan fakta yang mendukung, sehingga dapat membuat
Hukum Lavoisier, Hukum Proust, keputusan yang tepat dan berkontribusi memecahkan masalah dalam kehidupan,
Hukum Gay Lussac serta terbuka dengan penemuan baru
Kode Perangkat : Kreatif :
E10.5 Mampu berkontribusi dalam memberikan gagasan, menciptakan karya, serta mampu
memecahkan masalah
Jumlah peserta didik :
40 siswa
D. Sarana dan Prasarana
Moda : Sarana :
Tatap muka Laptop dan LCD
Prasarana :
LKPD, alat tulis, buku, pensil, jaringan internet, whiteboard, boardmarker, dan bahan
tayang

E. Target Peserta didik


Terdapat 3 target Peserta Didik, yaitu:
1. Peserta didik reguler/tipikal.
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya menonjol pada salah satu gaya
belajar saja).
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi.

F. Model Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan secara luring/tatap muka dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 1


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

II. KOMPONEN INTI

Pertemuan I
A. Tujuan Pembelajaran
Tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran ini adalah, Peserta didik mampu:
- menjelaskan konsep empat hukum dasar kimia (hukum Lavoisier, hukum Proust, hukum Dalton,
dan hukum Gay Lussac) melalui penggunaan mind map.

B. Pemahaman Bermakna
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mengetahui keempat hukum dasar kimia (hukum
Lavoisier, hukum Proust, hukum Dalton, dan hukum Gay Lussac).

C. Pertanyaan Pemantik
a. Bagaimana cara menerapkan konsep hukum dasar kimia dalam kehidupan sehari-hari ?

D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pebelajaran yang telah ditetapkan,
dilakukan sesuai dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada pertemuan I sebagai
berikut.

TAHAP KEGIATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan Pendahuluan
 Persiapan  Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
 Apersepsi  Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Motivasi  Guru memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari
 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di
ajarkan
 Guru menyampaikan garis besar kegiatan yang akan dilakukan
 Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
Kegiatan Inti
Sintak Sintak
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mengorientasi Mengamati
Peserta Didik pada  Peserta didik memusatkan perhatian pada gambar reaksi pembakaran yang
Masalah terdapat pada LKPD.
Mengorganisasikan  Menanya
Kegiatan Setelah memperhatikan gambar, Guru memberikan pertanyaan kepada Peserta
Pembelajaran Didik sebagai berikut:
1. Sebutkan 2 faktor utama yang menentukan terjadinya reaksi pembakaran.
2. Apakah reaksi pembakaran selalu mengikuti Hukum Kekekalan Massa ?
-
Membimbing Mengumpulkan Informasi
penyelidikan mandiri 1. Peserta didik mencari dan membaca dari buku cetak dan internet mengenai
dan kelompok faktor utama yang menentukan terjadinya reaksi pembakaran.
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 2


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

telah dibaca.
3. Peserta didik mencatat semua informasi mengenai faktor utama yang
menentukan terjadinya reaksi pembakaran yang telah diperoleh.
4. Peserta didik memperhatikan dan mengamati penjelasan yang diberikan
Guru terkait dengan faktor utama yang menentukan terjadinya reaksi
pembakaran.
-
Mengembangkan Menalar
dan menyajikan hasil Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
karya dengan cara:
1. Berdiskusi mengenai reaksi pembakaran pada logam dengan melakukan
aktivitas 4.2 yang terdapat pada buku ajar dan LKPD.
2. Mengolah informasi mengenai reaksi pembakaran yang sudah dikumpulkan
dari hasil diskusi dengan bantuan pertanyaan - pertanyaan pada lembar
kerja.
3. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi reaksi
pembakaran (Terlampir pada LKPD).
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan.
5. Peserta didik dari kelompok lain beserta Guru memberikan tanggapan dan
menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi,
memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi ataupun tanggapan
lainnya.
 Guru melakukan penilaian proses berdasarkan diskusi dan presentasi
kelompok.
-
Mengnalisis dan  Mengkomunikasikan
Mengevaluasi Proses 1. Peserta didik menganalisis kembali setiap hasil diskusi yang telah
Pemecahan Masalah dipresentasikan sehingga menemukan hal-hal yang perlu ditanyakan bahkan
dievaluasi kembali.
2. Peserta didik mengkomunikasikan kembali hasil diskusi berdasarkan
pertanyaan yang telah disampaikan sehingga dapat mencapai kesimpulan
akhir.
-
Kegiatan Penutup
Refleksi dan Penutup  Peserta didik, dengan bimbingan guru, membuat kesimpulan
 Guru melakukan refleksi hasil proses belajar yang telah dilaksanakan..
 Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah
bekerjasama dengan baik dalam kelompok dan Guru memberikan evaluasi
untuk mengukur ketuntasan PBM.
 Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan
berikutnya
 Berdoa dan memberi salam

E. Asesmen
1. Asesmen diagnostik dan non diagnostik
a. Asesmen diagnostik non kognitif
Beri tanda centang (√) yang sesuai untuk setiap pertanyaan

Informasi yang digali Beri tanda centang (√)


1) Saya perlu satu ilustrasi dari apa yang diajarkan supaya bisa memahaminya.

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 3


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

2) Saya tertarik pada obyek yang mencolok, berwarna, dan yang merangsang
mata.
3) Saya lebih menyukai buku-buku yang menyertakan gambar atau ilustrasi.
4) Saya terkesan sedang “melamun”, saat membayangkan apa yang sedang
saya dengar.
5) Saya mudah mengingat apabila saya bisa melihat orang yang sedang
berbicara.
6) Apa yang harus saya ingat harus saya ucapkan dulu.
7) Saya harus membicarakan suatu masalah dengan suara keras untuk
memecahkannya.
8) Saya akan mudah menghafal dengan mengucapkannya berkali-kali.
9) Saya mudah mengingat sesuatu apabila itu didendangkan
10) Saya lebih suka mendengarkan rekamannya daripada duduk dan membaca
bukunya
11) Saya tidak bisa duduk diam berlama-lama
12) Saya lebih mudah belajar apablla ada keterlibatan sejumlah anggota tubuh.
13) Saya hampir selalu melakukan gerakan tubuh.
14) Saya lebih suka membaca buku atau mendengarkan cerita-cerita action.
Bila lebih banyak memilih pernyataan :
➢ a. Nomor 1 s.d 5 : Tipe Auditori
➢ b. Nomor 6 s.d 10 : Tipe Visual
➢ c. Nomor 11 s.d 14 : Tipe Kinestetik

b. Asesmen diagnostik kognitif

1) Tujuan pembelajaran yang dinilai - Peserta didik mampu menjelaskan persamaan reaksi dan cara
menyetarakannya.

