Penghitungan Minggu Efektif - Layyana Alvia Hasira - 2006103010039-Digabungkan

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 114

Perhitungan Minggu dan Jam Efektif

PERHITUNGAN MINGGU DAN JAM EFEKTIF

Nama Sekolah : SMA


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : XII/I
Program : IPA
Tahun Ajaran : 2023/2024
Jumlah Jam Per Minggu : 5 JP
Hari : Selasa dan Rabu

Minggu Minggu Jumlah


Yang Yang Minggu
No Bulan Keterangan
Tersedia Tidak Efektif
(A) Efektif (B) (A-B)
1-15 Juli libur semester
genap
1 Juli 2023 4 2 2
19 juli tahun baru Hijriah
1445 H
17 Agustus peringatan HUT
2 Agustus 2023 5 0 5
RI ke-78
28 September peringatan
September
3 4 0 4 maulid Nabi Besar
2023
Muhammad SAW
2-7 Oktober UTS
4 Oktober 2023 4 2 2 21 Oktober pembagian rapor
UTS
25 November memperingati
5 November 2023 5 0 5
hari Guru
4-9 Desember UAS
6 Desember 2023 4 4 0 23 Desember pembagian
rapor UAS
Jumlah 26 7 19 -
Keterangan:
1. Jumlah minggu dalam semester = 26
2. Jumlah minggu yang tidak efektif = 7 minggu
3. Jumlah minggu efektif = 19 minggu
4. Jumlah jam tatap muka = 19 minggu x 5 JP/Minggu (kurikulum) = 95 JP
5. Jumlah KD dalam Semester x 2 JP untuk ulangan per KD
6 KD/SM X 2 JP/ULANGAN = 12 JP UTK ULANGAN
6. Jumlah jam minggu efektif untuk satu semester =
95 JP – 12 JP ulangan = 83 JP/SEMESTER GANJIL
7. Jumlah rata-rata jam minggu efektif untuk setiap KD =
Jumlah jam minggu efektif / jumlah materi (KD)Semester
83 JP : 6 KD = 14 JP/KD

Mengetahui,
Guru Pengampu MK Mahasiswa

(Dr. Hafnati Rahmatan, M.Si) (Layyana Alvia Hasira)


NIP. 196808231993032004 NIM.2006103010039
PROGRAM TAHUNAN (PROTA) BIOLOGI

Status pendidikan : SMA/MA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Program : XII / MIPA

Tahun Pelajaran : 2023/2024

Kompetensi Dasar Materi Alokasi Ulangan


Waktu

3.1 Menjelaskan pengaruh Pertumbuhan dan 10 JP 2 JP


faktor internal dan faktor Perkembangan
eksternal terhadap • Konsep pertumbuhan dan
pertumbuhan dan perkembangan makhluk
perkembangan makhluk hidup
hidup • Faktor-faktor yang
mempengaruhi
pertumbuhan dan
4.1 Menyusun laporan hasil
perkembangan makhluk
percobaan tentang
hidup.
pengaruh faktor eksternal
• Desain penelitian
terhadap proses
pertumbuhan dan
perkembangan tanaman

3.2 Menjelaskan proses Metabolisme Sel: 16 JP 2 JP


metabolisme sebagai Enzim
reaksi enzim dalam • Komponen enzim
makhluk hidup • Sifat enzim
• Cara kerja enzim

4.2 Menyusun laporan hasil


Katabolisme Karbohidrat
percobaan tentang
• Respirasi aerob
mekanisme kerja enzim, • Respirasi anaerob
fotosintesis, dan respirasi
anaerob Anabolisme
• Fotosentesis
• Kemosintesis
3.3 Menganalisis hubungan Materi Genetik 13 JP 2 JP
struktur dan fungsi gen, • Gen, DNA, Kromosom
DNA, kromosom dalam • Sintesis protein dan
penerapan prinsip pembentukan sifat
pewarisan sifat pada makhluk hidup
makhluk hidup

4.3 Merumuskan urutan proses


sintesis protein dalam
kaitannya dengan
penyampaian kode genetik
(DNA-RNA-Protein)

3.4 Menganalisis proses Pembelahan Sel 13 JP 2 JP


pembelahan sel sebagai • Mitosis
dasar penurunan sifat dari • Meiosis
induk kepada • Siklus sel
keturunannya • Gametogenesis

4.4 Menyajikan hasil


pengamatan pembelahan
sel pada sel hewan
maupun tumbuhan

3.5 Menerapkan prinsip Hukum Mendel 13 JP 2 JP


pewarisan sifat makhluk dan Penyimpangan Semu
hidup berdasarkan hukum Hukum Mendel
• Persilangan Monohibrid
Mendel dan dihibrid
• Penyimpangan semu :
interaksi gen, kriptomeri
4.5 Menyajikan hasil epistasis/hipostatis, gen
penerapan hukum komplementer, dan
Mandel dalam polimeri
perhitungan peluang dari
persilangan makhluk
hidup di bidang
pertanian dan peternakan

3.6 Menganalisis pola-pola Pola-pola Hereditas 13 JP 2 JP


hereditas pada mahluk • Pautan & pindah silang,
hidup • Gagal berpisah, dan
gen letal.
• Penentuan jenis kelamin
4.6 Menyajikan hasil
• Pautan seks
penerapan pola-pola
hereditas dalam
perhitungan peluang dari
persilangan yang
melibatkan peristiwa
pautan dan pindah silang

Jumlah 90 JP 12 JP

Mengetahui,
Guru Pengampu MK Mahasiswa

(Dr. Hafnati Rahmatan, M.Si) (Layyana Alvia Hasira)


NIP. 196808231993032004 NIM. 2006103010039
PROGRAM SEMESTER
NAMA SEKOLAH : SMA/MA
MATA PELAJARAN : IPA
KELAS/SEMESTER : XII
TAHUN PELAJARAN : 2023/2024

BULAN KE
Alokasi
NO KD KOMPETENSI DASAR Juli Agustus September Oktober November Desember
Waktu
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Pertumbuhan dan
3 3
3,1 Perkembangan Pada Makhluk 10
Hidup 2 2
Ulangan harian 2+
2
1
2 3 3 3
3,2 Enzim dan Metabolisme 16

Ujian Tengah Semester


2 2

Pembagian Rapor Semester 1


Ulangan harian 2 2
3 3 3

Hari Libur Semester

Hari Libur Semester


3,3 Materi Genetik 13

Ujian Semester I
Ujian Semester I
2 2
Ulangan harian 2 2
3 3 3
3,4 Pembelahan Sel 13
2 2
Ulangan Harian 2 2
Pola-Pola Hereditas 3 3 3
3,5 13
2 2
Ulangan harian 2 2
3.6 Hereditas pada Manusia 13 3 3 3
2 2
7 Ulangan harian 2 2
8 Ujian Semester I 90

9 Pengolahan Nilai dan


penyerahan nilai
10 Pembagian LCK SM I

Kepala SMP 6 Banda Aceh

Drs. Bukhari. M.Pd


NIP. 19600716 198301 1 002
Analisis Materi Pelajaran (AMP)

KD 3.3: Menganalisis (C4) hubungan struktur dan fungsi gen, DNA, kromosom dalam penerapan
prinsip pewarisan sifat pada makhluk hidup

MATERI GENETIK

Topik Sub Topik Materi Indikator

Pendahuluan - Hubungan antara DNA, - Menelaah (C4) gambar hubungan


gen, kromosom dan antara DNA, gen, kromosom dan
pembentukan sifat pembentukan sifat

- Konsep tes DNA dan - Memerinci (C4) konsep tes DNA


sifatnya dan sifat-sifatnya

- DNA sebagai penyusun - Menguraikan (C4) konsep DNA


gen sebagai penyusun gen

I. Kromosom - Istilah kromosom - Menguraikan (C4) istilah


- Macam-macam kromosom serta macam-macam
kromosom berdasarkan kromosom berdasarkan fungsinya
fungsinya

- Pola tampilan kromosom - Menelaah (C4) pola tampilan


kromosom

- Jumlah sel kromosom - Mendiferensiasikan (C4) jumlah sel


pada manusia kromosom pada manusia, jumlah

- Jumlah sel kromosom kromosom sel mamalia jantan dan

mamalia jantan dan betina serta jumlah kromosom pada

betina sel kelamin

- Jumlah kromosom pada


sel kelamin
- Struktur kromosom lalat
- Menganalisis (C4) struktur
A. Struktur buah
kromosom lalat buah serta bagian-
kromosom - Bagian-bagian
bagian kromosom dengan bantuan
kromosom
proses pewarnaan
- Pengertian sentromer
- Menguraikan (C4) pengertian
- Pengertian kromatid dan
sentromer dan kromatid serta
bagian-bagiannya
bagian-bagiannya

- Struktur DNA
- Menguraikan (C4) struktur DNA di
dalam kromosom

B. Bentuk dan - Ukuran kromosom - Menguraikan (C4) ukuran


ukuran - Bentuk-bentuk kromosom serta bentuk-bentuknya
kromosom kromosom berdasarkan jumlah dan letak
sentromernya

C. Jumlah - Jumlah kromosom antar - Mendiferensiasikan (C4) jumlah


kromosom organisme kromosom antar organisme

II. Gen dan A. Gen - Pengertian dan peranan - Menguraikan (C4) pengertian dan
Alel gen peranannya dalam menentukan
sifat hereditas individu

B. Alel - Pengertian dan macam- - Menguraikan (C4) pengertian dan


macam alel macam-macam alel berdasarkan
pasangan gen dari kromosom
C. Gen aktif - Perbedaan gen aktif dan - Mendeteksi (C4) perbedaan gen
(ekspresif) gen pasif aktif dan gen pasif berdasarkan
dan gen letak gen pada organ tubuh
pasif - Faktor-faktor yang - Menguraikan (C4) faktor-faktor
mempengaruhi keaktifan yang mempengaruhi keaktifan gen
gen dalam tubuh

III. DNA - Konsep DNA - Menguraikan (C4) pengertian DNA


- Menelaah (C4) letak DNA pada
tubuh hewan dan tumbuhan

A. Struktur - Komponen nukleotida - Memisahkan (C4) komponen


DNA - Komponen nukleosida penyusun nukleotida dan
komponen penyusun nukleosida

- Struktur heliks ganda - Menganalisis (C4) struktur heliks


DNA ganda DNA berdasarkan pasangan
basa nitrogennya

- Ikatan antar basa nitrogen - Memerinci (C4) komponen purin


DNA dan pirimidin basa nitrogen DNA
- Mendiferensiasikan (C4) pasangan
purin dan pirimidin basa nitrogen
DNA
- Menelaah (C4) ikatan purin dan
pirimidin dalam struktur heliks
DNA

- Rasio komposisi basa - Membandingkan (C4) rasio


nitrogen DNA pada komposisi basa nitrogen DNA pada
sejumlah organisme sejumlah organisme
- Memerinci (C4) polaritas DNA
- Polaritas DNA heliks heliks ganda di kedua ujung untai
ganda polinukleotida yang berlawanan

- Pengertian dan tujuan - Menguraikan (C4) pengertian dan


B. Replikasi
replikasi DNA tujuan replikasi DNA
DNA
- Menelaah (C4) model-model
- Model-model replikasi
replikasi DNA
DNA
- Menyeleksi (C4) model konservatif
yang lebih diyakini kebenarannya
berdasarkan percobaan yang telah
dilakukan Matthew Meselson dan
Franklin Stahl

- Tempat terjadinya - Menguraikan (C4) tempat


replikasi DNA dan enzim- terjadinya replikasi DNA dan
enzim yang terlibat enzim-enzim yang terlibat
didalamnya didalamnya

- Mekanisme replikasi
- Memerinci (C4) mekanisme
DNA
replikasi DNA

IV. RNA - Pengertian RNA dan - Menguraikan (C4) pengertian RNA


komponen penyusunnya dan komponen penyusunnya

A. Jenis RNA - mRNA - Membedakan (C4) pengertian dan


- tRNA fungsi mRNA, tRNA dan rRNA
- rRna
- Membandingkan (C4) komponen
penyusun mRNA, tRNA dan rRNA

V. Perbedaan - Perbedaan DNA dengan - Menelaah (C4) perbedaan DNA


DNA RNA dengan RNA berdasarkan bentuk
dengan struktur, letak, jenis gula, basa
RNA nitrogen, fungsi, kadar jumlah dan
keberadaannya

VI. Sintesis - Pengertian sistesis - Menguraikan (C4) pengertian


Protein protein sintesis protein
dan - Tempat berlangsungnya - Menelaah (C4) tempat
Pembentu sintesis protein dan jenis berlangsungnya sintesis protein
kan Sifat asam amino yang terlibat dan jenis asam amino yang
terlibat

- Fungsi sintesis protein - Mengaitkan (C4) fungsi sintesis


protein dengan informasi genetik
dalam DNA makhluk hidup

A. Mekanisme - Proses transkripsi - Menguraikan (C4) proses


sintesis - Proses translasi transkripsi dan proses translasi
protein - Membandingkan (C4) tahapan-
tahapan yang terjadi dalam proses
transkripsi dan translasi

B. Perbedaan - Proses sintesis protein - Membandingkan (C4) proses


sintesis pada sel prokariotik dan sintesis protein pada sel eukariotik
protein sel eukariotik dengan sel prokariotik
pada sel
prokariotik berdasarkan tempat
dengan sel berlangsungnya sintesis protein
eukariotik

4.3 Merumuskan (C6) urutan proses sintesis protein dalam kaitannya dengan penyampaian kode
genetik (DNA-RNA-Protein)
Indikator:
4.3.1 Melakukan percobaan untuk mengamati kromosom
4.3.2 Membuat model sintesis protein dari bahan-bahan bekas
4.3.3 Membuat model struktur DNA menurut Watson-Crick dengan menggunakan bahan-
bahan bekas/limbah yang aman dan ada di sekitar siswa
MODUL AJAR BIOLOGI
FASE F (KELAS XII)
MATERI GENETIK
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas
1. Nama Penyusun : Layyana Alvia Hasira
2. Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)
3. Tahun Ajaran : 2023/2024
4. Jenjang Pendidikan : SMA
5. Kelas/ Fase : XII/ F
6. Alokasi Waktu : 13 JP

B. Kompetensi Awal
1. Sebelum pembelajaran peserta didik hanya mengetahui secara sederhana konsep
materi genetik, belum dapat membedakan struktur dan fungsi DNA, gen dan
kromosom dalam pembentukan dan pewarisan sifat serta pengaturan proses pada
mahluk hidup. Setelah pembelajaran, peserta didik dapat lebih memahami konsep-
konsep struktur dan fungsi DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan
pewarisan sifat serta pengaturan proses pada mahluk hidup. [PEMAHAMAN
BIOLOGI]
2. Sebelum pembelajaran peserta didik hanya mengetahui bahwa secara sederhana
proses sintesis protein dalam proses pewarisan sifat. Setelah pembelajaran, peserta
didik dapat mempraktekkan dengan membuat suatu model untuk mensimulasi
proses sintesis protein dan peran DNA dan kromosom dalam proses pewarisan sifat
[KETERAMPILAN PROSES]

C. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
2. Bergotong royong
3. Mandiri
4. Kreatif
D. Sarana dan Prasarana
Hp dan laptop, proyektor, koneksi internet yang stabil, alat tulis, spidol, buku acuan
pembelajaran, video pembelajaran dan LKPD.

