Laporan Project Terpadu

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PROJECT TERPADU

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN


MENGGUNAKAN APLIKASI ODOO PADA UD.
SEKAWAN PUTRA

( Jl. Udan Riris III No.25 Tlogosari Semarang )

Diusulkan oleh:
Sindi Syafiera (E12.2019.01308)

Franky Celino Suseno (E12.2019.01321)

Mentari Putri Krisanti (E12.2019.01326)

Dosen Pembimbing:
Rindra Yusianto S.Kom, MT

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2023
i
RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY)

UD. Sekawan Putra yang merupakan sebuah home industry yang


bergerak pada bidang usaha konveksi yang memproduksi kaos singlet,
celana dalam dan kaos oblong. Dalam project ini kami membuat sistem
pembayaran berbasis ODOO untuk memudahkan transaksi pada UD.
Sekawan Putra yang masih melakukan proses pembayaran secara manual.
Kelebihan sistem ini adalah mempermudah pembuatan invoice, pencarian
data dan mengurangi kesalahan.

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkat
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Project Terpadu
yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN
MENGGUNAKAN RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) DI UD.
SEKAWAN PUTRA”. Dalam Penyusunan Laporan Project Terpadu, para penulis
banyak mendapatkan bimbingan dan arahan, serta saran yang bermanfaat dari
berbagai pihak. Maka dari itu pada kesempatan kali ini, penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Heru Agus Santoso, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Teknik


UniversitasDian Nuswantoro Semarang.
2. Bapak Dr. Herwin Suprijono M.T, selaku Ketua Program Studi
TeknikIndustri Universitas Dian Nuswantoro Semarang
3. Bapak Jazuli S.T., M.Eng, selaku Koordinator Mata Kuliah Project
Terpadu

4. Bapak Rindra Yusianto S.Kom, MT selaku dosen pembimbing yang


telah memberikan waktu, arahan dan perhatiannya untuk
membimbing penulis dalam proses menyelesaikan Laporan Project
Terpadu
5. Temen-temen Teknik Industri angkatan 2019 yang telah memberikan
semangat dan informasi mengenai laporan project terpadu sehingga
laporan ini bisa selesai dengan tepat waktu

Semarang, 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .......................... Error! Bookmark not defined.

RINGKASAN EKSEKUTIF.........................................................................ii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ........................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 3

1.4 Batasan Masalah .............................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................4

2.1 Industri Konveksi ............................................................................ 4

2.2 Produk UD. Sekawan Putra ............................................................ 4

2.3 Perancangan Teknik ........................................................................ 5

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN .............................................6

3.1 Ruang Lingkup Perancangan ......................................................... 6

3.1.1 Studi Pendahuluan ................................................................... 7

3.1.2 Studi Literatur .......................................................................... 7

3.1.3 Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian .......................... 7

3.1.4 Pengumpulan Data ................................................................... 7

3.1.5 Perancangan Bisnis Proses ...................................................... 7

iv
3.1.6 Merancang Sistem Informasi Menggunakan ODOO ........... 8

3.1.7 Analisis dan Pembahasan ........................................................ 8

3.1.8 Kesimpulan dan Saran ............................................................. 8

3.2 Perancangan Solusi .......................................................................... 8

3.3 Capaian keluaran............................................................................. 8

3.4 Jadwal Pelaksanaan......................................................................... 9

BAB IV HASIL DAN PAMBAHASAN ....................................................10

4.1 Perancangan Proses Bisnis Sistem Penjualan ............................. 10

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem .................................................. 10

4.1.2 Gambaran Perancangan Sistem............................................ 10

4.2 Perancangan dengan Metode ODOO .......................................... 13

4.2.1 Use Case Diagram .................................................................. 13

4.2.2 Activity Diagram .................................................................... 14

4.2.3 Tata Cara ODOO untuk Sistem Pembayaran ..................... 15

BAB V PENUTUP .......................................................................................21

5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 21

5.2 Saran ............................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................22

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1 Flowchart Ruang Lingkup Perancangan ..................................... 6


Gambar 4. 1 Flowchart Bisnis Proses ............................................................... 11
Gambar 4. 2 Perancangan Use Case Diagram ................................................. 13
Gambar 4. 3 Activity Diagram pada sistem login.............................................. 14
Gambar 4. 4 Login Pada Aplikasi Odoo ........................................................... 15
Gambar 4. 5 Tampilan Menu Aplikasi Odoo ................................................... 16
Gambar 4. 6 Input Data Produk Pada Aplikasi Odoo .................................... 16
Gambar 4. 7 Tampilan Menu Produk ............................................................... 17
Gambar 4. 8 Tampilan Order Pada Aplikasi Odoo ......................................... 17
Gambar 4. 9 Create Customer Pada Aplikasi Odoo........................................ 18
Gambar 4. 10 Create Data Customer Pada Aplikasi Odoo ............................ 18
Gambar 4. 11 Proses Transaksi Pada Aplikasi Odoo ...................................... 19
Gambar 4. 12 Rincian Total Pembelian ............................................................ 19
Gambar 4. 13 Sistem Pembayaran Pada Aplikasi Odoo ................................. 20
Gambar 4. 14 Invoice Pada Aplikasi Odoo....................................................... 20

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ...................................................... 9

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era globalisasi saat ini perkembangan teknologi informasi
menjadi suatu hal yang memberi kemudahan untuk berbagai bidang
terutama pada bidang industri. Secara langsung ataupun tidak, teknologi
informasi telah menjadi bagian penting dari berbagai bidang kehidupan.
Sistem informasi dan teknologi informasi tidak hanya berfungsi sebagai
sarana pendukung untuk meningkatkan kinerja perusahaan dari waktu ke
waktu, tetapi justru telah menjadi senjata utama dalam persaingan industri.
Dengan mengetahui trend dari perkembangan teknologi informasi akan
membantu manajemen dalam menyusun strategi perusahaannya dalam
bersaing.

UD.Sekawan Putra merupakan sebuah home industry yang


bergerak pada bidang usaha konveksi. UD.Sekawan Putra berlokasi di
Jalan Udan Riris III No.25 Tlogosari Semarang. Industri ini didirikan oleh
Freddy Widagdo pada tahun 1996 dan kini telah memiliki dua rumah
industri. Usaha dagang ini memiliki total karyawan sebanyak 37 orang,
dimana pada rumah industri pertama ditempatkan karyawan sebanyak 21
orang, dan pada rumah industri kedua ditempatkan karyawan sebanyak 16
orang. Pada awalnya UD.Sekawan Putra membuat produk berupa pakaian
bayi, namun seiring dengan berjalannya waktu kini UD.Sekawan Putra
membuat produk lainnya seperti singlet dalam, pakaian dalam dan kaos
oblong dalam. Produk-produk ini dibuat dengan berbagai macam ukuran,
model dan desain. Target pemasaran UD.Sekawan Putra adalah bayi, anak,
dan remaja mulai dari usia 0 sampai dengan 14 tahun. UD.Sekawan Putra
membuat produk berdasarkan pesanan dari pelanggan, selain itu biasanya

1
UD.Sekawan Putra memproduksi singlet dalam kurang lebih sebanyak 300
lusin per harinya.

Diawal tahun 2020 merupakan puncak dari peningkatan jumlah


penyebaran virus Covid-19 yang memberi dampak besar bagi perusahaan
maupun UMKM salah satunya UD.Sekawan Putra. Hal itu membuat
pemerintah memberlakukan PSBB dimana seluruh pekerja dan pelajar
yang merupakan target penjualan dari UD. Sekawan Putra diharuskan
untuk menetap dirumah untuk melakukan kegiatan sehari hari. Dari
putusan yang diberikan pemerintah itu membuat UD. Sekawan Putra
mengalami penurunan tingkat poduksi. Dalam perkembangannya saat ini
UD.Sekawan Putra tersebut mengalami beberapa hambatan. Hambatan
tersebut terkait dengan faktor-faktor produksi yang mempengaruhi
kelancaran berlangsungnya proses produksi dan penjualan pun menjadi
lebih sulit. Untuk memudahkan dalam membuat sebuah sistem informasi
yang ditujukan di UD.Sekawan Putra, project kami menggunakan software
Odoo. Alasan peneliti menggunakan software Odoo yaitu relatif lebih
sesuai dengan rencana pengembangan sistem informasi. Serta dalam
pembuatan sistem informasi dapat diketahui apa saja kebutuhan yang
harus ada dalam sistem informasi dan kemudian apa saja hal yang tidak
dibutuhkan oleh sistem informasi tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana perancangan sistem informasi pada UD.Sekawan Putra
sehingga dapat mempermudah transaksi penjualannya, dan
mempermudah pencarian data?
2. Bagaimana cara meminimalisir kesalahan dalam proses penjualan di
dalam sistem yang berjalan?

2
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui bagaimana perancangan sistem informasi pada
UD.Sekawan Putra sehingga dapat mempermudah transaksi
penjualannya, dan mempermudah pencarian data?
2. Mengetahui bagaimana cara meminimalisir kesalahan dalam proses
penjualan di dalam sistem yang berjalan?

1.4 Batasan Masalah


Dalam melakukan penelitian ini terdapat batasan-batasan masalah
karena adanya batasan waktu dan fasilitas , serta faktor-faktor yang tidak
dapat dijangkau oleh penulis sebagai berikut :

1. Penelitian hanya difokuskan pada hasil proses produksi pada


UD.Sekawan Putra.
2. Penelitian hanya menganalisa produk singlet dalam, kaos oblong,
pakaian bayi.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Industri Konveksi

Konveksi adalah perusahaan pakaian jadi (Kamus Besar Bahasa


Indonesia, 1999:459). Menurut Sri Wening dan Sicilia Savitri (1994:128)
konveksi adalah usaha di bidang busana jadi yang dibuat secara besar-
besaran. Jadi, konveksi adalah perusahaan pakaian jadi yang dibuat secara
besar-besaran. Jadi, dimana barang yang diproduksi dibuat berdasarkan
ukuran standar S, M, L, dan XL dalam jumlah yang banyak. Busana jadi
atau ready-to-wear (bahasa Inggris) dan Pret-a-porter (bahasa Perancis),
tidak diukur menurut pemesan, melainkan menggunakan ukuran standar
atau ukuran yang telah dibakukan.

2.2 Produk UD. Sekawan Putra

a. Kaos Singlet
Bagi penduduk di Indonesia kaos singlet tentulah tidak asing lagi
untuk didengar, karena kaos singlet banyak digunakan untuk anak-anak
sampai orang dewasa. Kaos singlet memiliki banyak manfaat seperti
menghindari dalaman tercetak di baju luar, mencegah keringat menempel
langsung ke baju, mencegah bau keringat, untuk membantu anak
perempuan mengenal, menghormati, dan menjaga tubuhnya.

b. Kaos Oblong
Kaus oblong atau kaus (bahasa Inggris: T-shirt) adalah
jenis pakaian yang menutupi sebagian lengan, seluruh dada, bahu,
dan perut. Kaus oblong biasanya tidak memiliki kancing, kerah,
ataupun saku. Pada umumnya, kaus oblong berlengan pendek (melewati
bahu hingga sepanjang siku) dan berleher bundar. Bahan yang umum
digunakan untuk membuat kaus oblong adalah katun atau poliester (atau

4
gabungan keduanya). Mode kaus oblong meliputi mode
untuk wanita dan pria, dan dapat dipakai semua golongan usia,
termasuk bayi, remaja, ataupun orang dewasa. Kaus oblong pada mulanya
digunakan sebagai pakaian dalam. Sekarang kaus oblong tidak lagi hanya
digunakan sebagai pakaian dalam tetapi juga sebagai pakaian sehari-hari.

c. Pakaian Bayi

Pakaian bayi adalah pakaian yang ditunjukan untuk bayi. Ukuran


pakaian bayi dan balita biasanya didasarkan pada usia mereka. Biasanya
dinamakan prematur untuk bayi kelahiran prematur, antara 0 sampai 3
bulan, 3-6 bulan, 6-9 bulan, 9-12 bulan, 12 bulan, 18 bulan, dan 24 bulan,
meskipun tidak ada definisi standar industri untuk ukuran mereka.
Sebagian besar pengecer menyediakan ukuran grafik
berdasarkan berat badan anak, tinggi badan, atau keduanya, dan berat
badan dan tinggi persentil anak juga dapat digunakan untuk mengukur
ukuran pakaian bayi dengan benar. Dalam sebuah artikel terbitan bulan
Oktober 1945 dari Ladies' Home Journal, B. F. Skinner menyatakan
bahwa pakaian dan selimut "mengganggu latihan normal dan pertumbuhan
bayi, dan menyulitkan mereka untuk bergerak nyaman atau mengubah
tubuhnya saat tidur". Seorang bayi dapat meregang, sehingga diperlukan
pakaian yang cukup longgar untuk memungkinkan gerakan-gerakan
mereka.

2.3 Perancangan Teknik

Perancangan teknik adalah seluruh aktivitas untuk membangun dan


mendefinisikan solusi bagi masalah-masalah yang tidak dapat dipecahkan
sebelumnya, dengan cara yang berbeda.

5
BAB III

METODOLOGI PERANCANGAN

3.1 Ruang Lingkup Perancangan

Tahapan perencanaan adalah langkah untuk membuat sistem


penjualan berupa perancangan sistem infomasi pada bisnis konveksi di
UD.Sekawan Putra. Berikut ini merupakan alur kegiatan sistem penjualan:

Gambar 3. 1 Flowchart Ruang Lingkup Perancangan

6
3.1.1 Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan adalah perancangan sistem informasi pada
UD.Sekawan Putra sehingga dapat mempermudah transaksi
penjualannya, dan mempermudah pencarian data dan
meminimalisir kesalahan dalam proses penjualan di dalam sistem
yang berjalan.

3.1.2 Studi Literatur


Studi literatur adalah referensi dalam melakukan penelitian.
Referensi yang dimaksud adalah teori yang digunakan sebagai
dasar penelitian dan penentuan metode yang digunakan. Referensi
diperoleh dari penelitian sebelumnya yang metodenya sama, jurnal,
dan lain-lain.

3.1.3 Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian


Perumusan masalah diperoleh setelah melakukan observasi,
permasalahan yang terjadi pada UD.Sekawan Putra adalah proses
transaksi yang masih diklakukan secara manual sehingga
menyebabkan seringnya kesalahan saat transaksi seperti pemberian
harga dan total harga, sehingga diperlukan sistem informasi untuk
pencatatan agar efisien.

3.1.4 Pengumpulan Data


Pengumpulan data tersebut terbagi menjadi 2 yaitu sebagai
berikut:

1. Data primer, data utama yang digunakan berdasarka dari


wawancara langsung untuk mendukung pengolahan dara.
2. Data sekunder, daa pendukung untuk melenggkapi data utama
antara lain jurnal dan google scholar.
3.1.5 Perancangan Bisnis Proses
Perancangan bisnis proses nantinya berupa flowchart yang di
olah berdasarkan wawancara dari data primer.

7
3.1.6 Merancang Sistem Informasi Menggunakan ODOO
Pada merancang sistem informasi transaksi penjualan
menggunakan ODOO sebagai mempermudah penjualan, dan
mempermudah pencarian data.

3.1.7 Analisis dan Pembahasan


Analisa dan pembahasan adalah menganalisa terhadap data
yang telah diolah dan pembahasannya terhadap data.

3.1.8 Kesimpulan dan Saran


Simpulan dari project ini dan saran untuk peneliti.

3.2 Perancangan Solusi


Perencanaan solusi adalah rencana untuk melakukan pemecahan
terhadap masalah yang terjadi dan memenuhi tujuan penelitian yang
dilakukan. Berikut merupakan perencanaan solusi :

1. Melakukan desain bisnis proses pada sistem informasi transaksi


penjualan UD.Sekawan Putra.
2. Merancang pemodelan sistem dengan menggunakan ODOO.

3.3 Capaian keluaran


Capaian keluaran dari capstone project terpadu ini adalah sistem
transaksi penjualan menggunakan ODOO, flowchart.

8
3.4 Jadwal Pelaksanaan
Berikut ini merupakan jadwal pelaksanaan penelitian :

Tabel 3. 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Tahun 2023
No Kegiatan
Febuari Maret April Mei Juni
1 Studi Pendahuluan
2 Studi Literatur
3 Perumusan Masalah
4 Penetapan Tujuan
5 Pengumpulan Data
6 Analisa dan Pembahasan
7 Kesimpulan dan Saran

9
BAB IV

HASIL DAN PAMBAHASAN

4.1 Perancangan Proses Bisnis Sistem Penjualan


Tahapan selanjutnya setelah dilakukan analisis sistem yang
berjalan adalah perancangan sistem, yaitu membuat sebuah rancangan atau
kerangka dari sistem yang diusulkan untuk memberikan gambaran awal
tentang sistem yang akan dibuat akan seperti apa pada nantinya setelah di
implementasikan.

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem


Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memberikan
gambaran awal kepada user tentang sistem yang akan dibangun
untuk menyelesaikan permasalahan - permasalahan yang ada pada
sistem yang lama atau untuk meningkatkan efektivitas dari sistem
yang lama. Secara khusus tahapan ini bertujuan untuk memberikan
gambaran kepada UD Sekawan Putra tentang sistem transaksi
penjualan yang nanti akan dibangun dari sistem ini.

4.1.2 Gambaran Perancangan Sistem


Pengguna dari sistem ini adalah perusahaan-perusahaan yang
memiliki ambisi atau keinginan untuk meningkatkan performa
dalam bidang manajemen. Terdapat salah satu perusahaan yang
bernama UD Sekawan Putra yang memiliki ambisi untuk
meningkatkan sistem transaksi penjualan dengan target user yaitu
konsumen tingkat 1, reseller, toko baju, dan toko perlengkapan
bayi,

10
Berikut ini merupakan user requirement tentang apa yang
nanti nya akan dikerjakan oleh system :

Gambar 4. 1 Flowchart Bisnis Proses

Deskripsi :

1. Registrasi
Pada tahap awal admin dapat membuat akun sebelum masuk ke
dalam aplikasi, pada tampilan registrasi admin akan menginput
data diri seperti Nama, Email, dan Password, dan di akhiri dengan
menekan tombol registrasi jika sudah selesai mengisi data diri.

11
2. Login
Saat admin telah selesai mendaftar akun, user akan melakukan
login pada sistem dengan cara memasukkan email dan password
pada kolom text yang telah disediakan .
3. Menu Home
Pada menu home terdapat menu point of sale yang dapat diakses
oleh admin.
4. Admin atau Customer
Admin dapat melakukan penginputan jenis produk yang dijual dan
jumlah produk. Saat terdapat pembelian dari customer maka admin
akan menginputkan alamat, nomor HP, harga serta metode
pembayaran yang akan dilakukan oleh customer.
Customer dapat memilih produk, melakukan pemesanan, dan
menentukan jumlah produk yang akan dibeli.
5. Invoice
Admin akan menginput kode invoice dimana sudah terdapat
keterangan jenis produk yang dibeli, jumlah produk, alamat
customer, nomor HP, harga serta metode pembayaran yang akan
digunakan. Jika customer melakukan pembelian maka kedua pihak
akan menerima invoice sebagai tanda bukti pembayaran dan
laporan pembelian.
Sedangkan customer dapat melihat dari invoice berupa soft file
atau hard file. Customer dapat melihat jumlah dan total harga
produk yang dibeli. Customer juga dapat melihat tanggal jatuh
tempo jika melakukan TOP.

12
4.2 Perancangan dengan Metode ODOO
4.2.1 Use Case Diagram
Suatu pemodelan untuk menggambarkan kelakuan sistem
yang akan dibuat untuk memahami fungsi apa saja yang ada di
dalam sebuah sistem dan siapa saja yang dapat menggunakan
fungsi-fungsi tersebut dengan menggambarkan interaksi antar actor
dan use case.
Berikut merupakan gambaran use case pada UD.Sekawan Putra :

Gambar 4. 2 Perancangan Use Case Diagram


Deskripsi :

Dalam diagram ini terdapat dua aktor yaitu admin dan customer.
Aksi dari admin adalah melakukan login pada aplikasi Odoo,
kemudian melakukan update data informasi dan mengelola data
informasi, admin bertugas membuat invoice serta melakukan
penginputan pemesanan, setelah itu admin akan mengelola data
transaksi dari customer serta mengirim invoice kepada customer.
Sedangkan aksi dari customer yaitu melakukan pemesanan dan

13
menyelesaikan transaksi terhadap produk yang dipesan kemudian
setelah transaksi selesai customer akan menerima invoice dari
admin.

4.2.2 Activity Diagram


Activity diagram merupakan alir aktivitas sistem yang
sedang dirancang dengan decision atau keputusan yang mungkin
terjadi untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab
untuk aktivitas tertentu.
Berikut merupakan gambaran activity diagram pada
UD.SekawanPutra:

Gambar 4. 3 Activity Diagram pada sistem login


Deskripsi :

Swimlane diagram diatas terbagi menjadi 2 yaitu user dan sistem,


user membuka website Odoo, lalu sistem akan menampilkan
halaman login, kemudian user meninputkan email serta password

14
pada kotak teks dan menekan tombol login. Jika verifikasi data
lolos, maka user akan masuk pada halaman utama, namun jika
tidak lolos verifikasi data, maka sistem akan menginstruksi kan
untuk memasukkan email dan password lagi pada halaman login.

4.2.3 Tata Cara ODOO untuk Sistem Pembayaran


Berikut ini adalah tata cara penggunaan aplikasi Odoo
untuk sistem pembayaran pada UD.Sekawan Putra.

1. Login
Langkah pertama membuat akun terlebih dahulu dengan cara
memasukan username, email, dan password setelah itu akan
mendapatkan email verifikasi dan diaktivasi. Setelah aktif
lakukan login seperti gambar diatas masukan email dan
password.

Gambar 4. 4 Login Pada Aplikasi Odoo

2. Gambar tampilan menu


Setelah login berhasil akan ditampilkan menu seperti gambar
diatas pilih point of sale untuk memasukan produk apa saya
yang ingin dijual.

15
Gambar 4. 5 Tampilan Menu Aplikasi Odoo

3. Gambar input data produk


Masukan produk yang ingin dijual dengan cara klik baru
kemudian isi nama produk, foto produk, jenis produk, dan
harga produk.

Gambar 4. 6 Input Data Produk Pada Aplikasi Odoo

16
4. Gambar tampilan menu produk
Setelah produk dibuat maka tampilan menu akan seperti
gambar diatas, kemudian klik order untuk melakukan
transaksi.

Gambar 4. 7 Tampilan Menu Produk

5. Gambar tampilan order


Tampilan menu order seperti diatas dan Langkah selanjutnya
klik baru.

Gambar 4. 8 Tampilan Order Pada Aplikasi Odoo

17
6. Gambar create customer
Sebelum melakukan transaksi melakukan pembuatan data
pelanggan terlebih dahulu.

Gambar 4. 9 Create Customer Pada Aplikasi Odoo

7. Gambar create data customer


Memasukan nama, kota, alamat lengkap, nomor handphone,
dan email untuk mengirim invoice.

Gambar 4. 10 Create Data Customer Pada Aplikasi


Odoo

18
8. Gambar proses transaksi
Jika data pelanggan sudah dibuat maka bisa melakukan
transaksi, masukkan produk apa dan berapa jumlah yang
diinginkan pelanggan. Di tampilan layar diatas sudah langsung
tertera total pembelanjaan pelanggan dan masukan siapa
pelanggan yang order, kemudian klik payment.

Gambar 4. 11 Proses Transaksi Pada Aplikasi Odoo

9. Gambar total pembelian dan sistem pembayaran


Pilih cara pembayaran cash atau bank, jika melakukan
pembayaran dengan bank maka admin harus memasukan
nomor rekening kemudian klik payment.

Gambar 4. 12 Rincian Total Pembelian

19
Gambar 4. 13 Sistem Pembayaran Pada Aplikasi Odoo

10. Gambar invoice sudah terbuat


Invoice sudah terbuat dapat berupa email atau print.

Gambar 4. 14 Invoice Pada Aplikasi Odoo

20
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berikut simpulan dari project terpadu ini :

1. Mempercepat proses penentuan detail transaksi dan penentuan


barang yang akan dibeli oleh pembeli.

2. Kegiatan transaksi bisa dilakukan dengan cepat dan instan


dengan menerapkan fitur odoo, pembayaran dapat dilakukan
secara tunai dan non tunai bahkan sistem ini dapat membuat dan
mencetak invoice dengan mudah.

3. Perancangan proses bisnis yang diusulkan untuk menyelesaikan


permasalahan yang ada pada sistem yang lama atau untuk
meningkatkan efektivitas dari sistem yang lama.

5.2 Saran

Berikut saran untuk project terpadu ini :

1. Disarankan untuk mendalami fungsi yang dihasilkan dari sistem


kasir dan inventaris dan mencoba untuk mengintegrasikan
dengan ERP guna untuk menghasilkan sistem rancangan yang
mampu menghadapi permasalahan bisnis berskala mikro sampai
dengan besar.

2. Sebaiknya beralih dengan menggunakan sistem terkomputerisasi


yang dapat menampung jumlah data lebih banyak karena
menggunakan database sebagai ruang penyimpanan, hal ini lebih
aman dan meminimalisir terjadinya kehilangan data.

3. Sebaiknya dilakukan pelatihan bersama-sama kepada karyawan


yang berhubungan langsung dengan sistem komputerisasi.

21
DAFTAR PUSTAKA

Bernadi, j. (2013). APLIKASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS


WEB PADA TOKO VELG YQ. COMTECH , 731-741.

Mutiara, R., prasetyo, y. a., & azani, m. (2017). IMPLEMENTASI APLIKASI


ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ODOO MODUL SALES
MENGGUNAKAN METODE RAPID APPLICATION DEVELOPMENT
DI UD.PERMATASARI. E-PROCEEDING OF ENGINEERING , 3081-
3089.

Sulaksono, A., julius, n., & haryono. (2022). PERANCANGAN ENTERPRISE


RESOURCE PLANNING (ERP) PADA SISTEM PENJUALAN BATU
BATA DENGAN APLIKASI ODOO DI IKM BATU BATA MERAH
MERSI. JURNAL JEKMA , 1-8.

Zaliluddin, d., & rohmat. (2018). PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


PENJUALAN BERBASIS WEB (STUDI KASUS PADA
NEWBIESTORE). infotech journal , 1-27.

22

Anda mungkin juga menyukai