2) Waktu pelaksanaan asesmen Pada awal pertemuan I


3) Teknik asesmen Teknik asesmen yang digunakan: tes
4) Instrumen asesmen Kerjakan soal berikut dengan benar!
1. Gas metana (CH4) dibakar menghasilkan gas karbondioksida
dan air.
a. Tuliskan perdamaan reaksinya
b. Setarakan reaksi tersebut

Pedoman Penilaian
Kunci Jawaban
a. CH4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(l)
b. CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l)

Nilai = (jumlah skor/2) x 100

2. Asesmen Formatif

1) Tujuan pembelajaran yang dinilai - Peserta didik diharapkan mampu memahami Hukum Kekekalan
massa.
2) Waktu pelaksanaan asesmen Pada akhir pertemuan I
3) Teknik asesmen Teknik asesmen yang digunakan: tes

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 4


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

4) Instrumen asesmen Kerjakan soal berikut dengan benar!


1. Sebanyak 10 gram belerang direaksikan dengan 10 gram oksigen
membentuk gas belerang dioksida pada ruangan tertutup. Jika
reaksi berlangsung sempurna maka massa belerang dioksida yang
dihasilkan adalah………
A. 10 gram
B. 12 gram
C. 15 gram
D. 17 gram
E. 20 gram

2. Dalam bejana tertutup 2,6 gram gas etuna (C2H2) tepat bereaksi
dengan 8 gram gas oksigen membentuk 8,8 gram gas karbon
dioksida dan 1,8 gram uap air. Kenyataan ini sesuai dengan………
A. Hukum Lavoisier
B. Hukum Dalton
C. Hukum Proust
D. Hukum Avogadro
E. Hukum Gay-Lussac

3. Untuk membuat amonia menggunakan proses Haber-Bosch


campuran gas nitrogen dan gas hidrogen dipanaskan pada suhu
tinggi sehingga terjadi reaksi pada ruangan tertutup:
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Jika 14 gram N2 bereaksi sempurna dengan Sejumlah gas hidrogen
membentuk 17 gram amonia, maka massa gas hidrogen yang
bereaksi adalah……….
A. 2 gram
B. 3 gram
C. 4 gram
D. 5 gram
E. 6 gram

4. Perhatikan persamaan reaksi dibawah ini


SO2(g) + O2(g) → SO3(g)
Agar reaksi diatas sesuai dengan Hukum konservasi massa maka
koefisien SO2 dan SO3 berturut-turut adalah……..
A. 1 dan 2
B. 2 dan 1
C. 2 dan 2
D. 1 dan 3
E. 3 dan 2

5. Diantara reaksi dibawah ini yang tidak sesuai dengan hukum


lavoisier adalah……..
A. 2H2SO4(aq) → 2SO2(g) + 2H2O(l) + O2(g)
B. 2Fe(s) + 3Cl2(aq) → 2FeCl3
C. NH3(g) + HClO(aq) → NH3Cl(aq) + H2O(l)
D. SiO2(s) + NaOH(l) → Na2SiO3(s) + H2O(l)
E. 4NH3(aq) + 3O2(g) → 2Na(s) + 6H2O(l)

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 5


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

Pedoman Penilaian
Kunci Jawaban
1. Kunci Jawaban : E
2. Kunci Jawaban : A
3. Kunci Jawaban : B
4. Kunci Jawaban : C
5. Kunci Jawaban : D

Pedoman Penskoran
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah
jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda
terhadap materi Kegiatan Belajar.
Nilai = (jumlah skor/5) x 100

Konversi tingkat penguasaan:


90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 4.
Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang
belum dikuasai.

Penilaian Ranah Sikap


Lembar Observasi

Aspek Sikap yang dinilai


Jumlah Skor Kode
No. Nama Peserta Kerja Bernalar
Kreatif Mandiri Skor Sikap Nilai
didik sama Kritis
1 Aulia SRG
2

Rubrik Penilaian Sikap


ASPEK INDIKATOR NILAI
Peserta didik memiliki rasa ingin tahu 25
Peserta didik tertarik dalam mengerjalan tugas 25
Kreatif
Peserta didik berani dalam mengambil resiko 25
Peserta didik tidak mudah putus asa 25
TOTAL 100
Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja kelompok 25
Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan 25
Kerja sama Peserta didik bersedia membantu temannya dalam satu
25
kelompok yang mengalami kesulitan
Peserta didik menghargai hasil kerja anggota kelompok 25
TOTAL 100

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 6


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

Peserta didik mampu memecahkan masalah 25


Peserta didik tidak lari atau menghindari masalah 25
Mandiri
Peserta didik mampu mengambil keputusan 25
Peserta didik bertanggung jawab 25
Peserta didik mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan 25
Peserta didik mampu mengungkap fakta yang dibutuhkan
25
dalam menyelesaikan suatu masalah
Bernalar
Kritis Peserta didik mampu memilih argumen logis, relevan, dan
25
akurat
Peserta didik dapat mempertimbangkan kredibilitas
25
(kepercayaan) sumber informasi yang diperoleh.
TOTAL 100
SKOR TOTAL 400

No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian Instrument


1 Kreatif Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
2 Kerja sama Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
3 Mandiri Pengamatan Tugas Lembar observasi
4 Bernalar Kritis Pengamatan Proses Lembar observasi

CATATAN :
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Penilaian Ranah Keterampilan


Rubrik Penilaian Ketrampilan
ASPEK INDIKATOR NILAI
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
Keterlibatan anggota kelompok
Aktif bertanya dan menanggapi
Aktifitas diskusi Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
Dipresentasikan dengan percaya diri
Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 7


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

Manajemen waktu presentasi dengan baik


Kemampuan Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
Presentasi Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
Kerjasama dalam
Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
kelompok Terlibat aktif dalam bekerja kelompok

Aspek Penilaian

Asesmen Keterampilan Proses:


Melalui observasi kinerja / penampilan presentasi

Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik
75 = Baik

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 8


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

F. Pengayaan dan Remedial


Remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target, guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dengan memberikan tugas individu
tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan

Pengayaan
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya
terhadap materi yang telah diajarkan guru.