E. Target Peserta Didik


Siswa kelas XII

F. Moda dan Model Pembelajaran


Moda Pembelajaran : Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Metode : Diskusi, Percobaan & Presentasi

II. KOMPETENSI INTI


A. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan konsep gen, DNA, RNA, kromosom dan sintesis
protein serta hubungannya dalam pembentukan sifat.
2. Peserta didik mampu menganalisis permasalahan tentang gen, DNA, RNA,
kromosom dan sintesis protein serta hubungannya dalam pembentukan sifat.
3. Peserta didik mampu mendeskripsikan sintesa protein dan pembentukan sifat
makhluk hidup serta mensimulasikan hubungan antara DNA, gen, sintesa protein
dengan pembentukan sifat makhluk hidup dengan membuat pemodelan sederhana.

B. Capaian Pembelajaran
Elemen Capaian Pembelajaran (CP)

Pemahaman Biologi Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan


mendeskripsikan struktur sel serta bioproses yang terjadi
seperti transpor membran dan pembelahan sel;
menganalisis keterkaitan struktur organ pada sistem
organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan
yang muncul pada sistem organ tersebut; memahami
fungsi enzim dan mengenal proses metabolisme yang
terjadi dalam tubuh; serta memiliki kemampuan
menerapkan konsep pewarisan sifat, pertumbuhan dan
perkembangan, mengevaluasi gagasan baru mengenai
evolusi, dan inovasi teknologi biologi.

Keterampilan Proses 1. Mengamati


Mampu memilih alat bantu yang tepat untuk
melakukan pengukuran dan pengamatan.
Memperhatikan detail yang relevan dari obyek yang
diamati.
2. Mempertanyakan dan memprediksi
Merumuskan pertanyaan ilmiah dan hipotesis yang
dapat diselidiki secara ilmiah.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan dan memilih metode
yang sesuai berdasarkan referensi untuk
mengumpulkan data yang dapat dipercaya,
mempertimbangkan resiko serta isu-isu etik dalam
penggunaan metode tersebut. Peserta didik memilih
dan menggunakan alat dan bahan, termasuk
penggunaan teknologi digital yang sesuai untuk
mengumpulkan serta mencatat data secara sistematis
dan akurat.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Menafsirkan informasi yang didapatkan dengan jujur
dan bertanggung jawab. Menggunakan berbagai
metode untuk menganalisa pola dan kecenderungan
pada data. Mendeskripsikan hubungan antar variabel
serta mengidentifkasi inkonsistensi yang terjadi.
Menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menarik
kesimpulan yang konsisten dengan hasil penyelidikan.
5. Mengevaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan
dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada
data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi
dan mengusulkan saran perbaikan untuk proses
penyelidikan selanjutnya.
6. Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh
termasuk di dalamnya pertimbangan keamanan,
lingkungan, dan etika yang ditunjang dengan
argumen, bahasa serta konvensi sains yang sesuai
konteks penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir
sistematis sesuai format yang ditentukan.

C. Pemahaman Bermakna
Melalui pembelajaran materi genetik ini, maka dapat peserta didik dapat
mendeskripsikan tentang konsep gen, DNA dan kromosom serta mampu mendeskripsikan
sintesa protein dalam proses pembentukan sifat pada makhluk hidup.

D. Pertanyaan Pemantik [HOTS]


Pernahkan kalian mendengar mengenai tes DNA untuk mengetahui orangtua biologis
seorang anak dalam suatu keluarga? Mengapa tes DNA yang digunakan? Apakah gen dapat
meyebabkan perbedaan pada orangtua dan anak?

E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 X 45 menit)
Tahapan/ Sintaks Model Alokasi
Deskripsi
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Ketua kelas menyiapkan dan memimpin 10
Awal Menit
memberi salam kepada guru
2. Peserta didik berdoa sebagai bentuk wujud
beriman kepada Tuhan YME
3. Guru memeriksa daftar hadir peserta didik
4. Guru memberikan soal pretest untuk
menguji kemampuan awal peserta didik
5. Guru menentukan kelompok pada peserta
didik untuk melakukan pengamatan, setiap
kelompok terdiri atas 5 peserta didik.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti Mengidentifikasi (Mengamati) 55
Masalah menit
1. Peserta didik menyimak pertanyaan
pemantik oleh guru
2. Peserta didik berdiskusi untuk menjawab
pertanyaan pemantik yang diberikan oleh
guru
3. Guru membagikan LKPD kepada setiap
kelompok
4. Guru meminta peserta didik untuk
mengamati tayangan animasi struktur
kromosom dan gen
(https://youtu.be/zYndyz0n-
RY?si=8TV6kFk7V4Q5qobH)
Mengorganisasikan (Mempertanyakan dan mengumpulkan
peserta didik
informasi)
1. Guru meminta peserta didik menganalisis
LKPD yang telah diberikan
2. Guru memotivasi dan menstimulir peserta
didik untuk membuat pertanyaan produktif
tentang struktur kromosom dan gen
3. Peserta didik mengemukakan ide yang
dapat menyelesaikan permasalahan yang
diberikan oleh guru, ide didapatkan
berdasarkan diskusi kelompok
Membimbing 1. Guru mengarahkan peserta didik untuk
penyelidikan secara
melakukan penyelidikan sesuai LKPD dan
kelompok
berdiskusi dalam kelompok untuk mencari
solusi penyelesaian masalah dari berbagai
sumber
2. Peserta didik mendiskusikan, mengolah
data yang ditemukan dari berbagai
literatur dan menuangkan pada lembar
jawaban dalam LKPD yang telah
disediakan
Mengembangkan (Mengasosiasikan)
dan menyajikan
1. Peserta didik menjawab pertanyaan dalam
hasil
LKPD
2. Peserta didik mempresentasikan hasil
kajian dan diskusi yang telah didapat.

Menganalisis dan 1. Guru mengarahkan peserta didik untuk


mengevaluasi
menganalisis hasil dari seluruh presentasi
pemecahan masalah
untuk memperoleh kesimpulan
2. Guru memberikan penguatan materi
menggunakan PPT dan video
pembelajaran
3. Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya

Kegiatan 1. Guru dan peserta didik


membuat 25
Penutup menit
kesimpulan terkait materi yang telah
dipelajari
2. Guru memberikan soal postes untuk
melihat peningkatan pemahaman peserta
didik setelah kegiatan pembelajaran
3. Guru memberikan tugas kepada peserta
didik untuk membuat powerpoint
mengenai bentuk, ukuran serta jumlah
kromosom pada berbagai organisme dan
dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
4. Guru menutup pembelajaran dan
mengucapkan salam
Pertemuan 2 (2 x 45 menit)

Tahapan/ Sintaks Model Alokasi


Deskripsi
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Ketua kelas menyiapkan dan memimpin 10
Awal Menit
memberi salam kepada guru
2. Peserta didik berdoa sebagai bentuk wujud
beriman kepada Tuhan YME
3. Guru memeriksa daftar hadir peserta didik
4. Guru memberikan soal pretest untuk
menguji kemampuan awal peserta didik
5. Guru menentukan kelompok pada peserta
didik untuk melakukan pengamatan, setiap
kelompok terdiri atas 5 peserta didik.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan meminta mengumpulkan tugas pada
pertemuan sebelumnya
Kegiatan Inti Mengidentifikasi (Mengamati) 55
Masalah menit
1. Guru membagikan LKPD kepada setiap
kelompok
2. Guru menyajikan masalah substansi materi
genetik pada wanita yaitu “wanita super”
3. Peserta didik menganalisis masalah yang
muncul dari topik “wanita super”
Mengorganisasikan (Mempertanyakan dan mengumpulkan
peserta didik
informasi)
1. Guru memotivasi dan menstimulir peserta
didik untuk membuat pertanyaan produktif
tentang topik “wanita super”
2. Guru mengarahkan peserta didik untuk
memecahkan masalah yang belum dapat
dipecahkan oleh peserta didik dalam
LKPD
3. Peserta didik mengemukakan ide yang
dapat menyelesaikan permasalahan yang
diberikan oleh guru, ide didapatkan
berdasarkan diskusi kelompok
Membimbing 1. Guru mengarahkan peserta didik untuk
penyelidikan secara
melakukan penyelidikan sesuai LKPD dan
kelompok
berdiskusi dalam kelompok
Mengembangkan (Mengasosiasikan)
dan menyajikan
1. Peserta didik menjawab pertanyaan dalam
hasil
LKPD
2. Peserta didik mempresentasikan hasil
kajian dan diskusi yang telah didapat

Menganalisis dan 1. Guru mengarahkan peserta didik untuk


mengevaluasi
menganalisis hasil dari seluruh presentasi
pemecahan masalah
untuk memperoleh kesimpulan
2. Guru memberikan penguatan materi
menggunakan PPT dan video
pembelajaran
3. Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya

Kegiatan 1. Guru dan peserta didik


membuat 25
Penutup menit
kesimpulan terkait materi yang telah
dipelajari
2. Guru memberikan soal postes untuk
melihat peningkatan pemahaman peserta
didik setelah kegiatan pembelajaran
3. Guru menutup pembelajaran dan
mengucapkan salam
Pertemuan 3 dan 4 (5 x 45 menit)

Tahapan/ Sintaks Model Alokasi


Deskripsi
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Ketua kelas menyiapkan dan memimpin 10
Awal Menit
memberi salam kepada guru
2. Peserta didik berdoa sebagai bentuk wujud
beriman kepada Tuhan YME
3. Guru memeriksa daftar hadir peserta didik
4. Guru meminta peserta didik duduk dalam
kelompoknya masing-masing
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan mengingatkan materi pelajaran pada
pertemuan sebelumnya
Kegiatan Inti Mengidentifikasi (Mengamati) 55
Masalah menit
1. Guru membagikan LKPD kepada setiap
kelompok
2. Peserta didik mengamati tayangan animasi
struktur DNA dan RNA
(https://youtu.be/jVsHH_ySlZE?si=wn26Ex
nozRFhqmQh)
Mengorganisasikan (Mempertanyakan dan mengumpulkan
peserta didik
informasi)
1. Peserta didik mengemukakan ide yang
dapat menyelesaikan permasalahan yang
diberikan oleh guru, ide didapatkan
berdasarkan diskusi kelompok
2. Guru memotivasi dan menstimulir peserta
didik untuk membuat pertanyaan produktif
tentang struktur DNA dan RNA
3. Guru mengarahkan peserta didik untuk
mendiskusikan pertanyaan yang ada di
LKPD
Membimbing 1. Guru mengarahkan peserta didik untuk
penyelidikan secara
kelompok melakukan penyelidikan sesuai LKPD dan
berdiskusi dalam kelompok untuk mencari
solusi penyelesaian masalah dari berbagai
sumber
2. Peserta didik mendiskusikan, mengolah data
yang ditemukan dari berbagai literatur dan
menuangkan pada lembar jawaban dalam
LKPD yang telah disediakan
Mengembangkan (Mengasosiasikan)
dan menyajikan
1. Peserta didik menjawab pertanyaan dalam
hasil
LKPD
2. Peserta didik mempresentasikan hasil kajian
dan diskusi yang telah didapat

Menganalisis dan 1. Guru mengarahkan peserta didik untuk


mengevaluasi
menganalisis hasil dari seluruh presentasi
pemecahan
masalah untuk memperoleh kesimpulan
2. Guru memberikan penguatan materi
menggunakan PPT dan video pembelajaran
3. Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya

Kegiatan 1. Guru dan peserta didik membuat 25


Penutup menit
kesimpulan terkait materi yang telah
dipelajari
2. Guru memberikan soal postes untuk melihat
peningkatan pemahaman peserta didik
setelah kegiatan pembelajaran
3. Guru memberikan tugas kepada kelompok
untuk membawa bahan yang digunakan
untuk membuat model heliks ganda dengan
menggunakan bahan-bahan bekas seperti
gabus atau kardus yang berwarna-warni
untuk dibuat dan dipresentasikan pada
pertemuan selanjutnya
4. Guru menutup pembelajaran dan
mengucapkan salam

Pertemuan 5 (3 x 45 menit)

Tahapan/ Sintaks Model Alokasi


Deskripsi
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Ketua kelas menyiapkan dan memimpin 10
Awal Menit
memberi salam kepada guru
2. Peserta didik berdoa sebagai bentuk wujud
beriman kepada Tuhan YME
3. Guru memeriksa daftar hadir peserta didik
4. Guru memberikan soal pretest untuk
menguji kemampuan awal peserta didik
5. Guru meminta peserta didik duduk dalam
kelompoknya masing-masing
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan mengingatkan materi pada pertemuan
sebelumnya
Kegiatan Inti Mengidentifikasi (Mengamati) 55
Masalah menit
1. Guru membagikan LKPD kepada setiap
kelompok
2. Peserta didik mengamati tayangan animasi
tentang mekanisme sintesis protein serta
hubungannya dengan DNA, RNA dan gen
dalam pembentukan sifat
(https://youtu.be/JEk-
Ek7fBeU?si=R8aQRdh3PIeTW1lZ)
Mengorganisasikan (Mempertanyakan dan mengumpulkan
peserta didik
informasi)
1. Peserta didik mengemukakan ide yang
dapat menyelesaikan permasalahan yang
diberikan oleh guru, ide didapatkan
berdasarkan diskusi kelompok
2. Guru memotivasi dan menstimulir peserta
didik untuk membuat pertanyaan produktif
tentang mekanisme sintesis protein serta
hubungannya dengan DNA, RNA dan gen
dalam pembentukan sifat
Membimbing 1. Guru mengarahkan peserta didik untuk
penyelidikan secara
melakukan penyelidikan sesuai LKPD dan
kelompok
berdiskusi dalam kelompok untuk mencari
solusi penyelesaian masalah dari berbagai
sumber
2. peserta didik mendiskusikan, mengolah data
yang ditemukan dari berbagai literatur dan
menuangkan pada lembar jawaban dalam
LKPD yang telah disediakan
Mengembangkan (Mengasosiasikan)
dan menyajikan
1. Peserta didik menjawab pertanyaan dalam
hasil
LKPD
2. Peserta didik mempresentasikan hasil kajian
dan diskusi yang telah didapat

Menganalisis dan 1. Guru mengarahkan peserta didik untuk


mengevaluasi
menganalisis hasil dari seluruh presentasi
pemecahan
masalah untuk memperoleh kesimpulan
2. Guru memberikan penguatan materi
menggunakan PPT dan video pembelajaran
3. Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk bertanya
Kegiatan 1. Guru dan peserta didik membuat 25
Penutup menit
kesimpulan terkait materi yang telah
dipelajari
2. Guru memberikan soal postes untuk melihat
peningkatan pemahaman peserta didik
setelah kegiatan pembelajaran
3. Guru menutup pembelajaran dan
mengucapkan salam

F. Asesmen
1. Guru melakukan pengamatan selama diskusi/ kerja kelompok berlangsung.
Hasil pengamatan berupa kelengkapan dan partisipasi siswa dalam kegiatan
diskusi.
2. Guru memberikan evaluasi untuk mengetahui ketercapaian pemahaman
materi pembelajaran.
3. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta didik mampu menjelaskan konsep materi genetik.
b. Peserta didik mampu membuat suatu model untuk mensimulasi proses
sintesis protein dan peran DNA serta kromosom dalam proses pewarisan
sifat
No. Bentuk Penilaian Instrumen Penilaian Waktu Penilaian
1. Diagnostik Asesmen kognitif dan non Sebelum pembelajaran
kognitif
2. Formatif a. Pengamatan antusiasme Selama proses KBM
b. Presentasi
c. Penilaian diri

3. Sumatif Soal tes pilihan ganda Setelah KBM


G. Pengayaan dan Remedial

Pengayaan Remedial
 Peserta didik secara mandiri diberi  Remedial dapat dilakukan dengan pemberian
penugasan memperdalam materi tugas untuk mempelajari kembali materi yang
mengenai materi genetik. belum dipahami, baik secara mandiri atau
 Peserta didik menjadi tutorial sebaya. Hasil belajar disajikan dalam
pendamping tutor sebaya bagi bentuk infografis atau bentuk lain, lalu
temannya yang remedial. dikirimkan ke guru. Selain itu, diakhir
penugasan pembelajaran remedial, siswa
diberikan tes kembali mengenai materi yang
belum dipahami.

