Makalah Profesi Pendidikan Kel 6

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

PERANAN DAN TUGAS GURU BIDANG STUDI

DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN PADA SATUAN


PENDIDIKAN
Dosen: Yusra Nasution S.Pd.,M.Pd

Disusun:

Fauzan Rizki Tamado Dalimunte 5233131009

Salmian Sinuranti Marpaung 523311023

Manotar Redo Siregar 5231311005

Fatwa Pujangga 5231131019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2024
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok dengan materi “Peranan
Guru Bidang Studi Dalam Manajemen Pendidikan pada satuan pendidikan ”. Tugas ini dibuat
untuk memenuhi salah satu mata kuliah kami yaitu “Profesi Pendidikan” . Tugas kelompok
ini bertujuan untuk mengetahui peranan guru bidang studi dalam manajemen pendidikan pada
satuan pendidikan. Apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, Kami
mohon maaf karena pengetahuan dan pemahaman kami masih terbatas. Maka dari itu, kami
sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun guna
menyempurnakan tugas ini. Kami berharap semoga tugas kelompok ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan kami khususnya, Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

Medan, 15 Mei 2024

Penulis

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan dan Manfaat...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Peranan Guru Dalam Pengelolaan Pembelajaran .................................................2
1. Guru sebagai pendidik......................................................................................2
2. Guru sebagai pengajar.......................................................................................2
3. Guru sebagai pembimbing................................................................................2
4. Guru sebagai pelatih..........................................................................................2
5. Guru sebagai penasehat.....................................................................................2
6. Guru sebagai pembaharu...................................................................................3
7. Guru sebagai model dan teladan.......................................................................3
8. Guru sebagai pribadi.........................................................................................3
9. Guru sebagai pendorong kreatifitas..................................................................3
10. Guru sebagai pembangkit pandangan..............................................................4
11. Guru sebagai peneliti.......................................................................................4
12. Guru sebagai pemindah kemah........................................................................4
13. Guru sebagai actor...........................................................................................5
14. Guru sebagai emansifator................................................................................5
B. Tugas Guru Dalam Pengelolaan proses Pembelajaran Disekolah.........................5
C. Fungsi Manajemen Pendidikan.............................................................................6
D. Tujuan Manajemen Pendidikan.............................................................................6
BAB III PENUTUP ........................................................................................................7
A. Kesimpulan ...........................................................................................................7
B. Saran......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................8

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Profesi guru memiliki peranan penting dalam suatu manajemen pendidikan. Tidak
hanya memiliki tugas menjadi pengajar yang baik dalam mendidik siswanya, namun
seorang guru juga harus dapat menjalin kerja sama yang baik dalam penerapan kurikulum
dan hubungan terhadap peserta didik, tenaga personalia kependidikan lainnya, sarana dan
prasarana, administrasi keuangan, layanan khusus, ketatausahaan, serta mitra sekolah
dnegan Masyarakat. Pelaksaaan peranan guru pada kedelapan subtansi manajemen
pendidikan tersebut dengan baik akan menghasilkan suatu manajemen sekolah yang baik
dapat dicapai peserta didik. Sebaliknya penerapan yang tidak baik terhadap setiap subtansi
manajemen pendidikan akan berdampak negatif bagi sekolah serta para peserta didik.
Melaksanakan penelitian tentang implementasi peranan guru dalam administrasi dan
manajemen pendidikan atau supervise pendidikan dalam survey terbatas sesuai panduan
terhadap setiap subtansi manajemen pendidikan akan berdampak negatif bagi sekolah serta
para peserta didik.

B.Rumusan Masalah
1. Bagaimana peranan guru dalam manajemen pendidikan?
2. Bagimana tujuan guru bidang studi dalam hubungan manajemen pendidikan?
3. Bagaimana kaitan guru serta fungsi manajemen pendiidkan?
4. Bagaimana tujuan guru dalam manajemen pendidikan?

C. Tujuan dan Manfaat


1. Untuk mengetahui peran guru dalam manajemen pendidikan
2. Untuk memahami tujuan dalam hubungan manajemen pendidikan
3. Untuk mengetahui kaitan guru serta fungsi manajemen pendidikan
4. Untuk mengetahui tujuan guru dalam manajemen pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.Peranan Guru dalam Pengelolaan Pembelajaran


1. Guru sebagai pendidik
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagi para
peserta didik, dan lingkungan. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas
pribadi tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin.
Berkaitan tanggung jawab; guru harus mengetahui, serta memahami nilai, norma moral,
dan motorik, sehingga menuntut guru untuk sosial, serta berusaha berprilaku dan
berbuat sesuai dengan nilai dan norma tersebut. Guru juga harus bertanggung jawab
terhadap segala tindakannya dalam pembelajaran di sekolah, dan di dalam kehidupan
bermasyarakat.

2. Guru sebagai pengajar.


Kegiatan belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti motivasi,
kematangan, hubungan peserta didik dan dengan guru, kemampuan verbal, tingkat
kebebasan, rasa aman, dan keterampilan guru dalam berkomunikasi Jika faktor-faktor
di atas dipenuhi, maka melalui pembelajaran peserta didik dapat belajar dengan baik.

3. Guru sebagai pembimbing


Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan yang berdasarkan
pengetahuan dan pengalamannya bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan itu.
Dalam hal ini, istilah perjalanan tidak hanya menyangkut fisik tetapi juga perjalanan
mental, emosional, kreatifitas, moral, dan spiritual yang lebih dan kompleks. Sebagai
pembimbing, guru harus merumuskan tujuan secara jelas, menetapkan waktu
perjalanan, menetapkan waktu perjalanan, menetapkan jalan yang ditempuh
menggunakan petunjuk perjalanan, serta menilai kelancarannya sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan peserta didik.

4. Guru sebagai pelatih


Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan keterampilan baik
intelektual maupun bertindak sebagai pelatih. Pelatihan dilakukan, disamping harus
memperhatikan kompetensi dasar dan materi standar, juga harus mampu
memperhatikan perbedaan individual peserta didik dan lingkungan. Untuk itu, guru
harus banyak tahu, merskipun tidak mencakup semua hal secara sempurna, kerena hal
itu tidaklah mungkin.

5. Guru sebagai penasehat.


Guru adalah sebagai penasehat bagi peserta didiknya. Bahkan bagi orang tua,
meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat khusus sebagai
penasehat dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasehati orang.

2
Peserta didik senantiasa berhadapan dengan kebutuhan untuk membuat
keputusan, dan dalam prosesnya akan lari kepada gurunya. Peserta didik akan
menemukan sendiri dan secara mengherankan, bahakan mungkin menyalahkan apa
yang ditemukannya, serta akan mengadukan kepada guru sebagai orang
kepercayaannya.

6. Guru sebagai pembeharu.


Guru memerjemahkan pengalaman yang telah lalu kedalam kehidupan yang lebih
bermakna bagi peserta didik.
Unsur yang hebat dari manusia adadal kemampuan untuk belajar dari pengalaman
orang lain Kita menyadari bahwa manusia normal dapat menerima pendidian, dengan
memiliki kesempatan yang cukup, ia dapat mengambil bagian dari pengalaman yang
penyesuaian dengankondosi lingkungan. Untuk itu diperluan berbagai bertahun-tahun,
proses belajar serta prestasi manusia dan mewujudkan yang terbaik dalam suatu
kepribadian yang unik dalam. jangka waktu tertentu.

7. Guru sebagai model dan teladan


Sebagai teladan, tentu saja peribadi dan apa yang dilakukan guru akan mendapat
sorotan pesrta didik serta oarang di sekitar lingungannya yang menganggap atau
mengakuinya sebagai guru, misalnya seperti;
a. Sikap dasar, postur yang aan nampak dalam masalah-masalah penting. keberhasilan,
kegagalan, pembelajaran, kebenaran, hubungan antara manusia, agama pekerjaan
permainan dan diri.
b. Bicara dan gaya bicara, penggunaan bahasa sebagi alat berfikir.
c. Kebiasaan bekerja gaya seseorang yang dipakai seseorang dalam bekerja yang iut
mewarnai kehidupannya.
d. Sikap melalui pengalaman dan kesalahan pengertian hubungna antara luasnya
pengalaman dan nilai serta tidak munginnya mengelak dari kesalahan.

8. Guru sebagai pribadi


Sebagai individu yang berkecimpung dalam pendidikan, guru harus memiliki
kepribadian yang mencerminkan seorang pendidik Ujian berat dalam hal ini adalah
rangsangan yang merangsang emosi.
Sebagai pribadi yang hidup ditengah- tengan masyarakat, guru perlu juga
memiliki kemampuan berbaur dengan masyarakat dengan kemampuannya, antara lain
kegiatan olahraga, penelitian, yang didalamnya melibatkan guru.oleh karena itu guru
adalam seorang pencari atau peneliti.

9. Guru sebagai pendorong kreativitas


Kreativitas merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran, dan guru
dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukan proses kreativitas tersebut.
Kreativitas merupakan suatu yang bersifat universal dan merupakan ciri aspek dunia
kehidupan disekitar kita. Kreativitas ditandai oleh adanya kegiatan menciptakan suatu
yang sebelumnya tidak adan dan tida dilakukan seseorang atau adanya kecenderungan
untuk menciptakan sesuatu.

3
10. Guru sebagai pembangkit pandangan
Dunia ini panggung sandiwaran yang pennuh dengan berbagai kisah mulai
dengan kisah nyata sampai yang direkanyasa. Dalam hal ini guru dituntut untuk
memberikan dan. memelihara pandangan tetentang peserta didiknya. Mengenban fugsi
ini guruharus trampll dalam berkomuni asi dengan peserta didik di segala umur,
sehinggaa setiap langkah dri proses pendididkan yang dikelolanya dilaksanakan untuk
menunjang fungsi ini. Guru tahu bahwa iya tidak dapat menbangkitkan pandangan
tentang kebesaran kepada peserta didik jika iya sendiri tidak memilinya oleh karena itu,
para guru perlu dibekali dengan ajaran tentang hakikat manusia..

11. Guru sebagai peneliti


Pembelajaran adalah seni yang dalam pembelajarannya memerlukan penyesuaian
amat diperlukan dan sering kali memberatkan. Jika kegiatan tersebut tidak dikerjakan
dengn baik, maka bisa bisa mengurangi atau merusak keefetifan guru pada semua
peranannya. Disamping itu, jka kegiatan rutin. tersebut idak disukai, bisa merusak dan
merubah sikap umumnya terhadap pembelajaran.sebagai contoh, dalam setiap egiatan
pembelajaran guru harus membuat persiapan tertulis, jika guru membenji atau tidak
menyenangi atau tidak menyenangi tugas ini makan akan merusak pembelajaran.

12. Guru sebagai pemindah kemah


Hidup ini selalu perubah dan guru adalah seorang pemindah kemah, yang suka
memindah- mindahkan, dan membantu peserta didik meninggalkan hal lama menuju
sesuatu yang baru yang bisa mereka alami.
Guru berusaha geras untuk mengetahui asal peserta didik, kepercayaan, dan
kebiasaan yang menghalangi kemajuan, serta membantu menjauhi dan meninggalkan
untuk mendapatkan cara-caraa baru yang lebih sesuai.
Untuk menjalan kan fungsi ini guru harus memahami mana yang tidak
bernmanfaan dan barang kali membahayakan perkembangan peserta didik dan
memeahami mana yang bermanfaat. Guru dan peserta didik bekeria sama mempelajari
cara baru, dan meninggalkan mengenal diri dan menanyakan keberadaan serta bagaima
perubahan dari keberadaan itu. Tidak mungkin bagi manusia hanya muncul dalm
lingkunganya, dan berhubungan ddengan lingkungan tanpa mengetahui asal usulnya, ia
benar-benar ingi tahu tentang awal keberadaannya. Serta ingintahu apa, bagai manan
dan mengapa ia terjadi di dunia ini. Semua ini diperoleh melalui cerita.
Cerita berlangsung secara lisan hingga mencapai era kristalisasi kata kata yang
tertulis, telah memberikan keberhasilan generasi baru dan generasi berikutnya, serta
dengan kesabaran melengkapi manusia dengan catatan tentang pewarisnya.
Cerita adalah cermin yang bagus dan merupakan tongkat pengukur. Dengan cerita
manusia bisa mengamati bagaimana memecahkan masalah yang sama dengan yang
dihadapinya, menemukan gagasan dan kehidupan yang nampak diperlukan oleh
manusia lain, yang bisa disesuaikan. dengan kehidupan mereka.

13. Guru sebagai aktor


Sebagi seorang aktor, guru harus melakukan apa yang ada dalam naskah yang
telah di susun dengan mempertimbangkan pesan yang akan disampaikan kepada
penonton. Penampilan yang bagus dari seorang aktor akan mengakibatkan para
kepribadian yang telah membantunya mencapai tujuan dan menggantinya sesuai

4
dengan tutuntan masa kini. Proses ini menjadi suatu transaksi bagi guru dan peserta
didik dalam pembelajaran.
Penonton tertawa, mengikuti dengan sungguh sungguh, dan juga bisa menangis
terbawa oleh penampilan sang aktor. Untuk bisa berperan sesuai dengan tuntutan
naskah, ia harus menganalisis dan melihat kemampuanya sendiri, persiapanya,
memperbaiki kelemahan, menyempurnakan aspek aspek baru dari setiap penampilan,
mempergunakan pakaian, tatarias sebagaimana yang diminta, dan kondisinya sendiri
untuk menghadapi ketegangan emosinya dari malam kemalam serta mekanisme fisik
yang harus ditampilkan.

14. Guru sebagai emansipator


Dengan kecerdikanya, guru mampu memahami potensi peserta didik,
menghormati setiap insan dan menyadari bahwa kebanyakan insan merupakan "budak"
stagnasi kebudayaan. Ketika masyarakat membicarakan rasa tidak senang kepada
peserta didik tertentu, guru harus mengenal kebutuhan peserta didik. Dia tahu bahwa
pengalaman, pengakuan dan dorongan seringkali membebaskan. peserta didik dari "self
image" yang tidak menyenangkan, kebodohan, dan dari perasaan tertolak dan rendah
diri. Dalam hal ini, guru harus mampu melihat sesuatu yang tersirat disamping yang
serta mencari pengembanganya.

B.Tugas Guru Dalam Pengelolaan Proses Pembelajaran Disekolah


Tugas dan peranan guru sebagai pendidik profesional sesungguhnya sangat
kompleks, tidak terbatas pada saat berlangsungnya interaksi edukatif didalam kelas, yang
lazim disebut proses belajar mengajar. Guru juga bertugas sebagai administrastor,
evalator, konselor, dan lain-lain sesuai dengan sepuluh kompetensi (kemampuan) yang
dimilkinya. Namun uraian kali ini kami batasi masalah proses belajar mengajar
sebagaimana telah tertuang dalam topik bahasan. Proses belajar merupakan inti dari
kegiatan disekolah. Agar tujuan pendidikan Kurikulim bidang pengadministrasian ini
sebenarnya merupakan pusat dari semua kegiatan di sekolah (M. Moh. Rifai, 1986: 114).
Menurut James B. Brow seperti yang dikutip oleh Sardiman A.M. (1990:142),
mengemukakan bahwa tugas dan peranan guru antara lain: menguasai dan
mengembangkan c. materi pelajaran, merencanakan dan mempersiapkan pelajaran sehari-
hari, mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa. Tugas guru dalam proses belajar
mengajar meliputi tugas paedagogis dan tugas administrasi. Tugas paedagogis adalah
tugas. membantu, membimbing dan memimpin. (Moh. Rifai, 1989:135) mengatakan
bahwa:

Di dalam situasi pengajaran, gurulah yang memimpin dan bertanggung jawab penuh
atas kepemimpinan yang dilakukan itu.la tidak melakukan instruksi- instruksi dan tidak
berdiri dibawah instruksi manusia lain kecuali dirinya sendiri. Setelah masuk dalam situasi
kelas. Jadi setelah masuk kelas tugas guru adalah sebagai pemimpin dan bukan semata-
mata mengontrol atau mengkritik.

Mengenai tugas guru dalam pengelolaan pengajaran dalam buku Petunjuk


Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Kurikulum 1984 Pendidikan Kejuruan disebutkan
sebagai berikut:
a. Membuat program pengajaran.
b. Mengorganisasi kelas dan siswa, meliputi:

5
1) Mengatur ruangan dan perabot pengajaran berjalan dengan benar, maka perlu
pengadministrasian kegiatan-kegiatan belajar mengajar, yang lazim disebut
administrasi pelajaran di kelas.
2) Mengatur siswa dalam belajar
3) Memilih metode belajar mengajar.
c. Menggunakan sarana dan lingkungan sebagai sumber belajar
Sementara Guru, seperti dikutip Hadari Namawi, merumuskan tugas guru dalam
pengelolaan pengajaran sebgai berikut:
a. Merumuskan tujuan instruksional.
b. Mengenal dan dapat menggunakan metode mengajar
c. Mampu memilih, menyusun dan menggunakan prosedur instrusional yang relevan
dengan materi dan muid.
d. Mampu melaksanakan program belajar mengajar yang dinamis.
e. Mengenal dan memahami kemampuan anak didik.
f. Mampu merencanakan dan melaksanakan program remedial

C. Fungsi Manajemen Pendidikan


Fungsi manajemen pendidikan adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada
dan melekat didalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh menejer dalam
melaksanakan kegiatan pendidikan untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Dalam
manajemen terdapat fungsi-fungsu manajemen terkait erat didalamnya.
Manajemen merupakan proses dalam membuat suatu perencanaan,
pengorganisasian, pengendalian serta memimpin berbagai usaha dari anggota entitas atau
organisasi dan juga mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. Dalam fungsi manajemen terdapat perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengawasan. Manajemen pendidikan merupakan rangkaian dari fungsi
manajemen yang dikaitkan dengan bidang pendidikan.

D. Tujuan Manajemen Pendidikan


Secara umum tujuan utama manajemen pendidikan adalah untuk membentuk
kepribadian para pelajar agar sesuai dengan tujuan dari pendidikan nasional dan tingkat
perkembangan atau perbaikan untuk usia pendidikan. Tidak hanya itu, tujuan ini juga
meliputi identifikasi kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman dalam perencanaan.
Adapun yang menjadi ruang lingkup manajemen pendidikan diantaranya yaitu ruang
lingkup menurut wilayah kerja, ruang lingkup menurut objek garapan, ruang lingkup
menurut fungsi atau urutan kegiatannya dan menurut pelaksanaannya.

BAB III
PENUTUP

6
A. Kesimpulan
Pengelolaan pembelajaran adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan oleh
guru/pengajar yang melibatkan peserta didik dalam mengelola pembelajaran guna
mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Pendidik merupakan tenaga
professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran. Menilai
hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
Pendidik bertugas menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis, dan dialogis.
Untuk itu pendidik harus memiliki komitmen professional untuk meningkatkan
mutu pendidikan. Sebagai pendidik yang harus teladan dan menjaga nama baik lembaga,
profesi, dan kedudukan peranan guru dalam pengelolaan pembelajaran, antara lain: Guru
sebagai pendidik, Guru sebagai pengajar, Guru sebagai pembimbing, Guru sebagai pelatih,
Guru sebagai penasehat, Guru sebagai Pembaharu, Guru sebagai model dan teladan, Guru
sebagai pribadi, Guru sebagai peneliti, Guru sebagai pemindah kemah, Guru sebagai
pembawa cerita, dan Guru sebagai actor.

B. Saran
Makalah ini masih terdapat banyak kesalahan penulisan dan tata, untutk itu kami
para penulis berharap pembaca dapat memakluminya dan memberikan saran serta kritik
yang dapat membangun dan memotivasi penulis agar lebih baik kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

7
Afliani, Yohana. 2020. GURU DAN PENDIDIKAN KARAKTER: Sinergitas Peran Guru
dalam Menanamkan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter di Era Milenial. Indramayu: CV.
Adanu Abimata.
Agustiana, Lisa. 2017. “Peran Guru PAI dalam Meningkatkan Kebiasaan
Membaca Siswa di kelas X MIA 1 SMA NU Palembang”. Skripsi. Palembang:
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang.
Akhadiah, Sabarti dkk. 2012. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:
Erlangga.
Amin, Muhammad Asri. 2013. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Nuansa Cendekia.
Ayuniar, Devi. 2021. “Upaya Guru dalam Mengajarkan Keterampilan Membaca Siswa pada
Masa Pandemi Covid-19 di SDN Gugus IV Kecamatan Pujut”.Jurnal Progres
Pendidikan, Vol. 02 No. 01.
Dewi. 2017. Guru Mata Tombak Pendidikan Second Edition. Tasikmalaya: CV Jejak.

Anda mungkin juga menyukai