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN


Sekolah : ..............................................……………….
Mata Pelajaran : ..............................................……………….
Kelas / Semester : ……… / ………

Nama Peserta Rencana Program Tanggal Hasil


No Kesimpulan
Didik Remedial Pengayaan Pelaksanaan Sebelum Sesudah
1
2
3
4
5
dst

G. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Untuk mereview pembelajaran pada kegiatan ini, peserta didik diminta memilih salah satu kondisi
berikut yang paling sesuai dengan keadaan mereka.
No Aspek Kondisi
1. Kompetensi target I Semua sudah dikuasi dengan baik
II Sebagian belum dikuasai
III Semua belum dikuasai

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 9


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

2. Uraian materi I Semua sudah dipahami dengan baik


II Sebagian belum dipahami
III Semua belum dipahami
3. Aktivitas pembelajaran I Semua sudah dipahami dengan baik
II Sebagian belum dipahami
III Semua belum dipahami

- Apabila dari ketiga aspek di atas terdapat satu atau lebih kondisi peserta didik sesuai dengan
kondisi II dan III, peserta didik dipersilahkan mempelajari kembali bahan kajian pada kegiatan
pembelajaran ini.
- Apabila semua aspek telah peserta didik penuhi (kondisi I), berarti peserta didik telah siap
melanjutkan pembelajaran pada materi berikutnya.

Pertemuan II
A. Tujuan Pembelajaran
Tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran ini adalah, Peserta didik mampu:
- menganalisis konsep hukum dasar kimia berdasarkan konsep matematika

B. Pemahaman Bermakna
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mengetahui keempat hukum dasar kimia (hukum
Lavoisier, hukum Proust, hukum Dalton, dan hukum Gay Lussac). Peserta didik akan memahami
hukum dasar kimia dalam hubungan matematikanya

C. Pertanyaan Pemantik
a. Bagaimana cara menerapkan konsep hukum dasar kimia dalam kehidupan sehari-hari ?

D. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pebelajaran yang telah ditetapkan,
dilakukan sesuai dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada pertemuan II sebagai
berikut.

TAHAP KEGIATAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan Pendahuluan
 Persiapan  Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
 Appersepsi  Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
Motivasi  Guru mengecek kehadiran peserta didik
 Guru melakukan Apersepsi :
- Masih ingatkah kalian mengenai persamaan reaksi dan koefisien
reaksi?
- Pada pertemuan ini kita akan membahas perbandingan volum dan
massa dalam suatu reaksi atau molekul
 Membagi peserta didik ke dalam kelompok disertai LKPD dan Bahan Ajar.
Kegiatan Inti
Sintak Sintak
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mengorientasi Mengamati
Peserta Didik pada  Peserta didik memusatkan pada tabel data dan persamaan reaksi yang

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 10


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

Masalah berkaitan denganHukum Perbandingan Tetap, Hukum Perbandingan


Berganda dan Hukum Perbandingan Volume serta hipotesis avogadro yang
terdapat pada LKPD.
Mengorganisasikan  Menanya
Kegiatan  Setelah memperhatikan gambar, Guru memberikan pertanyaan kepada
Pembelajaran Peserta Didik sebagai berikut:
1. Bagaimana cara membuat perbandingan massa unsur pada senyawa 1
dan senyawa 2 ?
2. Bagaimana cara menentukan volume gas O2, volume gas CO2, dan volume
uap air pada persamaan reaksi diatas ?
-
Membimbing  Mengumpulkan Informasi
penyelidikan mandiri 1. Peserta didik mencari dan membaca dari buku cetak dan internet
dan kelompok mengenai Hukum Perbandingan Berganda, Hukum Perbandingan
Volume, dan Hipotesis Avogadro.
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
telah dibaca.
3. Peserta didik mencatat semua informasi mengenai Hukum Perbandingan
Berganda, Hukum Perbandingan Volume, dan Hipotesis Avogadro yang
telah diperoleh.
4. Peserta didik memperhatikan dan mengamati penjelasan yang diberikan
Guru terkait dengan Hukum Perbandingan Berganda, Hukum
Perbandingan Volume, dan Hipotesis Avogadro.
-
Mengembangkan  Menalar
dan menyajikan hasil Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan
karya dengan cara:
1. Berdiskusi mengenai penerapan hukum perbandingan berganda, hukum
perbandingan volume, dan hipotesis Avogadro melalui contoh soal yang
terdapat pada buku ajar dan LKPD.
2. Mengolah informasi mengenai Hukum Perbandingan Berganda, Hukum
Perbandingan Volume, dan Hipotesis Avogadro yang sudah dikumpulkan
dari hasil diskusi dengan bantuan pertanyaan - pertanyaan pada lembar
kerja.
3. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Hukum
Perbandingan Berganda, Hukum Perbandingan Volume, dan Hipotesis
Avogadro (Terlampir pada LKPD).
5. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan.
6. Peserta didik dari kelompok lain beserta Guru memberikan tanggapan
dan menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi informasi
ataupun tanggapan lainnya.
 Guru melakukan penilaian proses berdasarkan diskusi dan presentasi
kelompok.
-
Mengnalisis dan  Mengkomunikasikan
Mengevaluasi Proses 1. Peserta didik menganalisis kembali setiap hasil diskusi yang telah
Pemecahan Masalah dipresentasikan sehingga menemukan hal-hal yang perlu ditanyakan
bahkan dievaluasi kembali.
2. Peserta didik mengkomunikasikan kembali hasil diskusi berdasarkan
pertanyaan yang telah disampaikan sehingga dapat mencapai kesimpulan

