MODUL AJAR PKK SMK Kelas XI
MODUL AJAR PKK SMK Kelas XI
MODUL AJAR PKK SMK Kelas XI
1. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah SMKN 1 LABANG
Nama Penyusun Wedud Wahyudi, S.Pd
Tahun Pelajaran/semester 2023-2024/Genap
Fase / Kelas F / XI
Program keahlian TBSM
Alokasi Waktu 4 JP x 45 menit
Pertemuan 12
Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan
CAPAIAN Pada akhir fase F peserta didik mampu Menyusun rencana produksi
PEMBELAJARAN(CP) meliputi menetapkan jenis dan jumlah produk, menetapkan
desain/rancangan produk, menyusun proses kerja pembuatan prototipe/
contoh produk, dan menghitung biaya produksi. Peserta didik mampu
membuat produk mulai dari menyusun rencana dan jadwal kerja,
menetapkan strategi produksi, menetapkan kriteria standar/spesifikasi
produk, melaksanakan kegiatan produksi, pengendalian mutu produk
(quality assurance). Peserta didik mampu membuat desain kemasan,
melaksanakan pengemasan produk, membuat labelling.
Peserta didik mampu menentukan strategi distribusi dan memberikan
layanan terhadap keluhan pelanggan.
Domain Kata Kunci Standarisasi produk meliputi proses standarisasi dan pengujian produk
Profil Pelajar Beriman bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia,
Pancasila Berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis,
Kreatif.
PEMBELAJARAN
Sarana dan 1. Buku Paket Projek Kreatif dan Kewirausahaan SMK/MAK Kelas XI
Prasarana karangan Muh. Nur Eli Brahim, M.Si, Penerbit: ANDI yogyakarta,
2023
2. Buku Paket Projek Kreatif dan Kewirausahaan (Akuntansi dan
keuangan Lembaga) Karangan Sri Bandilah Al Arum Widayati,
Penerbit; PT. LINISWARA Nusantara, 2023
3. Laptop/Komputer
4. Infocus
5. Papan tulis
6. Koneksi internet
7. Spidol
Targaet Peserta Peserta didik yang berjumlah 25 - 30 orang regular/tipikal : umum
Didik tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
Mode Pembelajaran Pembelajaran tatap muka ( Luring )
5. REFLEKSI
1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan
apa yang saya rencanakan?
2. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?
3. Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?
BAGI GURU 4. Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan
pembelajaran?
5. Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai
tujuan pembelajaran?
a. Coba amati lingkungan rumahmu saat ini, lalu pilih emoji berikut yangmewakili
perasaanmu. (silang pada gambar)
PETUNJUK PENGERJAAN
Identifikasi Masalah
Kelengkapan 1. Tahapan yang telah diamati pada penjelasan tercatat dengan lengkap,
Tahapan
2. Standar uji juga tercatat dengan benar
3. Tahapan disusun secara sistematis
Keterangan skor :
3 : Jika 3 indikator muncul
2 : Jika 2 indikator muncul
1 : Jika 1 indikator muncul
KRITERIA NILAI
B = 70-79 = BAIK
C = 60 -69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG
INSTRUMEN PENILAIAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
ASPEK PENGAMATAN
NO NAMA SISWA SKOR NILAI
KRITIS KREATIF
ASPEK
PENGAMATAN INDIKATOR
Kritis 1. Siswa dapat Mengemukakan ide/ pendapatnya dengan benar.
2. Siswa dapat Menyampaikan pendapat secarasistematik.
3. Siswa Sopan dalam menyampaikan pendapat.
4. Siswa dapat Mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik.
Kreatif 1. Siswa dapat mempresentasikan tugas dengan menarik.
2. Siswa dapat menyampaikan dengan benar dan sesuaimateri.
3. Siswa dapat mengisi / menjawab LKPD dengan detaildan benar.
4. Siswa dapat Mampu mengemukakan ide yangkonstektual.
Keterangan skor :
4 : Jika 4 indikator muncul
3 : Jika 3 indikator muncul
2 : Jika 2 indikator muncul
1 : Jika 1 indikator muncul
KRITERIA NILAI
GLOSARIUM
Fleksibel : Mampu menyesuaikan dengan kondisi produk
test markets : Menyusun rencana produksi meliputi menetapkan
jenis dan jumlah produk
preference and satisfaction testing : Pengujian preferensi dan kepuasan
technical testing : Pengujian teknis
SNI : Standar nasional Indonesia
ISO : International Organization for Standardization
DAFTAR PUSTAKA
Buku Paket Projek Kreatif dan Kewirausahaan (Teknik Kendaraan Ringan) SMK/MAK Kelas
XI karangan Muh. Nur Eli Brahim, M.Si, Penerbit: ANDI yogyakarta, 2023
Buku Paket Projek Kreatif dan Kewirausahaan (Akuntansi dan keuangan Lembaga) Karangan
Sri Bandilah Al Arum Widayati, Penerbit; PT. LINISWARA Nusantara, 2023
Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di
Indonesia yang dirumuskan oleh Komite Teknis Perumusan SNI dan ditetapkan oleh BSN.
2. Pengujian Produk
Pengujian Produk adalah strategi untuk meningkatkan aspek perlindungan konsumen yang berfungsi
sebagai alat untuk mengetahui kelayakan produk dimata konsumen. Hal ini dilakukan karena
produsen ingin mengetahui nilai dan daya guna barang yang diproduksi sebelum dilempar ke pasaran.
Pengujian produk dilakukan oleh pembuat produk yang bekerjasama dengan peneliti independen atau
peneliti yang ditunjuk oleh pemerintah dengan menggunakan metode ilmiah.
a. Tujuan Pengujian Produk
1. Memastikan bahwa persyaratan spesifikasi, regulasi dan kontrak produk dapat terpenuhi
2. Memutuskan apakah produk tersebut sudah berjalan di jalur yang semestinya
3. Alat demonstrasi produk
4. Menetapkan kesesuaian produk terhadap penggunaan akhir
5. Menyediakan dasar komunikasi teknis suatu produk
6. Menyediakan informasi perbandingan dengan produk lain
7. Upaya menciptakan produk yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum
8. Membantu pemecahan masalah terhadap kendala produk
9. Menentukan potensi penghematan dalam produksi suatu produk
b. Keuntungan pengujian produk
1. Mencoba strategi pemasaran
2. Memberikan informasi mengenai produk
3. Membantu produsen mencermati kesalahan
c. Pihak-pihak yang berperan dalam pengujian produk
1. Pemerintah
2. Perusahaan
3. Organisasi konsumen
d. Persyaratan pengujian produk
1. Pendekatan sistem
2. Data normstif
3. Perusahaan penelitian yang sama
4. Uji lingkungan nyata
5. Populasi sampel yang relevan
6. Variabel kritis
7. Tindakan konservatif
3. Evaluasi dan Pengendalian Kualitas Produk
a. Evaluasi kualitas produk
1. Pengertian evaluasi produk
Evaluasi produk adalah evaluasi yang diarahkan untk melihat hasil program yang akan dicapai
sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan, atau
dihentikan.
Adapaun faktor yang dapat dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur adalah:
a. Reputasi produk serta tanggungjawab perusahaan.
b. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features)
c. Keandalan (reliability)
d. Kesesuaian dengan spesifikasi
e. Daya tahan produk.
f. Kemampuan pelayanan
g. Estetika.
2. Penentuan kualitas produk dan Pengendalian mutu produk
Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menetapkan standar kualitas suatu produk adalah :
a. Kualitas produk pesaing
b. Manfaat akhir dari produk
c. Keseimbangan antara harga dan kualitas
b. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu atau quality control adalah proses penilaian dan pengawasan kualitas atas hal-
hal yang berkaitan dengan produksi. Pengendalian mutu merupakan bagian dari manajemen
kualitas yang berfokus pada pemenuhan standar kualitas suatu produk yang meliputi :
1. Aspek pengendalian mutu produk
Pendekatan pengendalian mutu ditekankan pada aspek-aspek :
a. Elemen-elemen produksi seperti pengendalian, manajemen pekerjaan, proses produksi,
performa pekerjaan dan kriteria integritas.
b. Kompetensi produksi, misalnya pengetahuan, keahlian, pengalaman dan kualifikasi
pekerjaan
c. Elemen lunak, seperti pegawai, integritas, kebiasaan didalam usaha, motivasi, semangat
tim dan hubungan kualitas
d. Pengendalian produksi meliputi inspeksi visual yang dilakukan oleh pihak pengendali mutu.
2. Tujuan pengendalian produk
Tujuan pengendalian mutu/quality control adalah untuk menjamin kualitas produk dan sebagai
upaya untuk meningkatkan serta menstabilkan proses produksi (dan proses-proses lainnya
yang terkait) untuk menghindari kecacatan-kecacatan di produksi produk dan mencegah
terjadinya penyimpangan-penyimpangan baik bahan, tenaga, waktu maupun kualitas barang
jadi serta untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya pada saat
maupun setelah proses produksi.
3. Pendekatan dalam pengendalian mutu
a. Pendekatan masukan
b. Pendekatan proses
c. Pendekatan keluaran
4. Manfaat pengendalian kualitas
a. Tercapainya efisiensi dikarenakan tidak ada pemborosan bahan baku atau pendukung,
waktu dan tenaga kerja
b. Menekan biaya, sehingga biaya rata-rata dan harga jual menjadi rendah
c. Meningkatkan penjualan, disamping karena harga jual relatif rendah juga karena kualitas
barang yang terjamin.
d. Manfaat bagi konsumen adalah konsumen merasa puas karena memperoleh barang/produk
yang berkualitas dengan harga yang bersaing.