Proposal Kuantitatif Dadang
Proposal Kuantitatif Dadang
Proposal Kuantitatif Dadang
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh :
NAMA : Dadang Supriyanto
NIM : 2230060044
SM/KLS : II/A-Non Reguler
1
BAB I
PENDAHULUAN
Guru seharusnya memiliki prestasi kerja yang tinggi. Hal itu disebabkan
didiknya, sehingga dengan kinerja guru yang tinggi menjadi faktor penentu
untuk menghasilkan tamatan kompeten sesuai harapan dan tujuan dari lembaga
pendidikan. Guru dan peserta didik merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pasal 69 ayat 2 dan
Permendiknas RI No. 18 tahun 2007 bahwa kompetensi yang harus dimiliki guru
kinerja guru.
Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
kepadanya
1
2
dalam pencapaian tujuan sekolah, kinerja guru juga akan dirasakan oleh siswa
dan orang tua siswa. Untuk itu guru harus benar-benar kompeten dibidangnya
tersebut terlihat bahwa mutu guru di Indonesia masih rendah. Dengan kata lain
prestasi kerja mereka masih rendah. Ketua Pengurus Besar PGRI Unifah
Rosyidi, mengakui akan rendahnya kinerja guru yang dibuktikan dari hasil
dampak sertifikasi profesi guru terhadap kinerja guru, diharapkan guru yang
Kinerja guru di SMP Al Ma’soem Jatinangor juga masih rendah. Hal ini
April 2022 bahwa kinerja guru terbilang belum optimal ditandai beberapa
antara faktor itu adalah disiplin kerja, motivasi kerja, profesionalisme, dan
tingkat
3
kinerja guru. Hal ini disebabkan karena disiplin kerja merupakan salah satu
perilaku seorang sesuai dengan peraturan, prosedur kerja, atau disiplin dalam
sikap, tingkah laku, perbuatan sesuai dengan peraturan suatu organisasi atau
lembaga. Dengan demikian dalam hal ini guru jika melanggar keteraturan yang
ada, maka guru tersebut memiliki disiplin kerja yang buruk begitupun
memiliki disiplin kerja yang baik. Guru diharapkan memiliki kedisplinan agar
dapat mematuhi norma dan aturan yang ditetapkan sekolah. Disiplin juga
sebagai proses latihan pada guru agar dapat mengembangkan kontrol diri dan
lebih efektif dalam bekerja. Karenanya, muncul suatu dugaan bahwa guru yang
memiliki tingkat disiplin tinggi akan sejalan dengan kinerja yang dimiliki.
karena sejalan dengan yang dikemukakan Oemar Hamalik (2011; 158) bahwa
motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai
dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi kerja
yang tinggi dari para guru akan mendorong guru tersebut untuk bekerja
kinerja guru. Motivasi kerja erat kaitannya dengan perilaku dan prestasi kerja.
karena guru professional, menurut Hamalik (2011:34) adalah guru yang ahli
dan komitmen yang tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
jawab sebagai guru kepada peserta didik, orang tua, masyarakat, bangsa, negara,
miliki guru akan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja yang di hasilkan
guru.
penting bagi kinerja guru dalam menjalankan tugasnya. Menurut Dedi Supriadi
khusus pada gaji dan peningkatan kesejahteraan guru lebih baik mutu
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
Karanganyar?
Karanganyar?
3. Apakah terdapat pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja secara bersama-
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
guru. Penelitian ini juga di harapkan mampu menjadi studi perbandingan antara
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
yang lebih baik bagi guru melalui sikap disiplin kerja dan motivasi kerja serta
disiplin, motivasi kerja dan kinerja guru sehingga dapat meningkatkan kualitas
c. Bagi Siswa
pentingnya disiplin dan motivasi kerja terhadap kinerja guru, karena kinerja guru
yang baik akan berpotensi menjadikan peserta didik yang baik pula.
A. Kerangka berpikir
guru. Hal ini disebabkan karena disiplin merupakan hal yang penting dan
8
perlu ada pada diri individu atau guru sehingga muncul kesadaran dalam
Bahkan dengan disiplin tinggi yang dimiliki, seorang guru akan merasa berat
kerjanya yang akan meningkatkan pula efektivitas dan efisiensi kerja serta
kualitas dan kuantitas kerja. Guru yang memiliki disiplin tinggi akan
terdapat hubungan antara disiplin kerja dengan kinerja guru. Hubungan itu
kinerjanya.
Selain disiplin kerja yang dapat membuat kinerja tinggi, motivasi juga
perlu dimiliki oleh setiap individu. Hal ini disebabkan karena motivasi
Motivasi kerja yang dimiliki tercemin pada sikap karyawan atau guru
terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja guru. Hubungan itu
kinerjanya.
10
sekolah atau madrasah dapat dicapai dengan meningkatkan kinerja para guru
yang ada. Salah satunya yaitu bagaimana kinerja mereka dalam menjalankan
sekolah memiliki kinerja yang tinggi, maka guru tersebut akan mampu
Banyak hal yang dapat mempengaruhi turun dan naiknya kinerja para
yang ada, selesai tepat waktu, datang dan pulang sesuai jamnya, serta
mengerjakan tugasnya dengan kualitas yang baik pula. Disiplin kerja yang
guru dalam melaksanakan tugasnya, sehingga para guru dapat bekerja secara
optimal.
sangatlah penting bagi guru. Semakin tinggi motivasi kerja guru, maka
semakin tinggi
11
berbeda pula.
kerja seorang guru memiliki pengaruh yang positif tehadap kinerja para
guru. Apabila para guru memiliki disiplin kerja yang tinggi, diharapkan guru
disiplin kerja seorang guru sudah baik, maka hal tersebut mencerminkan
yang baik dalam meningkatkan kinerja para guru. Hal ini dapat digambarkan
sebagai berikut:
Disiplin Kerja
(X1) Kinerja
Gambar 2.1.
Kerangka Berpikir Pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja teradap Kinerja Guru
12
B. Hipotesis
3. Pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja kerja secara bersama-sama terhadap
kinerja guru.
kinerja guru.
13