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 11


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

akhir.
-
Kegiatan Penutup
Refleksi dan Penutup  Peserta didik, dengan bimbingan guru, membuat kesimpulan
 Guru melakukan refleksi hasil proses belajar yang telah dilaksanakan..
 Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah
bekerjasama dengan baik dalam kelompok dan Guru memberikan evaluasi
untuk mengukur ketuntasan PBM.
 Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan
berikutnya
 Berdoa dan memberi salam

E. Asesmen
1. Asesmen diagnostik dan non diagnostik
a. Asesmen diagnostik non kognitif
Beri tanda centang (√) yang sesuai untuk setiap pertanyaan

Informasi yang digali Beri tanda centang (√)


15) Saya perlu satu ilustrasi dari apa yang diajarkan supaya bisa memahaminya.
16) Saya tertarik pada obyek yang mencolok, berwarna, dan yang merangsang
mata.
17) Saya lebih menyukai buku-buku yang menyertakan gambar atau ilustrasi.
18) Saya terkesan sedang “melamun”, saat membayangkan apa yang sedang
saya dengar.
19) Saya mudah mengingat apabila saya bisa melihat orang yang sedang
berbicara.
20) Apa yang harus saya ingat harus saya ucapkan dulu.
21) Saya harus membicarakan suatu masalah dengan suara keras untuk
memecahkannya.
22) Saya akan mudah menghafal dengan mengucapkannya berkali-kali.
23) Saya mudah mengingat sesuatu apabila itu didendangkan
24) Saya lebih suka mendengarkan rekamannya daripada duduk dan membaca
bukunya
25) Saya tidak bisa duduk diam berlama-lama
26) Saya lebih mudah belajar apablla ada keterlibatan sejumlah anggota tubuh.
27) Saya hampir selalu melakukan gerakan tubuh.
28) Saya lebih suka membaca buku atau mendengarkan cerita-cerita action.
Bila lebih banyak memilih pernyataan :
➢ a. Nomor 1 s.d 5 : Tipe Auditori
➢ b. Nomor 6 s.d 10 : Tipe Visual
➢ c. Nomor 11 s.d 14 : Tipe Kinestetik

b. Asesmen diagnostik kognitif

1) Tujuan pembelajaran yang dinilai Peserta didik mampu :


- Menyetarakan reaksi
- Memahami jumlah atom yang terdapat pada satu molekul

2) Waktu pelaksanaan asesmen Pada awal pertemuan I

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 12


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

3) Teknik asesmen Teknik asesmen yang digunakan: tes


4) Instrumen asesmen Kerjakan soal berikut dengan benar!
1. Setarakan reaksi berikut: C2H6 + O2 → CO2 + H2O
2. Tentukan Jumlah atom yang terdapat pada satu molekul NO3!
3.

Pedoman Penilaian
Kunci Jawaban
1. 2C2H6 + 7O2 → 4CO2 + 6H2O
2. Satu molekul NO3, terdapat atom N = 1 dan O = 3

Nilai = (jumlah skor/2) x 100

2. Asesmen Formatif

1) Tujuan pembelajaran yang dinilai - Peserta didik mampu menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum
Hess dan konsep energi ikatan
- Peserta didik mampu membandingkan perubahan entalpi
beberapa reaksi berdasarkan data hasil percobaan
-
2) Waktu pelaksanaan asesmen Pada akhir pertemuan I
3) Teknik asesmen Teknik asesmen yang digunakan: tes
4) Instrumen asesmen Kerjakan soal berikut dengan benar!
1. Perbandingan unsur A dan B dalam suatu senyawa adalah 3 : 5.
Jika 12 gram unsur A direaksikan dengan 12 gram unsur B, maka
pada akhir reaksi akan terdapat…….
A. Kedua zat akan habis bereaksi
B. Massa A yang tersisa sebanyak 4,8 gram
C. Massa senyawa yang terbentuk adalah 24 gram
D. B adalah unsur yang habis bereaksi
E. Sisa unsur B sebanyak 4,8 gram

2. Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas


dalam persamaan reaksi dibawah ini adalah……
C3H6(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
A. 1, 4, 3, 3
B. 2, 9, 3, 3
C. 2, 6, 9, 6
D. 2, 6, 3, 6
E. 2, 9, 6, 6

3. Jika pada suhu dan tekanan tertentu, n molekul gas A memiliki


volume sebesar 4 L, maka pada suhu dan tekanan tersebut,
jumlah molekul dari gas B yang volumenya 10 L adalah……
A. 2n
B. 2,5 n
C. 3n
D. 3,5 n
E. 4n

4. Diketahui data sebagai berikut.

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 13


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

Massa Unsur
Senyawa
M (gram) N (gram)
I 3 4
II 6 4
III 12 4

Perbandingan massa unsur N dalam ketiga senyawa diatas sesuai


dengan hukum………
A. Lavoisier
B. Proust
C. Dalton
D. Gay-Lussac
E. Avogadro

5. Unsur P dan Q dapat membentuk dua senyawa, yaitu senyawa I


dan senyawa II. Diketahui komposisi unsur P pada senyawa I
adalah 25 % dan komposisi unsur Y pada senyawa II adalah 60 %.
Jika massa P dalam kedua senyawa dibuat sama, maka
perbandingan massa unsur Q-nya adalah……
A. 3 : 5
B. 4 : 3
C. 3 : 2
D. 1 : 3
E. 2 : 1

Pedoman Penilaian
Kunci Jawaban
1. Kunci Jawaban : B
2. Kunci Jawaban : E
3. Kunci Jawaban : B
4. Kunci Jawaban : C
5. Kunci Jawaban : E

Pedoman Penskoran
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah
jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda
terhadap materi Kegiatan Belajar.
Nilai = (jumlah skor/5) x 100

Konversi tingkat penguasaan:


90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 4.
Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 3, terutama bagian yang
belum dikuasai.

