Analisa Kecelakaan Kerja

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 60

Analisa Kecelakaan Kerja

Zaenal Aripin, S.T.


Majalengka [email protected]
Zaenal Aripin, S.T.
0877-4136-8501 S1 Teknik Mesin - Fakultas Teknik
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Sertifikat
Training of Trainer Kemnaker, ALPK3I, BNSP lv.3
Ahli K3 Bidang Pesawat Tenaga & Produksi
Ahli K3 Umum
Petugas P3K
Teknis Penanggulangan Kebakaran
Teknisi K3 Listrik
Manajemen Lingkungan ISO 14001-2015
Sistem Manajemen K3 ISO 45001-2018
Contractor Safety Management System (CSMS)
Basic HSE (Health Safety Environment) Administration
Asisten Laboratorium Konversi Energi
Latar Belakang
Bahwa kecelakaan merupakan kejadian
yang tidak dikehendaki oleh siapapun.
Latar Belakang
Kerugian akibat kecelakaan dapat berupa
kerugian yang bersifat moril dan atau materil.
Latar Belakang
Harus diupayakan langkah-langkah
preventif (pencegahan) baik yang
bersifat prospective action maupun
retrospective action.
Latar Belakang
Salah satu upaya pencegahan kecelakaan
adalah dangan analisis kecelakaan.
Dasar Hukum
• UU no 3. Tahun 1951
tentang berlakunnya UU
Pengawasan Perburuhan Tahun 1948
nomor 23 dari RI untuk seluruh Indonesia
(Lembaran Negara Tahun 1951 No.4)

• UU no.1 tentang Keselamatan


Kerja (Lembaran Negara tahun 1970
no.1, Tambahan Lembaran Negara
no. 1981)
Dasar Hukum
• Peraturan Pemerintah RI nomor 49 tahun 2023
tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
nomor 44 tahun 2015
tentang Penyelenggaraan Program
Jaminan Kecelakaan dan Jaminan Kematian

• Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor 5


tahun 2021 tentang Tata Cara
Penyelenggaraan Program Jaminan
Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan
Jaminan Hari Tua
Dasar Hukum
• Permenaker RI No.Per.03/MEN//1998
tentang Tatacara Pelaporan dan
Pemeriksaan Kecelakaan.

• Permenakertrans RI
No.Per.25/MEN/XII/2008 tentang
Pedoman Diagnosis dan Penilaian
Cacat Karena Kecelakaan dan
Penyakit Akibat Kerja.
Dasar Hukum
• Surat Keputusan Dirjen Binawas
No.Kep 84/BW/1998 tentang Cara
Pengisian Formulir Laporan dan
Analisis Statik Kecelakaan
Pengertian
Kecelakaan kerja adalah peristiwa yang tidak
dikehendaki, yang dapat menimbulkan
kerugian.
Pengertian
Kejadian kecelakaan kerja dipengaruhi oleh
berbagai faktor penyebab di dalam usaha
produksi akan melibatkan tenaga kerja, mesin
dan peralatan, bahan – bahan yang di gunakan
dan berinteraksi satu sama lain dalam bentuk
proses produksi.
Pengertian
Interaksi ketiga faktor tersebut akan
mempengaruhi tingkat keselamatan,
kesehatan dan lingkungan kerja.
Pengertian
Dalam hal ini dapat berdampak pada kecelakaan
kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran, peledakan
maupun pencemaran lingkungan kerja.
Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja

Tenaga Kerja
Kecelakaan kerja PAK

Keselamatan Kesehatan

Safety device Proses APD

Alat Bahan

Polusi
Lingkungan
NAB
Pengertian
Menurut Teori Gunung Es Kecelakaan
Kerja itu terlihat kecil sepintas, Namun
setelah dianalisa , hal-hal yang tidak
terlihat secara kasat mata, akan sangat
jauh lebih besar.
Pengertian
Menurut teori piramida,
Kecelakaan Kerja tidak terjadi
secara kebetulan melainkan
merupakan akumulasi dari
tindakan dan kondisi tidak
aman (TTA/KTA), Nearmiss,
Insiden-insiden kecil, Insiden-
insiden besar dan akhirnya
menyumbang pada suatu
Fatlity.
Teori Piramida 1
Kematian/ Kecelakaan serius