H. Refleksi
Refleksi Guru Refleksi Peserta didik
1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah 1. Selama mengikuti proses
sesuai dengan apa yang saya rencanakan? pembelajaran hari ini, hal apa
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/ saja yang sudah kamu ketahui?
bahan ajar yang saya sajika? (apakah materi 2. Bagian mana yang menurutmu
terlalu tinggi, terlalu rendah atau sudah sesuai paling sulit dari pelajaran itu?
dengan kemampuan awal siswa?
3. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit
dilakukan?
4. Apa yang saya dapat lakukan untuk mengatasi
hal tersebut?
5. Berapa persesn siswa yang berhasil mencapai
tujuan pembelajaran?
6. Apa yang akan saya lakukan untuk membantu
mereka?

Mengetahui : Banda Aceh, 14 Maret 2024


Dosen Pengampu Mahasiswa

Dr. Hafnati Rahmatan Layyana Alvia Hasira


NIP. 196808231993032004 NPM. 2006103010039
Instrumen Penilaian KI-1, KI-2, KD-3 dan KD-4

Instrumen Penilaian KI-1 dan KI-2


JURNAL

Nama Peserta Didik :


Nomor Peserta Didik :
Tanggal :
Aspek yang Diamati :
Kejadian :

Guru :
Instrumen Penilaian Pengetahuan (KD-3)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/Semester : XII/I (Ganjil)
Kompetensi Dasar : 3.3 Menganalisis (C4) hubungan struktur dan fungsi gen, DNA, kromosom dalam penerapan prinsip pewarisan sifat pada
makhluk hidup
Jumlah Soal : 14
Bentuk Soal : Pilihan ganda

IPK Materi Indikator Pencapaian LOTS/ Teknik Nomor Naskah Soal Skor
Pelajaran HOTS Penilaian Soal
C4 Kromosom Menguraikan istilah kromosom serta HOTS Tes 1 Kromosom dibentuk dari benang-benang kromatin pada sel 1
macam-macam kromosom yang siap membelah, komposisi kromosom yaitu…
berdasarkan fungsinya A. Nukleosom dan solenoid
B. Gugusan gula dan basa nitrogen
C. Protein dan DNA
D. DNA dan RNA
E. Basa nitrogen dan asam fosfat
Kunci Jawaban: C

2 Berdasarkan fungsinya, kromosom dibagi menjadi 2 macam 1


yaitu autosom dan genosom. Yang dimaksud dengan
genosom adalah…
A. Kromosom yang mengendalikan sifat-sifat tubuh
B. Kromosom yang menentukan jenis kelamin
C. Pola tampilan kromosom
D. Untaian DNA yang membentuk pintalan pada protein
histon
E. Badan kromosom yang mengandung filamen tipis
Kunci Jawaban: B
C4 Menelaah pola tampilan kromosom HOTS Tes 3 Perhatikan gambar berikut ini! 1
(kariotipe)

Berdasarkan gambar diatas, kariotipe kromosom pada


manusia yaitu…
A. Autosom : nomor 1-16, gonosom : nomor 17-22 dan x
serta y
B. Autosom : nomor 17-22 dan x serta y, gonosom : nomor
1-16
C. Gonosom : x dan y, autosom : nomor 1-22
D. Autosom : x dan y, gonosom : nomor 1-22
E. Gonosom : nomor 9-22, autosom : nomor 1-8 dan x serta
y
Kunci Jawaban: C
C4 Mendiferensiasikan jumlah sel HOTS Tes 4 Pada sel tubuh (sel somatik), inti selnya mengandung 1
kromosom pada manusia, jumlah kromosom yang berpasangan (diploid). Kromosom sel
kromosom sel mamalia jantan dan somatik wanita normal dan pria normal terdiri atas…
betina serta jumlah kromosom pada sel A. Wanita : 44 autosom dan sepasang kromosom X, pria : 44
kelamin autosom dan kromosom XY
B. Wanita : 22 autosom dan sepasang kromosom X, pria : 22
autosom dan kromosom XY
C. Wanita : 23 pasang autosom dan sepasang kromosom X,
pria : 23 pasang autosom dan kromosom XY
D. Wanita : 22 pasang autosom dan satu kromosom X, pria:
22 pasang autosom dan kromosom XY
E. Wanita : 44 autosom dan satu kromosom X, pria : 44
autosom dan kromosom XY
Kunci Jawaban: A
C4 Menganalisis struktur kromosom lalat HOTS Tes 5 Perhatikan gambar kromosom lalat buah berikut ini! 1
buah serta bagian-bagian kromosom
dengan bantuan proses pewarnaan

Kromosom yang merupakan penentu jenis kelamin


ditunjukkan oleh nomor…
A. 1 dan 2
B. 3 dan 7
C. 5 dan 6
D. 6 dan 8
E. 7 dan 8
Kunci Jawaban: E
C4 Menguraikan pengertian sentromer HOTS Tes 6 Bagian dari kromosom berupa lengan yang saling berkaitan 1
dan kromatid serta bagian-bagiannya antara satu dengan yang lainnya serta pada saat proses
pewarnaan mengalami perubahan warna menjadi lebih gelap
karena menyerap lebih banyak zat warna yaitu…
A. Sentromer
B. Kromatid
C. Kinetokor
D. Kromiol
E. Kromonema
Kunci Jawaban: B

7 Bagian dari sentromer yang merupakan tempat melekatnya 1


benang-benang spindel selama proses pembelahan sel
yaitu…
A. Kromonema
B. Kromiol
C. Kromatid
D. Kinetokor
E. Satelit
Kunci Jawaban: D
C4 Menguraikan struktur DNA di dalam HOTS Tes 8 Pada kromosom, terdapat struktur yang disebut dengan 1
nukleosom. Nukleosom merupakan…
kromosom
A. Lokus dari suatu DNA
B. Gabungan antara benang DNA dengan protein histon
C. Kumpulan benang berkelok-kelok yang mengandung
informasi genetik
D. Bagian dari kromosom yang menyempit dan transparan
E. Ujung dari kromosom untuk menghindari lengketnya
kromosom satu dengan yang lain
Kunci Jawaban: B
Menguraikan ukuran kromosom serta HOTS Tes 9 Perhatikan gambar dibawah ini! 1
bentuk-bentuknya berdasarkan jumlah
dan letak sentromernya

Berdasarkan gambar diatas, bentuk kromosom nomor 1 dan


5 adalah…
A. Telosentrik dan submetasentrik
B. Metasentrik dan submetasentrik
C. Telosentrik dan metasentrik
D. Akrosentrik dan telosentrik
E. Akrosentrik dan metasentrik
Kunci Jawaban: C
C4 Mendiferensiasikan jumlah kromosom HOTS Tes 10 Perhatikan tabel jumlah kromosom yang dimiliki oleh hewan
antar organisme berikut!
Nama Organisme Jumlah Kromosom
Simpanse 48
Sapi 60
Kucing 38
Ayam 78
Katak 26
Ikan mas 94
Kesimpulan yang paling tepat berdasarkan tabel tersebut
adalah…
A. Jumlah kromosom sangat memengaruhi ukuran tubuh
hewan
B. Derajat tingkatan kesempurnaan hewan dipengaruhi oleh
jumlah kromosom
C. Jumlah kromosom tidak memengaruhi ukuran tubuh dan
derajat tingkat kesempurnaan hewan
D. Jumlah kromosom memengaruhi ukuran tubuh dan
derajat tingkatan kesempurnaan hewan
E. hewan tingkat rendah cenderung memiliki jumlah
kromosom yang lebih banyak daripada hewan tingkat
tinggi
Kunci Jawaban: C
C4 Gen dan Menguraikan pengertian gen dan HOTS Tes 11 Berikut merupakan pernyataan mengenai sifat-sifat gen! 1
Alel peranannya dalam menentukan sifat 1. Dapat mengalami mutasi
2. Memiliki kemampuan berduplikasi
hereditas individu
3. Merupakan penyusun DNA
4. Mengandung informasi genetik
5. Menempati lokus DNA

Berdasarkan pernyataan diatas, yang bukan merupakan sifat


gen ditunjukkan oleh nomor….
A. 1 dan 2
B. 1, 3 dan 4
C. 3 dan 4
D. 3, 4 dan 5
E. 3 dan 5
Kunci Jawaban: E

Sifat yang tampak pada suatu organisme pada dasarnya…


12 1
A. Secara tidak langsung ditentukan oleh kromosom
B. Secara tidak langsung ditentukan oleh gen
C. Secara langsung ditentukan oleh struktur gen
D. Secara langsung ditentukan oleh pasangan alel
E. Ditentukan oleh kombinasi kromosom
Kunci Jawaban: C
C4 Menguraikan pengertian dan macam- HOTS Tes 13 Berikut merupakan pernyataan mengenai pengertian gen dan 1
alel ganda!
macam alel berdasarkan pasangan gen
1. Gen-gen terletak pada lokus yang berkesesuaian pada
dari kromosom kromosom homolog
2. Gen-gen berada pada lokus yang tidak berkesesuaian
pada kromosom homolog
3. Beberapa alel menempati seri lokus sama dan
mempengaruhi bagian yang sama
4. Suatu seri alel menempati lokus sama dan mempengaruhi
bagian yang tidak sama
Pernyataan yang dapat menjelaskan perbedaan pasangan alel
dan alel ganda adalah…
A. 1 dan 3
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
Kunci Jawaban: A
C4 Menguraikan faktor-faktor yang HOTS Tes 14 Baik laki-laki maupun perempuan dapat memiliki kumis 1
SEBAB
mempengaruhi keaktifan gen dalam
Keaktifan tidak dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin, umur
tubuh dan letak gen
Pernyataan yang tepat tentang kedua kalimat di atas
adalah…
A. Pertanyaan benar, alasan benar, dan keduanya
menunjukkan hubungan sebab dan akibat
B. Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya tidak
menunjukkan hubungan sebab dan akibat
C. Pernyataan benar dan alasan salah
D. Pernyataan salah dan alasan benar
E. Pernyataan salah dan alasan salah
Kunci Jawaban: C
Untuk menghitung nilai yang diperoleh siswa, menggunakan rumus:

= ×
4. Instrumen Penilaian Keterampilan (KD-4)

No KD Bunyi KD Indikator Kelas/Semester


4.3 Merumuskan urutan proses sintesis Membuat (C6) model sintesis protein XII/Ganjil
protein dalam kaitannya dengan menggunakan bahan-bahan bekas yang
penyampaian kode genetik (DNA- ada di sekitar siswa
RNA-Protein)

Format Penilaian:
Instrumen Penilaian Model Struktur DNA

Skor Untuk Jumlah Nilai


No Nama Persiapan alat dan bahan Bentuk Fisik Inovasi Bahan Skor
1

Rubrik Penilaian Poster

Kriteria Skor Indikator


Persiapan 4 Alat dan bahan lengkap sesuai dengan rancangan
alat dan 3 Alat dan bahan lengkap tetapi tidak sesuai dengan rancangan
bahan
2 Alat dan bahan kurang lengkap
1 Hanya menuliskan rancangan alat dan bahan, tetapi tidak
menyiapkan alat dan bahan
Bentuk Fisik 4 Model sesuai kriteria dan dapat digunakan
3 Model cukup sesuai dengan kriteria dan dapat digunakan
2 Model kurang sesuai kriteria tetapi dapat digunakan
1 Model tidak sesuai kriteria dan tidak dapat digunakan
Inovasi 4 Model dibuat dari bahan yang ada di lingkungan sekitar, desain
Bahan menarik dan lain daripada yang lain (desain baru)
3 Model dibuat dari bahan yang ada di lingkungan sekitar dan
menarik
2 Model dibuat dari bahan yang ada di lingkungan sekitar tetapi
desain kurang menarik
1 Model dibuat dari bahan yang ada di lingkungan sekitar tetapi
desain tidak menarik
Untuk menghitung nilai yang diperoleh siswa, menggunakan rumus:

= ×

Kriteria Penilaian :
4 = Apabila selalu melakukan
3 = Apabila kadang-kadang melakukan
2 = Apabila jarang melakukan
1 = Apabila tidak melakukan
Pertemuan 1
LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas :

A. Tujuan Pembelajaran :
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model
Problem Based Learning, diharapkan peserta didik mampu menganalisis permasalahan
terkait kelainan kromosom yang muncul di kehidupan masyarakat dengan teliti, sehingga
peserta didik dapat mensyukuri ciptaan Tuhan YME serta menumbuhkan perilaku aktif,
kerjasama dan disiplin.