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 14


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

Penilaian Ranah Sikap


Lembar Observasi

Aspek Sikap yang dinilai


Jumlah Skor Kode
No. Nama Peserta Kerja Bernalar
Kreatif Mandiri Skor Sikap Nilai
didik sama Kritis
1 Aulia SRG
2

Rubrik Penilaian Sikap


ASPEK INDIKATOR NILAI
Peserta didik memiliki rasa ingin tahu 25
Peserta didik tertarik dalam mengerjalan tugas 25
Kreatif
Peserta didik berani dalam mengambil resiko 25
Peserta didik tidak mudah putus asa 25
TOTAL 100
Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja kelompok 25
Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan 25
Kerja sama Peserta didik bersedia membantu temannya dalam satu
25
kelompok yang mengalami kesulitan
Peserta didik menghargai hasil kerja anggota kelompok 25
TOTAL 100
Peserta didik mampu memecahkan masalah 25
Peserta didik tidak lari atau menghindari masalah 25
Mandiri
Peserta didik mampu mengambil keputusan 25
Peserta didik bertanggung jawab 25
Peserta didik mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan 25
Peserta didik mampu mengungkap fakta yang dibutuhkan
25
dalam menyelesaikan suatu masalah
Bernalar
Kritis Peserta didik mampu memilih argumen logis, relevan, dan
25
akurat
Peserta didik dapat mempertimbangkan kredibilitas
25
(kepercayaan) sumber informasi yang diperoleh.
TOTAL 100
SKOR TOTAL 400

No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian Instrument


1 Kreatif Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
2 Kerja sama Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
3 Mandiri Pengamatan Tugas Lembar observasi
4 Bernalar Kritis Pengamatan Proses Lembar observasi

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 15


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

CATATAN :
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

Penilaian Ranah Keterampilan


Rubrik Penilaian Ketrampilan
ASPEK INDIKATOR NILAI
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
Keterlibatan anggota kelompok
Aktif bertanya dan menanggapi
Aktifitas diskusi Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
Kerjasama dalam
Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
kelompok Terlibat aktif dalam bekerja kelompok

Aspek Penilaian

Asesmen Keterampilan Proses:


Melalui observasi kinerja / penampilan presentasi

Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 16


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

Sangat Kurang Tidak


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

F. Pengayaan dan Remedial


Remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target, guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dengan memberikan tugas individu
tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan

Pengayaan

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 17


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya
terhadap materi yang telah diajarkan guru.

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN


Sekolah : ..............................................……………….
Mata Pelajaran : ..............................................……………….
Kelas / Semester : ……… / ………

Nama Peserta Rencana Program Tanggal Hasil


No Kesimpulan
Didik Remedial Pengayaan Pelaksanaan Sebelum Sesudah
1
2
3
4
5
dst

G. Refleksi Peserta Didik dan Guru


Untuk mereview pembelajaran pada kegiatan ini, peserta didik diminta memilih salah satu kondisi
berikut yang paling sesuai dengan keadaan mereka.
No Aspek Kondisi
1. Kompetensi target I Semua sudah dikuasi dengan baik
II Sebagian belum dikuasai
III Semua belum dikuasai
2. Uraian materi I Semua sudah dipahami dengan baik
II Sebagian belum dipahami
III Semua belum dipahami
3. Aktivitas pembelajaran I Semua sudah dipahami dengan baik
II Sebagian belum dipahami
III Semua belum dipahami

- Apabila dari ketiga aspek di atas terdapat satu atau lebih kondisi peserta didik sesuai dengan
kondisi II dan III, peserta didik dipersilahkan mempelajari kembali bahan kajian pada kegiatan
pembelajaran ini.
- Apabila semua aspek telah peserta didik penuhi (kondisi I), berarti peserta didik telah siap
melanjutkan pembelajaran pada materi berikutnya.

Mengetahui, Mengwi, 3 Juli 2024


Kepala SMAN 1 Mengwi, Guru Mata Pelajaran Kimia

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 18


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

Drs. I Dewa Ketut Artadiana,M.Pd Zainal Abidin, S.Pd


NIP. 19641231 198703 1 264 NIP. 19700523 199301 1 001

III. LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LKPD 1
Nama Siswa : .......................................................................................................
Kelas/Semester : X / .......
Kelompok : .......................................................................................................
Mata Pelajaran : .......................................................................................................
Hari/Tanggal : .......................................................................................................

HUKUM DASAR KIMIA


1. Hukum Kekekalan Massa
Kegiatan 1
Massa Zat-Zat pada Reaksi Kimia
Tujuan: untuk mengetahui massa zat sebelum reaksi dan massa zat setelah reaksi.
Kalau kita mereaksikan zat-zat pereaksi apakah massa hasil reaksinya akan berubah?

Untuk mengetahuinya dapat dicoba dengan melakukan percobaan berikut.


Alat dan bahan:
1. Neraca
2. Tabung Y
3. Pipet
4. Sumbat tabung
5. Larutan Pb(NO3)2 0,1 M, KI 0,1 M, CuSO4 0,1 M, NaOH 0,1 M

Cara Kerja:
1. Perhatikan gambar berikut:

1. Masukkan larutan Pb(NO3)2 dan KI pada masing-masing kaki tabung Y seperti pada gambar
dengan menggunakan pipet (hati-hati kedua larutan jangan tercampur).
2. Sumbat tabung, kemudian tabung ditimbang, catat massanya.
3. Miringkan tabung sampai kedua larutan bereaksi.
4. Timbang kembali tabung Y tersebut, catat massanya.

2. Kerjakan dengan menggunakan larutan lain yang bereaksi, misalnya:


1. Pb(NO3)2 dan Na2SO4

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 19


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

2. CuSO4 dan NaOH

Pengamatan:
No Massa Sebelum Reaksi Massa Sesudah Reaksi
1.
2.
Pertanyaan:
Soal Jawaban
1. Bagaimana massa pada setiap reaksi? ……………………………………………………………………………………………
2. Kesimpulan apa yang telah kalian ……………………………………………………………………………………………
dapatkan dari percobaan ini tentang ……………………………………………………………………………………………
massa zat sebelum dan sesudah reaksi? ……………………………………………………………………………………………

2. Hukum Perbandingan Tetap


Bila unsur membentuk senyawa maka jumlah massa unsur-unsur yang bersenyawa dengan massa
senyawa yang dibentuknya akan sama (hukum kekekalan massa).
Kegiatan 2
Menentukan Hukum Perbandingan Tetap
Bagaimana perbandingan massa unsur-unsur tersebut dalam senyawa? Pelajari data- data berikut
ini.
Tabel di bawah ini adalah data ekperimen tentang massa dua unsur yang bersenyawa!
Massa Zat Sebelum
Senyawa yang
Unsur-unsur yang direaksikan Sisa dan Sesudah
Terbentuk
Reaksi
Hidrogen Oksigen . Air Hidrogen
2g 8g 9g 1g 10 g
2g 16g 18 g - 18 g
Besi Belerang Pirit Besi
7g 8g 15 g - 15 g
16 g 16g 30 g 2g 32 g

Pelajari tabel di atas lalu jawab pertanyaan berikut!


