Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3
CAPAIAN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR
Institusi : MI UNGGULAN SUNAN KUDUS
Mata Pelajaran : AL QURAN HADIST
Kelas : FASE A
1.1.Capaian Pembelajaran Al Quran Hadits
A. Rasional Mata Pelajaran Al Quran Hadits Al Qur’an Hadits adalah sumber pokok ajaran Islam dan pedoman hidup kaum muslimin. Memahami dengan tepat dua warisan Rasulullah Saw, adalah syarat utama untuk memahami ajaran islam. Tanpa pemahaman yang tepat terhadap Al Qur’an dan Hadits, mustahil dapat mengamalkan ajaran Islam sesuai dengan makna yang terkandung di dalamnya. Memahami Al Qur’an dan Hadits berarti mempelajari bacaan, struktur bahasa, makna yang terkandung , asbabun nujul dan asbabul wurud, sehingga dapat dipahami konteks Al qur’an dan hadits yang disampaikan Rasulullah, dapat dipelajari dan mengetahui pesan yang tersurat dan tersirat dalam Al Qur’an dan hadits dengan baik dan benar. Nilai-nilai ajaran islam yang terdapat dalan Al qur’an dan hadits menjadi ketentuan yang wajib diamalkan dan diaktualisasikan sesuai perkembangan zaman. Kontekstualisasi ini penting sebagai pengejawantahan Islam yang rahmatan lil ‘aalamiin, akomodatif dengan segala kondisi, melintasi batas ruang dan waktu. Alqur’an dan hadist hadir menjadi solusi bagi umat dalam menghadapi perubahan, tantangan dan perkembangan peradaban. Maka pembelajaran Al qur’an dan Hadits dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan, diberikan kepada peserta didik untuk membentuk karakter dan pondasi keimanan yang kokoh, yang meliputi pembelajaran bacaan, pelafalan, hafalan, pemahaman, pembiasaan hingga menjadi sebuah budaya islami dalam kehidupan sehari-hari.Al Qur’an dan hadits benar-benar mampu menjadi pedoman hidup yang akan membawa manusia meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Al qur’an dan Hadist menjadi mata pelajaran wajib bagi seluruh peserta didik madrasah dan peserta didik yang berkebutuhan khusus, walaupun dalam penilaian dan capaian pembelajarannya ditetapkan fleksibel disesuaikan dengan kondisi peserta didik. BERIKUT CAPAIAN PEMBELAJARAN AL-QURAN HADIST DAN TUJUUAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN ELEMEN Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran (CP) (TP)
Fase A Fase A
Ilmu Tajwid 1. Peserta didik mampu Kelas 1
mengenal dan menulis huruf hijaiyah secara terpisah dan 1. Mengenal huruf hijaiyah bersambung beserta tanda secara terpisah dan bacanya, bacaan Ghunnah, bersambung dan tanda baca AlQamariyah, dan Al- alqur’an dengan baik dan Syamsiyah, sehingga benar. mampu melafalkan dan 2. Menulis huruf hijaiyah mempraktikkan hukum secara terpisah dan bacaan dengan baik dan bersambung dan tanda baca benar sebagai prasyarat alqur’an dengan baik dan membaca Al-Qur’an secara benar. fasih untuk menjalankan kewajiban menghayati dan 3. Melafalkan dan mengamalkannya dalam mempraktikkan membaca konteks beragama, huruf hijaiyah bertanda baca berbangsa, dan bernegara dengan baik dan benar, sebagai prasyarat membaca Al-Qur’an secara fasih
Al-Qur’an 2.Peserta didik mampu Kelas 1
melafalkan, menghafalkan, memahami arti surah-surah 4.Melafalkan dan pendek/ pilihan dan menghafalkan surah-surah membiasakan diri tilawah, pendek/ pilihan *(QS. Al- tadabbur serta Fatihah (1), QS.An Nas mengamalkannya dalam (114), QS.Al-Falaq (113), dalam kehidupan sehari-hari QS. Al-Ikhlas (112), QS. Al- sebagai langkah awal Lahab (111), QS. an-Nashr menghayati dan (110), al-Kafirun (109), dan mengamalkan Al-Qur’an QS. Al-Kautsar (108), QS. dalam konteks beragama, Al-Maun (107), QS. Al- berbangsa, dan bernegara Quraisy ( 106) 5.Memahami arti surah- surah pendek/ pilihan * (QS. Al-Fatihah (1), QS.An Nas (114), QS.Al-Falaq (113), QS. Al-Ikhlas (112), QS. Al- Lahab (111), QS. an-
tilawah, tadabbur serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
Hadist 3.Peserta didik mampu Kelas 1
melafalkan, menghafalkan, memahami hadis tentang 6. Melafalkan, kebersihan dan keutamaan menghafalkan, dan belajar agar memiliki pola memahami hadis tentang perilaku hidup bersih dan kebersihan agar memiliki semangat belajar sepanjang pola perilaku hidup bersih hayat, hormat kepada orang dalam kehidupan sehari-hari tua sebagai upaya mendasari pola hidup yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw. dalam konteks beragama, berbangsa, dan bernegara.