B. Alat dan Bahan


1. Alat
Alat yang diperlukan saat pembelajaran antara lain :
 Alat tulis-menulis berupa Bolpoint/Pulpen, Pensil
 Alat penghapus berupa Tipe-X, Penghapus pensil
 Penggaris

2. Bahan
 Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
 Kertas / buku tulis
 Buku pegangan siswa, Buku referensi yang relevan terkait materi
 Materi Pembelajaran tentang kromosom
 Internet

C. Petunjuk Penggunaaan LKPD


1. Berdo'alah terlebih dahulu sebelum mengerjakan. Setelah itu baca dengan cermat
dan teliti LKPD ini sampai selesai sebelum memulai kegiatan!
2. Isilah identitas pada kolom yang telah tersedia di atas!
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari materi, bertanyalah kepada guru
atau diskusikan dengan temanmu!

D. Sumber Belajar dan Referensi


1. Buku Pegangan Siswa Biologi Kelas XII SMA
2. Bahan Ajar /Modul
3. Powerpoint (PPT)
4. Mencari referensi tambahan dari internet
E. Landasan Teori
Segala aktivitas sel diatur oleh inti sel (nukleus). Pada saat sel aktif
melakukan metabolisme, di dalam nukleus terdapat benang-benang halus seperti jala
yang dapat menyerap warna. Benang-benang halus ini disebut kromatin (chromo =
warna, dan tin = badan). Ketika sel akan membelah, benang kromatin menebal dan
memendek, lebih mudah menyerap zat warna sehingga dapat dilihat dengan
mikroskop. Benang kromatin yang menebal dan memendek ini, disebut kromosom.
Setiap spesies memiliki jumlah kromosom yang khas. Kromosom tersusun atas DNA
yang berkondensasi bersama.
Protein histon di dalam inti sel, membentuk struktur bernama nukleosom.
Sebelum sel membelah, molekul DNA dari setiap kromosom berduplikasi sehingga
terbentuk lengan kromosom ganda yang disebut kromatid. Sel kelamin (sel sperma
atau sel telur) hanya memiliki satu kromosom kelamin (gonosom) sehingga sel
kelamin dari betina hanya memiliki gonosom X. Adapun sel kelamin jantan memiliki
gonosom X atau Y yang akan menentukan jenis kelamin individu setelah terjadi
fertilisasi.
Berdasarkan jenisnya, kromosom dibedakan atas:
- Kromosom badan (Autosom)
- Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom)
Pada sel tubuh terdapat sepasang kromosom atau diploid (2n). Sepasang
kromosom ini berasal dari induk betina (ovum) dan induk jantan (sperma). Masing-
masing kromosom induk berjumlah (n) kromosom. Kromosom yang berpasangan
tersebut, disebut kromosom homolog. Kromosom homolog adalah kromosom yang
mempunyai struktur yang sama atau mempunyai lokus-lokus alel yang sama. Dalam
sel tubuh manusia terdapat 23 macam kromosom homolog. Jumlah macam
kromosom atau satu pasang kromosom haploid disebut genom.
Berdasarkan letak sentromer, kromosom dibedakan atas:
- Telosentrik : sentromer terletak di ujung kromosom.
- Akrosentik : sentromer terletak di dekat ujung kromosom
- Submetasentrik : sentromer dekat pada salah satu ujung kromosom
- Metasentrik : sentromer terletak di tengah-tengah kromosom

F. Kegiatan Peserta Didik


a. Orientasi Masalah
Perhatikan gambar berikut ini!

Kelainan genetik merupakan kelainan yang terjadi pada tubuh diakibatkan


kerusakan atau adanya perubahan pada gen atau beberapa gen, atau kromosom.
Kelainan genetik umumnya bersifat dapat diturunkan, apabila orang tua memiliki
kelainan genetik maka keturunannya memiliki kemungkinan yang besar untuk
memiliki kelainan genetik. Kelainan genetik memiliki angka insidensi sekitar 58 per
1000 kelahiran, sedangkan di Indonesia memiliki persentase 5-15%. Kelainan genetik
yang sering terjadi adalah kelainan pada kromosom yaitu Syndrom Down. Syndrom
Down terjadi pada autosom atau kromosom tubuh yang tidak terpaut pada kromosom
seks. Oleh karena itu, Syndrom Down dapat terjadi pada semua jenis kelamin baik
perempuan dan laki-laki.
Syndrom Down merupakan kelainan yang menyebabkan adanya
keterbelakangan mental, disabilitas intelektual, gangguan fisiologi tubuh, dan
ketidakseimbangan genetik. Penderita Syndrom Down memiliki ciri umum wajah
datar, jembatan hidung datar, mulut kecil, lidah menonjol, lengan dan kaki yang
pendek, hipotonia, disabilitas intelektual, retardasi mental, cacat jantung, masalah
gastrointestinal, gangguan pendengaran dan penglihatan, dan rentan terhadap infeksi
karena sistem kekebalan tubuh yang lemah. Setiap individu penderita Syndrom Down
memiliki ciri-ciri yang tidak sama dan memiliki tingkat keparahan yang bervariasi.

Setelah membaca kasus diatas, untuk memahami lebih lanjut, jawablah


pertanyaan di bawah ini berdasarkan pemahaman kalian!
1. Berdasarkan teks bacaan di atas, mengenai Syndrom Down yang merupakan salah
satu contoh dari kelainan pada kromosom. Bagaimanakah menurut pendapat
kalian mengenai teks bacaan di atas!
Jawaban:

2. Tuliskan sebuah rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan yang memfokuskan


masalah pada teks bacaan yang telah kalian baca!
Jawaban:
b. Organisasi Belajar
1. Bacalah studi literatur dan penyelidikan dengan membaca bahan bacaan
dibawah ini!
https://jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/wacana/article/download/40
3/260
https://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/download/14341/6921

2. Bandingkanlah informasi yang diperoleh dari satu sumber dengan sumber


lainnya. Catatlah dengan teliti informasi-informasi penting dari berbagai
sumber tersebut!
Jawaban:

c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok


Lakukan penyelidikan terhadap permasalahan tersebut dengan menjawab
pertanyaan di bawah ini!
Kasus di atas merupakan contoh kelainan kromosom pada manusia. Menurut
pendapat kalian, bagaimana proses terjadinya kelainan tersebut? Apa saja faktor
yang menyebabkan kelainan Syndrom Down dapat terjadi?
Jawaban:
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1. Tuliskan hasil diskusi kalian mengenai kelainan Syndrom Down!
Jawaban:

2. Presentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan dengan teman kelompok dan
ditanggapi oleh kelompok lain!

e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


Tuliskan kendala apa saja yang ditemukan pada saat memecahkan masalah diatas!
Jawaban:

Selamat Mengerjakan
Pertemuan 2
LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas :

A. Tujuan Pembelajaran :
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model
Problem Based Learning, diharapkan peserta didik mampu menganalisis permasalahan
terkait gen yang muncul di kehidupan masyarakat dengan teliti, sehingga peserta didik
dapat mensyukuri ciptaan Tuhan YME serta menumbuhkan perilaku aktif, kerjasama dan
disiplin.

B. Alat dan Bahan


1. Alat
Alat yang diperlukan saat pembelajaran antara lain :
 Alat tulis-menulis berupa Bolpoint/Pulpen, Pensil
 Alat penghapus berupa Tipe-X, Penghapus pensil
 Penggaris

2. Bahan
 Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
 Kertas / buku tulis
 Buku pegangan siswa, Buku referensi yang relevan terkait materi
 Materi Pembelajaran tentang gen dan alel
 Internet

C. Petunjuk Penggunaaan LKPD


1. Berdo'alah terlebih dahulu sebelum mengerjakan. Setelah itu baca dengan cermat
dan teliti LKPD ini sampai selesai sebelum memulai kegiatan!
2. Isilah identitas pada kolom yang telah tersedia di atas!
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari materi, bertanyalah kepada guru
atau diskusikan dengan temanmu!

D. Sumber Belajar dan Referensi


1. Buku Pegangan Siswa Biologi Kelas XII SMA
2. Bahan Ajar /Modul
3. Powerpoint (PPT)
4. Mencari referensi tambahan dari internet
E. Landasan Teori
Gen merupakan unit terkecil materi genetik dan terdapat dalam setiap lokus
yang khas pada kromosom, yang terdiri atas sepenggal DNA yang menentukan
sifat individu melalui pembentukan polipeptida. Jadi, gen berperan penting dalam
mengontrol sifat-sifat individu yang diturunkan. Sebagai materi hereditas, gen
memiliki beberapa fungsi, antara lain:
- Sebagai zarah tersendiri yang ada pada kromosom.
- Menyampaikan informasi genetik dari induk kepada keturunannya.
- Mengatur proses metabolisme dan perkembangan
Kegiatan sel dikendalikan oleh gen di dalam inti. Pengendalian ini dilakukan
dengan menyusun materi tertentu yang sesuai dengan pola gen untuk membentuk
suatu rantai asam amino (polipeptida). Polipeptida tersebut difungsikan menjadi
enzim yang akan mengatur reaksi metabolisme dalam sel. Walaupun demikian, gen-
gen dapat diumpamakan dalam satu deretan berurutan dan teratur pada benang
kromosom.
Di dalam sel tubuh, kromosom biasanya berpasangan. Sepasang kromosom
merupakan homolog sesamanya, artinya keduanya mempunyai bentuk yang sama
dan lokus gen-gen yang bersesuaian. Gen-gen yang terdapat pada lokus yang
bersesuaian ini disebut alel. Alel dapat memiliki tugas yang sama atau berlawanan
untuk suatu pekerjaan tertentu. Alel yang mempunyai tugas yang sama disebut alel
homozigot. Sedangkan, alel yang tugasnya berbeda disebut alel heterozigot. Karena
genotipe diekspresikan menjadi suatu fenotipe, alel dapat menyebab kan perbedaan
penampilan di antara individu dalam suatu populasi. Alel adalah gen-gen yang
menempati atau terletak pada lokus yang sama pada kromosom homolognya yang
mempunyai tugas berlawanan untuk suatu sifat tertentu.

F. Kegiatan Peserta Didik


a. Orientasi Masalah
Perhatikan gambar berikut ini!

Variasi yang diwariskan keluarga tersebut menunjukkan variasi genetik.


Reproduksi seksual menghasilkan variasi dalam gamet dan kombinasi unik gen pada
keturunannya. Foto keluarga diatas memperlihatkan adanya kemiripan ciri-ciri fisik
yang hampir sama antara kedua orang tua dan keempat anaknya. Biasanya dalam satu
keluarga terdapat kemiripan atau ciri-ciri yang hampir sama. Kesamaan tersebut dapat
terlihat misalnya pada bentuk rambut (keriting, lurus), warna kulit (kuning, cokelat),
dan sebagainya. Setiap makhluk hidup/organisme menurunkan/mewariskan sifat-sifat
khas kepada keturunannya

Setelah melihat gambar dan membaca teks bacaan diatas, untuk memahami
lebih lanjut, jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan pemahaman kalian!
1. Berdasarkan gambar dan teks bacaan di atas, uraikan pendapat kalian mengenai
gambar dan teks bacaan di atas!
Jawaban:

2. Tuliskan sebuah rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan yang memfokuskan


masalah pada teks bacaan yang telah kalian baca!
Jawaban:

b. Organisasi Belajar
a. Bacalah studi literatur dan penyelidikan dengan membaca bahan bacaan
dibawah ini!
https://g.co/kgs/hi3qhb6
https://journal.ummat.ac.id/index.php/farmasi/article/download/13335/pdf
b. Bandingkanlah informasi yang diperoleh dari satu sumber dengan sumber
lainnya. Catatlah dengan teliti informasi-informasi penting dari berbagai
sumber tersebut!
Jawaban:
c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Lakukanlah penyelidikan terhadap permasalahan tersebut dengan menjawab
pertanyaan di bawah ini!
1. Mengapa anak mirip dengan orangtuanya?
2. Bagaimana cara makhluk hidup mewariskan sifat pada keturunannya?
3. Apa yang dimaksud dengan fenotipe, genotip, monohibrid, dihibrid, alel dan
gamet?
Jawaban:

d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


1. Tuliskan hasil diskusi kalian mengenai permasalahan diatas!
Jawaban:

2. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan ditanggapi oleh kelompok


lain.

e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


Tuliskanlah kendala apa saja yang ditemukan pada saat memecahkan masalah
diatas!
Jawaban:

Selamat Mengerjakan
Pertemuan 3
LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas :

A. Tujuan Pembelajaran :
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model
Problem Based Learning, diharapkan peserta didik mampu menganalisis permasalahan
terkait DNA dan RNA yang muncul di kehidupan masyarakat dengan teliti, sehingga
peserta didik dapat mensyukuri ciptaan Tuhan YME serta menumbuhkan perilaku aktif,
kerjasama dan disiplin.

B. Alat dan Bahan


1. Alat
Alat yang diperlukan saat pembelajaran antara lain :
 Alat tulis-menulis berupa Bolpoint/Pulpen, Pensil
 Alat penghapus berupa Tipe-X, Penghapus pensil
 Penggaris

2. Bahan
 Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
 Kertas / buku tulis
 Buku pegangan siswa, Buku referensi yang relevan terkait materi
 Materi Pembelajaran tentang DNA dan RNA
 Internet

C. Petunjuk Penggunaaan LKPD


1. Berdo'alah terlebih dahulu sebelum mengerjakan. Setelah itu baca dengan cermat
dan teliti LKPD ini sampai selesai sebelum memulai kegiatan!
2. Isilah identitas pada kolom yang telah tersedia di atas!
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari materi, bertanyalah kepada guru
atau diskusikan dengan temanmu!

D. Sumber Belajar dan Referensi


1. Buku Pegangan Siswa Biologi Kelas XII SMA
2. Bahan Ajar /Modul
3. Powerpoint (PPT)
4. Mencari referensi tambahan dari internet
E. Landasan Teori
A. DNA
DNA berperan sebagai pembawa informasi genetik dari satu generasi ke
generasi
lain. DNA sendiri merupakan polimer besar yang tersusun atas unit-unit nukleotida
(polinukleotida).
Sebuah nukleotida tersusun atas:
- Gugus gula deoksiribosa (gula dengan lima atom karbon atau pentosa)
- Gugus asam fosfat (fosfat terikat pada C kelima dari gula)
- Gugus basa nitrogen (gugus ini terikat pada C pertama dari gula)
Jadi dikatakan 1 nukleotida terdiri atas 1 fosfat, 1 gula, 1 basa nitrogen yang
tersusun secara berurutan.
DNA memiliki kemampuan untuk bereplikasi yaitu membentuk DNA baru
yang sama persis dengan DNA asal. Terdapat 3 hipotesis replikasi DNA yaitu:
replikasi konservatif, semi konservatif, dan dispersif.