Pertanyaan

Soal Jawaban
1. Hitung perbandingan massa unsur hidrogen ……………………………………………………………………………………
dan oksigen dalam air yang membentuk air? ……………………………………………………………………………………
2. Hitung perbandingan massa unsur besi dan ……………………………………………………………………………………
belerang pada pirit? ……………………………………………………………………………………
3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari data di ……………………………………………………………………………………
atas tentang massa unsur-unsur dalam ……………………………………………………………………………………
senyawa! ……………………………………………………………………………………

Kesimpulan kamu sesuai atau tidak dengan hukum perbandingan tetap? Apa bunyi hukum
Perbandingan Tetap atau Hukum Proust?
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 20


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……

Latihan 1
Perhatikan tabel perbandingan massa belerang dan massa oksigen pada belerang trioksida
Massa belerang Massa belerang trioksida Massa oksigen
2g 5g 3g
2,5 g 6,25 g
6,5 g 16,25 g

Isilah terlebih dahulu massa belerang pada tabel, kemudian buatlah grafik yang menyatakan
hubungan antara massa oksigen dengan massa belerang yang membentuk belerang trioksida.

Berdasarkan grafik tersebut, jawablah pertanyaan berikut.


Pertanyaan Jawaban
1. Kalau yang digunakan dalam reaksi ……………………………………………………………………………………
tersebut 8 g oksigen, hitung massa ……………………………………………………………………………………
belerang yang bereaksi!
2. Kalau yang digunakan dalam reaksi ……………………………………………………………………………………
tersebut 5 g belerang, hitung massa ……………………………………………………………………………………
oksigen yang bereaksi! ……………………………………………………………………………………
3. Bagaimana hubungan antara massa ……………………………………………………………………………………
belerang dan massa oksigen dari grafik itu? ……………………………………………………………………………………
4. Tentukan perbandingan massa belerang ……………………………………………………………………………………
dan oksigen pada setiap senyawa yang ……………………………………………………………………………………
dibentuknya! ……………………………………………………………………………………

3. Hukum Kelipatan Perbandingan


Air merupakan senyawa yang terkenal dengan rumus H20 yang terbentuk dari unsur H dan
O. Ternyata ada lagi senyawa yang terbentuk dari unsur H dan O, yaitu H20 2 atau hidrogen
peroksida. Air sangat diperlukan oleh makhluk hidup. Sedangkan H20 2 termasuk senyawa yang

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 21


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

berbahaya, tidak boleh diminum, tetapi kadang-kadang digunakan untuk pemutih atau pemucat
warna.
Selain H dan O, unsur C dan O juga dapat membentuk dua senyawa yaitu CO dan C 0 2.
Keduanya mempunyai sifat yang berbeda. Gas CO merupakan gas yang dapat mematikan jika
terhirup melebihi ambang batas.
Unsur-unsur yang membentuk senyawa lebih dari satu cukup banyak. Apakah ada
keteraturan dari massa unsur-unsur yang membentuk senyawa-senyawa tersebut? Pelajari data
perbandingan massa unsur-unsur pada senyawa berikut.
Bentuk Senyawa Perbandingan massa unsur-unsur Perbandingan
I H2O 1 gram H 8 gram O HI : HII = 1 : 1
II H2O2 1 gram H 16 gram O OI : OII = …. : ….
I N2O3 14 gram 24 gram O NI : NII = …. : ….
II N2O5 14 gram 40 gram O OI : OII = …. : ….

Pertanyaan:
1. Perhatikan perbandingan massa pada H2O dan H2O2. Jika massa hidrogen pada H2O dan H2O2
sama, berapa perbandingan massa O pada H2O dan H2O2?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
2. Jika massa nitrogen pada N2O3 dan N2O5 sama, berapa perbandingan massa O pada senyawa-
senyawa tersebut?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
3. Apakah perbandingan massa oksigen pada H2O dan H2O2 maupun N2O3 dan N2O5 merupakan
bilangan bulat dan sederhana?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
4. Menurut Dalton keteraturan ini disebut hukum apa?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
5. Tulis bunyi hukum ini!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
Bagaimana membuktikan hukum kelipatan perbandingan dari dua senyawa jika tidak diketahui unsur
yang massanya sama? Perhatikan contoh berikut.
Contoh soal
Karbon dan oksigen membentuk dua senyawa dengan data massa unsur sebagai berikut.

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 22


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

Senyawa Massa karbon (C) Massa oksigen (O)


A 0,6 0,8
B 3,6 9,6

Jelaskan pada senyawa tersebut berlakunya hukum kelipatan perbandingan!


Jawab:
Pada senyawa B: 3,6 gram C ~ 9,6 gram O
Jika pada senyawa B massa C = 0,6 maka massa O-nya adalah:
Massa O = 0,6 x (9,6/3,6) = 1,6 gram
Untuk massa C yang sama pada senyawa A dan B perbandingan massa O-nya menjadi:
Senyawa A = 0,6 ~ 0,8
Senyawa B = 0,6 -1,6
Perbandingan OA : OB = 1 : 2
Perbandingan tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana sesuai dengan kelipatan
perbandingan.

Latihan 2
1. Besi membentuk dua oksida, oksida pertama mengandung 1,6 gram oksigen dan 5,6 gram besi,
oksigen kedua mengandung 2,4 gram oksigen dan 5,6 gram besi. Jelaskan apakah data ini sesuai
dengan hukum kelipatan perbandingan?
Jawab:
Isi tabel berikut untuk menyelesaikan soal tersebut.
Oksida Massa unsur Perbandingan massa
I Fe = O= FeI : FeII = ……… : ………
II Fe = O= OI : OII = ……… : ………

2. Unsur karbon dan hidrogen membentuk dua senyawa yaitu A dan B. . 1,6 gram sampel senyawa
A mengandung 1,2 gram karbon, 4,5 gram sampel senyawa B mengandung 3,6 gram karbon.
Apakah pada kedua senyawa berlaku hukum kelipatan perbandingan?
Jawab:

4. Hukum Perbandingan Volum (Hukum Gay Lussac)


Reaksi dapat juga berlangsung di antara gas-gas dan hasil reaksinya juga berwujud gas. Bagaimana
perbandingan volum pada reaksi-reaksi dalam keadaan gas? Amati reaksi- reaksi berikut dan jawab
pertanyaannya.

Reaksi-reaksi pada P dan T yang sama:


2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
2 L H2 bereaksi dengan 1 L O2 menghasilkan 2 L uap air H2O
Perbandingan volum gas = H2: O2: H2O 2 :1 : 2
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)
1 L CH4 bereaksi dengan 2 L O2 menghasilkan 1 L CO2 dan 2 L
H2O Perbandingan volum = 1 : 2 : 1 : 2

Perhatikan reaksi di atas dan jawab pertanyaan berikut.


Pertanyaan:
1. Adakah kesamaan antara perbandingan volum dengan perbandingan koefisien reaksi?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 23


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

2. Amati angka-angka perbandingan volum, termasuk bilangan apa angka-angka tersebut?


………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
3. Tuliskan bunyi hukum yang berlaku pada reaksi-reaksi di atas!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……

Latihan 3
1. Tuliskan perbandingan volum dari reaksi belum setara berikut.
a. N2(g) + H2(g) → NH3(g)
…… L ….. L ….. L
Perbandingan volum:
………………………………………………………………………………………………………………..
b. C3H8(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g)
…… L ….. L ….. L ….. L
Perbandingan volum:
………………………………………………………………………………………………………………..

2. Pada reaksi belum setara: N2(g) + O2(g) → N2O3(g) bila O2 bereaksi 30 liter, berapa volum gas N2
yang diperlukan dan berapa volum N2O3 yang dihasilkan pada suhu dan tekanan yang sama?

5. Hipotesis Avogadro
Amati data tentang volum dan jumlah molekul gas O2, CO2, dan NH3 berikut.

Perhatikan data di atas dan jawab pertanyaan berikut.


Pertanyaan:
a) Pada data di atas, bagaimana P dan T pada labu yang berisi O2, CO2, dan NH3?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
b) Bagaimana volum O2, CO2, dan NH3?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 24


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
c) Berapa masing-masing jumlah molekul pada labu di atas?
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
d) Data ini merupakan contoh data untuk hipotesis Avogadro. Tulis bunyi hipotesis tersebut!
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……

B. BAHAN BACAAN

HUKUM DASAR KIMIA


Perlu Ananda ketahui bahwa pada awal abad ke-18 para ilmuwan telah melakukan
percobaan-percobaan yang mempelajari secara kuantitatif susunan zat dari beberapa reaksi kimia.
Mereka menemukan adanya keteraturan-keteraturan yang dinyatakan sebagai hukum-hukum dasar
kimia. Hukum dasar kimia yang akan dibahas di sini adalah Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier),
Hukum Perbandingan Tetap (Proust), Hukum Kelipatan Perbandingan (Dalton), Hukum Perbandingan
Volum (Gay Lussac), dan Hipotesis Avogadro.

1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)


Perhatikan reaksi pembakaran kertas. Sepintas lalu dapat kita lihat bahwa massa abu hasil
pembakaran lebih kecil daripada massa kertas yang dibakar.
Apakah pembakaran kertas disertai pengurangan massa?
Antoine Laurent Lavoisier telah menyelidiki massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi. Lavoisier
menimbang zat sebelum bereaksi, kemudian menimbang hasil reaksinya. Ternyata massa zat
sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.
Perubahan materi yang kita amati dalam kehidupan sehari-hari umumnya berlangsung
dalam wadah terbuka. Jika hasil reaksi ada yang berupa gas (seperti pada pembakaran kertas), maka
massa zat yang tertinggal menjadi lebih kecil daripada massa semula. Tetapi jika gas yang dihasilkan
pada pembakaran kertas juga ditimbang massanya, maka massa zat-zat hasil reaksi akan sama
dengan sebelum reaksi.
Ananda dapat lihat data hasil reaksi antara Pb(NO3)2 dengan KI dalam wadah tertutup
menghasilkan PbI2 dan KNO3 pada Tabel 1.
Tabel 1. Data percobaan massa zat sebelum dan sesudah reaksi

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 25


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

Dari data percobaan tersebut dapat diketahui massa zat sebelum dan sesudah reaksi tidak ada
perubahan. Hal tersebut membuktikan Hukum Kekekalan Massa.

“Di dalam suatu sistem tertutup, massa zat-zat sebelum reaksi sama dengan
massa zat sesudah reaksi”.
Contoh soal:
Superfosfat adalah pupuk yang mudah larut dalam air. Pupuk ini merupakan campuran antara
Ca(H2PO4)2 dengan CaSO4 dengan perbandingan jumlah molekul 1 : 2. Pupuk ini dibuat melalui reaksi
berikut:
Ca3(PO4) + 2H2SO4 → Ca(H2PO4)2 + 2CaSO4
Jika 300 g Ca3(PO4)2 bereaksi sempurna dengan 189,7 g H2SO4, berapa massa pupuk superfosfat
yang dihasilkan?
Penyelesaian:
Ca3(PO4) + 2H2SO4 → Ca(H2PO4)2 + 2CaSO4
300 g 189,7 g
Berdasarkan hukum kekekalan massa, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah
reaksi. Jadi, massa pupuk superfosfat yang dihasilkan
= Ca3(PO4) + 2H2SO4
= 300 g + 189,7 g = 489,7 g

2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)


Senyawa yang sama meskipun berasal dari daerah berbeda atau dibuat dengan cara yang berbeda
ternyata mempunyai komposisi yang sama. Contohnya, hasil analisis terhadap garam natrium klorida
dari berbagai daerah sebagai berikut.