10
Kecelakaan ringan

30
Kerusakan properti

6000
Nyaris celaka

10.000
Perbuatan &
Kondisi tidak aman
Pengertian
Menurut teori Domino, Kecelakaan
Kerja penyebab langsungnya
adalah TTA/KTA, penyebab
dasarnya adalah Faktor personal
dan Faktor pekerjaan, dan
penyebab awalnya adalah
kurangnya pengawasan /faktor
managemen
Penyebab & Akibat Kerugian

Lemahnya Faktor Penyebab


Insident Kerugian
Kontrol Penyebab Langsung
Penyebab & Akibat Kerugian

Lemahnya Faktor Penyebab


Insident Kerugian
Kontrol Penyebab Langsung

• Program tidak sesuai


Lemahnya • Standar tidak sesuai
kontrol • Kepatuhan terhadap standar
Penyebab & Akibat Kerugian

Lemahnya Faktor Penyebab


Insident Kerugian
Kontrol Penyebab Langsung

Faktor Pribadi Faktor Kerja


• Kemampuan fisik atau phisiologi tidak layak • Pengawasan/kepemimpinan
• Kemampuan mental tidak layak • Engineering
Faktor • Stress fisik atay phisiologi • Pengadaan (purchasing)
Penyebab • Stress mental • Kurang peralatan
• Kurang pengetahuan • Maintenance
• Kurang keahlian • Standar kerja
• Motivasi tidak layak • Salah pakaian/salah menggunakan
Penyebab & Akibat Kerugian

Lemahnya Faktor Penyebab


Insident Kerugian
Kontrol Penyebab Langsung

Perbuatan Tidak Aman Kondisi Tidak Aman


• Memakai APD tidak layak • Mesin bising
• Memakai alat tidak layak • Ruang kerja sempit
Penyebab • Bercanda, main-main • Ventilasi tidak layak
Langsung • Tidak mengikuti prosedur kerja • Lingkungan tidak aman
Penyebab & Akibat Kerugian

Lemahnya Faktor Penyebab


Insident Kerugian
Kontrol Penyebab Langsung

Kontak
• Struck Against : menabrak/bentur benda diam/bergerak
• Struck By : terpukul/tabrak oleh benda bergerak
• Fall To : jatuh dari tempat yang lebih tinggi
• Fall On : jatuh di tempat yang datar
• Caught In : tusuk, jebit, cubit benda runcing
• Cought On : terjepit, tangkap, jebak diantara objek besar
Insident • Cought Between : terpotong, hancur, remuk
• Contacr With : listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
• Overstress : terlalu berat, cepat, tinggi, besar
• Equipment Failure : kegagalan mesin, peralatan
• Environmental release : masalah pencemaran
Penyebab & Akibat Kerugian

Lemahnya Faktor Penyebab


Insident Kerugian
Kontrol Penyebab Langsung

• Manusia
• Peralatan
Kerugian • Material
• Lingkungan
Menurut Herbert William Heinrich, ada beberapa faktor penyebab kecelakaan:

1. Tindakan tidak aman 88%


• Tidak memakai APD
• Tidak mengikuti prosedur kerja
• Tidak mengikuti peraturan keselamatan kerja
• Bekerja sambil bergurau
2. Kondisi tidak aman 10%
• Lantai kerja licin/berceceran oli
• Tempat kerja berserakan barang-barang
• Pencahayaan yang kurang
• Kondisi tempat kerja berdebu
3. Takdir/nasib/lain-lain 2%
Pengamanan yang tidak
sempurna (sumber kecelakaan:
tanpa alat pengaman, atau
dengan alat pengaman yang
tidak mencukupi atau rusak atau
tidak berfungsi)

Kondisi Tidak Aman


Peralatan/bahan yang tidak seharusnya
(mesin, pesawat, peralatan atau bahan
yang tidak sesuai atau berbeda dari
keharusan)

Kondisi Tidak Aman


Kondisi Tidak Aman
Kecacatan, ketidak sempurnaan
(kondisi atau keadaan yang tidak
semestinya, misalnya kasar, licin,
tajam, timpang, aus, ratak, rapuih
Penerangan tidak sempurna (kurang
cahaya, silau)