B. RNA
RNA (Ribonucleic acid) merupakan polinukleotida, namun ukurannya jauh
lebih pendek dari DNA, yang terdiri atas satu rantai (single heliks). Gula pentosa
yang menyusun RNA adalah gula ribosa, sedangkan basa nitrogen yang menyusun
RNA adalah basa purin yang terdiri atas adenin dan guanin serta basa pirimidin yang
terdiri dari sitosin dan urasil.
Jenis-jenis RNA:
1) RNA duta (RNA-d)
Merupakan penghubung DNA dengan protein dan membawa pesan berupa informasi
genetik dari DNA untuk membentuk protein. Berperan membawa kode genetik dari
DNA berupa triplet basa yang ada pada RNA duta, atau yang disebut kodon.
2) RNA ribosom (RNA-r)
Merupakan RNA terbanyak, sekitar 83% dari RNA yang dikandung oleh suatu sel.
Banyak terdapat di dalam ribosom dan berperan sebagai tempat pembentukan
protein.
3) RNA transfer (RNA-t)
Berperan menterjemahkan kodon yang terdapat pada RNA-d menjadi satu jenis
asam amino serta mengangkut asam amino ke permukaan ribosom pada saat
translasi.

F. Kegiatan Peserta Didik


a. Orientasi Masalah
Baca dan pahamilah kasus berikut ini!
Pada tanggal 27 September 2015, di Kepulauan Riau terjadi sebuah kasus
pembunuhan yang melibatkan seorang siswi SMA sebagai korban yang bernama
Trisna Afiefa alias Nia. Siswi tersebut ditemukan tewas di hutan Seiladi dengan
kondisi mengenaskan. Polisi pada saat itu kesulitan melacak pelaku karena minim
bukti atau petunjuk. Namun, dengan kerjasama tim yang baik akhirnya polisi berhasil
menemukan identitas pelaku pembunuh Nia setelah satu bulan. Terdapat salah satu
bukti otentik yang ditemukan yaitu dari hasil tes DNA. Tes DNA tersebut
menunjukkan barang bukti yang ditemukan di tubuh korban yang ditinggalkan pelaku,
identik dengan DNA terduga pelaku. DNA merupakan asam nukleat yang menyimpan
semua informasi tentang genetika. Sehingga dari DNA tersebut, polisi dapat
menentukan ciri-ciri fisik yang identik dengan pelaku dan berhasil mengamankan
pelaku pembunuhan tersebut.

Setelah membaca teks bacaan diatas, untuk memahami lebih lanjut, jawablah
pertanyaan di bawah ini berdasarkan pemahaman kalian!
1. Berdasarkan teks bacaan di atas, uraikan pendapat kalian mengenai teks bacaan di
atas!
Jawaban:

2. Tuliskan sebuah rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan yang memfokuskan


masalah pada teks bacaan yang telah kalian baca!
Jawaban:

b. Organisasi Belajar
a. Bacalah studi literatur dan penyelidikan dengan membaca bahan bacaan
dibawah ini!
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/jit/article/download/4531/2294
http://digilib.uinsuka.ac.id/2581/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%
20PUSTAKA.pdf
b. Bandingkanlah informasi yang diperoleh dari satu sumber dengan sumber
lainnya. Catatlah dengan teliti informasi-informasi penting dari berbagai
sumber tersebut!
Jawaban:
c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Lakukanlah penyelidikan terhadap permasalahan tersebut dengan menjawab
pertanyaan di bawah ini!
1. Bagaimanakah cara kerja DNA untuk menentukan suatu ciri makhluk hidup?
2. Apa saja sifat-sifat yang dimiliki oleh DNA?
3. Apa saja perbedaan DNA dengan RNA?
Jawaban:

d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


1. Tuliskan hasil diskusi kalian mengenai permasalahan diatas!
Jawaban:

2. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan ditanggapi oleh kelompok


lain.

e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


Tuliskanlah kendala apa saja yang ditemukan pada saat memecahkan masalah
diatas!
Jawaban:

Selamat Mengerjakan
Pertemuan 4
LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas :

A. Tujuan Pembelajaran :
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model
Problem Based Learning, diharapkan peserta didik mampu membuat pemodelan
sederhana dari DNA menggunakan bahan bekas yang ada di sekitar peserta didik.

B. Alat dan Bahan


1. Alat
Alat yang diperlukan antara lain :
 Gunting
 Cutter
 Spidol
 Penggaris
2. Bahan
 Kardus atau gabus
 Koran
 Cat akrilik (pink, biru, kuning, dan putih) dan kuas
 Wadah
 Lem
 Lidi
 Double tape

C. Petunjuk Penggunaaan LKPD


1. Berdo'alah terlebih dahulu sebelum mengerjakan. Setelah itu baca dengan cermat
dan teliti LKPD ini sampai selesai sebelum memulai kegiatan!
2. Isilah identitas pada kolom yang telah tersedia di atas!
3. Jika mengalami kesulitan dalam melakukan percobaan, bertanyalah kepada guru
atau diskusikan dengan temanmu!

D. Sumber Belajar dan Referensi


1. Buku Pegangan Siswa Biologi Kelas XII SMA
2. Bahan Ajar /Modul
3. Powerpoint (PPT)
4. Mencari referensi tambahan dari internet
E. Kegiatan Peserta Didik
a. Orientasi pada masalah
Perhatikan gambar berikut ini!

b. Organisasi Belajar
Bacalah studi literatur dan penyelidikan dengan membaca bahan bacaan dibawah
ini!
https://ejournal.unib.ac.id/jppb/article/download/18420/10061/58475
https://g.co/kgs/jmQN72Y

c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok


Lakukan percobaan untuk membuat pemodelan sederhana DNA dengan langkah-
langkah berikut ini!
1. Gunting koran menjadi 4 bagian
2. Linting koran hingga menjadi kecil dan tempel dengan double tape (buat sampai
6 lintingan)
3. Ambil lintingan terpanjang dan masukkan lidi ke dalam lintingan tersebut untuk
dijadikan pondasi rantai DNA
4. Ukur lintingan koran sepanjang 8 cm, kemudian digunting
5. Tandai bagian basa nitrogen dan ikatannya
6. Beri warna pada basa nitrogen (pink untuk adenin, biru untuk timin, hijau untuk
sitosin)
7. Beri warna putih pada bagian ikatan hidrogen dan pondasi DNA
8. Adenin dan timin membentuk 2 ikatan hidrogen antara gugus n
9. Guanin dan sitosin membentuk 3 ikatan hidrogen antara gugus n
10. Potong gabus, lalu rapikan potongannya
11. Bungkus gabus dengan koran agar lebih rapi dan tancapkan pondasi rantai
DNA pada gabus
12. Tempelkan basa nitrogen pada rantai DNA
13. Gunting gabus yang tersisa, lalu bentuk menjadi bulat seperti bola
14. Bagi gabus menjadi 2 bagian, lalu beri warna kuning untuk melambangkan
gula deoksiribosa dan warna merah untuk fosfat
15. Tempelkan fosfat dan deoksiribosa pada rantai DNA

Pertanyaan: Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, deskripsikan struktur


dan komponen penyusun DNA!
Jawaban:

d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


1. Tuliskan hasil diskusi kalian mengenai percobaan diatas!
Jawaban:

2. Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan dan ditanggapi oleh kelompok


lain.

e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


Tuliskanlah kendala apa saja yang ditemukan pada saat memecahkan masalah
diatas!
Jawaban:

Selamat Mengerjakan
Pertemuan 5
LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2.
3.
4.
5.
Kelas :

A. Tujuan Pembelajaran :
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model
Problem Based Learning, diharapkan peserta didik mampu menganalisis permasalahan
terkait sintesis protein, sehingga peserta didik dapat mensyukuri ciptaan Tuhan YME
serta menumbuhkan perilaku aktif, kerjasama dan disiplin.

B. Alat dan Bahan


1. Alat
Alat yang diperlukan saat pembelajaran antara lain :
 Alat tulis-menulis berupa Bolpoint/Pulpen, Pensil
 Alat penghapus berupa Tipe-X, Penghapus pensil
 Penggaris

2. Bahan
 Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
 Kertas / buku tulis
 Buku pegangan siswa, Buku referensi yang relevan terkait materi
 Materi Pembelajaran tentang sintesis protein
 Internet

C. Petunjuk Penggunaaan LKPD


1. Berdo'alah terlebih dahulu sebelum mengerjakan. Setelah itu baca dengan cermat
dan teliti LKPD ini sampai selesai sebelum memulai kegiatan!
2. Isilah identitas pada kolom yang telah tersedia di atas!
3. Jika mengalami kesulitan dalam mempelajari materi, bertanyalah kepada guru
atau diskusikan dengan temanmu!

D. Sumber Belajar dan Referensi


1. Buku Pegangan Siswa Biologi Kelas XII SMA
2. Bahan Ajar /Modul
3. Powerpoint (PPT)
4. Mencari referensi tambahan dari internet
E. Landasan Teori
Sintesis protein yaitu proses penyusunan senyawa protein dengan
membentuk rangkaian rantai polipeptida. Sintesis protein ini terjadi di dalam
ribosom dan pengaturan sintesis protein dilakukan oleh gen (DNA) di dalam inti.
Perubahan struktur gen dapat menyebabkan perubahan struktur protein pada
tingkat asam amino, yang selanjutnya akan menyebabkan perubahan dalam proses
metabolisme. Ekspresi gen dilakukan melalui dua tahapan yaitu transkripsi dan
translasi.

F. Kegiatan Peserta Didik


a. Orientasi Masalah
Baca dan pahamilah kasus berikut ini
Penyakit anemia sel sabit atau siklemia merupakan kelainan genetik yang
mengakibatkan bentuk dari sel darah merah menjadi abnormal (berbentuk sabit).
Ternyata hal tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan urutan asam amino penyusun
polinukeotida hemoglobin penderita siklemia (HbS) dengan hemoglobin manusia
normal atau hemoglobin adult (HbA) yaitu sebagai berikut:
HbA = valin – histidin – leusin – treonin – prolin – glutamat – glutamat – lisin
HbS = valin – histidin – leusin – treonin – prolin – glutamat – lisin
Setelah membaca teks bacaan diatas, untuk memahami lebih lanjut, jawablah
pertanyaan di bawah ini berdasarkan pemahaman kalian!
1. Berdasarkan teks bacaan di atas, uraikan pendapat kalian mengenai teks bacaan di
atas!
Jawaban:

2. Tuliskan sebuah rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan yang memfokuskan


masalah pada teks bacaan yang telah kalian baca!
Jawaban:
b. Organisasi Belajar
a. Bacalah studi literatur dan penyelidikan dengan membaca bahan bacaan
dibawah ini!
https://www.jurnal.ummi.ac.id/index.php/rebion/article/download/988/567/263
4
https://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Matdis/2023/2024/Makalah202
3/Makalah-Matdis-2023%20(70).pdf

b. Bandingkanlah informasi yang diperoleh dari satu sumber dengan sumber


lainnya. Catatlah dengan teliti informasi-informasi penting dari berbagai
sumber tersebut!
Jawaban:

c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok


Lakukanlah penyelidikan terhadap permasalahan tersebut dengan menjawab
pertanyaan di bawah ini!
1. Mengapa bisa terjadi perbedaan urutan asam amino pada HbS?
2. Apakah terjadi perubahan basa nitrogen pada untai DNA atau kesalahan pada
saat transkripsi dan translasi?
Jawaban:
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
1. Tuliskan hasil diskusi kalian mengenai permasalahan diatas!
Jawaban:

2. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dan ditanggapi oleh kelompok


lain.

e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


Tuliskanlah kendala apa saja yang ditemukan pada saat memecahkan masalah
diatas!
Jawaban:

Selamat Mengerjakan
1
DAFTAR ISI
Daftar Isi .......................................................................................................................... i
Glosarium ...................................................................................................................... ii
Peta Konsep ................................................................................................................... iv
Pendahuluan .................................................................................................................... v
A. Identitas Modul ............................................................................................................ v
B. Kompetensi Dasar ........................................................................................................ v
C. Tujuan Pembelajaran .................................................................................................... v
D. Petunjuk Penggunaan Modul ....................................................................................... v
E. Materi Pembelajaran .................................................................................................... vi
Materi Genetik ............................................................................................................. 1
1. Kromosom .................................................................................................................... 1
2. Gen dan Alel ................................................................................................................. 5
3. DNA .......................................................................................................................... 7
4. RNA ........................................................................................................................ 10
5. Perbedaan DNA dan RNA ...................................................................................... 11
6. Sintesis Protein ....................................................................................................... 12
Rangkuman .................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 17

i
GLOSARIUM

Alel : Gen-gen yang terdapat pada lokus yang bersesuaian.


Anti kodon : Urutan tiga basa yang merupakan komplemen dari kodon. Anti
kodon terdapat pada RNA-t, sedangkan kodon terdapat pada
RNA-d
Asam deoksiribosa : molekul utama pada pewarisan sifat berupa untai ganda
membentuk polimer DNA
Autosomal : sifat yang dihasilkan oleh kromosom yang bukan kromosom
kelamin
Diploid : Keadaan dimana sel memiliki dua kopian materi genetik pada
setiap kromosom
DNA : Molekul panjang yang berisi kode genetik.
DNA template : DNA cetakan dalam pembentukan molekul komplementer RNA-
d
Double helix : Pita ganda benang DNA yang saling komplemen
Ekspresi Gen : Proses dimana instruksi dalam DNA diubah menjadi produk
fungsional (RNA)
Fenotip : Semua karakteristik fisik organisme yang dapat diamati,
termasuk warna, bentuk, ukuran, sifat biokimia dan kinerja yang
dihasilkan dari ekspresi genotipe dalam lingkungan tertentu.
Genom : Rangkaian lengkap informasi genetik yang dimiliki oleh
organisme
Gen : Susunan genetik yang berisi perintah yang tersimpan dalam
kumpulan pesan-pesan kimia yang berfungsi sebagai penentu
sifat
Genotipe : Kumpulan gen lengkap yang dimiliki oleh suatu organisme
Haploid : Kondisi sel yang berisi set kromosom tunggal
Heterozigot : Individu yang mempunyai dua alel pada satu lokus
Homozigot : Individu yang memiliki salinan alel yang sama pada lokus
pasangannya

ii
Kinetochore : Terletak pada sentromer berupa seperangkat molekul protein
yang menjadi tempat perlekatan benang spindle
Kromatid : Molekul DNA tunggal dan panjang yang berikatan dengan
protein membentuk separuh kromosom replikasi
Kromatin : Struktur yang terbuat dari DNA dan protein yang memungkinkan
DNA dikemas dalam nukleus
Kromosom : Benang-benang dalam inti sel yang mampu menyerap warna dan
pembawa sifat menurun
Kromosom homolog : Pasangan kromosom yang memiliki gen dan lokus yang sama
Lagging Strand : salah satu untai tunggal DNA yang direplikasi secara
discontinued
Leading Strand : untai DNA tunggal yang direplikasi secara continued
Lokus : Letak atau tempat gen dalam kromosom
Nukleosida : Nukleotida yang kehilangan satu unsur penyusunnya
Nukleotida : Unit terkecil penyusun DNA atau RNA yang tersusun atas
molekul gula (deoksiribosa, basa nitrogen dan asam fosfat).
Rekombinasi : Proses pembentukan kombinasi baru dengan membuka untai
DNA dan menyusun ulang susunan DNA
RNA : Asam nukleat yang struktur dan sifatnya mirip dengan DNA,
tetaoi hanya memiliki satu untai basa
Replikasi : Proses penggandaan DNA menjadi dua DNA yang identik
Sentromer : Bagian kromosom yang membagi kromosom menjadi dua lengan
Transkripsi : Proses pencetakan RNA-d oleh benang DNA
Translasi : Proses penerjemahan kodon menjadi asam amino RNA-t pada
sintesis protein

iii
PETA KONSEP

iv
PENDAHULUAN
A. Identitas Modul
Nama Penyusun : Layyana Alvia Hasira
Instansi/Sekolah : SMA/MA
Jenjang/Kelas : SMA/XII
Alokasi Waktu : 13 JP @ 45 menit
Materi : Materi Genetik

B. Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis hubungan struktur dan fungsi gen, DNA, kromosom dalam penerapan
prinsip pewarisan sifat pada makhluk hidup.
4.3 Merumuskan urutan proses sintesis protein dalam kaitannya dengan penyampaian
kode genetik (DNA-RNA-Protein).