Sebagaimana ditunjukkan dalam perhitungan di atas, bahwa perbandingan massa Na terhadap Cl


ternyata tetap, yaitu 1 : 1,54. Jadi, senyawa tersebut memenuhi hukum Proust.

“Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap.”


3. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton)
Hukum Proust dikembangkan lebih lanjut oleh para ilmuwan untuk unsur- unsur yang dapat
membentuk lebih dari satu jenis senyawa. Salah seorang di antaranya adalah John Dalton (1766 –
1844). Dalton mengamati adanya suatu keteraturan yang terkait dengan perbandingan massa unsur-
unsur dalam suatu senyawa. Untuk memahami hal ini, perhatikan tabel hasil percobaan reaksi
antara nitrogen dengan oksigen berikut.

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 26


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

Tabel 2. Reaksi antara Nitrogen dan Oksigen

Dengan massa oksigen yang sama, ternyata perbandingan massa nitrogen dalam senyawa nitrogen
dioksida dan senyawa nitrogen monoksida merupakan bilangan bulat dan sederhana.

Massa nitrogen dalam senyawa nitrogen dioksida 1,75 gram 2


= =
Massa nitrogen dalam senyawa nitrogen monoksida 0,87 gram 1

“Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan
jika, massa salah satu unsur dalam senyawa tersebut sama, sedangkan massa
unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam
senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana.”
Contoh soal:
Karbon bereaksi dengan oksigen membentuk senyawa A dan B dengan komposisi sebagai berikut:
Senyawa A : 2,41 g karbon dan 3,22 g oksigen
Senyawa B : 6,71 g karbon dan 17,9 g oksigen
Tentukan angka banding karbon yang paling sederhana yang bereaksi dengan oksigen dengan massa
yang sama.
Penyelesaian:
Karbon Oksigen Karbon : Oksigen
Senyawa A 2,41 3,22 1 : 1,33 = 0,75 : 1
Senyawa B 6,71 17,9 1 : 2,67 = 0,37 : 1
Jadi, perbandingan jumlah atom C dalam senyawa A dan senyawa B adalah 2 : 1.

4. Hukum Perbandingan Volum (Hukum Gay - Lussac)


Pada tahun 1808 Josep Louis Gay Lussac dari Perancis menyelidiki hubungan antara volum gas-gas
dalam suatu reaksi kimia. Ia menemukan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama, satu volum gas
oksigen bereaksi dengan dua volum gas hidrogen menghasilkan dua volum uap air.
Dari data percobaan tersebut Gay Lussac menyimpulkan:

“Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan
volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana.”
Berikut contoh perbandingan volum pada reaksi-reaksi gas pada kondisi (suhu dan tekanan) yang
sama.
a) H2 (g) + Cl2 (g) → 2HCl(g) Perbandingan volum gas H2 : Cl2 : HCl = 1 : 1 : 2
1 vol 1 vol 2 vol
b) 2 NH3 (g) → N2 (g) + 3 H2 (g) Perbandingan volum NH3 : N2 : H2 = 2 : 1 : 3
2 vol 1 vol 3 vol

Hukum ini hanya berlaku untuk reaksi-reaksi gas yang susunan molekulnya sederhana. Hukum
perbandingan volum ini diperoleh semata-mata dari hasil percobaan. Berdasarkan hukum ini, kita
dapat menghitung volum gas pada suatu reaksi, jika volum salah satu gas diketahui.

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 27


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

Contoh soal:
Salah satu komponen gas elpiji yang biasa digunakan dalam kegiatan rumah tangga adalah gas
propana (C3H8). Pada suhu dan tekanan tertentu, gas propana terbakar sempurna dengan oksigen
menurut reaksi berikut:
C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)
Bila reaksi ini memerlukan 3 L gas oksigen, berapa volume C3H8 yang bereaksi dan gas-gas lain yang
dihasilkan?
Penyelesaian:
Persamaan reaksi:
C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)
? 3L
Perbandingan volume = perbandingan koefisien.
VolumC 3 H 8 Koefisien C 3 H 8 VolumC 3 H 8 1
= → =
Volum O 2 Koefisien O 2 3L 5

1
Volume C3H8 = x 3 L = 0,6 L
5

5. Hipotesis Avogadro
Hipotesis Avogadro berbunyi :

“Pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas bervolume sama
mengandung jumlah molekul yang sama pula”.
Berdasarkan hipotesis tersebut Ananda dapat menentukan jumlah molekul gas lain, jika volumnya
diketahui.
Contoh Soal :
Gas nitrogen dan gas hidrogen dapat bereaksi membentuk gas amoniak (NH3) pada keadaan tekanan
dan suhu yang sama. Jika 40 molekul gas nitrogen, berapa molekul gas hidrogen yang diperlukan dan
berapa molekul gas NH3 yang dihasilkan?

C. GLOSARIUM
Koefisien reaksi : angka yang terdapat di depan rumus kimia dalam suatu persamaan reaksi.
Pereaksi : zat yang berubah selama reaksi dan ditulis di sebelah kiri persamaan reaksi.
Persamaan reaksi : suatu persamaan yang menggambarkan zat-zat kimia yang terlibat sebelum dan
sesudah reaksi kimia, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Rumus empiris : menyatakan perbandingan terkecil atom-atom dalam senyawa.
Rumus molekul : menyatakan jumlah atom-atom dalam senyawa, merupakan kelipatan dari
rumus empirisnya

D. DAFTAR PUSTAKA
Brady, James E. 1990. General Chemistry, Principles & Structure, fifth edition. New York: John Wiley
& Son.
Devi, K. Poppy, dkk. 2009. KIMIA 1 Kelas X SMA dan MA. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Permana, Irvan. 2009. Memahami KIMIA SMA/MA Untuk Kelas X, Semester 1 dan 2. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Utami, Budi, dkk. 2009. KIMIA Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 28


Dasar Kimia
Zainal (Mr.Z) Abidin

Modul Kimia Fase E Kelas X – Hukum 29


Dasar Kimia

Anda mungkin juga menyukai