Ojs ugr,+21-ANWAR

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L.

)
DI KECAMATAN AIKMEL KABUPATEN LOMBOK TIMUR
ANWAR, MUHAMMAD

Dosen Pada Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian


Universitas Gunung Rinjani

Email: [email protected]

ABSTRAK
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode analisis deskriptif kualitatif, yaitu
meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran,
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Berdasarkan analisis SWOT pada
pembahasan strategi pengembangan usahatani jagung di Kecamatan Aikmel Kabupaten
Lombok Timur dapat disimpulkan: (1). Strategi pengembangan usahatani jagung di Kecamatan
Aikmel mempunyai prospek pasar yang sangat besar, kesempatan untuk berinovasi dan
ekpansi pasar cukup terbuka karena berdasarkan analisis SWOT berada pada posisi kuadran
III yang berarti bahwa mempunyai kekuatan untuk meraih peluang yang ada. Namun demikian
para petani jagung harus fokus pada masalah internal agar dapat merebut peluang-peluang
yang ada (faktor ekternal. (2). Strategi pengembangan usahatani jagung di Kecamatan Aikmel
adalah memanfaatkan kebijakan perintah dengan meningkatkan fungsi dan peran kelompok
tani sebagai wadah komunikasi dan pemberdayaan petani, meningkatkan kinerja PPL untuk
aktif membina kelompok tani dengan memanfaatkan ketersediaan lahan dan status kepemilikan
tanah untuk usahatani jagung sehingga memenuhi permintaan pasar, dan meningkatkan
kualitas sumberdaya manusia petani dengan menggalakkan program-program SLPTT sehingga
tersedia tenaga terampil guna meraih peluang pasar dan mendapat manfaat dari tingginya nilai
tambah usahatani jagung.

Kata Kunci : Pengembangan, Usaha Tani

ABSTRACT
The methods used in this research is descriptive qualitative analysis methods, namely,
researching the status of a group of humans, an object, a set of conditions, a system of thought,
or a current events class. Based on the SWOT analysis on discussion of the development
strategies of farming corn in the Subdistrict Aikmel East Lombok Regency can be concluded: (1)
development strategies of farming corn in district Aikmel has a very large market prospects,
opportunity to innovate and market expansion pack is quite open because based on the SWOT
analysis is at position quadrant III the means that have the power to seize the opportunities that
exist. However corn farmers should focus on internal problems in order to seize the
opportunities that exist (factors ekternal. (2) development strategies of farming corn in district
Aikmel are leveraging command policy by improving the functions and role of the farmer groups
as containers of communication and empowerment of farmers, improving the performance of
PPL to actively foster farmer groups to take advantage of the availability of land and the status
of ownership of farming land to corn so it meets market demand, and improve the quality of
human resources of farmers by promoting SLPTT programmes so that the available skilled in
order to grab the market opportunity and benefit from the high value added of farming corn.

Key Words: Development, Farmer


Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 7 No.2 Tahun 2019
PENDAHULUAN Tabel 1. Data Luas Panen, Produksi, dan
Sektor pangan merupakan bagian Produktivitas Jagung
paling strategis dari pembangunan nasional Di Kecamatan Aikmel Tahun 2011 – 2015
dan bagian dari pembangunan pertanian. Luas
Produksi Produktivitas
Program revitalisasi pertanian, yang No Tahun Panen
(ton) (kw/ha)
mengisyaratkan kepada tiga pilar utama yaitu (ha)
ketahanan pangan, pengembangan 1. 2011 1.734 8.579 49,5
agribisnis, dan kesejahteraan petani. 2. 2012 1.181 6.998 59,3
Kebutuhan akan pangan selalu mengikuti 3. 2013 850 5.273 62,0
trend jumlah penduduk dan dipengaruhi oleh 4. 2014 808 4.415 54,6
peningkatan pendapatan kapita. Hal ini 5. 2015 1.279 8.880 69,4
mengindikasikan bahwa diversifikasi pangan
Jumlah 5.852 34.145 294,8
sangat diperlukan untuk mendukung
pemantapan swasembada pangan. Dari Sumber: DPP Kabupaten Lombok Timur,
kondisi ini maka harus dapat dipenuhi dua 2015.
hal, yaitu penyediaan bahan pangan dan
diversifikasi olahan pangan (Dahlan, dkk., Berdasarkan tabel 1 diatas, produksi
2013). jagung mengalami penurunan pada tahun
Di Indonesia jagung merupakan 2013 sebesar 5.273 ton dan tahun 2014
tanaman pangan kedua setelah padi, sebesar 4.415, kondisi tersebut disebabkan
Produksi jagung di Indonesia tahun 2015 oleh petani merotasi tanamannya dengan
mencapai 20,67 juta ton pipilan kering tanaman lain sehingga luas lahan tanaman
dengan luas panen 3.787.367 hektar. jagung menjadi berkurang. Pada tahun 2015
Peningkatan produksi diperkirakan terjadi luas lahan dan produksi tanaman jagung
karena kenaikan luas panen seluas 160,48 mengalami kenaikkan yang signifikan yaitu
ribu hektar dan kenaikan produktivitas sebesar 1.279 ha dan 8.880 ton.
sebesar 2,16 kw/ha (BPS, 2016). Jagung Kondisi tersebut diatas belum mampu
sebagai komoditas pangan yang mengatasi beberapa permasalahan dalam
pengembangannya dilakukan dengan peningkatan produksi jagung dan luas areal
pendekatan agribisnis, sangat tanam pada skala nasional antara lain;
memungkinkan untuk meningkatkan berkurangnya areal sawah irigasi teknis dan
pendapatan petani. Permintaan jagung yang lahan pertanian lainnya akibat laju
terus menerus meningkat, seiring dengan pembangunan perumahan, persaingan
pertumbuhan penduduk dan sektor industri penggunaan air irigasi antara sektor
memerlukan bahan baku jagung, diantaranya pertanian dengan sector lainnya yang
untuk industri makanan, pakan ternak dan semakin ketat menyebabkan ketersediaan air
pembuatan minyak jagung. irigasi berkurang, semakin mahalnya harga
Kabupaten Lombok Timur merupakan (bibit bermutu tinggi, pupuk dan pestisida),
salah satu daerah penghasil jagung dengan tenaga kerja produktif sektor pertanian
produksi mencapai 82.440 ton/tahun dan semakin berkurang karena kesempatan kerja
rata-rata produksi 66,7 kw/ha pada tahun di sektor non pertanian dengan upah yang
2015 (DPP Kabupaten Lombok Timur, 2015). lebih tinggi sangat terbuka (Hadijah, 2010).
Daerah dengan luas panen dan produksi Pengembangan komoditas jagung
jagung tertinggi berada di wilayah pada tingkat lokal maupun nasional masih
Kecamatan Aikmel, Daerah ini mampu mengalami beberapa kendala diantaranya;
menghasilkan produksi jagung pipilan kering masih sedikitnya penggunaan benih hibrida,
mencapai 118.630 ton. Adapun kelangkaan pupuk, kelembagaan belum
perkembangan luas panen, produksi dan berkembang, teknologi pasca panen dan
produktivitas jagung Di Kecamatan Aikmel panen belum memadai, dan lahan garapan
disajikan pada tabel berikut: sempit. Sistem produksi dan tataniaga ternak
ternyata belum dapat menunjang
peningkatan produksi jagung. Faktor harga
jagung adalah persoalan yang cukup
menghambat pengembangan tanaman
jagung, meskipun kapasitas pasar cukup
Anwar, Muhammad | 219
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 7 No.2 Tahun 2019
besar namun harga jagung tergolong masih pengusaha, dan staf UPP Kecamatan yang
rendah. dianggap mampu dan mengetahui informasi
Untuk mendukung program yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan
pemerintah dalam meningkatkan produksi penelitian.
dan produktifitas jagung nasional guna Metode Analisis
memenuhi permintaan pasar, maka Metode analisis yang digunakan
pengembangan usahatani jagung perlu adalah analisis SWOT, yaitu suatu cara
digalakkan dengan pendekatan agribisnis mengidentifikasi berbagai faktor secara
agar kesejahteraan petani dapat meningkat. sistematis dalam rangka merumuskan
Peluang pasar pada tingkat daerah maupun strategi perusahaan/organisasi dengan
nasional sangat terbuka lebar sehingga mempertimbangkan faktor lingkungan
diperlukan suatu konsep yang mengarah internal dan eksternal. Analisis ini didasarkan
pada strategis pengembangan usahatani pada logika yang dapat memaksimalkan
jagung di Kecamatan Aikmel. kekuatan (strengths) dan peluang
Berdasarakan permasahan yang (opportunities), namun secara bersamaan
telah diuraikan, maka tujuan penelitian dapat meminimalkan kelemahan
adalah untuk mengetahui strategi (weaknesses) dan ancaman (threats)
pengembangan usahatani jagung di (Rangkuti, 2013). Analisis SWOT
Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok membandingkan antara faktor eksternal dan
Timur. internal.
Lebih lanjut dijelaskan Sjafrizal
METODE PENELITIAN (2012), analisis SWOT merupakan suatu
Metode yang digunakan dalam teknik analisis yang menggunakan unsur
penelitian ini ialah metode analisis deskriptif kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
kualitatif, yaitu meneliti status sekelompok sebagai variabel utamanya. Menentukan
manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, matriks SWOT adalah mengetahui faktor
suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas strategi internal (IFAS) dan faktor strategi
peristiwa pada masa sekarang. Penelitian eksternal (EFAS). Penentuan berbagai
deskritif bertujuan untuk membuat gambaran faktor, bobot setiap faktor dan tingkat
atau lukisan (mendiskripsikan) secara kepentingan setiap faktor didapatkan dari
sistematis, faktual dan akurat mengenai hasil wawancara dengan orang-orang yang
fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar berkompeten di bidangnya dan disesuaikan
fenomena yang diselidiki (Nasution et al., dengan kondisi di lapang.
2005). Data yang digunakan dalam
Lokasi, Waktu, dan Responden penelitian ini adalah data primer dan data
Penelitian dilaksanakan di sekunder. Penelitian ini menggunakan daftar
Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok pertanyaan sebagai panduan untuk
Timur, lokasi tersebut ditentukan dengan mendapatkan informasi dari responden. Data
metode purposive sampling, primer yang diperoleh dari hasil wawancara
pertimbangannya bahwa wilayah Kecamatan diolah dengan Matriks SWOT yang
Aikmel merupakan salah satu sentra mencakup seluruh alternatif strategi yang
produksi jagung. Penelitian ini dilakukan dari diperoleh dari kekuatan dan kelemahan,
bulan Juli - September 2017. serta peluang dan ancaman yang berasal
Metode pengambilan informasi dari dari luar maupun dalam agribisnis jagung.
responden dilakukan dengan metode Sedangkan data sekunder diperoleh melalui
snowball sampling, yaitu teknik pengambilan buku, jurnal, dan instansi terkait.
anggota sampel (responden) bermula dari Matriks SWOT (Strenght-Weakness-
jumlah atau ukuran kecil kemudian Opportunities-Threats)
dilanjutkan dari responden tersebut Setelah mengetahui faktor strategi
menunjukkan, mengajak ke responden internal dan eksternal, dan menyusunnya
berikutnya sehingga jumlah semakin besar, dalam tabel IFAS dan EFAS. Langkah
informasi yang diperoleh sangat akurat, dan selanjutnya adalah memberikan nilai bobot
mencapai titik jenuh (Riduwan, 2010). dan rating. Setelah dapat perhitungan Bobot
Penentuan jumlah responden ditetapkan dan Rating maka untuk menentukan diagram
sebanyak 30 orang terdiri dari petani,
Anwar, Muhammad | 220
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 7 No.2 Tahun 2019
analisis SWOT dapat dihitung dengan d. Kemampuan manajemen usahatani
menggunakan rumus : e. Adopsi teknologi rendah
a. S – W (selisih antara strengths dengan Faktor Eksternal: merupakan faktor
weakness) sebagai sumbu X adalah yang mempengaruhi lingkungan eksternal
kuadran strategi. dalam strategi pengembangan usahatani
b. O – T (selisih antara opportunities dengan jagung di Kecamatan Aikmel Kabupaten
threats) sebagai sumbu Y dalam kuadran Lombok Timur terdiri dari peluang
strategi. (opportunity) dan ancaman (threats)), yaitu:
1. Faktor Peluang (opportunities)
HASIL DAN PEMBAHASAN a. Dukungan kebijakan pemerintah
Data yang diperoleh melalui b. Permintaan pasar
wawancara dan pengisian kuesioner c. Berkembangnya produk makanan
terhadap 30 responden kemudian disajikan berbahan baku jagung
ke dalam bentuk matrik IFAS dan EFAS, d. Adanya PPL
selanjutnya dilakukan pembobotan dan e. Nilai tambah jagung cukup tinggi
memberi rating/peringkat sesuai petunjuk 2. Faktor Ancaman (treaths)
yang ada. a. Serangan hama dan penyakit
Faktor Internal: merupakan faktor b. Minimnya pola kemitraan
yang mempengaruhi lingkungan internal c. Meningkatnya produksi jagung diluar
dalam strategi pengembangan usahatani Wilayah Kecamatan Aikmel
jagung di Kecamatan ikmel Kabupaten d. Harga ditetapkan oleh pembeli
Lombok Timur terdiri dari kekuatan (strengts) e. Persaingan harga dengan komoditi lain
dan kelemahan (weakness), yaitu:
1. Faktor Kekuatan (strengths) Setelah mengetahui faktor internal
a. Ketersediaan lahan masih luas dan eksternal dalam agribisnis usahatani
b. Pengalaman usahatani jagung jagung, selanjutnya faktor-faktor tersebut
c. Ketersediaan tenaga kerja terampil dimasukkan ke dalam tabel IFAS (internal
d. Adanya kelembagaan (kelompok tani strategic factor analisis summary) dan tabel
dan Gapoktan) EFAS (eksternal strategic factor analisis
e. Kepemilikan lahan summary). Berikut ini adalah tabel IFAS dan
2. Faktor Kelemahan (weakness) EFAS dalam agribisnis pengembangan
a. Produksi jagung masih rendah usahatani jagung di Kecamatan Aikmel
b. Kwalitas jagung masih rendah Kabupaten Lombok Timur.
c. Keterbatasan modal
Tabel 2. IFAS (internal strategic factor analisis summary) dalam agribisnis usahatani jagung
di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur
Uraian Bobot Rating Skor (%)
Kekuatan (strengths)
a. Ketersediaan lahan masih luas 0,10 4 0,40
b. Pengalaman usahatani jagung 0,09 3 0,27
c. Tersedianya tenaga kerja terampil 0,12 4 0,48
d. Adanya kelembagaan (kelompok tani dan Gapoktan) 0,13 4 0,51
e. Kepemilikan lahan 0,08 2 0,15
Sub total kekuatan 0,52 17 1,82 52,17
Kelemahan (weakness)
a. Produksi jagung masih rendah 0,12 4 0,46
b. Kwalitas jagung masih rendah 0,10 3 0,30
c. Keterbatasan modal 0,10 4 0,38
d. Kemampuan manajemen usahatani rendah 0,09 3 0,27
e. Adopsi teknologi rendah 0,08 3 0,24
Sub total kelemahan 0,48 17 1,67 47,83
Total kekuatan dan kelemahan 1,00 3,48 100
Selisih kekuatan dan kelemahan 0,15
Sumber: Data primer diolah, 2017

Anwar, Muhammad | 221


Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 7 No.2 Tahun 2019
Tabel 3. EFAS (eksternal strategic factor analisis summary) dalam agribisnis usahatani jagung
di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur
Uraian Bobot Rating Skor (%)
Peluang (opportunities)
a. Dukungan kebijakan pemerintah 0,14 4 0,56
b. Permintaan pasar 0,11 4 0,46
c. Berkembangnya produk makanan 0,09 3 0,28
berbahan
baku jagung 0,10 2 0,21
d. Adanya PPL 0,10 2 0,21
e. Nilai tambah jagung cukup tinggi
Sub total peluang 0,55 15 1,71 53,05
Ancaman (treaths)
a. Serangan hama dan penyakit 0,08 4 0,33
b. Minimnya pola kemitraan 0,10 3 0,31
c. Meningkatnya produksi jagung diluar 0,09 3 0,26
Wilayah Kecamatan Aikmel
d. Harga ditetapkan oleh pembeli 0,09 4 0,37
e. Persaingan harga dengan komoditi lainya 0,08 3 0,23
Sub total ancaman 0,45 17 1,51 51,29
Total peluang dan ancaman 3,22 100,00
Selisih peluang dan ancaman 0,20
Sumber: Data primer diolah, 2017

Hasil analisis pada tabel 2, Penjelasan masing-masing kuadran


menunjukkan selisih antara kekuatan dan sebagai berikut:
kelemahan dengan nilai sebesar 0,15 dan
dijadikan sebagai sumbu X. Analisis pada KUADRAN I : Situasi sangat
Tabel 3, menunjukkan selisih antara peluang menguntungkan,
dan ancaman mempunyai nilai sebesar 0,20 perusahaan memiliki
dan dijadikan sebagai sumbu Y. Setelah peluang dan kekuatan
mengetahui nilai pada sumbu X (0,15) dan sehingga dapat
sumbu Y (0,20) kemudian dimasukkan memanfaatkan peluang
kedalam matriks SWOT. Berikut adalah yang ada. Strategi yang
matriks SWOT pengembangan usahatani harus diterapkan dalam
jagung di Kecamatan Aikmel Kabupaten kondisi ini adalah
Lombok Timur. mendukung kebijakan
Y pertumbuhan yang agresif
(Growth oriented strategy).
Kuadran III KUADRAN II : Meskipun menghadapi
(Strategi Turn-around) Kuadran I berbagai ancaman,
(Strategi Agresif)
0,20 perusahaan masih memiliki
kekuatan dari segi internal.
0,15 Strategi yang harus
diterapkan adalah
X menggunakan kekuatan
untuk memanfaatkan
Kuadran IV Kuadran II peluang jangka panjang
(Strategi Divensif) (Strategi Diversifikasi) dengan cara strategi
diversifikasi (produk/jasa).
KUADRAN III : Perusahaan menghadapi
Gambar 1. Matrik SWOT Strategi peluang pasar yang sangat
pengembangan usahatani jagung di besar, tetapi dilain pihak
Kecamatan Aikmel perusahaan menghadapi

Anwar, Muhammad | 222


Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 7 No.2 Tahun 2019
beberapa kelemahan pengembangan usahatani jagung, ini
internal. Fokus perusahaan diperoleh dengan perhitungan Tabel 2 (IFAS)
ini adalah meminimalkan dan Tabel 3 (EFAS). Langkah berikutnya,
masalah-masalah internal adalah menjumlahkan hasil perhitungan
perusahaan sehingga dapat kekuatan (Strenghts), kelemahan
merebut peluang pasar (Weaknesess), peluang (Opportunities) dan
yang lebih baik. ancaman (Treaths) seperti tertera pada
KUADRAN IV : Ini merupakan situasi yang Tabel 4. Pada tabel teresebut menunjukkan
sangat tidak bahwa nilai penjumlahan yang tertinggi
menguntungkan, adalah pada penjumlahan skor kekuatan (S)
perusahaan tersebut dan peluang (O) selanjutnya disebut Strategi
menghadapi berbagai SO, yaitu sebesar 3,53, dan terendah
ancaman dan kelemahan diperoleh dengan penjumlahan skor
internal. kelemahan (W) dan skor ancaman (T) yang
selanjutnya disebut Strategi WT, yaitu
Dari gambar 1 diatas matriks SWOT berjumlah 3,18. Setelah mengetahui skor
menunjukkan analisis pengembangan yang tertinggi dan terendah, langkah
usahatani jagung posisinya berada pada berikutnya adalah membuat analisis strategi
kuadran tiga (III). Pada kuadran tiga (III) seperti tampak pada Tabel 7.
dinyatakan bahwa usahatani jagung sedang Alternatif Strategi Pengembangan
menghadapi peluang pasar yang sangat Usahatani Jagung di Kecamatan Aikmel
besar, tetapi dilain pihak perusahaan Kabupaten Lombok Timur
menghadapi beberapa kelemahan internal. Alternatif strategi pengembangan
Fokus perusahaan ini pada kondisi ini adalah usahatani jagung Kecamatan Aikmel
meminimalkan masalah-masalah internal Kabupaten Lombok Timur diperoleh dari
perusahaan (usahatani jagung) sehingga berbagai kombinasi antara faktor internal
dapat merebut peluang pasar yang lebih dengan eksternal. Adapun berbagai strategi
baik.. Hal ini dijelaskan oleh Rangkuti (2004), yang merupakan hasil analisis matriks
yang menyatakan bahwa pada kuadran III, SWOT adalah sebagai berikut:
merupakan situasi pemanfaatan peluang Alternatif strategi S-O (Strenghts
(faktor eksternal) yang ada dengan cara dan Opportunities) diperoleh dari faktor
meminimalkan kelemahan (faktor internal) kekuatan internal dan peluang eksternal.
yang ada. Perusahaan menghadapi peluang Strategi ini berada pada kuadran pertama,
pasar yang sangat besar, namun dilain pihak yakni dengan memanfaatkan kekuatan dan
harus menghadapi beberapa peluang yang ada. Strategi ini bisa dikatakan
kendala/kelemahan internal. Cara yang sebagai strategi sangat penting untuk
paling efektif adalah dengan peninjauan keunggulan dan memperkuat posisi
kembali adopsi teknologi yang dipergunakan pengembangan usahatani jagung, yaitu:
untuk atau dengan menawarkan produk- memanfaatkan kebijakan perintah dengan
produk baru/ melakukan inovasi. meningkatkan fungsi dan peran kelompok
tani sebagai wadah komunikasi dan
Tabel 4. Penjumlahan skor Kekuatan (S), pemberdayaan petani oleh pemerintah dalam
Kelemahan (W), Peluang (O), dan Ancaman pengembangan usahatani jagung,
(T) meningkatkan kinerja PPL untuk aktif
SO WO membina kelompok tani dengan
Skor (S) + Skor (S) Skor (W) + Skor (O) memanfaatkan ketersediaan lahan dan
1,82 + 1,71 = 3,53 1,67 + 1,71 = 3,38 status kepemilikan tanah untuk usahatani
ST WT jagung sehingga memenuhi permintaan
Skor (S) + Skor (T) Skor (W) + Skor (T) pasar, dan meningkatkan kualitas
1,82 + 1,51 = 3,33 1,67 + 1,51 = 3,18 sumberdaya manusia petani dengan
menggalakkan program-program SLPTT
Selanjutnya adalah membuat strategi sehingga tersedia tenaga terampil guna
yang dapat disarankan atau meraih peluang pasar dan mendapat
direkomendasikan, yaitu menyusun matrik manfaat dari tingginya nilai tambah usahatani
SO, ST, WO dan WT. Strategi jagung.
Anwar, Muhammad | 223
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 7 No.2 Tahun 2019
Alternatif strategi W-O (Weakness jagung. Alternatif strategi kebijakan ini
dan Opportunities) dilakukan dengan merupakan solusi terhadap masih minimnya
meminimalkan kelemahan dan sarana prasarana panunjang usahatani
memanfaatkan peluang yang ada strategi jagung di Kecamatan Aikmel, strategi
pengembangan usahatani jagung dapat pemberian akses modal pengembangan
dilakukan dengan beberapa langkah, seperti: usahatani jagung ini sangat penting karena
memanfaatkan kebijakan pemerintah yang sebagian pemasalahan masyarakat di
telah membuka akses permodalan melaui Kecamatan Aikmel, khususnya petani jagung
bantuan modal usahatani, penyediaan tergolong petani kecil dan kurang modal
sarana prouksi dapat membantu petani sehingga sangat sulit untuk pengembangan
pengembangkan usahataninya, teknologi dan skala usahanya.
memanfaatkan berkembangnya berbagai Strategi berikutnya, yaitu
produk makanan berbahan baku jagung dan pengembangan agribisnis jagung yang
tingginya nilai tambah jagung sebagai berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan,
peluang besar bagi petani untuk dan terdesentralisasi yang dapat didukung
meningkatkan produksi dan kwalitas dari keragaman potensi sumberdaya alam
jagungnya dengan cara petani lebih giat dan keunggulan komparatif wilayah
berusaha tani, mengadopsi teknologi baru khususnya potensi usahatani jagung yang
dan menerapkan fungsi manajerial usahatani memiliki visi menuju agribisnis jagung yang
sehingga jagung mempunyai nilai tambah berdaya saing, berkelanjutan, berkerakyatan,
yang tinggi dan dapat berkontribusi terhadap serta terdesentralisasi di Kecamatan Aikmel.
peningkatan kesejahteraan petani jagung. Kondisi ini sejalan dengan pendapat Aldillah
Strategi S-T (Strenghts dan Treaths) (2017), pengembangan konsumsi pangan
dilakukan dengan; Petani memiliki beragam (diversifikasi konsumsi pangan),
pengalaman usahatani yang cukup lama bergizi dan berimbang yang didukung oleh
sehingga sangat bermanfaat untuk kekuatan mengenai informasi keragaman
menanggulangi serangan berbagai hama produk di pasar global, dan produk olahan
dan penyakit jagung, keberadaan kelompok jagung yang semakin banyak ragamnya,
tani dan gapoktan sebagai wadah membuka peluang dalam peningkatan daya
komunikasi dan pembinaan bagi petani lebih beli masyarakat terhadap produk olahan
memudahkan, membuka akses dan peluang jagung, baik produk untuk pangan maupun
kerjasama dengan lembaga-lembaga yang pakan.
mampu menampung hasil produksi petani Dari segi manajemen pengelolaan
dan menjaga kestabilan harga jagung. usahatani jagung, keuntungan bertanam
Strategi W-T (Weakness dan jagung adalah kemudahan dalam usahatani
Treaths) dilakukan dengan; menjalin karena tidak memerlukan perawatan intensif,
kerjasama dengan lembaga-lembaga yang dapat ditanam pada hampir semua jenis
mampu dan bersedia menampung hasil tanah, dan resiko kegagalan lebih kecil
produksi dalam jumlah besar hendaknya dibanding tanaman palawija lainnya. Menurut
segera dilakukan agar harapan petani untuk Kasryno et al., (2005), bahwa keuntungan
ketersediaan pasar dan meningkatnya bertanam jagung sangat besar. Selain
pendapatan petani dapat terwujud, menghasilkan biji sebagai hasil utama,
peningkatan kemampuan manajemen batang jagung merupakan bahan pakan
usahatani jagung melalui pembinaan PPL ternak yang sangat potensial yang
dan lembaga swasta sangat penting guna dimanfaatkan oleh peternak di Wilayah
mengatasi persoalan persaingan harga Kecamatan Aikmel. Dalam pengusahaan
dengan komoditi lain, dapat merencanakan jagung, selain mendapat biji atau tongkol
usahatani jagung lebih baik dan memiliki jagung, masih ditambah lagi dengan
kemampuan serta wawasan agribisnis brangkasannya yang juga memiliki nilai
jagung. ekonomi tinggi dan dapat meningkatkan
Berbagai alternatif strategi tersebut pendapatan bagi petani jagung.
sejalan dengan pendapat Siska, dkk., (2018), Pada aspek kebijakan pemerintah,
pemberian bantuan sarana prasarana terus diupayakannya kebutuhan anekaragam
penunjang usahatani jagung sangat pangan dengan harga terjangkau. Seperti
mempengaruhi berkembangnya usahatani dijelaskan oleh Ariani dan Effendi (2005),
Anwar, Muhammad | 224
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 7 No.2 Tahun 2019
konsumsi pangan dan upaya pemenuhannya beras dapat dikonsumsi dalam berbagai
merupakan salah satu agenda penting dalam bentuk olahan dan keunggulan komparatif
pembangunan ekonomi Indonesia, sebagai jagung sebagai penyumbang karbohidrat
salah satu indikator untuk mengukur tingkat penting bagi penduduk pada kelompok
kesejahteraan masyarakat. Komoditi jagung berpendapatan rendah (Suryana et al.,
sebagai salah satu komoditas substitusi 1990).