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menjelaskan konsep gen, DNA, RNA, kromosom dan sintesis
protein serta hubungannya dalam pembentukan sifat.
2. Peserta didik mampu menganalisis permasalahan tentang gen, DNA, RNA, kromosom
dan sintesis protein serta hubungannya dalam pembentukan sifat.
3. Peserta didik mampu mendeskripsikan sintesa protein dan pembentukan sifat makhluk
hidup serta mensimulasikan hubungan antara DNA, gen, sintesa protein dengan
pembentukan sifat makhluk hidup dengan membuat pemodelan sederhana.

D. Petunjuk Penggunaan Materi


Materi pembelajaran ini akan membantu siswa untuk mempermudah memahami,
mempraktikkan dan menganalisis materi dalam proses pembelajaran. Materi ini juga
mengharapkan siswa benar-benar mampu memahami secara utuh materi pembelajaran yang
dipelajari. Secara khusus, perhatikan petunjuk penggunaan modul berikut ini :
1. Bacalah modul ini secara berurutan dan pahami isinya.
2. Anda dapat mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang berurutan. Jangan
memaksakan diri sebelum benar-benar menguasai bagian demi bagian dalam modul
ini, karena masing-masing saling berkaitan.
3. Laksanakan semua tugas-tugas yang ada dalam modul ini agar kompetensi anda

v
berkembang sesuai kompetensi yang diharapkan.
4. Setiap mempelajari materi, anda harus mulai dari menguasai pengetahuan pendukung
(uraian materi) melaksanakan tugas-tugas, dan mengerjakan lembar latihan.
5. Dalam mengerjakan lembar latihan, anda jangan melihat kunci jawaban terlebih
dahulu sebelum anda menyelesaikan lembar latihan.
6. Laksanakan lembar kerja untuk pembentukan keterampilan sampai anda benar- benar
terampil sesuai kompetensi.
7. Konsultasikan dengan guru apabila anda mendapat kesulitan dalam mempelajari
modul ini.

E. Materi Pembelajaran
a) Faktual
 DNA, RNA, gen, dan kromosom disebut sebagai materi geentik karena
bertanggungjawab terhadap sifat-sifat genetik dari induk kepada keturunannya.
 Inti sel tubuh manusia mengandung 23 pasang kromosom, sedangkan sel
kelamin mengandung 23 kromosom
 Setiap orang mempunyai jumlah kromosom yang tetap dan spesifik
b) Konseptual
 Gen adalah unit terkecil di dalam sel yang berperan untuk menentukan sifat yang
diturunkan
 DNA tersusun atas sebuah gula pentosa berupa deoksiribosa, suatu struktur
cincin berupa nitrogen dan satu, dua atau tiga fosfat yang terikat pada atom
karbon C1 dari deoksiribosa
 RNA terdiri atas sebuah gula pentosa berupa ribosa, struktur cincin berupa basa
nitrogen satu, dua, atau tiga fosfat yang terikat pada atom karbon C1 dari
deoksiribosa.
c) Prosedural
 Langkah-langkah kegiatan praktikum membuat sebuah model sederhana DNA

vi
MATERI GENETIK

Gen, DNA, dan kromosom adalah materi genetik karena bertanggungjawab terhadap
pewarisan sifat-sifat genetik dari induk kepada keturunannya. Materi genetik tersebut
terdapat di berbagai sel di seluruh tubuh, misalnya pada sel-sel darah, sel tulang, sel gamet
dan lain-lain, tepatnya materi genetika tersebut berada di dalam nukleus. Peranan materi
genetika tersebut adalah untuk mengatur pewarisan sifat kepada keturunannya,
misalnya mengatur bentuk rambut, warna kulit, susunan darah, dan lain-lain.
Hereditas berarti penurunan sifat-sifat genetik dari orang tua ke anaknya. Analisis
secara kimiawi dari sel menunjukkan bahwa di dalam sel terdapat senyawa-senyawa
organic, seperti karbohidrat, lemak, protein dan asam nukleat. Asam nukleat ini terdapat
didalam nukleoplasma. Nukleoplasma adalah substansi cair yang terdapat didalam nucleus
(inti sel). Dari berbagai macam asam nukleat yang ada hubungannya dengan dengan
hereditas ada dua yaitu DNA dan RNA. DNA dan RNA bertanggung jawab membentuk
protein serta mengontrol sifat-sifat keturunan. DNA merupakan komponen penyusun gen.
DNA banyak terdapat di dalam inti sel, sedikit terdapat di mitokondria dan kloroplas. Gen
yang di sebut sebagai faktor penentu dapat diketahui struktur kimianya adalah DNA.
Gen-gen yang berderet pada kromosom masing-masing mempunyai tugas khusus
dengan waktu yang khusus pula. Ada gen yang aktif pada masa embrio, ada yang aktif
dimasa kanak-kanak, dan ada pula yang aktif setelah dewasa (Nirmalasari et al., 2024).

1. Kromosom
A. Struktur Kromosom
Segala aktivitas sel diatur oleh inti sel (nukleus). Pada saat sel aktif melakukan
metabolisme, di dalam nukleus terdapat benang-benang halus seperti jala yang dapat
menyerap warna. Benang-benang halus ini disebut kromatin (chromo = warna, dan tin =
badan). Ketika sel akan membelah, benang kromatin menebal dan memendek, lebih mudah
menyerap zat warna sehingga dapat dilihat dengan mikroskop. Benang kromatin yang
menebal dan memendek ini, disebut kromosom. Setiap spesies memiliki jumlah kromosom
yang khas. Kromosom tersusun atas DNA yang berkondensasi bersama.
Protein histon di dalam inti sel, membentuk struktur bernama nukleosom. Sebelum
sel membelah, molekul DNA dari setiap kromosom berduplikasi sehingga terbentuk lengan
kromosom ganda yang disebut kromatid. Sel kelamin (sel sperma atau sel telur) hanya
memiliki satu kromosom kelamin (gonosom) sehingga sel kelamin dari betina hanya

1
memiliki gonosom X. Adapun sel kelamin jantan memiliki gonosom X atau Y yang akan
menentukan jenis kelamin individu setelah terjadi fertilisasi (Mafruchati, 2024).

B. Bentuk dan Ukuran Kromosom


1) Berdasarkan jenisnya, kromosom dibedakan atas:
- Kromosom badan (Autosom)
- Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom)
Pada sel tubuh terdapat sepasang kromosom atau diploid (2n). Sepasang kromosom
ini berasal dari induk betina (ovum) dan induk jantan (sperma). Masing-masing kromosom
induk berjumlah (n) kromosom. Kromosom yang berpasangan tersebut, disebut kromosom
homolog. Kromosom homolog adalah kromosom yang mempunyai struktur yang sama
atau mempunyai lokus-lokus alel yang sama. Dalam sel tubuh manusia terdapat 23 macam
kromosom homolog. Jumlah macam kromosom atau satu pasang kromosom haploid
disebut genom (Nadila et al., 2024).
Pada manusia terdapat 46 kromosom, maka:
- Pada sel tubuh: 46 buah = 23 Pasang
- Pada wanita : 22AA + XX
- Pada Pria : 22AA + XY
- Pada sel Kelamin : 23 buah (kromosom tidak berpasangan)
- Pada Ovum : 22A + X
- Pada Spermatozoa: 22A + X atau 22A + Y
Pada Kuda terdapat 64 Kromosom, maka:
- Pada sel tubuh: 64 buah = 32 Pasang
- Pada kuda betina : 31AA + XX
- Pada kuda jantan : 31 AA + XY
- Pada sel Kelamin: 32 buah (kromosom tidak berpasangan)
- Pada Ovum : 31A + X
- Pada Spermatozoa: 31A + X atau 31A + Y
2) Berdasarkan letak sentromer, kromosom dibedakan atas:
- Telosentrik : sentromer terletak di ujung kromosom.
- Akrosentik : sentromer terletak di dekat ujung kromosom
- Submetasentrik : sentromer dekat pada salah satu ujung kromosom
- Metasentrik : sentromer terletak di tengah-tengah kromosom

2
Gambar 1. Macam-macam bentuk kromosom
Sumber: (Utami & Raimarda, 2020)
C. Jumlah Kromosom
Dalam setiap makhluk hidup terdapat jumlah kromosom yang bervariasi. Jumlah
kromosom yang terdapat pada berbagai organisme dapat dilihat pada tabel di bawah ini!
Tabel 1. Contoh organisme dengan jumlah kromosom yang dimiliki pada setiap sel tubuhnya
No Hewan Jumlah No Tumbuhan Jumlah
Kromosom Kromosom
1. Manusia 46 23. Hidra 32
2. Simpanse 48 24. Cemara 24
3. Kera 48 25. Ceri 32
4. Kuda 64 26. Kubis 18
5. Lembu/sapi 60 27. Lobak 18
6. Keledai 62 28. Kacang polong 14
7. Anjing 78 29. Buncis 22
8. Kucing 38 30. Ketimun 14
9. Tikus sawah 42 31. Kapas 52
10. Tikus rumah 40 32. Kentang 48
11. Merpati 80 33. Tomat 24
12. Ayam 78 34. Tembakau 48
13. Kalkun 82 35. Gandum (dipakai 42
untuk untuk membuat
roti)
14. Katak 26 36. Gandum (dipakai 14
untuk membuat bir)
15. Ikan mas 94 37. Jagung 20
16. Bintang laut 36 38. Beras 24
17. Ulat sutera 56 39. Bawang 16
18. Lalat rumah 12 40. Ragi 34

3
19. Lalat buah 8 41. Jamur 4
20. Nyamuk 6 42. Kapang (Penicillium) 2
21. Kecoak 24
22. Cacing tanah 36

TAHUKAH KAMU!
Drosophila melanogaster merupakan salah satu contoh dari ordo Diptera, yang
mempunyai sel kelenjar ludah yang dapat menghentikan pembelahan mitosis setelah
lebih kurang 18 jam perkembangan larvanya. Akan tetapi, replikasi DNA kromosom
dan pertumbuhan sel berlangsung terus. Sebagai hasilnya terbentuklah sel yang sangat
besar, masing-masing terisi dengan penggandaan atau kelipatan dua sampai 1024 kali
jumlah haploid DNA. Akan tetapi, salinan setiap tipe kromosom yang snagat banyak
itu tetap berasosiasi satu sama lain. Sehingga masing-masing dari 8 kromosom di
dalam nukleus itu menjadi sangat besar ukurannya. Akhirnya kromosom homolog
cenderung untuk berasosiasi satu sama lain. Fenomena yang dikenal sebagai pasangan
somatik yaitu jika nukleus dibuka dan isinya diperiksa dengan mikroskop cahaya
kelihatannya seolah-olah terdapat 4 kromosom yang luar biasa. Sel-sel larva yang
melakukan proses ini dikatakan sebagai endopoliploid dan kromosom yang berbenang
banyak diberi istilah kromosom politen. Terkait dengan jenis kelamin keturunan D.
melanogaster, penentuan jenis kelamin keturunan merupakan masalah kemungkinan,
dengan peluang keturunan jantan dibanding betina adalah 50-50. Penentuan jenis
kelamin (ekspresi kelamin) ditentukan oleh gen. Gen yang bertanggung jawab atas
penentuan jenis kelamin makhluk hidup tidak hanya satu pasang tetapi banyak
pasangan gen. D. melanogaster jantan memiliki kromosom kelamin XY, sedangkan
D. melanogaster betina memiliki kromosom kelamin XX. Dalam hubungan ini,
individu betina D. melanogaster mewarisi satu kromosom X dari induk jantan dan
satu kromosom X lainnya dari induk betina, sedangkan individu jantan D.
melanogaster mewarisi satu kromosom X dari induk betina dan satu kromosom Y dari
induk jantan (Taufika, Nugroho, & Nuraisyah, 2023).

4
2. Gen dan Alel
A. Pengertian Gen
Pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Hunt Morgan, ahli Genetika dan
Embriologi Amerika Serikat (1911), yang mengatakan bahwa substansi hereditas yang
dinamakan gen terdapat dalam lokus, di dalam kromosom. Gen merupakan unit terkecil
dari suatu makhluk hidup yang mengandung substansi hereditas, terdapat di dalam lokus
gen. Gen terdiri dari protein dan asam nukleat (DNA dan RNA), berukuran antara 4 – 8 m
(mikron).
Gen mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
- Mengandung informasi genetik.
- Tiap gen mempunyai tugas dan fungsi berbeda.
- Pada waktu pembelahan mitosis dan meiosis dapat mengadakan duplikasi.
- Ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogen.
- Sebagai zarah yang terdapat dalam kromosom.
Gen merupakan unit terkecil materi genetik dan terdapat dalam setiap lokus yang
khas pada kromosom, yang terdiri atas sepenggal DNA yang menentukan sifat individu
melalui pembentukan polipeptida. Jadi, gen berperan penting dalam mengontrol sifat-sifat
individu yang diturunkan. Sebagai materi hereditas, gen memiliki beberapa fungsi, antara
lain:
- Sebagai zarah tersendiri yang ada pada kromosom.
- Menyampaikan informasi genetik dari induk kepada keturunannya.
- Mengatur proses metabolisme dan perkembangan
Kegiatan sel dikendalikan oleh gen di dalam inti. Pengendalian ini dilakukan dengan
menyusun materi tertentu yang sesuai dengan pola gen untuk membentuk suatu rantai asam
amino (polipeptida). Polipeptida tersebut difungsikan menjadi enzim yang akan mengatur
reaksi metabolisme dalam sel. Walaupun demikian, gen-gen dapat diumpamakan dalam
satu deretan berurutan dan teratur pada benang kromosom (Sirajudin et al., 2024).

B. Pengertian Alel
Di dalam sel tubuh, kromosom biasanya berpasangan. Sepasang kromosom
merupakan homolog sesamanya, artinya keduanya mempunyai bentuk yang sama dan
lokus gen-gen yang bersesuaian. Gen-gen yang terdapat pada lokus yang bersesuaian ini
disebut alel. Alel dapat memiliki tugas yang sama atau berlawanan untuk suatu pekerjaan

5
tertentu. Alel yang mempunyai tugas yang sama disebut alel homozigot. Sedangkan, alel
yang tugasnya berbeda disebut alel heterozigot. Karena genotipe diekspresikan menjadi
suatu fenotipe, alel dapat menyebab kan perbedaan penampilan di antara individu dalam
suatu populasi. Alel adalah gen-gen yang menempati atau terletak pada lokus yang sama
pada kromosom homolognya yang mempunyai tugas berlawanan untuk suatu sifat tertentu
(Mayangsari, 2023).
Perhatikan gambar struktur gen berikut.

Gambar 2. Gen, DNA, dan Kromosom


Sumber: (Ericka, 2011)

C. Gen Aktif dan Gen Ekspresif


Setiap sel tubuh pada suatu individu sebenarnya mengandung gen-gen yang sama
karena pada awalnya berasal dari satu zigot. Sebagai contoh, gen yang terdapat pada kulit
sebenarnya sama dengan gen yang terdapat pada usus, lambung, pankreas, atau jantung.
Namun, pada gen-gen tersebut dapat aktif di suatu organ tubuh, tetapi pasif di organ tubuh
lainnya. Keaktifan suatu gen pada manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
tempat keberadaan gen, jenis kelamin, dan umur. Contohnya adalah gen penumbuh kumis
yang aktif hanya di bagian kulit tertentu pada laki-laki sejak usia pubertas.

TAHUKAH KAMU!
Tinggi badan merupakan status gizi yang diperoleh dalam jangka waktu
panjang yang merupakan hasil interaksi antara faktor genetik, asupan zat gizi makro
dan mikro. Pertumbuhan longitudinal terjadi melalui proses proliferasi sel,
penambahan sel baru untuk pertumbuhan tulang dan hipertrofi. Hormon pertumbuhan
seperti hormon pertumbuhan (growth hormone) dan insulin-like growth factor I (IGF-

6
I) juga mempunyai peran penting dalam pertumbuhan tulang. Tinggi badan ibu
merupakan faktor risiko terjadinya stunting pada anak menurut WHO. Interaksi
antara ibu yang memiliki postur pendek dengan kegagalan pertumbuhan linear pada
anak kemungkinan disebabkan karena adanya faktor genetika dan lingkungan.
Kondisi lingkungan yang berperan antara lain asupan gizi, kebersihan, dan kesehatan
reproduksi. Kemungkinan sistem anatomi dan metabolisme yang tidak memadai pada
ibu yang memiliki postur pendek dapat mempengaruhi kondisi pertumbuhan
intrauterine yang berperan dalam kejadian stunting pada anak. Salah satu faktor dari
bentuk ekspresi genetik yaitu tinggi badan ibu, dimana faktor ini sendiri merupakan
faktor yang tidak dapat diubah karena langsung dari orang tua ke anak. Seorang ibu
dengan tinggi badan pendek cenderung memiliki anak stunting, sebaliknya jika
seorang ibu memiliki tinggi badan normal, maka anak pun akan bertumbuh dengan
kondisi normal, akan tetapi ada faktor lain yang menentukan tinggi badan seseorang,
seperti kendala lingkungan dan gizi adalah persoalan yang juga penting. Ada faktor-
faktor lain yang berpengaruh terhadap tinggi badan anak yaitu asupan gizi, infeksi,
pola asuh dan faktor lingkungan. Tinggi badan orang tua sendiri juga dipengaruhi
banyak faktor yaitu faktor internal seperti faktor genetik dan faktor eksternal seperti
faktor penyakit dan asupan gizi sejak dini. Faktor internal adalah faktor yang tidak
dapat diubah sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang dapat diubah. Hal ini
berarti jika ayah pendek karena gen-gen yang ada pada kromosomnya memang
membawa sifat pendek dan gen-gen ini diwariskan pada keturunannya, maka stunting
yang timbul pada anak atau keturunannya sulit untuk ditanggulangi. Tetapi bila ayah
pendek karena faktor penyakit atau asupan gizi yang kurang sejak dini, seharusnya
tidak akan mempengaruhi tinggi badan anaknya. Anak tetap dapat memiliki tinggi
badan normal asalkan tidak terpapar oleh faktor-faktor risiko yang lain (Heriawati &
Sulastri, 2024).

3. DNA (Deoxyribonucleic Acid)


A. Struktur DNA
DNA berperan sebagai pembawa informasi genetik dari satu generasi ke generasi
lain. DNA sendiri merupakan polimer besar yang tersusun atas unit-unit nukleotida
(polinukleotida).

7
Sebuah nukleotida tersusun atas:
- Gugus gula deoksiribosa (gula dengan lima atom karbon atau pentosa)
- Gugus asam fosfat (fosfat terikat pada C kelima dari gula)
- Gugus basa nitrogen (gugus ini terikat pada C pertama dari gula)
Jadi dikatakan 1 nukleotida terdiri atas 1 fosfat, 1 gula, 1 basa nitrogen yang
tersusun secara berurutan.

Gambar 3. Nukleotida
Sumber: (Arini, 2023)

Molekul gula ini terikat pada basa nitrogen yang tersusun atas basa purin dan basa
pirimidin. Basa purin tersusun atas guanine (G) dan adenin (A), sedangkan basa pirimidin
tersusun atas timin (T) dan sitosin atau Cytosine (C). Perhatikan gambar berikut!

Gambar 4. DNA dan Polinukleotida


Sumber: (Asypini, 2019)

Ikatan antara A-T membentuk dua ikatan hidrogen, sedangkan antara C-G membnetu
tiga ikatan hidrogen. Adanya tiga ikatan hdrogen ini menghasilkan ikatan C-G lebih kuat
dari ikatan A-T. Spesifikasi pasangan basa ini disebut dengan komplementaritas atau
complementaryty.
Molekul DNA mempunyai sifat-sifat, antara lain:

8
- DNA berbagai organisme mempunyai kandungan adenine (A) yang sama dengan Timin (T)
- Perbedaan antara DNA dari spesies yang berlainan terletak antara kandungan A
+ T atau G + C.
- Setiap molekul DNA disusun oleh dua rantai polinukleotida. Antara kedua basa yang
berpasangan terbentuk ikatan hidrogen. Adanya ikatan ini memberikan kelenturan pada
DNA.
- DNA merupakan struktur yang aktif melakukan fungsi biologi.

B. Replikasi DNA
DNA memiliki kemampuan untuk bereplikasi yaitu membentuk DNA baru yang
sama persis dengan DNA asal. Terdapat 3 hipotesis replikasi DNA yaitu: replikasi
konservatif, semi konservatif, dan dispersif (Aisah, Fadilah & Suyudi, 2017)..

Gambar 5. Mekanisme Replikasi DNA


Sumber: (Yuningsih, 2021)

Faktor yang dibutuhkan untuk replikasi DNA:


- Polimerase DNA : berfungsi mempolimerisasi nukleotida-nukleotida
- Ligase DNA : berperan menyambung DNA
- Primase DNA : untuk memulai polimerisasi DNA pada lagging strand
- Helikase DNA : membuka jalinan DNA double heliks

TAHUKAH KAMU!

9
Tes DNA merupakan sebuah metode identifikasi fragmen dari asam
deoksiribonukleat, atau DNA itu sendiri. DNA merupakan materi genetik yang bisa
kita temukan dalam inti sel makhluk hidup (nucleus). Pada mamalia, rantai DNA
berbentuk struktur kelompok yang disebut kromosom. Dengan pengecualian orang
yang kembar, DNA setiap orang pasti berbeda. Pelacakan DNA ini biasanya akan
diawali dengan ekstraksi sampel DNA dari cairan atau lapisan tubuh, seperti rambut,
darah, dan saliva. Sampel ini kemudian disegmentasikan menggunakan enzim dan
disusun menggunakan proses yang disebut elektroforesis. Sampel kemudian ditandai
dengan film X-Ray, dimana sampel DNA yang sedang diuji akan menunjukkan pola
garis-garis hitam. Jika jejak DNA yang dihasilkan dari dua orang bersamaan, maka
kemungkinan sampel ini berasal dari orang yang sama (Susdarwono, 2022).

4. RNA (Ribonucleic acid)


RNA (Ribonucleic acid) merupakan polinukleotida, namun ukurannya jauh lebih
pendek dari DNA, yang terdiri atas satu rantai (single heliks). Gula pentosa yang menyusun
RNA adalah gula ribosa, sedangkan basa nitrogen yang menyusun RNA adalah basa purin
yang terdiri atas adenin dan guanin serta basa pirimidin yang terdiri dari sitosin dan urasil
(Nasir & Abu, 2024).
Perhatikan gambar berikut!

Gambar 6. Struktur RNA


Sumber: (Utami & Raimarda, 2020)

A. Jenis-jenis RNA

10
1) RNA duta (RNA-d) atau mRNA (messenger RNA)
Merupakan penghubung DNA dengan protein dan membawa pesan berupa informasi
genetik dari DNA untuk membentuk protein. Berperan membawa kode genetik dari
DNA berupa triplet basa yang ada pada RNA duta, atau yang disebut kodon.
2) RNA ribosom (RNA-r)
Merupakan RNA terbanyak, sekitar 83% dari RNA yang dikandung oleh suatu sel.
Banyak terdapat di dalam ribosom dan berperan sebagai tempat pembentukan protein.
3) RNA transfer (RNA-t)
Berperan menterjemahkan kodon yang terdapat pada RNA-d menjadi satu jenis
asam amino serta mengangkut asam amino ke permukaan ribosom pada saat translasi
(Adnan et al., 2023).
Berikut ini gambar macam-macam RNA

Gambar 7. Macam-macam RNA


Sumber: (Zaenuddin, 2023)

5. Perbedaan DNA dengan RNA


DNA dan RNA merupakan asam nukleat di dalam sel, tetapi memiliki perbedaan
sebagai berikut.

Tabel 2. Perbedaan DNA dengan RNA

11
No Perbedaan DNA RNA
1. Bentuk struktur Untai ganda (heliks ganda), Untai tunggal, pendek
panjang
2. Letak Pada kromosom (inti sel), Di sitoplasma sel, ribosom,
mitokondria, plastida, dan inti sel
kloroplas, dan sentriol
3. Jenis gula Deoksiribosa Ribosa
4. Basa nitrogen Pirimidin terdiri atas timin Pirimidin terdiri atas urasil
dan sitosin dan sitosin
5. Fungsi Sebagai perintah dalam Alat dalam sintesis protein
sintesis protein
6. Kadar jumlah Tetap, tidak dipengaruhi Tidak tetap, dipengaruhi oleh
oleh aktivitas sistesis protein aktivitas sintesis protein
7. Keberadaannya Permanen Periode pendek karena mudah
terurai

6. Sintesis Protein
Sintesis protein yaitu proses penyusunan senyawa protein dengan membentuk
rangkaian rantai polipeptida. Sintesis protein ini terjadi di dalam ribosom dan
pengaturan sintesis protein dilakukan oleh gen (DNA) di dalam inti.
Perubahan struktur gen dapat menyebabkan perubahan struktur protein pada tingkat
asam amino, yang selanjutnya akan menyebabkan perubahan dalam proses metabolisme.
Ekspresi gen dilakukan melalui dua tahapan yaitu transkripsi dan translasi.

A. Mekanisme Sintesis Protein


a) Transkripsi
Proses transkripsi berlangsung di dalam inti sel. Transkripsi merupakan proses
pengkopian/penyalinan molekul DNA menjadi utas RNA yang komplementer (DNA-
mRNA). Pembacaan oleh transkriptase dimulai dari tanda awal (promotor) sampai tanda
akhir (terminator). Hanya ruas yang diapit oleh kedua tanda itu yang akan
ditranskripsikan. Utas DNA yang digunakan bagi sintesis RNA disebut sebagai utas
cetakan (template), sedangkan utas DNA lainnya disebut dengan utas pendamping.
Proses transkripsi menghasilkan tiga jenis RNA, yaitu RNA duta (mRNA), RNA
transfer (tRNA), dan RNA ribosomal (rRNA). ketiga jenis RNA ini berperan dalam
proses trasnlasi. Hanya mRNA yang akan diterjemahkan kedalam protein.

12
Proses transkripsi dikatalisis oleh enzim transcriptase atau RNA polymerase. Proses
transkripsi dapat dibagi dalam tiga tahap yaitu inisiasi sintesis RNA, pemanjangan
(elongasi) RNA, dan penyelesaian (terminasi) sintesis RNA.

Tahapan Transkripsi:
a) Berlangsung dalam inti sel.
b) Dimulai dengan membukanya pita "Double Helix" oleh enzim DNA
polymerase.
c) Pita DNA yang berfungsi sebagai pencetakan RNA disebut pita template atau sense
dan pita DNA yang tidak mencetakan RNA disebut dengan pita antisense.
d) Pita RNA dibentuk sepanjang pita DNA pencetak dengan urutan basa.
nitrogennya komplementer dengan basa nitrogen yang ada pada pita cetakan DNA.
e) Pita RNA yang telah selesai menerima pesan genetik dari pita DNA pencetak segera
meninggalkan inti nukleus menuju ke ribosom, tempat sintesis protein dalam sitoplasma.
Pita RNA menempatkan diri pada leher ribosom.
f) RNA yang ada dalam sitoplasma bersiap-siap untuk berperan dalam proses
sintesis protein berikutnya. Setiap satu RNA ini, mengikat satu asam amino yang
mengandung ATP (Thahura, Lodang & Saleh, 2024).

b) Translasi
Translasi berlangsung di sitoplasma, sehingga RNA harus dikeluarkan dari inti sel
menuju sitoplasma. Dalam proses translasi, terjadi penerjemahan urutan kodon pada
RNAd menjadi urutan asam amino pada ribosom, artinya asam amino akan dirangkaikan
dengan asam amino lainnya untuk membentuk rantai polipeptida atau protein.
Setelah mRNA sampai di ribosom, tRNA mulai mengangkut asam amino ke dalam
kompleks translasi (ribosom), serta membaca sandi-sandi (kodon) pada mRNA. Setiap
tRNA mempunyai antikodon yang spesifik. Translasi bermulai dari kodon awal sampai
kodon akhir. Hubungan antara kodon dengan asam amino diatur melalui kode genetik.
Dalam proses translasi ini, hanya ada satu kodon awal yaitu AUG yang menyandi
asam amino metionin dan tiga kodon akhir UAA, UAG, dan UGA. Seperti pada proses
transkripsi, translasi dapat dibagi dalam tiga tahap yaitu inisiasi, elongasi /pemanjangan,
dan terminasi /penyelesaian (Yuliani et al., 2024).
Contoh proses pembentukkan protein dari molekul DNA secara sederhana:

13
Untai pendamping : 5’ A T G G G T A C C C A T G C T -3’
Untai cetakan : 3’ T A C C C A T G G G T A C G A -5’
m-RNA : 5’ A U G G G U A C C C A U G C U -3’
Protein : Met – Gly – Thr – His – Ser.

Gambar 9. Tahapan Sintesis Protein


Sumber: Ariyo (2023)

B. Perbedaan Sintesis Protein pada Sel Prokariotik dengan Sel Eukariotik


Sintesis protein terjadi melalui transkripsi dan translasi. Sel eukariotik mempunyai
nukleus sehingga transkripsi dan translasi dilakukan di tempat yang terpisah. Transkripsi
dilakukan di dalam nukleus dan menghasilkan pra-mRNA. Pra-mRNA diproses lebih lanjut
oleh enzim menjadi mRNA. Selanjutnya, mRNA keluar dari nukleus melalui pori-pori
membran nukleus dan berpindah ke sitoplasma sehingga translasi terjadi di sitoplasma.
Sementara itu, sel prokariotik tidak memiliki nukleus sehingga mRNA yang dihasilkan
melalui transkripsi dapat segera ditranslasi di tempat yang sama dalam sitoplasma.

TAHUKAH KAMU!
Metabolisme asam nukleat merupakan proses sintesis dan degradasi asam
nukleat (DNA dan RNA) yang sebagian besar terjadi secara de novo. Proses ini
melibatkan reaksi fosfat, gula pentosa, dan basa nitrogen. Sintesis nukleutida bukan
hanya penting karena peranan yang krusial dalam sintesis protein dan penyimpanan

14
informasi genetik, tetapi juga karena peranannya dalam pembentukan FAD,
NAD(P)H, CoASH, Camp dan UDP-glukosa dalam metabolisme. Basa nitrogen
nukleotida dipisahkan menjadi dua bagian yakni purin dan pirimidin. Pada hewan
multiseluler yang lebih kompleks, keduanya (purin dan pirimidin) diproduksi dihati.
Keduanya mengandung gula dan fosfat, tetapi memiliki basa nitrogen yang ukurannya
berbeda. Karena itu, kedua kelompok basa nitrogen tersebut disintesis dengan cara
yang berbeda. Akan tetapi, dalam proses sintesis, nukleotida memerlukan penggunaan
fosforibosil pirofosfat (PRPP) yang menyumbangkan ribosa dan fosfat yang
diperlukan untuk membuat nukleotida (Henggu & Nurdiansyah, 2021).

15
RANGKUMAN
1. Gen, DNA, dan kromosom adalah materi genetik karena bertanggungjawab terhadap
pewarisan sifat-sifat genetik dari induk kepada keturunannya.
2. Gen merupakan unit terkecil materi genetik dan terdapat dalam setiap lokus yang khas
pada kromosom dan berperan penting dalam mengontrol sifat-sifat individu yang
diturunkan. Sedangkan alel merupakan gen-gen yang terdapat pada lokus yang
bersesuaian.
3. DNA berperan sebagai pembawa informasi genetik dari satu generasi ke generasi lain
yang tersusun atas unit-unit nukleotida. Di mana sebuah nukleotida tersusun atas gugus
gula deoksiribosa, gugus asam fosfat, serta basa nitrogen. Komponen penyusun basa
nitrogen yang tersusun atas basa purin dan basa pirimidin. Basa purin tersusun atas guanin
(G) dan adenin (A), sedangkan basa pirimidin tersusun atas timin (T) dan sitosin atau
Cytosine (C).
4. DNA memiliki kemampuan untuk bereplikasi dan bertranskripsi menjadi RNA. RNA
merupaka polinukleotida yang tersusun atas gula ribosa, sedangkan basa nitrogen yang
menyusunnya adalah basa purin yang terdiri atas adenin dan guanin serta basa pirimidin
yang terdiri dari sitosin dan urasil. Terdapat tiga jenis RNA yaitu RNA-d, RNA-t dan
RNA-r.
5. Sintesis protein melaui dua tahapan utama yaitu transkripsi dan translasi. Proses
transkripsi berlangsung di dalam inti sel. Transkripsi merupakan proses
pengkopian/penyalinan molekul DNA menjadi utas m-RNA atau RNA-d.
6. Proses transkripsi menghasilkan tiga jenis RNA, yaitu RNA duta (mRNA), RNA transfer
(tRNA), dan RNA ribosomal (rRNA). Ketiga jenis RNA ini berperan dalam proses
translasi.
7. Proses transkripsi dapat dibagi dalam tiga tahap yaitu inisiasi sintesis RNA, pemanjangan
(elongasi) RNA, dan penyelesaian (terminasi) sintesis RNA. Sedangkan proses translasi
berlangsung di sitoplasma.
8. Dalam proses translasi, asam amino akan dirangkaikan dengan asam amino lainnya untuk
membentuk rantai polipeptida atau protein.
9. Hubungan antara kodon dengan asam amino diatur melalui kode genetik. Kode genetik
merupakan instruksi berupa kode-kode yang merumuskan jenis protein yang akan dibuat.
Ciri khas protein ditentukan oleh jumlah asam amino.

16
DAFTAR PUSTAKA
Adnan., Arifin, A. N., Sahribulan., & Aldi, S. (2023). Struktur Hewan: Bagian 1 (Histologi).
Sukabumi: CV Jejak, Anggota IKAPI.
Aisah, I., Fadilah, F. N., & Suyudi, M. (2017). Aplikasi Logika Matematika pada Aljabar
Untaian DNA dalam Proses Hibridisasi. Jurnal Sigma-Mu, 9(2), 1-8.
Arini, S. D. (2023). Komponen penyusun Nukelotida ada 3, ini penjelasannya!.
https://www.harapanrakyat.com/2023/03/komponen-penyusun-nukleotida-ada-3-ini-
penjelasannya/
Ariyo, B. (2023). Sintesis protein (latihan soal).
https://belajaritumemangasyik.com/2023/09/sintesis-protein-latihan-soal.html
Asypini, Y. (2019). Substansi Genetika. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ericka, D. (2011). Kromosom. https://erickbio.wordpress.com/2011/07/10/terminologi-
kromosom/
Henggu, K. U., & Nurdiansyah, Y. (2021). Review dari Metabolisme Karbohidrat, Lipid,
Protein, dan Asam Nukleat. Quimica: Jurnal Kimia Sains dan Terapan, 3(2),9-17.
Heriawati., Sulastri, D. (2024). Systematic Review: Hubungan Genetik dengan Stunting
pada Balita. Jurnal Ners, 8(1), 41-48.
Mafruchati, M. (2024). Motilitas dan Kontraktilitas Sel, DNA, Kromosom dan Nukleus
sebagai Dasar Teori pada Perkembangan Embrio Hewan. Sidoarjo: Zifatama Jawara.
Mayangsari, N. (2023). Buku Ajar: Biologi Reproduksi dalam Kebidanan. Banyumas: PT.
Pena Persada Kerta Utama.
Nadila, A., Aisah, S., Rahmah, M., & Ardi. (2024). Keterkaitan Genetika Menurut Al-Quran
terhadap Pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi, 7(1), 14-20.
Nasir, S. N., & Abu, N. (2024). Peranan RNA Bulat dalam Kanser Kolorektal. Jurnal Sains
Kasihatan Malaysia, 22(1), 25-37.
Nirmalasari., Aidah, R. S., Diputri, R. L. D., Widianti, S., Suryanda, A., Pusparini, F.,
Dewahrini, Y. R., & Rini, D. S. (2024). Pengembanagan Media Pembelajaran Kotak
Kromosom (KOKRO) pada Materi Kromosom Kelas XII Sekolah Menengah Atas.
Jurnal Ilmu pendidikan, 6(1), 863-869.
Sirajudin, N. T., Wiwin., Efendi, M. R. S., Karuwal, R. L., Monica, R. D., Sinay, H.,
Nursinar, S., Agustian, D. R., Puspita, E. V., Pattipeilohy, M., Daawia., & Sampe, F.
(2024). Pengantar Ilmu Biologi. Padang: CV Gita Lentera.
Susdarwono, E. T. (2022). Pembelajaran IPA Melalui Metode Contextual Teaching
Learning pada Materi DNA sebagai Prasyarat Pemahaman terhadap Tes DNA.
Experiment: Journal of Science Education. 2(1), 43-54.
Taufika, R., Nugroho, S. A., & Nuraisyah, A. (2023). Perbedaan Strain dan Umur Betina
terhadap Jumlah Keturunan Lalat Buah (Drosophila melanogaster Meigen). Jurnal
Tambora, 4(1), 50-56.
Thahura, L. A., Lodang, H., & Saleh, A. R. (2024). Keefektifan Pendekatan Joyfull
Learning Berbasis Ice Breaking untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi tentang

17
Materi Substansi Genetik pada SMA Kelas XII. Oryza: Jurnal Pendidikan Biologi,
13(1), 116-127.
Utami, S. N., & Raimarda, R. (2020). Tipe kromosom dan perannya dalam pewarisan sifat.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/05/204725569/tipe-kromosom-dan-
perannya-dalam-pewarisan-sifat?page=all
Yuliani, H. E., Firdhiana, W. P., Ningrum, S. A., Vira, T. D., Khasanah, N., Nurwahyuni, A.,
& Dewi, E. R. S. (2024). Terapi Gen sebagai Alternatif Pengobatan Penyakit Kanker.
Jurnal Salome: Multidisipliner Keilmuan, 2(1), 46-58.
Yuningsih, W. D. (2021). Replikasi DNA (BAB substansi genetika kelas 12 IPA /IPS LM).
https://www.wetyyuningsih.com/2021/09/replikasi-dna-bab-substansi-genetika.html
Utami, S.N., & Raimarda. R. (2020). RNA: Pengertian, struktur, dan fungsi.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/31/235706569/rna-pengertian-struktur-
dan-fungsi?page=all
Zaenuddin, M. (2023). Mengenal asam ribonukleat atau RNA, berikut pengertian, jenis,
dan fungsinya. https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/27/083000665/mengenal-
asam-ribonukleat-atau-rna-berikut-pengertian-jenis-dan-fungsinya

18
MATERI GENETIK
KELAS XII
SEMESTER 1

OLEH:
LAYYANA ALVIA HASIRA
(2006103010039)
POKOK BAHASAN

Kromosom
Gen dan Alel
DNA
RNA
Sintesis Protein
Kromosom
Kromosom
• Berasal dari istilah chroma = warna, dan
soma = badan
• Kromosom dapat diamati dibawah
mikroskop pada saat pembelahan sel
secara mitosis dan meiosis
Struktur Kromosom
• Kromatid merupakan benang kromatin
yang memadat menjadi lengan
• Sentromer merupakan bagian
kromosom yang berkontriksi
menyerupai bulatan kecil di tengah
kromosom
• Lengan kromosom tersusun oleh
selaput (membran), kromonema dan
matriks
Jenis-jenis Kromosom

• Autosom (kromosom tubuh) yang


menentukan sifat-sifat sel tubuh

• Gonosom (kromosom seks) yang


menentukan jenis kelamin
Bentuk dan Ukuran kromosom
Berdasarkan letak sentromer
Bentuk dan Ukuran Kromosom
Berdasarkan jumlah sentromer

• Asentrik (tidak memiliki sentromer)


• Monosentrik (memiliki satu sentromer)
• Disentrik (memiliki dua sentromer)
• polisentrik (memiliki banyak sentromer)
JUMLAH KROMOSOM
• Kromosom homolog (kromosom yang
memiliki bentuk, ukuran dan jumlah gen yang
sama).

• berdasarkan jumlah pasangan kromosomnya


ada beberapa jenis organisme yaitu:
1. haploid
2. diploid
3. triploid
4. polipolid
Jumlah
kromosom
Gen dan
ALel
Gen dan ALel
• Gen adalah unit bahan yang membawa sifat keturunan
• Gen ditemukan W. Johansen (1909)
• Alel merupakan pasangan gen yang terdapat pada
kromosom homolog yang menunjukkan sifat alternatif
sesamanya.
• Gen dapat mengatur segala, baik yang tampak (fenotipe)
maupun yang tidak tampak (genotipe) pada suatu
organisme
Letak Gen
Gen aktif dan gen ekspresif

Keaktifan suatu gen pada manusia dipengaruhi oleh


beberapa faktor, antara lain:
• tempat keberadaan gen
• jenis kelamin
• umur

Contohnya gen penumbuh kumis yang aktif hanya di


bagian kulit tertentu pada laki-laki sejak usia pubertas
DNA
DNA
• DNA diitemukan oleh James Watson
dan Francis Crick (1953)

• DNA terbentuk dari 3 macam molekul:


1. gula epntosa (deoksiribosa)
2. fosfat
3. basa nitrogen
PASANGAN BASA NUKLEOTIDA
REPLIKASI DNA
• DNA memperbanyak diri dengan cara
replikasi
• DNA direplikasi dengan cara semikonservatif
• Replikasi DNA pada saat menjelang
pembelahan sel (mitosis)
• Replikasi DNA menghasilkan dua helai DNA
yang identik (kromosom dengan dua
kromatid)
REPLIKASI DNA
RNA
RNA
• RNA merupakan makromolekul
polinukleotida yang berbentuk untai
tunggal

• Komponen penyusun RNA yaitu:


1. gula ribosa berkarbon 5
2. gugus fosfat
3. basa nitrogen yaitu purin (guanin dan
adenin) dan pirimidin (urasil dan
sitosin)
JENIS RNA
• mRNA (messenger
RNA) atau RNAd
(RNA duta)

• rRNA (ribosom RNA)

• tRNA (RNA transfer)


PERBEDAAN DNA DAN RNA
SINTESIS
PROTEIN
SINTESIS PROTEIN
• Sintesis protein yaitu proses penyusunan
senyawa protein dengan rangkaian rantai
polipeptida

• Terjadi di dalam ribosom dan pengaturannya


dilakukan oleh gen (DNA) di dalam inti sel

• Dilakukan melalui dua tahapan yaitu transkripsi


dan translasi
MEKANISME SINTESIS PROTEIN
PERBEDAAN SINTESIS PROTEIN PADA
SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK
• Sel eukariotik:
1. mempunyai nukleus sehingga transkripsi dan
translasi dilakukan di tempat terpisah
2. menghasilkan pra-mRNA
3. pra-mRNA diproses oleh enzim menjadi mRNA.

• sel prokariotik:
1. tidak memiliki nukleus sehingga mRNA melalui
transkripsi dapat langsung di translasi
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai