Laporan Akhir Itl

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTALASI TENAGA LISTRIK

Disusun Oleh:
Kelompok 5
Andien A’immatul Sholehah 40040622650016
Rezi Humaira 40040622650030
Muhammad Fikry Azhari 40040622650034

NIM
Reguler A

Dosen Pengampu:
Priyo Sasmoko S.T., M.Eng.

PROGRAM STUDI D-IV TEKNIK LISTRIK INDUSTRI


DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2024
A. Tujuan
Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan :
1. Mahasiswa mampu melakukan membuat rangkaian instalasi tenaga listrik
berupa instalasi motor listrik dan instalasi penerangan listrik
2. Mahasiswa mampu menganalisis rangkaian instalasi tenaga listrik berupa
instalasi motor listrik dan instalasi penerangan listrik.
B. Alat dan Bahan
1. Software Cadsimu 9. Kabel NYM secukupnya
2. Kontaktor 10. Fitting lampu
3. Mcb 3 Fasa 11. Saklar Tunggal
4. Mcb 1 Fasa 12. Saklar Ganda
5. Push Button 13. T-dos
6. Lampu Indikator 14. X-dos
7. Kabel Jumper 15. Pipa PVC
8. Kabel NYA secukupnya

C. Uraian Pekerjaan
 Simulasi Instalasi Motor Listrik
1. Membuat rangkaian unit DOL Stater
2. Membuat rangkaian unit Referse Forward
3. Membuat rangkaian unit Star Delta
 Praktikum Rangkaian motor DOL Stater
 Praktikum Instalasi Penerangan

D. Data Hasil Percobaan dan Pengamatan
 Simulasi Instalasi Motor Listrik
1. Rangkaian Unit DOL Stater
a. Screenshoot Cad Simu
 Rangkaian Single Line
 Gambar 3D

b. Analisa pengamatan
Rangkaian Unit DOL (Direct-On-Line) Starter adalah
sistem starter motor listrik yang umum digunakan untuk
menghidupkan motor listrik dengan cara langsung dan penuh
tegangan. Ini adalah metode yang sederhana dan umum digunakan
dalam industri.
Rangkaian Unit DOL Starter terdiri dari beberapa
komponen utama, termasuk:
1. Kontaktor
Ini adalah perangkat elektromagnetik yang digunakan untuk
menghubungkan dan memutuskan aliran listrik langsung ke
motor. Kontaktor memiliki kontak yang dapat dikendalikan
secara elektrik dan biasanya dilengkapi dengan koil yang
dihubungkan ke sirkuit kontrol.
2. Thermal Overload Relay
Ini adalah perangkat perlindungan yang digunakan untuk
mengawasi suhu motor. Jika suhu motor melebihi batas yang
ditentukan, thermal overload relay akan memutus aliran listrik
ke motor untuk mencegah kerusakan.
3. Tombol Start dan Stop
Tombol Start digunakan untuk menghidupkan motor,
sedangkan tombol Stop digunakan untuk mematikan motor.
Keduanya terhubung ke koil kontaktor melalui sirkuit kontrol.
4. Sirkuit Kontrol
Sirkuit kontrol mengatur operasi dan kontrol dari rangkaian
unit DOL starter. Ini mencakup komponen seperti saklar
pengaman, relay, dan elemen kontrol lainnya.

Proses pengoperasian rangkaian unit DOL Starter adalah


sebagai berikut:
1. Ketika tombol Start ditekan, sirkuit kontrol mengaktifkan koil
kontaktor, yang menarik kontak utama untuk menghubungkan
aliran listrik langsung ke motor.
2. Motor mulai berputar dan memasok daya ke beban yang
terhubung.
3. Thermal overload relay terus memantau suhu motor. Jika suhu
motor melebihi batas yang ditentukan, thermal overload relay
akan memutus kontak utama kontaktor dan memutuskan aliran
listrik ke motor, mematikan motor.
4. Untuk mematikan motor secara manual, tombol Stop ditekan.
Ini memutus sirkuit kontrol dan melepaskan koil kontaktor,
yang memutuskan kontak utama dan mematikan aliran listrik
ke motor.

Rangkaian Unit DOL Starter memungkinkan pengoperasian


motor listrik dengan cepat dan sederhana, tetapi tidak menyediakan
fitur-fitur perlindungan yang lebih canggih seperti percepatan atau
perlindungan terhadap gangguan listrik. Oleh karena itu, aplikasi
yang memerlukan kontrol yang lebih canggih atau perlindungan
yang lebih lengkap mungkin memerlukan jenis starter motor yang
lebih kompleks.

2. Rangkaian Unit Referse Forward


a. Screenshoot Cad Simu
 Rangkaian Single Line

 Gambar 3D
b. Analisa pengamatan
Rangkaian Unit Reverse Forward adalah sistem kontrol
motor yang memungkinkan pengoperasian motor listrik dalam dua
arah putaran: maju (forward) dan mundur (reverse). Rangkaian ini
sering digunakan dalam aplikasi di mana motor perlu bergerak ke
depan dan ke belakang, seperti konveyor, pompa, atau mesin pintu
otomatis.
Rangkaian Unit Reverse Forward terdiri dari beberapa
komponen utama, termasuk:
1. Kontaktor
Kontaktor adalah perangkat elektromagnetik yang digunakan
untuk mengendalikan aliran daya listrik ke motor. Dalam
rangkaian ini, terdapat dua kontaktor yang terhubung ke
masing-masing fase motor untuk mengontrol arah putaran.
2. Tombol Arah (Forward/Reverse)
Tombol arah digunakan untuk memilih arah putaran motor,
baik maju (forward) maupun mundur (reverse). Tombol ini
terhubung ke sirkuit kontrol dan berfungsi mengontrol operasi
kontaktor.
3. Saklar Pengaman dan Perlindungan
Sistem ini juga dilengkapi dengan saklar pengaman dan
perlindungan, seperti thermal overload relay, yang memonitor
suhu motor dan memutus aliran listrik jika suhu melebihi batas
yang ditentukan untuk melindungi motor dari kerusakan.

Proses pengoperasian Rangkaian Unit Reverse Forward


adalah sebagai berikut:
1. Mode Maju (Forward):
 Tombol arah maju (forward) ditekan.
 Sirkuit kontrol mengaktifkan kontaktor yang terhubung ke
fase motor.
 Aliran daya listrik diteruskan ke motor, menyebabkan
putaran maju.
2. Mode Mundur (Reverse):
 Tombol arah mundur (reverse) ditekan.
 Sirkuit kontrol mengaktifkan kontaktor yang terhubung ke
fase motor.
 Aliran daya listrik dialihkan ke motor dengan arah yang
berlawanan, menyebabkan putaran mundur.
3. Saklar pengaman dan perlindungan memantau suhu motor.
Jika suhu motor melebihi batas yang ditentukan, saklar
pengaman akan memutus aliran listrik ke motor untuk
mencegah kerusakan.

Rangkaian Unit Reverse Forward memungkinkan


pengendalian arah putaran motor secara sederhana dan efektif.
Dengan menggunakan sistem ini, motor dapat beroperasi maju dan
mundur sesuai dengan kebutuhan aplikasi tanpa harus mengubah
pengkabelan motor secara manual.
3. Rangkaian Unit Star Delta
a. Screenshoot Cad Simu
 Rangkaian Single Line
 Gambar 3D

b. Analisa Pengamatan
Rangkaian Unit Star Delta (atau rangkaian bintang segitiga)
adalah sistem starter yang digunakan untuk menghidupkan motor
listrik dengan menggunakan dua metode operasi yang berbeda,
yaitu operasi bintang dan operasi segitiga. Rangkaian ini umumnya
digunakan pada motor listrik dengan daya yang lebih besar.
Rangkaian Unit Star Delta terdiri dari beberapa komponen
utama, termasuk:
1. Kontaktor
Komponen ini adalah perangkat elektromagnetik yang
digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran
listrik ke motor. Dalam rangkaian Star Delta, terdapat tiga
kontaktor yang masing-masing terhubung ke salah satu fase
motor.
2. Thermal Overload Relay
Komponen ini berfungsi sebagai perangkat perlindungan untuk
memantau suhu motor. Jika suhu motor melebihi batas yang
ditentukan, thermal overload relay akan memutus aliran listrik
ke motor untuk mencegah kerusakan.
3. Sirkuit Kontrol
Sirkuit kontrol mengatur operasi dan kontrol dari sistem starter
ini. Sirkuit ini meliputi elemen kontrol seperti saklar
pengaman, timer, dan relay.
Proses pengoperasian Rangkaian Unit Star Delta adalah
sebagai berikut:
1. Mode Bintang:
 Saat tombol Start ditekan, sirkuit kontrol mengaktifkan
ketiga kontaktor secara bersamaan.
 Motor terhubung dalam konfigurasi bintang.
 Aliran listrik langsung ke motor melalui kontaktor yang
terhubung dalam posisi bintang.
 Motor berputar dengan kecepatan rendah dan menghasilkan
torsi rendah.
2. Mode Segitiga:
 Setelah waktu tertentu yang ditentukan oleh timer,
kontaktor bintang akan melepaskan hubungannya, dan
kontaktor segitiga akan terhubung.
 Motor terhubung dalam konfigurasi segitiga.
 Aliran listrik dialihkan ke motor dengan tegangan yang
lebih tinggi, menghasilkan kecepatan penuh dan torsi yang
lebih tinggi.
 Motor berputar dengan kecepatan penuh dan menghasilkan
torsi tinggi.
3. Jika suhu motor melebihi batas yang ditentukan oleh thermal
overload relay, aliran listrik ke motor akan diputuskan untuk
melindungi motor dari kerusakan.

Rangkaian Unit Star Delta memungkinkan motor listrik


dengan daya besar untuk dihidupkan dengan aman dan mengurangi
torsi awal yang tinggi saat motor dioperasikan dalam mode
segitiga. Dengan mengurangi torsi awal, rangkaian ini dapat
mengurangi beban dan stres pada motor serta sistem kelistrikan
secara keseluruhan.

 Praktikum Rangkaian Motor DOL Stater


a. Gambar foto dan rangkaian DOL Stater pada saat praktik
b. Analisa Hasil Praktikum
Rangkaian Unit DOL (Direct-On-Line) Starter adalah sistem
starter motor listrik yang umum digunakan untuk menghidupkan motor
listrik dengan cara langsung dan penuh tegangan. Ini adalah metode
yang sederhana dan umum digunakan dalam industri dan aplikasi
komersial.
Rangkaian Unit DOL Starter terdiri dari beberapa komponen
utama, termasuk:
1. Kontaktor
Ini adalah perangkat elektromagnetik yang digunakan untuk
menghubungkan dan memutuskan aliran listrik langsung ke motor.
Kontaktor memiliki kontak yang dapat dikendalikan secara elektrik
dan biasanya dilengkapi dengan koil yang dihubungkan ke sirkuit
kontrol.
2. Thermal Overload Relay
Ini adalah perangkat perlindungan yang digunakan untuk
mengawasi suhu motor. Jika suhu motor melebihi batas yang
ditentukan, thermal overload relay akan memutus aliran listrik ke
motor untuk mencegah kerusakan.
3. Tombol Start dan Stop
Tombol Start digunakan untuk menghidupkan motor, sedangkan
tombol Stop digunakan untuk mematikan motor. Keduanya
terhubung ke koil kontaktor melalui sirkuit kontrol.
4. Sirkuit Kontrol
Sirkuit kontrol mengatur operasi dan kontrol dari rangkaian unit
DOL starter. Ini mencakup komponen seperti saklar pengaman,
relay, dan elemen kontrol lainnya.

Proses pengoperasian rangkaian unit DOL Starter adalah


sebagai berikut:
1. Ketika tombol Start ditekan, sirkuit kontrol mengaktifkan koil
kontaktor, yang menarik kontak utama untuk menghubungkan
aliran listrik langsung ke motor.
2. Motor mulai berputar dan memasok daya ke beban yang
terhubung.
3. Thermal overload relay terus memantau suhu motor. Jika suhu
motor melebihi batas yang ditentukan, thermal overload relay akan
memutus kontak utama kontaktor dan memutuskan aliran listrik ke
motor, mematikan motor.
4. Untuk mematikan motor secara manual, tombol Stop ditekan. Ini
memutus sirkuit kontrol dan melepaskan koil kontaktor, yang
memutuskan kontak utama dan mematikan aliran listrik ke motor.

Rangkaian Unit DOL Starter memungkinkan pengoperasian


motor listrik dengan cepat dan sederhana, tetapi tidak menyediakan
fitur-fitur perlindungan yang lebih canggih seperti percepatan atau
perlindungan terhadap gangguan listrik. Oleh karena itu, aplikasi yang
memerlukan kontrol yang lebih canggih atau perlindungan yang lebih
lengkap mungkin memerlukan jenis starter motor yang lebih
kompleks.

 Praktikum Instalasi Penerangan


a. Gambar Foto praktikum (lampu menyala)
Gambar Perencanaan
Gambar Pelaksanaan

Diagram Arus

Gambar Hasil Instalasi


b. Daftar Alat dan Bahan

No Uraian Jumlah

1. KWH Meter 1 buah

2. Fuse Box 1 buah

3. Saklar Ganda 1 buah

4. Saklar Tunggal 1 buah

5. Lampu 25 watt 1 buah

6. Lampu 40 watt 1 buah

7. Lampu 75 watt 1 buah

8. Kabel NYM 3 meter

9. T dos 1 buah

10. X dos 2 buah

11. Roset 6 buah

12. Klem pipa 7 buah

13. Pipa 3 meter

14. Paku 15 buah

c. Analisa Hasil Pratikum (hasil pengukuran)


Tabel Pengukuran Tahanan Isolasi
Tahanan Isolasi
F-N N-G F-G
481 312,3 310

Tabel Pengukuran Tegangan


Saklar Tegangan Output
S1 S2 S3 L1 L2 L3 S1 S2 S3
0 0 0 - - - - - -
0 0 1 - - 222 - - 222
0 1 0 - 222 - - 222 -
0 1 1 - 222 222 - 222 222
1 0 0 222 - - 222 - -
1 0 1 222 - 222 222 - 222
1 1 0 222 222 - 222 222 -
1 1 1 222 222 222 222 222 222

Tabel Pengukuran Arus & Tabel Pengukuran Putaran KWH


Saklar Arus Saklar Waktu Putaran
S1 S2 S3 S1 S2 S3 (menit)
0 0 0 0 0 0 0 - -
0 0 1 0 0 0 1 2.42 -
0 1 0 0 0 1 0 1.42 -
0 1 1 0 0 1 1 1.03 -
1 0 0 0,1 1 0 0 0.52 -
1 0 1 0,1 1 0 1 0.39 -
1 1 0 0,2 1 1 0 0.33 -
1 1 1 0,3 1 1 1 0.28 -

Tabel Pengukuran Cahaya


Lampu Jarak (cm) Cahaya
20 300
25 W 30 200
40 100
20 700
40 W 30 500
40 300
20 2000
75 W 30 1100
40 100

E. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum-praktikum yang telah dilakukan, terdapat
beberapa kesimpulan yang dapat diambil:
 Simulasi Instalasi Motor Listrik:
1. DOL Starter: Dalam praktikum ini, rangkaian unit DOL Starter
digunakan untuk menghidupkan motor listrik secara langsung (Direct-
On-Line). Kesimpulannya, DOL Starter memungkinkan motor listrik
untuk memulai bekerja dengan arus yang tinggi secara langsung.
2. Unit Bergantian: Pada praktikum ini, digunakan rangkaian unit
bergantian untuk menghidupkan motor listrik secara bergantian. Hal
ini memungkinkan penggunaan motor listrik secara bergiliran untuk
menghindari beban yang berlebihan pada satu motor dan
memperpanjang umur motor.
3. Unit Reverse Forward: Rangkaian unit Reverse Forward digunakan
untuk mengubah arah putaran motor listrik. Dalam praktikum ini,
penggunaan rangkaian ini memungkinkan motor listrik untuk
beroperasi maju dan mundur dengan mengubah arah aliran arus listrik
pada motor.
4. Unit Star Delta: Rangkaian unit Star Delta digunakan untuk
menghidupkan motor listrik tiga fase dengan memulai motor dalam
mode bintang (star) dan kemudian mengubahnya menjadi mode delta.
Praktikum ini menunjukkan cara efektif dalam memulai motor listrik
tiga fase dengan mengurangi arus awal yang tinggi saat start.
 Praktikum Rangkaian Motor DOL Starter: Dalam praktikum ini, dilakukan
simulasi atau praktik langsung penggunaan rangkaian DOL Starter pada
motor listrik. Kesimpulannya, DOL Starter merupakan metode yang
umum digunakan untuk menghidupkan motor listrik dengan mengurangi
arus start yang tinggi.
 Praktikum Instalasi Penerangan: Praktikum ini berkaitan dengan instalasi
penerangan, meliputi pemasangan lampu, saklar, dan rangkaian
penerangan. Kesimpulannya, praktikum ini memberikan pemahaman
tentang instalasi dasar penerangan, penggunaan saklar, dan rangkaian yang
digunakan dalam sistem penerangan.
Kesimpulan umum dari beberapa praktikum di atas adalah memberikan
pemahaman dan keterampilan dalam mengoperasikan motor listrik dan
instalasi penerangan yang umum digunakan dalam lingkungan industri atau
rumah tangga. Praktikum-praktikum ini membantu meningkatkan
pengetahuan tentang rangkaian listrik, penggunaan peralatan listrik, dan
prinsip dasar instalasi listrik yang penting dalam bidang teknik listrik.

Anda mungkin juga menyukai