Kondisi Tidak Aman


Ventilasi tidak sempurna (pergantian udara
segar yang kurang, sumber uadar segar yang
kurang)

Kondisi Tidak Aman


Melakukan pekerjaan tanpa
wewenang, lupa mengamankan,
lupa member tanda / peringatan

Tindakan Tidak Aman


Bekerja dengan kecepatan tinggi

Tindakan Tidak Aman


Tindakan Tidak Aman

Membuat alat pengaman tidak berfungsi


(melepaslkan, mengubah)
Tindakan Tidak Aman

Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa peralatan


Memuat, membongkar,
menempatkan, mencampur,
menggabungkan, dan
sebagainya dengan tidak aman
(proses produksi)

Tindakan Tidak Aman


Tindakan Tidak Aman

Mengambil posisi atau sikap


tubuh tidak aman (ergonomi)
Tindakan Tidak Aman

Bekerja pada objek yang berputar atau berbahaya (misalnya membersihkan,


mengatur, memberi pelumas)
Akibat Kecelakaan Kerja
Korban Jiwa

Korban Luka

Biaya Pengobatan
Kerusakan Properti

Biaya Pelatihan Turunnya


Karyawan Baru Nilai Investasi
Proses Produksi
Terhenti Merusak Nama
Trauma Jangka Baik Perusahaan
Panjang
Pembangunan
fasilitas kembali Masa Depan Keluarga

Rekrutmen Tenaga Profit Perusahaan Turun Tuntutan Ganti Rugi


Kerja Baru
Analisa Kecelakaan Kerja
Analisa dilakukan untuk:
1. Mengetahui penyebab
kecelakaan
2. Mengetahui akibat
kecelakaan
3. Upaya pencegahan
Hierarki Pengendalian Bahaya & Resiko

Identifikasi resiko
Contoh:
Bahaya & Resiko Memelihara Buaya.

Evaluasi resiko
Kode bahaya; kritikal.
Eleminasi/menghilangkan
Modifikasi terhadap metode proses atau bahan untuk menghilangkan seluruh
bahaya. (100%)

Subtitusi/mengganti
Mengganti material, bahan atau proses dengan yang lebih sedikit
berbahaya. (±75%)

Isolasi/pemisahan
Mengisolasi bahaya dari manusia dengan alat pengaman atau dengan
ruangan atau pemisahan waktu. (±50%)

Administrasi
Mengatur waktu atau kondisi pemaparan resiko/ bisa menggunakan sign. (±30%)

Alat pelindung diri


Digunakan sebagai cara terkahir!, peralatan yang dirancang dan dipakai dengan
tepat, mengurangi tingkat keparahan resiko yang tertinggal. (±10%)
Rangkuman
Sebab Kecelakaan
1.Tindakan tidak aman
2.Kondisi tidak aman
Rangkuman
Potensi Kecelakaan Ditempat Kerja
1. Lingkungan kerja (topografi)
2. Alat yang tidak layak
3. Manusia
4. Bahan
5. Cara kerja
Rangkuman
Jenis Kecelakaan Kerja
1. Hubungan kerja
2. Diluar hubungan kerja
Rangkuman
Tujuan Pelaporan
Kecelakaan Kerja:
Agar dilakukan
penyelidikan dan
idenfikasi serta analisis
untuk mencegah
terulangnya kecelakaan
serupa.
Rangkuman
Parameter Zero Accident
Dapat dilihat dari SMK3
Rangkuman
Bentuk Perlindungan Terhadap Kecelakaan Kerja
1.Pemerintah
• Jamsostek
• UU Ketenagakerjaan
• Pegawai Pengawas
2.Perusahaan
• Kelembagaan (P2K3)
• Alat Pelindung Diri
• Pelatihan
Rangkuman
Unsur Tempat Kerja
1.Orang/tenaga kerja
2.Alat/sumber bahaya
3.Hasil/usaha
Rangkuman
Tujuan Akhir K3
Meningkatkan produktifitas kerja.
Rangkuman
Kesejahteraan
Terpenuhinya kebutuhan:
1.Kesehatan
2.Pendidikan
3.Ekonomi
Rangkuman
Kecelakaan tidak dapat dihindari
1.Teknologi dan SDM tidak seimbang
2.Kebijakan yang tidak tepat
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai