Buku Kurikulum MTS 2018

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 150

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Kurikulum yang diterapkan di Indonesia telah berkembang dari tahun
ke tahun sesuai dengan tuntutan zaman, maka untuk mengantisipasi perubahan
tersebut kurikulum harus disesuaikan.
Dalam perkembangan terakhir berdasarkan UU SISDIKNAS No. 20 tahun
2003, nama kurikulum yang berlaku sekarang. KTSP merupakan kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan
pendidikan berlandaskan kepada standar nasional isi, kompetensi lulusan,
pedoman BSNP, dan ketentuan peraturan perundang-undangan dan panduan
lain yang relevan.
Berdasarkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2018 Tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah bahwasannya Kurikulum 2013 pada pendidikan dasar
dan pendidikan menengah mencakup Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs),
Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), dan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK).Peraturan menteri
pendidikan Nasioanal nomor 24 tahun 2006 mewajibkan setiap madrasah
mengembangkan dan menetapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan
(KTSP) sesuai kebutuhannya dengan memperhatikan panduan penyusunan
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Sesuai dengan peraturaan
tersebut, semua satuan pendidikan, termasuk madrasah, diharapkan sudah
menyusun dan melaksanakan Kurikulum – 13 dan (KTSP) secara utuh paling
lambat pada tahun 2018/2018.
Kurikulum K-13 dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditentukan. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasioanal serta
tujuan yang telah disesuaikan dengan ke khasan, kondisi dan potensi peserta
didik MA Annasyatul Ilmiyah. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan
pendidikan untuk memungkinkan penyususnan program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang dihadapi madrasah MA Annasyatul Ilmiyah.
Kurikulum K-13 MA Annasyatul Ilmiyah ini dikembangkan sesuai
dengan konteks madrasah. Pengembangan Kurikulum-13 di bawah koordinasi
dan supervisi Kantor Kementerian Agama kota Jakarta Timur.
Secara operasional penyusunan Kurikulum adalah mengacu pada standar
isi (S1), standar kompetensi lulusan (SKL), standar proses, dan standar
penilaian yang telah ditetapkan dalam permendiknas No. 20, 22, 23 tahun 2006
dan permen 41 tahun 2008). Yang terbaru diterbitkan oleh Permendikbud No
21 Tahun 2018 tentang Standar Isi, Permendikbud No 20 Tahun 2018 tentang
Standar Kelulusan Dan Permendikbud No 23 Tahun 2018 tentang Standar
Penilaian untuk madrasah, Menteri Agama telah mengeluarkan permenag No.
2 th 2008 tentang standar isi dan standar kompetensi lulusan (SKL) untuk
satuan pendidikan dasar dan menengah di madrasah. Standar isi ini mengatur
tentang : (a) kerangka dasar dan menengah, (b) beban belajar bagi peserta didik
pada satuan pendidikan dasar dan menengah, (c) komponen Kurikulum yang
akan di kembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan panduan penyususnan
kurikulum sebagai tidak terpisahkan dari standar isi, dan (d) kalender
pendidikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah.

B. Landasan Hukum
1. Undang – Undang No. 25 tahun 2001 tentang Program Pembangunan
Nasional ( Propenas ) bahwa : “ Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
sekolah merupakan strategi komprehensip untuk meningkatkan mutu
dan relevansi pendidikan SLTP melaui pemberdayaan sekolah.
Pemberdayaan diserahkan ke sekolah seluas luasnya agar SLTP mampu
meningkatkan mutu pendidikan dengan mengoptimalkan pemanfaatan
sumber daya yang dimilki dan partisipasi orang tua siswa serta
masyarakat”
2. UU RI NO 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bab II
Pasal 3 yang mengamanatkan bahwa : “ Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”.
3. UU RI NO 20 tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional,bab IX
Pasal 35 yang mengamanatkan bahwa : “Standar nasional pendidikan
terdiri atas isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana
dan prasarana, pengelolaan, pembiyaan, dan penilaian pendidikan yang
harus ditingkatkan secara berencana dan berkala”.
4. UU RI NO 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab XIV
Tentang Pengelolaan pendidikan pasal 51 ayat 1 bahwa : “Pengelolaan
satuan pendidikan anak usia dini pendidikan dasar dan pendidikan
menengah dilaksanakan berdasarkan standar pelayanan nasional dengan
prinsip manajemen berbasis sekolah”.
5. PP 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
6. Permendikbud No. 21 Tahun 2018 Tentang Standar Isi
7. Permendikbud No. 20 Tahun 2018 Tentang Standar Kompetensi Kelulusan
8. Permendikbud No. 22 Tahun 2018 Tentang Standar Proses
9. Permendikbud No. 23 Tahun 2018 Tentang Standar Penilaian
10. Permendikbud No. 69 Tahun 2009 Tentang Standar Pembiayaan
11. Permendikbud No. 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana dan Prasarana
12. Peraturan Menteri Agama RI No. 165 tahun 2014 tentang Kurikulum
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di MI, MTs, MA

C. Tujuan Pengembangan Kurikulum-13


Kurikulum-13 MA Annasyatul Ilmiyah ini disusun bertujuan, antara lain :
1. Untuk memungkinkan penyusunan program pendidikan dengan kebutuhan
dan potensi yang dimiliki oleh MA Annasyatul Ilmiyah.
2. Untuk mengakomodir potensi edukatif, administrative, fasilitas pendidikan
dan keadaan lingkungan di MA Annasyatul Ilmiyah.
3. Untuk menjamin konsistensi dan kontinuitas pengelolaan pendidikan di MA
Annasyatul Ilmiyah. Untuk menjadi acuan bagi pendidik dan tenaga
kepandidikan di MA Annasyatul Ilmiyah dalam mengembangkan perangkat
pembelajaran dan proses pembelajaran.
4. Untuk menjadi tolak ukur bagi kualitas penyelenggaraan pendidikan di MA
Annasyatul Ilmiyah dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran.
5. Untuk mengantisipasi dan mengakomodir perubahan dan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam persaingan global.
6. Untuk meninkatkan pelayanan MA Annasyatul Ilmiyah terhadap pemangku
kepentingan atau steakkholders madrasah.
Adapun manfaat disusunnya kurikulum MA Annasyatul Ilmiyah ini antara lain
agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk :
a. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b. Belajar untuk memahami dan menghayati
c. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
d. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
e. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum MA Annasyatul Ilmiyah
Kurikulum MA Annasyatul Ilmiyah ini dikembangkan sesuai dengan
relevansinya terhadap satuan pendidikan MA Annasyatul Ilmiyah dan komite
Madrasah. Agar pengembangannya sejalan dengan tujuan dan semangat
pendidikan nasioanal maka KTSP MA Annasyatul Ilmiyah dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut.
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkanprinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menajdi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingna peserta didik serta tuntutan lingkungan. Oleh karena peserta
didik memiliki posisi sentral, maka kegiatan pembelajaran berpusat pada
peserta didik. Implikasi dari prinsip ini adalah : kurikulum disusun untuk
melayani kebutuhan peserta didik dan tidak boleh memberatkan peserta
didik. Kurikulum dirancang semata-mata untuk kepentingan
memaksimalkan potensi peserta didik. Menambah jam pelajaran tidak
boleh terlalu banyak sehingga memberatkan peserta didik yang
dampaknya peserta didik tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan
kegiatan lain. Kurikulum juga harus merencanakan layanan konseling
untuk membantu perkembangan peserta didik secara terprogram agar
peserta didik dapat tumbuh kembang secara maksimal sesuai dengan
perkembangan kejiwaannya.

2. Beragam dan Terpadu


Kurikulum dikembangakan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik psertadidik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan,
serta mengahargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama,
suku, budaya, adapt istiadat, status social ekonomi, dan jender. Kurikulum
disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat,
kecerdasan intelektual, emosiaonal, spiritual, dan kinestetik peserta didik
secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Keragaman berimplikasi pada keluasan kurikulum. Analisis keragaman
peserta didik dari segi kemampuan, minat, dan bakat, perlu dilakukan
untuk merencanakan model pemebelajaran yang sesuai, jenis
pengembanagan diri yang beragam, serta program remedial yang sesuai.
Selain itu, keragaman juga berkaitan dengan kekhasan dan kebutuhan yang
berbeda tiap daerah sehingga kurikulum perlu disesuaikan dengan hasil
analisis potensi kawasan. Ciri khas karakteristik jenis pendidikan perlu
dipertimbangkan dalam merancang struktur dan muatan kurikulum.
Demikian juga karakteristik satuan pendidikan yang berbeda perlu
penyusun struktur dan muatan kurikulum yang relatif beragam disesuaikan
dengan karakteristik yang memiliki.
Selanjutnya, makna terpadu berkaitan dengan rancangan kurikulum harus
meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna. Selain itu, keterpaduan juga berkaitan dan
dengan keterpaduan program yang mendukung pelaksanaan kurikulum.
Misalnya, pada madrasah yang berasrama perlu dirancang kegiatan
suplemen secara terpadu untuk mendukung pelaksanaan kurikulum di
madrasah.

3. Tanggapan terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan


Seni
kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan sesi berkembang secara dinamis. Artinya, semangat dan isi
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Isi/muatan kurikulum dapat dipertanggungjawabkan dan relavan dengan
perkembangan ilmu belajar yang mutakhir. Bimbingan konseling
dimaksimalkan dengan mengacu pada perkembangan ilmuyang relavan.
Isi kurikulum juga harus berkaitan dengan perkembangan teknologi.
Misalnya memasukan mata pelajaran TIK dan struktur dan muatan
kurikulum. Menggunakan internet sebagai sumber belajar. Menggunakan
model belajar dengan membiasakan peserta didik mengenal teknologi
sehingga peserta didik bersentuhan dengan teknologi. Implikasinya, terus
diupayakan perbaikan isi dan cara implementasi kurikulum dengan
perkembanagn iptek dan seni kurikulum harus dikembangkan secara
berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relavan Dengan Kebutuhan Kehidupan (Dunia Kerja dan Masa Depan)


Kurikulum harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik
memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Pengembangan kurikulum
dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk
menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di
dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir,
keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. Pada tataran
perencanaan, prinsip ini berkaitan dengan pelibatan pemangku kebijakan
dalam penyusuanan kurikulum, analaisis konteks kebutuhan daerah, dan
analisis life skil untuk dimasukan pada rancangan kurikulum.
Pengintegrasian kecakapan hidup perlu dirancang karena akan diperlukan
peserta didik dalam kehidupan mereka.
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh-kembangnya
pribadi peserta didik yang berjiwa kewira usahaan dan mempunyai
kecakapan hidup, oleh sebab itu kurikulum perlu memuat kecakapan hidup
untuk membaekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat
penting untuk membekali peserta didik yang tidak dapat melanjutkan
kejenjang yang lebih tinggi.

5. Menyeluruh dan Berkesinambungan


Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan sajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan. Aplikasi prinsip ini
pada tataran pengembangan Kurikulum (dokumen 1), mencerminkan
kesinambungan antar-kelas dan cakupan secara menyeluruh muatan wajib,
muatan local, maupun pengembangan diri. Pada tataran pengembangan
pemetaan KD mencerminkan kesinambungan dan kekomprehensifan
cakupan kompetensi. Misalnya perlu dirancang pemetaan yang dapat
menunjukan bahwa isi kompetensi dasar yang dikembangakan berisi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang ditekankan pada tiap-tiap KD.
Menyeluruh juga berarti isi kurikulum menyiapkan manusia Indonesia
secara utuh.

6. Belajar Sepanjang Hayat


Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan
formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah perkembangan
manusia seutuhnya. Keterkaitan unsure pendidikan formal di madrasah
dan informal di asrama. Semuanya dilakukan untuk membentuk manusia
seutunya. Berbagai kegiatan perlu direncanakan agar peserta didik senang
belajar sepanjang hayat. Misalnya, merangsang budaya baca, merangsang
motivasi untuk terus belajar dengan cara merancang model – model
pembelajaran yang bias membuat peserta didik senang belajar sehingga dia
akan mempunyai keinginan belajar belajar terus sepanjang hayatnya
(Muatan Khusus yang bias berdampak untuk membentuk pembelajaran
sepanjang hayat, misalnya muatan khusus wajib baca.

7. Seimbang Antara Kepentingan Nasional dan Kepentingan Daerah


Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepantingan daerah
harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka
Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
keragaman karakteristik lingkungan. Oleh karena itu, kurikulum harus
memuat keragaman tersebut untuk mengahasilkan lulusan yang dapat
memberikan kontrubusi bagi pengembangan daerah. Kondisi tersebut
harus diimbangi dengan isi kurikulum yang membentuk kesadaran peserta
didik sebagai warga Negara dalam kerangka NKRI.
Kepentingan pusat diwakili oleh struktur kurikulum minimal, standar
kompetensi dan kompetensi dasar minimal yang telah diatur pusat. Untuk
itu, pengembangan yang berorientasi pada karakteristik daerah dan
kekhasan satuan pendidikan tidak boleh mengorbankan standar minimal
yang telah ditetapkan oleh pusat. Madrasah biasa menambahkan hal lain
secara seimbanga untuk kepentingan daerah/kekhasan karakhteristik jenis
pendidikan. Misalnya, penambahan jam pelajaran agama di madrasah yang
berbasis agama tidak boleh mengorbankan jam minimal yang telah
ditetapkan.

8. Karakteristik Satuan Pendidikan


Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi,
dan cirri khas satuan pendidikan. Karakteristik satuan pendidikan memiliki
harapan, kondisi madrasah/madrasah, kondisi peserta didik, dan ciri khas
yang membedakan dengan satuan pendidikan satu dengan yang lain.
Sesuai denga prinsip ini, madrasah denga visi tertentu dapat
mengembangkan sturktur dan muatan kurikulum yang sesuai. Misalnya,
madrasah merupakan lembaga pendidikan islam yang juga berfungsi
sebagai lembaga pengembangan dakwah dan lembaga pemberdayaan
masyarakat. Sebagai lembaga pendidikan islam, madrasah tidak hanya
mengarah pada keunggulan akademis (academic excellence), tetapi justru
menegaskan pada orientasi pembentukan karakter (character building)
yang berasaskan pada prinsip akhlaq al-karimah. Sebagai lembaga
pengembangan dakwah, madrasah dengan sendirinya menjadi salah satu
guru syiar agama dan penyebaran ajaran agama sekaligus tampil sebagai
komponen penting dari gerakan amar ma’ruf nahi munkar. Sebagai
lembaga pemberdayaan masyarakat, madrasah berperan dalam
pengembangan masyarakat sekitar terutama terkait dengan masalah
keagamaan maupun pemberdayaan sektor non keagamaan. Ini justru
menjadi ciri madrasah karena ia lebih merupakan pendidikan berbasis
masyarakat (community based education). Dengan demikian salah satu
komponen penting dari sistem madrasah adalah peran aktifnya dalam
pemberdayaan masyarakat sekitar dan sebaliknya peran aktif masyarakat
dalam pengembangan madrasah sangat penting juga (mutual support).

9. Peningkatan Iman dan Taqwa serta Akhlaq Mulia


Keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun
memungkinkan seua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman
dan taqwa serta akhlaq mulia. Demikian juga program pengembangan diri
di madrasah/madrasah dapat diisi dengan kegiatan peningkatan iman dan
yaqwa serta akhlak mulia.

10. Mengembangkan Toleransi Terhadap Perbedaan


Isi dan muatan kurikulum harus bisa mengembangkan sikap toleransi
terhadap perbedaan yag ada. Perbedaan itu dapat berupa perbedaan agama,
ras, suku/budaya, aliran, jenis kelamin dan sebagainya. Muatan kurikulum
harus dirancang agar dapat mengembangkan toleransi dan kerukunan umat
beragama, toleran terhadap perbedaan ras, suku/budaya, aliran jenis
kelamin, dan sebagainya. Hal ini sesuai dengan kondisi Indonesia yang
memang majemuk dalam berbagai hal. Rancangan pengembangan nilai-
nilai tersebut dapat melalui pengintegrasikan kecakapan hidup terutama
keterampilan sosial kedalam mata pelajaran. Pengembangan diri juga
dapat dirancang untuk melahirkan pribadi-pribadi yang memiliki toleransi
yang tinggi terhadap perbedaan serta dapat hidup bersama dalam berbagai
perbedaan.

11. Dinamika Perkembangan Global


Kurikulum harus dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara
global dan dapat berdampingan dengan bangsa lain. Kurikulum perlu
merancang struktur dan isi yang membekali peserta didik dapat bersaing di
dunia internasioanal dan mampu berdampingan dengan bangsa lain.
Kurikulum harus terus dievaluasi untuk selalu disesuaikan dengan
perkembangan global.

12. Persatuan nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan


Meskipun daerah diberi kewenangan mengatur, semua muatan kurikulum
hendaknya dirancang agar berdampak pada terwujudnya persatuan
nasional dan nilai kebangsaan. Madrasah di bawah yayasan keagamaan
tidak boleh merancang muatan kurikulum yang menanamkan fanatisme
daerah atau fanatisme aliran sehingga merusak nilai-nilai kebangsaan.
Penngembangan diri yang dirancang juga mengacu pada nilai-nilai
pengembangan diri yang dirancang juga mengacu pada nilai-nilai
kebangsaan dan ptriotisme Misalnya : Upacara, PASKIBRA, peringatan
hari-hari besar nasional, dan sebagainya.

13. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat


Kurikulum dimulai dari yang paling dekat. Analisis konteks social budaya
masyarakat penting dilakukan agar madrasah mengetahui harapan
masyarakat sekitar, nilai-nilai yang dianut dan juga keadaan sosial
ekonomi. Dengan diketahuinya konteks social, madrasah dapat merancang
kurikulum yang tepat. Misalnya, jika rata- rata peserta didik berasal dari
keluarga miskin, perlu dibekali pembelajaran yang membuat dia mandiri
dengan keterampilan yang relavan.

14. Kesetaraan Jender


Kurikulum yang dikembangkan memberi akses, mendorong partisipasi,
memberi perlakuan yang menggambarkan kesetaraan, dan memberikan
manfaat yang sama bagi pesertadidik-siswi. Dalam hal ini diharapkan
struktur dan muatan isi kurikulum tidak steretipe (memberi label-label
khusus) untuk menjahit perempuan, mulok elektronika hanya untuk laki-
laki. Demikian juga bahan ajar yang dikembangkan dari tiap-tiap mata
pelajaran hendaknya dapat menanamkan persepsi kesetaraan antara laki-
laki dan perempuan. Misalnya, tidak menanamkan persepsi bahwa laki-
laki layak menduduki jabatan tertentu, sedangkan wanita hanya cocok
menduduki jabatan tertentu. Kurikulum dianggap pemilik kesetaraan
jender jika tidak memberi stereotype perempuan atau laki-laki.
Pengelolaan mulok perlu membuka akses bahwa semua jenis mulok dapat
dipilih oleh anak laki-laki dan perempuan.
BAB II

PROFIL MADRASAH ALIYAH ANNASYATUL ILMIYAH

A. Lingkungan Madrasah
Madrasah Aliyah Annasyatul Ilmiyah Jakarta adalah lembaga pendidikan
formal yang setingkat dengan Sekolah Menengah Umum lainnya yang berciri
khas Islam di bawah naungan Departemen Agama Republik Indonesia.
Madrasah Aliyah Annasyatul Ilmiyah Jakarta didirikan padaa tahun 2004 dan
beralamat di Jl. Jengki cipinang asem no. 4, kelurahan Kebon Pala, Kecamatan
Makasar Jakarta Timur dengan nomor telepon 021-8016348.

B. Keadaan Madrasah
Adapun kondisi serta fasilitas yang dimiliki MA. Annasyatul Ilmiyah adalaah
sebagai berikut :
NO JENIS FASILITAS JUMLAH LUAS (m2)
48 m2 x 3
1. Ruang belajar 5
ruang
2. Ruang Kepala Madrasah 1 18 m2
3. Ruang Guru 1 24 m2
4. Ruang Tata Usaha (TU) 1 24 m2
5. Ruang Perpustakaan 1 48 m2
6. Ruang BP / BK 1 12 m2
7. Toilet Guru 1 4 m2
8. Toilet Siswa 1 4 m2
9. Lapangan 1 80 m2
10. Musholla 1 48 m2
C. Personil Sekolah
1. Pendidik
No Jenjang Kepala Guru
Jumlah
. Pendidikan Madrasah PNS Honor
1. S-2 - - 5 5
2. S-1 1 - 10 10
3. D-III - - 1 1
4. < D-III - - 1
JUMLAH 1 - 17 17

2. Kepala Madrasah
Kepala Madrasah Aliyah Annasyatul Ilmiyah Jakarta dari sejak berdirinya
hingga sekarang telah berganti pimpinan sebanyak 2 kali, yaitu :
1. Periode I tahun 2004 s/d 2006 Bapak H. HASANUDDIN
2. Periode II tahun 2006 s/d sekarang Bapak Drs. ABDUL SOBUR

3. Karyawan
Jenjang Security
No. TU Pesuruh Jumlah
Pendidikan
1. S-2 1 - -
2. S-1 1 - 1
3. D-III 1 - -
4. D-II - - -
5. D-I - - -
6. SMA 2 1 1 5
7. SMP - 1 -
8. SD - -
JUMLAH 5 5 1 6

4. Peserta Didik
Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2018 / 2018 seluruhnya
berjumlah 139 siswa. Adapun rincian jumlah peserta didik MA.
Annasyatul Ilmiyah sebagai berikut :
Jumlah
Kelas Jumlah
Laki-laki Perempuan
X 16 24 40
XI IPS 25 26 51
XII IPS 21 27 48
Jumla
62 77 139
h

- Keadaan tidak naik dan putus sekolah / Drop Out


Peserta didik yang tidak naik kelas dan angka putus sekolah peserta
didik nihil.

Tahun Tidak Putus


Kelas Jumlah
Pelajaran Naik Sekolah
X - -
2015 - 2016 XI - -
XII - -
X -
2016 - 2017 XI 1 -
XII - -
X 1 -
2017- 2018 XI 1 -
XII - -

- Jumlah perolehan nilai rata-rata UAN siswa 3 tahun terakhir


Tahun Pelajaran
No. Mata Pelajaran
2015-2016 2016-2017 2017-2018
1. Bhs. Indonesia 51.34 52.40 53.37
2. Bhs. Inggris 39.87 40.03 31.30
3. Ekonomi 35.67
4. Matematika 30.56 34.09 26.71
5. Sosiologi 45.80 46.70 47.71
6. Geografi 44.50 43.44 44.19

Jumlah
Rata-rata

5. Keberadaan Alumni
Keberadaan lulusan dari kelas XII Tahun Pelajaran 2017 / 2018 Madrasah
Aliyah Annasyatul Ilmiyah Jakarta.

No Keberadaan Siswa Laki-laki Perempuan Jumlah


1 Melanjutkan ke PTN 1
2 Melanjutkan ke PTAIS
3 Melanjutkan ke PTUS 1 3 4
4 Melanjutkan ke Pontren
5 Pend. Informal/Kursus
6 Bekerja 5 8 12
7 Lain-lain 26 16

6. Asal Siswa Kelas X Tahun Pelajaran 2018 / 2018


No Keberadaan Siswa Laki-laki Perempuan Jumlah
1 MTs Negeri 1
2 MTs Swasta 15 20 29
3 SMP Negeri 8 6 14
4 SMP Swasta 3 3 6
5 Pesantren 1 1
JUMLAH 50

1. Orangtua Peserta Didik


Kelas
No. Pekerjaan Prosentase
X XI XII
1 PNS/TNI/POLRI
2 Pensiunan
3 Karyawan Swasta
4 Wiraswasta
5 Buruh
6 Lain-lain

JUMLAH 100 %

2. Kerjasama
Untuk menambah wawasan siswa Madrasah Aliyah Annasyatul
Ilmiyah Jakarta melakukan kerjasama dengan instansi atau organisasi
kemasyarakatan lain, diantaranya :
1. Yayasan Beasiswa Jakarta
2. PT. Jasa Marga (Persero)
3. Badan Narkotika Nasional (BNN)
4. PT. Astra Honda Motor
5. PT. Buana Jasa
BAB III
VISI , MISI, DAN TUJUAN

A. Tujuan Pendidikan Madrasah Aliyah


Tujuan pendidikan dasar adalah “Meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampiln untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut”. Berdasarkan rumusan tersebut, maka MA
Annasyatul Ilmiyah mengembangkan rumusan yang lebih spesifik yang sesuai
dengan karakteristiknya.
Berdasarkan rumusan tujuan nasional tersebut, maka standar kompetensi
lulusan MA Annasyatul Ilmiyah dirumuskan sebagai berikut :
1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap
perkembangan remaja
2. Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3. Menunjukan sikap percaya diri
4. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih
luas
5. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial
ekonomi dalam lingkungan nasional
6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-
sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif
7. Menunjukan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
8. Menunjukan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi
yang dimilikinya
9. Menunjukan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari
10. Mendeskripsikan gejala alam dan nasional
11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab
12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,
bangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara
Keasatuan Republik Indonesia
13. Menghargai karya seni dan budaya nasional
14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya
15. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu
luang
16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun
17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat
18. Menghargai adanya perbedaan pendapat
19. Menunjukan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana
20. Menunjukan keterampilan menyimak, berbicara, dan menulis dalam
bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana
21. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan
menengah.
Tujuan dan standar kompetensi lulusan tersebut akan diikhtiarkan
ketercapainya oleh MA Annasyatul Ilmiyah dengan menerapkan kurikulum
MA Annasyatul Ilmiyah tahun pelajaran 2018/2018

B. Visi Madrasah Aliyah Annasyatul Ilmiyah


“ Membentuk Sumber Daya Manusia yang beriman, bertaqwa,
berakhlak mulia, berilmu pengetahuan tinggi dan terampil”.
C. MISI MA ANNASYATUL ILMIYAH JAKARTA
Dari visi MA Annasyatul Ilmiyah tersebut maka ditetapkan misi sebagai
berikut:
1. Unggul dan bermutu dalam mewujudkan pengembangan kurikulum
yang adaptif dalam meningkatkan pengetahuan dan keimanan peserta
didik sejalan dengan perkembangan IPTEK dan IMTAK sebagai bekal
dalam melanjutkan Pendidikan yang lebih tinggi.
2. Unggul dan bermutu dalam mewujudkan pengembangan tenaga
pendidik dan kependidikan yang jujur, profesioanal, terampil, tangguh
dan berkompeten di bidangnya dengan meningkatkan ketakwaan para
peserta didik.
3. Mengoptimalkan dalam mewujudkan pengembangan standar proses
pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan dengan
menggunakan teknologi informasi lewat multimedia.
4. Meningkatkan prestasi akademik dengan mengadakan pendalaman
materi
5. Meningkatkan kegiatan dan prestasi ekstra kulrikuler melalui pelatihan
intensif dengam mendatangkan ahlinya.
6. Menyelenggarakan kegiatan keagamaan dengan memperingati hari-hari
besar keagamaan dengan melibatkan ustadz dan tokoh keagamaan di
lingkungan madrasah.mewujudkan meningkatkan kelembagaan serta
manajemen
7. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan social lkemasyarakatan dengan
mengadakan kegiatan bati social yang m,elibatkan tokoh masyarakatr dan
anggota masyarakat di lingkungan madrasah.

D. Tujuan Madrasah Aliyah Annasyatul Ilmiyah


Tujuan Madrasah Aliyah Annasyatul Ilmiyah berdasarkan rumusan
misi tersebut di tas sebagai berikut :
 Menjadikan madrasah sebagai lingkungan belajar yang bersih, indah,
aman, nyaman dan tertib.
 Meningkatkan kesejahteraan dan profesional guru dan karyawan.
 Melahirkan lulusan madrasah yang beriman, berakhlaq, cerdas, terampil
dan memiliki daya saing untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi dan berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat.
 Menyelenggarakan pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
 Menghasilkan perangkat kurikulum Madrasah kelas 7-9 yang relevan
dengan kebutuhan, yaitu kebutuhan peserta didik, keluarga dan berbagai
sektor pembangunan dan sub-sub sektornya
 Tersedia pendidik dan tenaga kependidikan yang jujur dan profesional
 Tersedia pendidik dan tenaga kependidikan yang terampil dan tangguh
 Tersedia pendidik dan tenaga kependidikan yang berbudi pekerti luhur dan
bisa menjadi panutan
 Tersedia pendidik dan tenaga kependidikan yang berkompeten pada
bidang ajarnya
 Menyelenggarakan metode pembelajaran yang aktif, kreatif dan
menyenangkan
BAB IV
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum K-13 mengacu pada landasan hukum PP No.32 Tahun 2013
yang isinya berupa perbaikan dari PP Nomor 19 Tahun 2005. Beberapa
ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4496), diubah sebagai berikut:
Pasal 77B
(1) Struktur Kurikulum merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti,
Kompetensi Dasar, Muatan Pembelajaran, Mata Pelajaran, dan
Beban Belajar pada setiap satuan pendidikan dan program
pendidikan.

(2) Kompetensi Inti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan


tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan
yang harus dimiliki seorang Peserta Didik pada setiap tingkat kelas
atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi dasar.

(3) Kompetensi Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan


tingkat kemampuan dalam konteks muatan Pembelajaran, pengalaman
belajar, atau mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.
(4) Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
pengorganisasian mata pelajaran untuk setiap satuan pendidikan dan/atau
program.

1. KOMPETENSI INTI
Kompetensi Inti (KI) kurikulum adalah pengikat berbagai kompetensi dasar yang
harus dihasilkan dengan mempelajari tiap mata pelajaran serta berfungsi sebagai
integrator horisontal antar mata pelajaran. Sejalan dengan filosofi progresivisme
dalam Pendidikan, kompetensi inti ibarat anak tangga yang harus ditapaki peserta
didik untuk sampai pada kompetensi lulusan jenjang Madrasah Ibtidaiyah sampai
pada jenjang Madrasah Aliyah. Kompetensi Inti (KI) meningkat seiring dengan
meningkatnya usia peserta didik yang dinyatakan dengan meningkatnya kelas.
Melalui Kompetensi Inti, integrase vertical berbagai kompetensi dasar (KD) pada
kelas yang berbeda dapat dijaga.

Rumusan Kompetensi Inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai standar


kelulusan (SKL) setiap jenjang, tingkat kelas atau mata pelajaran. Pada
hakikatnya Ki adalah operasional dari standar kelulusan (SKL) yang mencakup
aspek pengetahuan, sikap dan tingkah laku serta keterampilan motorik..Ki 1=
sikap spiritual/keagamaan seperti kompetensi inti poin (1.1)
Ki 2= sikap sosial, seperti kompetensi inti poin (1.2), Ki 3 = pengetahuan, seperti
kompetensi inti poin (1.3)Ki 4 = keterampilan, seperti kompetensi inti poin
(1.4).Ki 1 dan Ki 2 (sikap spiritual dan sikap sosial) dapat dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect learning) yaitu melalui keteladaan,
pembiasaan, dan budaya sekolah,dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Semua mata pelajaran, harus
mendukung tercapainya kompetensi inti. Namun kompetensi Inti bukan diajarkan
melalui terintegrasi melalui mata pelajaran pada materi tertentu yang relevan.
Setiap mata pelajaran harus mendukung tercapainya kompetensi inti. Kompetensi
Inti (Ki) terdiri dari 4 bagian
Kompetensi dasar (KD) adalah kemampuan dan materi pelajaarn minimal pada
setiap mata pelajaran di satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi inti
melalui pembelajaran. Setiap KD terdiri dari aspek kogniti,afektif dan psikomotor,
Kompetensi dasar 1.1 merupakan kemampuan untuk mewujudkan Ki 1
Kompetensi dasar 1.2 merupakan kemampuan untuk mewujudkan ki 2
Dst.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :
1.Kompetensi inti tidak diajarkan melainkan terintegrasi secara tidak langsung
dalam pembelajaran.
2.Kompetensi inti mengacu pada Standar kelulusan (SKL) sedangkan kompetensi
dasar mengacu pada kompetensi inti.
3. Kompetensi inti sebagai dasar penyusunan kompetensi dasar
4. Kompetensi inti tidak terikat pada suatu mata pelajaran namun kompetensi
dasar terikat pada mata pelajaran.
Sebagai usaha untuk memudahkan operasional perumusan kompetensi dasar,
diperlukan tujuan antara yang menyatakan capaian kompetensi pada setiap jenjang
Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA),
dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK). Capaian kompetensi pada tiap akhir
jenjang kelas dari kelas I sampai VI, Kelas VII sampai dengan IX, Kelas X
sampai dengan Kelas XII disebut dengan Kompetensi Inti.

KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI


INTI INTI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya
2. Menghayati dan 2. Menghayati dan 2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, jujur, disiplin, jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli tanggungjawab, peduli
(gotong royong, (gotong royong, (gotong royong,
kerjasama, toleran, kerjasama, toleran, kerjasama, toleran,
damai), santun, damai), santun, damai), santun,
responsif dan pro-aktif responsif dan pro-aktif responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan dan menunjukkan sikap dan menunjukkan sikap
sikap sebagai bagian sebagai bagian dari sebagai bagian dari
dari solusi atas berbagai solusi atas berbagai solusi atas berbagai
permasalahan dalam permasalahan dalam permasalahan dalam
berinteraksi secara berinteraksi secara berinteraksi secara
efektif dengan efektif dengan efektif dengan
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
alam serta dalam alam serta dalam alam serta dalam
menempatkan diri menempatkan diri menempatkan diri
sebagai cerminan sebagai cerminan sebagai cerminan
KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
INTI INTI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
bangsa dalam pergaulan bangsa dalam pergaulan bangsa dalam pergaulan
dunia. dunia. dunia.
3. Memahami, 3. Memahami, 3. Memahami,
menerapkan, menerapkan, dan menerapkan,
menganalisis menganalisis menganalisis dan
pengetahuan faktual, pengetahuan faktual, mengevaluasi
konseptual, prosedural konseptual, prosedural, pengetahuan faktual,
berdasarkan rasa dan metakognitif konseptual, prosedural,
ingintahunya tentang berdasarkan rasa ingin dan metakognitif
ilmu pengetahuan, tahunya tentang ilmu berdasarkan rasa ingin
teknologi, seni, budaya, pengetahuan, teknologi, tahunya tentang ilmu
dan humaniora dengan seni, budaya, dan pengetahuan, teknologi,
wawasan kemanusiaan, humaniora dengan seni, budaya, dan
kebangsaan, wawasan kemanusiaan, humaniora dengan
kenegaraan, dan kebangsaan, kenegaraan, wawasan kemanusiaan,
peradaban terkait dan peradaban terkait kebangsaan, kenegaraan,
penyebab fenomena dan penyebab fenomena dan dan peradaban terkait
kejadian, serta kejadian, serta penyebab fenomena dan
menerapkan menerapkan kejadian, serta
pengetahuan prosedural pengetahuan prosedural menerapkan
pada bidang kajian yang pada bidang kajian yang pengetahuan prosedural
spesifik sesuai dengan spesifik sesuai dengan pada bidang kajian yang
bakat dan minatnya bakat dan minatnya spesifik sesuai dengan
untuk memecahkan untuk memecahkan bakat dan minatnya
masalah masalah. untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar,
menyaji dalam ranah menyaji dalam ranah menyaji, dan mencipta
konkret dan ranah konkret dan ranah dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan abstrak terkait dengan ranah abstrak terkait
pengembangan dari pengembangan dari yang dengan pengembangan
yang dipelajarinya di dipelajarinya di sekolah dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, secara mandiri, bertindak sekolah secara mandiri
dan mampu secara efektif dan kreatif, serta bertindak secara
menggunakan metoda serta mampu efektif dan kreatif,
KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
INTI INTI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
sesuai kaidah keilmuan. menggunakan metoda mampu menggunakan
sesuai kaidah keilmuan. metoda sesuai kaidah
keilmuan.

2. KOMPETENSI DASAR
Sebagai rangkaian untuk mendukung kompetensi Inti, capaian pembelajaran mata
pelajaran diuraikan menjadi kompetensi dasar. Kompeensi Dasar adalah
merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta
didik pada suatu pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Struktur Kurikulum
MA Annasyatul Ilmiyah disusun berdasarkan KMA No. 207 Tahun 2014 Bahwa
Pelaksanaan Kurikulum Madrasah pada jenjang MI, MTs dan MA mengunakan
standar KTSP untuk pelajaran umum sedangkan untuk pelajaran Bahasa Arab
tetap menggunakan Sandar K-13 sesuai KMA 165 tahun 2014.
3. MATA PELAJARAN MADRASAH
Kompetensi Dasar dibutuhkan untuk mendukung pencapaian kompetensi lilusan
melalui kompetensi Inti. Selain itu, Kompetensi Dasar diorganisir ke dalam berba
gai mata pelajaran yang pada gilirannnya berfungsi sebagai sumber kompetensi.
Mata pelajaran yang dipergunakan sebagai sumber kompetensi tersebut harus men
gacu pada ketentuan yang tercantum pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nas
ional Nomor 20 Tahun 2003, khususnya ketentuan pada Pasal 37.
Selain jenis mata pelajaran yang diperlukan untuk membentuk kompetensi, juga d
iperlukan beban belajar per minggu dan per semester atau per tahun. Beban belaja
r ii kemudian didistribusikam ke berbagai mata pelajaran sesuai dengan tuntutan k
ompetensi yang diharapkan dapat dihasilkan oleh tiap mata pelajaran,

4. BEBAN BELAJAR DAN STRUKTUR KURIKULUM


Beban belajar dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu selama satu semester.
Beban belajar di Madrasah Aliyah untuk kelas X, XI, dan XII sekurang-kurangny
a masing2 51 jam per minggu. Durasi satu jam pelajaran untuk madrasah Aliyah a
dalah 45 menit. Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu Alam, Peminatan Ilm
u-Ilmu Sosial, serta Peminatan Ilmu Bahsa dan Budaya. Satu semester terdiri atas
18 minggu. Beban Belajar ini terdiri dari ata kelompok Mata Pelajaran Wajib A d
an B dengan durasi 33 jam pelajaran untuk kelas X dan 31 untuk kelas XI dan XII.
Kelompok Mata Pelajaran Peminatan dengan durasi 12 jam pelajaran untuk kelas
X dan 16 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Sedangkan Mata Pelajaran Pilihan
dan Pendalaman 6 jam pelajaran untuk kelas X, 4 jam pelajaran untuk kelas XI da
n XII. Jumlah jam pelajaran diatas adalah beban minimal, sehingga melalui pende
katan kurikulum tingkat satuan Pendidikan, pengelola dengan persetujuan komite
dan orangtua peserta didik dapat menambah jam pelajaran sesuai dengan kebutuha
n.
Kelompok Peminatan Ilmu-ilmu Agama satu semester terdiri atas 18 minggu, beb
an belajar ini terdiri atas Kelompok Mata Pelajaran Wajib A dan B dengan durasi
33 jam pelajaran untuk kelas X dan 31 untuk kelas XI dan XII. Kelompok Mata P
elajaran dengan durasi 12 jam pelajaran untuk kelas X dan 16 jam pelajaran untuk
kelas XI dan XII. Sedangkan Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman 6 jam pelaja
ran untuk kelas X dan 4 jam pelajaran untuk kelas XI dan XII. Angka-angka diata
s adalah beban minimal, sehingga melalui pendekatan kurikulum tingkat satuan P
endidikan, pengelola dengan persetujuan komite dan orang tua peserta didik dapat
menambah jam pelajaran sesuai kebutuhan.
Penambahan jam ini sejalan dengan perubahan proses pembelajaran peserta didik
akif yaitu proses pembelajaran yang mengedapnkan pentingnya peserta didik men
cari tahu melalui proses menganati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomun
ikasikan. Proses pembelajaran semacam ini menghendaki kesabaran guru dalam m
engarahkan peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar
dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan madrasah dan mas
yarakat sekitarnya.
Tambahan jam peajaran ini juga diperlukan suapaya guru dapat mengamati lebih j
elas kemajuan peserta didiknya mengingat kompetensi yang diharapkan dari prose
s pembelajaran ini adala kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pengu
kuran kompetensi sikap dan ketramilan membutuhkan pengamatan yang lebih lam
a dibandingkan dengan pengukuran kompetensi pengetahuann. Penilaian untuk ke
tiga macam kompetensi ini harus berdasarkan penilaian proses dan hasil, antara lai
n melalui system penilaian otentik yang tentunya membutuhkan waktu penilaian y
ang lebih lama.
Struktur Kurikulum Madtrasah Aliyah terdiri atas : Kelompok mata pelajaran waji
b yang diikuti oleh seluruh peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan kemamp
uannya. Mata pelajaran pilihan lintas minat, untuk tingkat Madrasah Aliyah. Pemi
natan ilmuilmu keagamaan dapat menambah dengan mata pelajaran kelompok pe
minatran ilmu-ilmu alam, social ataupun Bahasa, dengan demikian juga berlaku u
ntuk peminata Matematika dan Bahasa. Adapun struktur Madrasah Aliyah Annasy
atul Ilmiyah sebagai berikut:
Struktur Kurikulum MA Annasyatul Ilmiyah dapat dilihat pada tabel berikut.
Struktur Kurikulum MA Annasyatul Ilmiyah

Kelas dan Alokasi Waktu


KOMPONEN X XI XII
A. Mata Pelajaran
Kelompok A (Muatan Nasinal )
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-qur’an Hadits 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 2 2 2
4. Bahasa Arab 2 2 2
5. Matematika 4 4 4
6.Sejarah Indonesia 2 2 2
7.Bahasa Inggris 4 4 4
Jumlah 26 26 26
Kelompok B ( Muatan Kewilayahan )
1. Seni Budaya 2 2 2
1. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 3 3 3
Kesehatan
3. Prakarya / TIK 2 2 2
Jumlah A dan B 33 33 33
Kelompok C ( Peminatan )
Peminatan Ilmu Ilmu Sosial
1. Geografi 3 4 4
2. Sejarah 2 2 2
3. Sosiologi 3 4 4
4. Ekonomi 3 4 4
Jumlah 11 14 14
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman
Minat
1. Nahwu shorof 2 2 2
2. Layanan Bimbingan dan Konseling 2* 2* 2*
3. Kegiatan Pembiasaan Akhlak 2 2 2
mulia/Tahsin
Jumlah 49 51 51
*) Ekuivalen dengan 2 jam pelajaran. Dalam pelaksanaannya 1 jam
pembelajaran terjadwal masuk kelas, dan sisanya melalui kegiatan layanan dan
pendukung di luar jam pembelajaran di luar kelas
* BTA ( Baca Tulis Al Qur’an ) masing-masing kelas 5 jam dan pramuka 2 jam.

Dari tabel di atas dijelaskan bahwa untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan, MA Annasyatul Ilmiyah menerapkan Kurikulum yang terdiri dari :
1. Mata Pelajaran, terdiri dari 14 mata pelajaran.
2. Muatan Lokal, terdiri dari 1 mata pelajaran
3. Pengembangan diri, yang terdiri dari :
a. Penyediaan layanan bimbingan dan konseling
b. Kegiatan Ekstra Kurikuler dan
c. Kegiatan pembiasaan Akhlak mulia.
Penyelenggaraan pembelajaran untuk mata pelajaran dituangkan bentuk
silabus dan RPP yang mengacu kepada pencapaian standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang telah ditetapkan pemerintah .
Sedangkan pembelajaran muatan lokal dituangkan dalam silabus dan RPP
yang mengacu kepada pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
disusun oleh Madrasah sendiri
Adapun kegiatan pengembangan diri melalui layanan bimbingan dan
konseling dituangkan dalam program tersendiri yang mengacu kepada pencapaian
tugas perkembangan siswa usia remaja awal ( 12 - 15 thn ),serta mengacu kepada
kemandirian dalam mengupayakan kehidupan efektif sehari-hari siswa ( KES )dan
mengatasi kehidupan efektif sehari-hari siswa yang terganggu
Sedangkan pelaksanaan pengembangan diri melalui kegiatan ekstra kurikuler
dituangkan dalam program yang disesuaikan dengan kebutuhan, bakat dan minat
peserta didik.
Sedangkan kegiatan pengembangan diri melalui pembiasaan akhlak mulia
juga dituangkan dalam program pembiasaan yang diarahkan untuk membentuk
budaya Madrasah yang penuh dengan Akhlak mulia, membentuk kepribadian
yang kuat bagi warga MA Annasyatul Ilmiyah
Kegiatan pembelajaran di MA Annasyatul Ilmiyah dimulai pukul 07.00 dan
berakhir pada pukul 14.30, kecuali jum’at berakhir pukul 10.50 dan hari sabtu
berakhir pukul 12.30, termasuk kegiatan melaksanakan shalat berjamaah Zhuhur,
sebagai bagian dari pembiasaan Akhlak mulia
Adapun kegiatan ekstra kurikuler dilaksanakan setiap hari sabtu dengan
kegiatan yang berbeda-beda, yaitu :
1. Pramuka / TUB
2. Tahfidzul Qur’an / BTA
3. Qasidah / Marawis
4. Paskibraka.
Jumlah Alokasi waktu jam pembelajarab Ekstra kurikuler setiap kelas merupa
kan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta di
dik.

B. Muatan Kurikulum
1. Tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum tingkat satuan pendidikan pada jenjang pendidikan
dasar dan menengah tertuang dalam standar isi, yang dikembangkan dari
kelompok mata pelajaran. Mata pelajaran merupakan materi bahan ajar
berdasarkan jurusan keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik
sebagai bahan belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. Mata pelajaran
dikategorikan ke dalam 5 ( lima ) kelompok mata pelajaran sebagai berikut :
1. Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak mulia
2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan kepribadian
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Kelompok mata pelajaran estetika
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan

a. Tujuan Kelompok Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab di Madrasah


Aliyah
Adapun cakupan setiap kelompok mata pelajaran berikut standar kompetensi
lulusannya sebagai berikut :
1. Al-Qur’an Hadis
a. Memahami dan mencintai Al-Qur’an dan hadis sebagai pedoman hidup
umat islam
b. Meningkatkan pemaham Al-Qur’an, L-Faatihah, dan surat pendek
pilihan melalui upaya penerapan cara membacanya, menangkap
maknanya memahami kandungan isinya, dan mengaitkannya dengan
fenomena kehidupan
c. Menghafal dan memahami makna hadis-hadis yang terkait dengan
tema isi kandungan surat atau ayat sesuai dengan tingkat perkembangan
anak
2. Akidah Akhlak
a. Meningkatkan pemahaman dan keyakinan terhadap rukun iman melalui
pembuktian dengan dalil naqli dan aqli ,serta pemahaman dan
penghayatan terhadap Al-asma’ al-husna dengan menunjukan ciri-ciri /
tanda-tanda perilaku seseorang dalam penomena kehidupan dan
pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari.
b. Membiasakan Akhlak terpuji seperti ikhlas, taat, Khauf, taubat,
tawakal,ikhtiar, sabar, syukur,qana’ah, tawadhu’, husnuzh-zhan,
tasamuh, ta’awum, berilmu, kreatif, produktif dan pergaulan remaja,
serta menghindari akhlak tercela seperti riya, nifak, ananiyah,putus as,
marah,tamak, takabur, hasad, dendam,ghibah, fitnah,dan naminah.
3. Fikih
Memahami ketentuan hukum islam yang berkaitan dengan ibadah
Mahdah dan muamalah serta dapat mempraktikan dengan benar dalam
kejidupan sehari-hari

4. Sejarah Kebudayaan Islam


a. Meningkatkan pengenalan dan kemampuan mengambil ibrah terhadap
peristiwa penting sejarah kebudayaan islam melalui perkembangan
masyarakat islam pada masa Nabi Muhammad S.A.W dan para
khulafaurrasyidin Bani Umayyah, Abasiyah,Al-Ayyubiyah sampai
dengab perkembangan islamdi Indonesia.
b. Mengapresiasi fakta dan makna peristiwa-peristiwa bersejarah dan
mengaitkannya dengan fenomena kehidupan sosial,budaya, politik,
ekonomi,iptek dan seni.
c. Meneladani nilai-nilai dan tokoh – tokoh yang berprestasi dalam
peristiwa bersejarah
B. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
1. Pendidikan kewarganegaraan, dengan standar kompetensi lulusan :
a. Memahami dan menunjukan sikap positif terhadap norma-norma
kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan, dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
b. Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia
sesuai dengan suasana kebatinan konstitusi pertama
c. Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakan
pendapat dengan bertanggung jawab
d. Menampilkan perilaku yang baiksesuai dengan nilai- nilaii pancasila
dan undang-undang dasar 1945
e. Menunjukkan sikap dalam positif pelaksanaan kehidupan demokrasi
dan kedaulatan rakyat
f. Menjelaskan makna otonomi daerah, dan hubungan antara pemeritahan
pusat dan daerah
g. Menunjukkan sikap kritis dan apresiatif terhadap dampak globalisasi
h. Memahami prestasi diri untuk berprestasi sesuai dengan
keindividuannya.
C. Kelompok mata pelajaran Ilmu pengetahuan dan teknologi
1. Bahasa Indonesia, dengan SKL sebagai berikut :
a. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan wawancara, pelaporan,
penyampaian berita radio / TV,dialog interaktif, Pidato, khotbah /
ceramah, dan pembacaan berbagai karya sastra berbentuk dongeng,
puisi, drama, novel remaja, Syair,kutipan, dan sinopsis novel
b. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran , perasaan,
informasi, pengalaman, pendapat, dan komentar dalam kegiatan
wawancara,presentasi laporan,diskusi, protokuler, dan pidato,serta
dalam berbagai karya sastra berbentuk cerita pendek,novel remaja,
puisi, dan drama
c. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami berbagai
bentuk wacana tulis, dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerita
pendek, drama, novel remaja, antologi puisi, novel dari berbagai
angkatan
d. Menulis
Melakukan berbagai kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran,
perasaan, informasi dalam bentuk buku harian, surat pribadi, pesan
singkat, laporean, surat dinas,petunjuk, rangkuman, teks berita,slogan,
poster,iklan baris,resensi, karangan,karya ilmiah, sederhana, pidato,
surat pembaca, dan berbagai karya sastra berbentuk
pantun,dongeng,puisi, drama dan cerpen

B. Bahasa Inggris, dengan SKL sebagai berikut :


1. Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional
sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk recount,
narratif, procedur, descriptif, dan report, dalam konteks kehidupan
sehari-hari
2. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional sederhana,secara formal maupun informal, , dalam
bentuk recount, narratif, procedur, descriptif, dan report, dalam
konteks kehidupan sehari-hari
3. Membaca
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan
transaksional sederhana, secara formal maupun informal, dalam bentuk
recount, narratif, procedur, descriptif, dan report, dalam konteks
kehidupan sehari-hari

4. Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan
transaksional sederhana,secara formal maupun informal, , dalam
bentuk recount, narratif, procedur, descriptif, dan report, dalam
konteks kehidupan sehari-hari

C. Bahasa Arab, dengan SKL sebagai berikut :


1. Menyimak
Mampu memahami wacana lisan melalui kegiatan mendengarkan
( berbentuk gagasan atau dialog sederhana ) tentang identitas diri,
rumah, keluarga,, menanyakan alamat, jam, aktivitas
dimadrasah,aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan
keagamaan,dan lingkungan disekitar kita
2. Berbicara
Mampu mengungkapkan pikiran,gagasan,perasaan, pengalaman, serta
informasi melalui kegiatan bercerita dan bertanya jawab tentang
identitas diri, rumah, keluarga,, menanyakan alamat, jam, aktivitas
dimadrasah,aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan
keagamaan,dan lingkungan disekitar kita
3. Membaca
Mampu memahami berbagai teks tertulis dalam bentuk gagasan atau
dialog sederhana, melalui kegiatan membaca, menganalisis dan
menemukan pokok pikiran tentang identitas diri, rumah, keluarga,,
menanyakan alamat, jam, aktivitas dimadrasah,aktivitas di rumah,
profesi, cita-cita, kegiatan keagamaan,dan lingkungan disekitar kita
4. Menulis
Mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, perasaan, pengalaman dan
informasi melalui kegiatan menulis pikiran tentang identitas diri,
rumah, keluarga,, menanyakan alamat, jam, aktivitas
dimadrasah,aktivitas di rumah, profesi, cita-cita, kegiatan
keagamaan,dan lingkungan disekitar kita.
D. Matematika , dengan SKL sebagai berikut :
1. Memahami konsp bilangan real, Operasi hitung dan sifat- sifatnya
( komutatif, asosiatif, distributif ), barisan bilangan sederhana
( barisan aritmatika dan sifat- sifatnya ) serta penggunaannya dalam
pemecahan masalah
2. Memahami konsep aljabar meliputi: bentuk aljabar dan unsur-
unsurnya, persamaan dan pertidaksamaan linier serta penyelesaiannya,
himpunan dan operasinya, relasi, fungsi dan grafiknya,sistem
persamaan linier dan penyelesaiannya, serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah
3. Memahami bangun-bangun geometri, unsur- unsur dan sifat-sifatnya,
ukuran dan pengukurannya, meliputi :hubungan antar garis,sudut
( melukis sudut dan membagi sudut ), segitiga ( termasuk melukis
segitiga ) dan segi empat (teorema phytagoras, lingkaran (garis
singgung sekutu, lingkaran luar dan lingkaran dalam segitiga dan
melukisnya ),kubus,balok,prisma, limas dan jaring-
jaringnya,kesebangunan dan kongruensi, tabung, kerucut, bola, serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah
4. Memahami konsep data, penumpulan dan penyajian data,( dengan
tabel, gambar, diagram, grafik),rentangan data,rerata hitung,modus dan
median,serta menerapkannya dalam pemecahan masalah
5. Memahami konsep ruang sampel dan peluang kejadian, serta
memanfaatkan dalam pemecahan masalah
6. Memiliki sikap menghargai Matematika dan kegunaannya dalam
kehidupan
7. Memiliki kemampuan berpikir logis,analitis. Sistematis, kritis dan
kreatif ,serta mempunyai kemampuan bekerja sama.
E. Sejarah, dengan SKL sebagai berikut:
1. Memahami cara berpikir kronologis dalam mempelajari sejarah
2. Memahami cara berpikir diakronik dalam mempelajari sejarah
3. Memahami cara berpikir sinkronik dalam mempelajari sejarah
4. Menyajikan secara tertulis kesimpulan tentang konsep berpikir kronologis,
diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu
5. Memahami makna perubahan

6. Memahami makna keberlanjutan

7. Menjelaskan dengan singkat contoh perubahan dan contoh keberlanjutan


dalam sejarah
8. Menganalisis peristiwa sejarah menggunakan konsep perubahan dan
keberlanjutan
9. Menyajikan secara tertulis kesimpulan tentang konsep perubahan dan
berkelanjutan dalam sejarah
10. Mengidentifikasi kehidupan manusia purba melalui buku teks yang
dibaca atau dari sumber lain
11. Memahami peta persebaran asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
12. Memahami asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia
13. Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman Praaksara
14. Mempresentasikan karya tulis tentang kehidupan manusia purba dan asal-
usul nenek moyang bangsa indonesia (Melanesoid, Proto, dan Deutero
Melayu)
F.. Geografi dengan SKL sebagai berikut:
1.. Mendefinisikan tentang ruang lingkup pengetahuan geografi
2. Mengidentifikasikan tentang objek studi dan aspek geografic..
Mengidentifikasi objek studi geografi

3. Mengidentifikasi prinsip-prinsip geografi


4. Mengidentifikasi aspek-aspek geografi
5. Mendeskripsikan tentang konsep esensial geografi dan contoh
terapannya
6. Mendeskripsikan aspek-aspek geografi
7. Mengklasifikasikan tentang konsep, objek, dan ruang lingkup geografi
8.. Mencari informasi tentang konsep, objek, dan ruang lingkup geografi
melalui berbagai sumber/media
9. Menemukan data dan informasi tentang prinsip geografi dan contoh
terapannya.
10. Mengeksprolasi temuan data dan informasi
G. Ekonomi, dengan SKL sebagai berikut:
1.. Memahami pengertian ilmu ekonomi
2. Mengidentifikasi masalah ekonomi (kelangkaan/scarcity dan
kebutuhan yang relatif tidak terbatas)
3. Memahami konsep pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala
prioritas.
4.Memahami kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
5. Memahami konsep biaya peluang (opportunity cost)
6. Memahami konsep prinsip ekonomi
7. Memahami konsep motif ekonomi
8. Memahami pembagian ilmu ekonomi
9. Memahami konsep ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip
dan karakteristik ekonomi syariah)
10. Menyajikan hasil identifikasi tentang konsep ilmu
ekonomiberdasarkan data/informasi dari berbagai sumber belajar
yang relevan

D. Kelompok mata pelajaran estetika


A. Seni Budaya dengan SKL sebagai berikut :
Seni rupa
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui
gambar bentuk obyek tiga dimensi yang ada didaerah setempat
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa terapan melalui
gambar / lukis , karya seni grafis dan kriya tekstil batik daerah
nusantara
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni yang di
kembangkan dari beragam unsur seni rupa nusantara dan mancanegara
Seni Musik
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu daerah
setempat secara perseorangan dan berkelompok
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu tradisional
nusantara secara perseorangan dan berkelompok
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik lagu
mancanegara secara perseorangan dan berkelompok
Seni Tari
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari daerah setempat
secara perseorangan dan berkelompok
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari tradisional
nusantara secara perseorangan dan berkelompok
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari mancanegara
secara perseorangan dan berkelompok
Seni Teater
1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater daerah setempat
2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni teater tradisional
nusantara terhadap keunikan dan pesan moral daerah setempat
3. Mengeksplorasikan seni teater dengan teknik olah tubuh, olah pikir
dan olah suara
E. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
A. Penjasorkes :Pendidikan jasmani, olahraga, dan Kesehatan, dengan
SKL sebagai berikut :
a. Mempraktekkan variasi dan kombinasi teknik dasar permaianan, olah
raga serta atletik dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
b. Mempraktekan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan
perkemahan, penjelajahan alam sekitar dan piknik
c. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti
perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan
cara pencegahannya serta menjauhi narkoba.

a). Ruang Lingkup Kelompok Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab
di Madrasah Aliyah
1. Al-Qur’an Hadis
a. Masalah dasar-dasar ilmu al-Qur'an dan al-Hadis, meliputi:
1) Pengertian al-Qur'an menurut para ahli
2) Pengertian hadis, sunnah, khabar, atsar dan hadis qudsi
3) Bukti keotentikan al-Qur'an ditinjau dari segi keunikan
redaksinya, kemukjizatannya, dan sejarahnya
4) Isi pokok ajaran al-Qur'an dan pemahaman kandungan ayat-ayat
yang terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur'an
5) Fungsi al-Qur'an dalam kehidupan
6) Fungsi hadis terhadap al-Qur'an
7) Pengenalan kitab-kitab yang berhubungan dengan cara-cara
mencari surat dan ayat dalam al-Qur'an
8) Pembagian hadis dari segi kuantitas dan kualitasnya.
b. Tema-tema yang ditinjau dari perspektif al-Qur'an dan al-hadis, yaitu:
1) Manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.
2) Demokrasi dan musyawarah mufakat.
3) Keikhlasan dalam beribadah
4) Nikmat Allah dan cara mensyukurinya
5) Perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup
6) Pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa
7) Berkompetisi dalam kebaikan.
8) Amar ma‘ruf nahi munkar
9) Ujian dan cobaan manusia
10) Tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat
11) Berlaku adil dan jujur
12) Toleransi dan etika pergaulan
13) Etos kerja
14) Makanan yang halal dan baik
15) Ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Akidah-Akhlak
Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah
meliputi:
a. Aspek akidah terdiri atas: prinsip-prinsip akidah dan metode
peningkatannya, al-asma’ al-husna, konsep Tauhid dalam Islam, syirik dan
implikasinya dalam kehidupan, pengertian dan fungsi ilmu kalam serta
hubungannya dengan ilmu-ilmu lainnya, dan aliran-aliran dalam ilmu
kalam (klasik dan modern),

b. Aspek akhlak terpuji meliputi: masalah akhlak yang meliputi pengertian


akhlak, induk-induk akhlak terpuji dan tercela, metode peningkatan
kualitas akhlak; macam-macam akhlak terpuji seperti husnuzh-zhan,
taubat, akhlak dalam berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan
menerima tamu, adil, rida, amal salih, persatuan dan kerukunan, akhlak
terpuji dalam pergaulan remaja; serta pengenalan tentang tasawuf.

c. Aspek akhlak tercela meliputi: riya, aniaya dan diskriminasi, perbuatan dosa
besar (seperti mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi
narkoba), israaf, tabdzir, dan fitnah.

d. Aspek adab meliputi: adab kepada orang tua dan guru, adab membesuk
orang sakit, Adab berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima
tamu, melakukan takziyah, Adab bergaul dengan orang yang sebaya, yang
lebih tua yang lebih muda dan lawan jenis, Adab membaca Al Qur’an dan
berdoa.

e. Aspek Kisah meliputi: Kisah kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf AS,


Ulul Azmi, Kisah Shahabat: Fatimatuzzahrah, Abdurrahman bin Auf, Abu
Dzar al-Ghifari, Uwes al-Qarni, al-Ghazali, Ibn Sina, Ibn Rusyd dan Iqbal

3. Fikih
Ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah meliputi : kajian
tentang prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam; hukum Islam dan
perundang-undangan tentang zakat dan haji, hikmah dan cara
pengelolaannya; hikmah kurban dan akikah; ketentuan hukum Islam
tentang pengurusan jenazah; hukum Islam tentang kepemilikan; konsep
perekonomian dalam Islam dan hikmahnya; hukum Islam tentang
pelepasan dan perubahan harta beserta hikmahnya; hukum Islam tentang
wakaalah dan sulhu beserta hikmahnya; hukum Islam tentang daman dan
kafaalah beserta hikmahnya; riba, bank dan asuransi; ketentuan Islam
tentang jinaayah, Huduud dan hikmahnya; ketentuan Islam tentang
peradilan dan hikmahnya; hukum Islam tentang keluarga, waris;
ketentuan Islam tentang siyaasah syar’iyah; sumber hukum Islam dan
hukum taklifi; dasar-dasar istinbaath dalam fikih Islam; kaidah-kaidah
usul fikih dan penerapannya.

4. Sejarah Kebudayaan Islam


Ruang lingkup mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah
Aliyah meliputi:
a. Dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode
Madinah.
b. Kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat.
c. Perkembangan Islam periode klasik/zaman keemasan (pada tahun
650 M – 1250 M).
d. Perkembangan Islam pada abad pertengahan/zaman kemunduran
(1250 M – 1800 M).
e. Perkembangan Islam pada masa modern /zaman kebangkitan (1800-
sekarang).
f. Perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia.

5. Bahasa Arab
Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah terdiri atas bahan yang
berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog tentang
perkenalan, kehidupan keluarga, hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan,
fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam, wawasan Islam, hari-hari
besar Islamdan tokoh-tokoh Islam untuk melatih keempat aspek
kemampuan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis.

B. Tujuan dan ruang lingkup Mata Pelajaran Peminatan Ilmu-ilmu


Keagamaan

Tujuan Mata Pelajaran Peminatan:


1. Akhlak
Sebagai mata pelajaran peminatan, mata pelajaran Akhlak di Madrasah
Aliyah PeminatanIlmu-ilmu Keagamaan bertujuan untuk:
a. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan
menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam
kehidupan individu maupun sosial.
b. Meningkatkan kemampuan pemahaman, penghayatan, dan
pengamalan peserta didik tentang tasawuf sehingga menjadi muslim
yang penuh tanggung jawab dan bijaksana dalam kehidupan pribadi,
masyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2. Sejarah Kebudayaan Islam


Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah
PeminatanIlmu-ilmu Keagamaan bertujuan untuk:
a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya
mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam
yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
b. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan
tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini,
dan masa depan
c. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah
secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
d. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap
peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa
lampau.
e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah
dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh
berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya,
politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk
mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

3. Bahasa Arab
Mata pelajaran bahasa Arab pada Madrasah Aliyah Peminatan Ilmu-Ilmu
Keagamaan sebagai mata pelajaran wajibbertujuan untuk:
a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab,
baik lisan maupun tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa,
yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan
menulis (kitabah).
b. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai
salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya
dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara
bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan
demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya
dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.

4. Tafsir - Ilmu Tafsir


Mata pelajaran Tafsir - Ilmu Tafsir di Madrasah Aliyah Peminatan Ilmu-Ilmu
Keagamaan sebagai mata pelajaran peminatan bertujuan untuk :
a. Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap al-Qur'an.
b. Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-
Qur'an sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi
kehidupan.
c. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan al-Qur'an
yang dilandasi oleh dasar-dasar keilmuan tentang al-Qur'an.
d. Meningkatkan kemampuan, pemahaman, penghayatan dan
pengalaman peserta didik tentang tafsir dan ilmu tafsir, sehingga
dapat membekali mereka dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur'an
sesuai dengan kaidah-kaidah yang benar.
e. Meningkatkan pengamalan peserta didik terhadap isi kandungan al-
Qur'an dengan penuh tanggung jawab dan bijaksana dalam
kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta
sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih
tinggi.

5. Hadis - Ilmu Hadis


Mata pelajaran Hadis - Ilmu Hadis di Madrasah Aliyah Peminatan Ilmu-
Ilmu Keagamaan, sebagai mata pelajaran peminatan yang bertujuan
untuk:
a. Meningkatkan kemampuan pemahaman, penghayatan, dan
pengalaman peserta didik tentang hadis sehingga menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, serta berakhlak
mulia dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
b. Mengenalkan sumber ajaran atau hukum Islam kepada peserta didik
dalam melaksanakan ajaran atau hukum Islam dalam kehidupan
sehari-hari, baik secara individu maupun sebagai anggota
masyarakat.

6. Fikih - Ushul Fikih


Mata pelajaran Fikih – Ushul Fikih di Madrasah Aliyah Peminatan
Ilmu-Ilmu Keagamaan sebagai mata pelajaran peminatan bertujuan
untuk:
a. Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah, dan
tatacara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek
ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam
kehidupan pribadi dan sosial.
b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan
benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan
ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah
SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk
lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya.
c. Mengenal, memahami, dan menghayati terhadap sumber hukum
Islam dengan memanfaatkan usul fikih sebagai metode penetapan
dan pengembangan hukum Islam dari sumbernya.
d. Menerapkan kaidah-kaidah pembahasan dalil-dalil syara’ dalam
rangka melahirkan hukum Islam yang diambil dari dalil-dalilnya
untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

7. Ilmu Kalam
Mata pelajaran Ilmu Kalam di Madrasah Aliyah Peminatan Ilmu-Ilmu
Keagamaan sebagai mata pelajaran peminatan bertujuan untuk:
a. Meningkatkan kemampuan pemahaman, penghayatan, dan
pengamalan peserta didik tentang ilmu kalam sehingga menjadi
muslim yang penuh tanggung jawab dan bijaksana dalam kehidupan
pribadi, masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
b. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan,
dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan,
pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam
sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan
dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
c. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia sebagai
manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.

Ruang Lingkup Mata Pelajaran Peminatan Ilmu-ilmu Agama


1. Akhlak
Ruang lingkup mata pelajaran Akhlak di Madrasah Aliyah peminatan
Ilmu-Ilmu Keagamaan sebagai mata pelajaran peminatan sebagai
berikut:
a. Aspek akhlak terdiri atas: taubat,wara’,qona’ah,zuhud, amanah, Hak Asasi
Manusia, mujahadah an nafsi, musabaqah bil khairat, etos kerja, dinamis,
inovatif dan kreatif, syukur, dermawan, tawakal dan ikhlas, kewajiban
manusia terhadap Allah, Rasul-Nya, diri sendiri, kedua orang tua,
keluarga, pemaaf, jujur ukhuwwah, tasamuh, sabar, ridla, dan istiqamah
(disiplin).

b. akhlak tercela meliputi: riya, aniaya dan diskriminasi, perbuatan dosa besar
(seperti mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi
narkoba), ishraf, tabdzir, fitnah, riya’ takabbur, nifaq, fasik, dan hasad,
.serakah, tama’, bakhil, dan israf/tabdzir, dzalim, diskriminasi, ghadab,
fitnah, namimah dan ghibah.

c. Adab terdiri atas: adab membesuk orang sakit, takziyah dan ziarah kubur,
menuntut ilmu, mengundang dan memenuhi undangan , musyawarah dan
adab salam, bergaul orang yang lebih tua, teman sebaya, orang yang lebih
muda dan dengan lawan jenis, adab di masjid, membaca al Qur’an,
berdo’a, berpakaian, berhias, musafir, bertamu dan menerima tamu.

d. Kisah teladan meliputi: kisah Abu Lahab dan istrinya, istri Nabi Luth,
Luqman Hakim, Ashabul Kahfi dan Maryam, Abu Bakar Ash Shiddiq ra,
Umar bin Khattab ra, Usman bin Affan ra, Ali Bin Abi Thalib kwUmar
bin Abdul Aziz dan Salahuddin Al Ayyubi.

e. Pengertian, sumber tasawuf dari Al-Qur’an dan al-Sunnah dan hubungan


tasawuf dengan akhlak dan syariat, pengertian maqamat, dan al-ahwal
dalam tasawuf serta membandingkan tasawuf sunni dan tasawuf falsafi serta
tokoh-tokohnya, pokok ajaran tasawuf dari Hasan Basri, Rabi’ah al-
Adawiyah, Dzun Nun al-Misri, al Ghazali, Abu Yazid al-Bustami, al-
Hallaj dan Muhy al-Din Ibn `Araby, sejarah dan pokok-pokok ajaran
tarikat mu’tabarah (Qadiriyah, Rifa’iyah, Syaziliyah, Maulawiyah,
Syatariyah, Naqsabandiyah dan Suhrawardiyah), problematika masyarakat
modern, relevansi dan peranan tasawuf dalam kehidupan modern.

2. Sejarah Kebudayaan Islam


Ruang lingkup mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam di Madrasah
Aliyah Peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan sebagai mata pelajaran
peminatan sebagai berikut:
a. Dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode
Madinah.
b. Kepemimpinan umat setelah Rasulullah Saw wafat.
c. Perkembangan Islam periode klasik (zaman keemasan) pada tahun
650M-1250M
d. Perkembangan Islam pada abad pertengahan/zaman kemunduran
(1250M - 1800M)
e. Perkembangan Islam pada masa modern/zaman kebangkitan (1800-
sekarang)
f. Perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia.

3. Bahasa Arab
Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah Peminatan Ilmu-Ilmu
Kegamaan Agama sebagai mata pelajaran wajib : terdiri atas bahan yang
berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog tentang :
،‫ األخالق الكريمة‬،‫ الحياة الدينية‬،‫ العمل‬،‫ المسلم‬،‫ المسجد‬،‫المدرسة‬
،‫ التَنزه‬،‫ العلوم والمعارف‬،‫ التجارة‬،‫ عمليات التعليم‬،‫القرآن الكريم‬
untuk melatih keempat aspek kemampuan berbahasa, yaitu menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis.

4. Tafsir - Ilmu Tafsir


Ruang lingkup mata pelajaran Tafsir - Ilmu Tafsir di Madrasah Aliyah
Peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan sebagai mata pelajaran peminatan
terdiri dari: I Tafsir dan Tafsir. Bidang Ilmu Tafsir meliputi:
a. Pengertian tafsir dan ilmu tafsir
b. Sejarah penafsiran al-Qur’an sejak masa Nabi, sahabat, tabi’in,
hingga masa tadwin.
c. Qira'at al-Qur'an.
d. Asbaabun nuzaul dan fungsinya dalam penafsiran al-Qur'an
e. Munasabah dan fungsinya dalam penafsiran al-Qur'an
f. Naskhul al Qur’an dan fungsinya dalam penafsiran al-Qur'an
g. Kaidah-kaidah dalam menafsirkan al-Qur'an
h. Corak-corak penafsiran al-Qur’an; Tafsir bil ma’tsuur dan Tafsir bir
ra’yi
i. Metode tafsir AlQur’an ; Ijmali (global), Tahlili (analitis), muqorrin
(perbandingan), dan maudu’i (tematik)

Adapun bidang Tafsir al-Qur'an berupa telaah ayat-ayat pilihan yang


meliputi:
a. Ayat-ayat al-Qur'an tentang taat kepada Allah SWT dan rasul-
Nya
b. Ayat-ayat al-Qur'an tentang kebesaran dan kekuasaan Allah
c. Ayat-ayat al-Qur'an tentang syukur atas nikmat Allah
d. Ayat-ayat al-Qur'an tentang amar ma’ruf nahi munkar
e. Ayat-ayat al-Qur'an tentang makanan yang halal dan yang haram
f. Ayat-ayat al-Qur'an tentang pola hidup sederhana dan
menyantuni duafa
g. Ayat-ayat al-Qur'an tentang pemanfaatan kekayaan alam
h. Ayat-ayat al-Qur'an tentang ujian dan cobaan
i. Ayat-ayat al-Qur'an tentang toleransi dan etika pergaulan
j. Ayat-ayat al-Qur'an tentang berlaku adil dan jujur
k. Ayat-ayat al-Qur'an tentang pembinaan pribadi dan keluarga,
serta pembinaan masyarakat secara umum
l. Ayat-ayat al-Qur'an tentang kewajiban berdakwah
m. Ayat-ayat al-Qur'an tentang tanggungjawab manusia terhadap
keluarga dan masyarakat
n. Ayat-ayat al-Qur'an tentang kepemimpinan
o. Ayat-ayat al-Qur'an tentang etos kerja pribadi muslim
p. Ayat-ayat al-Qur'an tentang menyelesaikan perselisihan,
musyawarah, dan ta’aruf
q. Ayat-ayat al-Qur'an tentang potensi akal, ilmu pengetahuan, dan
teknologi

5. Hadis - Ilmu Hadis


Ruang lingkup mata pelajaran Hadis - Ilmu Hadis di Madrasah Aliyah
Peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan sebagai mata pelajaran peminatan
meliputi bidang Ilmu Hadis dan Hadis. Bidang Ilmu Hadis meliputi:
a. Pengertian dan macam-macam ilmu hadis.
b. Sejarah perkembangan hadis.
c. Cara menerima dan menyampaikan hadis.
d. Pemahaman tentang pembagian hadis berdasarkan jumlah
perawinya, kualitas sanad, dan tempat penyandarannya.
e. Macam-macam hadis berdasarkan sifat sanad.
f. Macam-macam hadis ditinjau dari diterima atau ditolaknya
menjadi hujjah.
g. Ilmu jarh dan ta’diil.
h. Pengenalan sejarah sigkat pentakhrij hadis yang dikenal sebagai
perawi hadis.
i. Pengenalan kitab-kitab hadis.

Adapun tema-tema yang dibahas dari perspektif hadis adalah:


a. Manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.
b. Demokrasi dan permusyawaratan
c. Keikhlasan dalam beribadah.
d. Nikmat Allah dan cara mensyukurinya.
e. Perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup.
f. Pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa.
g. Berkompetisi dalam kebaikan.
h. Amar ma’ruf nahi munkar.
i. Ujian dan cobaan manusia.
j. Tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
k. Berlaku adil dan jujur.
l. Toleransi dan etika pergaulan.
m. Etos kerja pribadi muslim pribadi muslim.
n. Makanan yang halal dan baik.
o. Ilmu pengetahuan dan teknologi.

6. Fikih - Usul Fikih


Ruang lingkup mata pelajaran Fikih - Ushul Fikih di Madrasah Aliyah
Peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan sebagai mata pelajaran peminatan:
meliputi bidang Usul Fikih dan Fikih. Bidang Usul Fikih meliputi:
a. Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah dan
tatacara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek
ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam
kehidupan pribadi dan sosial.
b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan
benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan
ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah
SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk
lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya.
c. Usul-fikih: pengertian, tujuan mempelajarinya, dan sejarahnya.
d. Hukum syara’, sumber hukum Islam yang muttafaq dan mukhtalaf.
e. Kaidah-kaidah usul fikih.
f. Masalah pengembangan hukum Islam.

Adapun kajian Fikih meliputi:


a. Prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam.
b. Hukum Islam dan perundang-undangan tentang zakat dan haji,
hikmah dan pengelolaannya.
c. Hikmah kurban dan akikah.
d. Ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah.
e. Hukum Islam tentang kepemilikan.
f. Konsep perekonomian dalam Islam dan hikmahnya.
g. Hukum Islam tentang pelepasan dan perubahan serta harta beserta
hikmahnya.
h. Hukum Islam tentang wakaalah dan sulhu beserta hikmahnya.
i. Hukum Islam tentang dhaman dan kafaalah beserta hikmahnya.
j. Riba, bank dan asuransi.
k. Ketentuan Islam tentang jinayah, huduud dan hikmahnya.
l. Ketentuan Islam tentang peradilan dan hikmahnya.
m.Hukum Islam tentang keluarga, waris.
n. Ketentuan Islam tentang siyaasah syar’iyyah.
7. Ilmu Kalam
Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Kalam adalah mata pelajaran yang
memberi bekal peserta didik untuk memahami pemikiran ulama dalam
hal berakidah yang benar dan mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Ruang lingkup materi/bahan kajian pelajaran Ilmu Kalam
meliputi:
a. Aspek Kesejarahan,Aspek kesejarahan ini meliputi sub-sub aspek:
sejarah pertumbuhan dan perkembangan ilmu kalam seperti aspek
politik, ekonomi, geografis, munculnya aliran-aliran dalam ilmu
kalam dan ketokohan para pemimpinnya. Aliran-aliran kalam:
Khawarij, Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah, Murji`ah, Salafiyah,
Mu`tazilah, Ahlu Sunnah, Asy`ariyah, dan Maturidiyah.
b. Aspek Pemikiran, Aspek pemikiran dalam ilmu kalam: seperti
batasan mukmin dan kafir, fungsi wahyu dan akal, kekuasaan,
perbuatan, keadilan, dan sifat-sifat Tuhan, kehendak, kekuasan dan
perbuatan manusia, serta pemikiran modern dalam teologi Islam.
c. Aspek Akidah,Aspek akidah terdiri atas: prinsip-prinsip akidah dan
metode peningkatannya, al-asma'al-husna, macam-macam tauhid
seperti tauhiid uluuhiyah, tauhiid rubuubiyah, tauhiid ash-shifat wa
al-af’al, tauhiid rahmaniyah, tauhiid mulkiyah dan lain-lain, syirik
dan implikasinya dalam kehidupan, pengertian dan fungsi ilmu
kalam serta hubungannya dengan ilmu-ilmu lainnya, dan aliran-
aliran dalam ilmu kalam (klasik dan modern).
A. AL-QUR’AN HADIS
A.1. KELAS X SEMESTER GANJIL
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1. Menghayati keoutentikan al-Qur’an
agama yang dianutnya sebagai wahyu Allah
1.2. Meyakini al-Qur’an sebagai pedoman
hidup
1.3. Mengfungsikan al-Qur’an secara tepat
dan benar dalam kehidupan sehari-
hari.
1.4. Meyakini kebenaran nilai-nilai yang
terdapat pada pokok-pokok isi al-
Qur’an
1.5. Beramal sesuai dengan kandungan
Surat al-Mu’minuun:12-14; Surat
al-Nahl:78; Surat al-Baqarah:30-32;
dan Surat adz-Dzaariyat: 56 (dalam
kehidupan sehari-hari).
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1. Menunjukkan sikap yang berpegang
perilaku jujur, disiplin, teguh untuk mengamalkan ajaran al-
tanggungjawab, peduli (gotong Qur an
royong, kerja sama, toleran, damai) 2.2. Menunjukkan perilaku cermat
santun, responsif dan pro-aktif dan terhadap dalil syar’i sebagai
menunjukkan sikap sebagai bagian implementasi dari belajar tentang
dari solusi atas berbagai permasalahan bukti keotentikan al-Qur’a
dalam berinteraksi secara efektif 2.3. Menunjukkan prilaku yang
dengan lingkungan sosial dan alam mengamalkan ajaran Al-Qur’an
serta dalam menempatkan diri sebagai 2.4. Menunjukkan perilaku yang
cerminan bangsa dalam pergaulan menjadikan Al-Qur’an sebagai
dunia. sumber hukum dalam kehidupan
sehari-hari
2.5. Memiliki sikap yang mencerminkan
fungsi manusia baik sebagai hamba
Allah maupun khalifahNya di bumi
sebagaimana yang terkandung dalam
Surat al-Mu’minuun:12-14; Surat
al-Nahl:78; Surat al-Baqarah:30-32;
dan Surat adz-Dzaariyat: 56.
3. Memahami, menerapkan, 3.1. Memahami pengertian Al-Qur’an
menganalisis pengetahuan faktual, menurut para ulama’
konseptual, prosedural berdasarkan 3.2. Memahami bukti keoutentikan Al-
A.2. KELAS X SEMESTER GENAP
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Meyakini hadis shahih dan hasan
agama yang dianutnya sebagai dasar hukum ajaran Islam
1.2 Berpegang teguh pada hadis shahih
dan hasan sebagai pedoman dalam
kehidupan sehari-hari.
1.3 Menghayati nilai-nilai kebenaran
yang terkandung dalam hadis yang
shahih
1.4 Menyakini keanekaragaman hadis
dan mempedomani hadis secara
selektif
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1. Menunjukkan sikap kritis dalam
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, mengamalkan hadis sebagai dasar
peduli (gotong royong, kerja sama, dalam kehidupan sehari-hari
toleran, damai) santun, responsif dan 2.2. Menunjukkan perilaku yang
pro-aktif dan menunjukkan sikap menggunakan hadis sebagaimana
sebagai bagian dari solusi atas berbagai fungsinya yang telah dipelajari
permasalahan dalam berinteraksi secara 2.3. Menunjukkan perilaku yang selektif
efektif dengan lingkungan sosial dan terhadap keanekaragaman hadis
alam serta dalam menempatkan diri 2.4. Memiliki sikap ikhlas dalam beribadah
sebagai cerminan bangsa dalam sebagai implemantasi dari pemahaman
pergaulan dunia. ayat-ayat al-Qur'an tentang
keikhlasan dalam beribadah pada
Surat al-An’aam: 162-163; Surat al-
Bayyinah: 5 dan hadis riwayat
Bukhari dari Aisyah ra.
‫ِم‬
‫َك اَن َيُقوُم ْن الَّلْيِل َح َّتى َتَتَف َّطَر َقَد َماُه‬
‫َق اَلْت َعاِئَش ُة ِل َتْصَن َذ ا ا وَل الَّلِه‬
‫َم ُع َه َي َرُس‬ ‫َف‬
‫َو َقْد َغَف َر الَّلُه َلَك َما َتَق َّد َم ِم ْن َذْنِبَك َو َما‬
‫َتَأَّخ َر َقاَل َأَفاَل ُأِح ُّب َأْن َأُك وَن َعْبًد ا َش ُك وًر ا‬
‫َفَلَّم ا َك ُثَر َلْح ُم ُه َص َّلى َج اِلًس ا َفِإ َذا َأَر اَد َأْن‬
‫َيْر َك َع َقاَم َفَق َر َأ ُثَّم َر َك َع‬
3. Memahami, menerapkan, 3.1. Memahami pengertian hadis, sunnah,
menganalisis pengetahuan faktual, khabar, dan atsar
konseptual, prosedural 3.2. Memahami unsur-unsur hadis
berdasarkan rasa ingintahunya 3.3. Mengidentifikasikan macam-macam
tentang ilmu pengetahuan, sunnah (qauliyah, fi’liyah, taqriiriyah,
tehnologi, seni, budaya, dan dan hammiyah) dan fungsinya
humaniora dengan wawasan terhadap Al-Qur’an
kemanusiaan, kebangsaan, 3.4. Memahami pembagian hadis dari segi
kenegaraan, dan peradaban kuantitas dan kualitasnya.
terkait penyebab fenomena dan 3.5. Memahami ayat-ayat al-Qur'an
kejadian, serta menerapkan tentang keikhlasan dalam beribadah
pengetahuan prosedural pada pada QS al-An’aam: 162-163; QS
bidang kajian yang spesifik sesuai al-Bayyinah: 5 dan hadis riwayat
dengan bakat dan minatnya Bukhari dari Aisyah ra.
‫ِم‬
untuk memecahkan masalah
‫َك اَن َيُقوُم ْن الَّلْيِل َح َّتى َتَتَف َّطَر َقَد َماُه‬
‫َق اَلْت َعاِئَش ُة ِل َتْصَن َذ ا ا وَل الَّلِه‬
‫َم ُع َه َي َرُس‬ ‫َف‬
‫َو َقْد َغَف َر الَّلُه َلَك َما َتَق َّد َم ِم ْن َذْنِبَك َو َما‬
‫َتَأَّخ َر َقاَل َأَفاَل ُأِح ُّب َأْن َأُك وَن َعْبًد ا َش ُك وًر ا‬
‫َفَلَّم ا َك ُثَر َلْح ُم ُه َص َّلى َج اِلًس ا َفِإ َذا َأَر اَد َأْن‬
‫َيْر َك َع َقاَم َفَق َر َأ ُثَّم َر َك َع‬
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1. Mendeskripsikan substansi perbedaan
dalam ranah konkret dan ranah dan persamaan pengertian hadis,
abstrak terkait dengan sunnah, khabar, dan atsar
pengembangan dari yang 4.2. Menyajikan unsur-unsur hadis
dipelajarinya di sekolah secara 4.3. Mempresentasikankan contoh
mandiri, dan mampu macam-macam sunnah (qauliyah,
menggunakan metoda sesuai fi’liyah, taqririyah, dan hammiyah)
kaidah keilmuan 4.4. Mempresentasikan pembagian hadis
dari segi kuantitas dan kualitasnya.
4.5. Mendemonstrasikan hafalan dan arti
per kata ayat-ayat al-Qur'an tentang
keikhlasan dalam beribadah pada
Surat al-An’aam: 162-163; Surat al-
Bayyinah: 5 dan hadis riwayat
Bukhari dari Aisyah ra.
‫ِم‬
‫َك اَن َيُقوُم ْن الَّلْيِل َح َّتى َتَتَف َّطَر َقَد َماُه‬
‫َق اَلْت َعاِئَش ُة ِل َتْصَن َذ ا ا وَل الَّلِه‬
‫َم ُع َه َي َرُس‬ ‫َف‬
‫َو َقْد َغَف َر الَّلُه َلَك َما َتَق َّد َم ِم ْن َذْنِبَك َو َما‬
‫َتَأَّخ َر َقاَل َأَفاَل ُأِح ُّب َأْن َأُك وَن َعْبًد ا‬
‫َش ُك وًر ا َفَلَّم ا َك ُثَر َلْح ُم ُه َص َّلى َج اِلًس ا َفِإ َذا‬
‫َأَر اَد َأْن َيْر َك َع َقاَم َفَق َر َأ ُثَّم َر َك َع‬

A.3. KELAS XI SEMESTER GANJIL


Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1. Menghayati nilai-nilai yang terkait
agama yang dianutnya. dengan taat pada orang tua dan guru
sebagaimana tuntunan al-Qur’an dan
Hadis
1.2. Menghayati nilai-nilai yang terkait
dengan mujahadah al-nafs,
husnudhan dan ukhuwah
1.3. Menghayati nilai-nilai yang
terkandung dalam larangan pergaulan
bebas dan perbuatan keji.
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1.4. Menghayati nilai-nilai toleransi
intern umat beragama dan antar umat
beragama
1.5. Menghayati nilai-nilai keilmuan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1. Menunjukkan perilaku hormat dan
perilaku jujur, disiplin, patuh kepada orangtua dan guru
tanggungjawab, peduli (gotong sebagai implementasi dari
royong, kerjasama, toleran, damai) pemahaman Surat al-Isra’ (17):23-
santun, rensponsif dan pro-aktif dan 24; Surat Luqman (31): 13-17; hadis
menunjukkan sikap sebagai bagian riwayat Muslim dari Abu Hurairah
‫ِق‬ ‫ِغ‬ ‫ِغ‬ ‫ِغ‬
‫َر َم َأْنُفُه ُثَّم َر َم َأْنُفُه ُثَّم َر َم َأْنُفُه يَل‬
dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif
‫ا وَل الَّلِه َقاَل َأْد َك اِلَد ِه‬
dengan lingkungan sosial dan alam ‫َمْن َر َو ْي‬ ‫َمْن َي َرُس‬
‫ِك‬ ‫ِع ِك‬
serta dalam menempatkan diri sebagai
‫ْنَد اْل َبِر َأَح َد ُه َم ا َأْو َلْيِه َم ا ُثَّم َلْم‬
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
‫َيْد ُخ ْل اْلَج َّنَة‬

hadis riwayat Bukhari dan Muslim


dari Abdullah bin Amru

‫َس ِم ْعُت َعْبَد الَّلِه ْبَن َعْم ٍر و َر ِض َي الَّلُه‬


‫َعْنُه َم ا َيُقوُل َج اَء َرُج ٌل ِإَلى الَّنِبِّي َص َّلى‬
‫الَّلُه َعَل ِه َّل َفاْسَتْأَذَنُه ِفي اْلِج اِد‬
‫َه‬ ‫ْي َو َس َم‬
‫َفَق اَل َأَح ٌّي َو اِلَد اَك َقاَل َنَعْم َقاَل َف يِه َم ا‬
‫ِف‬
‫َفَج اِه ْد‬
2.2. Menunjukkan perilaku kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuzzhan), dan persaudaraan
(ukhuwah) sebagai implementasi dari
pemahaman Surat Al-Anfal (8): 72;
QS. Al-Hujurat [49]: 12, QS. Al-
Hujurat [49]: 10) serta hadis tentang
prasangka yang diriwayatkan Bukhari
dari Abu Hurairah
‫ِإَّياُك الَّظَّن َفِإ َّن الَّظَّن َأْكَذ اْل ِد يِث‬
‫ُب َح‬ ‫ْم َو‬
‫َو اَل َتَج َّس ُس وا َو اَل َتَح َّس ُس وا َو اَل َتَباَغُضوا‬
Kompetensi inti Kompetensi dasar
‫َو ُك وُنوا ِإْخ َو اًنا َو اَل َيْخ ُطُب الَّر ُج ُل َعَلى‬
‫ِخ ْطَبِة َأِخ يِه َح َّتى َيْنِكَح َأْو َيْتُر َك‬
2.3. Menunjukkan perilaku
menghindarkan diri dari pergaulan
bebas dan perbuatan keji sebagai
implementasi dari pemahaman Surat
Al-Isra’ (17): 32, dan Surat An-Nur
(24): 2, dan hadis riwayat Bukhari
dari Abu Hurairah

‫اَل َيْز ِني الَّز اِني ِح يَن َيْز ِني َو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن َو اَل‬
‫ِم‬ ‫ِح‬
‫َيْش َر ُب اْلَخ ْم َر يَن َيْش َر ُب َو ُه َو ُمْؤ ٌن‬
‫َو اَل َيْس ِر ُق ِح يَن َيْس ِرُق َو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن َو اَل‬
‫َيْنَتِه ُب ُنْه َبًة َيْر َفُع الَّناُس ِإَلْيِه ِفيَه ا‬
‫ِم‬ ‫ِح‬
‫َأْبَص اَر ُه ْم يَن َيْنَتِه ُبَه ا َو ُه َو ُمْؤ ٌن‬
2.4. Memiliki sikap toleransi dan
menjunjung tinggi etika pergaulan
sebagai implementasi dari
pemahaman Surat al-Kaafiruun: 1-
6; Surat Yuunus: 40-41; Surat al-
Kahfi: 29; Surat al-Hujuraat: 10-13
dan hadis riwayat Ahmad dari Ibnu
Abbas
‫َيْر َفُعُه ِإَلى الَّنِبِّي َص َّلى الَّلُه َعَلْيِه َو َس َّلَم َقاَل‬
‫ِب‬ ‫ِم‬
‫َلْيَس َّنا َمْن َلْم ُيَو ِّقْر اْلَك يَر َو َيْر َحْم‬
‫ِف‬ ‫ِغ‬
‫الَّص يَر َو َيْأُمْر ِباْلَم ْع ُر و َو َيْنَه ى َعْن‬
‫اْلُم ْنَك ِر‬
2.5. Menunjukkan sikap semangat
menuntut ilmu dan
menyampaikannya kepada sesama
sebagai implementasi dari
pemahaman Surat At-Taubah (9) :
122, Surat al-Mujaadalah: 11 dan
hadis riwayat Ibn Majah dari Anas
Kompetensi inti Kompetensi dasar
bin Malik
‫ِه‬ ‫ِه‬
‫َقاَل َرُس وُل الَّل َص َّلى الَّلُه َعَلْي َو َس َّلَم َطَلُب‬
‫اْلِعْلِم َفِر يَضٌة َعَلى ُك ِّل ُمْس ِلٍم َو َو اِض ُع اْلِعْلِم‬
‫ِلِه ِّلِد‬ ‫ِع‬
‫ْنَد َغْيِر َأْه َك ُم َق اْلَخَناِز يِر اْلَجْو َه َر‬
‫َو الُّلْؤ ُلَؤ َو الَّذ َه َب‬
dan hadis riwayat Bukhari dari
Abdullah bin Amr
‫َع ِد الَّلِه ِن َع ٍر وَأَّن الَّنِبَّي َّلى الَّلُه َعَل ِه‬
‫ْي‬ ‫َص‬ ‫ْب ْم‬ ‫ْن َعْب‬
‫َو َس َّلَم َقاَل َبِّلُغوا َعِّني َو َلْو آَيًة َو َح ِّد ُثوا َعْن َبِني‬
‫ِإْس َر اِئيَل َو اَل َح َر َج َو َمْن َكَذ َب َعَلَّي ُمَتَعِّم ًد ا‬
‫َفْلَيَتَبَّو ْأ َم ْق َعَدُه ِم ْن الَّناِر‬
3. Memahami, menerapkan , dan 3.1. Memahami ayat-ayat al-Qur’an
menganalisis pengetahuan faktual, tentang perilaku hormat dan patuh
konseptual, procedural dan kepada orang tua dan guru pada Surat
metakognitif berdasarkan rasa ingin al-Isra’ (17):23-24; Surat Luqman
tahunya tentang ilmu pengetahuan, (31): 13-17; hadis riwayat Muslim
teknologi, seni, budaya, dan dari Abu Hurairah
humaniora dengan wawasan ‫َر ِغ َم َأْنُفُه ُثَّم َر ِغ َم َأْنُفُه ُثَّم َر ِغ َم َأْنُفُه ِقيَل َمْن َيا‬
kemanusiaan, kebangsaan,
‫َرُس وَل الَّلِه َقاَل َمْن َأْد َر َك َو اِلَد ْيِه ِع ْنَد اْلِكَبِر‬
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, ‫َأَح َد ُه َم ا َأْو ِكَلْيِه َم ا ُثَّم َلْم َيْد ُخ ْل اْلَج َّنَة‬
serta menerapkan pengetahuan hadis riwayat Bukhari dan Muslim
procedural pada bidang kajian yang dari Abdullah bin Amru
spesifik sesuai dengan bakat dan ‫َس ِم ْعُت َعْبَد الَّلِه ْبَن َعْم ٍر و َر ِض َي الَّلُه َعْنُه َم ا‬
minatnya untuk memecahkan ‫ِإَلى الَّنِبِّي َّلى الَّلُه َعَل ِه‬
masalah
‫ْي‬ ‫َص‬ ‫َيُقوُل َج اَء َرُج ٌل‬
‫َو َس َّلَم َفاْسَتْأَذَنُه ِفي اْلِج َه اِد َفَق اَل َأَح ٌّي‬
‫َو اِلَد اَك َقاَل َنَعْم َقاَل َفِف يِه َم ا َفَج اِه ْد‬
3.2. Memahami manfaat dan hikmah
kontrol diri (mujahadah an-nafs),
prasangka baik (husnuzzhan) dan
persaudaraan (ukhuwah) yang
terdapat Surat Al-Anfal (8) : 72); QS.
Al-Hujurat [49]: 12, QS. Al-Hujurat
[49]: 10) serta hadis riwayat Bukhari
Kompetensi inti Kompetensi dasar
dari Abu Hurairah
‫ِإَّياُك ْم َو الَّظَّن َفِإ َّن الَّظَّن َأْكَذ ُب اْلَح ِد يِث َو اَل‬
‫َتَج َّس ُس وا َو اَل َتَح َّس ُس وا َو اَل َتَباَغُضوا‬
‫َو ُك وُنوا ِإْخ َو اًنا َو اَل َيْخ ُطُب الَّر ُج ُل َعَلى‬
‫ِخ ْطَبِة َأِخ يِه َح َّتى َيْنِكَح َأْو َيْتُر َك‬
3.3. Menganalisis larangan pergaulan
bebas dan perbuatan keji yang
terdapat pada Surat Al-Isra’ (17): 32,
dan Surat An-Nur (24): 2, dan hadis
riwayat Bukhari dari Abu Hurairah
‫َال َيْز ِني الَّز اِني ِح يَن َيْز ِني َو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن َو اَل‬
‫َيْش َر ُب اْلَخ ْم َر ِح يَن َيْش َر ُب َو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن َو اَل‬
‫ِم‬ ‫ِح‬
‫َيْس ِر ُق يَن َيْس ِر ُق َو ُه َو ُمْؤ ٌن َو اَل َيْنَتِه ُب‬
‫ِح‬ ‫ِه ِف‬
‫ُنْه َبًة َيْر َفُع الَّناُس ِإَلْي يَه ا َأْبَص اَر ُه ْم يَن‬
‫ِم‬
‫َيْنَتِه ُبَه ا َو ُه َو ُمْؤ ٌن‬
3.4. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan
hadis tentang toleransi dan etika
pergaulan pada Surat al-Kaafiruun:
1-6; Surat Yuunus: 40-41; Surat al-
Kahfi: 29; Surat al-Hujuraat: 10-13
dan hadis riwayat Ahmad dari Ibnu
Abbas
‫ِغ‬ ‫ِب‬ ‫ِم‬
‫َلْيَس َّنا َمْن َلْم ُيَو ِّقْر اْلَك يَر َو َيْر َحْم الَّص يَر‬
. ‫َو َيْأُمْر ِباْلَم ْع ُر وِف َو َيْنَه ى َعْن اْلُم ْنَك ِر‬
3.5. Memahami ayat-ayat al-Qur’an dan
Hadis tentang kewajiban menuntut
ilmu dan menyampaikannya kepada
sesama pada Surat Al-Taubah (9) :
122, Surat al-Mujaadalah: 11 dan
hadis riwayat Ibn Majah dari Anas bin
Malik
‫ِه‬ ‫ِه‬
‫َقاَل َرُس وُل الَّل َص َّلى الَّلُه َعَلْي َو َس َّلَم َطَلُب‬
‫اْلِعْلِم َفِر يَضٌة َعَلى ُك ِّل ُمْس ِلٍم َو َو اِض ُع اْلِعْلِم‬
Kompetensi inti Kompetensi dasar
‫ِلِه ِّلِد‬ ‫ِع‬
‫ْنَد َغْيِر َأْه َك ُم َق اْلَخَناِز يِر اْلَجْو َه َر‬
‫َو الُّلْؤ ُلَؤ َو الَّذ َه َب‬
dan hadis riwayat Bukhari dari
Abdullah bin Amr

‫َعْن َعْبِد الَّلِه ْبِن َعْم ٍر وَأَّن الَّنِبَّي َص َّلى الَّلُه‬


‫َعَلْيِه َو َس َّلَم َقاَل َبِّلُغوا َعِّني َو َلْو آَيًة َو َح ِّد ُثوا‬
‫َعْن َبِني ِإْس َر اِئيَل َو اَل َح َر َج َو َمْن َكَذ َب َعَلَّي‬
‫ُمَتَعِّم ًد ا َفْلَيَتَبَّو ْأ َمْق َعَدُه ِم ْن الَّناِر‬

4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1. Menghafalkan ayat-ayat al-Qur’an


dalam ranah konkret dan ranah tentang perilaku hormat dan patuh
abstrak terkait dengan pengembangan kepada orang tua dan guru pada
dari yang dipelajarinya di sekolah Surat al-Isra’ (17):23-24; Surat
secara mandiri, bertindak secara Luqman (31): 13-17; hadis riwayat
efektif dan kreatif, serta mampu Muslim dari Abu Hurairah
‫ِق‬ ‫ِغ‬ ‫ِغ‬ ‫ِغ‬
‫َر َم َأْنُفُه ُثَّم َر َم َأْنُفُه ُثَّم َر َم َأْنُفُه يَل َمْن‬
menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
‫َيا َرُس وَل الَّلِه َقاَل َمْن َأْد َر َك َو اِلَد ْيِه ِع ْنَد‬
‫اْلِكَبِر َأَح َد ُه َم ا َأْو ِكَلْيِه َم ا ُثَّم َلْم َيْد ُخ ْل اْلَج َّنَة‬
hadis riwayat Bukhari dan Muslim
dari Abdullah bin Amru

‫َس ِم ْعُت َعْبَد الَّلِه ْبَن َعْم ٍر و َر ِض َي الَّلُه‬


‫َعْنُه َم ا َيُقوُل َج اَء َرُج ٌل ِإَلى الَّنِبِّي َص َّلى‬
‫الَّلُه َعَلْيِه َو َس َّلَم َفاْسَتْأَذَنُه ِفي اْلِج َه اِد َفَق اَل‬
‫َأَح ٌّي َو اِلَد اَك َقاَل َنَعْم َقاَل َفِف يِه َم ا َفَج اِه ْد‬
4.2. Mempresentasikan isi dan
kandungan ayat-ayat al-Qur’an
tentang kontrol diri (mujahadah an-
nafs), prasangka baik (husnuzzhan)
dan persaudaraan (ukhuwah) yang
terdapat Surat Al-Anfal (8) : 72);
QS. Al-Hujurat [49]: 12, QS. Al-
Hujurat [49]: 10 serta hadis riwayat
Bukhari dari Abu Hurairah
Kompetensi inti Kompetensi dasar
‫ِإَّياُك ْم َو الَّظَّن َفِإ َّن الَّظَّن َأْكَذ ُب اْلَح ِد يِث َو اَل‬
‫َتَج َّس ُس وا َو اَل َتَح َّس ُس وا َو اَل َتَباَغُضوا‬
‫َو ُك وُنوا ِإْخ َو اًنا َو اَل َيْخ ُطُب الَّر ُج ُل َعَلى‬
‫ِخ ْطَبِة َأِخ يِه َح َّتى َيْنِكَح َأْو َيْتُر َك‬
4.3. Mendemonstrasikan arti per kata
ayat-ayat al-Qur’an tentang larangan
pergaulan bebas dan perbuatan keji
yang terdapat pada Surat Al-Isra’ (17)
: 32, dan Surat An-Nur (24) : 2, serta
hadis riwayat Bukhari dari Abu
Hurairah
‫َال َيْز ِني الَّز اِني ِح يَن َيْز ِني َو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن َو اَل‬
‫َيْش َر ُب اْلَخ ْم َر ِح يَن َيْش َر ُب َو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن َو اَل‬
‫ِم‬ ‫ِح‬
‫َيْس ِر ُق يَن َيْس ِر ُق َو ُه َو ُمْؤ ٌن َو اَل َيْنَتِه ُب‬
‫ِح‬ ‫ِه ِف‬
‫ُنْه َبًة َيْر َفُع الَّناُس ِإَلْي يَه ا َأْبَص اَر ُه ْم يَن‬
‫ِم‬
‫َيْنَتِه ُبَه ا َو ُه َو ُمْؤ ٌن‬
4.4. Mempresentasikan isi dan
kandungan ayat-ayat al-Qur'an dan
hadis tentang toleransi dan etika
pergaulan pada Surat al-Kaafiruun:
1-6; Surat Yuunus: 40-41; Surat al-
Kahfi: 29; Surat al-Hujuraat: 10-13,
dan hadis riwayat Ahmad dari Ibnu
Abbas
‫ِغ‬ ‫ِب‬ ‫ِم‬
‫َلْيَس َّنا َمْن َلْم ُيَو ِّقْر اْلَك يَر َو َيْر َحْم الَّص يَر‬
‫َو َيْأُمْر ِباْلَم ْع ُر وِف َو َيْنَه ى َعْن اْلُم ْنَك ِر‬
4.5. Menghafalkan arti per kata ayat-ayat
al-Qur’an tentang semangat
menuntut ilmu dan
menyampaikannya pada sesama Surat
At-Taubah (9) : 122 dan hadis
riwayat Ibn Majah dari Anas bin
Malik
‫َّلِه َّل َّل ِه َّل‬
‫َقاَل َرُس وُل ال َص ى ال ُه َعَلْي َو َس َم‬
Kompetensi inti Kompetensi dasar
‫َطَلُب اْلِعْلِم َفِر يَض ٌة َعَلى ُك ِّل ُمْس ِلٍم‬
‫اِض اْلِعْلِم ِع ْنَد َغ ِر َأْه ِلِه َك َق ِّلِد‬
‫ُم‬ ‫ْي‬ ‫َو َو ُع‬
‫اْلَخَناِز يِر اْلَجْو َه َر َو الُّلْؤ ُلَؤ َو الَّذ َه َب‬
dan hadis riwayat Bukhari dari
Abdullah bin Amr

‫َعْن َعْبِد الَّلِه ْبِن َعْم ٍر وَأَّن الَّنِبَّي َص َّلى الَّلُه‬


‫َعَلْيِه َو َس َّلَم َقاَل َبِّلُغوا َعِّني َو َلْو آَيًة َو َح ِّد ُثوا‬
‫َعْن َبِني ِإْس َر اِئيَل َو اَل َح َر َج َو َمْن َكَذ َب َعَلَّي‬
‫ُمَتَعِّم ًد ا َفْلَيَتَبَّو ْأ َمْق َعَدُه ِم ْن الَّناِر‬

A.4. KELAS XI SEMESTER GENAP


Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1. Meyadari nilai-nilai tanggung jawab
agama yang dianutnya. terhadap keluarga dan masyarakat
1.2. Menyadari pentingnya nilai-nilai
kompetitif dan kerjasama dalam
kebaikan
1.3. Menghayati nilai-nilai Etos kerja
pribadi muslim dalam kehidupan
sehari-hari
1.4. Menghayati nilai-nilai selektif
terhadap makanan
1.5. Menyadari pentingnya rasa syukur
atas nikmat Allah
2. Mengembangkan perilaku (jujur, 2.1. Menunjukkan perilaku tanggung
disiplin, tanggungjawab, peduli, jawab manusia terhadap keluarga dan
santun, ramah lingkungan, gotong masyarakat sebagai implementasi dari
royong, kerjasama, cinta damai, pemahaman Surat at-Tahriim (66):
responsive dan pro-aktif dan 6, surahThaahaa (20): 132, al-
menunjukkan sikap sebagai bagian An’aam (6): 70, an-Nisaa’(4) :36,
dari solusi atas berbagai permasalahan Huud (11):117-119 dan hadis riwayat
bangsa dalam berinteraksi secara Bukhari dari Abdullah bin Umar
‫ِع ِتِه‬
‫ُك ُّلُك ْم َر اٍع َو ُك ُّلُك ْم َمْس ُئوٌل َعْن َر َّي اِإْل َم اُم‬
efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri
‫َر اٍع َو َمْس ُئوٌل َعْن َر ِع َّيِتِه َو الَّر ُج ُل َر اٍع ِفي‬
‫‪sebagai cerminan bangsa dalam‬‬ ‫َأْه ِلِه َو ُه َو َمْس ُئوٌل َعْن َر ِع َّيِتِه َو اْلَمْر َأُة َر اِع َيٌة‬
‫‪pergaulan dunia.‬‬
‫ِفي َبْيِت َز ْو ِج َه ا َو َمْس ُئوَلٌة َعْن َر ِع َّيِتَه ا‬
‫ِدِه‬ ‫ِف‬ ‫ِد‬
‫َو اْلَخ ا ُم َر اٍع ي َم اِل َس ِّي َو َمْس ُئوٌل َعْن‬
‫َر ِع َّيِتِه َقاَل َو َح ِس ْبُت َأْن َقْد َقاَل َو الَّر ُج ُل َر اٍع‬
‫ِع ِتِه‬ ‫ِف ِل ِب ِه‬
‫ي َم ا َأ ي َو َمْس ُئوٌل َعْن َر َّي َو ُك ُّلُك ْم‬
‫ُئوٌل َع ِع َّيِتِه‬
‫ْن َر‬ ‫َر اٍع َو َمْس‬
‫‪hadis riwayat Abu Dawud dari Al-‬‬
‫‪Rabi’ bin Sabrah‬‬
‫ُمُر وا الَّص ِبَّي ِبالَّصاَل ِة ِإَذا َبَلَغ َس ْبَع ِس ِنيَن َو ِإَذا‬
‫َبَلَغ َعْش َر ِس ِنيَن َفاْض ِر ُبوُه َعَلْيَه ا‬
‫‪dan hadis riwayat oleh Bukhari‬‬
‫‪Muslim dari Abu Hurairah‬‬
‫َر ُّد الَّساَل ِم‬ ‫ِل‬ ‫ِل‬
‫َح ُّق اْلُمْس ِم َعَلى اْلُمْس ِم َخ ْم ٌس‬
‫َو ِع َياَد ُة اْلَم ِر يِض َو اِّتَباُع اْلَج َناِئِز َو ِإَج اَبُة‬
‫الَّد ْع َو ِة َو َتْش ِم يُت اْلَعاِط ِس‬
‫‪2.2. Membiasakan sikap kompetitif dalam‬‬
‫‪kebaikan sebagai pemahaman atas‬‬
‫‪Surat al-Baqarah :148, Surat al-‬‬
‫‪Faathir : 32, an-Nahl: 97, dan Hadis‬‬
‫‪Riwayat Ibn Majah dari Jabir bin‬‬
‫‪Abdullah‬‬
‫َّلِه َّل َّل ِه َّل‬
‫َخ َطَبَنا َرُس وُل ال َص ى ال ُه َعَلْي َو َس َم‬
‫َفَق اَل َيا َأُّيَه ا الَّناُس ُتوُبوا ِإَلى الَّلِه َقْبَل َأْن‬
‫َتُم وُتوا َو َباِد ُر وا ِباَأْلْع َم اِل الَّصاِلَح ِة َقْبَل َأْن‬
‫ِذ‬ ‫ِص‬
‫ُتْش َغُلوا َو ُلوا اَّل ي َبْيَنُك ْم َو َبْيَن َر ِّبُك ْم‬
‫ِبَك ْثَر ِة ِذ ْك ِر ُك ْم َلُه َو َك ْثَر ِة الَّصَد َقِة ِفي الِّسِّر‬
‫َو اْلَعاَل ِنَيِة ُتْر َز ُقوا َو ُتْنَص ُر وا َو ُتْج َبُر وا َو اْع َلُم وا‬
‫َأَّن الَّلَه َقْد اْفَتَر َض َعَلْيُك ْم اْلُجُم َعَة ِفي َمَق اِم ي‬
‫َه َذ ا ِفي َيْو ِم ي َه َذ ا ِفي َش ْه ِر ي َه َذ ا ِم ْن َعاِم ي‬
‫َه َذ ا ِإَلى َيْو ِم اْلِق َياَمِة َفَمْن َتَر َك َه ا ِفي َحَياِتي‬
‫َأْو َبْع ِد ي َو َلُه ِإَم اٌم َعاِد ٌل َأْو َج اِئٌر اْس ِتْخ َف اًفا‬
‫ِبَه ا َأْو ُجُح وًدا َلَه ا َفاَل َجَمَع الَّلُه َلُه َش ْم َلُه‬
‫َو اَل َباَر َك َلُه ِفي َأْم ِر ِه َأاَل َو اَل َص اَل َة َلُه َو اَل‬
‫َزَك اَة َلُه َو اَل َح َّج َلُه َو اَل َصْو َم َلُه َو اَل ِبَّر َلُه‬
‫َح َّتى َيُتوَب َفَمْن َتاَب َتاَب الَّلُه َعَلْيِه َأاَل اَل‬
‫َتُؤ َّمَّن اْم َر َأٌة َرُج اًل َو اَل َيُؤ َّم َأْع َر اِبٌّي ُمَه اِج ًر ا‬
‫اَل ُؤ َّم َفاِج ْؤ ِم ًنا ِإاَّل َأْن ْق َه ُه ِب ْلَطاٍن‬
‫َي َر ُس‬ ‫ٌر ُم‬ ‫َو َي‬
‫َيَخ اُف َس ْيَف ُه َو َسْو َطُه‬
‫‪2.3. Memiliki Etos kerja pribadi muslim‬‬
‫‪yang tinggi sebagai implementasi‬‬
‫‪Surat al-Jumuu’ah 9-11; Surat al-‬‬
‫‪Qashash: 77, dan hadis riwayat Ibnu‬‬
‫‪Majah dari Miqdam bin Ma’dikariba‬‬
‫الَّر َك ا َأْط ِم َع ِل ِدِه‬
‫َم ا َك َسَب ُج ُل ْسًب َيَب ْن َم َي‬
‫ا َأ َف َق الَّر َعَلى ْف ِس ِه َأْه ِلِه َلِدِه‬
‫َن َو َو َو‬ ‫ُج ُل‬ ‫َو َم ْن‬
‫ِدِمِه‬
‫َو َخ ا َفُه َو َص َد َقٌة‬
‫‪dan hadis riwayat Ibnu Majah dari‬‬
‫‪Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari‬‬
‫‪kakeknya‬‬
‫ِج‬ ‫ِت‬
‫َأَلْن َيْأُخ َذ َأَح ُد ُك ْم َأْحُبَلُه َفَيْأ َي اْلَجَبَل َفَي َئ‬
‫ِن‬ ‫ِر ِه ِب‬ ‫ِب ِة ٍب‬
‫ُح ْز َم َح َط َعَلى َظْه َفَي يَعَه ا َفَيْس َتْغ َي‬
‫ِم‬ ‫ِن‬
‫ِبَثَم َه ا َخ ْيٌر َلُه ْن َأْن َيْس َأَل الَّناَس َأْع َطْو ُه َأْو‬
‫َم َنُعوُه‬
‫‪2.4. Membiasakan sikap selektif terhadap‬‬
‫‪makanan dengan memilih makanan‬‬
‫‪yang halal dan baik sebagai‬‬
‫‪implementasi dari pemahaman Surat‬‬
‫‪al-Baqarah (2):168-169, al-Baqarah‬‬
‫‪(2): 172-173, dan hadis riwayat Abu‬‬
‫‪Dawud dari Ma’dikariba‬‬
‫ِف ِه ِم‬ ‫ِن‬
‫َعَلْيُك ْم ِبَه َذ ا اْلُقْر آ َفَم ا َو َج ْدُتْم ي ْن‬
‫َح اَل ٍل َفَأِح ُّلوُه َو َم ا َو َج ْدُتْم ِفيِه ِم ْن َح اٍم‬
‫َر‬
‫َفَح ِّر ُموُه َأاَل اَل َيِح ُّل َلُك ْم َلْح ُم اْلِح َم اِر‬
‫اَأْلْه ِلِّي َو اَل ُك ُّل ِذ ي َناٍب ِم ْن الَّس ُبِع َو اَل‬
‫ُلَق َطُة ُمَعاِهٍد ِإاَّل َأْن َيْس َتْغِنَي َعْنَه ا َص اِح ُبَه ا‬
‫ِب ٍم‬
‫َو َمْن َنَز َل َق ْو َفَعَلْيِه ْم َأْن َيْق ُر وُه َفِإ ْن َلْم‬
‫َيْق ُر وُه َفَلُه َأْن ُيْع ِق َبُه ْم ِبِم ْثِل ِقَر اُه‬
‫‪dan hadis riwayat Tirmidzi dari Abu‬‬
‫‪Hurairah‬‬
‫َيا َأُّيَه ا الَّناُس ِإَّن الَّلَه َطِّيٌب اَل َيْق َبُل ِإاَّل َطِّيًبا‬
‫ِل‬ ‫ِبِه‬ ‫ِم ِن ِب‬
‫َو ِإَّن الَّلَه َأَم َر اْلُم ْؤ يَن َم ا َأَم َر اْلُمْر َس يَن‬
‫َق اَل { ا َأُّيَه ا الُّر ُك ُلوا ِم الَّطِّي اِت‬
‫ْن َب‬ ‫ُس ُل‬ ‫َي‬ ‫َف‬
‫َو اْع َم ُلوا َص اِلًح ا ِإِّني ِبَم ا َتْع َم ُلوَن َعِليٌم }‬
‫َقاَل { ا َأُّيَه ا اَّلِذ ي آ ُنوا ُك ُلوا ِم َطِّي اِت‬
‫ْن َب‬ ‫َن َم‬ ‫َي‬ ‫َو‬
‫ِط‬
‫َم ا َر َز ْقَناُك ْم } َقاَل َو َذَك َر الَّر ُج َل ُي يُل‬
‫الَّسَف َر َأْش َعَث َأْغَبَر َيُم ُّد َيَدُه ِإَلى الَّس َم اِء َيا‬
‫َر ِّب َيا َر ِّب َو َم ْطَعُم ُه َح َر اٌم َو َم ْش َر ُبُه َح َر اٌم‬
‫َو َم ْلَبُس ُه َح َر اٌم َو ُغِّذ َي ِباْلَح َر اِم َفَأَّنى ُيْس َتَج اُب‬
‫‪2.5. Menunjukkan perilaku mensyukuri‬‬
‫‪nikmat Allah dalam kehidupan‬‬
‫‪seharai-hari sebagai implementasi dari‬‬
‫)‪pemahaman Surat al-Zukhruf(43‬‬
‫‪:9-13, surah al-’Ankabuut(29):17,‬‬
‫‪dan hadis Ahmad dari Asy’ab bin‬‬
‫‪Qaisy‬‬
‫ِإَّن َأْش َك َر الَّناِس ِلَّلِه َعَّز َو َج َّل َأْش َك ُر ُه ْم ِللَّناس‬
‫‪dan HR. Abu Dawud dari Abu‬‬
‫‪Hurairah‬‬
‫َّل‬
‫اَل َيْش ُك ُر ال َه َمْن اَل َيْش ُك ُر الَّناَس‬
‫‪Hadis riwayat Ahmad dari Asy’ab bin‬‬
‫‪Qaisy‬‬
‫ِل ِه‬
‫ِإَّن َأْش َك َر الَّناِس َّل َعَّز َو َج َّل َأْش َك ُر ُه ْم‬
‫ِللَّناِس‬
‫‪dan HR. Muslim dari Abu Hurairah‬‬
‫اْنُظُر وا ِإَلى َمْن َأْس َف َل ِم ْنُك ْم َو اَل َتْنُظُر وا ِإَلى‬
‫َمْن ُه َو َفْو َقُك ْم َفُه َو َأْج َد ُر َأْن اَل َتْز َد ُروا‬
‫ِنْع َم َة الَّلِه َقاَل َأُبو ُمَعاِو َيَة َعَلْيُك م‬
‫‪3. Memahami, menerapkan , dan‬‬ ‫‪3.1. Memahami ayat-ayat al-Qur'an‬‬
menjelaskan pengetahuan faktual, tentang tanggung jawab manusia
konseptual, procedural , dan terhadap keluarga dan masyarakat
metakognitif dalam ilmu sebagaimana yang terdapat pada Surat
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, at-Tahriim (66): 6, surahThaahaa
dan humaniora dengan wawasan (20): 132, al-An’aam (6): 70, an-
kemanusiaan, kebangsaan, Nisaa’(4) :36, Huud (11):117-119
kenegaraan, dan peradaban terkait dan hadis riwayat Bukhari dari
penyebab fenomena dan kejadian, Abdullah bin Umar
‫ِع ِتِه‬
‫ُك ُّلُك ْم َر اٍع َو ُك ُّلُك ْم َمْس ُئوٌل َعْن َر َّي اِإْل َم اُم‬
serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang
‫َر اٍع َو َمْس ُئوٌل َعْن َر ِع َّيِتِه َو الَّر ُج ُل َر اٍع ِفي‬
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan ‫َأْه ِلِه َو ُه َو َمْس ُئوٌل َعْن َر ِع َّيِتِه َو اْلَمْر َأُة َر اِع َيٌة‬
masalah ‫ِفي َبْيِت َز ْو ِج َه ا َو َمْس ُئوَلٌة َعْن َر ِع َّيِتَه ا‬
‫ِدِه‬ ‫ِف‬ ‫ِد‬
‫َو اْلَخ ا ُم َر اٍع ي َم اِل َس ِّي َو َمْس ُئوٌل َعْن‬
‫َر ِع َّيِتِه َقاَل َو َح ِس ْبُت َأْن َقْد َقاَل َو الَّر ُج ُل َر اٍع‬
‫ِع ِتِه‬ ‫ِف ِل ِب ِه‬
‫ي َم ا َأ ي َو َمْس ُئوٌل َعْن َر َّي َو ُك ُّلُك ْم‬
‫َر اٍع َو َمْس ُئوٌل َعْن َر ِع َّيِته‬
hadis riwayat Abu Dawud dari Al-
Rabi’ bin Sabrah
‫ُمُر وا الَّص ِبَّي ِبالَّصاَل ِة ِإَذا َبَلَغ َس ْبَع ِس ِنيَن َو ِإَذا‬
‫َبَلَغ َعْش َر ِس ِنيَن َفاْض ِر ُبوُه َعَلْيَه ا‬
dan hadis riwayat oleh Bukhari
Muslim dari Abu Hurairah
‫َر ُّد الَّساَل ِم‬ ‫ِل‬ ‫ِل‬
‫َح ُّق اْلُمْس ِم َعَلى اْلُمْس ِم َخ ْم ٌس‬
‫َو ِع َياَد ُة اْلَم ِر يِض َو اِّتَباُع اْلَج َناِئِز َو ِإَج اَبُة‬
‫الَّد ْع َو ِة َو َتْش ِم يُت اْلَعاِط ِس‬
3.2. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan
hadis tentang kompetisi dalam
kebaikan, yang terdapat dalam Surat
al-Baqarah :148, Surat al-Faathir :
32, an-Nahl: 97, dan Hadis Riwayat
Ibn Majah dari Jabir bin Abdullah
‫َّلِه َّل َّل ِه َّل‬
‫َخ َطَبَنا َرُس وُل ال َص ى ال ُه َعَلْي َو َس َم‬
‫َفَق اَل َيا َأُّيَه ا الَّناُس ُتوُبوا ِإَلى الَّلِه َقْبَل َأْن‬
‫َتُم وُتوا َو َباِد ُر وا ِباَأْلْع َم اِل الَّصاِلَح ِة َقْبَل َأْن‬
‫ِذ‬ ‫ِص‬
‫ُتْش َغُلوا َو ُلوا اَّل ي َبْيَنُك ْم َو َبْيَن َر ِّبُك ْم‬
‫ِبَك ْثَر ِة ِذ ْك ِر ُك ْم َلُه َو َك ْثَر ِة الَّصَد َقِة ِفي الِّسِّر‬
‫َو اْلَعاَل ِنَيِة ُتْر َز ُقوا َو ُتْنَص ُر وا َو ُتْج َبُر وا َو اْع َلُم وا‬
‫َأَّن الَّلَه َقْد اْفَتَر َض َعَلْيُك ْم اْلُجُم َعَة ِفي َمَق اِم ي‬
‫َه َذ ا ِفي َيْو ِم ي َه َذ ا ِفي َش ْه ِر ي َه َذ ا ِم ْن َعاِم ي‬
‫َه َذ ا ِإَلى َيْو ِم اْلِق َياَمِة َفَمْن َتَر َك َه ا ِفي َحَياِتي‬
‫َأْو َبْع ِد ي َو َلُه ِإَم اٌم َعاِد ٌل َأْو َج اِئٌر اْس ِتْخ َف اًفا‬
‫ِبَه ا َأْو ُجُح وًدا َلَه ا َفاَل َجَمَع الَّلُه َلُه َش ْم َلُه‬
‫َو اَل َباَر َك َلُه ِفي َأْم ِر ِه َأاَل َو اَل َص اَل َة َلُه َو اَل‬
‫َزَك اَة َلُه َو اَل َح َّج َلُه َو اَل َصْو َم َلُه َو اَل ِبَّر َلُه‬
‫َح َّتى َيُتوَب َفَمْن َتاَب َتاَب الَّلُه َعَلْيِه َأاَل اَل‬
‫َتُؤ َّمَّن اْم َر َأٌة َرُج اًل َو اَل َيُؤ َّم َأْع َر اِبٌّي ُمَه اِج ًر ا‬
‫اَل ُؤ َّم َفاِج ْؤ ِم ًنا ِإاَّل َأْن ْق َه ُه ِب ْلَطاٍن‬
‫َي َر ُس‬ ‫ٌر ُم‬ ‫َو َي‬
‫َيَخ اُف َس ْيَف ُه َو َسْو َطُه‬

‫‪3.3. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan‬‬


‫‪hadis tentang Etos kerja pribadi‬‬
‫‪muslim pada Surat al-Jumuu’ah 9-‬‬
‫;‪11‬‬
‫‪Surat al-Qashash: 77, dan hadis‬‬
‫‪riwayat Ibnu Majah dari Miqdam bin‬‬
‫‪Ma’dikariba‬‬
‫الَّر َك ا َأْط ِم َع ِل ِدِه‬
‫َم ا َك َسَب ُج ُل ْسًب َيَب ْن َم َي‬
‫ا َأ َف َق الَّر َعَلى ْف ِس ِه َأْه ِلِه َلِدِه‬
‫َن َو َو َو‬ ‫ُج ُل‬ ‫َو َم ْن‬
‫َو َخ اِدِمِه َفُه َو َص َد َقٌة‬
‫‪dan hadis riwayat Ibnu Majah dari‬‬
‫‪Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari‬‬
‫‪kakeknya‬‬
‫ِت‬
‫َأَلْن َيْأُخ َذ َأَح ُد ُك ْم َأْحُبَلُه َفَيْأ َي اْلَجَبَل‬
‫َفَيِج َئ ِبُح ْز َمِة َح َطٍب َعَلى َظْه ِر ِه َفَيِبيَعَه ا‬
‫ِم‬ ‫ِن ِب ِن‬
‫َفَيْس َتْغ َي َثَم َه ا َخ ْيٌر َلُه ْن َأْن َيْس َأَل الَّناَس‬
‫َأْع َطْو ُه َأْو َم َنُعوُه‬
‫‪3.4. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan‬‬
‫‪hadis tentang makanan yang halal dan‬‬
‫‪baik pada Surat al-Baqarah (2):168-‬‬
‫‪169, al-Baqarah (2): 172-173, dan‬‬
‫‪hadis riwayat Abu Dawud dari‬‬
‫‪Ma’dikariba‬‬
‫ِف ِه ِم‬ ‫ِن‬
‫َعَلْيُك ْم ِبَه َذ ا اْلُقْر آ َفَم ا َو َج ْدُتْم ي ْن‬
‫َح اَل ٍل َفَأِح ُّلوُه َو َم ا َو َج ْدُتْم ِفيِه ِم ْن َح اٍم‬
‫َر‬
‫َفَح ِّر ُموُه َأاَل اَل َيِح ُّل َلُك ْم َلْح ُم اْلِح َم اِر‬
‫اَأْلْه ِلِّي َو اَل ُك ُّل ِذ ي َناٍب ِم ْن الَّس ُبِع َو اَل‬
‫ُلَق َطُة ُمَعاِهٍد ِإاَّل َأْن َيْس َتْغِنَي َعْنَه ا َص اِح ُبَه ا‬
‫ِب ٍم‬
‫َو َمْن َنَز َل َق ْو َفَعَلْيِه ْم َأْن َيْق ُر وُه َفِإ ْن َلْم‬
‫َيْق ُر وُه َفَلُه َأْن ُيْع ِق َبُه ْم ِبِم ْثِل ِقَر اُه‬
‫‪dan hadis riwayat Tirmidzi dari Abu‬‬
‫‪Hurairah‬‬
‫َيا َأُّيَه ا الَّناُس ِإَّن الَّلَه َطِّيٌب اَل َيْق َبُل ِإاَّل َطِّيًبا‬
‫ِل‬ ‫ِبِه‬ ‫ِم ِن ِب‬
‫َو ِإَّن الَّلَه َأَم َر اْلُم ْؤ يَن َم ا َأَم َر اْلُمْر َس يَن‬
‫َق اَل { ا َأُّيَه ا الُّر ُك ُلوا ِم الَّطِّي اِت‬
‫ْن َب‬ ‫ُس ُل‬ ‫َي‬ ‫َف‬
‫ِل‬ ‫ِل‬
‫َو اْع َم ُلوا َص ا ًح ا ِإِّني ِبَم ا َتْع َم ُلوَن َع يٌم }‬
‫َقاَل { ا َأُّيَه ا اَّلِذ ي آ ُنوا ُك ُلوا ِم َطِّي اِت‬
‫ْن َب‬ ‫َن َم‬ ‫َي‬ ‫َو‬
‫ِط‬
‫َم ا َر َز ْقَناُك ْم } َقاَل َو َذَك َر الَّر ُج َل ُي يُل‬
‫الَّسَف َر َأْش َعَث َأْغَبَر َيُم ُّد َيَدُه ِإَلى الَّس َم اِء َيا‬
‫َر ِّب َيا َر ِّب َو َم ْطَعُم ُه َح َر اٌم َو َم ْش َر ُبُه َح َر اٌم‬
‫وَم ْلَبُس ُه َح َر اٌم َو ُغِّذ َي ِباْلَح َر اِم َفَأَّنى ُيْس َتَج اُب‬
‫‪3.5. Mengidentifikasikan konsep syukur‬‬
‫‪nikmat Allah pada Surat al-‬‬
‫‪Zukhruf(43) :9-13, surah‬‬
‫‪al-’Ankabuut(29):17, dan hadis‬‬
‫‪Ahmad dari Asy’ab bin Qaisy‬‬
‫ِإَّن َأْش َك َر الَّناِس ِلَّلِه َعَّز َو َج َّل َأْش َك ُر ُه ْم ِللَّناس‬
‫‪dan HR. Abu Dawud dari Abu‬‬
‫‪Hurairah‬‬
‫َّل‬
‫اَل َيْش ُك ُر ال َه َمْن اَل َيْش ُك ُر الَّناَس‬
Hadis riwayat Ahmad dari Asy’ab
bin Qaisy
‫ِإَّن َأْش َك َر الَّناِس ِلَّلِه َعَّز َو َج َّل َأْش َك ُر ُه ْم ِللَّناِس‬
dan HR. Muslim dari Abu Hurairah
‫اْنُظُر وا ِإَلى َمْن َأْس َف َل ِم ْنُك ْم َو اَل َتْنُظُر وا ِإَلى‬
‫َمْن ُه َو َفْو َقُك ْم َفُه َو َأْج َد ُر َأْن اَل َتْز َد ُروا‬
‫ِه‬ ‫ِن‬
‫ْع َم َة الَّل َقاَل َأُبو ُمَعاِو َيَة َعَلْيُك ْم‬

4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1. Mendemonstrasikan hafalan dan arti


dalam ranah konkret dan ranah per kata ayat al-Qur'an dan Hadis
abstrak terkait dengan pengembangan tentang tanggung jawab manusia
dari yang dipelajarinya di sekolah terhadap keluarga dan masyarakat
secara mandiri, bertindak secara yang terdapat pada Surat at-Tahriim
efektif dan kreatif, serta mampu (66): 6, surahThaahaa (20): 132, al-
menggunakan metoda sesuai kaidah An’aam (6): 70, an-Nisaa’(4) :36,
keilmuan Huud (11):117-119 dan hadis riwayat
Bukhari dari Abdullah bin Umar
‫ِع ِتِه‬
‫ُك ُّلُك ْم َر اٍع َو ُك ُّلُك ْم َمْس ُئوٌل َعْن َر َّي اِإْل َم اُم‬
‫َر اٍع َو َمْس ُئوٌل َعْن َر ِع َّيِتِه َو الَّر ُج ُل َر اٍع ِفي‬
‫َأْه ِلِه َو ُه َو َمْس ُئوٌل َعْن َر ِع َّيِتِه َو اْلَمْر َأُة َر اِع َيٌة‬
‫ِفي َبْيِت َز ْو ِج َه ا َو َمْس ُئوَلٌة َعْن َر ِع َّيِتَه ا‬
‫ِدِه‬ ‫ِف‬ ‫ِد‬
‫َو اْلَخ ا ُم َر اٍع ي َم اِل َس ِّي َو َمْس ُئوٌل َعْن‬
‫َر ِع َّيِتِه َقاَل َو َح ِس ْبُت َأْن َقْد َقاَل َو الَّر ُج ُل َر اٍع‬
‫ِع ِتِه‬ ‫ِف ِل ِب ِه‬
‫ي َم ا َأ ي َو َمْس ُئوٌل َعْن َر َّي َو ُك ُّلُك ْم‬
‫ُئوٌل َع ِع َّيِتِه‬
‫ْن َر‬ ‫َر اٍع َو َمْس‬
hadis riwayat Abu Dawud dari Al-
Rabi’ bin Sabrah
‫ِس ِن‬ ‫ِة‬ ‫ِب ِب‬
‫ُمُر وا الَّص َّي الَّصاَل ِإَذا َبَلَغ َس ْبَع يَن‬
‫َو ِإَذا َبَلَغ َعْش َر ِس ِنيَن َفاْض ِر ُبوُه َعَلْيَه ا‬
dan hadis riwayat oleh Bukhari
Muslim dari Abu Hurairah
‫َر ُّد الَّساَل ِم‬ ‫ِل‬ ‫ِل‬
‫َح ُّق اْلُمْس ِم َعَلى اْلُمْس ِم َخ ْم ٌس‬
‫َو ِع َياَد ُة اْلَم ِر يِض َو اِّتَباُع اْلَج َناِئِز َو ِإَج اَبُة‬
‫الَّد ْع َو ِة َو َتْش ِم يُت اْلَعاِط ِس‬
‫‪4.2. Mempresentasikan isi dan kandungan‬‬
‫‪ayat al-Qur'an dan Hadis tentang‬‬
‫‪kompetisi dalam kebaikan Surat al-‬‬
‫‪Baqarah :148, Surat al-Faathir : 32,‬‬
‫‪an-Nahl: 97, dan Hadis Riwayat Ibn‬‬
‫‪Majah dari Jabir bin Abdullah‬‬
‫َّلِه َّل َّل ِه َّل‬
‫َخ َطَبَنا َرُس وُل ال َص ى ال ُه َعَلْي َو َس َم‬
‫َفَق اَل َيا َأُّيَه ا الَّناُس ُتوُبوا ِإَلى الَّلِه َقْبَل َأْن‬
‫َتُم وُتوا َو َباِد ُر وا ِباَأْلْع َم اِل الَّصاِلَح ِة َقْبَل َأْن‬
‫ِذ‬ ‫ِص‬
‫ُتْش َغُلوا َو ُلوا اَّل ي َبْيَنُك ْم َو َبْيَن َر ِّبُك ْم‬
‫ِبَك ْثَر ِة ِذ ْك ِر ُك ْم َلُه َو َك ْثَر ِة الَّصَد َقِة ِفي الِّسِّر‬
‫َو اْلَعاَل ِنَيِة ُتْر َز ُقوا َو ُتْنَص ُر وا َو ُتْج َبُر وا َو اْع َلُم وا‬
‫َأَّن الَّلَه َقْد اْفَتَر َض َعَلْيُك ْم اْلُجُم َعَة ِفي َمَق اِم ي‬
‫َه َذ ا ِفي َيْو ِم ي َه َذ ا ِفي َش ْه ِر ي َه َذ ا ِم ْن َعاِم ي‬
‫َه َذ ا ِإَلى َيْو ِم اْلِق َياَمِة َفَمْن َتَر َك َه ا ِفي َحَياِتي‬
‫َأْو َبْع ِد ي َو َلُه ِإَم اٌم َعاِد ٌل َأْو َج اِئٌر اْس ِتْخ َف اًفا‬
‫ِبَه ا َأْو ُجُح وًدا َلَه ا َفاَل َجَمَع الَّلُه َلُه َش ْم َلُه‬
‫َو اَل َباَر َك َلُه ِفي َأْم ِر ِه َأاَل َو اَل َص اَل َة َلُه َو اَل‬
‫َزَك اَة َلُه َو اَل َح َّج َلُه َو اَل َصْو َم َلُه َو اَل ِبَّر َلُه‬
‫َح َّتى َيُتوَب َفَمْن َتاَب َتاَب الَّلُه َعَلْيِه َأاَل اَل‬
‫َتُؤ َّمَّن اْم َر َأٌة َرُج اًل َو اَل َيُؤ َّم َأْع َر اِبٌّي ُمَه اِج ًر ا‬
‫اَل ُؤ َّم َفاِج ْؤ ِم ًنا ِإاَّل َأْن ْق َه ُه ِب ْلَطاٍن‬
‫َي َر ُس‬ ‫ٌر ُم‬ ‫َو َي‬
‫َيَخ اُف َس ْيَف ُه َو َسْو َطُه‬
‫‪4.3. Mendemonstrasikan hafalan dan arti‬‬
‫‪per kata ayat al-Qur'an dan Hadis‬‬
‫‪tentang Etos kerja pribadi muslim‬‬
‫‪pada Surat al-Jumuu’ah 9-11; Surat‬‬
‫‪al-Qashash: 77, dan hadis riwayat‬‬
‫‪Ibnu Majah dari Miqdam bin‬‬
‫‪Ma’dikariba‬‬
‫الَّر َك ا َأْط ِم َع ِل ِدِه‬
‫َم ا َك َسَب ُج ُل ْسًب َيَب ْن َم َي‬
‫ا َأ َف َق الَّر َعَلى ْف ِس ِه َأْه ِلِه َلِدِه‬
‫َن َو َو َو‬ ‫ُج ُل‬ ‫َو َم ْن‬
‫ِدِمِه‬
‫َو َخ ا َفُه َو َص َد َقٌة‬
‫‪dan hadis riwayat Ibnu Majah dari‬‬
‫‪Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari‬‬
‫‪kakeknya‬‬
‫ِج‬ ‫ِت‬
‫َأَلْن َيْأُخ َذ َأَح ُد ُك ْم َأْحُبَلُه َفَيْأ َي اْلَجَبَل َفَي َئ‬
‫ِن‬ ‫ِر ِه ِب‬ ‫ِب ِة ٍب‬
‫ُح ْز َم َح َط َعَلى َظْه َفَي يَعَه ا َفَيْس َتْغ َي‬
‫ِم‬ ‫ِن‬
‫ِبَثَم َه ا َخ ْيٌر َلُه ْن َأْن َيْس َأَل الَّناَس َأْع َطْو ُه َأْو‬
‫َم َنُعوُه‬
‫‪4.4. Mempresentasikan isi dan kandungan‬‬
‫‪ayat al-Qur'an dan Hadis tentang‬‬
‫‪makanan yang halal dan baik pada‬‬
‫‪Surat al-Baqarah (2):168-169, al-‬‬
‫‪Baqarah (2): 172-173, dan hadis‬‬
‫‪riwayat Abu Dawud dari Ma’dikariba‬‬
‫ِف ِه ِم‬ ‫ِن‬
‫َعَلْيُك ْم ِبَه َذ ا اْلُقْر آ َفَم ا َو َج ْدُتْم ي ْن‬
‫َح اَل ٍل َفَأِح ُّلوُه َو َم ا َو َج ْدُتْم ِفيِه ِم ْن َح اٍم‬
‫َر‬
‫َفَح ِّر ُموُه َأاَل اَل َيِح ُّل َلُك ْم َلْح ُم اْلِح َم اِر‬
‫اَأْلْه ِلِّي َو اَل ُك ُّل ِذ ي َناٍب ِم ْن الَّس ُبِع َو اَل‬
‫ُلَق َطُة ُمَعاِهٍد ِإاَّل َأْن َيْس َتْغِنَي َعْنَه ا َص اِح ُبَه ا‬
‫ِب ٍم‬
‫َو َمْن َنَز َل َق ْو َفَعَلْيِه ْم َأْن َيْق ُر وُه َفِإ ْن َلْم‬
‫َيْق ُر وُه َفَلُه َأْن ُيْع ِق َبُه ْم ِبِم ْثِل ِقَر اُه‬
‫‪dan hadis riwayat Tirmidzi dari Abu‬‬
‫‪Hurairah‬‬
‫َيا َأُّيَه ا الَّناُس ِإَّن الَّلَه َطِّيٌب اَل َيْق َبُل ِإاَّل َطِّيًبا‬
‫ِل‬ ‫ِبِه‬ ‫ِم ِن ِب‬
‫َو ِإَّن الَّلَه َأَم َر اْلُم ْؤ يَن َم ا َأَم َر اْلُمْر َس يَن‬
‫َق اَل { ا َأُّيَه ا الُّر ُك ُلوا ِم الَّطِّي اِت‬
‫ْن َب‬ ‫ُس ُل‬ ‫َي‬ ‫َف‬
‫ِل‬ ‫ِل‬
‫َو اْع َم ُلوا َص ا ًح ا ِإِّني ِبَم ا َتْع َم ُلوَن َع يٌم }‬
‫َقاَل { ا َأُّيَه ا اَّلِذ ي آ ُنوا ُك ُلوا ِم َطِّي اِت‬
‫ْن َب‬ ‫َن َم‬ ‫َي‬ ‫َو‬
‫ِط‬
‫َم ا َر َز ْقَناُك ْم } َقاَل َو َذَك َر الَّر ُج َل ُي يُل‬
‫الَّسَف َر َأْش َعَث َأْغَبَر َيُم ُّد َيَدُه ِإَلى الَّس َم اِء َيا‬
‫َر ِّب َيا َر ِّب َو َم ْطَعُم ُه َح َر اٌم َو َم ْش َر ُبُه َح َر اٌم‬
‫َو َم ْلَبُس ُه َح َر اٌم َو ُغِّذ َي ِباْلَح َر اِم َفَأَّنى ُيْس َتَج اُب‬
‫‪4.5. Menghafal dan mengartikan ayat-ayat‬‬
‫‪al-Qur’an dan hadis tentang syukur‬‬
‫‪nikmat Allah pada Surat al-‬‬
‫‪Zukhruf(43) :9-13, surah‬‬
‫‪al-’Ankabuut(29):17, dan hadis‬‬
‫‪Ahmad dari Asy’ab bin Qaisy‬‬
‫ِإَّن َأْش َك َر الَّناِس ِلَّلِه َعَّز َو َج َّل َأْش َك ُر ُه ْم ِللَّناس‬
‫‪dan HR. Abu Dawud dari Abu‬‬
‫‪Hurairah‬‬
‫َّل‬
‫اَل َيْش ُك ُر ال َه َمْن اَل َيْش ُك ُر الَّناَس‬
‫‪Hadis riwayat Ahmad dari Asy’ab bin‬‬
‫‪Qaisy‬‬
‫ِإَّن َأْش َك َر الَّناِس ِلَّلِه َعَّز َو َج َّل َأْش َك ُر ُه ْم ِللَّناِس‬
‫‪dan HR. Muslim dari Abu Hurairah‬‬
‫اْنُظُر وا ِإَلى َمْن َأْس َف َل ِم ْنُك ْم َو اَل َتْنُظُر وا ِإَلى‬
‫َمْن ُه َو َفْو َقُك ْم َفُه َو َأْج َد ُر َأْن اَل َتْز َد ُروا‬
‫ِه‬ ‫ِن‬
‫ْع َم َة الَّل َقاَل َأُبو ُمَعاِو َيَة َعَلْيُك ْم‬
A.5. KELAS XII, SEMESTER GANJIL
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1. Mengamalkan pola hidup sederhana
agama yang dianutnya. dan gemar menyantuni dhuafa
1.2. Menghayati nilai sabar dalam
menghadapi ujian dan cobaan
1.3. Mengamalkan nilai-nilai yang terkait
dengan kelestarian lingkungan hidup
1.4. Bertindak dan berpikir secara ilmiah
dalam beragama
2. Menghayati dan Mengamalkan 2.1. Menunjukkan perilaku hidup
perilaku jujur, disiplin, sederhana dan gemar menyantuni
tanggungjawab, peduli (gotong dhu’afa sebagai implementasi dari
royong, kerjasama, toleran, damai) Surat al-Furqan: 67, al-Israa’: 26-27,
santun, responsif dan pro-aktif dan 29-30, al-Qashash: 79-82; Surat al-
menunjukkan sikap sebagai bagian Baqarah: 177, Surat Al-Ma’un
dari solusi atas berbagai permasalahan (107): 1-7 dan hadis riwayat Ibnu
dalam berinteraksi secara efektif, sosial Majah dan Ahmad dari Abdullah bin
dan alam serta dalam menempatkan Amru
diri sebagai cerminan bangsa dalam ‫َأَّن َرُس وَل الَّلِه َص َّلى الَّلُه َعَلْيِه َو َس َّلَم َم َّر‬
pergaulan dunia.
‫ِبَس ْع ٍد َو ُه َو َيَتَو َّضُأ َفَق اَل َم ا َه َذ ا الَّس َر ُف‬
‫َفَق اَل َأِفي اْلُو ُضوِء ِإْس َر اٌف َقاَل َنَعْم َو ِإْن‬
‫ُك ْنَت َعَلى َنَه ٍر َج اٍر‬
dan hadis riwayat Imam Bukhari dari
Hakim bin Hiram
‫ِم ِد‬
‫اْلَيُد اْلُعْلَيا َخ ْيٌر ْن اْلَي الُّس ْفَلى َو اْبَد ْأ ِبَمْن‬
‫ِغ‬ ‫ِة‬
‫َتُعوُل َو َخ ْيُر الَّصَد َق َعْن َظْه ِر ًنى َو َمْن‬
‫َيْس َتْع ِف ْف ُيِعَّف ُه الَّلُه َو َمْن َيْس َتْغِن ُيْغِنِه الَّلُه‬
2.2. Membiasakan perilaku sabar dalam
menghadapi ujian dan memiliki
sikap optimis sebagai implementasi
dari pemahaman Surat al-Baqarah:
155-157, Surat Ali Imran: 186,
hadis riwayat muslim dari Shuhaib
‫ِم‬
‫َعَجًبا َأِلْم ِر اْلُم ْؤ ِن ِإَّن َأْم َر ُه ُك َّلُه َخ ْيٌر‬
‫ِل ِم‬
‫َو َلْيَس َذاَك َأِلَح ٍد ِإاَّل ْلُم ْؤ ِن ِإْن َأَص اَبْتُه‬
‫َس َّر اُء َش َك َر َفَك اَن َخ ْيًر ا َلُه َو ِإْن َأَص اَبْتُه‬
‫َض َّر اُء َص َبَر َفَك اَن َخ ْيًر ا َلُه‬
dan hadis riwayat Tirmidzi dari
Mus’ab bin Sa’ad dari ayahnya
‫قلت يا رسول اهلل أي الناس أشد بالء قال‬
... ‫األنبياء‬
2.3. Memiliki budaya menjaga kelestarian
lingkungan hidup sebagai
implementasi dari pemahaman Surat
ar-Ruum: 41-42, Surat al-A’raaf:
56-58, Shad: 27, al-Furqaan: 45-
50, al-Baqarah: 204-206, hadis
tentang kelestarian alam yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan
Muslim dari Anas bin Malik
‫َم ا ِم ْن ُمْس ِلٍم َيْغِر ُس َغْر ًس ا َأْو َيْز َر ُع َز ْر ًعا‬
‫َفَيْأُك ُل ِم ْنُه َطْيٌر َأْو ِإْنَس اٌن َأْو َبِه يَم ٌة ِإاَّل‬
‫َك اَن َلُه ِبِه َص َد َقٌة‬
2.4. Menunjukkan perilaku dan cara
berpikir ilmiah sebagai implementasi
dari pemahaman terhadap ayat-ayat
al-Qur'an tentang ilmu pengetahuan
dan teknologi yang terdapat pada
Surat al-‘Alaq: 1-5, Surat Yuunus:
101; Surat al-Baqarah: 164, dan
Hadis riwayat Abu Dawud dari Abu
Darda’

‫َمْن َس َلَك َطِر يًق ا َيْطُلُب ِفيِه ِع ْلًم ا َس َلَك‬


‫الَّلُه ِبِه َطِر يًق ا ِم ْن ُطُر ِق اْلَج َّنِة َو ِإَّن‬
‫اْلَم اَل ِئَك َة َلَتَض ُع َأْج ِنَح َتَه ا ِر ًض ا ِلَطاِلِب‬
‫اْلِعْلِم َو ِإَّن اْلَعاِلَم َلَيْس َتْغِف ُر َلُه َمْن ِفي‬
‫الَّس َمَو اِت َو َمْن ِفي اَأْلْر ِض َو اْلِح يَتاُن ِفي‬
‫ِف اْل اِء ِإَّن َفْض اْل اِلِم َعَلى اْل اِبِد‬
‫َع‬ ‫َل َع‬ ‫َجْو َم َو‬
‫َكَف ْض ِل اْلَق َم ِر َلْيَلَة اْلَبْد ِر َعَلى َس اِئِر‬
‫اْلَك َو اِكِب َو ِإَّن اْلُعَلَم اَء َو َر َثُة اَأْلْنِبَياِء َو ِإَّن‬
‫اَأْلْنِبَياَء َلْم ُيَو ِّرُثوا ِد يَناًر ا َو اَل ِد ْر َه ًم ا َو َّرُثوا‬
‫اْلِعْلَم َفَمْن َأَخ َذ ُه َأَخ َذ ِبَح ٍّظ َو اِفٍر‬
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan
menganalisis dan mengevaluasi al-Hadis tentang pola hidup sederhana
pengetahuan faktual, konseptual, dan perintah menyantuni para duafa
procedural , dan metakognitif pada Surat al-Furqan: 67, al-Israa’: 26-
berdasarkan rasa ingin tahunya 27, 29-30, al-Qashash: 79-82; Surat
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, al-Baqarah: 177, Surat Al-Ma’un
seni, budaya, dan humaniora dengan (107): 1-7 dan hadis riwayat Ibnu
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, Majah dan Ahmad dari Abdullah bin
kenegaraan, dan peradaban terkait Amru
penyebab fenomena dan kejadian, ‫َأَّن َرُس وَل الَّلِه َص َّلى الَّلُه َعَلْيِه َو َس َّلَم َم َّر‬
serta menerapkan pengetahuan
‫ِبَس ْع ٍد َو ُه َو َيَتَو َّضُأ َفَق اَل َم ا َه َذ ا الَّس َر ُف‬
procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan ‫َفَق اَل َأِفي اْلُو ُضوِء ِإْس َر اٌف َقاَل َنَعْم َو ِإْن‬
minatnya untuk memecahkan ‫ُك ْنَت َعَلى َنَه ٍر َج اٍر‬
masalah dan hadis riwayat Imam Bukhari dari
Hakim bin Hiram
‫ِم ِد‬
‫اْلَيُد اْلُعْلَيا َخ ْيٌر ْن اْلَي الُّس ْفَلى َو اْبَد ْأ ِبَمْن‬
‫ِغ‬ ‫ِة‬
‫َتُعوُل َو َخ ْيُر الَّصَد َق َعْن َظْه ِر ًنى َو َمْن‬
‫َيْس َتْع ِف ْف ُيِعَّف ُه الَّلُه َو َمْن َيْس َتْغِن ُيْغِنِه الَّلُه‬
3.2 Memahami ayat al-Qur'an dan Hadis
tentang ujian dan cobaan pada Surat
al-Baqarah: 155-157, Surat Ali Imran:
186, hadis riwayat muslim dari
Shuhaib
‫َّل‬ ‫ِم ِإَّن‬
‫َعَجًبا َأِلْم ِر اْلُم ْؤ ِن َأْم َر ُه ُك ُه َخ ْيٌر َو َلْيَس‬
‫ٍد ِإ ِل ِم ِإ‬
‫َذاَك َأِلَح اَّل ْلُم ْؤ ِن ْن َأَص اَبْتُه َس َّر اُء َش َك َر‬
‫َفَك اَن َخ ْيًر ا َلُه َو ِإْن َأَص اَبْتُه َض َّر اُء َص َبَر َفَك اَن‬
‫َخ ْيًر ا َلُه‬
dan hadis riwayat Tirmidzi dari
Mus’ab bin Sa’ad dari ayahnya
‫قلت يا رسول اهلل أي الناس أشد بالء قال األنبياء‬
3.3 Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan
hadis tentang kelestarian lingkungan
hidup pada Surat ar-Ruum: 41-42,
Surat al-A’raaf: 56-58, Shad: 27, al-
Furqaan: 45-50, al-Baqarah: 204-206,
hadis tentang kelestarian alam yang
diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim
dari Anas bin Malik
‫َم ا ِم ْن ُمْس ِلٍم َيْغِر ُس َغْر ًس ا َأْو َيْز َر ُع َز ْر ًعا‬
‫َفَيْأُك ُل ِم ْنُه َطْيٌر َأْو ِإْنَس اٌن َأْو َبِه يَم ٌة ِإاَّل َك اَن‬
‫َلُه ِبِه َص َد َقٌة‬
3.4 Menganalisis ayat-ayat al-Qur'an
tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi yang terdapat pada Surat
al-‘Alaq: 1-5, Surat Yuunus: 101;
Surat al-Baqarah: 164, dan Hadis
riwayat Abu Dawud dari Abu Darda’
‫ِع‬
‫َمْن َس َلَك َطِر يًق ا َيْطُلُب ِفيِه ْلًم ا َس َلَك الَّلُه‬
‫ِئ‬ ‫ِة‬ ‫ِق‬ ‫ِم‬ ‫ِه‬
‫ِب َطِر يًق ا ْن ُطُر اْلَج َّن َو ِإَّن اْلَم اَل َك َة َلَتَض ُع‬
‫ِل‬ ‫ِل ِل ِع ِإ‬ ‫ِن‬
‫َأْج َح َتَه ا ِر ًض ا َطا ِب اْل ْلِم َو َّن اْلَعا َم‬
‫َلَيْس َتْغِف ُر َلُه َمْن ِفي الَّس َمَو اِت َو َمْن ِفي‬
‫ِف ِء ِإ‬ ‫ِح ِف‬
‫اَأْلْر ِض َو اْل يَتاُن ي َجْو اْلَم ا َو َّن َفْض َل‬
‫اْلَعاِلِم َعَلى اْلَعاِبِد َكَف ْض ِل اْلَق َم ِر َلْيَلَة اْلَبْد ِر‬
‫َعَلى َس اِئِر اْلَك َو اِكِب َو ِإَّن اْلُعَلَم اَء َو َر َثُة‬
‫اَأْلْنِبَياِء َو ِإَّن اَأْلْنِبَياَء َلْم ُيَو ِّرُثوا ِد يَناًر ا َو اَل‬
‫ِد ْر َه ًم ا َو َّرُثوا اْلِعْل َفَمْن َأَخ َذ ُه َأَخ َذ ِبَح ٍّظ‬
‫َم‬
‫َو اِفٍر‬
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1. Menghafal dan mengartikan per
mencipta dalam ranah konkret dan kata ayat-ayat al-Qur'an dan al-
ranah abstrak terkait dengan Hadis tentang pola hidup sederhana
pengembangan dari yang dan perintah menyantuni para duafa
dipelajarinya di sekolah secara pada Surat al-Furqan: 67, al-Israa’:
mandiri, serta bertindak secara efektif 26-27, 29-30, al-Qashash: 79-82;
dan kreatif, dan mampu Surat al-Baqarah: 177, Surat Al-
menggunakan metoda sesuai kaidah Ma’un (107): 1-7 dan hadis riwayat
keilmuan Ibnu Majah dan Ahmad dari
Abdullah bin Amru
‫َأَّن َرُس وَل الَّلِه َص َّلى الَّلُه َعَلْيِه َو َس َّلَم َم َّر‬
‫ِبَس ْع ٍد َو ُه َو َيَتَو َّضُأ َفَق اَل َم ا َه َذ ا الَّس َر ُف‬
‫َفَق اَل َأِفي اْلُو ُضوِء ِإْس َر اٌف َقاَل َنَعْم َو ِإْن‬
‫ُك ْنَت َعَلى َنَه ٍر َج اٍر‬
dan hadis riwayat Imam Bukhari
dari Hakim bin Hiram
‫اْلَيُد اْلُعْلَيا َخ ْيٌر ِم ْن اْلَيِد الُّس ْفَلى َو اْبَد ْأ‬
‫ِبَمْن َتُعوُل َو َخ ْيُر الَّصَد َقِة َعْن َظْه ِر ِغ ًنى‬
‫ْغِن ْغِنِه‬ ‫ِف ِع‬
‫َو َمْن َيْس َتْع ْف ُي َّف ُه الَّلُه َو َمْن َيْس َت ُي‬
‫الَّلُه‬
4.2. Mempresentasikan isi dan
kandungan ayat al-Qur'an dan Hadis
tentang ujian dan cobaan pada Surat
al-Baqarah: 155-157, Surat Ali
Imran: 186, hadis riwayat muslim
dari Shuhaib
‫ِم‬
‫َعَجًبا َأِلْم ِر اْلُم ْؤ ِن ِإَّن َأْم َر ُه ُك َّلُه َخ ْيٌر‬
‫ِل ِم‬
‫َو َلْيَس َذاَك َأِلَح ٍد ِإاَّل ْلُم ْؤ ِن ِإْن َأَص اَبْتُه‬
‫َس َّر اُء َش َك َر َفَك اَن َخ ْيًر ا َلُه َو ِإْن َأَص اَبْتُه‬
‫َض َّر اُء َص َبَر َفَك اَن َخ ْيًر ا َلُه‬
dan hadis riwayat Tirmidzi dari
Mus’ab bin Sa’ad dari ayahnya
‫قلت يا رسول اهلل أي الناس أشد بالء قال‬
‫األنبياء‬
4.3. Menghafal dan mengartikan per kata
dari ayat-ayat al-Qur'an dan hadis
tentang kelestarian lingkungan hidup
pada Surat ar-Ruum: 41-42, Surat
al-A’raaf: 56-58, Shad: 27, al-
Furqaan: 45-50, al-Baqarah: 204-
206, hadis tentang kelestarian alam
yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
Muslim dari Anas bin Malik
‫َم ا ِم ْن ُمْس ِلٍم َيْغِر ُس َغْر ًس ا َأْو َيْز َر ُع َز ْر ًعا‬
‫َفَيْأُك ُل ِم ْنُه َطْيٌر َأْو ِإْنَس اٌن َأْو َبِه يَم ٌة ِإاَّل‬
‫َك اَن َلُه ِبِه َص َد َقٌة‬
4.4. Mempresentasikan isi dan
kandungan ayat al-Qur'an dan Hadis
tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi yang terdapat pada Surat
al-‘Alaq: 1-5, Surat Yuunus: 101;
Surat al-Baqarah: 164, dan Hadis
riwayat Abu Dawud dari Abu Darda’
‫ِع‬
‫َمْن َس َلَك َطِر يًق ا َيْطُلُب ِفيِه ْلًم ا َس َلَك الَّلُه‬
‫ِبِه َطِر يًق ا ِم ْن ُطُر ِق اْلَج َّنِة َو ِإَّن اْلَم اَل ِئَك َة‬
‫َلَتَض ُع َأْج ِنَح َتَه ا ِر ًض ا ِلَطاِلِب اْلِعْلِم َو ِإَّن‬
‫ِت‬ ‫ِف‬ ‫ِف‬ ‫ِل‬
‫اْلَعا َم َلَيْس َتْغ ُر َلُه َمْن ي الَّس َمَو ا َو َمْن‬
‫ِفي اَأْلْر ِض َو اْلِح يَتاُن ِفي َجْو ِف اْلَم اِء َو ِإَّن‬
‫َفْض َل اْلَعاِلِم َعَلى اْلَعاِبِد َكَف ْض ِل اْلَق َم ِر َلْيَلَة‬
‫ِك‬ ‫ِئ‬
‫اْلَبْد ِر َعَلى َس ا ِر اْلَك َو ا ِب َو ِإَّن اْلُعَلَم اَء‬
‫َو َر َثُة اَأْلْنِبَياِء َو ِإَّن اَأْلْنِبَياَء َلْم ُيَو ِّرُثوا ِد يَناًر ا‬
‫َو اَل ِد ْر َه ًم ا َو َّرُثوا اْلِعْلَم َفَمْن َأَخ َذ ُه َأَخ َذ‬
‫ِبَح ٍّظ َو اِفٍر‬

A.6. KELAS XII SEMESTER GENAP


Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1. Mengamalkan dakwah dengan hikmah,
agama yang dianutnya. mau’idhah hasanah dan perdebatan yang
baik
1.2. Mengamalkan amar makruf nahi munkar
secara tepat dengan tangan, lisan dan hati
1.3. Menghayati nilai-nilai demokratis dalam
kehidupan sehari-hari
1.4. Menyadari pentingnya nilai-nilai
kejujuran dalam kehidupan sehari-hari
2. Menghayati dan Mengamalkan 2.1. Menunjukkan perilaku dalam dakwah
perilaku jujur, disiplin, yang baik sebagai implementasi dari Surat
tanggungjawab, peduli (gotong an-Nahl (16): 125, Surat asy-Syu’araa
royong, kerjasama, toleran, damai) (26): 214-216, surah al-Hijr (15): 94-96,
santun, responsif dan pro-aktif dan dan Hadis riwayat Muslim dari Abu
menunjukkan sikap sebagai bagian Hurairah
dari solusi atas berbagai permasalahan ‫َمْن َدَعا ِإَلى ُه ًد ى َك اَن َلُه ِم ْن اَأْلْج ِر ِم ْثُل ُأُج وِر‬
dalam berinteraksi secara efektif, sosial ‫ِه‬ ‫ِل ِم‬
dan alam serta dalam menempatkan ‫َمْن َتِبَعُه اَل َيْنُقُص َذ َك ْن ُأُج وِر ْم َش ْيًئا َو َمْن‬
‫ِم‬ ‫ِه ِم‬ ‫ٍة‬
diri sebagai cerminan bangsa dalam ‫َدَعا ِإَلى َض اَل َل َك اَن َعَلْي ْن اِإْل ْثِم ْثُل آَثاِم َمْن‬
pergaulan dunia. ‫َتِبَعُه اَل َيْنُقُص َذِلَك ِم ْن آَثاِم ِه ْم َش ْيًئا‬
2.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan
kewajiban amar ma'ruf nahi munkar
dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana
sebagai implementasi dari pemahaman
atas Surat Ali Imraan: 104, hadis Ibnu
Majah dari Qais bin Hazim
‫إن الناس إذا رأوا املنكر‬
dan hadis Muslim dari Abu Said
‫ِب ِدِه‬ ‫ِم‬
‫َمْن َر َأى ْنُك ْم ُمْنَك ًر ا َفْلُيَغِّيْر ُه َي َفِإ ْن َلْم‬
‫َيْس َتِط ْع َفِبِلَس اِنِه َفِإ ْن َلْم َيْس َتِط ْع َفِبَق ْلِبِه َو َذِلَك‬
‫َأْض ُف اِإْل ي اِن‬
‫َم‬ ‫َع‬
2.3. Memiliki sikap demokratis dalam
kehidupan sehari-hari sebagai
implementasi dari pemahaman atas Surat
Ali Imraan: 159, Surat asy-Syuura: 38,
dan hadis riwayat Muslim dari Malik al
Asyaja’i
‫خيار أئمتكم الذين حتبوهنم‬
hadis riwayat Bukhari
‫َم َتى الَّس اَعُة َقاَل َفِإ َذا ُضِّيَعْت اَأْلَم اَنُة َفاْنَتِظ ْر الَّس اَعَة‬
‫َقاَل َك َف ِإَض اَع ا َقاَل ِإَذا ِّس َد اَأْل ِإَلى َغ ِر َأْه ِلِه‬
‫ْي‬ ‫ْم ُر‬ ‫ُو‬ ‫ُتَه‬ ‫ْي‬
‫َفاْنَتِظ ْر الَّس اَعَة‬
2.4. Membiasakan perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari sebagai
implementasi dari pemahaman Surat al-
Maidah (5): 8-10, Surat Al-Taubah (9):
119, an-Nahl (16): 90-92, an-Nisaa’ (4):
105, dan hadis riwayat Muslim Muslim
dari Abdullah
‫َعَلْيُك ْم ِبالِّص ْد ِق َفِإ َّن الِّص ْد َق َيْه ِد ي ِإَلى اْلِبِّر َو ِإَّن‬
‫اْلِبَّر ْه ِد ي ِإَلى اْل َّنِة‬
‫َج‬ ‫َي‬
3. Memahami, menerapkan, 3.1. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang
menganalisis dan mengevaluasi kewajiban berdakwah yang terdapat pada
pengetahuan faktual, konseptual, Surat an-Nahl (16): 125, Surat asy-
procedural , dan metakognitif Syu’araa (26): 214-216, surah al-Hijr
berdasarkan rasa ingin tahunya (15): 94-96, dan Hadis riwayat Muslim
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dari Abu Hurairah
seni, budaya, dan humaniora dengan ‫َمْن َدَعا ِإَلى ُه ًد ى َك اَن َلُه ِم ْن اَأْلْج ِر ِم ْثُل ُأُج وِر‬
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, ‫ِه‬ ‫ِل ِم‬
kenegaraan, dan peradaban terkait ‫َمْن َتِبَعُه اَل َيْنُقُص َذ َك ْن ُأُج وِر ْم َش ْيًئا َو َمْن‬
‫ِم‬ ‫ِه ِم‬ ‫ٍة‬
penyebab fenomena dan kejadian, ‫َدَعا ِإَلى َض اَل َل َك اَن َعَلْي ْن اِإْل ْثِم ْثُل آَثاِم َمْن‬
serta menerapkan pengetahuan ‫َتِبَعُه اَل َيْنُقُص َذِلَك ِم ْن آَثاِم ِه ْم َش ْيًئا‬
procedural pada bidang kajian yang 3.2. Memahami ayat-ayat al-Qur'an dan
spesifik sesuai dengan bakat dan hadis tentang amar ma'ruf nahi munkar
minatnya untuk memecahkan Surat Ali Imraan: 104, hadis Ibnu Majah
masalah dari Qais bin Hazim
‫إن الناس إذا رأوا املنكر‬
dan hadis Muslim dari Abu Said
‫ِب ِدِه‬ ‫ِم‬
‫َمْن َر َأى ْنُك ْم ُمْنَك ًر ا َفْلُيَغِّيْر ُه َي َفِإ ْن َلْم‬
‫َيْس َتِط ْع َفِبِلَس اِنِه َفِإ ْن َلْم َيْس َتِط ْع َفِبَق ْلِبِه َو َذِلَك‬
‫َأْض ُف اِإْل ي اِن‬
‫َم‬ ‫َع‬
3.3. Memahami ayat-ayat al-Qur'an tentang
demokrasi pada Surat Ali Imraan: 159,
Surat asy-Syuura: 38, dan hadis riwayat
Muslim dari Malik al Asyaja’i
‫خيار أئمتكم الذين تحبونهم‬
hadis riwayat Bukhari
‫ِظ‬
‫َم َتى الَّس اَعُة َقاَل َفِإ َذا ُضِّيَعْت اَأْلَم اَنُة َفاْنَت ْر‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫الَّس اَعَة َقاَل َك ْيَف َض اَعُتَه ا َقاَل َذا ُو ِّس َد اَأْلْم ُر‬
‫ِإَلى َغْيِر َأْه ِلِه َفاْنَتِظ ْر الَّس اَعَة‬
3.4. Memahami ayat-ayat al-Qur’an dan
hadis tentang jujur dan adil pada Surat
al-Maidah (5): 8-10, Surat Al-Taubah
(9): 119, an-Nahl (16): 90-92, an-Nisaa’
(4): 105, dan hadis riwayat Muslim
Muslim dari Abdullah
‫َعَلْيُك ْم ِبالِّص ْد ِق َفِإ َّن الِّص ْد َق َيْه ِد ي ِإَلى اْلِبِّر‬
‫ِإَّن اْلِبَّر ْه ِد ي ِإَلى اْل َّنِة‬
‫َج‬ ‫َي‬ ‫َو‬
2. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1. Menghafalkan arti per kata ayat-ayat al-
mencipta dalam ranah konkret dan Qur'an tentang kewajiban berdakwah
ranah abstrak terkait dengan yang terdapat pada Surat an-Nahl (16):
pengembangan dari yang 125, Surat asy-Syu’araa (26): 214-216,
dipelajarinya di sekolah secara surah al-Hijr (15): 94-96, dan Hadis
mandiri, serta bertindak secara efektif riwayat Muslim dari Abu Hurairah
‫ِم‬ ‫ِم‬
‫َمْن َدَعا ِإَلى ُه ًد ى َك اَن َلُه ْن اَأْلْج ِر ْثُل ُأُج وِر َمْن‬
dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah
‫َتِبَعُه اَل َيْنُقُص َذِلَك ِم ْن ُأُج وِر ِه ْم َش ْيًئا َو َمْن َدَعا‬
keilmuan
‫ِم‬ ‫ِم‬
‫ِإَلى َض اَل َلٍة َك اَن َعَلْيِه ْن اِإْل ْثِم ْثُل آَثاِم َمْن َتِبَعُه‬
‫اَل َيْنُقُص َذِلَك ِم ْن آَثاِم ِه ْم َش ْيًئا‬
4.2. Mempresentasikan isi dan kandungan
ayat-ayat al-Qur'an dan hadis tentang
amar ma'ruf nahi munkar Surat Ali
Imraan: 104, hadis Ibnu Majah dari Qais
bin Hazim
‫إن الناس إذا رأوا المنكر‬
dan hadis Muslim dari Abu Said
‫ِط‬ ‫ِدِه‬ ‫ِم‬
‫َمْن َر َأى ْنُك ْم ُمْنَك ًر ا َفْلُيَغِّيْر ُه ِبَي َفِإ ْن َلْم َيْس َت ْع‬
‫َفِبِلَس اِنِه َفِإ ْن َلْم َيْس َتِط ْع َفِبَق ْلِبِه َو َذِلَك َأْض َعُف‬
‫اِإْل ي اِن‬
‫َم‬
4.3. Mensimulasikan perilaku hidup
demokratis seperti terkandung dalam al-
Qur’an surah Ali Imraan (3): 159 dan
surah al-Syuuraa (42): 38, dan hadis
tentang pemimpin yang diriwayatkan oleh
Muslim dari Malik al Asyaja’i
‫خيار أئمتكم الذين حتبوهنم‬
4.4. Mempresentasikan isi dan kandungan
ayat-ayat al-Qur’an tentang jujur dan adil
pada Surat al-Maidah (5): 8-10, Surat
Al-Taubah (9): 119, an-Nahl (16): 90-92,
an-Nisaa’ (4): 105, dan hadis riwayat
Muslim Muslim dari Abdullah
‫َعَلْيُك ْم ِبالِّص ْد ِق َفِإ َّن الِّص ْد َق َيْه ِد ي ِإَلى اْلِبِّر‬
‫ِإَّن اْلِبَّر ْه ِد ي ِإَلى اْل َّنِة‬
‫َج‬ ‫َي‬ ‫َو‬

AKIDAH AKHLAK
B.1. KELAS X SEMESTER GANJIL
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1. Meyakini kesempurnaan akidah Islam
agama yang dianutnya 1.2. Meyakini ajaran tauhiid dalam kehidupan
sehari-hari
1.3 Menghayati akhlak Islam dan metode
peningkatan kualitasnya
1.4. Menghayati nilai akhlak terpuji (hikmah,
iffah, syaja’ah dan ‘adalah)
3.5. Menunjukkan sikap penolakan terhadap
akhlak tercela (hubbun-dun-ya, hasad,
kibr-ujub, riya`)
3.6. Menghayati makna syukur, qana’ah, rida
dan sabar
3.7. Menghayati adab kepada orang tua dan
guru
3.8 Menghayati kisah keteladanan Nabi Yusuf
as

2 Menghayati dan mengamalkan 2.1. Memiliki akidah yang kokoh dalam


perilaku jujur, disiplin, kehidupan sehari-hari
tanggungjawab, peduli (gotong 2.2. Terbiasa ber-tauhiid dalam kehidupan
royong, kerja sama, toleran, damai) sehari-hari
santun, responsif dan pro-aktif dan 2.3. Terbiasa menerapkan metode-metode
menunjukkan sikap sebagai bagian dari peningkatan kualitas akhlak dalam
Kompetensi inti Kompetensi dasar
solusi atas berbagai permasalahan kehidupan
dalam berinteraksi secara efektif 2.4. Membiasakan akhlak-akhlak terpuji
dengan lingkungan sosial dan alam (hikmah, iffah, syaja’ah dan ’adalah)
serta dalam menempatkan diri sebagai dalam kehidupan
cerminan bangsa dalam pergaulan 2.5. Menghindarkan diri dari sifat-sifat buruk
dunia. (hubbun-dun-ya, hasad, kibr-ujub,
riya`)
2.6. Terbiasa bersyukur, qana’ah, rida dan
sabar dalam kehidupan
2.7. Terbiasaberakhlak terpuji kepada orang
tua dan guru dalam kehidupan sehari-
hari
2.8 Meneladani sifat-sifat utama nabi Yusuf as

3 Memahami, menerapkan, 3.1. Menganalsis akidah Islam dan metode


menganalisis pengetahuan faktual, peningkatan kualitasnya
konseptual, prosedural berdasarkan 3.2. Menganalisi konsep tauhiid dalam Islam
rasa ingintahunya tentang ilmu 3.3. menganalisis akhlak Islam dan metode
pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, peningkatan kualitasnya
dan humaniora dengan wawasan 3.4. Menganalisis induk-induk akhlak terpuji
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, (hikmah, iffah, syaja’ah dan ‘adalah)
dan peradaban terkait penyebab 3.5. Menganalisisinduk-induk akhlak tercela
fenomena dan kejadian, serta (hubbun-dun-ya, hasad, kibr-ujub,
menerapkan pengetahuan prosedural riya`)
pada bidang kajian yang spesifik sesuai 3.6. Menganalisis makna syukur, qana’ah, rida
dengan bakat dan minatnya untuk dan sabar
memecahkan masalah 3.7. Memahami adab kepada orang tua dan
guru
3.8 Menganalisis kisah keteladanan Nabi
Yusuf as

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 4.1.Mempraktikkan metode-metode


ranah konkret dan ranah abstrak terkait peningkatan kualitas iman/ akidah
dengan pengembangan dari yang islamiyah
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, 4.2. menunjukkan contoh prilaku bertauhiid
dan mampu menggunakan metoda dalam Islam
sesuai kaidah keilmuan 4.3. Mempraktikkan metode-metode
Kompetensi inti Kompetensi dasar
peningkatan kualitas akhlak dalam Islam
4.4.Mempraktikan contoh akhlak yang baik
(hikmah, iffah, syaja’ah dan ‘adalah)
4.5.menunjukkan contoh-contoh akhlak
tercela (hubbun-dun-ya, hasad, kibr-
ujub, riya`)
4.6. Menunjukkan contoh perilaku
bersyukur, qana’ah, rida dan sabar
4.7.Mensimulasikam adab kepada orang tua
dan guru
4.8. Menyajikan sinopsis kisah keteladanan
Nabi Yusuf as

B.2. KELAS X SEMESTER GENAP


Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1. Menunjukkan sikap penolakan terhadap
agama yang dianutnya perbuatan syirik dalam kehidupan sehari-
hari
1.2 Menghayati nilai-nilai yang terkandung
dalam 10 Asmaul Husna: al-Kariim, al-
Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’,
al-‘Adl, an-Naf’i, al Basith, al-Hafidz dan
al-Akhiir
1.3 Menghayati perilaku husnuzh-zhan, ar
Raja’ dan taubat.
1.4.Menunjukkan sikap penolakan terhadap
perilaku licik, tamak, dzalim dan
diskriminasi
1.5. Menghayati akhlak (adab) yang baik ketika
membesuk orang sakit
1.6 Menghayati keutamaan dan keteguhan
Nabi-nabi Ulul Azmi

2 Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1. Menghindari perbuatan syirik dalam


jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli kehidupan sehari-hari
(gotong royong, kerja sama, toleran, 2.2.Membiasakan diri untuk meneladani
damai) santun, responsif dan pro-aktif sifatal-Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-
Kompetensi inti Kompetensi dasar
dan menunjukkan sikap sebagai bagian Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, an-Naf’i, al
dari solusi atas berbagai permasalahan Basith, al-Hafidz dan al-Akhiir;
dalam berinteraksi secara efektif dengan 2.3.Terbiasa berperilaku husnuzh-zhan, ar
lingkungan sosial dan alam serta dalam Raja’ dan taubat.
menempatkan diri sebagai cerminan 2.4.Menghindari perilaku licik, tamak, dzalim
bangsa dalam pergaulan dunia. dan diskriminasi
2.5.Membiasakan akhlak (adab) yang baik
ketika membesuk orang sakit
2.6 Meneladani keutamaan dan keteguhan
Nabi-nabi Ulul Azmi

3 Memahami, menerapkan, menganalisis 3.1. Menganalisis perbuatan syirik dan macam-


pengetahuan faktual, konseptual, macam dan cara menghindarinya
prosedural berdasarkan rasa 3.2. Menganalisismakna 10 Asmaul Husna: al-
ingintahunya tentang ilmu Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin,
pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, al-Jaami’, al-‘Adl, an-Naf’i, al Basith, al-
dan humaniora dengan wawasan Hafidz dan al-Akhiir;
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, 3.3. Memahami pengertian dan pentingnya
dan peradaban terkait penyebab memiliki akhlak husnuzh-zhan, Raja’ dan
fenomena dan kejadian, serta taubat.
menerapkan pengetahuan prosedural 3.4.Memahami pengertian dan pentingnya
pada bidang kajian yang spesifik sesuai menghindari licik, tamak, dzalim dan
dengan bakat dan minatnya untuk diskriminasi
memecahkan masalah 3.5.Memamhami adab islami ketika
membesuk orang sakit
3.6 Menganalisis kisah keteguhan Nabi-nabi
Ulul Azmi

4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1. Menyajikan contoh praktik-praktik


dalam ranah konkret dan ranah abstrak perbuatan syirik di masyarakat
terkait dengan pengembangan dari 4.2. Menghafalkan lafal asmaul husna
yang dipelajarinya di sekolah secara 4.3. Melafalkan do’a-do’a taubat dari Al Qur’an
mandiri, dan mampu menggunakan dan Al Hadits
metoda sesuai kaidah keilmuan 4.4. Menceritakan bahaya dari akhlak tercela:
licik, tamak, dzalim dan diskriminasi
4.5. Mempraktikan contoh akhlak (adab) yang
baik ketika membesuk orang sakit
4.6. Mencerikatan Kisah keteguhan Nabi-nabi
Kompetensi inti Kompetensi dasar
Ulul Azmi

B.3. KELAS XI SEMESTER GANJIL


Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1. Menghayati fungsi ilmu kalam dalam
agama yang dianutnya mempertahankan akidah
1.2. Menghayati nilai-nilai positif dari adanya
aliran-aliran dalam ilmu kalam
1.3. Menghayati kewajiban menghindari
perilaku dosa besar
1.4. Menghayati akhlak (adab) yang baik
dalam berpakaian, berhias, perjalanan,
bertamu dan menerima tamu
1.5. Menghayati keutamaan sifat
Fatimatuzzahra dan Uwes al-Qarni

2. Mengembangkan perilaku (jujur, 2.1 Terbiasa berpikir kritis dan kreatif serta
disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, menghargai keberagaman dalam
ramah lingkungan, gotong royong, kehidupan sehari-hari
kerjasama, cinta damai, responsif dan 2.2 Membiasakan diri untuk menghargai
pro aktif) dan menunjukan sikap perbedaan aliran-aliran yang ada dalam
sebagai bagian dari solusi atas berbagai kehidupan bermasyarakat
permasalahan bangsa dalam berinteraksi 2.3. Menghindari dampak negatif akibat
secara efektif dengan lingkungan sosial perbuatan dosa besar (mabuk-mabukan,
dan alam serta dalam menempatkan mengkonsumsi narkoba, berjudi, zina,
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan bebas dan mencuri)
pergaulan dunia 2.4. Membiasakan akhlak (adab) yang baik
dalam berpakaian, berhias, perjalanan,
bertamu dan menerima tamu
2.5. Meneladani keutamaan sifat
Fatimatuzzahra dan Uwes al-Qarni

3. Memahami dan menerapkan 3.1 Memahami pengertian, ruang lingkup,


pengetahuan faktual, konseptual, fungsi ilmu kalam serta hubungannya
prosedural, dan metakognitif dengan ilmu lainnya
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang 3.2 Menganalisis pokok-pokok aliran-aliran
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, ilmu kalam (Khawarij, Murji`ah, Syi`ah,
Kompetensi inti Kompetensi dasar
budaya, dan humaniora dengan Jabariyah, Qadariyah, asy’ariyah, al-
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, Maturidiyah dan Mu`tazilah)
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.3 Memahami dosa besar (mabuk-mabukan,
fenomena dan kejadian, serta mengkonsumsi narkoba, berjudi, zina,
menerapkan pengetahuan prosedural pergaulan bebas dan mencuri)
pada bidang kajian yang spesifik sesuai 3.4 Memahami akhlak (adab) berpakaian,
dengan bakat dan minatnya untuk berhias, perjalanan, bertamu dan menerima
memecahkan masalah tamu
3.5 Menganalsisi sifat-sifat utama
Fatimatuzzahrah binti Rasulullah saw dan
Uwes al-Qarni

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 4.1. Menyajikan peta konsep pengertian, ruang
ranah konkret dan ranah abstrak terkait lingkup, fungsi ilmu kalam serta
dengan pengembangan dari yang hubungannya dengan ilmu lainnya
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, 4.2. Menyajikan peta konsep pokok-pokok
bertindak secara efektif dan kreatif, aliran-aliran ilmu kalam (Khawarij,
sertamampu menggunakan metoda Murji`ah, Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah,
sesuai kaidah keilmuan Asy’ariyah, al-Maturidiyah dan Mu`tazilah)
4.3. Menyajikan contoh perbuatan dosa besar di
masyarakat dan akibatnya
4.4. Mensimulasikan akhlak (adab) berpakaian,
berhias, perjalanan, bertamu dan menerima
tamu dalam kehidupan sehari-hari
4.5. Menceritakan sifat-sifat utama
Fatimatuzzahrah binti Rasulullah saw dan
Uwes al-Qarni
B.4. KELAS XI SEMESTER GENAP
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menghayati ajaran tasawuf untuk
agama yang dianutnya memperkokoh keimanan
1.2 Menghayati nilai-nillai tasawuf dalam
kehidupan modern
1.3 Menghayati nilai-nilai positif dalam
pergaulan remaja
1.4 Menyadari kewajiban menghindari
akhlak tercela: israaf, tabdziir dan bakhil
1.5 Menghayati nilai-nilai dari peristiwa
kematian melalui takziyah
1.6 Menghayati keutamaan sifat Shahabat:
Abdurrahman bin Auf dan Abu Dzar al-
Ghifari

2. Mengembangkan perilaku (jujur, 2.1 Membiasakan penerapan nilai-nilai


disiplin, tanggungjawab, peduli, tasawuf dalam kehidupan sehari-hari
santun, ramah lingkungan, gotong 2.2 Membiasakan penerapan nilai-nilai
royong, kerjasama, cinta damai, tasawuf dalam kehidupan modern
responsif dan pro aktif) dan 2.3 Menghindari perilaku pergaulan remaja
menunjukan sikap sebagai bagian dari yang tidak sesuai dengan akhlak Islam
solusi atas berbagai permasalahan dalam fenomena kehidupan
bangsa dalam berinteraksi secara 2.4 Menghindari perbuatan israaf, tabdziir
efektif dengan lingkungan sosial dan
dan bakhil dalam kehidupan sehari-hari
alam serta dalam menempatkan diri
2.5 Membiasakan diri untuk melakukan
sebagai cerminan bangsa dalam
takziyah
pergaulan dunia
2.6 Meneladani keutamaan sifat Shahabat:
Abdurrahman bin Auf dan Abu Dzar al-
Ghifari

3. Memahami dan menerapkan 3.1 Menganalisis pengertian, kedudukan dan


pengetahuan faktual, konseptual, sejarah tasawuf dalam Islam
prosedural dan metakognitif 3.2 Menganalisis fungsi dan peranan tasawuf
berdasarkan rasa ingin tahunya dalam kehidupan modern
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, 3.3 Memahami pentingnya akhlak terpuji
seni, budaya, dan humaniora dengan dalam pergaulan remaja
wawasan kemanusiaan, 3.4 Memahami pengertian dan bentuk israaf,
Kompetensi inti Kompetensi dasar
kebangsaan, kenegaraan, dan tabdziir dan bakhil
peradaban terkait fenomena dan 3.5 Memahami akhlak (adab) yang baik
kejadian, serta menerapkan ketika melakukan takziyah
pengetahuan prosedural pada bidang 3.6 Menganalisis kisah keteladanan Shahabat:
kajian yang spesifik sesuai dengan Abdurrahman bin Auf dan Abu Dzar al-
bakat dan minatnya untuk Ghifari
memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1. Menyajikan pengertian, kedudukan dan


dalam ranah konkret dan ranah abstrak sejarah tasawuf dalam Islam
terkait dengan pengem-bangan dari 4.2. Memaparkan fungsi dan peranan tasawuf
yang dipelajarinya di sekolah secara dalam keagamaan dan kehidupan modern
mandiri, bertindak secara efektif dan 4.3. Menunjukkan contoh akhlak terpuji
kreatif, serta mampu menggunakan dalam pergaulan remaja
metoda sesuai kaidah keilmuan 4.4. Menunjukkan contoh prilakuisraaf,
tabdziir dan bakhil
4.5. Mempraktikkan tatacara takziyah
4.6. Menceritakan kisah keteladanan
Shahabat: Abdurrahman bin Auf dan
Abu Dzar al-Ghifari

B.5. KELAS XII SEMESTER GANJIL


Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Meyakini sifat-sifat Allah yang
agama yang dianutnya. terkandung dalam tujuh Asmaul Husna:
al Ghaffar, al-Razzaq, al-Malik, al-
Hasib, al-Hadi, al-Khaliq dan al-
Hakim;
1.2 Menghayati nilai-nilai positif dari amal
salih, toleransi, musawah dan
ukhuwwah
1.3 Menyadari dampak negatif dari perilaku
nifaq dan keras hati (pemarah)
1.4 Menghayati adab yang baik dalam
bergaul dengan orang yang sebaya, yang
lebih tua, yang lebih muda dan lawan
Kompetensi inti Kompetensi dasar
jenis
1.5 Menghayati keutamaan sifat-sifat al-
Ghazali, Ibn Sina

2. Menghayati dan Mengamalkan 2.1 Terbiasa menerapkan nilai-nilai positif


perilaku jujur, disiplin, yang terkandung dalam tujuh Asmaul
tanggungjawab, peduli (gotong Husna: al Ghaffar, al-Razzaq, al-Malik,
royong, kerjasama, toleran, damai) al-Hasib, al-Hadi, al-Khaliq dan al-
santun, responsif dan pro-aktif dan Hakim dalam keseharian
menunjukkan sikap sebagai bagian 2.2 Terbiasa berperilaku amal salih, toleransi,
dari solusi atas berbagai permasalahan musawah dan ukhuwwah dalam
dalam berinteraksi secara efektif, kehidupan sehari-hari
sosial dan alam serta dalam 2.3 Menghindari nilai-nilai negatif akibat
menempatkan diri sebagai cerminan perilaku nifaq dan keras hati (pemarah)
bangsa dalam pergaulan dunia. 2.4 Terbiasa beradab yang baik dalam bergaul
dengan orang yang sebaya, yang lebih tua,
yang lebih muda dan lawan jenis
2.5 Meneladani keutamaan sifat-sifat al-
Ghazali, Ibn Sina

3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami makna 7 Asmaul Husna: al


menganalisis dan mengevaluasi Ghaffar, al-Razzaq, al-Malik, al-Hasib, al-
pengetahuan faktual, konseptual, Hadi, al-Khaliq dan al-Hakim;
procedural , dan metakognitif 3.2 Memahami pengertian dan pentingnya
berdasarkan rasa ingin tahunya amal salih, toleransi, musawah dan
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, ukhuwwah
seni, budaya, dan humaniora dengan 3.3 Memahami pengertian nifaq dan keras hati
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, (pemarah)
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.4 Memahami adab bergaul dengan orang
penyebab fenomena dan kejadian,
yang sebaya, yang lebih tua yang lebih
serta menerapkan pengetahuan
muda dan lawan jenis
procedural pada bidang kajian yang
3.5 Menganalisis Kisah keteladanan al-Ghazali
spesifik sesuai dengan bakat dan
dan Ibn Sina
minatnya untuk memecahkan
masalah

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1. Melafalkan dan menghafal asmaul husna
mencipta dalam ranah konkret dan dengan baik
Kompetensi inti Kompetensi dasar
ranah abstrak terkait dengan 4.2. Menyajikan fakta dan data pentingnya
pengembangan dari yang dipelajarinya amal salih, toleransi, musawah dan
di sekolah secara mandiri, serta ukhuwwah
bertindak secara efektif dan kreatif, 4.3. Memaparkan dampak negatif dari perilaku
dan mampu menggunakan metoda nifaq dan keras hati (pemarah)
sesuai kaidah keilmuan 4.4. Mensimulasikan adab bergaul dengan
orang yang sebaya, yang lebih tua, yang
lebih muda dan lawan jenis
4.5. Menceritakan Kisah keteladanan al-
Ghazali dan Ibn Sina

B.6 KELAS XII SEMESTER GENAP


Kompetensi inti Kompetensi dasar

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menghayati pentingnyanilai-nilai


agama yang dianutnya. positif pada kompetisi dalam kebaikan
(fastabiqul khairat), optimis, dinamis,
inovatif dan kreatif
1.2 Menghayati bahaya fitnah, namimah
dan ghibah
1.3 Meyakinikeutamaan membaca Al-
Qur’an dan do’a
1.4 Menghayati keutamaan sifat Ibn Rusyd
dan Iqbal

2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku 2.1 Membiasakan berperilaku dengan


jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli semangat berkompetisi dalam kebaikan
(gotong royong, kerjasama, toleran, (fastabiqul khairat), optimis, dinamis,
damai) santun, responsif dan pro-aktif inovatif dan kreatif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian 2.2 Menghindari hal-hal yang mengarah
dari solusi atas berbagai permasalahan pada perilaku fitnah, namimah dan
dalam berinteraksi secara efektif, sosial ghibah
dan alam serta dalam menempatkan diri 2.3 Terbiasa membaca al Qur’an dan
sebagai cerminan bangsa dalam berdo’a dengan adab yang baik.
pergaulan dunia. 2.4 Meneladani keutamaan sifat Ibn Rusyd
dan Iqbal
Kompetensi inti Kompetensi dasar

3. Memahami, menerapkan, menganalisis 3.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya


dan mengevaluasi pengetahuan faktual, perilaku semangat berkompetisi
konseptual, procedural , dan (fastabiqul khairat), optimis, dinamis,
metakognitif berdasarkan rasa ingin inovatif dan kreatif
tahunya tentang ilmu pengetahuan, 3.2 Menganalisis pengertian dan bahaya
teknologi, seni, budaya, dan humaniora perilaku tercela: fitnah namimah dan
dengan wawasan kemanusiaan, ghibah
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban 3.3 Memahami keutamaan adab membaca
terkait penyebab fenomena dan Al Qur’an dan adab berdoa dengan baik
kejadian, serta menerapkan 3.4 Menganalisis keutamaan sifat Ibn Rusyd
pengetahuan procedural pada bidang
dan Iqbal
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Menyajikan contoh perilaku


mencipta dalam ranah konkret dan berkompetisi (fastabiqul khairat),
ranah abstrak terkait dengan optimis, dinamis, inovatif dan kreatif
pengembangan dari yang dipelajarinya 4.2 Mempresentasikan pengertian dan
di sekolah secara mandiri, serta bahaya perilaku tercela: fitnah namimah
bertindak secara efektif dan kreatif, dan ghibah
dan mampu menggunakan metoda 4.3 Mempraktikkan akhlak (adab) membaca
sesuai kaidah keilmuan Al Qur’an dan berdo’a secara baik dan
benar
4.4 Meceritakan keutamaan sifat Ibn Rusyd
dan Iqbal

A. FIKIH
C.1 KELAS X SEMESTER GANJIL
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1. Meyakini kesempurnaan agama Islam
agama yang dianutnya. melalui komlpleksitas aturan fikih
1.2. Meyakini syariat Islam tentang
kewajiban penyelenggaraan jenazah
1.3. Meyakini kebenaran konsep zakat
Kompetensi inti Kompetensi dasar
dalam menghilangkan kesenjangan
antara yang kaya dan yang miskin
1.4. Menghayati hikmah pelaksanaan
perintah haji
1.5. Menghayati hikmah perintah kurban
dan aqiqah

2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Mematuhi hukum fikih dalam ibadah


perilaku jujur, disiplin, dan syariah
tanggungjawab, peduli (gotong 2.2 Memiliki rasa tanggung jawab tentang
royong, kerja sama, toleran, damai) kewajiban penyelenggaraan jenazah
santun, responsif dan pro-aktif dan 2.3 Meningkatkan sikap peduli terhadap
menunjukkan sikap sebagai bagian penderitaan orang lain melalui zakat
dari solusi atas berbagai permasalahan 2.4 Memiliki sikap patuh terhadap
dalam berinteraksi secara efektif undang-undang zakat
dengan lingkungan sosial dan alam 2.5 Membiasakan sikap kerjasama, dan
serta dalam menempatkan diri sebagai
tolong menolong melalui praktek
cerminan bangsa dalam pergaulan
pelaksanaan haji
dunia.
2.6 Memiliki sikap patuh terhadap
undang-undang penyelenggaraan haji
dan umrah
2.7 Membiasakan rasa peduli kepada
orang lain melalui kurban dan aqiqah

3. Memahami, menerapkan, 3.1. Memahami konsep fikih dalam Islam


menganalisis pengetahuan faktual, 3.2. Menganalisis tata cara pengurusan
konseptual, prosedural berdasarkan jenazah dan hikmahnya
rasa ingintahunya tentang ilmu 3.3. Menelaah ketentuan Islam tentang
pengetahuan, tehnologi, seni, zakat dan hikmahnya
budaya, dan humaniora dengan 3.4. Mengidentifikasi undang –undang
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, pengelolaan zakat
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.5. Menelaah ketentuan Islam tentang
penyebab fenomena dan kejadian,
haji dan umrah beserta hikmahnya
serta menerapkan pengetahuan
3.6. Menelaah Undang-undang
prosedural pada bidang kajian yang
penyelenggaraan haji dan umrah
spesifik sesuai dengan bakat dan
3.7. Menganalisis tata cara pelaksanaan
Kompetensi inti Kompetensi dasar
minatnya untuk memecahkan kurban dan aqiqah serta hikmahnya
masalah.
1. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1. Menyajikan konsep fikih Islam
dalam ranah konkret dan ranah 4.2. Memperagakan tata cara
abstrak terkait dengan pengembangan penyelenggaraan jenazah
dari yang dipelajarinya di sekolah 4.3. Menunjukkan contoh penerapan
secara mandiri, dan mampu ketentuan zakat
menggunakan metoda sesuai kaidah 4.4. Menunjukkan cara pelaksanaan zakat
keilmuan. sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan
4.5. Menunjukkan contoh penerapan
macam-macam manasik haji
4.6. Mempraktikkan pelaksanaan manasik
haji sesuai perundang-undangan
tentang haji
4.7. Mendemontrasikan pelaksanaan
kurban dan aqiqah sesuai syariat

C.2. KELAS X SEMESTER GENAP


Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Meyakini kebenaran syariat Islam
agama yang dianutnya. tentang kepemilikan
1.2 Menghayati perintah Allah tentang
kewajiban mengeluarkan harta benda
kepada mustahiq
1.3 Meyakini perintah Allah tentang
wakalah dan shulhu
1.4 Meyakini perintah Allah tentang
dhoman dan kafalah
1.5 Meyakini adanya larangan praktek
ribawi

2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Memiliki rasa tanggung jawab melalui


perilaku jujur, disiplin, materi kepemilikan
tanggungjawab, peduli (gotong 2.2 Membiasakan bekerja sama dalam
Kompetensi inti Kompetensi dasar
royong, kerja sama, toleran, daai) perekonomian Islam
santun, responsif dan pro-aktif dan 2.3 Membiasakan sikap peduli melalui
menunjukkan sikap sebagai bagian materi wakaf, hibah, sedekah dan
dari solusi atas berbagai hadiah
permasalahan dalam berinteraksi 2.4 Menunjukkan rasa tanggungjawab
secara efektif dengan lingkungan melalui materi wakalah dan shulhu
sosial dan alam serta dalam 2.5 Meningkatkan kepedulian terhadap
menempatkan diri sebagai sesama melalui materi dhoman dan
cerminan bangsa dalam pergaulan kafalah
dunia. 2.6 Menolak segala praktek ribawi
1. Memahami, menerapkan, 1.1 Memahami aturan Islam tentang
menganalisis pengetahuan faktual, kepemilikan
konseptual, prosedural berdasarkan 1.2 Menelaah aturan Islam tentang
rasa ingintahunya tentang ilmu perekonomian Islam
pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, 1.3 Memahami ketentuan Islam tentang
dan humaniora dengan wawasan wakaf, hibah, sedekah dan hadiah
kemanusiaan, kebangsaan, 1.4 Memahami ketentuan Islam tentang
kenegaraan, dan peradaban terkait wakalah dan shulhu
penyebab fenomena dan kejadian, 1.5 Memahami ketentuan Islam tentang
serta menerapkan pengetahuan
dhamman dan kafalah
prosedural pada bidang kajian yang
1.6 Menganalisis hukum riba, bank, dan
spesifik sesuai dengan bakat dan
asuransi.
minatnya untuk memecahkan
masalah.
2 Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1 Memperagakan aturan Islam tentang
dalam ranah konkret dan ranah kepemilikan dan akad
abstrak terkait dengan pengembangan 4.2 Mempraktikkan cara jual beli, khiyar,
dari yang dipelajarinya di sekolah musaqah, muzara’ah, mukhabarah,
secara mandiri, dan mampu syirkah, murabahah, mudharabah, dan
menggunakan metoda sesuai kaidah salam
keilmuan. 4.3 Mempraktikkan cara pelaksanaan
wakaf, hibah, sedekah, dan hadiah
4.4 Mempraktikkan cara wakaalah dan
sulhu
4.5 Mempraktikkan cara dlaman dan
kafalah
Kompetensi inti Kompetensi dasar
4.6 Menunjukkan contoh tentang praktik
ribawi.
C.3. KELAS XI SEMESTER GANJIL
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1. Meyakini syariat Islam tentang
agama yang dianutnya. hukum jinayat
1.2. Meyakini syariat Islam tentang
hukum hudud
1.3. Meyakini syariat Islam tentang
hukum bughat
1.4. Meyakini kebenaran hukum
peradilan Islam
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan sikap adil dan
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab dalam penerapan
tanggungjawab, peduli (gotong materi hukum jinayat
royong, kerjasama, toleran, damai), 2.2 Membiasakan sikap adil dan
santun, responsif dan pro -aktif dan tanggungjawab dalam penerapan
menunjukkan sikap sebagai bagian materi hukum hudud
dari solusi atas berbagai permasalahan 2.3 Menunjukkan sikap adil dan
dalam berinteraksi secara efektif tanggungjawab dalam penerapan
dengan lingkungan sosial dan alam materi hukum bughat
serta dalam menempatkan diri sebagai 2.4 Memiliki sikap patuh pada hukum
cerminan bangsa dalam pergaulan peradilan Islam
dunia

3. Memahami, menerapkan, dan 1.1 Menelaah ketentuan Allah tentang


menganalisis pengetahuan faktual, jinayat dan hikmahnya
konseptual, prosedural, dan 1.2 Menganalisis ketentuan Allah tentang
metakognitif berdasarkan rasa ingin hudud dan hikmahnya
tahunya tentang ilmu pengetahuan, 1.3 Memahami hukum Islam tentang
teknologi, seni, budaya, dan bughat dan hikmahnya
humaniora dengan wawasan 1.4 Menganalisis ketentuan Islam tentang
kemanusiaan, kebangsaan, peradilan dan hikmahnya
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedur al pada bidang kajian yang
Kompetensi inti Kompetensi dasar
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1. Menunjukkan contoh pelanggaran
mencipta dalam ranah konkret dan yang terkena ketentuan jinayat
ranah abstrak terkait dengan 4.2. Menyajikan contoh pelanggaran yang
pengembangan dari yang terkena ketentuan hudud
dipelajarinya di sekolah secara 4.3. Menunjukkan contoh pelanggaran
mandiri serta bertindak secara efektif yang terkena ketentuan bughat
dan kreatif, mampu menggunakan 4.4. Mempraktikkan contoh penerapan
metoda sesuai kaidah keilmuan. ketentuan Islam tentang peradilan

C.4. KELAS XI SEMESTER GENAP


Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati ketentuan Islam tentang
ajaran agama yang dianutnya pernikahan
1.2 Menghayati ketentuan syariat Islam
dalam melakukan pembagian harta
warisan dan wasiat
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Membiasakan sikap taat dan
perilaku jujur, disiplin, bertanggungjawab dalam menerapkan
tanggungjawab, peduli (gotong hukum Islam
royong, kerjasama, toleran, damai), 2.2 Mematuhi undang-undang pernikahan
santun, responsif dan pro -aktif dan dalam Islam
menunjukkan sikap sebagai bagian d 2.3 Meningkatkan sikap peduli, jujur dan
ari solusi atas berbagai permasalahan kerjasama dalam urusan waris dan
dalam berinteraksi secara efektif wasiat
dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Menelaah ketentuan perkawinan dalam
menganalisis pengetahuan faktual, Islam dan hikmahnya
konseptual, prosedural, dan 3.2 Memahami ketentuan perkawinan
metakognitif berdasarkan rasa ingin menurut perundang-undangan
tahunya tentang ilmu pengetahuan, 3.3 Menganalisis ketentuan hukum
Kompetensi inti Kompetensi dasar
teknologi, seni, budaya, dan mawaris dan wasiat dalam Islam
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedur al pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 1.1 Menyajikan hasil analisis praktek
mencipta dalam ranah konkret dan perkawinan yang salah di masyarakat
ranah abstrak terkait dengan berdasarkan ketentuan hukum Islam
pengembangan dari yang 1.2 Menunjukkan contoh penguatan
dipelajarinya di sekolah secara kemaslahatan aturan pernikahan dalam
mandiri serta bertindak secara efektif Islam melalui Undang Undang
dan kreatif, mampu menggunakan Perkawinan 1974
metoda sesuai kaidah keilmuan. 1.3 Menyajikan hasil analisis praktik waris
dalam masyarakat yang tidak sesuai dengan
ketentuan hukum Islam.
C.5. KELAS XII SEMESTER GANJIL
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati hikmah khilafah dalam
ajaran agama yang dianutnya. Islam
1.2 Menyadari kebenaran sumber
hukum syariat Islam
1.3 Meyakini bahwa kemampuan
berijtihad merupakan anugerah dari
Allah
1.4 Menerima kebenaran hukum syar’i
2. Menghayati dan Mengamalkan 2.1 Memiliki perilaku jujur, disiplin dan
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab sebagai implementasi
tanggungjawab, peduli (gotong dari hikmah khilafah
royong, kerjasama, toleran, damai) 2.2 Menunjukkan sikap berani dalam
santun, responsif dan pro-aktif dan mempertahankan kebenaran
menunjukkan sikap sebagai bagian 2.3 Memiliki sikap toleran dan saling
dari solusi atas berbagai permasalahan menghargai sebagai implementasi
dalam berinteraksi secara efektif, sosial dari pemahaman mengenai sumber
dan alam serta dalam menempatkan hukum Islam yang muttafaq dan
diri sebagai cerminan bangsa dalam mukhtalaf
pergaulan dunia. 2.4 Menunjukkan rasa cinta ilmu sebagai
implementasi dari hikmah materi
ijtihad
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menelaah ketentuan Islam tentang
menganalisis dan mengevaluasi pemerintahan (khilafah)
pengetahuan faktual, konseptual, 3.2 Memahami konsep jihad dalam Islam
procedural , dan metakognitif 3.3 Mengidentifikasi sumber hukum
berdasarkan rasa ingin tahunya Islam yang muttafaq dan mukhtalaf
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, 3.4 Menjelaskan pengertian, fungsi, dan
seni, budaya, dan humaniora dengan kedudukan ijtihad
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, 3.5 Memahami konsep hukum syar’i
kenegaraan, dan peradaban terkait
dalam Islam ( al hakim, al hukmu, al
penyebab fenomena dan kejadian,
Mahkum Fih dan al Mahkum alaih)
serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
Kompetensi inti Kompetensi dasar
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1. Menyajikan contoh penerapan dasar
mencipta dalam ranah konkret dan dasar khalifah
ranah abstrak terkait dengan 4.2. Membuat peta konsep hukum Islam
pengembangan dari yang dipelajarinya yang muttafaq dan mukhtalaf
di sekolah secara mandiri, serta 4.3. Membuat contoh macam-macam
bertindak secara efektif dan kreatif, hukum taklifi dan hukum wadh’i
dan mampu menggunakan metoda 4.4. Menyajikan contoh jihad yang benar
sesuai kaidah keilmuan
menurut ketentuan Islam
C.6. KELAS XII SEMESTER GENAP
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menerima kebenaran hukum Islam
agama yang dianutnya. yang dihasilkan melalui penerapan
kaidah ushul fiqih
1.2 Menghayati nilai-nilai yang
terkandung dalam kaidah ushul
fiqih
2. Menghayati dan Mengamalkan 2.1 Memiliki sikap santun dan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab dalam
tanggungjawab, peduli (gotong mengemukakan pendapat sebagai
royong, kerjasama, toleran, damai) implementasi hikmah dari kaidah
santun, responsif dan pro-aktif dan ushul fiqih
menunjukkan sikap sebagai bagian 2.2 Menunjukkan sikap cinta ilmu dan
dari solusi atas berbagai permasalahan bijaksana dalam menganalisis
dalam berinteraksi secara efektif, sosial hukum yang berkaitan dengan
dan alam serta dalam menempatkan perilaku sehari-hari
diri sebagai cerminan bangsa dalam 2.3 Memiliki sikap selektif dalam
pergaulan dunia. kehidupan
3. Memahami, menerapkan, 1.1 Memahami Amr dan Nahi
menganalisis dan mengevaluasi 1.2 Memahami lafadz ‘Aam dan Khas
pengetahuan faktual, konseptual, 1.3 Memahami Takhsis dan Mukhasis
procedural , dan metakognitif 1.4 Menjelaskan Mujmal dan
berdasarkan rasa ingin tahunya Mubayyan
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, 1.5 Memahami Muradif dan
seni, budaya, dan humaniora dengan
Musytarak
wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
1.6 Memahami Mutlaq dan
kenegaraan, dan peradaban terkait
Muqayyad
penyebab fenomena dan kejadian,
1.7 Memahami Dzahir dan Takwil
serta menerapkan pengetahuan
1.8 Memahami Manthuq dan
procedural pada bidang kajian yang
Mafhum
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
2. Mengolah, menalar, menyaji, dan 2.1 Mendemontrasikan kaidah amr
mencipta dalam ranah konkret dan dan nahi dalam kehidupan
ranah abstrak terkait dengan 2.2 Mendemontrasikan kaidah ‘Aam
pengembangan dari yang dan khas dalam kehidupan
Kompetensi inti Kompetensi dasar
dipelajarinya di sekolah secara 2.3 Menyajikan contoh penetapan
mandiri, serta bertindak secara efektif hukum dari takhsis dan mukhassis
dan kreatif, dan mampu 2.4 Menyajikan contoh penetapan
menggunakan metoda sesuai kaidah hukum dari mujmal dan
keilmuan mubayyan
2.5 Menyajikan contoh penetapan
hukum dari murodif dan mustarok
2.6 Memberikan contoh penetapan
hukum dari mutlak dan muqayyad
2.7 Memberikan contoh penetapan
hukum dari dhahir dan takwil
2.8 Memberikan contoh penetapan
hukum dari mantuq dan mafhum

D. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM


D.1 KELAS X SEMESTER GANJIL
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menerima dan menjalankan ajaran 1.1 Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban
agama yang dianutnya setiap muslim.
1.2 Menghayati nilai-nilai perjuangan dakwah
Rasulullah SAW pada periode Mekah.
1.3 Menghayati pola kepemimpinan Rasulullah SAW
pada periode Mekah.
1.4 Menghayati perilaku istiqamah perjuangan
Rasulullah SAW dalam berdakwah.
1.5 Menyadari pentingnya sikap Zuhud shahabat Zaid
bin Kharitsa sebagai implementasi dari nilai-nilai
ahlakul karimah.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1 Meneladani perilaku jujur Rasulullah SAW pada saat
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli meletakkan Hajar Aswad di tempatnya setelah
(gotong royong, kerja sama, toleran, bergeser karena banjir.
damai) santun, responsif dan pro-aktif 2.2 Meneladani perilaku sabar Rasulullah SAW pada
dan menunjukkan sikap sebagai bagian saat menghadapi berbagai intimidasi masyarakat
dari solusi atas berbagai permasalahan Quraisy di Mekah.
dalam berinteraksi secara efektif dengan 2.3 Meneladanai sikap istiqamah Rasulllah SAW dalam
Kompetensi inti Kompetensi dasar
lingkungan sosial dan alam serta dalam melaksanakan beribadah.
menempatkan diri sebagai cerminan 2.4 Meneladani perilaku sabar Rasulullah SAW ketika
bangsa dalam pergaulan dunia. berhijrah bersama Abu Bakar Sidiq.
2.5 Meneladani perilaku berani Rasulullah SAW pada
saat memimpin perang Badar.
2.6 Memiliki sikap tangguh dan semangat menegakkan
kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman
strategi dakwah Nabi di Mekah.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis 3.1 Memahami sistem peribadatan bangsa Quraisy


pengetahuan faktual, konseptual, sebelum Islam.
prosedural berdasarkan rasa 3.2 Menganalisis sejarah dakwah Rasulullah SAW pada
ingintahunya tentang ilmu periode Islam di Mekah.
pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, 3.3 Memahami substansi dan strategi dakwah
dan humaniora dengan wawasan Rasulullah SAW pada periode Mekah.
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, 3.4 Mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi
dan peradaban terkait penyebab Rasulullah SAW ketika berdakwah di Mekah.
fenomena dan kejadian, serta 3.5 Memahami subtansi dan strategi dakwah Rasulullah
menerapkan pengetahuan prosedural
SAW pada periode Madinah.
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
3.6 Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab hijrah
dengan bakat dan minatnya untuk
Rasulullah SAW ke Madinah.
memecahkan masalah
3.7 Mendeskripsikan Kebijakan pemerintahan
Rasulullah SAW pada periode Islam di Madinah.
3.8 Memahami sifat/kepribadian dan peran para sahabat
assabiqunal awwalun.
3.9 Memahami faktor – faktor penyebab hijrah
shahabat nabi ke Abesiniyah .
3.10 Mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan Fathul
Mekah tahun 9 hijriyah.
3.11 Memahami keberhasilan Rasululllah SAW dalam
perang Badar.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1. Menceritakan sosok figur kepemimpinan Rasulullah
dalam ranah konkret dan ranah SAW.
abstrak terkait dengan pengembangan 4.2. Memetakan faktor-faktor penyebab hijrahnya
dari yang dipelajarinya di sekolah Rasulullah SAW.
secara mandiri, dan mampu 4.3. Menceritakan peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW ke
Kompetensi inti Kompetensi dasar
menggunakan metoda sesuai kaidah Abesiniyah.
keilmuan. Menceritakan peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW ke
Madinah.
4.4. Membuat peta konsep mengenai kunci keberhasilan
dakwah Rasulullah SAW baik periode Mekah
maupun Madinah.

D.2. KELAS X SEMESTER GENAP


Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menerima dan menjalankan ajaran 1.1. Meyakini bahwa berdakwah adalah
agama yang dianutnya kewajiban setiap muslim.
1.2. Menghayati pola kepemimpinan
Khulafaurrasyidin sebagai
implementasi dari kewajiban
berdakwah
1.3. Menyadari pentingnya perilaku
istiqamah dari perjuangan
Khulfaurrasyidin sebagai implementasi
akhlaqul karimah.
1.4. Menghayati sikap tegas Khalifah Umar
bin Khattab dalam pemerintahan Islam
sebagai contoh pengambilan keputusan
bagi kepemimpinan umat Islam
sekarang.
1.5. Mengambil ibrah dari kepemimpinan
Khulafaurrasyidin ketika menjadi
pemimpin negara.
1.6. Menghayati sikap Zuhud Khalifah
Usman bin Affan pada saat menjadi
khalifah masa Khulafaurrasyidin.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1. Meneladani sikap tegas sahabat Umar
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli bin Khattab ketika membuat kebijakan
(gotong royong, kerja sama, toleran, memecat Khalid bin Walid dari
damai) santun, responsif dan pro-aktif Panglima perang sebagai teladan bagi
dan menunjukkan sikap sebagai bagian kepemimpinan sekarang.
Kompetensi inti Kompetensi dasar
dari solusi atas berbagai permasalahan 2.2. Meneladanisikap tekun Sahabat Usman
dalam berinteraksi secara efektif dengan bin Affan dalam hal beribadah.
lingkungan sosial dan alam serta dalam 2.3. Membiasakan berperilaku sabar
menempatkan diri sebagai cerminan sebagaimana Khalifah Ali bin Abi
bangsa dalam pergaulan dunia.. Thalib ketika menghadapi ancaman
dari musuh
2.4. Memiliki sikap semangat ukhuwah
sebagai implementasi dari pemahaman
strategi dakwah untuk masa sekarang
dan akan datang.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis 3.1 Mendeskripsikan proses pemilihan


pengetahuan faktual, konseptual, Khulafaurrasyidin.
prosedural berdasarkan rasa 3.2 Mendeskripsikan strategi dakwah
ingintahunya tentang ilmu Khulafaurrasyidin.
pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, 3.3 Memahami prestasi pemerintahan
dan humaniora dengan wawasan Khulafaurrasyidin. .
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, 3.4 Memahami subtansi dakwah
dan peradaban terkait penyebab Khulafaurrasyidin.
fenomena dan kejadian, serta 3.5 Menganalisis Kebijakan pemerintahan
menerapkan pengetahuan prosedural
Khulafaurrasyidin.
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
3.6 Mengidentifikasi kesulitan-kesulitan
dengan bakat dan minatnya untuk
yang dihadapi masa pemerintahan
memecahkan masalah
Khulafaurrasyidin.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1. Menceritakan kearifan shahabat Umar


dalam ranah konkret dan ranah bin Khattab bin Khattab ketika
abstrak terkait dengan pengembangan menaklukkan Yerussalem.
dari yang dipelajarinya di sekolah 4.2. Menceritakan sikap bersungguh-
secara mandiri, dan mampu sungguh Khalifah Ali bin Abi Thalib
menggunakan metoda sesuai kaidah dalam mengkaji ilmu
keilmuan. 4.3. Memetakan faktor-faktor keberhasilan
khulafa’ur rasyidin dalam
mengembangkan Islam
D.3. KELAS XI SEMESTER GANJIL
Kompetensi inti Kompetensi dasar

1. Menerima dan menjalankan 1.1 Meyakini bahwa berdakwah adalah


ajaran agama yang dinutnya kewajiban setiap muslim.
1.2 Menghayati nilai-nilai kepribadian dari para
khalifah masa bani Umayah di Damaskus.
1.3 Menyadari pentingnya sikap kebijaksanaan
khalifah Umar bin Abdul Azis dalam
pemerintahan bani Umayah Damaskus
sebagai contoh bagi para pemimpin masa
sekarang.
1.4 Menghayati perilaku cinta ilmu
pengetahuan dari khalifah Umar bin Abdul
Azis.
1.5 Menghayati sikap keberanian dari khalifah
Walid bin Abdul Malik ketika terjadi proses
Islamisi di Andalusia.

2. Menghayati dan Mengamalkan 2.1 Meneladani perilaku jujur khalifah Umar


perilaku jujur, disiplin, bin Abdul Azis dalam pemerintahan bani
tanggungjawab, peduli (gotong Umaiyah Damaskus sebgai inplementasi dari
royong, kerjasama, toleran, akhlakul karimah.
damai) santun, responsif dan 2.2 Membiasakan bersikap sabar sebagaimana
pro-aktif dan menunjukkan dicontohkan khalifah Al-Walid.
sikap sebagai bagian dari solusi 2.3 Membiasakan perilaku kompetitif
atas berbagai permasalahan sebagaimana dicontohkan oleh khalifah
dalam berinteraksi secara efektif, Muawiyah.
sosial dan alam serta dalam 2.4 Meneladani sikap toleran khalifah Abdul
menempatkan diri sebagai Malik bin Marwan pada saat interaksi
cerminan bangsa dalam dengan masyarakat.
pergaulan dunia. 2.5 Memiliki sikap semangat mengembangkan
ilmu pengetahuan dan kerja keras sebagai
implementasi dari masa kejayaan Islam
periode klasik.
2.6 Membiasakan perilaku kreatif, inovatif, dan
produktif dari khalifah-khalifah bani Umayah
sebagai implementasi dari sejarah peradaban
Kompetensi inti Kompetensi dasar

Islam di era modern.

3. Memahami, merapkan, dan 3.1 Menganalisis proses lahirnya bani


menganalisis pengetahuan Umayyah di Damaskus.
faktual, konseptual, procedural, 3.2 Mengklasifikasi fase-fase pemerintahan dinasti
dan metakognitif berdasarkan bani Umayah di Damaskus.
rasa ingin tahunya tentang ilmu 3.3 Menganalisis kebijakan-kebijakan
pengetahuan, teknologi, seni, pemerintahan khalifah pertama bani
budaya, dan humaniora dengan Umayah Damaskus, Muawiyah bin Abi
wawasan kemanusiaan, Sufyan.
kebangsaan, kenegaraan, dan 3.4 Mengidentifikasi kebijakan-kebijakan
peradaban terkait penyebab khalifah pada masa pemerintahan Marwan
phenomena dan kejadian, serta bin Hakam.
menerapkan pengetahuan 3.5 Mendeskripsikan prestasi khalifah-khalifah
procedural pada bidang kajian
terkenal dari bani Umayah di Damaskus.
yang spesifik sesuai dengan bakat
3.6 Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab
dan minatnya untuk
runtuhnya bani Umayah Damaskus.
memecahkan masalah
3.7 Mengklasifikasi kelebihan dan kekurangan
sistem pemerintahan bani Umayah.
3.8 Mendeskripsikan proses kodifikasi hadis pada
masa pemerintahan khalifah Umar bin Abdul
Azis.
3.9 Menganalisis faktor pemicu munculnya
pemberontakan pada masa pemerintahan
bani Umayah Damaskus.
3.10 Mengidentifikasi proses perkembangan
peradaban ilmu pengetahuan Islam masa
Umayah Damaskus.
3.11 Memahami kontribusi tokoh-tokoh ilmu
pengetahuan pada masa pemerintahan bani
Umayah di Damaskus.
3.12 Mendeskripsikan pusat-pusat peradaban
Islam pada masa pemerintahan bani Umayah
Damaskus.
3.13 Mengidentifikasi peninggalan–peninggalan
peradaban Islam masa pemeritahan bani
Kompetensi inti Kompetensi dasar

Umayah.
3.14 Mendeskripsikan dengan singkat proses
berakhirnya bani Umayah Damaskus.

4. Mengolah, menalar, menyaji, 4.1 Menceritakan proses berdirinya dinasti bani


dan mencipta dalam ranah Umayah.
konkret dan ranah abstrak 4.2 Menceritakan keutamaan profil khalifah
terkait dengan pengembangan Umar bin Abdul Azis.
dari yang dipelajarinya di 4.3 Memetakan keberhasilan-keberhasilan yang
sekolah secara mandiri serta dicapai pada masa bani Umayah.
bertindak secara efektif dan 4.4 Menceritakan proses berakhirnya dinasti bani
kreatif, mampu menggunakan Umayah.
metoda sesuai kaidah keilmuan.

D.4. KELAS XI SEMESTER GENAP


Kompetensi inti Kompetensi dasar

1. Menerima dan menjalankan ajaran 1.1. Meyakini bahwa berdakwah adalah


agama yang dianutnya kewajiban setiap muslim
1.2. Menghayati nilai-nilai kepribadian
dari para khalifah masa bani
Abbasiyah.
1.3. Menyadari pentingnya sikap adil
khalifah Abu Jakfar al Mansur dalam
pemerintahan bani Abbasiyah sebagai
contoh bagi kepemimpinan
pemerintahan sekarang.
1.4. Menyadari pentingnya perilaku cinta
ilmu pengetahuan dari khalifah
Harun al Rasyid.
1.5. Menghayati perilaku jujur dari
khalifah Abu Ja’far al Mansur
sebagai inflementasi dari akhlakul
krimah.

2. Menghayati dan Mengamalkan 2.1. Meneladani perilaku berani khalifah


perilaku jujur, disiplin, Abu Abas as-Saffah dalam
Kompetensi inti Kompetensi dasar

tanggungjawab, peduli (gotong memberantas musuh-musuh


royong, kerjasama, toleran, damai) pemerintahan.
santun, responsif dan pro-aktif dan 2.2. Membiasakan perilaku sabar dari
menunjukkan sikap sebagai bagian khalifah Al-Amin sebagai tauladan
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam masyarakat Islam sekarang dan
dalam berinteraksi secara efektif, akan datang.
sosial dan alam serta dalam 2.3. Membiasakan perilaku kompetitif
menempatkan diri sebagai cerminan khalifah Al Muktasim sebaga contoh
bangsa dalam pergaulan dunia. bagi masyarakat Islam.
2.4. Memiliki sikap toleransebagaiman
dicontohkan oleh para khalifah
Abbasiyah.
2.5. Memiliki sikap semangat menumbuh
kembangkan ilmu pengetahuan dan
kerja keras sebagai inplementasi
kejayaan peradaban Islam klasik.
2.6. Menunjukkan perilaku kreatif,
inovatif, dan produktif sebagai
implementasi dari sejarah peradaban
era moderen.

3. Memahami, merapkan, dan menganalisis 3.1 Menganalisis Proses lahirnya bani


pengetahuan faktual, konseptual, Abbasiyah di Baghdad.
procedural, dan metakognitif berdasarkan 3.2 Mengklasifikasifase-fase
rasa ingin tahunya tentang ilmu pemerintahan bani Abbasiyah di
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, Baghdad.
dan humaniora dengan wawasan 3.3 Menganalisis mengenai kebijakan-
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, kebijakan pemerintahan khalifah
dan peradaban terkait penyebab kedua pemerintahan Abbasiyah (Abu
phenomena dan kejadian, serta Jakfar al Mansur).
menerapkan pengetahuan procedural 3.4 Mendeskripsikan prestasi kultural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai masa pemerintahan Harun al Rasyid.
dengan bakat dan minatnya untuk 3.5 Memahami karakteristik umum sistem
memecahkan masalah
pemerintahan bani Abbasiyah.
3.6 Menganalisis faktor - faktor
penyebab runtuhnya bani Abbasiyah.
Kompetensi inti Kompetensi dasar

3.7 Mendeskripsikan proses


berkembangnya ilmu pengetahuan
pada masa Abbasiyah.
3.8 Mengidentifikasi faktor-faktor
penyebab munculnya
pemberontakan–pemberontakan pada
masa pemerintahan bani Abbasiyah.
3.9 Mengklasifikasi perkembangan ilmu
pengetahuan Islam pada masa
Abbasiyah.
3.10 Memahami kontribusi tokoh-tokoh
ilmu pengetahuan pada masa
pemerintahan Abbasiyah.
3.11 Mengidentifikasi pusat-pusat
peradaban Islam masa pemerintahan
Abbasiyah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji, dalam 4.1. Menceritakan sejarah berdirinya Bani
ranah konkret dan ranah abstrak terkait Abbasiyah.
dengan pengembangan dari yang 4.2. Memetakan keberhasilan-keberhasilan
dipelajarinya di sekolah secara mandiri yang dicapai pada masa Bani
serta bertindak secara efektif dan kreatif, Abbasiyah.
mampu menggunakan metoda sesuai 4.3. Memetakan faktor-faktor penyebab
kaidah keilmuan. kemunduran pada masa Bani
Abbasiyah.
4.4. Menceritakan sejarah runtuhnya Bani
Abbasiyah.
D.5. KELAS XII SEMESTER GANJIL
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Meyakini bahwa berdakwah adalah
agama yang dianutnya. kewajiban setiap muslim.
1.2 Menghayati nilai-nilai perjuangan dari
tokoh-tokoh pembaharuan dunia Islam
sebagai implementasi dari kewajiban
berdakwah dalam Islam.
1.3 Meyakini sikap akhlakul karimah dari
tokoh Muhammad Abduh
pembaharuan dunia Islam sebagai suri
tauladan bagi genarasi Islam masa kini
1.4 Menghayati sikap kegigihan belajar dari
tokoh-tokoh pembaharuan dunia Islam
Muhammad Iqbal sebagai implementasi
kewajiban belajar bagi umat Islam.
1.5 Meyakini perilaku berdakwah dari
walisongo sebagai suri tauladan bagi
generasi muda Islam zaman sekarang dan
zaman akan datang.
1.6 Menghayati nilai-nilai positif yang
diwariskan walisongo dan tokoh
pembaharu dunia Islam.

2. Menghayati dan Mengamalkan 2.1. Menunjukkan perilaku jujur dalam


perilaku jujur, disiplin, kehidupan sehari-hari dari tokoh-tokoh
tanggungjawab, peduli (gotong pembaharu dunia Islam.
royong, kerjasama, toleran, damai) 2.2. Menunjukkan sikap kritis dan demokratis
santun, responsif dan pro-aktif dan dari tokoh –tokoh pembaruan Islam
menunjukkan sikap sebagai bagian dari Indonesia sebagai implementasi dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam pemahaman terhadap demokrasi Islam.
berinteraksi secara efektif, sosial dan 2.3. Membiasakan sikap mawas diri dan taat
alam serta dalam menempatkan diri beribadah sebagi bentuk sikap meneladani
sebagai cerminan bangsa dalam para Khalifah Abbasiyah.
pergaulan dunia. 2.4. Menunjukkan sikap optimis wali songo
dalam berdakwah sebagai penyemangat
para generasi muda Islam sekarang.
Kompetensi inti Kompetensi dasar
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 3.1 Menganalisis sejarah pembaharuan atau
dan mengevaluasi pengetahuan faktual, modernsasi Islam di dunia.
konseptual, procedural , dan 3.2 Mengidentifikasi latar belakang
metakognitif berdasarkan rasa ingin lahirnya gerakan pembaharuan Islam di
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dunia.
teknologi, seni, budaya, dan 3.3 Menklasifikasi macam-macam gerakan
humaniora dengan wawasan pembaharuan dunia Islam.
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, 3.4 Mendiskusikan pemikiran–pemikiran
dan peradaban terkait penyebab pembaharuan dunia Islam.
fenomena dan kejadian, serta 3.5 Mengidentifikasi nilai–nilai perjuangan
menerapkan pengetahuan procedural
dari gerakan pembaharuan dunia Islam.
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
3.6 Mendeskripsikan sejarah masuknya
dengan bakat dan minatnya untuk
Islam di Indonesia.
memecahkan masalah
3.7 Memahami jalur masuknya Islam di
Indonesia
3.8 Menganalisis strategi dakwah dan
perkembangan Islam di Indonesia.
3.9 Mengidentifikasi kiprah masing-
masingwalisongo dalam penyebaran
Islam.
3.10 Menganalisis strategi dakwah yang
dikembangkan oleh walisongo di
Indonsia.
3.11 Memahami sejarah perkembangan
kerajaan Islam awal di Indonesia.
3.12 Menganalisis peranan kerajaan–
kerajaan awal Islam terhadap
perkembangan Islam di Indonesia.
3.13 Mengenal tokoh Islam awal di
Indonesia dan peranan mereka dalam
perkembangan Islam.
3.14 Mendiskusikan peran dan kontribusi
tokoh–tokoh ilmu pengetahuan Islam
di Indonesia.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1. Menceritakan pendekatan dakwah


Kompetensi inti Kompetensi dasar
mencipta dalam ranah konkret dan yang dilakukan oleh saudagar –
ranah abstrak terkait dengan saudagar Arab ketika pertama kali
pengembangan dari yang dipelajarinya masuk di wilayah Indonesia.
di sekolah secara mandiri, serta 4.2. Menyajikan hikmah dan manfaat dari
bertindak secara efektif dan kreatif, dan warisan peradaban dunia Islam bagi
mampu menggunakan metoda sesuai masyarakat Islam masa kini dan masa
kaidah keilmuan akan datang.
4.3. Membuat peta konsep mengenai nilai-
nilai gerakan pembaharuan.
4.4. Menceritakan pendekatan dakwah
yang dilakukan oleh walisanga.
D.6. KELAS XII SEMESTER GENAP

Kompetensi inti Kompetensi dasar


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Meyakini bahwa berdakwah adalah kewajiban
agama yang dianutnya. setiap muslim
1.2 Menghayati nilai-nilai perjuangan dari tokoh-
tokoh Islam dunia sebagai implementasi dari
kewajiban berdakwah dalam Islam
1.3 Menyadari pentingnya sikap ahlakul karimah
dari tokoh pembaharuan Islam Amerika,
Elijah muhammad sebagai suri tauladan bagi
genarasi Islam masa kini
1.4 Menyadari urgensi sikap gigih berjuang dari
tokoh DR Sauki Futaki pembaharuan Islam
Jepang sebagai implementasi kewajiban
belajar bagi umat Islam

2. Menghayati dan Mengamalkan 2.1. Menampilkan perilaku jujur dalam kehidupan


perilaku jujur, disiplin, sehari-hari sebagaimana dipraktekkan tokoh-
tanggungjawab, peduli (gotong tokoh pembaharuan dunia Islam.
royong, kerjasama, toleran, damai) 2.2. Membiasakan sikap kritis dan demokratis
santun, responsif dan pro-aktif dan sebagai implementasi meneladani tokoh
menunjukkan sikap sebagai bagian pejuang Islam Filipina.
dari solusi atas berbagai permasalahan 2.3. Membiasakan sikap optimis seperti yang
dalam berinteraksi secara efektif, dicontohkan Elijah Muhammad dalam
sosial dan alam serta dalam berdakwah di Amerika.
menempatkan diri sebagai cerminan 2.4. Memiliki sikap semangat melakukan
bangsa dalam pergaulan dunia. penelitian di bidang ilmu pengetahuan dari
tokoh–tokoh ilmu pengetauan dunia Islam
sebagai implementasi dari kecintaan terhadap
perkembangan Islam di dunia.

3. Memahami, menerapkan, 3.1. Mendeskripsikan sejarah perkermbangan


menganalisis dan mengevaluasi Islam di Thailand.
pengetahuan faktual, konseptual, 3.2. Menganalisis jalur masuknya Islam di
procedural , dan metakognitif kepulawan Sulu Filipina.
berdasarkan rasa ingin tahunya 3.3. Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di
tentang ilmu pengetahuan, Malaysia.
teknologi, seni, budaya, dan
Kompetensi inti Kompetensi dasar
humaniora dengan wawasan 3.4. Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di
kemanusiaan, kebangsaan, Brunai Darussalam.
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.5. Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di
penyebab fenomena dan kejadian, Benua Afrika.
serta menerapkan pengetahuan 3.6. Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di
procedural pada bidang kajian yang Benua Amerika.
spesifik sesuai dengan bakat dan 3.7. Mendeskripsikan sejarah masuknya Islam di
minatnya untuk memecahkan
Benua Australia.
masalah
3.8. Mendiskusikan pemikiran–pemikiran
muballigh Islam di Amerika dan Eropa.
3.9. Menganalisis nilai–nilai perjuangan dari
organisasi-organisasi Islam Amerika, Eropa,
Australia dan Afrika.
3.10. Mengenal tokoh – tokoh ilmu pengetahuan
Islam dunia modern zaman sekarang.
3.11. Mengidentifikasi pusat –pusat peradaban
Islam dunia moderen zaman sekarang.
3.12. Menganalisis faktor-faktor kemajuan dan
kemunduran peradaban Islam di dunia.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1. Menceritakan secara umum mengenai


mencipta dalam ranah konkret dan perkembangan umat Islam di beberapa negara
ranah abstrak terkait dengan Asia Tenggara.
pengembangan dari yang 4.2. Memetakan tokoh-tokoh pejuang Islam yang
dipelajarinya di sekolah secara ada di Amerika dan Australia.
mandiri, serta bertindak secara efektif 4.3. Membuat peta konsep mengenai faktor-faktor
dan kreatif, dan mampu penghambat dalam penyebaran Islam di
menggunakan metoda sesuai kaidah Amerika, Eropa dan Australia.
keilmuan

F.BAHASA ARAB
F.1. KELAS X SEMESTER GANJIL
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa
agama yang dianutnya. Arab sebagai bahasa pengantar komunikasi
internasional yang diwujudkan dalam semangat
Kompetensi inti Kompetensi dasar
belajar

2. Menghayati dan Mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam
perilaku jujur, disiplin, melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan
tanggungjawab, peduli (gotong guru dan teman.
royong, kerjasama, toleran, damai)
santun, responsif dan pro-aktif dan 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya
menunjukkan sikap sebagai bagian diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
dari solusi atas berbagai permasalahan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
dalam berinteraksi secara efektif, 2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli,
sosial dan alam serta dalam kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan
menempatkan diri sebagai cerminan komunikasi fungsional.
bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi bunyi kata, frasa, dan kalimat


menganalisis dan mengevaluasi Bahasa Arab yang berkaitan dengan :
pengetahuan faktual, konseptual, ‫البيانات الشخصية ؛ املرافق العامة ىف املدرسة ؛ احلياة ىف‬
procedural , dan metakognitif
‫األسرة و ىف سكن الطالب‬
berdasarkan rasa ingin tahunya
baik secara lisan maupun tertulis.
tentang ilmu pengetahuan,
3.2 Melafalkan kata, frasa, dan kalimat Bahasa Arab
teknologi, seni, budaya, dan
yang berkaitan dengan :
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
‫البيانات الشخصية ؛ املرافق العامة ىف املدرسة ؛ احلياة ىف‬
kenegaraan, dan peradaban terkait ‫األسرة و ىف سكن الطالب‬
penyebab fenomena dan kejadian, 3.3 Menemukan makna atau gagasan dari ujaran kata,
serta menerapkan pengetahuan frasa, dan kalimat Bahasa Arab yang berkaitan
procedural pada bidang kajian yang dengan :
spesifik sesuai dengan bakat dan ‫البيانات الشخصية ؛ املرافق العامة ىف املدرسة ؛ احلياة ىف‬
minatnya untuk memecahkan
‫األسرة و ىف سكن الطالب‬
masalah
baik secara lisan maupun tertulis.
3.4 Memahami secara sederhana unsur kebahasaan,
struktur teks dan unsur budaya dari teks terkait
topik :
‫البيانات الشخصية ؛ املرافق العامة ىف املدرسة ؛ احلياة ىف‬
‫األسرة و ىف سكن الطالب‬
yang sesuai dengan konteks penggunaannya.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Melakukan dialog sederhana sesuai konteks
Kompetensi inti Kompetensi dasar
mencipta dalam ranah konkret dan dengan tepat dan lancar terkait topik :
ranah abstrak terkait dengan ‫البيانات الشخصية ؛ املرافق العامة ىف املدرسة ؛ احلياة ىف‬
pengembangan dari yang
‫األسرة و ىف سكن الطالب‬
dipelajarinya di sekolah secara
dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
mandiri, serta bertindak secara efektif
struktur teks dan unsur budaya secara benar dan
dan kreatif, dan mampu
sesuai konteks.
menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
4.2 Menyampaikan berbagai informasi lisan sederhana
tentang :
‫البيانات الشخصية ؛ املرافق العامة ىف املدرسة ؛ احلياة ىف‬
‫األسرة و ىف سكن الطالب‬
dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
struktur teks dan unsur budaya secara benar dan
sesuai konteks.
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk
mengungkapkan informasi terkait topik :
‫البيانات الشخصية ؛ املرافق العامة ىف املدرسة ؛ احلياة ىف‬
‫األسرة و ىف سكن الطالب‬
dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
struktur teks dan unsur budaya secara benar dan
sesuai dengan konteks.

Tarkib: ‫النكرة واملعرفة (بأل والضمائر واإلضافة مبعىن الالم) ؛ املبتدأ‬


)‫واخلرب (صفة) ؛ املبتدأ (ضمائر) واخلرب (الفعل املضارع‬
F.2.KELAS X SEMESTER GENAP
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari
agama yang dianutnya. bahasa Arab sebagai bahasa pengantar
komunikasi internasional yang diwujudkan
dalam semangat belajar

2. Menghayati dan Mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli


perilaku jujur, disiplin, dalam melaksanakan komunikasi antar pribadi
tanggungjawab, peduli (gotong dengan guru dan teman.
royong, kerjasama, toleran, damai) 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya
santun, responsif dan pro-aktif dan diri, dan bertanggung jawab dalam
menunjukkan sikap sebagai bagian melaksanakan komunikasi transaksional
dari solusi atas berbagai permasalahan dengan guru dan teman.
dalam berinteraksi secara efektif, 2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab,
sosial dan alam serta dalam peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam
menempatkan diri sebagai cerminan melaksanakan komunikasi fungsional.
bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi bunyi kata, frasa, dan kalimat


menganalisis dan mengevaluasi Bahasa Arab yang berkaitan dengan :
pengetahuan faktual, konseptual, ‫هوايات الطالب واملعرض ؛ املهنة واحلياة ؛ املهنة‬
procedural , dan metakognitif
‫والنظام‬
berdasarkan rasa ingin tahunya
baik secara lisan maupun tertulis.
tentang ilmu pengetahuan,
3.2 Melafalkan kata, frasa, dan kalimat Bahasa Arab
teknologi, seni, budaya, dan
yang berkaitan dengan :
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
‫هوايات الطالب واملعرض ؛ املهنة واحلياة ؛ املهنة‬
kenegaraan, dan peradaban terkait ‫والنظام‬
penyebab fenomena dan kejadian, 3.3 Menemukan makna atau gagasan dari ujaran
serta menerapkan pengetahuan kata, frasa, dan kalimat Bahasa Arab yang
procedural pada bidang kajian yang berkaitan dengan :
spesifik sesuai dengan bakat dan ‫هوايات الطالب واملعرض ؛ املهنة واحلياة ؛ املهنة والنظام‬
minatnya untuk memecahkan baik secara lisan maupun tertulis.
masalah 3.4 Memahami secara sederhana unsur kebahasaan,
struktur teks dan unsur budaya dari teks terkait
topik :
‫هوايات الطالب واملعرض ؛ املهنة واحلياة ؛ املهنة والنظام‬
Kompetensi inti Kompetensi dasar
yang sesuai dengan konteks penggunaannya.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Melakukan dialog sederhana sesuai konteks
mencipta dalam ranah konkret dan dengan tepat dan lancar terkait topik :
ranah abstrak terkait dengan ‫هوايات الطالب واملعرض ؛ املهنة واحلياة ؛ املهنة والنظام‬
pengembangan dari yang dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
dipelajarinya di sekolah secara struktur teks dan unsur budaya secara benar
mandiri, serta bertindak secara efektif dan sesuai konteks.
dan kreatif, dan mampu 4.2 Menyampaikan berbagai informasi lisan
menggunakan metoda sesuai kaidah sederhana tentang :
keilmuan
‫هوايات الطالب واملعرض ؛ املهنة واحلياة ؛ املهنة والنظام‬
dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
struktur teks dan unsur budaya secara benar
dan sesuai konteks.
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk
mengungkapkan informasi terkait topik :
‫هوايات الطالب واملعرض ؛ املهنة واحلياة ؛ املهنة والنظام‬
dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
struktur teks dan unsur budaya secara benar
dan sesuai dengan konteks.

Tarkib: ‫معي ؛ مبتدأ‬/‫املصدر ؛ معاين حروف اجلر ؛ ليس عندي‬


‫ خرب (املضارع) ؛ العطف‬+ )‫(ضمائر اجلمع‬

F.3.KELAS XI SEMESTER GANJIL


Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari
agama yang dianutnya. bahasa Arab sebagai bahasa pengantar
komunikasi internasional yang diwujudkan
dalam semangat belajar.

2. Menghayati dan Mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam
perilaku jujur, disiplin, melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan
tanggungjawab, peduli (gotong guru dan teman.
royong, kerjasama, toleran, damai) 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya
santun, responsif dan pro-aktif dan diri, dan bertanggung jawab dalam
Kompetensi inti Kompetensi dasar
menunjukkan sikap sebagai bagian melaksanakan komunikasi transaksional dengan
dari solusi atas berbagai permasalahan guru dan teman.
dalam berinteraksi secara efektif, 2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli,
sosial dan alam serta dalam kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan
menempatkan diri sebagai cerminan komunikasi fungsional.
bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi bunyi kata, frasa, dan kalimat


menganalisis dan mengevaluasi Bahasa Arab yang berkaitan dengan :
pengetahuan faktual, konseptual, ‫آمال املراهقني والصحة ؛ الرعاية الصحية ؛ النظافة يف‬
procedural , dan metakognitif
‫اإلسالم‬
berdasarkan rasa ingin tahunya
baik secara lisan maupun tertulis.
tentang ilmu pengetahuan,
3.2. Melafalkan kata, frasa, dan kalimat Bahasa Arab
teknologi, seni, budaya, dan
yang berkaitan dengan :
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
‫آمال املراهقني والصحة ؛ الرعاية الصحية ؛ النظافة يف‬
kenegaraan, dan peradaban terkait ‫اإلسالم‬
penyebab fenomena dan kejadian, 3.3 Menemukan makna atau gagasan dari ujaran
serta menerapkan pengetahuan kata, frasa, dan kalimat Bahasa Arab yang
procedural pada bidang kajian yang berkaitan dengan :
spesifik sesuai dengan bakat dan ‫آمال املراهقني والصحة ؛ الرعاية الصحية ؛ النظافة يف‬
minatnya untuk memecahkan
‫اإلسالم‬
masalah
baik secara lisan maupun tertulis.
3.4 Membuat analisis sederhana unsur kebahasaan,
struktur teks dan unsur budaya dari teks terkait
topik :
‫آمال املراهقني والصحة ؛ الرعاية الصحية ؛ النظافة يف‬
‫اإلسالم‬
yang sesuai dengan konteks penggunaannya.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Melakukan dialog sederhana sesuai konteks
mencipta dalam ranah konkret dan dengan tepat dan lancar terkait topik :
ranah abstrak terkait dengan ‫آمال املراهقني والصحة ؛ الرعاية الصحية ؛ النظافة يف‬
pengembangan dari yang
‫اإلسالم‬
dipelajarinya di sekolah secara
dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
mandiri, serta bertindak secara efektif
struktur teks dan unsur budaya secara benar dan
dan kreatif, dan mampu
sesuai konteks.
Kompetensi inti Kompetensi dasar
menggunakan metoda sesuai kaidah 4.2 Menyampaikan berbagai informasi lisan
keilmuan sederhana tentang :
‫آمال املراهقني والصحة ؛ الرعاية الصحية ؛ النظافة يف‬
‫اإلسالم‬
dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
struktur teks dan unsur budaya secara benar dan
sesuai konteks.
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk
mengungkapkan informasi terkait topik :
‫آمال املراهقني والصحة ؛ الرعاية الصحية ؛ النظافة يف‬
‫اإلسالم‬
dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
struktur teks dan unsur budaya secara benar dan
sesuai dengan konteks.

Tarkib: ‫أن والفعل الفاعل واملفعول به ؛ النعت املفرد واإلضافة املعنوية‬


‫واملقارنة بني الرتكيـبني‬

F.4.KELAS XI SEMESTER GENAP


Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari
agama yang dianutnya. bahasa Arab sebagai bahasa pengantar
komunikasi internasional yang diwujudkan
dalam semangat belajar.

2. Menghayati dan Mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam
perilaku jujur, disiplin, melaksanakan komunikasi antar pribadi dengan
tanggungjawab, peduli (gotong guru dan teman.
royong, kerjasama, toleran, damai) 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya
santun, responsif dan pro-aktif dan diri, dan bertanggung jawab dalam
menunjukkan sikap sebagai bagian melaksanakan komunikasi transaksional dengan
dari solusi atas berbagai permasalahan guru dan teman.
dalam berinteraksi secara efektif, 2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli,
sosial dan alam serta dalam kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan
menempatkan diri sebagai cerminan komunikasi fungsional.
bangsa dalam pergaulan dunia.
Kompetensi inti Kompetensi dasar

3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi bunyi kata, frasa, dan kalimat


menganalisis dan mengevaluasi Bahasa Arab yang berkaitan dengan :
pengetahuan faktual, konseptual, ‫التسهيالت العامة واالجتماعية ؛ التسهيالت لعبادة اهلل؛‬
procedural , dan metakognitif
‫معامل السياحة الثقافية والطبيعية‬
berdasarkan rasa ingin tahunya
baik secara lisan maupun tertulis.
tentang ilmu pengetahuan,
3.2 Melafalkan kata, frasa, dan kalimat Bahasa Arab
teknologi, seni, budaya, dan
yang berkaitan dengan :
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
‫التسهيالت العامة واالجتماعية ؛ التسهيالت لعبادة اهلل؛‬
kenegaraan, dan peradaban terkait ‫معامل السياحة الثقافية والطبيعية‬
penyebab fenomena dan kejadian, 3.3 Menemukan makna atau gagasan dari ujaran
serta menerapkan pengetahuan kata, frasa, dan kalimat Bahasa Arab yang
procedural pada bidang kajian yang berkaitan dengan :
spesifik sesuai dengan bakat dan ‫التسهيالت العامة واالجتماعية ؛ التسهيالت لعبادة اهلل؛‬
minatnya untuk memecahkan
‫معامل السياحة الثقافية والطبيعية‬
masalah
baik secara lisan maupun tertulis.
3.4 Membuat analisis sederhana unsur kebahasaan,
struktur teks dan unsur budaya dari teks terkait
topik :
‫التسهيالت العامة واالجتماعية ؛ التسهيالت لعبادة اهلل؛‬
‫معامل السياحة الثقافية والطبيعية‬
yang sesuai dengan konteks penggunaannya.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Melakukan dialog sederhana sesuai konteks
mencipta dalam ranah konkret dan dengan tepat dan lancar terkait topik :
ranah abstrak terkait dengan ‫التسهيالت العامة واالجتماعية ؛ التسهيالت لعبادة اهلل؛‬
pengembangan dari yang
‫معامل السياحة الثقافية والطبيعية‬
dipelajarinya di sekolah secara
dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
mandiri, serta bertindak secara efektif
struktur teks dan unsur budaya secara benar dan
dan kreatif, dan mampu
sesuai konteks.
menggunakan metoda sesuai kaidah
4.2 Menyampaikan berbagai informasi lisan
keilmuan
sederhana tentang :
‫التسهيالت العامة واالجتماعية ؛ التسهيالت لعبادة اهلل؛‬
‫معامل السياحة الثقافية والطبيعية‬
Kompetensi inti Kompetensi dasar
dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
struktur teks dan unsur budaya secara benar dan
sesuai konteks.
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk
mengungkapkan informasi terkait topik :
‫التسهيالت العامة واالجتماعية ؛ التسهيالت لعبادة اهلل؛‬
‫معامل السياحة الثقافية والطبيعية‬
dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
struktur teks dan unsur budaya secara benar dan
sesuai dengan konteks.

Tarkib: ‫اجلملة الفعلية ؛ والفعل الثالثي املزيد حبرف وحبرفني وبثالثة‬


‫أحرف (استفعل) ؛ فعل األمر ؛ امسا الفاعل واملفعول الثالثي‬
‫وغري الثالثي‬
F.5.KELAS XII SEMESTER GANJIL
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari
agama yang dianutnya. bahasa Arab sebagai bahasa pengantar
komunikasi internasional yang diwujudkan
dalam semangat belajar.

2. Menghayati dan Mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli


perilaku jujur, disiplin, dalam melaksanakan komunikasi antar pribadi
tanggungjawab, peduli (gotong dengan guru dan teman.
royong, kerjasama, toleran, damai) 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya
santun, responsif dan pro-aktif dan diri, dan bertanggung jawab dalam
menunjukkan sikap sebagai bagian melaksanakan komunikasi transaksional
dari solusi atas berbagai permasalahan dengan guru dan teman.
dalam berinteraksi secara efektif, 2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab,
sosial dan alam serta dalam peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam
menempatkan diri sebagai cerminan melaksanakan komunikasi fungsional.
bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi bunyi kata, frasa, dan kalimat


menganalisis dan mengevaluasi Bahasa Arab yang berkaitan dengan :
pengetahuan faktual, konseptual, ‫احلضارة اإلسالمية ؛ الرحالت والثقافة اإلسالمية ؛ من‬
procedural , dan metakognitif
)‫رجال اإلسالم (البخاري وابن سينا وعمر بن اخلطاب‬
berdasarkan rasa ingin tahunya
baik secara lisan maupun tertulis.
tentang ilmu pengetahuan,
3.2 Melafalkan kata, frasa, dan kalimat Bahasa Arab
teknologi, seni, budaya, dan
yang berkaitan dengan :
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
‫احلضارة اإلسالمية ؛ الرحالت والثقافة اإلسالمية ؛ من‬
kenegaraan, dan peradaban terkait )‫رجال اإلسالم (البخاري وابن سينا وعمر بن اخلطاب‬
penyebab fenomena dan kejadian, 3.3 Menemukan makna atau gagasan dari ujaran
serta menerapkan pengetahuan kata, frasa, dan kalimat Bahasa Arab yang
procedural pada bidang kajian yang berkaitan dengan :
spesifik sesuai dengan bakat dan ‫احلضارة اإلسالمية ؛ الرحالت والثقافة اإلسالمية ؛ من‬
minatnya untuk memecahkan
)‫رجال اإلسالم (البخاري وابن سينا وعمر بن اخلطاب‬
masalah
baik secara lisan maupun tertulis.
3.4 Membuata analisis sederhana unsur
kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya
dari teks terkait topik :
Kompetensi inti Kompetensi dasar

‫احلضارة اإلسالمية ؛ الرحالت والثقافة اإلسالمية ؛ من‬


)‫رجال اإلسالم (البخاري وابن سينا وعمر بن اخلطاب‬
yang sesuai dengan konteks penggunaannya.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Melakukan dialog sederhana sesuai konteks
mencipta dalam ranah konkret dan dengan tepat dan lancar terkait topik :
ranah abstrak terkait dengan ‫احلضارة اإلسالمية ؛ الرحالت والثقافة اإلسالمية ؛ من‬
pengembangan dari yang
)‫رجال اإلسالم (البخاري وابن سينا وعمر بن اخلطاب‬
dipelajarinya di sekolah secara
dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
mandiri, serta bertindak secara efektif
struktur teks dan unsur budaya secara benar
dan kreatif, dan mampu
dan sesuai konteks.
menggunakan metoda sesuai kaidah
4.2 Menyampaikan berbagai informasi lisan
keilmuan
sederhana tentang :
‫احلضارة اإلسالمية ؛ الرحالت والثقافة اإلسالمية ؛ من‬
)‫رجال اإلسالم (البخاري وابن سينا وعمر بن اخلطاب‬
dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
struktur teks dan unsur budaya secara benar
dan sesuai konteks.
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk
mengungkapkan informasi terkait topik :
‫احلضارة اإلسالمية ؛ الرحالت والثقافة اإلسالمية ؛ من‬
)‫رجال اإلسالم (البخاري وابن سينا وعمر بن اخلطاب‬
dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
struktur teks dan unsur budaya secara benar
dan sesuai dengan konteks.

Tarkib: ‫الفعل املضارع املنصوب بأن ولن والم التعليل ؛ الفعل‬


‫املضارع اجملزوم بلم وال الناهية والم األمر ؛ الفعل املبين‬
‫للمجهول ونائب الفاعل‬

F.6.KELAS XII SEMESTER GENAP


Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari
agama yang dianutnya. bahasa Arab sebagai bahasa pengantar
komunikasi internasional yang diwujudkan
Kompetensi inti Kompetensi dasar
dalam semangat belajar.

2. Menghayati dan Mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli


perilaku jujur, disiplin, dalam melaksanakan komunikasi antar
tanggungjawab, peduli (gotong pribadi dengan guru dan teman.
royong, kerjasama, toleran, damai) 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
santun, responsif dan pro-aktif dan percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
menunjukkan sikap sebagai bagian melaksanakan komunikasi transaksional
dari solusi atas berbagai permasalahan dengan guru dan teman.
dalam berinteraksi secara efektif, 2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab,
sosial dan alam serta dalam peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam
menempatkan diri sebagai cerminan melaksanakan komunikasi fungsional.
bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, 3.1 Mengidentifikasi bunyi kata, frasa, dan


menganalisis dan mengevaluasi kalimat Bahasa Arab yang berkaitan dengan :
pengetahuan faktual, konseptual, ‫األعياد يف اإلسالم ؛ إبراهيم والبحث عن اخلالق‬
procedural , dan metakognitif baik secara lisan maupun tertulis.
berdasarkan rasa ingin tahunya 3.2 Melafalkan kata, frasa, dan kalimat Bahasa
tentang ilmu pengetahuan, Arab yang berkaitan dengan :
teknologi, seni, budaya, dan
‫األعياد يف اإلسالم ؛ إبراهيم والبحث عن اخلالق‬
humaniora dengan wawasan
3.3 Menemukan makna atau gagasan dari ujaran
kemanusiaan, kebangsaan,
kata, frasa, dan kalimat Bahasa Arab yang
kenegaraan, dan peradaban terkait
berkaitan dengan :
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
‫األعياد يف اإلسالم ؛ إبراهيم والبحث عن اخلالق‬
procedural pada bidang kajian yang baik secara lisan maupun tertulis.
spesifik sesuai dengan bakat dan 3.4 Membuat analisis sederhana unsur
minatnya untuk memecahkan kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya
masalah dari teks terkait topik :
‫األعياد يف اإلسالم ؛ إبراهيم والبحث عن اخلالق‬
yang sesuai dengan konteks penggunaannya.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Melakukan dialog sederhana sesuai konteks
mencipta dalam ranah konkret dan dengan tepat dan lancar terkait topik :
ranah abstrak terkait dengan ‫األعياد يف اإلسالم ؛ إبراهيم والبحث عن اخلالق‬
pengembangan dari yang dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
dipelajarinya di sekolah secara
Kompetensi inti Kompetensi dasar
mandiri, serta bertindak secara efektif struktur teks dan unsur budaya secara benar
dan kreatif, dan mampu dan sesuai konteks.
menggunakan metoda sesuai kaidah 4.2 Menyampaikan berbagai informasi lisan
keilmuan sederhana tentang :
‫األعياد يف اإلسالم ؛ إبراهيم والبحث عن اخلالق‬
dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
struktur teks dan unsur budaya secara benar
dan sesuai konteks.
4.3 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana
untuk mengungkapkan informasi terkait
topik :
‫األعياد يف اإلسالم ؛ إبراهيم والبحث عن اخلالق‬
dengan memperhatikan unsur kebahasaan,
struktur teks dan unsur budaya secara benar
dan sesuai dengan konteks.

Tarkib: ‫ املفعول املطلق واملفعول ألجله‬- ‫مراجعة ملرفوعات األمساء‬


‫ مراجعة لسائر منصوبات األمساء‬-

2. Muatan lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler yang diharapkan dapat
mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi
daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian
mata pelajaran lain sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi
muatan lokal ditentukan oleh madrasah, sehingga madrasah harus
mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk setiap muatan
lokal yang diselenggarakan.
Madrasah dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap
semester. MA Annasyatul Ilmiyah menyelanggarakan dua muatan lokal yaitu,
Nahwu Shorof yang merupakan muatan lokal yang menjadi ciri khas MA
Annasyatul Ilmiyah Jakarta.
Nama MULOK : NAHWU SHOROF
A. Tujuan :
Agar para peserta didik berkembang dalam hal kemampuan membaca, menyusun
struktur kalimat dan memahami isi Bahasa Arab dan kandungannya secara baik
dan benar.
B. Ruang lingkup ilmu Nahwu meliputi :
a. Bentuk kata
b. Struktur kalimat
c. Penulisan melalui kegiatan insya’
d. Memahami kemampuan menyusun kalimat
C. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar :
Mata Pelajaran : Nahwu
Kelas : X Semester : 1

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar


Menguasai ibarat-ibarat dalam Memahami kalam dan bagian-bagiannya
susunan kalam secara detail Memahami Isim Nakiroh dan isim
Ma’rifat, yaitu :
‫ع‬ww‫ إسم ي‬,‫ إسم موصول‬,‫ إسم علم‬,‫ إسم إشارة‬,‫اسم ضمير‬
‫ام‬ww‫اتو مج‬ww‫اله س‬ww‫ان س‬ww‫ إسم يع مضاف دع‬,‫كماسوكان ال‬
‫دي اتاس‬
Memahami Mubtada’ dan Khobar serta
macam-macamnya
Memahami Awamil An-Nawasikh dan
Pembagiannya, yaitu :
‫ كان واخواتها‬: ‫عوامل نواسخ صغره‬
‫إن واخواتها‬
‫ ظن واخواتها‬: ‫عوامل نواسخ كبرى‬

Kelas : X Semester : 2
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Menguasai secara detail tentang Memahami Fiil dan macam-
Fail, Naibul Fail, dan Keterangan macam serta dapat
yang berhubungan dengannya. mencontohkannya secara rinci
Memahami Naibul Fail, dan
mampu mengubah susunan(,‫ل‬www‫فع‬
‫ه‬ww‫ول ب‬ww‫ مفع‬,‫ل‬ww‫ )فاع‬menjadi susunan (
‫نائب الفاعل‬+‫)فعل‬
Memahami istighol dan
mengetahui hukum Ism Sabiq serta
alasannya.
Membagi Fiil menjadi dua bagian,
yaitu :
‫فعل متعدى‬
‫فعل الزم‬
Memahami masdar,
mencontohkannya
Memahami hal (‫)حال‬, Mustasna bil
illa (‫)اال‬

Kelas : XI Semester : 1
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Mengenal bab-bab dalam ilmu Memahami secara jelas terminologi
bahwu seperti : dalam ilmu nahwu dan menerapkannya
Tamyiz dalam kitab-kitab klasik maupun kitab
Huruf jar kontemporer.
Hal Siswa mampu membedakan dan
Idofah mengklasifikasikan istilah-istilah dalam
Masdar ilmu nahwu yang punya keserupaan
Isim Musyabbahah bentuk nakiroh, seperti masdar dan
Dan cabang lainnya yang tersedia tamyiz
dalam materi pokok Mampu dan merusaha mengingat dari
berbagai definisi istilah-istilah yang
sudah lewat.

Kelas : XI Semester : 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mengetahui istilah-istilah dalam Mampu memahami dan
ilmu nahwu seperti : mendefinisikan istilah-istilah yang
Taajub tersebut dalam ilmu hanwu, beserta
Lafad Ni’ma dan Bi’sa penerapannya.
Af’al Tafdhil Mampu mengklasifikasikan bab-bab
Naat atau istilah dalam ilmu nahwu dan
Taukhid mendefinisikannya sehingga mudah
Athof untuk dihafal.
Badal dalam munada Mampu membedakan antara macam
Beserta cabang-cabang lainnya macam dari istilah ilmu nahwuseperti
yang tertulis dalam materi pokok. membedakan Taukhid dan atof bayan
yang mempunyai keserupaan.

Kelas : XII Semester : 1


Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Menguasai struktur kalimat (Tarkib Peserta didik mampu membaca,
Al-Kalimat) dengan benar dan baik memahami, sekaligus penulisan
sesuai dengan bab yang tersedia Struktur kalimat yang sesuai dengan
dalam meteri, peserta didik pokok Bahasan (BAB)
memiliki skill untuk memahami
kitab-kitab berbahasa Arab. (Kitab
Kuning)

Kelas : XII Semester : 2


Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Dengan menguasai cara Peserta didik mampu dalam :
penyusunan Tarkib Al-Kalimat Membaca
secara baik dan benar, peserta Menulis (imla’)
didik memiliki skill untuk Memahami semua kitab-kitab yang
memahami kitab-kitab kuning berbahasa arab

3. Kegiatan Pengembangan
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengepresikan diri sesuai dengan kebutuhan, buat dan minat setiap peserta
didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri dan
konseling, kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan ekstra kurikuler dan
kegiatan pembiasaan akhlak mulia.
1. Layanan Bimbingan dan Konseling
Program pelayanan bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan
kepada peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar
mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang
pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan social, kemampuan belajar,
dan perencanaan karir, melaui berbagai jenis layanan dan kegiatan
pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Penyelenggaraan layanan BK di MA Annasyatul Ilmiyah diarahkan untuk
memandirikan peserta didik dalam mengupayakan KES ( Kehidupan
Efektif Sehari-hari Siswa ) dan menanggulangi KES-T ( Kehidupan
Efektif sehari-hari Siswa yang terganggu ) dan ditujukan untuk mencapai
tugas-tugas perkembangan peserta didik secara optimal. Adapun
pelaksanaan penyelenggraan layanan BK tersebut akan dituangkan dalam
program pengembangan diri MA Annasyatul Ilmiyah melaui layanan BK
sebagaimana terlampir dalam dokumen II.
2. Kegiatan Ekstrakulikuler
Kegiatan ekstrakurikuler disediakan oleh MA Annasyatul Ilmiyah
untuk menampung penyaluran bakat dan minat peserta didik sesuai dengan
bidangnya. Sehingga dengan demikian semua potensi peserta didik dapat
berkembang secara maksimal, baik potensi akademik maupun non
akademik.
Adapun kegiatan Pramuka dilaksanankan pada hari sabtu jam 13.00
sampai jam 15.00 Kegiatan ini berdasarkan Permen No. 63 tahun 2018
Bahwa kepramukaan wajib dilaksanakan disekolah.
3. Kegiatan Pembiasaan
Kegiatan pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku
yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran
yang berulang-ulang, baik dilakukan scara bersama-sama ataupun sendiri-
sendiri. Semua guru berpartisipasi aktif dalam membentuk watak,
kepribadian dan kebiasaan positif ini. Guru Bimbingan dan konseling
berperan dalam memberikan bimbingan dan konseling arah pengembangan
kebiasaan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dan sekaligus
mengkoordinir penilaian perilaku mereka melalui pengamatan guru-guru
terkait.
Penyelenggaraan program pembiasaan adalah sebagai sistem yang terpadu
dan berkesinambungan. Sebagai sistem berarti pelaksanaan program
pembiasaan terdiri dari beberapa sub sistem dan komponen yang masing-
masing terkait dan bergantung satu sama lain. Terpadu berarti melibatkan
semua steakholders madrasah dari semua sector dan semua lini madrasah.
Berkesinambungan berarti pelaksanaan pembiasaan ditopang dengan
evaluasi dan perbaikan yang dilakukan secara terus-menerus hingga menjadi
kebiasaan dan merupakan budaya madrasah.
Kegiatan pembiasaan ditumbuhkan melalui kegiatan rutin, spontan dan
keteladanan yang baik, di dalam kelas dan di luar kelas,
B. Kegiatan rutin
Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilakukan secara regular dan terus
menerus di madrasah.
Tujuannya adalah untuk membiasakan peserta didik melakukan sesuatu
dengan baik dengan cara :
a. melaksanakan upacara bendera dengan hidmat
b. mengikuti tadarus al-Qur’an setiap hari di kelas sesuai jadwal
c. wajib berkunjung ke perpustakaan seminggu 1 kali
d. menjaga kebersihan kelas, tanaman, fasilitas dan lingkungan madrasah
e. melaksanakan kegiatan belajar tertib dan efektif bersama-sama
f. melaksanakan tata tertib madrasah dengan ikhlas
g. bersaing secara sehat dalam berprestasi

B. Kegiatan spontan
Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh
waktu, tempat dan ruang. Hal ini bertujuan untuk memberikan pendidikan
secara spontan, terutama dalam membiasakan berturut santun, sikap bersikap
sopan dan terpuji lainya.
Misalnya membiasakan :
a. mengucapkan salam dan berslaman kepada guru, karyawan dan sesama
teman
b. membuang sampah pada tempatnya
c. membiasakan antre
d. menghargai pendapat orang lain
e. membiasakan minta ijin untuk masuk atau keluar kelas atau ruangan
f. membantu atau menolong orang lain
g. membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang ada di madrasah
( Mading dan surat BK )
h. konsultasi kepada guru pembimbing atau guru lain di madrasah
C. Kegiatan keteladanan
Kegiatan ketelanan adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari yang
dapat dijadikan contoh (model / idola) Misalnya :
a. selalu berpakaian rapi
b. selalu datang tepat waktu
c. rajin membaca buku
d. selalu bersikap ramah, dll
D. Kegiatan terprogram
Kegiatan terprogram adalah kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap
sesuai kalender pendidikan / jadwal yang telah ditetapkan
Membiasakan kegiatan ini artinya membiasakan seluruh warga madrasah
untuk terlibat aktif dalam kegiatan madrasah sesuai dengan kemampuan atau
keahliannya masing-masing.Misalnya kegiatan :
a. PORSEMA ( Pekan Olah Raga dan Seni Madrasah )
b. Memperingati hari – hari besar nasional
c. Memperingati hari-hari besar Islam
d. Karya wisata
e. Persami
f. Perpisahan kelas IX, dll
4. Beban Belajar
Beban belajar ditentukan berdasarkan penggunaan sistem pengelolaan program
pendidikan yang berlaku disekolah pada umumnya saat ini, yaitu menggunakan
sistem paket. Adapun pengaturan beban belajar pada sistem tersebut sebagai
berikut
a. Jam pembelajaran untuk setiap pelajaran pada sistem paket dialokasikan
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Pengaturan alokasi waktu
untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap
dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah
beban belajar yang tetap. Menurut panduan bahwa satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu
secara keseluruhan. Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di
samping damanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan
tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam standar
isi.
b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur dalam sistem paket untuk SMU/ MA / SMALB adalah antara 0 %- 50
%dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan
peserta didik dalam mencapai kompetensi.
Berdasarkan kebutuhan dan dengan memperhatikan panduan tersebut di atas
maka pengaturan beban belajar di MA Annasyatul Ilmiyah dengan sistem paket
yang didasarkan pada struktur dan muatan kurikulum dengan alokasi waktu
sebagai berikut :
1. Beban belajar tetap adalah 42 jam pelajaran per minggu
2. Alokasi waktu 40 menit untuk setiap mata pelajaran
3. Kegiatan tugas terstruktur maupum mandiri maksimal 50 % jam tatap
muka.
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu
pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 - 100%.
Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Madrasah
menentukan kriteria ketuntasan minimal ( KKM )sebagai target pencapaian
kompetensi ( TPK ) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata
peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran.
MA Annasyatul Ilmiyah secara bertahap dan berkelanjutan selalu
mengusahakan peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria
ketuntasan ideal.
Berikut ini tabel Nilai ketuntasan belajar minimal yang menjadi target
pencapaian kompetensi ( TPK ) di MA Annasyatul Ilmiyah pada tahun pelajaran
2018/2018.

NO Kelompok A(Wajib)
KKM
X XI XII
1. Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur'an Hadits 73 73 75
b. Akidah Akhlak 75 75 75
c. Fikih 75 75 75
d. Sejarah Kebudayaan Islam 75 75 75
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75 75 75
3. Bahasa Indonesia 73 73 75
4. Bahasa Arab 71 71 75
5. Matematika 71 71 75
6. Sejarah Indonesia 75 75 75
7. Bahasa Inggris 73 73 75

Kelompok B(Wajib)
1. Seni Budaya 75 75 75
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehata
2. 75 75
n 75
3. Prakarya dan Kewirausahaan 75 75 75
Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial
1. Geografi 75 75 75
2. Sejarah 75 75 75
3. Sosiologi 75 75 75
4. Ekonomi 75 75 75
Jumlah Jam Kelompok C
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman
Minat
1. Nahwu shorof 71 71 75
2. Tahsin 71
3.

6. Kenaikan Kelas, Penjurusan dan Kriteria kelulusan Peserta Didik


A. Kenaikan kelas
Kenaikan Kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Peserta didik
dinyatakan naik kelas jika memenuhi kriteria / persyaratan yang telah
ditentukan. Kriteria / Persyaratan kenaikan kelas di MA Annasyatul Ilmiyah
sebagai berikut :
Kenaikan kelas dan kelulusan diatur oleh sekolah dengan mengacu pada ketentuan
ketentuan yang ditetapkan oleh Kanwil Departemen Agama.
a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau padaa
akhir semester dua.
b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil yang dilakukan pada
semester dua.
c. Peserta didik dinyatakan Naik ke kelas XI, apabila yang bersangkutan
memiliki :
- Mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM)
maksimum 3 (tiga) mata pelajaran
- Kehadiran minimal 90%
- Mata pelajaran agama dan budi pekerti tidak boleh ada nilai dibawah
KKM
d. Peserta didik dinyatakan Naik ke kelas XII, apabila yang bersangkutan
memiliki :
- Mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan minimal (KKM)
maksimum 3 (tiga) mata pelajaran
- Untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) semua mata pelajaran
yang menjadi ciri khas jurusan IPS (Ekonomi, Sosiologi, Geografi, dan
Sejarah) mencapai ketuntasan belajar minimal
- Mata pelajaran Agama dan Budi pekerti tidak boleh ada nilai dibawah
KKM
- Kehadiran minimal 90%
B. Penjurusan
Sesuai kesepakatan sekolah dengan komite sekolah serta dengan memperhatikan
minat dan kemampuan siswa maka sekolah menetapkan ada dua jurusan yang
diprogramkan, yaitu Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

C. Kriteria Kelulusan Peserta Didik


Dengan mengacu kepada ketentuan PP 19/2005 pasal 72 Ayat (10), peserta
didik dinyatakan lulus dari MA Annasyatul Ilmiyah setelah memenuhi
persyaratan berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh nilai minimal baik (minimal 75 ) untuk seluruh kelompok
mata pelajaran agama dan aqhlak mulia, sedangkan kewarganegaraan dan
kepribadian, serta kelompok mata pelajaran estetika, jasmani olah raga dan
kesehatan nilai minimal 70.
c. Lulus Ujian Madrasah baik ujian tulis maupun praktik sesuai dengan
ketentuan sbb:
1. Nilai rata-rata Ujian Tulis minimal 7,5
2. Nilai rata-rata Ujian Praktik minimal 7,0
3. Lulus ujian Nasional
Apabila Permen Diknas yang mengatur tentang persyaratan kelulusan berubah
maka persyaratan kelulusan di MA Annasyatul Ilmiyah (Hanya terkait dengan
Permen Diknas) juga berubah menyesuaikan dengan permen terbaru.
d. Peserta dinyatakan Naik Kelas XI, apabila yang bersangkutan memiliki:
- Mata Pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan minimal (KKM)
maksimum 3 (tiga ) mata pelajaran.
- Kehadiran minimal 90 %.
- Mata Pelajaran agama dan budi pekerti tidak boleh ada nilai dibawah
KKM.
e. Peserta didik dinytakan Naik ke kelas XII, apabila yang bersangkutan
memiliki:
- Untuk jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) semua mata pelajaran yang
menjadi ciri khas jurusan IPS ( Ekonomi, Sosiologi, Geografi, dan
sejarah ) mencapai ketuntasan belajar minimal
- Mata pelajaran Agama dan budi pekerti tidak boleh ada nilai dibawah
KKM

C. Kriteria Kelulusan Peserta Didik


Peserta didik dinyatakan lulus sesuai dengan kriteria sebagai berikut :
a. Mata Pelajaran Ujian Nasional (UN)
NO. Mata Pelajaran Jurusan Keterangan
1. Bahasa Indonesia IPS Sesuai dengan POS 2
mata pelajaran boleh
2. Bahasa Inggris
bernilai 4.00 dan
3. Matematika empat mata pelajaran
lain boleh ada nilai
4. Ekonomi minimal 4.25 rata-rata
5. Geografi
6. Sosiologi ke-enam mata
pelajaran adalah 5.50

b. Mata Pelajaran Ujian Sekolah (US)


Kriteria Nilai
NO. Mata Pelajaran Jurusan Keterangan
Minimal
6.00
1. Qur’an Hadits
6.00
2. Fiqih
6.00
3. Aqidah Akhlaq
6.00
4. SKI Rata-rata
nilai Ujian
IPS
5.
6.00 Sekolah (US)
Bahasa Arab 6.00
6.00
6. PKn
6.00
7. Sejarah
6.00
8. TIK

c. Mata Pelajaran Ujian Praktik

NO. Kriteria Nilai


Mata Pelajaran Jurusan Minimal Keterangan

1. Qur’an Hadits 6.00


2. Fiqih 6.00
3. Bahasa Arab 6.00 Rata-rata
IPS nilai Ujian
4. Bahasa Indonesia 6.00 Praktek 6.00
5. Bahasa Inggris 6.00
6. TIK 6.00
No. Mata Pelajaran Jurusan Kriteria Nilai Keterangan
Minimal
7. Penjasorkes 6.00
8. Pend. Seni 6.00

d. Pendidikan Kecakapan Hidup


Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh madrasah merupakan
bagian integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Dengan
demikian materi kecakapan hidup akan diperoleh peserta didik melalui
kegiatan pembelajaran sehari-hari yang diemban oleh mata pelajaran yang
bersangkutan. Life Skill setiap mata pelajaran sebagai berikut :
1. Agama
a. Aqidah Akhlaq
Memiliki kualitas aqidah dan tauhid yang benar, membiasakan akhlaq
terpuji seperti : berpakaian yang rapi, berjalann dengan santun,
menerima tamu, d.s.b, menghindari akhlaq tercela seperti : berjudi,
zina, mencuri, menggunakan narkoba, d.s.b.
b. Qur’an Hadits
c. Fiqih
Memahami dan menghayati hukum pidana dalam Islam seperti hukum
mawaris, muamallah, ibadah, dan menerapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
d. S K I
2. Pendidikan Kewarganegaraan
Meneladani dan menjiwai setiap nasionalisme dan patriotisme dalam
mencapai cita-cita sekarang dan masa mendatang demi bangsa dan negara.
Peka dan tanggap tindakan korupsi yang terjadi disekitar lingkungan
masyarakat, memberikan solusi untuk meminimalisasikan tindakan
korupsi yang terjadi, dan menyadari tidak akan melakukan korupsi,
mengerti pentingnya budaya politik yang berkembang di masyarakat yang
pluralisme, berpartisipasi ikut serta mengamati jaalannya pesta demokrasi
yang dapat menuju kepada suatu pemerintahan yang transparan,
menunjukkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka
yang merupakan sumber nilai dan paradigma pembangunan.
3. Bahasa Indonesia
Mengaplikasikan dari segi bentuk, makna, dan fungsi serta
menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk bermacam-macam tujuan
dan keadaan, menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk
mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.
4. Bahasa Indonesia, Arab, Inggris
Mampu menggunakan dan menerapkan Bahasa Indonesia, Arab dan
Inggris dalam kehidupan sehari-hari.
5. Ilmu Pengetahuan Sosial
Mencintai lingkungan, memanfaatkan lingkungan sesuai dengan konsep
pembangunan berwawasan lingkungan, mengamati dan membuat peta
bintang, memilih tumbuhan, syarat tempat hidup tanaman, bercocok
tanam, beternak, menghitung data kependudukan, membuat peta dan
denah suatu wilayah, mencari jejak dan menentukan arah yang berguna
untuk Tim SAR, menganalisis wilayah (AMDAL) yang berguna bagi
pendirian suatu perusahaan, bersikap rasional dalam mengambil keputusan
yang berhubungan dengan kebutuhan hidup sehari-hari, membuat
anggaran belanja dari uang saku yang dimiliki, menganalisa faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang,
menganalisa lowongan kerja yang ada dikoran / internet, menghitung PPh
dan PBB, menghitung kurs mata uang dollar ke rupiah dan sebaliknya,
membuat catatan keuangan harian dari penerimaan dan pengeluaran yang
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, menentukan harga pokok dari
barang / hasil produksi yang akan dipasarkan / dijual, menerapkan sikap
dan jiwa wirausaha dalam kehidupan sehari-hari.
6. Matematika
Memiliki sikap teliti, logis, kritis, dan berpikir ilmiah, dan dapat menulis
suatu makalah ilmiah.
7. Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olah Raga
Melakukan passing dan memberhentikan bola dengan kaki bagian dalam,
punggung kaki dan kaki baagian luar, melakukan passing atas (set up)
pada cabang olah raga bola volley, melakukan gerakan lay up dengan
benar pada cabang olah raga bola basket.
8. Seni dan Budaya
Mengapresiasikan seni musik kedalam kehidupan sehari-hari seperti :
memainkan alat musik, menyanyi dengan baik, dan dapat mengarang lagu.
9. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Mengerti operasi dasar komputer, prosedur dan macam-macam program
aplikasi beserta fungsinya, memahami internet sebagai sumber informasi,
cara kerja internet, perangkat keras yang dibutuhkan untuk dapat
mengakses internet, membuat grafis berbasis vektor, bitmap, menggambar
dengan bantuan teknologi.

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

A. Penyusunan Kalender Pendidikan


Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu ajaran. Kalender pendidikan mancakup
pemulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan
hari libur.

Setiap permulaan tahun pelajaran tim penyusun program di madrasah


menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran
selama satu tahun ajaran. Pengaturan ini mengacu kepada standar isi dan
disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik madrasah, kebutuhan
peserta didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah daerah.

Berikut beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun


kalender pendidikan :
1. Pemulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun
pelajaran telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun
dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun pelajaran. Madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu
efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhan Madrasah.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk pengembangan diri.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegitan
pembelajaran terjadwal. Hari libur madrasah ditetapkan berdasarkan
keputusan Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Agama dalam hal yang
terkait dengan hari raya keagamaan. Waktu libur dapat berbentuk jeda
antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari libur Nasional dan hari libur khusus.
5. Madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu
secara khusus tanpa mengurangi pembelajaran efektif.

B. Jadwal Kegiatan MA Annasyatul Ilmiyah


Adapun kalender pendidikan/jadwal kegiatan MA Annasyatul Ilmiyah
sebagaimana dalam halaman berikut.

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian


Agama Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
No.745/Dj./Dt.I.I/HM.02/05/2018, tanggal 30 Mei 2018 tentang Kalender
Pendidikan RA, MI, MTs dan MA Tahun Pelajaran 2018/2018di lingkungan
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Mengacu pada kalender pendidikan tersebut, MTs Annasyatul Ilmiyah
menyusun kalender kegiatan selama 1 tahun.

II. Awal Tahun Pelajaran


Tahun Pelajaran 2018/2018 dimulai hari Senin, 15 Juli 2018 dan
berakhir hari Jumat, 16 Juni 20Minggu Efektif

Proses Belajar Mengajar MA Annasyatul Ilmiyah dimulai hari Senin, 18


Juli 2018.

Jumlah Minggu Efektif dalam satu tahun untuk kelas X dan kelas XI
adalah 35 minggu.

Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran ditentukan


sebagai berikut
Beban Belajar

Satu Jtm Jumlah JP Per Minggu Efektif per Tahun


Kelas Semester
(menit) Minggu Ajaran

X Ganjil 45 50 34
Genap 45 50 34
XI Ganjil 45 51 34
Genap 45 51 34
XII Ganjil 45 51 37
Genap 45 51 37

C. KegiatanPembelajaran

1. Kegiatan pembelajaran bagi kelas X, dan XI dan XII MA Annasyatul


Ilmiyah:

 Semester satu untuk semester ganjil dimulai hari Senin, 15 Juli 2018
dan berakhir hari Jum’at 23 Desember 2018

 Semester dua untuk semester Genap dimulai hari kamis, 05 Januari


2018 dan berakhir hari Jum’at 16 Juni 2018.

2. Kegiatan UTS, UAS, UAMBN, Ujian Madrasah, dan Ujian Nasional.

 Ulangan Tengah Semester ganjil dimulai tanggal 24 s.d 29 Oktober


2018.

 Ulangan Tengah Semester genap dimulai tanggal 13 s.d 18 Maret 2018.

 Ulangan Akhir Semester ganjil Kelas X, dan XI dan XII dimulai tanggal
8 s.d 17 Desember 2018.

 Ulangan Akhir Semester genap Kelas X dan XI dimulai tanggal 02 s.d 09


Juni 2018

 UN dan Ujian Madrasah menunggu Permendiknas dan Peraturan


Bersama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan Kepala
Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta

3. Penyerahan Laporan Penilaian Hasil Belajar dan Ijazah

Penyerahan Laporan Penilaian Hasil Belajar MA Annasyatul Ilmiyah


untuk semester satu (Ganjil) dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 23
Desember 2018

Penyerahan Laporan Penilaian Hasil Belajar tingkat satuan pendidikan


MA Annasyatul Ilmiyah untuk Semester dua (Genap) dilaksanakan pada
hari Jumat, tanggal 16 Juni 2018

Tanggal Laporan Penilaian Hasil Belajar peserta didik kelas XII satu
minggu sebelum UN

Penyerahan Ijazah dilaksanakan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu


setelah pengumuman hasil ujian.

D. Pengaturan Libur Madrasah tahun pelajaran 2018/2019

1. Libur Umum Tahun 2018/2019

 Hari Kemerdekaan RI, Rabu 17 Agustus 2018.

 Hari Raya Idul Adha 1437 H, Senin 12 September 2018.

 Tahun Baru Hijriyah 1438 H, Minggu 2 Oktober 2018.

 Hari Raya Natal, Minggu 25 Desember 2018.

 Tahun Baru Masehi, Minggu, 01 Januari 2018.

 Tahun Baru Imlek 2568, Sabtu 28 Januari 2018.

 Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin, 23 Desember 2018.

 Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1939, Rabu 28 Maret 2018.

 Kenaikan Isa Al Masih,Kamis 25 Mei 2018.

 Hari Raya Waisak 2555, Kamis 15 Mei 2018.

 Isra Mi’raj, Senin 24 April 2018.

2. Libur Semester

 Libur semester satu (ganjil) mulai hari Sabtu, 24 Desember 2018 dan
berakhir hari Rabu, 04 Januari 2019.

 Libur semester dua (genap) mulai hari 1 – 15 Juli 2018.

3. Libur Ramadhan dan Libur Idul Fitri

Libur Ramadhan mulai tanggal 15 – 18 mei 2019

Libur Idul Fitri berlangsung mulai tanggal 29 – 14 Juni 2019

E. Jadwal Kegiatan Ektrakurikuler

 Buka Puasa Bersama, tanggal 28 Mei 2019.

 Penyembelihan Hewan Qurban, tanggal 15 September 2018.


 Class Meeting, Desember 2018 dan Mei 2018.

 Muhasabah, Januari dan Februari 2018

 Maulid Nabi Muhammad SAW, 23 Desember 2018.

 Penyelusuran minat dan bakat, Maret 2018.

 Bakti Sosial, Mei 2018

 Latihan Dasar Kepemimpinan, Juli 2018.

Jakarta, 10 Juli 2018


KA MA. ANNASYATUL ILMIYAH

Drs. H. Abdul Sobur


BAB V
PENUTUP

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan
Karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas menyusun Kurikulum -13 dan
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) MA Annasyatul Ilmiyah tahun
pelajaran 2018/2019.

Kami menyadari bahwa pengembangan kurikulum ini masih banyak terdapat


kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran segenap
warga madrasah, komite, dan masyarakat lingkungan madrasah demi
penyempurnaan kurikulum pada tahun berikutnya seiring perkembangan situasi
dan kondisi madrasah.

Akhir kata, Tim Pengembang Kurikulum -13 dan KTSP MA Annasyatul Ilmiyah
berharap semoga kurikulum bermanfaat bagi kemajuan pendidikan, khususnya di
MA Annasyatul Ilmiyah.

Tim pengembang KTSP


TIM PENGEMBANGAN KURIKULUM
MA ANNASYATUL ILMIYAH TAHUN 2018/2018

1. Penanggung Jawab : Drs.H. Abdul Sobur

2. Ketua : Nina Yuliana, M.Pd

3. Sekretaris : M.Indra Sakti, MM

4. Anggota - anggota : - Sapto Nugroho, A.Md


- Y.A.Apriyanto
- Azhary Mardani, S.Kom
- Putri Anjani .

Jakarta, 18 Juli 2018


Kepala MA Annasyatul Ilmiyah

Drs. H. Abdul Sobur

Anda mungkin juga menyukai