Kisi Kisi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 2

PTUN perkara.

kewajiban pejabat tun: satu titik wajib


mencabut keputusan yang digugat; 2. wajib
pembuktian adalah suatu penyajian alat bukti mencabut yang digugat dan menerbitkan
yang sah menurut hukum oleh pihak yang keputusan baru.
berperkara kepada hakim dalam persidangan
untuk memperkuat dalil kemudian fakta hukum pasal 109 undang-undang nomor 5 tahun 1986
yaitu kejadian atau keadaan di mana yang putusan pengadilan itu harus memuat: 1. kepala
ekstensinya tergantung dari penerapan perpu putusan "Demi keadilan berdasarkan ketuhanan
kemudian untuk fakta biasa yaitu kejadian atau Yang Maha esa"; 2. nama, jabatan,
keadaan yang ikut menentukan fakta hukum lalu kewarganegaraan tempat kediaman; 3. ringkasan
ada alat bukti yaitu dalam pasal 162 nomor 5 gugatan; 4. pertimbangan dan penilaian bukti; 5.
tahun 1986 yang: 1. surat atau tulisan; 2. alasan hukum putusan; 6. Amar putusan; 7. hari,
keterangan ahli; 3. keterangan saksi; 4. tanggal, nama Hakim, panitera, dan keterangan
pengakuan; 5. pengetahuan Hakim. hadir.

akta otentik yaitu akta yang dibuat oleh atau kesimpulan. yaitu suatu proposisi yang diambil
dihadapan pejabat umum yang berwenang. akta dari beberapa premis dengan aturan yang berlaku.
di bawah tangan yaitu surat yang dibuat dan kesimpulan merupakan gagasan yang tercapai
ditandatangani oleh para pihak. orang yang tidak pada akhir pembicaraan didapat dari fakta yang
boleh menjadi saksi yaitu pasal 88 yang pertama terungkap di persidangan. bagi tergugat, dalil
ada keluarga saudara atau semenda yang kedua bantahannya itu dapat dibuktikan. pasal 97
istri atau suami para pihak 3 anak yang belum 17 undang-undang nomor 5 tahun 1986.
tahun. poin penting arti keterangan saksi yang
pertama info relevan (berkaitan dengan fakta), Bagi tergugat kesimpulan mengemukakan
kredibilitas, persidangan yang adil (Hakim tidak fakta-fakta bahwa dalil bantahannya dapat
memihak) peran Hakim dalam penilaian. beban dibuktikan. Akhir dari kesimpulan para pihak
pembuktian adalah suatu tanggung jawab atau adalah penilaian majelis hakim. Bagi pengugat
kewajiban untuk menyediakan bukti yang cukup Kesimpulan bagi penggugat mengemukakan
untuk mendukung tuntutan hukum. fakta-fakta bahwa dalil gugatannya telah dapat
dibuktikan.
putusan hakim adalah pernyataan yang
diucapkan oleh Hakim di persidangan yang
bertujuan untuk mengakhiri suatu perkara antara
pihak. menurut Syahreni, putusan hakim adalah
pernyataan-pernyataan Hakim yang diucapkan
pada sidang pengadilan terbuka untuk mengakhiri
suatu perkara. putusan akhir yaitu putusan yang
bertujuan mengakhiri perkara dalam tingkat
peradilan tertentu titik putusan sela yaitu putusan
yang dijatuhkan sebelum putusan akhir untuk
mempermudah pemeriksaan perkara, jenis
putusan hakim berdasarkan pasal 97 ayat 7
undang-undang nomor 5 tahun 1986 : gugatan
ditolak (bahwa ktun yang menimbulkan sengketa
pun adalah ktun yang dinyatakan sah atau tidak
batal) ; gugatan dikabulkan (bahwa ktun yang
menimbulkan sekitar dinyatakan tidak sah).

syarat putusan: 1. putusan diucapkan oleh


pejabat negara; 2. putusan diucapkan dalam
persidangan yang terbuka untuk umum ; 3.
putusan yang dijatuhkan sudah melalui
prosedurarat hukum ; 4. putusan dibuat dalam
bentuk tertulis; 5. putusan bersifat menyelesaikan
KONVERENSI LINGKUNGAN sarana prasarana, termasuk fungsi pelayanan
kesehatan).
PROSEDUR MANAJEMEN BENCANA

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007, bahwa


bencana adalah peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh factor alam dan/atau factor
non alam maupun factor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis.

Anggaran lebih : diarahkan untuk investasi


pengurngan risiko bencana (meningkatkan
kapasitas kesiapsiagaan, meningkatkan struktur
bangunan eksisting, meningkatkan perekonomian
daerah dan masyarakat yang berdaya saing dan
berdaya lenting); Anggaran cukup :
menyelesaikan target rencana aksi yang lebih
baik dan lebih aman; Anggaran kurang :
menyelesaikan target rencana aksi yang lebih
baik dan lebih aman terhadap sektor perumahan
dan sektor-sektor utama layanan publik, serta
mengintegrasikan target rencana aksi kedalam
proses perencanaan pembangunan tahunan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun


2007 tersebut, tahapan penyelenggaraan
penanggulangan bencana meliputi:

Prabencana, pada tahapan ini dilakukan kegiatan


perencanaan penanggulangan bencana,
pengurangan risiko bencana, pencegahan,
pemaduan dalam perencanaan pembangunan,
persyaratan analisis risiko bencana, penegakan
rencana tata ruang, pendidikan dan peletahihan
serta penentuan persyaratan standar teknis
penanggulangan bencana (kesiapsiagaan,
peringatan dini dan mitigasi bencana).

Tanggap darurat, tahapan ini mencakup


pengkajian terhadap lokasi, kerusakan dan
sumber daya, penentuan status keadan darurat,
penyelamatan dan evakuasi korban, pemenuhan
kebutuhan dasar, pelayanan psikososial dan
kesehatan.

Paskabencana, tahapan ini mencakup kegiatan


rehabilitasi (pemulihan daerah bencana, prasarana
dan sarana umum, bantuan perbaikan rumah,
sosial, psikologis, pelayanan kesehatan,
keamanan dan ketertiban) dan rekonstruksi
(pembangunan, pembangkitan dan peningkatan

Anda mungkin juga menyukai