Tabel 5. Analisis strategi pengembangan usahatani jagung di Kecamatan Aikmel


Kabupaten Lombok Timur
Kekuatan (strengths) Kelemahan (weakness)
IFAS a. Ketersediaan lahan a. Produksi jagung masih
masih luas rendah
b. Pengalaman usahatani b. Kwalitas jagung masih
jagung rendah
c. Tersedianya tenaga c. Keterbatasan modal
kerja terampil d. Kemampuan
EFAS d. Adanya kelembagaan manajemen usahatani
(kelompok tani dan masih rendah
Gapoktan) e. Adopsi teknologi
e. Kepemilikan lahan rendah
Peluang (opportunities) Strategi S – O Strategi W – O
a. Dukungan kebijakan 1. Memanfaatkan kebijakan 1. Dengan adanya
pemerintah perintah dengan kebijakan pemerintah
b. Permintaan pasar meningkatkan fungsi dan membuka akses
tinggi peran kelompok tani permodalan melaui
c. Berkembangnya sebagai wadah bantuan modal
produk makanan komunikasi dan usahatani, penyediaan
berbahan baku jagung pemberdayaan petani sarana prouksi dapat
d. Adanya PPL oleh pemerintah dalam membantu petani
e. Nilai tambah jagung pengembangan pengembangkan
cukup tinggi usahatani jagung. usahataninya
2. Meningkatkan kinerja 2. Berkembangnya
PPL untuk aktif membina berbagai produk
kelompok tani dengan makanan berbahan
memanfaatkan baku jagung dan
ketersediaan lahan dan tingginya nilai tambah
status kepemilikan tanah jagung merupakan
untuk usahatani jagung peluang besar bagi
sehingga memenuhi petani untuk
permintaan pasar. meningkatkan produksi
3. Meningkatkan kualitas dan kwalitas jagungnya
sumberdaya manusia dengan cara petani
petani dengan lebih giat berusahatani,
menggalakkan program- mengadopsi teknologi
program SLPTT baru dan menerapkan
sehingga tersedia tenaga fungsi manajerial
terampil guna meraih usahatani sehingga
peluang pasar dan jagung mempunyai
mendapat manfaat dari nilai tambah yang
tingginya nilai tambah tinggi.
usahatani jagung.
Ancaman (treaths) Strategi S – T Strategi W – T
a. Serangan hama dan 1. Petani memiliki 1. Menjalin kerjasama
penyakit pengalaman usahatani dengan lembaga-
b. Minimnya pola yang cukup lama lembaga yang mampu
Anwar, Muhammad | 225
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 7 No.2 Tahun 2019
kemitraan sehingga sangat dan bersedia
c. Meningkatnya produksi bermanfaat untuk menampung hasil
jagung diluar Wilayah menanggulangi produksi dalam jumlah
Kecamatan Aikmel serangan berbagai hama besar hendaknya
d. Harga ditetapkan oleh dan penyakit jagung segera dilakukan agar
pembeli 2. Keberadaan kelompok harapan petani untuk
e. Persaingan harga tani dan Gapoktan ketersediaan pasar dan
dengan komoditi lainya sebagai wadah meningkatnya
komunikasi dan pendapatan petani
pembinaan bagi petani dapat terwujud
lebih memudahkan, 2. Peningkatan
membuka akses dan kemampuan
peluang kerjasama manajemen usahatani
dengan lembaga- jagung melalui
lembaga yang mampu pembinaan PPL dan
menampung hasil lembaga swasta
produksi petani dan sangat penting guna
menjaga kestabilan mengatasi persoalan
harga jagung persaingan harga
dengan komoditi lain,
dapat merencanakan
usahatani jagung lebih
baik

Berdasarkan analisis Tabel 5 diatas, sehingga jagung mempunyai nilai tambah


strategi pengembangan usahatani jagung di yang tinggi.
Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur Dengan pengalaman usahatani yang
adalah memanfaatkan kebijakan perintah cukup lama sehingga sangat bermanfaat
dengan meningkatkan fungsi dan peran untuk menanggulangi serangan berbagai
kelompok tani sebagai wadah komunikasi hama dan penyakit jagung, keberadaan
dan pemberdayaan petani, meningkatkan kelompok tani dan gapoktan sebagai wadah
kinerja PPL untuk aktif membina kelompok komunikasi dan pembinaan bagi petani lebih
tani dengan memanfaatkan ketersediaan memudahkan, membuka akses dan peluang
lahan dan status kepemilikan tanah untuk kerjasama dengan lembaga-lembaga yang
usahatani jagung sehingga memenuhi mampu menampung hasil produksi petani
permintaan pasar, dan meningkatkan dan menjaga kestabilan harga jagung.
kualitas sumberdaya manusia petani dengan Menjalin kerjasama dengan lembaga-
menggalakkan program-program SLPTT lembaga yang mampu dan bersedia
sehingga tersedia tenaga terampil guna menampung hasil produksi dalam jumlah
meraih peluang pasar dan mendapat besar hendaknya segera dilakukan agar
manfaat dari tingginya nilai tambah usahatani harapan petani untuk ketersediaan pasar dan
jagung. meningkatnya pendapatan petani dapat
Adanya kebijakan pemerintah terwujud . Peningkatan kemampuan
membuka akses permodalan melaui bantuan manajemen usahatani jagung melalui
modal usahatani, penyediaan sarana prouksi pembinaan PPL dan lembaga swasta sangat
dapat membantu petani pengembangkan penting guna mengatasi persoalan
usahataninya. Berkembangnya berbagai persaingan harga dengan komoditi lain,
produk makanan berbahan baku jagung dan dapat merencanakan usahatani jagung lebih
tingginya nilai tambah jagung merupakan baik.
peluang besar bagi petani untuk
meningkatkan produksi dan kwalitas KESIMPULAN
jagungnya dengan cara petani lebih giat Berdasarkan analisis SWOT pada
berusahatani, mengadopsi teknologi baru pembahasan strategi pengembangan
dan menerapkan fungsi manajerial usahatani usahatani jagung di Kecamatan Aikmel
Kabupaten Lombok Timur dapat disimpulkan:
Anwar, Muhammad | 226
Journal Ilmiah Rinjani_Universitas Gunung Rinjani
Vol. 7 No.2 Tahun 2019
1) Strategi pengembangan usahatani jagung Kebijakan Pertanian, Vol. 15 No. 1,
di Kecamatan Aikmel mempunyai prospek Juni 2017: 43-66 DOI:
pasar yang sangat besar, kesempatan http://dx.doi.org/10.21082/akp.v15n1
untuk berinovasi dan ekpansi pasar cukup .2017.43-66[internet]. Diakses
terbuka karena berdasarkan analisis Februari 2018.
SWOT berada pada posisi kuadran III Ariani M, Pasandaran E. 2005. Pola
yang berarti bahwa mempunyai kekuatan konsumsi dan permintaan jagung
untuk meraih peluang yang ada. Namun untuk pangan-buku ekonomi jagung
demikian para petani jagung harus fokus Indonesia. Jakarta (ID): Badan
pada masalah internal agar dapat merebut Litbang Pertanian. Departemen
peluang-peluang yang ada (faktor Pertanian.
ekternal. Dahlan, Salman dan Arman Wahab, 2013.
2) Strategi pengembangan usahatani jagung Analisis Pemasaran Jagung Pulut
di Kecamatan Aikmel adalah (Waxy Corn) Di Desa Pakatto
memanfaatkan kebijakan perintah dengan Kecamatan Bontomarannu
meningkatkan fungsi dan peran kelompok Kabupaten Gowa. Jurnal Agrisistem,
tani sebagai wadah komunikasi dan Juni 2013, Vol. 9 No.1 ISSN 2089-
pemberdayaan petani, meningkatkan 0036 67.
kinerja PPL untuk aktif membina Hadijah AD., 2010. Peningkatan produksi
kelompok tani dengan memanfaatkan jagung melalui penerapan inovasi
ketersediaan lahan dan status pengelolaan tanaman terpadu.
kepemilikan tanah untuk usahatani jagung [Internet]. Iptek Tanam Pangan.
sehingga memenuhi permintaan pasar, 5(1):64-73.
dan meningkatkan kualitas sumberdaya http://pangan.litbang.pertanian.go.id/
manusia petani dengan menggalakkan files/05-hadi jah.pdf
program-program SLPTT sehingga Kasryno F, Pasandaran E, Fagi AM, editor.
tersedia tenaga terampil guna meraih 2005. Ekonomi jagung Indonesia.
peluang pasar dan mendapat manfaat dari Cetakan Kedua. Jakarta (ID): Badan
tingginya nilai tambah usahatani jagung. Penelitian dan Pengembangan
Pertanian, Departemen Pertanian.
SARAN Nasution, M. A., Badaruddin dan Subhilhar.
Dari pengamatan peneliti disarankan 2005. Isu-Isu Kelautan dari
beberapa hal, diantaranya: Kemiskinan Hingga Bajak Laut:
1) Kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Pustaka Pelajar.Yogyakarta.
Timur agar memfasilitasi kerjasama petani Rangkuti, Freddy., 2004. Analisis SWOT:
dengan lembaga-lembaga tataniaga Teknik Membedah Kasus Bisnis.
jagung, guna mendukung program PT. Gramedia Pustaka Utama.
swasembada jagung sehingga dapat Jakarta.
memudahkan petani mengakses pasar _____________, 2013. SWOT Balanced
dalam pemasaran hasil jagung dan petani Scorecard. PT .Gramedia Pustaka
jagung lebih sejahtera dengan penetapan Utama. Jakarta
kestabilan harga jagung. Sjafrizal, 2012. Ekonomi Wilayah dan
2) Petani jagung lebih memanfaatkan fungsi Perkotaan. PT Raja Grafindi
dan peran aktifnya kelompok tani dan Persada. Jakarta.
gapoktana sebagai wadah dan Salatan Siska, Victoria E. N. Manoppo dan
pemberdayaan petani guna memudahkan Suria Darwisito., 2018. Strategi
komunikasi, informasi, akses pasar dan Pemberdayaan Masyarakat Nelayan
pengembangan teknologi. Soma Pajeko Di Kecamatan
Salibabu Kabupaten Kepulauan
DAFTAR PUSTAKA Talaud Sulawesi Utara. Jurnal
Aldillah, Rizma., 2017. Strategi Sosek KP Vol. 13 No. 1 Juni 2018:
Pengembangan Agribisnis Jagung 87-97 [internet]. Diakses September
Di Indonesia. Jurnal Analisis 2018.

Anwar, Muhammad | 227

Anda mungkin juga menyukai