KSP SMPN 2 Cibinong

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 155

Kurikulum Operasional

SMP Negeri 2
Cibinong
Kabupaten Bogor
Tahun Pelajaran 2022/2023

Jl. KSR Dadi Kusmayadi, RT.02/RW.08, Sukahati, Kec.


Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16913
KURIKULUM OPERASIONAL
SMP NEGERI 2 CIBINONG KABUPATEN BOGOR

Penulis
Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri 2 Cibinong

Penanggung Jawab
Zulfikri (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Jurisman (Kepala SMP Negeri 2 Cibinong)

Tim Penyusun
Lili Sartono (SMP Negeri 2 Cibinong)
Siti Hulasoh (SMP Negeri 2 Cibinong)
Murti Handayani (SMP Negeri 2 Cibinong)
Ida Adhani (SMP Negeri 2 Cibinong)
Abudin (SMP Negeri 2 Cibinong)
Wiwik Ardiyanti (SMP Negeri 2 Cibinong)
Putri Dian Pratiwi (SMP Negeri 2 Cibinong)
H. Ibnu Mas’ud (SMP Negeri 2 Cibinong)
Satiti Pratini (SMP Negeri 2 Cibinong)
Tuti Srimulyati (SMP Negeri 2 Cibinong)
Yatmi Sri Suyatmi (SMP Negeri 2 Cibinong)
Muryani Widiastuti (SMP Negeri 2 Cibinong)
Resti Repelita P. (SMP Negeri 2 Cibinong)
Endah Budi Astuti (SMP Negeri 2 Cibinong)

Penelaah
Dinn Wahyudin (Universitas Pendidikan Indonesia)
Maria Chatarina (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Dwi Setiyowati (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
M. Heru Iman Wibowo (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Windy Hastasasi (Sekolah Cikal, Jakarta)
Tracey Yani Harjatanaya (Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda, Medan)
Ari Dwi Kristiani (Sekolah Dian Harapan, Cikarang)
Indriyati Herutami (Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan)
Ardanti Andiarti (Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan)
A. M. Yusri Saad (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Yogi Anggraena (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)

Penata Letak
Geofanny Lius

ii
Lembar Pengesahan

Nomor: 421.3/ 163 /SMP.2/2022

Setelah mempertimbangkan muatan dan karakteristik kurikulum, masukan Komite


Sekolah, dan Kurikulum Lokal, Kurikulum Operasional Sekolah Penggerak SMP Negeri 2
Cibinong Tahun Pelajaran 2022/2023 ditetapkan berlaku terhitung mulai tanggal 25
Juni 2022. Pada akhir tahun pelajaran pelaksanaan Kurikulum ini akan dievaluasi dan/
atau ditinjau kembali yang hasilnya akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan
penyusunan dan penetapan Kurikulum SMP Negeri 2 Cibinong Kabupaten Bogor
untuk tahun berikutnya.

Ditetapkan di: Cibinong

Pada tanggal: 25 Juni 2022

Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

Wawan Darmawan, S.Sos, M.Si. Jurisman, S.Pd, M.M.


(Ketua) NIP 197207151999031004

Disahkan:

Kepala Dinas Pendidikan,

Juanda Dimansyah, S.E, M.M.


NIP.196503241985031011

iii
Kata Pengantar

Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Cibinong Kabupaten Bogor, kami buat sebagai
pedoman bagi segenap keluarga besar civitas akademika di SMP Negeri 2 Cibinong
Kabupaten Bogor, agar proses kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan
lancar dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan sesuai dengan visi, misi, dan
tujuan sekolah yang tertuang dalam Rencana Kerja Sekolah (RKS) baik yang berupa
Rencana Kerja Tahunan (RKT) maupun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM),
khususnya dalam upaya mencapai tujuan pendidikan.

Kurikulum Operasional SMP Negeri 2 Cibinong Kabupaten Bogor ini disusun dengan
melibatkan berbagai pihak dan berdasarkan beberapa analisis terkait satuan
pendidikan. Beberapa tahapan telah dilalui dalam penyusunannya namun kekurangan
tidak bisa sepenuhnya dihindari sehingga masukan dan saran yang membangun dari
semua pihak sangat diharapkan untuk perbaikan di waktu yang akan datang.

Ucapan terima kasih kepada tim pendamping dari Puskur Kemendikbudristek dan
semua pihak atas bantuan dan partisipasinya dalam kegiatan penyusunan kurikulum
ini. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, selalu melimpahkan Rahmat dan
Hidayah-Nya serta kekuatan kepada kita semua, Amin.

Tim Penyusun KOSP

iv
Daftar Isi

Lembar Pengesahan.............................................................................................. iii

Kata Pengantar...................................................................................................... iv

Daftar isi................................................................................................................. v

1 Karakteristik Satuan Pendidikan............................................................................... 1


A. Peserta Didik.......................................................................................................... 2
B. Pendidik dan Tenaga Kependidikan ................................................................... 2
C. Letak Geografis, Keadaan Sosial Ekonomi, dan Budaya................................... 3

2 Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan................................................................. 6


A. Visi........................................................................................................................... 6
B. Misi.......................................................................................................................... 6
C. Tujuan...................................................................................................................... 7

3 Pengorganisasian Pembelajaran.............................................................................. 8
A. Intrakurikuler........................................................................................................... 8
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila........................................................... 10
C. Kegiatan Ekstrakurikuler....................................................................................... 12
D. Kegiatan Pendukung............................................................................................. 12

4 Perencanaan Pembelajaran...................................................................................... 16
A. Rencana Pembelajaran Lingkup Satuan Pendidikan......................................... 16
B. Rencana Pembelajaran Lingkup Kelas................................................................. 16

5 Evaluasi dan Pengembangan Profesional................................................................ 16


A. Evaluasi................................................................................................................... 16
B. Pengembangan Profesional.................................................................................. 16

Lampiran................................................................................................................ 16

v
1

Karakteristik Satuan
Pendidikan

A. Peserta Didik
1. Rekrutmen Peserta Didik
Pada Tahun Pelajaran 2022/2023, SMP Negeri 2 Cibinong menerima peserta
didik baru sejumlah 440 orang yang terbagi menjadi 11 rombongan belajar.

Penerimaan peserta didik baru dilakukan secara online melalui web PPDB
SMPN 2 Cibinong.

Beberapa jalur yang disediakan yaitu:


■ Jalur Prestasi akademik dan non akademik
■ Jalur Zonasi tempat tinggal
■ Jalur Afirmasi
■ Jalur Perpindahan tugas orang tua
■ Jalur Putra Pendidik dan Tenaga Kependidikan (yang bekerja di SMP Negeri 2
Cibinong dibuktikan dengan akta kelahiran)

2. Kondisi Peserta Didik


Secara umum keadaan peserta didik kelas VII yang sudah dinyatakan diterima
di SMP Negeri 2 Cibinong adalah peserta didik yang sehat jasmani dan rohani
secara medis berdasarkan Surat Keterangan Sehat dari dokter yang dilampirkan
pada saat mendaftar ulang. Pada saat ini tidak ada peserta didik yang
berkebutuhan khusus sehingga SMP Negeri 2 Cibinong tidak menyelenggarakan
pembelajaran inklusif.

Karakteristik Satuan Pendidikan 1


3. Jumlah Peserta Didik
Jumlah peserta didik di SMP Negeri 2 Cibinong pada tahun ini disajikan pada
tabel berikut:

Kelas Laki-laki Perempuan Total Jumlah Rombongan Belajar

VII 220 246 466 11

VIII 201 251 452 11

IX 174 193 367 9

Total 595 690 1285 31

4. Tingkat Kecerdasan
Untuk mengetahui karakteristik peserta didik, SMP Negeri 2 Cibinong telah
melakukan Penilaian Diagnostik Non Kognitif pada awal tahun pelajaran. Dari data
hasil penilaian diagnostik non akademik tahun 2021/2022, diperoleh data sebagai
berikut:

■ 55% memiliki kecerdasan kategori normal atas (dengan skor 110 – 119)
■ 45% memiliki kecerdasan kategori normal (dengan skor 90 – 109)

5. Gaya Belajar
Dari data hasil penilaian diagnostik non akademik yang dilakukan oleh tim yang
dikoordinir oleh guru-guru Bimbingan dan Konseling (BK) pada awal tahun
pelajaran, diperoleh data sebagai berikut:

■ 80% memiliki gaya belajar kinestetik


■ 10% memiliki gaya belajar visual
■ 10% memiliki gaya belajar auditori

2 Kurikulum Operasional
B. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1. Pendidik
a. Jumlah Guru
Jumlah tenaga pendidik di SMP Negeri 2 Cibinong pada saat ini berjumlah 46
orang, terdiri dari 37 guru tetap dan 9 orang guru tidak tetap (honorer).

b. Latar Belakang Pendidikan


■ Latar belakang pendidikan S2 : 11 orang
■ Latar belakang pendidikan S1 : 34 orang
■ Latar belakang pendidikan D1 : 1 orang (akan pensiun pada bulan
Agustus 2022)

2. Tenaga Kependidikan
a. Jumlah Tenaga Kependidikan
Jumlah tenaga pendidik di SMP Negeri 2 Cibinong pada saat ini berjumlah
20 orang, terdiri dari 4 orang tenaga tetap dan 14 orang tenaga tidak tetap
(honorer)

b. Latar Belakang Pendidikan


■ Latar belakang pendidikan S1 : 5 orang
■ SMA sederajat : 6 orang
■ SMP sederajat : 6 orang
■ SD sederajat : 3 orang

C. Letak Geografis, Kondisi Sosial, Ekonomi, dan


Budaya
SMP Negeri 2 Cibinong berada di lokasi yang strategis karena dekat dengan pusat
kota Kabupaten Bogor, jauh dari tempat keramaian, aman dari bencana alam, seperti
banjir dan tanah longsor, serta mudah diakses oleh peserta didik dengan kendaraan
umum. Di samping itu SMP Negeri 2 Cibinong berlokasi di wilayah Bogor Raya yang
memiliki beraneka ragam budaya, seperti permainan anak tradisional, upacara adat,
seni tradisional Sunda, makanan khas, dan lain-lain. Kondisi ini memungkinkan SMP
Negeri 2 memajukan budaya daerah ini melalui kegiatan projek penguatan profil
pelajar Pancasila. Dinas Pariwisata Kabupaten Bogor selalu mengadakan Lomba
Kaulinan Barudak dengan tajuk “ALIMPAIDO” yang merupakan event perlombaan
permainan tradisional. SMP Negeri 2 Cibinong selalu berpartisipasi dalam lomba
tersebut.

Karakteristik Satuan Pendidikan 3


Kegiatan kebersamaan sudah membudaya di SMP Negeri 2 sejak lama antara lain;
Gerakan 3 S (Senyum, Salam, Sapa), Sholat Dhuha Bersama, Gerakan Literasi
Sekolah, Jumat Bersih, Olahraga Bersama. Kegiatan pembiasaan yang dilakukan
di SMP Negeri 2 Cibinong, adalah untuk mendorong pencapaian penguatan profil
pelajar Pancasila, terutama dimensi beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia, bernalar kritis, serta mandiri.

SMP Negeri 2 Cibinong selalu mengikuti lomba yang diadakan baik oleh instansi
pemerintah maupun oleh organisasi masyarakat, seperti lomba “ALIMPAIDO” yaitu
lomba ketangkasan dalam permainan anak tradisional, turnamen futsal, turnamen
sepak bola, lomba seni, OSN (Olimpiade Sains Nasional), FLS2N (Festival Lomba
Seni Siswa Nasional), O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional), dan lain-lain. SMP
Negeri 2 Cibinong selalu mendapat juara hampir pada setiap lomba yang diikuti.

Untuk mencapai visi sekolah, SMP Negeri 2 Cibinong mempunyai 5 program unggulan
yaitu Sekolah Adiwiyata, Sekolah Sehat, Sekolah Ramah Anak, Sekolah Digital, dan
Sekolah Berliterasi.

Kegiatan Gerakan Literasi Sekolah merupakan kegiatan yang sudah membudaya


untuk semua warga sekolah. Kegiatan ini dilakukan secara serempak selama 15
menit sebelum pelajaran dimulai dan secara mandiri dilakukan pada saat istirahat
maupun waktu luang di perpustakaan, di taman baca, di saung baca, di pojok baca,
maupun di tempat-tempat lainnya yang nyaman. Sebagai bukti bahwa peserta didik
telah membaca dapat terlihat secara fisik dari jurnal harian, pohon literasi dan tindak
lanjut dengan reviu buku, juga dengan terbitnya majalah digital oleh jurnalis SMP
Negeri 2 Cibinong dengan nama “DELIMA” yang merupakan kependekan dari “Doea
Literasi Magazine”. Siapapun warga SMP Negeri 2 Cibinong dapat mengunggah hasil
karyanya di majalah digital ini.

Salah satu sarana dan prasarana literasi adalah perpustakaan. Perpustakaan SMP
Negeri 2 Cibinong sudah melayani siswa secara online maupun offline, bekerjasama
dengan perpustakaan digital daerah Kabupaten Bogor dan perpustakaan digital
Kubuku. Budaya literasi ini telah mendapatkan penghargaan dari Provinsi Jawa
Barat untuk peserta didik dan guru, mendapat penghargaan sebagai sekolah terbaik
literasi di Kabupaten Bogor. Untuk literasi dan numerasi di SMP Negeri 2 Cibinong
mendapat nilai A.

Kondisi ekonomi masyarakat yang berada di sekitar SMP Negeri 2 Cibinong


khususnya keluarga peserta didik SMP Negeri 2 Cibinong sangat beragam. Hal ini
mempengaruhi kemajuan perkembangan pendidikan di sekolah. Pekerjaan orang
tua peserta didik di SMP Negeri 2 Cibinong sangat heterogen; ada yang sebagai

4 Kurikulum Operasional
PNS, TNI, karyawan swasta, wiraswasta, pedagang, wirausaha, dan buruh. Rata-
rata kondisi ekonomi orang tua siswa ada di posisi kelas menengah ke atas.
Hal ini mendorong perubahan ekonomi, budaya, seiring dengan globalisasi dan
perkembangan teknologi.

Latar belakang pendidikan dan kehidupan sosial ekonomi orang tua siswa, sangat
membantu terlaksananya program sekolah khususnya di SMP Negeri 2 Cibinong
dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.

Secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Agama
Mayoritas peserta didik di SMP Negeri 2 Cibinong beragama Islam (90%) dan
10% beragama Kristen dan Hindu. Berdasarkan hasil pemantauan sekolah, bahwa
semua peserta didik sangat taat beribadah sesuai dengan agamanya masing-
masing.

2. Pendidikan Orang Tua


Semua orang tua peserta didik memiliki latar belakang pendidikan meskipun
dengan jenjang yang berbeda-beda. Sebagian besar orang tua peserta didik
memiliki ijazah SMA (73%), berijazah Perguruan Tinggi (13%), berijazah SMP (7,5%)
dan berijazah SD (4,5%).

3. Pekerjaan Orang Tua Peserta Didik


Sebagian besar orang tua peserta didik SMP Negeri 2 Cibinong bekerja dan
memiliki penghasilan meskipun beragam. Berdasarkan hasil analisa data dari
formulir isian pada saat PPDB, diperoleh data bahwa sebagian besar orang tua
siswa bekerja sebagai karyawan swasta (49%), sebagai ASN/TNI/POLRI (41%),
sebagai pedagang (3,6%), pensiunan, sebagai petani/nelayan/buruh (4,7%),
pensiunan (1%) dan tidak bekerja (0,7%).

4. Strata Sosial
Berdasarkan angket yang disebar pada saat pendaftaran ulang calon peserta didik
yang dinyatakan diterima di SMP Negeri 2 Cibinong yaitu tentang penghasilan
keluarga, diperoleh data bahwa posisi keluarga ada pada posisi yaitu; Keluarga
Sejahtera III Plus (24,9%), Keluarga Sejahtera Tk III (49%), Keluarga Sejahtera
Tk II (10%), Keluarga Sejahtera Tk I (8,6%) dan Keluarga Pra Sejahtera (7,5%).
Penyebutan nama strata sosial diperoleh dari penelusuran google.

Karakteristik Satuan Pendidikan 5


Karakteristik yang tercermin dalam semua kondisi dan kegiatannya, mendukung
proses pendidikan dan pembelajaran di SMP Negeri 2 Cibinong yang terintegrasi
dengan penguatan profil pelajar Pancasila.

Komite Sekolah sangat berperan dalam memfasilitasi komunikasi sekolah dengan


para orangtua peserta didik.

Komunikasi sekolah dengan orang tua peserta didik banyak dijembatani oleh Komite
Sekolah, baik secara resmi melalui rapat maupun secara tidak resmi dalam bentuk
kekeluargaan. Dalam pertemuan resminya, sekolah dapat mensosialisasikan berbagai
informasi tentang sekolah dan kegiatannya, termasuk Kurikulum Operasional SMP
Negeri 2 Cibinong.

Dari hasil pertemuan Komite Sekolah dengan orangtua peserta didik dan sejenisnya,
diperoleh informasi bahwa ada aspirasi atau harapan orang tua dan masyarakat
sekitar sekolah terhadap SMP Negeri 2 Cibinong.

Aspirasi tersebut antara lain bahwa orangtua dan masyarakat berharap bahwa melalui
kurikulum baru ini SMP Negeri 2 Cibinong dapat memberikan layanan pendidikan
secara optimal kepada semua peserta didik dengan segala keunikannya tanpa
memandang perbedaan, sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara.
Orangtua berharap putra putrinya dapat mengembangkan potensinya secara optimal
sesuai dengan keadaannya di SMP Negeri 2 Cibinong ini.

Masyarakat sekitar sekolah berharap bahwa warga SMP Negeri 2 Cibinong dapat
memberi contoh dan inspirasi kepada masyarakat khususnya dalam pergaulan remaja
dengan mengedepankan profil pelajar Pancasila sehingga tidak terjadi aksi kenakalan
remaja di wilayah sekitar SMP Negeri 2 Cibinong dan di manapun mereka berada.

6 Kurikulum Operasional
2

Visi, Misi dan Tujuan


Satuan Pendidikan

A. Visi SMP Negeri 2 Cibinong


Visi SMP Negeri 2 Cibinong adalah :

Terwujudnya Peserta Didik Smp Negeri 2 Cibinong Yang Unggul Dalam Prestasi,
Berwawasan Global dan Berkarakter Pancasila

B. Misi
Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi yang merupakan kegiatan
jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini misi yang dirumuskan berdasarkan
visi di atas.

1. Mengoptimalkan segenap potensi sekolah untuk meningkatkan mutu pelayanan


pendidikan
2. Melaksanakan proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler
secara efektif, kreatif, menantang, dan menyenangkan.
3. Mewujudkan iklim sekolah yang sehat, hijau, bersih, aman dan nyaman.
4. Mengembangkan budaya literasi dan kemampuan numerasi
5. Mengembangkan digitalisasi sekolah untuk mendukung wawasan global
6. Mengapresiasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
7. Mengembangkan kemitraan stakeholder pendidikan

Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan 7


C. Tujuan Sekolah
Tujuan SMP Negeri 2 Cibinong adalah

1. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia melalui penataran, webinar,


pendidikan dan pelatihan, dan sejenisnya.
2. Meningkatnya kinerja tenaga kependidikan demi meningkatkan layanan sekolah
kepada peserta didik dan pihak lain yang terkait.
3. Terpenuhinya sarana/prasarana pendidikan yang memadai dengan upaya sendiri
(swadaya) maupun melalui usulan kepada Pemerintah
4. Terciptanya sekolah sebagai lingkungan belajar yang nyaman, aman dan
menyenangkan.
5. Tumbuhnya semangat demokrasi dan toleransi warga sekolah untuk melakukan
pembaharuan dalam bidang pendidikan sesuai tantangan kehidupan di masa
depan.
6. Meningkatnya prestasi non akademik hingga mencapai juara tingkat nasional.
7. Terwujudnya warga sekolah yang berkarakter sesuai profil pelajar Pancasila.
8. Terlaksananya perencanaan berbasis data.

8 Kurikulum Operasional
3

Pengorganisasian Pembelajaran

Kurikulum kelas VII dan VIII pada tahun ajaran 2022/2023 menggunakan struktur
kurikulum Merdeka, berdasarkan Kepmendikbudristek No. 56/KR/2022 tentang
Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Sedangkan
untuk kelas IX masih menggunakan kurikulum 2013.

Kegiatan pembelajaran kelas VII dan VIII yang diselenggarakan SMP Negeri 2
Cibinong mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) Fase D. Semua kegiatan
pembelajaran, baik pembelajaran intrakurikuler maupun pembelajaran berbasis projek,
saling menguatkan untuk mewujudkan karakter profil pelajar Pancasila.

Kegiatan pembelajaran intrakurikuler di SMP Negeri 2 Cibinong menggunakan


pendekatan mata pelajaran. Pembagian tanggung jawab mengampu mata pelajaran
diberikan kepada guru sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Mata pelajaran
yang diajarkan di SMP Negeri 2 Cibinong terdiri dari sepuluh mata pelajaran dan
satu mata pelajaran muatan lokal. Sedangkan pembelajaran projek penguatan profil
pelajar Pancasila dilaksanakan dengan pendekatan blok harian. Pengorganisasian dan
perencanaan projek ditentukan oleh tim fasilitator projek dengan alokasi waktu 25%
dari total jam pelajaran selama satu tahun.

Muatan lokal yang dipilih oleh SMPN 2 Cibinong adalah Bahasa Sunda, dengan
pertimbangan bahwa SMP Negeri 2 Cibinong berada di daerah Jawa Barat. Hal ini
juga sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.

A. Intrakurikuler
Setiap mata pelajaran diberi kebebasan dalam memilih metoda dan strategi
pembelajaran yang ditujukan untuk mencapai kompetensi pada Capaian
Pembelajaran. Jumlah jam pelajaran tatap muka per minggu untuk SMP Negeri 2
Cibinong adalah 41 jam pelajaran untuk kelas VII dan VIII. Pengaturan alokasi waktu
untuk setiap mata pelajaran pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun
pelajaran dilakukan dengan jumlah beban belajar yang tetap. Struktur Kurikulum SMP

Pengorganisasian Pembelajaran 9
Negeri 2 Cibinong pada kelas VII dan VIII menggunakan jumlah minggu efektif 36
minggu per tahun yang disajikan pada tabel berikut:

Alokasi Projek Profil


Intrakurikuler Per Pelajar Pancasila Total Per
No Mata Pelajaran
Tahun (Kokurikuler) Tahun
(Minggu) Pertahun

Pendidikan Agama
1 72 (2) 36 108
dan Budi Pekerti

2 Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 108

3 Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216

4 Matematika 144 (4) 36 180

5 IPA 144 (4) 36 180

6 IPS 108 (3) 36 144

7 Bahasa Inggris 108 (3) 36 144

8 PJOK 72 (2) 36 108

9 Informatika 72 (2) 36 108

Pilihan:
10 Kelas VII : Seni Tari
72 (2) 36 108
Kelas VIII : Seni Musik

11 Mulok (Bahasa Sunda) 72 (2) - 72


Jumlah 1116 360 1476
Jadwal pembelajaran (terlampir)

B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu
dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan
sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila. Dalam
rangka penguatan profil pelajar Pancasila terhadap peserta didik, SMP Negeri 2
Cibinong pada Tahun Ajaran 2022/2023 berfokus pada tiga dimensi, yakni:
■ Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia;
■ Bernalar kritis; dan
■ Mandiri.

10 Kurikulum Operasional
Koordinator projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah wali kelas VII dan VIII.
Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila di kelas VII dan VIII masing-masing
mengambil 3 tema dalam satu tahun, yang dijabarkan pada tabel berikut:

Tema dan Kegiatan Alokasi


Nilai-Nilai Profil Pelajar Pancasila
Kelas Projek Penguatan Profil Pelajar Waktu
(Dimensi/Elemen/subelemen)
Pancasila Pertahun

PROJEK I
Tema: Gaya Hidup Berkelanjutan Dimensi: Beriman dan bertakwa 120 JP
Topik: Gaya Hidup Ramah Lingkungan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Kegiatan: Secara berkelompok peserta Elemen: Akhlak kepada alam Minggu 1 -
didik mengidentifikasi masalah di Subelemen: Menjaga lingkungan Minggu 12
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) alam sekitar
Pondok Rajeg, merencanakan projek
pemecahan masalah, melaksanakan Dimensi: Gotong royong
projek pemecahan masalah, serta Elemen: Kolaborasi
mengkampanyekan pemecahan Subelemen: Komunikasi untuk
masalah tentang gaya hidup ramah mencapai tujuan bersama
lingkungan.

PROJEK II
Tema: Kearifan Lokal Dimensi: Kreatif 80 JP
Topik: Cerlang Budaya, Kaulinan Elemen: Menghasilkan karya dan
Barudak. dan jajanan tradisional tindakan yang orisinal Minggu 13 -
Kegiatan: Secara berkelompok peserta Minggu 20
didik membuat perencanaan, mencari Dimensi: Berkebhinekaan global
VII
data terkait dengan tarian daerah, alat Elemen: Mengenal dan
musik, lagu daerah, kerajinan, adat- menghargai budaya
istiadat, olahraga, dan potensi wisata Subelemen:Mendalami budaya
daerah, membuat projek dan karya. dan identitas budaya

PROJEK III
Tema: Kewirausahaan Dimensi: Gotong royong 160 JP
Topik: Pembuatan Eco Enzym Elemen: Kolaborasi
Kegiatan: Secara berkelompok peserta Subelemen: Komunikasi untuk Minggu 21-
didik membuat perencanaan, mencari mencapai tujuan bersama Minggu 36
data terkait dengan cara pembuatan
dan pemanfaatan eco enzym. Dimensi: Mandiri
Elemen: Regulasi diri
Subelemen: Regulasi emosi

Dimensi: Kreatif
Elemen: Menghasilkan karya dan
tindakan yang orisinal

Pengorganisasian Pembelajaran 11
Tema dan Kegiatan Alokasi
Nilai-Nilai Profil Pelajar Pancasila
Kelas Projek Penguatan Profil Pelajar Waktu
(Dimensi/Elemen/subelemen)
Pancasila Pertahun

PROJEK I
Tema: Bangunlah Jiwa dan Raganya Dimensi: Beriman, Bertakwa
Topik: Cyber Bullying kepada Tuhan YME dan Berakhlak
Kegiatannya: Secara berkelompok Mulia
peserta didik membuat perencanaan, Elemen: Akhlak kepada manusia
pelaksanaan dan refleksi film pendek Subelemen:
cyber bullying. Mengutamakan persamaan
dengan orang lain dan menghargai 120 JP
perbedaan

Dimensi: Gotong royong


Elemen: Kolaborasi
Subelemen: Komunikasi untuk
mencapai tujuan bersama

PROJEK II
Tema: Suara Demokrasi Dimensi: Bernalar kritis
VIII Topik: Pemilihan Ketua OSIS Elemen: Memperoleh dan
Kegiatannya: Secara berkelompok memproses informasi dan gagasan
peserta didik membuat perencanaan, Subelemen: Mengidentifikasi, 80 JP
pelaksanaan dan evaluasi pemilihan mengklarifikasi, dan mengolah
OSIS SMPN 2 Cibinong. informasi dan gagasan.

PROJEK III
Tema: Rekayasa dan Teknologi Dimensi: Kreatif
Topik: Membuat Produk Teknologi Elemen: Memiliki keluwesan
Ramah Lingkungan berpikir dalam mencari alternatif
Kegiatannya: solusi permasalahan
Secara berkelompok peserta didik 160 JP
membuat perencanaan, pelaksanaan Dimensi:Gotong royong
dan refleksi produk teknologi ramah Elemen: Kolaborasi
lingkungan. Subelemen: Komunikasi untuk
mencapai tujuan bersama

12 Kurikulum Operasional
Jadwal pelaksanaan penguatan projek profil pelajar Pancasila dilakukan pada hari
Rabu dalam setiap minggu, seperti pada tabel berikut:

Jadwal Kegiatan

Jam Senin Selasa Rabu Kamis Jumat

1
Intrakurikuler
2 dengan
3 pendekatan
mapel
4 Intrakurikuler Intrakurikuler Intrakurikuler
dengan dengan Projek profil dengan
5 dengan
pendekatan pendekatan pendekatan
6 mapel mapel pendekatan mapel
blok harian
7

10

C. Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib
Berdasarkan Kurikulum Merdeka, kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh
semua peserta didik adalah Pendidikan Kepramukaan. Adapun pelaksanaannya
berupa kegiatan Blok dan Aktualisasi.

Kegiatan blok dilaksanakan di awal tahun pelajaran dengan peserta semua


peserta didik kelas VII. Kegiatan blok ini dilaksanakan berdampingan dengan
kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah).

Kegiatan aktualisasi dilaksanakan pada hari Kamis setelah berakhirnya kegiatan


intrakurikuler selama 120 menit. Kegiatan ini diikuti oleh semua peserta didik
kelas VII, VIII, dan IX. Penilaian dalam kegiatan aktualisasi berupa penilaian jurnal.

Pengorganisasian Pembelajaran 13
2. Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan
Untuk memfasilitasi bakat dan minat peserta didik sekolah menyediakan berbagai
jenis kegiatan ekstrakurikuler dengan pembina dan tenaga ahli dari luar sekolah.
Setiap peserta didik wajib memilih salah satu bidang yang sesuai dengan bakat
dan minatnya. Pilihan ekstrakurikuler ini harus benar-benar dapat menumbuhkan
bakat yang ada pada peserta didik. Dalam pemilihan cabang ekstrakurikuler,
guru BK, dan wali kelas serta orang tua sangat diperlukan untuk memberi arahan
sehingga peserta didik tidak salah memilih cabang ekstrakurikuler.

Tabel berikut ini menunjukkan berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler yang


diselenggarakan di SMP Negeri 2 Cibinong.

Jenis Ekstrakurikuler Keterangan

1. Pramuka Waktu Pelaksanaan:


2. PMR Difokuskan pada hari Sabtu.
Namun ada beberapa cabang ekstrakurikuler yang
3. Kerohanian
melaksanakan pada hari lain setelah selesai kegiatan
4. Futsal/Sepak bola belajar.
5. Bulu tangkis
6. Bola Basket Tempat Pelaksanaan:
Untuk cabang olahraga, PMR, Pramuka, dan Paskibra
7. Bola Voli
di lapangan sekolah.
8. Karawitan / Padus Untuk Seni di Sanggar Seni sekolah dan padepokan
9. Seni Tari & Seni Teater seni.
Kegiatan Ekstrakurikuler dibimbing oleh Guru
10. Jurnalistik
Pembina yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah dan
11. Karate
pelatih yang didatangkan dari luar.
12. Pencak Silat Untuk beberapa cabang ekstrakurikuler tertentu
13. Taekwondo bekerjasama dengan klub (perkumpulan).

14. Green Squad


15. Paskibra
16. Karya Ilmiah Remaja
17. English Club
18. Perayaan Hari Besar
Keagamaan
19. IT Club

14 Kurikulum Operasional
Tabel berikut ini menunjukkan jenis kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan
karakter yang dapat dibangun melalui kegiatan tersebut.

Jenis Ekstrakurikuler Karakter Keterangan

• Demokratis
• Disiplin
• Kerja sama • Latihan terprogram
1. Kepramukaan • Rasa Kebangsaan (kepemimpinan,
• Toleransi berorganisasi)
• Peduli sosial dan lingkungan
• Cinta damai
• Kerja keras

• Sportifitas
• Menghargai prestasi • Melalui latihan rutin futsal,
• Kerja keras badminton,bola basket,
2. Olah Raga
• Cinta damai pencak silat dan lainnya
• Disiplin • Perlombaan olah raga
• Jujur

• Melalui kegiatan
ekstrakurikuler Baca Tulis Al
• Religius Quran (BTA) dan Marawis
• Rasa kebangsaan • Beribadah rutin melalui
• Cinta tanah air kegiatan sholat Dhuha
3. Kerohanian
• Jujur bersama, Tadarus tiap
• Kasih Sayang hari Jumat. (Non Muslim
menyesuaikan)
• Kegiatan Pesantren Kilat
• Peringatan hari besar Agama

• Disiplin
• Latihan rutin
4. Seni Suara / • Jujur
• Mengikuti vokal grup
• Peduli budaya
Karawitan /Tari • Berkompetisi internal dan
• Peduli sosial
eksternal
• Cinta tanah air
• Pagelaran seni
• Semangat kebangsaan

• Tanggung jawab
• Keberanian
• Tekun
• Sportivitas
• Disiplin
• Mandiri
• Demokratis
• Kegiatan OSIS
• Cinta damai
• Kepramukaan
5. Kepemimpinan • Cinta tanah air
• Kegiatan kerohanian
• Peduli lingkungan
• Peduli sosial
• Keteladanan
• Sabar
• Toleransi
• Kerja keras
• Pantang menyerah
• Kerja sama

Pengorganisasian Pembelajaran 15
Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler

Mekanisme kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Cibinong Kabupaten Bogor


adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan di luar jam pembelajaran, dibina oleh guru-
guru dan dilatih oleh pelatih yang berkompeten di bidangnya. Penentuan guru
sebagai pembina dan pelatih dikukuhkan melalui surat keputusan Kepala Sekolah.

b. Alokasi Waktu
Pelaksanaan ekstrakurikuler dilaksanakan setiap hari Sabtu atau setelah jam
pelajaran intrakurikuler berakhir.

c. Penilaian
Untuk melihat kemajuan hasil kegiatan ekstrakurikuler peserta didik maka kegiatan
ekstrakurikuler dilaksanakan penilaian. Hasil penilaian tersebut dilaporkan secara
berkala kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk kualitatif :

Kategori Keterangan

A Sangat Baik

B Baik

C Cukup

D Kurang

16 Kurikulum Operasional
D. Kegiatan Pendukung
Untuk menguatkan karakter dan profil pelajar Pancasila diadakan pembiasaan berupa
kegiatan keagamaan, olah raga bersama dan kegiatan cinta lingkungan.

■ Solat Dhuha, pengajian atau doa pagi dilaksanakan setiap hari Selasa, Rabu,
Kamis.
■ Yasinan atau ibadah pagi dilaksanakan pada Jumat minggu ke-1 dan ke-3.
■ Olah raga bersama dilaksanakan setiap Jumat minggu ke-2 dan ke-4.
■ Cinta lingkungan dilaksanakan setiap hari Kamis setelah kegiatan pembelajaran
berakhir.
■ Kegiatan peringatan Hari Besar Nasional dan Keagamaan dilaksanakan secara
situasional.
■ Penaikan dan penurunan bendera merah putih dilakukan setiap pagi dan sore
pada Senin sampai Jumat.
■ Festival sekolah: pasar seni, pagelaran seni, pameran karya ilmiah, bazaar,
peringatan hari-hari besar dilaksanakan secara situasional.
■ Classmeeting yaitu lomba antar kelas pada masa jeda semester atau akhir
semester meliputi bidang seni, olahraga dan Iptek.

Pengorganisasian Pembelajaran 17
4

Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan Pembelajaran meliputi dua ruang lingkup yaitu rencana


pembelajaran lingkup satuan pendidikan dan rencana pembelajaran lingkup
kelas. Secara lebih rinci diuraikan sebagai berikut:

A. Rencana Pembelajaran Lingkup Satuan Pendidikan


Dalam ruang lingkup satuan pendidikan, perumusan dan penyusunan alur tujuan
pembelajaran berfungsi mengarahkan satuan pendidikan dalam merencanakan,
mengimplementasi, dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga
capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, dan terukur.

Berikut contoh alur tujuan pembelajaran dalam lingkup Satuan Pendidikan untuk Mata
Ilmu Pengetahuan Alam Fase D.

18 Kurikulum Operasional
Alur tujuan pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Fase D.

Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran

Pemahaman Pada akhir fase D, peserta didik mampu • Memahami hakikat ilmu sains dengan 7.1 Memahami hakikat ilmu sains dengan menyaksikan
Ilmu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan menyaksikan video dan mengidentifikasi cabang video dan mengidentifikasi cabang ilmu sains
Pengetahuan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, ilmu sains 7.2 Mendeskripsikan laboratorium IPA dengan
Alam mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, • Mendeskripsikan laboratorium IPA dengan membandingkannya dengan ruang lainnya dan dapat
membedakan perubahan fisik dan kimia serta membandingkannya dengan ruang lainnya dan merancang percobaan secara mandiri dengan panduan
memisahkan campuran sederhana. dapat merancang percobaan secara mandiri metode ilmiah dalam IPA
Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan dengan panduan metode ilmiah dalam IPA 7.3 Menyajikan data hasil pengukuran beberapa besaran
senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi
• Menyajikan data hasil pengukuran beberapa pokok dan besaran turunan dengan alat ukur mistar,
serta sel sebagai unit terkecil penyusun makhluk
besaran pokok dan besaran turunan dengan alat jangka sorong, mikrometer, neraca dan gelas ukur
hidup, mengidentifikasi sistem organisasi
ukur mistar, jangka sorong, mikrometer, neraca terhadap benda-benda di sekitar dengan menggunakan
kehidupan serta melakukan analisis untuk
dan gelas ukur terhadap benda-benda di sekitar satuan tak baku dan satuan baku dan dapat mencatat
menemukan keterkaitan sistem organ dengan
dengan menggunakan satuan tak baku dan dan menyajikan data dengan mengidentifikasi hasil
fungsinya serta kelainan atau gangguan yang
satuan baku dan dapat mencatat dan menyajikan percobaan kemudian menyimpulkannya
muncul pada sistem organ tertentu (sistem
data dengan mengidentifikasi hasil percobaan 7.4 Mendeskripsikan perbedaan keadaan partikel
pencernaan, sistem peredaran darah, sistem
kemudian menyimpulkannya dalam zat padat, cair, dan gas kemudian menyimpulkan
pernafasan dan sistem reproduksi). Peserta didik
mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup • Mendeskripsikan perbedaan keadaan partikel perbedaannya dengan mengamati gambar partikel
dan lingkungannya, serta dapat merancang dalam zat padat, cair, dan gas kemudian pembentuk zat, membuat model partikel zat padat,
upaya-upaya mencegah dan mengatasi menyimpulkan perbedaannya dengan mengamati zat cair, dan zat gas dan dapat menjelaskan proses
pencemaran dan perubahan iklim. Peserta didik gambar partikel pembentuk zat, membuat model perubahan wujud zat melalui literasi digital dan diskusi
mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan partikel zat padat, zat cair, dan zat gas dan dapat kelompok sesuai dengan kreatifitas masing-masing.
bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari. menjelaskan proses perubahan wujud zat melalui 7.5 Menginvestigasi berbagai bahan yang biasa
Peserta mampu melakukan pengukuran literasi digital dan diskusi kelompok sesuai dengan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, mengidentifikasi
terhadap aspek fisis yang mereka temui dan kreatifitas masing-masing. sifat-sifat bahan tersebut (sifat fisika dan kimianya, serta
memanfaatkan ragam gerak dan gaya (force), • Menjelaskan proses perubahan wujud zat melalui perubahannya), beserta pemanfaatannya, dan disajikan
memahami hubungan konsep usaha dan energi, literasi digital dan diskusi kelompok dalam berbagai bentuk seperti infografis/video/power
mengukur besaran suhu yang diakibatkan oleh point dan dapat mengidentifikasi perubahan zat sebagai
• Menginvestigasi berbagai bahan yang biasa
energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat perubahan fisika atau kimia melalui percobaan, literasi
digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
membedakan isolator dan konduktor kalor digital, atau explore youtube.
mengidentifikasi sifat-sifat bahan tersebut (sifat
fisika dan kimianya, serta perubahannya), beserta 7.6 Merancang percobaan untuk menyelidiki pengaruh
pemanfaatannya, dan disajikan dalam berbagai kalor terhadap suhu dan wujud benda serta perpindahan
bentuk seperti infografis/video/power point dan kalor dengan menelaah pemaparan konsep suhu dan
dapat mengidentifikasi perubahan zat sebagai kalor dan dapat menjelaskan terjadinya pemuaian
perubahan fisika atau kimia melalui percobaan, dengan mendiskusikan suatu peristiwa secara
literasi digital, atau explore youtube. berkelompok serta dapat menjelaskan keuntungan dan
• Menentukan massa jenis suatu benda dengan kerugian pemuaian dalam kehidupan dikaitkan dengan
melakukan percobaan dan perhitungan kehidupan sehari-hari

Perencanaan Pembelajaran 19
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran

Peserta didik memahami gerak, gaya dan • Mendeskripsikan pengaruh perbedaan kerapatan 7.7 Menjelaskan gerak pada benda dengan menganalisis
tekanan, termasuk pesawat sederhana. Peserta zat pada peristiwa mengapung dan tenggelam suatu peristiwa bersama dalam diskusi kelas dan
didik memahami getaran dan gelombang, dengan menelaah suatu peristiwa. dapat menjelaskan perbedaan pengertian posisi,
pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk • Merancang percobaan untuk menyelidiki pengaruh jarak, dan perpindahan dengan demonstrasi kemudian
alat- alat optik sederhana yang sering kalor terhadap suhu dan wujud benda serta menyampaikannya kembali kepada teman serta
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari perpindahan kalor dengan menelaah pemaparan dapat melakukan praktikum gerak untuk menentukan
Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik konsep suhu dan kalor dan dapat menjelaskan kelajuan/kecepatan benda/seseorang dalam aktivitas
sederhana, memahami gejala kemagnetan dan terjadinya pemuaian dengan mendiskusikan berkelompok.
kelistrikan untuk menyelesaikan tantangan atau suatu peristiwa secara berkelompok serta dapat 7.8 Mengidentifikasi karakteristik makhluk hidup
masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari- menjelaskan keuntungan dan kerugian pemuaian dengan melakukan observasi terhadap fenomena
hari. dalam kehidupan dikaitkan dengan kehidupan yang dilakukan oleh makhluk hidup di sekitar dan
Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya sehari-hari mempresentasikan data dalam bentuk tabel, dapat
tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam menggunakan kunci dikotomi untuk mengklasifikasikan
• Menjelaskan gerak pada benda dengan
sistem tata surya dan memahami struktur lapisan makhluk hidup yang ditentukan oleh guru serta dapat
menganalisis suatu peristiwa bersama dalam
bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang menguraikan karakteristik setiap kingdom makhluk hidup
diskusi kelas dan dapat menjelaskan perbedaan
terjadi dalam rangka mitigasi bencana. dengan mengidentifikasi video, dapat membuat kunci
pengertian posisi, jarak, dan perpindahan dengan
Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat determinasi untuk mengklasifikasikan makhluk hidup
demonstrasi kemudian menyampaikannya kembali
keasaman suatu zat serta menggunakannya sekitar sesuai dengan kreatifitasnya.
kepada teman serta dapat melakukan praktikum
untuk mengelompokkan materi (asam-basa
gerak untuk menentukan kelajuan/kecepatan 7.9 Menjelaskan komponen penyusun suatu ekosistem
berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini
benda/seseorang dalam aktivitas berkelompok dengan mengidentifikasi gambar yang diberikan
peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia
• Menjelaskan bentuk-bentuk gaya dan menyelidiki dapat mengilustrasikan interaksi komponen penyusun
tanah serta hubungannya dengan organisme
pengaruh gaya terhadap gerak yang terjadi di ekosistem di lingkungan sekitar dalam bentuk diagram
serta pelestarian lingkungan.
sekitar dan dapat menganalisis resultan gaya sesuai kreatifitas masing-masing.
Peserta didik memiliki keteguhan dalam
mengambil keputusan yang benar untuk yang bermacam-macam dengan demonstrasi 7.10 Mengidentifikasi keanekaragaman hayati yang ada
menghindari zat aditif dan adiktif yang dan diskusi serta dapat menguraikan peristiwa- di Indonesia dengan mencari informasi di internet, dapat
membahayakan dirinya dan lingkungan. peristiwa sehari-hari yang berkaitan dengan menguraikan pengaruh manusia terhadap ekosistem
Hukum Newton dengan membuat poster secara sesuai pendapat masing-masing setelah membaca
manual atau digital. dapat memahami pentingnya konservasi lingkungan
• Mengidentifikasi karakteristik makhluk hidup dengan menuliskan sebuah laporan
dengan melakukan observasi terhadap fenomena
yang dilakukan oleh makhluk hidup di sekitar
dan mempresentasikan data dalam bentuk
tabel, dapat menggunakan kunci dikotomi untuk
mengklasifikasikan makhluk hidup yang ditentukan
oleh guru serta dapat menguraikan karakteristik
setiap kingdom makhluk hidup dengan
mengidentifikasi video, dapat membuat kunci
determinasi untuk mengklasifikasikan makhluk
hidup sekitar sesuai dengan kreatifitasnya.

20 Kurikulum Operasional
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran

• Menjelaskan komponen penyusun suatu 7.11 Membandingkan planet-planet yang berada dalam
ekosistem dengan mengidentifikasi gambar sistem tata surya berdasarkan ciri planet, satelit dan
yang diberikan dapat mengilustrasikan interaksi kekhasan setiap planet, dapat mendeskripsikan benda-
komponen penyusun ekosistem di lingkungan benda langit dengan membedakannya dengan benda
sekitar dalam bentuk diagram sesuai kreatifitas langit lainnya secara berkelompok serta dapat membuat
masing-masing. poster mengenai akibat dari pergerakan Bumi dan benda
• Mengidentifikasi keanekaragaman hayati yang ada langit lainnya bagi kehidupan di bumi, berdasarkan hasil
di Indonesia dengan mencari informasi di internet, pengamatan atau penelusuran dari berbagai sumber
dapat menguraikan pengaruh manusia terhadap informasi serta dapat menjelaskan peranan matahari
ekosistem sesuai pendapat masing-masing dalam kehidupan dengan membuat video yang menarik
setelah membaca dapat memahami pentingnya 8.1 Menentukan massa jenis suatu benda dengan
konservasi lingkungan dengan menuliskan sebuah melakukan percobaan dan perhitungan
laporan. 8.2 Mendeskripsikan pengaruh perbedaan kerapatan
• Membandingkan planet-planet yang berada zat pada peristiwa mengapung dan tenggelam dengan
dalam sistem tata surya berdasarkan ciri planet, menelaah suatu peristiwa.
satelit dan kekhasan setiap planet, dapat 8.3 Mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan mulai
mendeskripsikan benda-benda langit dengan dari tingkat sel sampai organisme berdasarkan hasil
membedakannya dengan benda langit lainnya studi pustaka terhadap teori tentang sistem organisasi
secara berkelompok serta dapat membuat poster kehidupan.
mengenai akibat dari pergerakan Bumi dan benda
8.4 Membandingkan dan membuat model struktur
langit lainnya bagi kehidupan di bumi, berdasarkan
dan perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan dari
hasil pengamatan atau penelusuran dari berbagai
berbagai bahan yang ada pada lingkungan
sumber informasi serta dapat menjelaskan
peranan matahari dalam kehidupan dengan 8.5 Memerinci sistem pencernaan manusia dan
membuat video yang menarik hubungannya terhadap gangguan pencernaan manusia
serta menyusun sebuah rencana makan sehat untuk
menghindari gangguan pencernaan tersebut.
8.6 Menguraikan sistem peredaran darah manusia dan
hubungannya terhadap gangguan peredaran darah
manusia serta menyajikan penyelesaian studi kasus
tentang hubungan aktivitas sehari-hari dengan frekuensi
denyut jantung, laju aliran darah, dan kesehatan jantung
serta pembuluh darah.
8.7 Mendeteksi gangguan pada sistem pernapasan
manusia dengan melakukan studi pustaka
mengenai sistem pernapasan pada manusia serta
mempresentasikan kebiasaan sehari-hari yang
berpotensi menyebabkan gangguan pernapasan.

Perencanaan Pembelajaran 21
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran

Keterampilan 1. Mengamati • Mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan 8.8 Mengaitkan sistem reproduksi pada manusia dan
proses Menggunakan berbagai alat bantu dalam mulai dari tingkat sel sampai organisme gangguannya dan membuat suatu karya tulis tentang
melakukan pengukuran dan pengamatan. berdasarkan hasil studi pustaka terhadap teori salah satu Penyakit Menular Seksual dan cara untuk
Memperhatikan detail yang relevan dari objek tentang sistem organisasi kehidupan. menghindarkan diri dari hal tersebut dari sudut pandang
yang diamati. • Membandingkan dan membuat model struktur religiusitas.
2. Mempertanyakan dan memprediksi dan perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan 8.9 Menyelidiki bagaimana tubuh manusia merespon
Secara mandiri, peserta didik dapat dari berbagai bahan yang ada pada lingkungan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di
mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk sekitarnya, misalnya perubahan suhu, kandungan air dan
• Memerinci sistem pencernaan manusia dan
memperjelas hasil pengamatan dan membuat gerak refleks.
hubungannya terhadap gangguan pencernaan
prediksi tentang penyelidikan ilmiah.
manusia serta menyusun sebuah rencana makan 8.10 Menginvestigasi perubahan bentuk energi yang
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
sehat untuk menghindari gangguan pencernaan terjadi dalam berbagai aktivitas, misalnya fotosintesis
Peserta didik merencanakan dan melakukan
tersebut. dan perubahan energi potensial menjadi kinetik.
langkah-langkah operasional berdasarkan
referensi yang benar untuk menjawab • Menguraikan sistem peredaran darah manusia 8.11 Menginvestigasi faktor yang memengaruhi besarnya
pertanyaan. Dalam penyelidikan, peserta dan hubungannya terhadap gangguan peredaran usaha yang diamati dari berbagai kegiatan dalam
didik menggunakan berbagai jenis variabel darah manusia serta menyajikan penyelesaian keseharian.
untuk membuktikan prediksi. studi kasus tentang hubungan aktivitas sehari- 8.12 Menginvestigasi prinsip tekanan zat cair pada
4. Memproses, menganalisis data dan informasi hari dengan frekuensi denyut jantung, laju aliran kedalaman tertentu, penerapan hukum pascal, gaya
Menyajikan data dalam bentuk tabel, darah, dan kesehatan jantung serta pembuluh apung, dan kapilaritas pada fenomena yang terjadi di
grafik, dan model serta menjelaskan hasil darah. sekitar, seperti dalam batang tumbuhan atau pembuluh
pengamatan dan pola atau hubungan • Mendeteksi gangguan pada sistem pernapasan darah.
pada data secara digital atau non digital. manusia dengan melakukan studi pustaka 8.13 Membuat contoh pesawat sederhana masing-
Mengumpulkan data dari penyelidikan yang mengenai sistem pernapasan pada manusia serta masing 1 buah untuk setiap jenisnya (pengungkit, katrol,
dilakukannya, menggunakan data sekunder, mempresentasikan kebiasaan sehari-hari yang roda berporos, dan bidang miring) dengan menjelaskan
serta menggunakan pemahaman sains untuk berpotensi menyebabkan gangguan pernapasan. bagian-bagiannya dan manfaat dalam mempermudah
mengidentifikasi hubungan dan menarik
• Mengaitkan sistem reproduksi pada manusia dan pekerjaan.
kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah.
gangguannya dan membuat suatu karya tulis 8.14 Menginvestigasi hubungan antara getaran,
5. Mengevaluasi dan refleksi
tentang salah satu Penyakit Menular Seksual dan gelombang dan bunyi melalui percobaan sederhana
Mengevaluasi kesimpulan melalui
cara untuk menghindarkan diri dari hal tersebut dengan melakukan penelusuran informasi tentang
perbandingan dengan teori yang ada.
dari sudut pandang religiusitas. sistem radar dan menuangkannya ke dalam bentuk
Menunjukkan kelebihan dan kekurangan
proses penyelidikan dan efeknya pada • Menyelidiki bagaimana tubuh manusia merespon poster.
data. Menunjukkan permasalahan pada terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di 8.15 Membuat video/lagu mengenai benda yang
metodologi. sekitarnya, misalnya perubahan suhu, kandungan memanfaatkan cara kerja optik, menjelaskan prinsip
6. Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara air dan gerak refleks. kerja alat optk dalam membentuk bayangan serta
utuh yang ditunjang dengan argumen, bahasa • Menginvestigasi perubahan bentuk energi merefleksikan kekaguman terhadap Sang Pencipta
serta konvensi sains yang sesuai konteks yang terjadi dalam berbagai aktivitas, misalnya melalui cara kerja optik pada manusia.
penyelidikan. Menunjukkan pola berpikir fotosintesis dan perubahan energi potensial
sistematis sesuai format yang ditentukan. menjadi kinetik.

22 Kurikulum Operasional
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran

• Menginvestigasi faktor yang memengaruhi 8.16 Mengidentifikasi pembentukan bayangan oleh


besarnya usaha yang diamati dari berbagai cermin dan lensa dari studi literatur.
kegiatan dalam keseharian. 8.17 Mengumpulkan data masyarakat yang menderita
• Menginvestigasi prinsip tekanan zat cair pada cacat mata dan menganalisis gaya hidup penderita
kedalaman tertentu, penerapan hukum pascal, cacat mata tersebut serta kemampuan mata maksimal
gaya apung, dan kapilaritas pada fenomena yang untuk melihat benda terdekat/terjauh dengan jelas dan
terjadi di sekitar, seperti dalam batang tumbuhan memberi saran perubahan gaya hidup untuk mencegah
atau pembuluh darah. cacat mata tersebut.
• Membuat contoh pesawat sederhana masing- 8.18 Mengidentifikasi atom, unsur, atau senyawa yang
masing 1 buah untuk setiap jenisnya (pengungkit, dapat terbentuk dari unsur tersebut dengan membuat
katrol, roda berporos, dan bidang miring) dengan poster yang mencantumkan informasi tentang zat
menjelaskan bagian-bagiannya dan manfaat penyusunnya, sifat-sifat, dan kegunaannya
dalam mempermudah pekerjaan. 9.1 Melakukan pengamatan terhadap fenomena-
• Menginvestigasi hubungan antara getaran, fenomena alam yang ditimbulkan oleh gejala listrik statis.
gelombang dan bunyi melalui percobaan 9.2 Mengidentifikasi besaran-besara yang berkaitan
sederhana dengan melakukan penelusuran dengan listrik dengan diskusi bersama
informasi tentang sistem radar dan 9.3 Memahami masalah kemagnetan yang berkaitan
menuangkannya ke dalam bentuk poster. dengan kehidupan sehari-hari dengan diskusi dan
• Membuat video/lagu mengenai benda yang literasi
memanfaatkan cara kerja optik, menjelaskan 9.4 Membuat suatu desain rangkaian susunan alat listrik
prinsip kerja alat optk dalam membentuk yang efisien pada sebuah maket dari rumah berdasarkan
bayangan serta merefleksikan kekaguman kebutuhan keluarga tersebut.
terhadap Sang Pencipta melalui cara kerja optik
9.5 Menelaah pemanfaatan prinsip elektromagnetik dan
pada manusia.
induksi elektromagnetik melalui pembuatan alat listrik
• Mengidentifikasi pembentukan bayangan oleh sederhana dengan menggunakan konsep tersebut.
cermin dan lensa dari studi literatur.
9.6 Mengidentifikasi asam dan basa dengan melakukan
percobaan serta mengkaitkannya dengan kehidupan
sehari-hari
9.7 Memprediksi sifat keturunan dan ratio hasil
persilangan baik monohibrida maupun dihibrida dari
induk yang sudah diketahui sifat-sifatnya.
9.8 Mencari artikel tentang satu produk bioteknologi
modern kemudian menganalisis kebaikan dan
kekurangan produk bioteknologi tersebut dan membuat
salah satu produk pangan bioteknologi konvensional.

Perencanaan Pembelajaran 23
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran

• Mengumpulkan data masyarakat yang menderita


cacat mata dan menganalisis gaya hidup
penderita cacat mata tersebut serta kemampuan
mata maksimal untuk melihat benda terdekat/
terjauh dengan jelas dan memberi saran
perubahan gaya hidup untuk mencegah cacat
mata tersebut.
• Melakukan pengamatan terhadap fenomena-
fenomena alam yang ditimbulkan oleh gejala listrik
statis.
• Mengidentifikasi besaran-besara yang berkaitan
dengan listrik dengan diskusi bersama
• Memahami masalah kemagnetan yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari dengan diskusi dan
literasi
• Membuat suatu desain rangkaian susunan alat
listrik yang efisien pada sebuah maket dari rumah
berdasarkan kebutuhan keluarga tersebut.
• Menelaah pemanfaatan prinsip elektromagnetik
dan induksi elektromagnetik melalui pembuatan
alat listrik sederhana dengan menggunakan
konsep tersebut.
• Mengidentifikasi asam dan basa dengan
melakukan percobaan serta mengkaitkannya
dengan kehidupan sehari-hari
• Mengidentifikasi atom, unsur, atau senyawa yang
dapat terbentuk dari unsur tersebut dengan
membuat poster yang mencantumkan informasi
tentang zat penyusunnya, sifat-sifat, dan
kegunaannya.
• Memprediksi sifat keturunan dan ratio hasil
persilangan baik monohibrida maupun dihibrida
dari induk yang sudah diketahui sifat-sifatnya.
• Mencari artikel tentang satu produk bioteknologi
modern kemudian menganalisis kebaikan dan
kekurangan produk bioteknologi tersebut dan
membuat salah satu produk pangan bioteknologi
konvensional.

24 Kurikulum Operasional
B. Rencana Pembelajaran Lingkup Kelas
Dalam ruang lingkup kelas, setiap guru mata pelajaran menyusun rencana
pembelajaran yang akan dilaksanakan sebagai pedoman melaksanakan pembelajaran
di kelas sehingga dapat membantu pendidik dalam mengelola waktu dan
mengelola kelas.

Perencanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Cibinong


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas : VII
Alokasi waktu : 5 JP
Tahun Pelajaran : 2021–2022
Fase :D

1. Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda
berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan
karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta
memisahkan campuran sederhana.

2. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menyajikan data hasil pengukuran beberapa besaran
pokok dan besaran turunan dengan alat ukur mistar, jangka sorong,
mikrometer, neraca dan gelas ukur terhadap benda-benda di sekitar dengan
menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
b. Peserta didik dapat mencatat dan menyajikan data dengan mengidentifikasi
hasil percobaan kemudian menyimpulkannya
3. Metoda Pembelajaran
Praktikum di Laboratorium IPA
4. Media/Sumber Belajar
Buku Siswa, modul PSP, LKPD, alat dan bahan
5. Kegiatan Pembelajaran
a. Pendahuluan
Pertemuan 1

■ Salam, Doa, Presensi, Review materi yang lalu mengenai macam-macam


besaran, cara kerja neraca O’hauss dan satuan serta penyampaian tujuan
pembelajaran

Perencanaan Pembelajaran 25
■ Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok dan duduk sesuai kelompoknya yang
sudah dibentuk sebelumnya
■ Peserta didik mempersiapkan alat ukur yang tersedia di Laboratorium IPA dan
yang tersedia di rumah, sesuai dengan LKPD yang telah dibagikan.

b. Inti
■ Mulai dari Diri
- Siswa mengukur panjang buku dengan menggunakan beberapa alat ukur dan
mencatat hasil pengukuran
- Peserta didik secara berkelompok membaca Lembar Kerja Peserta Didik
Pengukuran yang telah dibagikan.
■ Peserta didik secara berkelompok melakukan pengukuran

LKS 1. Pengukuran Besaran Massa dan Panjang


Tujuan: Menjelaskan cara kerja alat ukur massa
Alat dan bahan: Neraca O’hauss, timbangan badan, mistar, dan meteran rol

Langkah kerja

1. Sediakan neraca O’hauss, timbangan badan, mistar dan meteran rol


2. Ukurlah panjang 1 buku atau lebih yang kamu miliki menggunakan mistar dan
meteran rol
3. Timbanglah beberapa benda, misalnya beberapa buku pada neraca O’hauss
dan timbangan badan.
4. Masukkan hasilnya pada tabel pengamatan berikut ini.

Tabel Hasil Penimbangan Massa Buku

Hasil Pengukuran Alat Ukur


Banyak
Buku
Neraca Ohauss Timbangan Badan Mistar Meteran Rol

26 Kurikulum Operasional
Pertanyaan:

1. Dengan mengukur buku yang berlainan, berapa panjang yang ditunjukkan oleh
mistar dan meteran rol?
2. Dengan menimbang 1 buku dan lebih dari 1 buku, berapa massa yang
ditunjukkan oleh neraca dan timbangan badan?
3. Berapa buku maksimal yang dapat ditampung oleh neraca O’hauss dan
timbangan badan?
4. Mana yang lebih akurat, neraca Ohaus atau timbangan badan?
5. Apa yang dapat kamu simpulkan?

c. Penutup
■ Guru meminta setiap kelompok memberikan laporan hasil percobaan dengan
bahasa sendiri
■ Setiap kelompok melakukan presentasi laporan, kelompok lain memberi tanggapan
atau sanggahan
■ Guru meminta salah satu peserta untuk memberi kesimpulan dari hasil kegiatan
pengukuran
■ Guru memberi penegasan dan kesimpulan akhir dari kegiatan praktikum
pengukuran panjang dan massa

Perencanaan Pembelajaran 27
d. Penilaian
Formatif : Presentasi

Rubrik Penilaian:

Skor Aspek yang dinilai

Laporan disertai data lengkap, dapat menjelaskan hasil praktikum,


90–100
dapat menjawab pertanyaan kelompok lain.

Laporan disertai data lengkap, dapat menjelaskan hasil praktikum, tidak


80-89
dapat menjawab pertanyaan kelompok lain.

Laporan disertai data lengkap, tidak dapat menjelaskan hasil praktikum,


70-79
dan tidak dapat menjawab pertanyaan kelompok lain.


Cibinong, Juni 2022

Mengetahui:
Kepala SMPN 2 Cibinong Guru IPA,

Jurisman, S.Pd., MM. Wiwik Ardiyanti, S.Pd., M.Pd.

NIP. 197207151999032003 NIP. 196811271991012001

28 Kurikulum Operasional
5

Evaluasi dan Pengembangan


Profesional

A. Evaluasi
Waktu Penanggung
Tahapan Kegiatan Uraian Kegiatan
Pelaksanaan Jawab

• Membentuk Tim Evaluasi


• Menyusun rencana dan Kepala
jadwal kegiatan Evaluasi Awal tahun Sekolah dan
1. Persiapan
• Menyusun dan menyiapkan pelajaran Wakil Bidang
perangkat Evaluasi Kurikulum
(terlampir)

• Melakukan Evaluasi terkait


dengan Penyusunan
Kurikulum Operasional di Awal tahun
SMP Negeri 2 Cibinong pelajaran Pengawas dan
2 Pelaksanaan
• Melakukan Evaluasi terkait Kepala Sekolah
dengan pelaksanaan Akhir semester
Kurikulum Operasional di
SMP Negeri 2 Cibinong

• Melakukan Evaluasi terkait


dengan Dokumen Kurikulum
Akhir semester
Operasional di SMP Negeri 2
Cibinong

• Melakukan evaluasi dalam:


- Penyusunan perencanan
pembelajaran.
Wakil dan
- Pelaksana pembelajaran Awal semester
staf kepala
- Penilaian Pembelajaran s.d. akhir
sekolah bidang
(dilakukan Evaluasi rutin semester
kurikulum
secara Periodik dan
melalui supervisi kelas/
Klinis)

Evaluasi dan Pengembangan Profesional 29


Waktu Penanggung
Tahapan Kegiatan Uraian Kegiatan
Pelaksanaan Jawab

Wakil dan
• Melakukan evaluasi dalam Tengah
staf kepala
pengolahan hasil belajar semester dan
peserta didik sekolah bidang
akhir semester
kurikulum

• Memberikan laporan hasil Tengah


evaluasi kepada atasan dan semester
mensosialisasikan kepada
warga sekolah. dan Akhir
Wakil kepala
• Memberi rekomendasi Semester
sekolah bidang
hasil evaluasi kepada yang
3. Tindak lanjut kurikulum
bertanggung jawab pada
objek evaluasi. Awal tahun
• Menindaklanjuti rekomendasi ajaran
hasil evaluasi dengan
membuat rencana lanjutan berikutnya
untuk periode berikutnya.

B. Pengembangan Profesional
Waktu Penanggung
No. Kegiatan Nara Sumber
Pelaksanaan Jawab

Sosialisasi penyusunan
Wakasek
1 Kurikulum Operasional di Juni 2022 Puskur
kurikulum
SMP Negeri 2 Cibinong

Pengimbasan Kurikulum
2 Juli 2022 Kepala Sekolah Pengawas
Merdeka

Pelatihan penyusunan
Wakasek
3 perangkat pembelajaran Juli 2022 Puskur
kurikulum
(CP,ATP,MA)

Pelatihan penyusunan Wakasek


4 Juli 2022 TPK Provinsi
projek (workshop) kesiswaan

Pelatihan Informatika
(Canva,dll,yang belum
5 dikuasai guru),dan Agustus 2022 Kepala Sekolah Tim IT sekolah
pemantapan penggunaan
LMS

30 Kurikulum Operasional
Waktu Penanggung
No. Kegiatan Nara Sumber
Pelaksanaan Jawab

Pelatihan pembelajaran
Wakasek
6 dan penilaian berbasis Juli 2022 TPK Provinsi
kurikulum
HOTS

Pelatihan
Wakasek
7 pengorganisasian Januari 2023 TPK Provinsi
kesiswaan
pembelajaran

Pelatihan Penilaian Wakasek


8 Januari 2023 TPK Provinsi
Terstandar kesiswaan

Pengembangan profesi Wakasek


9 Januari 2023 Dinas Pendidikan
menulis PTK Kurikulum

SMP Negeri 2 Cibinong telah melaksanakan pendataan berkenaan dengan


kemampuan Informatika yang dimiliki oleh guru-guru pada tanggal 18 April
2022. Hasil pendataan kompetensi Informatika guru-guru disajikan dalam
lampiran.

Evaluasi dan Pengembangan Profesional 31


Lampiran

1. Peraturan Akademik
Pola pembelajaran yang dilakukan di SMP Negeri 2 Cibinong menggunakan sistem
blended learning selama dan pasca masa pandemi Covid 19. Secara ringkas,
peraturan akademik dijabarkan sebagai berikut.

a. Kenaikan Kelas
Berdasarkan Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar
Penilaian Pendidikan, Pasal 10 ayat (2) Peserta didik dinyatakan naik kelas
apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
■ Telah menyelesaikan semua program pembelajaran untuk satu tahun
pelajaran
■ Memperoleh nilai minimal baik pada asesmen sikap peserta didik
■ Persentase kehadiran minimal 80% per tahun.

b. Penentuan Nilai Rapor


Berdasarkan Kurikulum Merdeka, nilai rapor diambil dari rata-rata nilai Sumatif.
Rapor projek terpisah dari rapor intrakurikuler dengan kategori:
MB: Mulai Berkembang
SB: Sedang Berkembang
BSH: Berkembang Sesuai Harapan
SAB: Sangat Berkembang

c. Kelulusan
Berdasarkan Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar
Penilaian Pendidikan, Pasal 10 ayat (2) menyebutkan bahwa peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah apabila:
■ Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran
■ Memiliki nilai sikap minimal baik
■ Telah mengikuti Ujian Sekolah
■ Dinyatakan Lulus dari SMPN 2 Cibinong melalui rapat pleno Dewan Guru

32 Kurikulum Operasional
2. Kalender Pendidikan
a. Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan
Kalender Pendidikan SMP Negeri 2 Cibinong disusun untuk mengatur kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan
hari libur.

1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada


awal tahun pelajaran setiap satuan pendidikan.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk
jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.

Uraian Kegiatan No Waktu

Penerimaan Siswa baru 1 4 – 8 Juli 2022

IHT 2 25-26 Juli 2022 (Perkiraan)

Permulaan tahun pelajaran 2022/2023 3 18 Juli 2022

Kegiatan Belajar Mengajar Semester Ganjil 4 18 Juli - 3 Desember 2022

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah 5 18 -20 Juli 2022

Workshop 6 28 – 29 Juli 2022 (Perkiraan)

Keg. Blok Pramuka dan Kembes kls VII 7 11 – 13 Agustus 2022

Projek I kls VII dan VIII 8 Juli s.d. September 2022

Penilaian Tengah Semester Ganjil 10 11 - 16 Oktober 2022

Penilaian Akhir Semester Ganjil 13 6 Desember – 18 Des. 2022

Pembagian Raport 14 23 Desember 2022

Lampiran 33
Uraian Kegiatan No Waktu

Libur Semester Ganjil 15 27 Des 2022 – 8 Januari 2023

Permulaan awal Semester Genap 16 9 Januari 2023

9 Jan – 14 April 2023, bagi kls IX.


Kegiatan Belajar Mengajar Semester genap 17 9 Jan – 3 Juni 2023, bagi kelas VII
dan VIII

Projek II kls VII dan VIII 18 Oktober sd November 2022

Perkiraan Pergelaran seni Kelas IX 20 22 Januari 2023

Latihan Ujian 1 21 Februari 2023

Keg. Tour bagi kelas VIII 22 Maret 2023

Penilaian Tengah Semester Genap 23 6 – 11 Maret 2023

Latihan Ujian 2 24 Maret 2023

Projek III kls VII dan VIII 25 Desember 2022 sd Maret 2023

Ujian Sekolah 26 1 - 4 Mei 2023 (Perkiraan)

Perkiraan Libur Awal Ramadhan 1442 H. 27 23 – 25 Maret 2023

Pengolahan Nilai Kelulusan 29 5 – 8 Mei 2023

Perkiraan Libur Sekitar Idul Fitri 1442 H. 30 17 - 29 April 2023

Perkiraan Rapat Verifikasi Kelulusan 32 18 Mei 2023

Penilaian Akhir Tahun 33 5 - 10 Juni 2023

Perkiraan Rapat Verifikasi Kenaikan kelas 34 19 Juni 2023

Pembagian Raport 35 24/25 Juni 2023

Libur Akhir tahun pelajaran 2022/2023 36 26 Juni – 15 Juli 2023

Awal Tahun Pelajaran 2023/2024 37 17 Juli 2023

34 Kurikulum Operasional
b. Penetapan Kalender Pendidikan
1. Permulaan tahun pelajaran adalah tanggal 18 Juli 2022 dan berakhir pada tanggal
24 Juni 2023.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan.
Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan atau organisasi penyelenggara
pendidikan yang dapat menetapkan hari libur khusus yang terjadi pada tahun
2022 dan 2023.
3. Pemerintah Pusat/Provinsi/kabupaten/Kota menetapkan hari libur serentak untuk
satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan SMP Negeri 2 Cibinong disusun berdasarkan alokasi waktu
sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan
ketentuan dari pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten.
5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, sesuai tuntutan kurikulum.
6. Hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran di SMPN 2 Cibinong adalah
156 hari efektif (1.440 jam pelajaran) bagi kelas VII dan VIII, 149 hari efektif (1280
jam pelajaran) bagi kelas IX. Alokasi waktu tersebut adalah yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan untuk proses
pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap minggu
untuk semua tingkat kelas adalah 40 jam pelajaran, dengan alokasi waktu 40
menit per jam pelajaran. Jumlah jam belajar efektif selama satu tahun untuk kelas
VII dan VIII adalah 1.440 jam pelajaran (960 jam waktu), sedangkan kelas IX adalah
1.280 jam pelajaran (853 jam waktu).

Sesuai acuan penetapan Kalender Pendidikan di atas, maka SMP Negeri 2 Cibinong
Kabupaten Bogor, menetapkan Kalender Pendidikan juga berdasar pada:

1. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat


2. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor
3. Program Kegiatan SMP Negeri 2 Cibinong Kabupaten Bogor.

Lampiran 35
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Kalender Akademik SMP Negeri 2
Cibinong Kabupaten Bogor Tahun Pelajaran 2022/2023 disusun sebagai berikut:

Kalender Akademik Tahun Pelajaran 2022/2023

Jml
Juli 2022 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE

Minggu 3 10 17 24 31

Libur Akhir Tahun Pelajaran


Senin 4 11 18 25 1 1 – 16
2021/2022

Selasa 5 12 19 26 1 18 – 20 MPLS

Rabu 6 13 20 27 1 10 Hari Raya Idul Adha 1443 H.

Kamis 7 14 21 28 2 30 Tahun Baru Hijriyah 14444 H.

Jum’at 1 8 15 22 29 2

Sabtu 2 9 16 23 30 HBE 7 hari

Jml
Agustus 2022 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE

Minggu 7 14 21 28

Senin 1 8 15 22 29 5

Selasa 2 9 16 23 30 5 17 HUT RI ke 77

Rabu 3 10 17 24 31 4

Kamis 4 11 18 25 4

Jum’at 5 12 19 26 4

Sabtu 6 13 20 27 HBE 22

Jml
September 2022 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE

Minggu 4 11 18 25 19 - 22 Pelaksanaan Asesmen Nasional

Senin 5 12 19 26 2 26 – 30 Penilaian Tengah Semester

Selasa 6 13 20 27 2

Rabu 7 14 21 28 2

Kamis 1 8 15 22 29 3

Jum’at 2 9 16 23 30 3

Sabtu 3 10 17 24 HBE 12 Hari

36 Kurikulum Operasional
Jml
Oktober 2022 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE

Minggu 2 9 16 23 30

Senin 3 10 17 24 31 5 8 Maulid Nabi Muhammad SAW

Selasa 4 11 18 25 4

Rabu 5 12 19 26 4

Kamis 6 13 20 27 4

Jum’at 7 14 21 28 4

Sabtu 1 8 15 22 29 HBE 19 hari

Jml
November 2022 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE

Minggu 6 13 20 27

Senin 7 14 21 28 4

Selasa 1 8 15 22 29 5

Rabu 2 9 16 23 30 5

Kamis 3 10 17 24 31 5

Jum’at 4 11 18 25 4

Sabtu 5 12 19 26 HBE 23 hari

Jml
Desember 2022 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE

Minggu 4 11 18 25

Senin 5 12 19 26 5 – 10 Penilaian Akhir Semester

Pengolahan Nilai Raport Semester


Selasa 6 13 20 27 12 – 16
Ganjil

Rabu 7 14 21 28 16 – 21 Input Nilai Raport dan Cetak Raport

Kamis 1 8 15 22 29 1 23 Penyerahan Buku Raport

Jum’at 2 9 16 23 30 1 25 Libur Hari Natal

Sabtu 3 10 17 24 31 26 – 31 Libur Akhir Semester Ganjil

HBE 2 Hari

Lampiran 37
Jml
Januari 2023 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE

Minggu 1 8 15 22 29

Senin 2 9 16 23 30 5 1 Tahun Baru Masehi 2023

Selasa 3 10 17 24 31 5 22 Libur Tahun Baru Imlek 2574

Rabu 4 11 18 25 4

Kamis 5 12 19 26 4

Jum’at 6 13 20 27 4

Sabtu 7 14 21 28 HBE 22 Hari

Jml
Februari 2023 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE

Minggu 5 12 19 26

Senin 6 13 20 27 4 18 Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW

Selasa 7 14 21 28 4

Rabu 1 8 15 22 4

Kamis 2 9 16 23 4

Jum’at 3 10 17 24 4

Sabtu 4 11 18 25 HBE 20 Hari

Jml
Maret 2023 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE

Minggu 5 12 19 26

Senin 6 13 20 27 3 6 - 11 Penilaian Tengah Semester Genap

Selasa 7 14 21 28 3 22 Libur Hari Raya Nyepi

Rabu 1 8 15 22 29 2 13 - 18 Perkiraan jeda Tengah Semester

Kamis 2 9 16 23 30 2 16 - 18 Kegiatan Tour Yogya bagi kelas VIII

Jum’at 3 10 17 24 31 2 23 - 25 Libur awal Ramadhan 1443 H.

Sabtu 4 11 18 25 HBE 12 hari

38 Kurikulum Operasional
Jml
April 2023 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE

Minggu 2 9 16 23 30

Senin 3 10 17 24 2 7 Wafat Isa Almasih

Selasa 4 11 18 25 2 3 – 15 Penumbuhan Budi Pekerti /Smatren

Rabu 5 12 19 26 2 17 – 29 Libur sekitar Idul Fitri 1444 H.

Kamis 6 13 20 27 2

Jum’at 7 14 21 28 2

Sabtu 1 8 15 22 29 HBE 10 hari

Jml
Mei 2023 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE

Minggu 7 14 21 28

Senin 1 8 15 22 29 4 1 Libur Hari Buruh

Selasa 2 9 16 23 30 4 2–5 Ujian Sekolah Utama

Rabu 3 10 17 24 31 4 6 Libur Hari Raya Waisyak

Kamis 4 11 18 25 2 18 Libur Kenaikan Isa Almasih

Jum’at 5 12 19 26 3

Sabtu 6 13 20 27 HBE 17 Hari

Jml
Juni 2023 Tanggal Uraian Kegiatan
HBE

Minggu 4 11 18 25

Senin 5 12 19 26 1 Libur Hari Lahir Pancasila

Selasa 6 13 20 27 5 – 10 Perkiraan Penilaian Akhir Tahun

Pengolahan Nilai dan Input Nilai


Rabu 7 14 21 28 12 – 16
e-Raport

Kamis 1 8 15 22 29 19 Rapat Verifikasi Kenaikan Kelas

Jum’at 2 9 16 23 30 1 20 – 22 Cetak e-Raport

Sabtu 3 10 17 24 23/24 Pembagian Raport

Libur Akhir tahun Pelajaran


27 – 30
2022/2023

HBE 1 Hari

Lampiran 39
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya di SMP Negeri 2
Cibinong Kabupaten Bogor, tertera pada Tabel di bawah ini.

Tabel Alokasi Waktu Kalender Pendidikan


SMP Negeri 2 Cibinong Kabupaten Bogor

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

Digunakan untuk kegiatan


1 Minggu efektif belajar 36 minggu pembelajaran efektif dan
penumbuhan karakter

Digunakan untuk pengenalan


Masa Pengenalan
2 2 minggu lingkungan sekolah bagi kelas VII dan
Sekolah
Pendidikan Kepramukaan

Penilaian Tengah
3 2 minggu Satu minggu setiap semester
Semester

Penilaian Akhir
4 2 minggu Satu minggu setiap semester
Semester

Digunakan untuk menyimpan


Libur akhir semester
5 4 minggu kegiatan dan administrasi akhir dan
ganjil dan genap
awal Tahun Pelajaran 2022/2023

a. Maulid Nabi Muhammad SAW


b. Isro’ Mi’roj
6 Hari libur keagamaan 1 minggu c. Libur Natal
d. Idul Adha
e. Awal Ramadhan, dll

Hari libur umum/ Disesuaikan dengan Peraturan


7 1 minggu
Nasional Pemerintah

Hari libur khusus (Idul


8 2 minggu -
Fitri)

9 Ujian Sekolah 1 minggu Masing-masing Ujian 1 minggu

Kegiatan Khusus Kembes, Tour, Pensi, Penumbuhan


12 2 minggu
Sekolah budi pekerti, dan sejenisnya

Jumlah 53 minggu

40 Kurikulum Operasional
3. Perhitungan Minggu Efektif

Jumlah Minggu
No Bulan Minggu tidak Efektif
Minggu Efektif

Semester 1

1 Juli 4 2 2 (libur akhir TP)

2 Agustus 5 4 1 minggu

3 September 4 4 1 (PTS)

4 Oktober 4 4 0

5 November 4 4 0

6 Desember 5 1 4 (PAS dan Libur akhir semester)

Jumlah 26 19 7
Semester 2

7 Januari 4 3 1 (libur tahun baru)

8 Februari 4 4 0

9 Maret 5 2 3 (PTS, Awal Ramadhan 1444 H.)

10 April 4 3 2 (Idul Fitri 1444 H.)

11 Mei 5 4 1 (US, Hari Buruh, Waisyak)

12 Juni 5 0 4 (PAT, Class Meet, Libur Akhir th)

Jumlah 27 16 11

Lampiran 41
4. Daftar Hari Libur Nasional Tahun Pelajaran 2022/2023

Semester Ganjil Semester Genap

Bulan Tgl Event Bulan Tgl Event

Tahun Baru Masehi


10 Idul Adha 1443 H Januari 1
Juli 2022 2023
30 Tahun Baru Islam 1444 H. 2023 22
Tahun baru Imlek 2574

Agustus Februari Isro’ Mi’roj Nabi


17 HUT RI ke 77 18
2022 2023 Muhammad SAW
Oktober Maulid Nabi Muhammad
8 Maret 2023
2022 SAW

Wafat Isa Almasih


Desember 7
25 Hari Natal April 2023 Hari Raya Idul Fitri
2022 22–23
1444 H.

1 Hari Buruh Nasional


Mei 2023 6 Hari Raya Weisyak
18 Kenaikan Isa Almasih

Juni 2023 1 Hari Lahir Pancasila

42 Kurikulum Operasional
Jadwal Pembelajaran

Lampiran 43
Pengembangan Profesional Guru
Hasil pendataan kompetensi Informatika guru-guru sebagai berikut:

44 Kurikulum Operasional
Lampiran 45
CONTOH ATP
Alur Tujuan Pembelajaran Pendidikan Pancasila

Jenjang : SMP Kelas : VII/VII/IX


Mata Pelajaran : Pancasila Fase :D
Penulis : Yatmi Sri Suyatmi., S.Pd.

Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran

Pancasila Peserta didik mampu menganalisis kronologis • Peserta didik menjelaskan, menyajikan laporan, 7.1 Peserta didik menjelaskan, menyajikan laporan,
lahirnya Pancasila; mengkaji fungsi dan dan menghargai proses perumusan dan dan menghargai proses perumusan dan penetapan
kedudukan Pancasila sebagai dasar negara penetapan Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila sebagai dasar negara.
dan pandangan hidup bangsa, serta mengenal • Peserta didik mengidentifikasi, menyajikan 7.2 Peserta didik mengidentifikasi, menyajikan laporan,
Pancasila sebagai ideologi negara. Peserta laporan, dan menghargai usulan konsep rumusan dan menghargai usulan konsep rumusan dasar
didik memahami implementasi Pancasila dasar negara yang disampaikan para pendiri negara yang disampaikan para pendiri negara.
dalam kehidupan bernegara dari masa ke negara. 7.3 Peserta didik, menelaah, mempraktikkan, dan
masa. Peserta didik mampu mengidentifikasi • Peserta didik, menelaah, mempraktikkan, dan meneladani sikap positif para pendiri bangsa dalam
hubungan Pancasila dengan Undang-Undang meneladani sikap positif para pendiri bangsa perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam perumusan dan penetapan Pancasila negara.
Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan sebagai dasar negara. 7.4 Peserta didik mengidentifikasi, menyajikan laporan
Republik Indonesia; serta melaksanakan • Peserta didik memahami, dan memaparkan, dan hasil identifikasi, dan menghagai keberagaman
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari- menghargai perbedaan konsep ideologi dalam norma yang berlaku dalam masyarakat.
hari. Peserta didik mengidentifikasi kontribusi sebuah negara. 7.5 Peserta didik menunjukkan contoh, mempraktikkan
Pancasila sebagai pandangan hidup dalam • Peserta didik menganalisis, menyajikan laporan perilaku, dan mendukung perilaku yang sesuai
menyelesaikan persoalan lokal dan global hasil analisis, dan mendukung fungsi Pancasila dengan norma dalam kehidupan sehari-hari.
dengan menggunakan sudut pandang sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa 7.6 Peserta didik menganalisis, menyajikan laporan,
Pancasila. dan ideologi negara. dan menghormati hak dan kewajiban warga negara
• Peserta didik menganalisis, menyajikan laporan sesuai dengan UUD NRI 1945.
hasil analisis penerapan, dan mendukung 7.7 Peserta didik mengidentifikasi, menyajikan
Pancasila sebagai dasar negara, pandangan laporan, dan menghargai keberagaman makna
hidup bangsa dan ideologi negara dalam budaya dan arti penting budaya bagi bangsa
kehidupan sehari-hari. Indonesia, serta aspek budaya yang berada di
lingkungan sekitar.

46 Kurikulum Operasional
• Peserta didik menganalisis, menyajikan laporan 7.8 Peserta didik mengidentifikasi, menyusun daftar
dan menghargai implementasi Pancasila hasil identifikasi, dan bersikap positif terhadap
dalam kehidupan bernegara pada masa awal perubahan budaya berdasarkan unsur-unsur budaya
kemerdekaan. baik pada skala lokal, regional, dan nasional.
• Peserta didik menganalisis, menyajikan laporan, 7.9 Peserta didik menjelaskan, menyajikan laporan, dan
dan menghargai implementasi Pancasila dalam meneladani semangat Kebangkitan Nasional dan
kehidupan bernegara pada masa Orde Lama. Sumpah Pemuda.
• Peserta didik menganalisis, menyajikan laporan 7.10 Peserta didik mendeskripsikan, mempresentasikan,
menghargai implementasi Pancasila dalam dan menerima konsep bentuk negara kesatuan dan
kehidupan bernegara pada masa Orde Baru. membedakannya dengan konsep bentuk negara
• Peserta didik menganalisis, menyajikan laporan, lainnya.
dan turut mendukung implementasi Pancasila 7.11 Peserta didik menganalisis, menyajikan hasil analisis,
dalam kehidupan bernegara pada masa dan menerima dasar dan alasan memilih bentuk
Reformasi. negara kesatuan bagi Indonesia berdasar pendapat-
pendapat para tokoh pendiri negara.
7.12 Peserta didik mengidentifikasi, menyusun laporan,
dan menunjukkan sikap dan perilaku positif dalam
membangun keutuhan NKRI dan kerukunan bangsa.
8.1 Peserta didik memahami, dan memaparkan, dan
menghargai perbedaan konsep ideologi dalam
Undang- Peserta didik memahami periodisasi pem- • Peserta didik mengidentifikasi, menyajikan sebuah negara.
Undang berlakuan dan perubahan Undang-Undang laporan hasil identifikasi, dan menghagai 8.2 Peserta didik menganalisis, menyajikan laporan hasil
Dasar Negara Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; keberagaman norma yang berlaku dalam analisis, dan mendukung fungsi Pancasila sebagai
Republik memahami Undang-Undang Dasar Negara masyarakat. dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi
Indonesia Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai sum- • Peserta didik menunjukkan contoh, negara.
Tahun 1945 ber hukum tertinggi. Peserta didik memahami mempraktikkan perilaku, dan mendukung perilaku 8.3 Peserta didik menganalisis, menyajikan laporan
bentuk pemerintahan yang berlaku dalam yang sesuai dengan norma dalam kehidupan hasil analisis penerapan, dan mendukung Pancasila
kerangka Negara Kesatuan Republik Indo- sehari-hari. sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan
nesia. Peserta didik memahami peraturan • Peserta didik menganalisis, menyajikan laporan, ideologi negara dalam kehidupan sehari-hari.
perundang-undangan dan tata urutannya; dan menghormati hak dan kewajiban warga 8.4 Peserta didik mengurutkan, menyajikan laporan,
mematuhi pentingnya norma dan aturan, negara sesuai dengan UUD NRI 1945. dan menghormati penerapan tata urutan peraturan
menyeimbangkan hak dan kewajiban warga • Peserta didik mengurutkan, menyajikan laporan, perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
negara. dan menghormati penerapan tata urutan 8.5 Peserta didik menelaah, membuat bagan alur,
peraturan perundang-undangan yang berlaku di dan menghormati proses penyusunan peraturan
Indonesia. perundang-undangan.
• Peserta didik menelaah, membuat bagan alur, 8.6 Peserta didik menghubungkan, menyajikan laporan,
dan menghormati proses penyusunan peraturan dan menghormati keterkaitan peraturan yang berlaku
perundang-undangan. di tingkat nasional dengan peraturan di bawahnya.

Lampiran 47
• Peserta didik menghubungkan, menyajikan 8.7 Peserta didik menelaah, menyajikan laporan,
laporan, dan menghormati keterkaitan peraturan dan menghargai tentang makna keberagaman
yang berlaku di tingkat nasional dengan masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka
peraturan di bawahnya. Tunggal Ika.
• Peserta didik menunjukkan, membuat daftar, 8.8 Peserta didik menganalisis dengan menyusun
dan menghormati landasan hukum kemerdekaan daftarnya secara lengkap, menyajikan laporan,
berpendapat. dan menghargai perbedaan faktor penyebab
• Peserta didik memetakan menyusun laporan, dan keberagaman dalam masyarakat Indonesia.
menghormati adanya perbedaan pendapat di 8.9 Peserta didik memahami pentingnya perilaku toleran,
masyarakat. menampilkan perilaku toleran, dan bersikap toleran
• Peserta didik menyampaikan simpulan, dalam keberagaman masyarakat Indonesia.
mensimulasikan, dan menghargai perbedaan 8.10 Peserta didik menganalisis, membuat laporan, dan
tentang perlunya musyawarah yang demokratis mendukung konsep bela negara dalam konteks NKRI.
dalam menyelesaikan perbedaan pendapat, 8.11 Peserta didik mengidentifikasi, mengorganisasikan
musyawarah para pendiri bangsa yang kegiatan, dan menampilkan perilaku sebagai bentuk
berlangsung secara demokratis dalam melahirkan partisipasi aktif untuk menjaga kedaulatan wilayah.
Pancasila dan Pembukaan UUD Negara RI Tahun 8.12 Peserta didik mengidentifikasi, menyajikan laporan,
1945. menghornati perbedaan dalam mewujudkan harmoni
melalui kerja sama dalam keberagaman masyarat
Indonesia.

Bhinneka Peserta didik mampu mengidentifikasi • Peserta didik mengidentifikasi, menyajikan 9.1 Peserta didik menganalisis, menyajikan laporan
Tunggal Ika keberagaman suku, agama, ras dan laporan, dan menghargai keberagaman makna dan menghargai implementasi Pancasila dalam
antargolongan dalam bingkai Bhinneka budaya dan arti penting budaya bagi bangsa kehidupan bernegara pada masa awal kemerdekaan.
Tunggal Ika, dan mampu menerima Indonesia, serta aspek budaya yang berada di 9.2 Peserta didik menganalisis, menyajikan laporan,
keragaman dan perubahan budaya sebagai lingkungan sekitar. dan menghargai implementasi Pancasila dalam
suatu kenyataan yang ada di dalam • Peserta didik mengidentifikasi, menyusun daftar kehidupan bernegara pada masa Orde Lama.
kehidupan bermasyarakat, dan menanggapi hasil identifikasi, dan bersikap positif terhadap 9.3 Peserta didik menganalisis, menyajikan laporan
secara proporsional terhadap kondisi yang perubahan budaya berdasarkan unsur-unsur menghargai implementasi Pancasila dalam
ada di lingkungan sesuai dengan peran budaya baik pada skala lokal, regional, dan kehidupan bernegara pada masa Orde Baru.
dan kebutuhan yang ada di masyarakat. nsional. 9.4 Peserta didik menganalisis, menyajikan laporan, dan
Peserta didik memahami urgensi pelestarian • Peserta didik menjelaskan, menyajikan laporan, turut mendukung implementasi Pancasila dalam
nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya; dan meneladani semangat Kebangkitan Nasional kehidupan bernegara pada masa Reformasi.
menunjukkan contoh pelestarian nilai dan Sumpah Pemuda. 9.5 Peserta didik menunjukkan, membuat daftar,
tradisi, kearifan lokal dan budaya. Peserta • Peserta didik menelaah, menyajikan laporan, dan menghormati landasan hukum kemerdekaan
didik menumbuhkan sikap tanggung jawab dan menghargai tentang makna keberagaman berpendapat.
dan berperan aktif dalam menjaga dan masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka 9.6 Peserta didik memetakan menyusun laporan, dan
melestarikan praktik nilai tradisi, kearifan lokal Tunggal Ika. menghormati adanya perbedaan pendapat di
dan budaya dalam masyarakat global. masyarakat.

48 Kurikulum Operasional
• Peserta didik menganalisis dengan menyusun 9.7 Peserta didik menyampaikan simpulan,
daftarnya secara lengkap, menyajikan laporan, mensimulasikan, dan menghargai perbedaan
dan menghargai perbedaan faktor penyebab tentang perlunya musyawarah yang demokratis
keberagaman dalam masyarakat Indonesia. dalam menyelesaikan perbedaan pendapat,
• Peserta didik memahami pentingnya perilaku musyawarah para pendiri bangsa yang berlangsung
toleran, menampilkan perilaku toleran, dan secara demokratis dalam melahirkan Pancasila dan
bersikap toleran dalam keberagaman masyarakat Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945.
Indonesia. 9.8 Peserta didik mengidentifikasi, menyajikan laporan,
• Peserta didik mengidentifikasi, menyajikan dan menghargai keberagaman makna tradisi budaya
laporan, dan menghargai keberagaman makna dan kearifan lokal sebagai identitas pribadi, sosial,
tradisi budaya dan kearifan lokal sebagai dan bangsa Indonesia.
identitas pribadi, sosial, dan bangsa Indonesia. 9.9 Peserta didik mengidentifikasi praktik-praktik tradisi
• Peserta didik mengidentifikasi praktik- budaya dan kearifan lokal, mendemontrasikan
praktik tradisi budaya dan kearifan lokal, praktik-praktik tradisi budaya dan menerima kearifan
mendemontrasikan praktik-praktik tradisi budaya lokal tersebut untuk mengembangkan identitas
dan menerima kearifan lokal tersebut untuk pribadi, sosial, dan bangsa Indonesia.
mengembangkan identitas pribadi, sosial, dan 9.10 Peserta didik menganalisis, berperan aktif
bangsa Indonesia. menerapkan dan menjaga, serta menghormati
• Peserta didik menganalisis, berperan aktif perbedaan dalam melestarikan tradisi budaya,
menerapkan dan menjaga, serta menghormati kearifan lokal untuk mengembangkan identitas
perbedaan dalam melestarikan tradisi budaya, pribadi, sosial dan bangsa Indonesia, di tengah-
kearifan lokal untuk mengembangkan identitas tengah masyarakat global.
pribadi, sosial dan bangsa Indonesia, di tengah- 9.11 Peserta didik menjelaskan dan menyajikan laporan,
tengah masyarakat global. dan mendukung pelaksanaan tentang sistem
penyelenggaraan pemerintahan Indonesia.
9.12 Peserta didik menjelaskan, menyajikan laporan, dan
mendukung sistem penyelenggaraan pemerintahan
daerah dan NKRI sebagai satu kesatuan sistem.
9.13 Peserta didik menganalisis menyajikan hasil analisis,
dan menghormati peran Indonesia di Asia pada masa
mendatang dalam bingkai NKRI.

Lampiran 49
Negara Peserta didik mampu mengidentifikasi • Peserta didik mendeskripsikan,
Kesatuan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia mempresentasikan, dan menerima konsep bentuk
Republik sebagai satu kesatuan utuh dan wawasan negara kesatuan dan membedakannya dengan
Indonesia nusantara dalam konteks Negara Kesatuan konsep bentuk negara lainnya.
Republik Indonesia; peserta didik turut • Peserta didik menganalisis, menyajikan hasil
menjaga keutuhan wilayah NKRI. Peserta analisis, dan menerima dasar dan alasan memilih
didik mampu menunjukkan perwujudan bentuk negara kesatuan bagi Indonesia berdasar
demokrasi yang didasari oleh nilai-nilai pendapat-pendapat para tokoh pendiri negara.
Pancasila serta menunjukkan contoh serta • Peserta didik mengidentifikasi, menyusun
praktik kemerdekaan berpendapat warga laporan, dan menunjukkan sikap dan perilaku
negara dalam era keterbukaan informasi. positif dalam membangun keutuhan NKRI dan
Peserta didik mampu mengidentifikasi sistem kerukunan bangsa.
pemerintahan Indonesia, kedudukan, tugas, • Peserta didik menganalisis, membuat laporan,
wewenang, dan hubungan antarlembaga- dan mendukung konsep bela negara dalam
lembaga negara, hubungan negara dengan konteks NKRI.
warga negara baik di bidang politik, ekonomi, • Peserta didik mengidentifikasi,
sosial, dan budaya maupun pertahanan mengorganisasikan kegiatan, dan menampilkan
dan keamanan. Peserta didik menyusun perilaku sebagai bentuk partisipasi aktif untuk
laporan singkat tentang sistem pemerintahan menjaga kedaulatan wilayah.
Indonesia, kedudukan, tugas, wewenang, dan • Peserta didik mengidentifikasi, menyajikan
hubungan antarlembaga-lembaga negara, laporan, menghornati perbedaan dalam
hubungan negara dengan warga negara. mewujudkan harmoni melalui kerja sama dalam
keberagaman masyarat Indonesia.
• Peserta didik menjelaskan dan menyajikan
laporan, dan mendukung pelaksanaan tentang
sistem penyelenggaraan pemerintahan Indonesia.
• Peserta didik menjelaskan, menyajikan laporan,
dan mendukung sistem penyelenggaraan
pemerintahan daerah dan NKRI sebagai satu
kesatuan sistem.
• Peserta didik menganalisis menyajikan hasil
analisis, dan menghormati peran Indonesia di
Asia pada masa mendatang dalam bingkai NKRI.

50 Kurikulum Operasional
Contoh Rencana Pembelajaran

Modul Ajar
Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila

Disusun Oleh : Yatmi Sri Suyatmi, S.Pd.


Kompetensi Awal : Peserta didik dapat memahami hubungan antara sila kesatu
Pancasila dengan sila yang lainnya sebagai satu Kesatuan,
menceritakan makna ideologi, nilai dan pandangan hidup.
Profil Pelajar Pancasila : Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia; mandiri; berkebhinekaan global; bernalar
kritis; bergotong royong dan kreatif.
Sarana dan Prasarana : Video/Gambar; Power point; you tube; LKPD
Target Peserta Didik : Peserta didik reguler (40 orang perkelas)
Alokasi Waktu : 3 x 3 jam pelajaran (120 menit)

Pertemuan ke-1
Pemahaman Bermakna
Pancasila merupakan dasar, pedoman hidup, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menjelaskan proses kelahiran, perumusan, hingga penetapan
Pancasila sebagai dasar negara.

Pertanyaan Pemantik
■ Bagaimana nilai-nilai Pancasila pada masa sejarah awal dan kerajaan nusantara?
■ Bagaimana nilai-nilai Pancasila pada masa penjajahan dan kebangkitan nasional?

Kegiatan Pembelajaran

• Mengucap salam dan menyapa peserta didik.


• Meminta seorang peserta didik untuk memimpin doa
• Menyapa dan berinteraksi dengan peserta didik secara acak.
Kegiatan • Mengecek kehadiran dan mengondisikan kelas.
Pembukaan • Menyampaikan rencana pembelajaran.
• Meminta peserta didik mereview pembelajaran sebelumnya
dengan pertanyaan pemantik dan mengklarifikasinya.
• Menyerukan yel pembelajaran Pancasila.

Lampiran 51
• Menunjukkan Pemetaan Pikiran terkait Kelahiran Pancasila
dengan menayangkan video pembelajaran yang di dalamnya
terdapat link YouTube https://youtu.be/1DEyUnQCXMs tentang
sejarah Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
• Meminta peserta didik menjelaskan informasi yang diperolehnya
Kegiatan Inti dari tayangan video tentang penjajahan Jepang dan Perang
Dunia II, alasan Jepang membentuk BPUPK dalam LKPD.
Jika ada yang tidak dimengerti atau kurang paham, peserta
didik dapat mendiskusikannya dalam WA Group/ Google Chat
Classroom/ Zoom/ Gmeet.
• Membuat penilaian terhadap siswa.

• Meminta tanggapan peserta didik atas pembelajaran hari ini dan


AMBAR (apa manfaatnya bagiku) bagi peserta didik.
Kegiatan • Meminta peserta didik mempelajari Subbab Kelahiran Pancasila
Penutup lebih lanjut halaman 8 – 10 di Buku Siswa.
• Bersama peserta didik menyerukan yel-yel.
• Berdoa dan menutup pembelajaran.

Pertemuan ke-2
Pemahaman Bermakna
Pancasila merupakan dasar, pedoman hidup, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menjelaskan proses kelahiran, perumusan, hingga penetapan
Pancasila sebagai dasar negara.

Pertanyaan Pemantik

■ Bagaimana Penjajahan Jepang dapat terjadi di Indonesia?


■ Jelaskan kaitan Penjajahan Jepang di Indonesia dengan Perang Dunia II?
■ Mengapa Jepang membentuk BPUPK/ Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan?

52 Kurikulum Operasional
Kegiatan Pembelajaran

• Mengucap salam dan menyapa peserta didik.


• Meminta seorang peserta didik untuk memimpin doa
• Menyapa dan berinteraksi dengan peserta didik secara acak.
Kegiatan • Mengecek kehadiran dan mengondisikan kelas.
Pembukaan • Menyampaikan rencana pembelajaran.
• Meminta peserta didik mereview pembelajaran sebelumnya
dengan pertanyaan pemantik dan mengklarifikasinya.
• Menyerukan yel-yel pembelajaran Pancasila.

• Meminta peserta didik mengamati video pembelajaran yang


menjelaskan informasi tentang BPUPK, gambar tokoh-tokoh
dan sosoknya, menunjukkan gambar rumah dan menjelaskan
negara ibarat rumah dan Pancasila sebagai fondasinya.
• Peserta didik diminta mengisi LKPD yang berisi beberapa
pertanyaan yang harus dijawab seperti:
1. Mengapa perlu membangun pondasi dalam sebuah
negara?
2. Bagaimana sidang BPUPK pertama berlangsung?

Kegiatan Inti 3. Jelaskan ucapan terpenting Radjiman dalam sidang


pertama BPUPK?
4. Bagaimana penampilan Ir. Soekarno pada saat berpidato
mengenalkan nama Pancasila?
5. Bagaimana perasaanmu dan apa yang kalian lakukan jika
kalian hadir dalam sidang BPUPK saat kelahiran Pancasila?
Jika ada yang tidak dimengerti atau kurang paham,
peserta didik dapat mendiskusikannya dalam WA Group/
Google Chat Classroom/ Zoom/ Gmeet.
• Membuat penilaian terhadap siswa.

• Meminta tanggapan peserta didik atas pembelajaran hari ini


dan AMBAK (apa manfaatnya bagiku) bagi peserta didik.
• Meminta peserta didik mengamati bagaimana Ir. Soekarno
Kegiatan berpidato dalam mengemukakan gagasan Pancasila/
Penutup mengenal Pancasila.
• Bersama peserta didik menyerukan yel-yel.
• Berdoa dan menutup pembelajaran.

Lampiran 53
Pertemuan ke-3
Pemahaman Bermakna
Pancasila merupakan dasar, pedoman hidup, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menjelaskan proses kelahiran, perumusan, hingga penetapan
Pancasila sebagai dasar negara.

Pertanyaan Pemantik
■ Bagaimana sidang BPUPK Pertama berlangsung?
■ Jelaskan alasan perlu membangun pondasi dalam sebuah negara?
■ Jelaskan tokoh dan sosok pemimpin BPUPK?

Kegiatan Pembelajaran

• Mengucap salam dan menyapa peserta didik.


• Meminta seorang peserta didik untuk memimpin doa
• Menyapa dan berinteraksi dengan peserta didik secara acak.
Kegiatan • Mengecek kehadiran dan mengondisikan kelas.
Pembukaan • Menyampaikan rencana pembelajaran.
• Meminta peserta didik mereview pembelajaran sebelumnya
dengan pertanyaan pemantik dan mengklarifikasinya.
• Menyerukan yel-yel pembelajaran Pancasila.

• Meminta peserta didik mengamati video pembelajaran


yang menjelaskan informasi tentang pidato Soekarno yang
memperkenalkan nama Pancasila dengan link youtube:
• https://youtu.be/6TfkUFTX2NQ tentang pidato Ir. Soekarno
tentang Pancasila.
• https://youtu.be/wNaeNSYxMBY contoh berpidato seperti
Ir. Soekarno dengan menggunakan bahasa sendiri.
• Peserta didik diminta mengisi LKPD yang berisi beberapa
Kegiatan Inti pertanyaan yang harus dijawab seperti Siapkan teks yang
akan disampaikan untuk bermain peran seperti Ir. Soekarno
pada saat berpidato; Bagaimana perasaan kalian ketika akan
berperan dan berpidato seperti Bapak Ir. Soekarno? Sikap apa
yang bisa kalian contoh dari sosok Bapak Ir. Soekarno?
• Jika ada yang tidak dimengerti atau kurang paham, peserta
didik dapat mendiskusikannya dalam WA Group/ Google Chat
Classroom/ Zoom/ Gmeet.
• Membuat penilaian terhadap siswa.

54 Kurikulum Operasional
• Meminta tanggapan peserta didik atas pembelajaran hari ini
dan AMBAK (apa manfaatnya bagiku) bagi peserta didik.
• Meminta peserta didik mempelajari Subbab Perumusan
Kegiatan Penutup
Pancasila lebih lanjut halaman 11 – 14 di Buku Siswa.
• Bersama peserta didik menyerukan yel-yel.
• Berdoa dan menutup pembelajaran.

Asesmen

1. Asesmen formatif
Bentuk asesmen:
Tidak tertulis, presentasi, test tulisan (tes tulis dalam bentuk LKPD atau google
form kuis), tes lisan (kuis tanya jawab secara langsung)
Proses Asesmen:
• Guru melakukan pengamatan selama pembelajaran berlangsung. Hasil
pengamatan berupa jawaban peserta didik dan partisipasi peserta didik dalam
pembelajaran dapat dicatat dalam jurnal untuk ditinjau kembali.
• Guru memeriksa kelengkapan lembar pengamatan siswa dan hasil kerja peserta
didik dalam LKPD.

2. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan:
Bagi peserta didik dengan nilai di atas rata-rata diberikan penguatan materi lebih
lanjut dan mendalam tentang sejarah Kelahiran Pancasila.
Remedial:
Bagi peserta didik yang belum memahami materi sejarah kelahiran Pancasila akan
diberikan pendampingan oleh guru.

3. Refleksi Guru dan Peserta Didik


Refleksi Guru
• Apakah semua peserta terlibat dalam pembelajaran?
• Apa yang bisa dilakukan untuk membuat peserta didik aktif bertanya dan
berpendapat?
• Apakah peserta didik dapat mengisi lembar pengamatan/LKPD dengan lancar
dan benar?
• Apa saja tantangan yang mereka hadapi?
• Apakah hasil pengamatan mereka dapat menggambarkan pemahaman mereka
tentang sejarah kelahiran Pancasila?

Refleksi Peserta Didik


• Hal yang ingin dipelajari lebih dalam ...
• Hal yang masih membingungkan ...
• Hal yang dipelajari hari ini …
• Emoticon yang menggambarkan perasaan peserta didik belum ada...

Lampiran 55
Lampiran

LKPD 4

Pertanyaan:
1. Bagaimana Penjajahan Jepang dapat terjadi di Indonesia?
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
2. Jelaskan kaitan Penjajahan Jepang di Indonesia dengan Perang Dunia II?
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
3. Mengapa Jepang membentuk BPUPK/ Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan?
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
4. Bagaimana penampilan Ir Soekarno pada saat berpidato mengenalkan nama
Pancasila?
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
5. Bagaimana perasaanmu dan apa yang kalian lakukan jika kalian hadir dalam sidang
BPUPK saat kelahiran Pancasila?
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

LKPD 5

Pertanyaan:
1. Jelaskan mengapa perlu membangun pondasi dalam sebuah negara?
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
2. Bagaimana sidang BPUPK Pertama berlangsung?
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
3. Jelaskan ucapan terpenting Radjiman dalam sidang pertama BPUPK?
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

56 Kurikulum Operasional
LKPD 6

Simaklah tayangan video tentang pidato Soekarno yang memperkenalkan nama


Pancasila dari link youtube:
https://youtu.be/6TfkUFTX2NQ tentang pidato Ir. Soekarno tentang Pancasila, dan
https://youtu.be/wNaeNSYxMBY contoh berpidato seperti Ir.Soekarno dengan
menggunakan bahasa sendiri, dengan seksama!

Pertanyaan:
1. Setelah menyimak video,siapkan teks dengan tema bebas,yang akan kalian
sampaikan untuk bermain peran seperti Ir. Soekarno pada saat berpidato!
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
2. Bagaimana perasaan kalian ketika akan berperan dan berpidato seperti Bapak Ir.
Soekarno?
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………
3. Sikap apa yang bisa kalian contoh dari sosok Bapak Ir. Soekarno?
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

BAHAN AJAR

Kelahiran Pancasila

1. Merancang Dasar Negara

Kesempatan yang ditunggu-tunggu pun tiba. Bangsa Indonesia mulai melihat


peluang untuk membangun negara. Kalau membangun rumah harus dimulai dengan
membangun pondasinya. Untuk membangun negara juga harus dimulai dengan
membangun dasar negara lebih dahulu yang dilakukan melalui sidang-sidang BPUPK.

BPUPK didirikan pada tanggal 29 April 1945, dipimpin oleh Radjiman Wedyodiningrat,
seorang dokter yang sempat sekolah di Belanda, Inggris, Perancis dan Amerika
Serikat. Jumlah anggotanya 69 orang terdiri dari berbagai suku bangsa di Indonesia,
wakil suku keturunan asing, serta wakil Jepang.

Pada tanggal 28 Mei 1945, BPUPK diresmikan. Kantornya di gedung Chuo Sangi-in
yang sekarang menjadi Gedung Pancasila di Kementerian Luar Negeri, di Jakarta.
Dalam peresmian itu bendera Indonesia merah putih dan bendera Jepang secara
bersama. Wakil Indonesia mengibarkan bendera Jepang, sedangkan wakil Jepang
mengibarkan bendera merah putih.

Lampiran 57
BPUPK pun mulai bersidang. Sidang pertama BPUPK ini berlangsung dari 29 Mei
sampai 1Juni 1945. Pada pembukaan sidang tersebut, Radjiman sebagai ketua
bertanya pada peserta sidang, “Apakah dasar negara yang akan dipergunakan jika
Indonesia merdeka?”

Banyak hal yang didiskusikan dalam sidang BPUPK tersebut yang juga dihadiri oleh
para tokoh agama seperti K.H.Wahid Hasyim dari Nahdlatul Ulama serta Ki Bagus
Hadikusumo dari Muhammadiyah. Para tokoh nasional berpidato di kesempa­tan
tersebut. Diantaranya adalah Muhammad Yamin yang berpidato pada tanggal 29 Mei,
dan Supomo dua hari sesudahnya.

2. Hari Lahir Pancasila

Pada hari terakhir sidang, Soekarno berpidato. Saat itu Soekarno berusia 44 tahun,
dan sudah menjadi tokoh nasional yang terkenal setelah berulang kali dipenjara dan
diasingkan oleh Belanda sebagai penjajah.

Dalam pidatonya yang berapi-api, Soekarno mengusulkan lima untuk menjadi


dasar negara. Pertama, kebangsaan Indonesia. Kedua, inter nasionalisme atau
perikemanusiaan. Ketiga, mufakat atau demokrasi. Keempat, kesejahteraan sosial.
Kelima, Ketuhanan Yang Maha Esa.

Soekarno juga mengusulkan nama Pancasila untuk dasar negara. “Saya namakan
ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Pancasila. Sila
artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar inilah kita mendirikan negara
Indonesia yang kekal dan abadi,” tegas Soekarno .

Menurut Soekarno, malam hari sebelum mengusulkan Pancasila itu ia keluar rumah,
melihat ke atas langit dan menatapi bintang-bintang yang ada di angkasa. Ia
menyatakan kesadarannya bahwa manusia sangatlah kecil. Tidak memiliki kekuatan
apapun selain atas pertolongan Tuhan Yang Maha Esa.

Lalu Soekarno berdoa memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk diberikan
ilham dalam merumuskan dasar negara. Setelah ia selesai memanjatkan doa, ia
mendapatkan inspirasi bahwa dasar negara yang sedang dirumuskan secara bersama
harus digali dari bumi Indonesia sendiri, dari kebudayaan yang mengakar pada
masyarakat Indonesia.

Pada tanggal 1Juni 1945 itu, semua peserta sidang BPUPK sepakat dengan nama
Pancasila. Maka tanggal itu kemudian dijadikan sebagai Hari Lahir Pancasila.
Mengenai butir-butir isi Pancasila, BPUPK memutuskan untuk dirumuskan kembali.

58 Kurikulum Operasional
Resume:

Pancasila digali dari bumi Indonesia lewat sidang BPUPK yang melahirkannya pada
tanggal 1Juni 1945setelah Soekarno menyampaikan pidato soal dasar negara.

KUIS

1. BPUPK terdiri atas 62 anggota yang terdiri dar itokoh-tokoh negara Indonesia
dan 7 anggota lainnya yang menjadi perwakilan bangsa Jepang. BPUPK diketuai
oleh….
a. Ir. Soekarno
b. IchibagaseYosio
c. RP.Soeroso
d. dr. K.R.T. Radjiman Widyodiningrat

2. Pada Tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno sedang mempersiapkan suatu usulan bagi
Dasar Negara yang dimana diberi nama ….
a. Dasar Negara
b. Pancasila
c. RUUD 1945
d. UUD 1945

3. Tujuan Jepang membentuk BPUPK adalah ….


a. Memberi kemerdekaan kepada rakyat Indonesia
b. Mendukung kemerdekaan rakyat Indonesia
c. Memberi kekuatan agar bangsa Indonesia merdeka
d. Merangkul Bangsa Indonesia agar terus mendukung Jepang

4. BPUPK mengadakan sidang sebanyak dua kali sidang resmi dan satu kali sidang
tidak resmi. Sidang resmi pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Mei sampai 1
Juni 1945, yang membahas tentang…
a. Dasar Negara
b. Undang-Undang Dasar
c. Rancangan Undang-Undang Dasar
d. Rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar

Lampiran 59
GLOSARIUM

Romusa
Orang-orang yang dipaksa bekerja berat pada zaman pendudukan Jepang;
Pekerja paksa.

Jugun ianfu
Wanita penghibur tentara Jepang.

PETA
Pembela Tanah Air.

BPUPK
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan.

DAFTAR PUSTAKA

Uchrowi, zaim dan Ruslinawati. (2021). Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan


untuk SMP kelas VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.

Uchrowi, zaim dan Ruslinawati. (2021). Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila
dan kewarganegaraan Untuk SMP kelas VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan,
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima (KBBIV) Online. 29 Juli 2021.

60 Kurikulum Operasional
Modul Pembelajaran
Proyek Penguatan Pelajar Pancasila
Tahun Pelajaran 2021/20122

Tema: Kearifan Lokal

Modul Pembelajaran
Proyek Penguatan Pelajar Pancasila
untuk SMP/MTs

Lampiran 61
Modul Penguatan
Proyek Profil Pelajar Pancasila
untuk SMP/MTs Kelas VII

Penulis :

Dra. Tuti Srimulyati

Satiti Pratini, S.Pd

Sally Agustini, S.Pd

Lili Sartono

(Tim Guru Pengampu Proyek dengan Alur Merdeka)

Modul Penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila


Untuk SMP/MTs Kelas VII
Bogor, 2022

62 Kurikulum Operasional
Kata Pengantar

Kurikulum dengan Paradigma Baru bagi Sekolah Penggerak dirancang untuk mewujudkan visi
pendidikan Indonesia yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik
dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum tersebut dirancang untuk memperkuat
kompetensi siswa dari sisi sikap, pengetahuan,dan keterampilan secara utuh. Kurikulum
ini juga memberikan keleluasan bagi satuanpendidikan dan guru untuk mengembangkan
potensinya serta keleluasan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kemampuan dan
perkembangannya. Untuk mendukung pelaksanaan Kurikulum tersebut, diperlukan penyediaan
berbagai sumber dan media pembelajaran, di antaranya adalah buku dan modul pelajaran
yang sesuai dengan kurikulum tersebut.

Modul Pembelajaran Proyek ini disusun dan dapat digunakan sebagai salah satu bahan
pembelajaran bagi siswa dan guru di sekolah-sekolah penggerak dan merupakan salah
satu sumber dan media penunjang pembelajaran yang berisi kumpulan materi dan kegiatan
pembelajaran yang digunakan sebagai panduan pelaksanaan proyek. Modul Pembelajaran
Proyek ini terdiri dari berbagai materi dan kegiatan yang melibatkan langsung siswa dalam
proses belajar secara aktif. Dengan demikian siswa dapat memperoleh pengalaman langsung
dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya agar
pembelajaran lebih bermakna.

Modul Pembelajaran Proyek ini juga menggunakan pendekatan pembelajaran dengan alur
MERDEKA. Kata MERDEKA ini merupakan akronim dari Mulai dari diri; Eksplorasi konsep;
Ruang kolaborasi; Demonstrasi kontekstual; Elaborasi pemahaman;Koneksi antar materi, dan
Aksi nyata. Karena itu proses pembelajarannya terdiri dari 7tahap dengan bentuk kegiatannya
sesuai dari akronim tersebut. Dalam pelaksanaannya, kegiatan pembelajaran dalam Modul
ini juga diupayakan dapatdisinergikan dengan kegiatan sehari-hari dan berorientasi pada
pencapaian penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Penyusunan dan penulisan Modul ini tentu masih memerlukan penyempurnaandan perbaikan
dalam berbagai aspek. Oleh karena itu, kami mengundang para pembaca memberikan
kritik, saran dan masukan untuk perbaikan, serta penyempurnaan pada edisi berikutnya.
Atas kontribusi tersebut, kami mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan buku ini
dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka
mempersiapkan generasi emasIndonesia Merdeka di masa yang akan datang.

Bogor, Februrai 2022

Penulis

Lampiran 63
Daftar Isi

Kata Pengantar................................................................................................................................. 63
Daftar Isi ........................................................................................................................................... 64

Bab I Pendahuluan............................................................................................................ 65
A.Latar Belakang................................................................................................................ 65
B.Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang Dikembangkan................................................. 65
C.Tujuan Proyek “Tema Kearifan Lokal”........................................................................... 67
D.Petunjuk Penggunaan Modul......................................................................................... 67
E.Asesmen Diagnostik....................................................................................................... 69

Bab II Apa Itu Kearifan Lokal ?.......................................................................................... 71


A.Mulai dari Diri................................................................................................................... 71
B.Eksplorasi Konsep........................................................................................................... 73
1. Pengertian dan Fungsi Kearifan Lokal...................................................................... 12
2. Karakteristik dan Jenis Kearifan Lokal..................................................................... 13
3. Mengenal Cerlang Budaya.......................................................................................... 15
4. Lebih Dekat dengan Kaulinan Barudak ................................................................... 18
5. Cintai Jajajanan Tradisional....................................................................................... 32

Bab III Berkolaborasi dan Bersinergi.................................................................................. 93


A.Ruang Kolaborasi............................................................................................................. 93
B.Demonstrasi Kontekstual............................................................................................... 105
C.Elaborasi Pemahaman.................................................................................................... 105
D.Koneksi Antar Materi....................................................................................................... 108

Bab IV Tunjukkan Aksimu.................................................................................................. 109


A.Aksi Nyata........................................................................................................................ 109
B.Refleksi............................................................................................................................. 122

Asesmen Sumatif ............................................................................................................................ 123


Daftar Pustaka . ............................................................................................................................... 125
Glosarium ......................................................................................................................................... 126
Jurnal Kegiatan Harian Proyek Tema Kearifan Lokal . ................................................................. 128
Catatan . ........................................................................................................................................... 148
Biodata Penulis . .............................................................................................................................. 149

64 Kurikulum Operasional
Bab I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Budaya lokal adalah hasil budi karya manusia yang
selalu berkembang sesuai dengan jamannya, kearifan budaya/bu·da·ya/ n 1
lokal merupakan salah satu harta kekayaan bangsa pikiran; akal budi: hasil
yang harus terus di warisakan ke setiap generasi, --; 2 adat istiadat:
jangan sampai tergerus oleh arus global danbudaya luar menyelidiki bahasa dan
yang mengakibatkan kepunahan dan hilangnya jati diri --; 3 sesuatu mengenai
bangsa. kebudayaan yang sudah
Dengan melaksanakan Proyek Tema Kearifan Lokal, berkembang (beradab,
kamu bersama kelompok kamu akan memahami lebih maju): jiwa yang --; 4
banyak tentang jenis-jenis, fungsi, dan kontribusi cak sesuatu yang sudah
kearifan lokal pada masyarakat. Kamu juga akan menjadi kebiasaan yang
memahami alasan mengapa beberapa kerifan lokal saat sudah sukar diubah;
ini sudah mulai ditinggalkanmasyarakat khususnya para
remaja. Kemudian kamu akan diajak berpikir secara kritis
dan kreatif untuk mencari solusi dari berbagai masalah
yang berhubungan dengan kearifan lokal.

B. Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang


Dikembangkan
Dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dikembangkan pada Proyek Tema KearifanLokal
adalah: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berahklak mulia,
gotong royong, mandiri, berkebhinekaan global, kreatif dan bernalar kritis.

Sedangkan elemen-elemen yang dipilih serta indikator ketercapaiannya tersaji pada


tebel berikut.

Lampiran 65
Dimensi, Elemen Profil Pelajar Pancasila Yang Dikembangkan, dan Indikator

Dimensi PPP Elemen Indikator

Beriman dan Memiliki ahlak yang baik • Memberi salam/tegur sapa,


bertaqwa kepada sesama adab terhadap orang tua,
terhadap membantu orang, peduli pada
tuhan Yang masyarakat sekitar
Maha Esa,dan
berakhak mulia

Bernalar Kritis Memperoleh dan • Menjadi agen untuk


memproses informasi mempromosikan beberapa
ataugagasan, kearifan lokal daerah.
menghasilkan gagasan
dan karya yang orisinil
mengambil
keputusan

Kreatif menghasilkan gagasan • Mengembangkan kearifan


dankarya yang orisinil lokal daerah dalam konteks
dalammengangkat kekinian.
kearifan lokal
yang dikemas kekinian

Gotong Royong Berkerja dalam kelompok • Mempraktikan beberapa


dan bersiergi dengan kearifan lokal daerah yaitu
lingkungan sekitar kesenian daerah, kerajinan
daerah dan permainan daerah

Berkebinekaan mengenal berbagai • Mengenal berbagai kearifan


Global macam suku, adat dan lokal daerah yaitu bahasa
budaya daerah lain daerah, kesenian daerah,
secara menyeluruh kerajinan daerah, permainan
daerah, pakaian daerah,
adat istiadat, potensi wisata
daerah, makanan daerah

66 Kurikulum Operasional
C. Tujuan Proyek “Tema Kearifan Lokal”
1. Peserta didik terbiasa memberi salam/tegur sapa, adab terhadap orang tua,
membantu orang, peduli pada masyarakat sekitar
2. Peserta didik mengenal berbagai kearifan lokal daerah yaitu bahasa daerah,
kesenian daerah, kerajinan daerah, permainan daerah, pakaian daerah, adat
istiadat, potensi wisata daerah, makanan daerah.
3. Peserta didik dapat mempraktikan beberapa kearifan lokal daerah yaitu kesenian
daerah, kerajinan daerah dan permainan daerah
4. Peserta didik dapat menjadi agen untuk mempromosikan beberapa kearifan lokal
daerah.
5. Peserta didik dapat mengembangkan kearifan lokal daerah dalam konteks
kekinian.

D. Petunjuk Penggunaan Modul


Keberhasilan belajar tergantung dari kedisiplinan dan ketekunan peserta didik dalam
memahami dan mematuhi langkah-langkah belajar dengan menggunakan modul ini.
Panduan pembelajaran proyek ini memungkinkan peserta didik belajar secara mandiri
atau kelompok, baik di sekolah, maupun luar sekolah. Modul ini merupakan panduan
pelaksanaan proyek penguatan profile pelajar Pancasila yang merupakan bagian
dalam pelaksanaan kurikulum dengan paradigm baru bagi sekolah penggerak. Modul
ini mengembangkan karakter peserta didik berdasarkan profil pelajar Pancasia, yaitu
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berahklak mulia, gotong
royong, mandiri, berkebhinekaan global, kreatif dan bernalar kritis.

Modul Pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema Kearifan
lokal ini dilengkapi dengan tautan materi yang bisa dihubungkan ke internetdan
dilengkapi dengan kegiatan refleksi dan asesmen, baik asesmen diagnostik,formatif
maupun sumatif.

Ikuti petunjuk yang disampaikan oleh guru pendamping proyek secara saksama.
Lakukanlah kegaiatan secara individu atau kelompok dengan menggunakan
sumber-sumber belajar yang disarankan serta berusahalah untuk bijak dalam setiap
kesempatan menggunakan fasilitas yang dimiliki.

Kembangkan perilaku baik yang memungkinkan kamu akan menjadi manusia yang
berkepribadian baik, mampu mengembangkan potensi pribadi secara optimal, dapat
berkolaborasi atau bersosialisasi dengan baik dengan sesama serta menguatkandiri
menjadi individu yang akan biasa hidup mandiri secara bertanggung jawabsehingga
membanggakan dan membahagiakan banyak orang.

Lampiran 67
Modul Proyek tema Kearifan Lokal disusun berdasarkan alur belajar yang dikenal
MERDEKA, berikut adalah langkah-langkah alur tersebut :

Alur Kegiatan Peserta didik

• Melakukan refleksi diri sehubungan dengan


Mulai dari Diri
pemahaman kamu pada kearifan lokal

• Melakukan instruksi eksplorasi konsep untuk


menambah wawasan dan kesadaran kamu terkait
materi pada proyek ini. Kerjakan setiap bagian
Eksplorasi Konsep aktivitas dan tugas yang terdapat dalam modul ini
dengan sungguh-sungguh. Jika mengalami kesulitan
catatlah dan gunakan kesempatan ini untuk bertanya
kepada orang tua atau bapak/ibu guru di sekolah.

• Melakukan pendalaman materi kearifan lokalmelalui


wacana atau tautan yang disajikan dan bekerja
Ruang Kolaborasi
bersama kelompok untuk mendapatkanpengalaman
belajar yang menakjubkan.

• Menyiapkan materi dan mental untuk berbagibersama


Demonstrasi
kelompok dan mempresentasikan atau memajang
Kontekstual
hasil karya kamu

• Mendiskusikan hal penting bersama anggota kelompok


Elaborasi Pemahaman kamu dan mengerjakan tugas-tugas untuk menguatkan
pengetahuan dan keterampilan yang kamu miliki.

• Setelah memahami konsep secara baik, kamu akan


menghubungkan pengetahuan dan keterampilan yang
Koneksi AntarMateri
telah kamu dapatkan dengan berbagai hal yang ada
di lingkungan sekitar.

• Setelah memdapatkan berbagai pengetahuan,


keterampilan, dan kesadaran yang positif terhadap
segala hal terkait kearifan lokal maka saatnya kamu
Aksi Nyata
melakukan aksi nyata mengapesiasi nilai-nilai atau
mempromosikan potensi lokal melalui jejaring yang
ada.

68 Kurikulum Operasional
Jika telah menyelesaikan seluruh kegiatan belajar dengamenggunakan alur MERDEKA,
lanjutkan dengan mengerjakan refleksi dan asesmen formatif atau asesmen sumatif
secara jujur dan mandiri. Gunakan daftar pustaka yang disiapkan dalam modul ini
untuk membantu meningkatkan wawasan dan kemandirian belajar kamu.

E. Asesmen Diagnostik
Asesmen Diagnostig Proyek 2 Tema : Kearifan Lokal

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan pilihan sikap/perasaan kamu secara jujur !

1. Ketika kamu melihat konten tik tok mengenai banyak anak muda yang tidakkenal
dengan budaya Indonesia bagaimana perasaanmu?
a. sedih dan simpati, serta ingin ikut melestarikan budaya indonesia
b. sedih dan simpati atas keadaan ini
c. biasa saja
d. tidak peduli

2. Ketika kamu mengetahui bahwa anak-anak muda sekarang lebih teretarikbelajar


dance Kpop dari pada tarian tradisional ?
a. sedih dan simpati, mencoba mengenal dan belajar tarian tradisionalIndonesia
b. sedih dan simpati atas keadaan ini
c. biasa saja
d. tidak peduli karena lebih suka dance K-pop

3. Apa yang kamu rasakan ketika melihat generasi muda sekarang lebih banyak
memakai produk dan ikut style luar negri dan lupa akan budaya lokal?
a. sedih dan simpati, mencoba mengenal dan memakai produk lokal indonesia
b. sedih dan simpati atas keadaan ini
c. biasa saja
d. tidak peduli karena lebih suka produk luar

4. Ketika kamu mengetahui generasi muda sekarang lebih banyak menyukai


makanan kekinian dari negera luar dan lupa akan makanan lokal, bagaimana
perasaanmu?
a. sedih dan simpati ,mencoba mengenal dan membuat makanan tradisiIndonesia
b. sedih dan simpati atas keadaan ini
c. biasa saja
d. tidak peduli karena lebih suka makanan kekinian

Lampiran 69
5. Ketika kamu mengetahui generasi muda banyak yang tidak menguasai bahasa
daerah bagaimana perasaanmu?
a. sedih dan simpati ,mencoba mengenal dan mempelajari bahasa daerah
b. sedih dan simpati atas keadaan ini
c. biasa saja
d. tidak peduli karena lebih suka Produk luar

6. Ketika generasi muda lebih tertarik dan bangga berpakaian ala luar daripada
memakai batik, bagaimana perasaanmu?
a. sedih dan simpati ,mencoba mengenal dan memakai pakaian tradisiIndonesia
b. sedih dan simpati atas keadaan ini
c. biasa saja
d. tidak peduli karena lebih suka baju luar

7. Ketika generasi muda sekarang lebih senang mendengarkan musik kekinian dan
tidak mau mengenal musik tradisi bagaimana perasaanmu?
a. sedih dan simpati ,mencoba mengenal dan mempelajari musik tradisiIndonesia
b. sedih dan simpati atas keadaan ini
c. biasa saja
d. tidak peduli karena lebih suka musik luar

8. Ketika generasi muda sekarang banyak yang tidak mengetahui adat dan tradisidi
indonesia, apa yang kamu rasakan?
a. sedih dan simpati ,mencoba mengenal dan mempelajari tradisi indonesia
b. sedih dan simpati atas keadaan ini
c. biasa saja
d. tidak peduli karena sudah tertinggal

9. Banyak generasi muda lebih mengenal peralatan musik masa kini tapi tidak
mengetahui alat musik tradisi.
a. sedih dan simpati ,mencoba mengenal dan mempelajari alat musik tradisi
Indonesia
b. sedih dan simpati atas keadaan ini
c. biasa saja
d. tidak peduli karena lebih suka musik luar

10. Banyak generasi sekrang bermain game online tapi tidak mengtahui permainan
tradisi daerah, apa yang kamu rasakan?
a. sedih dan simpati, mencoba mengenal dan memainkan permainan tradisi
Indonesia
b. sedih dan simpati atas keadaan ini
c. biasa saja
d. tidak peduli karena lebih suka main gema online

70 Kurikulum Operasional
Bab II
Apa Itu Kearifan Lokal ?

A. Mulai dari Diri

Gambar 1.1 Kearifan Lokal Gambar 1.2 Kearifan Lokal Masyarkat Jawa Tengah
Sumber : http://phdi.or.id/artikel.php?id=revitalisasi- kearifan- Sumber: https://tirto.id/contoh-kearifan-lokal-di-jawa- tengah-
lokal-untuk-pelestarian-lingkungan-hidup jawa-barat-dan-bali-gbjB

Gambar 1.3 Contoh-contoh Kearifan Lokal Maasyarakat Indonesia


Sumber: https://www.nesabamedia.com/contoh-kearifan-lokal/

Lampiran 71
Aktivitas 1.

Perhatikan gambar-gambar tersebut, kemudian jawablah pertanyaan berikut!

No Pertanyaan Jawaban

1. Sebutkan apa saja yang ada


pada gambar tersebut!

2. Apakah menurut kamu,


kegiatan yang kamu
sebutkan teersebut
termasuk kearifan lokal?
Berikan alasan kamu!

3. Coba temukan kearifan


lokal apa saja yang dapat
ditemui di lingkungan tempat
tinggalmu

4. Kearifan lokal apa saja yang


pernah kamu manfaatkan?
Bagaimana cara
memanfaatkannya

5. Pernahkah kamu mendengar


istilah kearifan lokal mulai
punah? Kira-kira apa
penyebabnya!

6. Coba ingat-ingat kembali,


pernahkan kamu terlibat
dalam kegitan kearifan lokal
di wilayah sendiri?
Ceritakan pengalaman dan
peran kamu saat itu!

72 Kurikulum Operasional
B. Eksplorasi Konsep
KEARIFAN LOKAL

Gambar 1.4 Kearifan Lokal kegiatan penanaman padi


Sumber: https://infopublik.solokkota.go.id/kearifan-lokal-tulak-bala-pelestarian-tradisi-di-tengah-kemajuan-zaman/

1. Pengertian dan Fungsi Kearifan Lokal


Indonesia memiliki ratusan tradisi yang diwarisikan oleh para leluhur dan sudah
menjadi adat istiadat atau biasa dikenal dengan istilah tradisi yaitu kebiasaan yang
dilakukan berulang-ulang dan menjadi ciri khas suatu daerah. Adat istiadat juga
memiliki pengertian seperangkat nilai atau norma, kaidah dan keyakinan sosial yang
tumbuh dan berkembang bersamaan dengan pertumbuhan dan perkembangan
masyarakat desa atau masyarakat tertentu.

Kearifan Lokal atau sering disebut Local Wisdom adalah semua bentuk pengetahuan,
keyakinan, pemahaman, atau wawasan serta adat kebiasaan atau etika yang
menuntun perilaku manusia dalam kehidupan di dalam komunitas ekologis (Keraf,
2002). Lebih lanjut kearifan lokal juga didevinisikan sebagai kemampuan beradaptasi,
menata, dan menumbuhkan pengaruh alam serta budaya lain yang menjadi motor
penggerak transformasi dan penciptaan keanekaragaman budaya Indonesia yang luar
biasa.

Lampiran 73
Jadi dapat disimpulkan kearifan lokal adalah
Menurut kamus Bahasa Indonesia-
identitas sebuah bangsa yang menyebabkan
Bahasa Inggris, kearifan lokal terdiri
bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan dari dua hal yakni kearifan (wisdom)
mengolah kebudayaan yang berasal dari luar dan lokal (local). Sehingga, dapat
menjadi watak dan kemampuan sendiri dan diartikan bahwa kearifan berarti
berfungsi untuk konservasi dan pelestarian bijaksana dan lokal adalah setempat.
sumber daya alam.

2. Karakteristik dan Jenis Kearifan Lokal


Kearifan lokal memiliki karakteristik mampu bertahan ditengah gempuran budaya
luar yang semakin masif, menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan unsur-
unsur budaya luar, dan menggabungkan unsur bugaya luar kedalam budaya asli, dan
memberi arah pada perkembangaan budaya.

Macam-macam kearifan lokal:


■ Adat istiadat/ tradisi
■ Bahasa daerah
■ Kesenian daerah
■ Kerajinan daerah
■ Permainan daerah
■ Pakaian daerah
■ Makanan/jajanan tradisional
■ Potensi wisata daerah

Literasi Digital

Untuk lebih memahami Tema Kearifan Lokal pada modul ini


yang memfokuskan pembahasan pada kesenian daerah atau
cerlang budaya, permaianan daerah atau kaulinan barudak,
dan makanan tradisional, kamu dapat melakukan literasi digital
dengan cara scan QR code berikut ini:
https://www.infokekinian.com/pengertian-dan-contoh-
kearifan-lokal/

Kamu juga dapat menyaksikan video pembelajaran tentang


kearifan lokal dengan cara scan QR code berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=Pdn79iAK19w

74 Kurikulum Operasional
3. Mengenal Cerlang Budaya

Gambar 1.5 Tari Piring


Sumber : https://dosenpintar.com/tarian-daerah/

Cerlang Budaya memiliki arti budaya yang bersinar


gemilang dan tetap eksis walau ditengan arus globalisasi
Arti kata Cerlang
dan persaingan budaya baru yang muncul.
dalam Kamus Besar
Salah satu bagian dari tema proyek 2 yang bertema Bahasa Indonesia
Kearifan Lokal adalah Cerlang Budaya, dalam bagian (KBBI) adalah
cer.lang [n] cahaya
ini kita akan bahasa, mengenai kerajinan, kesenian dan
terang; -cemerlang
bahasa Daerah. Dalam cerlang budaya peserta didik di
bercahaya terang
tuntut untuk bisa berkembang mengukuti zaman namun
(berkilau)
tidak meninggalkan budaya lokal yang menjadi ciri khas
Bangsa.

Disini kita akan mengenal, mencoba dan dengan harapan mengembangkan kesenian,
kerajinan dan bahasa daerah yang masuk kedalam topik kearifan lokal yang kita
punya menjadi relevan dengan masa kini dan bisa bersaing di global.

Lampiran 75
a. Kesenian Daerah
Kemajemukan masyarakat Indonesia mengakibatkan
kemajemukan budaya Indonesia. Salah satu kebudayaan
tersebutberbentuk kesenian daerah. Ada banyak sekali seni terdiri dari
lima jenis, yaitu
kesenian daerah yang ada di Indonesia. Kesenian adalah
seni tari, seni
bagian dari budaya dan merupakan sarana yang digunakan
rupa, seni musik,
untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa seni teater, dan
manusia. Selain mengekspresikan rasakeindahan dari seni sastra.
dalam jiwa manusia, kesenian juga mempunyai fungsi yaitu
mempererat ikatansolidaritas suatu masyarakat.

Terdapat 5 jenis seni yang tersebar di seluruh Indonesia dan macam-macamnya


dikenal sebagai kesenian daerah dimana karya- karyanya diakui oleh negara dan
menjadi harta kebanggaan negeri kita. Seni terdiri dari 5 jenis,yaitu seni tari, seni
rupa, seni musik, seni teater, dan seni sastra. Berikut ini beberapa contohkesenian
daerah yang ada di Indonesia.

b. Debus
Debus merupakan kesenian bela diri dari Banten yang mempertunjukan kemampuan
manusia yang luar biasa. Misalnya kebal, kebal air keras dan lain-lain.

c. Ketoprak
Ketoprak (bahasa Jawa: kethoprak) adalah sejenis seni pentas yang berasal dari
Jawa. Dalam sebuah pentasan ketoprak, sandiwara yang diselingi dengan lagu-lagu
Jawa, yang diiringi dengan gamelan disajikan

d. Ludruk
Ludruk merupakan kesenian teater rakyat Jawa Timur yang berasal dari kalangan
rakyat jelata. Ludruk adalah salah satu jenis teater tradisi. Artinya ludruk tumbuh
dari ekspresi rakyat kebanyakan. Tema-tema ceritanya muncul dari permasalahan
keseharian rakyat. Dipentaskan dengan bahasa sehari-hari yang digunakan masyarakat
kalangan bawah. Karena itu pula ludruk dinilai sebagai teater rakyat.

Dalam pertunjukan ludruk biasanya terdapat unsur tari remo, dagelan, selingan, dan
cerita (lakon).

e. Lenong
Lenong adalah kesenian teater tradisional atau sandiwara rakyat Betawi yang
dibawakan dalam dialek Betawi dan berasal dari Jakarta

76 Kurikulum Operasional
f. Mamanda
Mamanda adalah seni teater atau pementasan tradisional yang berasal dari Kalimantan
Selatan. Dibanding dengan seni pementasan yang lain, Mamanda lebih mirip dengan
Lenong dari segi hubungan yang terjalin antara pemain dengan penonton.

Selain kesenian daerah di atas kita juga


bisa melihat contoh-contoh lima jenis seni
itu ke dalam macam-macam kesenian
daerah yang tersebar di indonesia. Lima
jenis kesenian bisa dikembangkan dan
dikemas secara kekinian agar bisa di terima
oleh generasi muda dan bersaing di ajang
internasional, contohnya musik tradisional
yang di miliki dikolaborasikan dengan
musikkekinian yang dilakukan oleh musisi
Ekagustiawan dan Alvy Rev.

4. Lebih Dekat dengan Kaulinan Barudak

Gambar 1.6 Contoh Kaulin Barudak Oray-orayan


Sumber : https://wasunda.com/belajar-sunda/kaulinan-barudak-oray-orayan/

Lampiran 77
Kaulinan yang artinya permainan, berasal dari kata ulin
(main), dan barudak artinya adalah anak-anak,orang Kaulinan barudak
Jawa Tengah atau Jawa Timur menyebutnyadolanan adalah berbagai ragam
kegiatan permainan
bocah. Permainan anak-anak ini merupakan permainan
tradisional masyarakat
yang secara tradisi sudah ada sejak dahulu. Sunda, seperti
Sebelum ada game-game permainan seperti Sega, tarompah panjang,
egrang, sumpitan,
Nintendo, Play Station, X-Box, dan era gadget serta
gatrik, congklak,
game on line, anak-anak kecil terutama memiliki dagongan, hadang,
banyak permainan untuk menhabiskan waktu luang
mereka.

Kaulinan barudak merupakan permainan rakyat atau olah raga tradisional, sebagai
asset bangsa yang perlu dilestarikan, digali dan tumbuh kembangkan karena
merupakan olah raga permainan untuk mengisiwaktu luang juga mempunyai potensi
untuk dikembangkan sebagai olah raga yang bisa membantumeningkatkan kualitas
jasmani bagi pelakunya.

Olahraga tradisional harus memenuhi dua persyaratan yaitu berupa olah raga
sekaligus tradisionalbaik dalam memiliki tradisi yang telah berkembangselama
beberapa generasi maupun dalam arti sesuatu yang terkait dengan tradisi budaya
secara luas.

a. Tujuan Kaulinan Barudak


Mengisi waktu luang, bermain, mempertahankan Pengertian olahraga
budaya permainan rakyat, serta meningkatkan tradisional menurut
Mahendra (1998
kemampuan motorik.
: 52) ialah bentuk
kegiatan olahraga
b. Manfaat Kaulinan Barudak
yang berkembang
Untuk meningkatkan kualitas kebugaran tubuh, dimasyarakat. Pada
meningkatkan sosialisasi sesame teman, dan perkembangan
selanjutnya olahraga
memunculkan rasa senang.
tradisional sering
dijadikan sebagai
c. Kaulinan barudak dibagi menjadi 2 yaitu :
jenis permainan yang
1. Kaulinan/permaianan yang sifatnya bermain memakaiciri kedaerahan
Permainan untuk bermain yang dilakukan untuk asli serta disesuaikan
mengisi waktu luang, dan bersifat hiburan yang dengan tradisi budaya
setempat.
pada umumnya dilakukan oleh anak-anak.
2. Permainan yang bersifat bertanding
Permainan untuk bertanding dibagi 4 jenis yaitu:

78 Kurikulum Operasional
a. Permainan yang memerlukan kekuatan/kekuatan fisik(egrang, dayung, panah
dan pencak silat)
b. Permainan yang memerlukan siasat (dakon, dam-daman)
c. Permainan yang memerlukan kekuatan fisik dan siasat(sepak takraw, gobag
sodor, kasti)
d. Permainan yang bersifat untung-untungan (karapansapi, adu ayam)

Kaulinan barudak sangat banyak, di daerah sunda kaulinan barudak antara lain:
tarompah panjang, egrang, sumpitan, gatrik, congklak, dagongan, hadang, dan masih
banyak lagi.

Egrang

Egrang adalah permainan tradisional Indonesia yang belum diketahui secara pasti dari
mana asalnya, tetapi dapat dijumpai di berbagai daerah dengan nama berbeda-beda
seperti : sebagian wilayah Sumatera Barat dengan nama Tengkak- tengkak dari kata
Tengkak (pincang), Ingkau yang dalam bahasa Bengkulu berarti sepatu bambu dan
di Jawa Tengah dengan nama Jangkungan yang berasal dari nama burung berkaki
panjang. Egrang sendiri berasal dari bahasa Lampung yang berarti terompah pancung
yang terbuat dari bambu bulat panjang. Dalam bahasa Banjar di Kalimantan Selatan
disebut batungkau.

Lampiran 79
Gambar 1.6 Permainan Egrang
Sumber : https://www.nurulfitri.com/2018/01/festival-kaulinan-barudak-sunda.html

Lapangan Egrang

Peralatan

1. umur 6-12 Tinggi bambu = 1,5m Ukuran tempat berpijak : tinggi 50cm,lebar 15-
20cm, panjang 7,5cm
2. Umur 13 th ke atas Tinggi bambu 2,5 m
3. Ukuran tempat berpijak : tinggi 50cm, lebar 20cm, panjang 10 cm

Pemain

1. Permainan dimainkan oleh pria dan wanita


2. Kelompok umur
3. Anak-anak 6-12 tahun
4. 13 tahun keatas (remaja, taruna, dewasa

80 Kurikulum Operasional
Aturan Permainan

1. Sebelum dimulai setiap peserta di cek berdasarkan kelompok umur, kecuali


dalam pembinaan di sekolah atau di masyarakat.
2. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah lintasan
3. Diadakan undian
4. Perkelompok diperlombakan dalam seri, dari garis start sampai garis finish
dipimpin juri wasit dan waktu dicatat oleh pencatat waktu
5. Sebelum perlombaan dimulai para atlet berdiri dibelakang garis start dengan
memegang egrang
6. Aba-aba perlombaan oleh wasit/juri adalah bersedia, siap, “YA”. Pada aba-aba
bersedia tangan memegang egrang, aba-aba siap satu kaki diatas tempat pijakdan
aba-aba YA lari. Para atlit dinyatakan gugur apabila:
a. Menginjak garis lintasan
b. Kaki jatuh menyentuh lantai,lintasan
c. Dengan sengaja menggangu atlet lain
7 Waktu terbaik dalam seri (2 atau 3 orang) berhak mengikuti seri berikutnya.Untuk
maju ke seri berikutya dapat diatur dalam peraturan lomba khusus hanya 2 atau 3
orang waktu terbaik dengan memperhatikan jumlah peserta.
8. Atlet yang terganggu jalannya oleh atlet lain boleh meneruskan larinya atau
mengulang.
9. Atlet yang mengambil lintasan orang lain dinyatakan gugur.
10. Pemenang :
a. pemenang ditentukan berdasarkan kecepatan waktu
b. waktu yang diambil adalah kaki terakhir menyentuh garis finis
11. Wasit, Juri, dan Pencatat Waktu
a. wasit bertugas mengawasi seluruh jalannya perlombaan
b. juri pemberangkatan ( starter)
c. juri lintasan, mengawasi lintasan apakah pemain ada yang menginjak garis
d. juri kedatangan mengawasi perlombaan di garis akhir
e. pencatat waktu (timer) , mencatat waktu para pelari

Lampiran 81
Tarompah Panjang

Terompah panjang adalah permainan olahraga tradisional yang mempergunakan


kayu panjang dengan ukuran tertentu sebagai alat mengadu kecepatan dengan
menempuh jarak yang telah ditentukan. Sebagaimana permainan tradisional egrang,
permainan terompah panjang ini juga sudah cukup dikenal oleh hampir seluruh
masyarakat Indonesia dan sering dilombakan pada acara peringatan kemerdekaan
Republik Indonesia pada bulan Agustus

Gambar 1.7 Permainan Terompah Panjang


Sumber : Dokumentasi Kegiatan Proyek 2 “Kearifan Lokal” SMPN 2 Cibinong Kabupaten Bogor

Peralatan

1. Bendera start
2. Bendera kecil
3. Kapur untuk membuat lintasan
4. Nomor dada
5. Stopwatch
6. Terompah: Untuk 3 orang (Perempuan)
Untuk 5 orang (Laki-laki)

Ukuran terompah

1. Panjang terompah untuk 3 orang141cm


2. Panjang terompoh untuk 5 orang235cm
3. Lebar 10 cm, Tebal 2,5 cm
4. Berat untuk 3 orang 4 kg(sepasang) berat untuk 5 orang 8kg (sepasang)

82 Kurikulum Operasional
Jalannya Permainan

1. Sebelum permainan dimulai, usia di cek terlebih dahulu, regu yang sudah di cek
usia kemudian diberi nomor untuk dipasang di dada bagi peserta didepan dan
dipunggung peserta paling belakang.
2. Peserta dibagi dalam regu yang terdiri dari 5 orang atau 3 orang sesuai dengan
jenis yang dilombakan
3. Seluruh peserta dibagi dalam seri. Setiap seri maksimal 5 regu sesuai dengan
jumlah lintasan
4. Selanjutnya diadakan undian untuk menentukan lintasan masing-masing regu
5. Sebelum perlombaan masing – masing regu berdiri di belakang garis start
6. Aba- aba dalm perlombaan diberikan oleh juri pemberangkatan adalahbersedia,
siap ya (peluit ditiup atau bendera dikibarkan).
7. Pada aba-aba bersedia peserta berdiri diatas terompah dengan jari-jari kaki
masuk ke setengah lingkaran karet dan berpegangan satu sama lainnya
8. Aba-aba siap peserta siap melakukan jalan
9. Aba-aba ya peserta berjalan secepat-cepatnya
10. Regu dianggap sah apabila peserta bagian belakang melewati garis finish
dengan tidak ada kesalahan dalam perjalanan

Peserta yang gugur

1. Tidak berhasil mencapai garis finish


2. Menginjak lintasan peserta lainnya
3. Dengan sengaja menggangu peserta lainnya
4. Salah satu kaki atau kedua kaki menginjak tanah
5. Terompah rusak ditengah jalan

Peserta yang menang

Regu dinyatakan menang apabila regu tersebut paling cepat memasuki garishfinish

Lampiran 83
Dagongan

Dagongan adalah permainan olahraga tradisional yang mempergunakan bambu


dengan ukuran tertentu sebagai alat mengadu kekuatan untuk salingmendorong
antara regu yang satu dengan regu yang lain. Permainan Olah raga tradisional
dagongan ini merupakan kebalikan dari permainan tarik tambang. Untuktarik tambang
dalam cara bermain dengan saling manarik, sedangkan untuk permainan dagongan,
kedua regu saling mendorong sekuat tenaga untuk mencar ikemenangan.

Gambar 1.8 Permainan Dagongan


Sumber : https://tepatinvestasi.com/pengertian-olahraga-tradisional-1022450 0

Lapangan

Lapangan harus rata dan datar diutamakan berumput. Garis tengah adalah garis yang
membagi dua lapangan sama panjang sebagai batas akhir enyerang dari masing-
masing regu yang mendorong. Bentuk lapangan persegi panjang dengan ukuran 2 x
18 meter, garis-garis batas 2 buah garis samping, 1 buah garis tengah, dan 2 buah
garis serang

84 Kurikulum Operasional
Peralatan

1. Bambu harus lurus dan kuat panjang 10 m dengan garis tengah 6cm.
2. Bendera 2 buah berwarna merah kuning.
3. Kapur/lakban
4. Formulir pertandingan
5. Meja/kursi
6. Peluit

Pemain

1. Beregu putra dan putri dengan jumlah 5 orang dan 2 cadangan


2. Setiap regu wajib memakai kostum bernomor 1-7

Kelas Pertandingan

Beregu putra Kelas A: 50-59kg


Kelas B: 60-70kg Kelas C: 70-79kg Kelas D: 80kg keatas

Lamanya Permaianan

Lamanya permainan menggunakan sistem 2 kali menang atau 2:0, 2:1. interval
antara dorongan pertama dan kedua adalah 3 menit, sedangkan apabila terjadi draw
lamanya 5 menit

Jalannya Permainan

1. Sebelum permainan dimulai wasit memanggil kedua kapten regu untuk melakukan
undian tos
2. Kedua hakim garis menghitung jumlah pemain, dan memeriksa silang dari kedua
regu, selanjutnya melaporkan pencatat nilai dan wasit
3. Wasit memberi aba-ab siap, seluruh pemain memegang bambu untuk siap dalam
mendorongkan bambu lurus kedepan lawan. Peluit dibunyikan apabila salah satu
regu dinyatakan kalah
4. Dalam melakukan dorongan bambu berada dan sejajar dada, salah satu tangan
mengapit bambu pandangan lurus kedepan lawan. Pertandingan dinyatakan
selesai apabila salah satu regu telah memenangkan dua kali dorongan. Apabila
terjadi score 1-1 wasit melakukan undian kembali untuk menentukan siapa yang
akan memilih tempat

Lampiran 85
Aturan Permainan

1. Pergantian Pemain
Pergantian pemain harus diminta oleh kapten regu, dilakukan pada saat
sebelum pertandingan dimulai dan perpindahan tempat.

2. Pemain dilarang
• Memakai sepatu bola, sepatu golf, spike dan yang serupa
• Memakai sarung tangan
• Mengubah posisi pada saat mendorong
• Regu yang melanggar ketentuan tersebut dikenakan diskualifikasi

Pemenang

1. Regu pemenang adalah regu yang berhasil mengalahkan lawannya dengan


score 2-0 atau 2-1.
2. Apabila terjadi nilai sama maka diadakan perpanjangan 1 set dengan dilakukan
kembali tos untuk memilih tempat
3. Apabila 3 orang pemain keluar garis samping regu tersebut dinyatakan kalah

Wasit, Hakim garis, dan pencatat nilai

1. Seorang wasit bertugas mengundi,memberi aba-aba, menentukan sah tidaknya


dorongan
2. Dua orang hakim garis bertugas menghitung jumlah pemain dan membantudalam
pengawasan garis
3. Seorang pencatat nilai dan mengumpulkan daftar nama

86 Kurikulum Operasional
Sumpitan

Sumpitan merupakan permainan tradisional Indonesia yang banyak dilakukanoleh


masyarakat pedalaman pulau-pulau lainnya. Pada awalnya sumpitan ini dipakaisebagai
alat berburu, berbentuk laras panjang yang terbuat dari kayu yang telah dilubangi
atau bambu dengan anak sumpit yang terbuat dari bambu.cara bermaindengan
menembakkan anak sumpit ke suatu sasaran yang telah ditentukan (target).

Gambar 1.9 Permainan Sumpitan


Sumber : Dokumentasi Kegiatan Proyek 2 “Kearifan Lokal” SMPN 2 Cibinong Kabupaten Bogor

Gambar 1.10 Permainan Sumpitan Gambar 1.11 Permainan Sumpitan


Sumber:https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/ 02/16/ Sumber:https://pingpoint.co.id/berita/mengenal- permainan-
olahraga-sumpit-mulai-digemari-di- banjarmasin olahraga-tradisional-sumpitan/Sumber

Lampiran 87
Aturan Permainan

■ Lapangan
Lapangan bisa dilakukan ditempat terbuka ataupun tertutup. Jarak menyumpit
putra adalah 15 meter, 25 meter dan 35 meter dan untuk putri 10 meter, 15 meter,
dan 25 meter

■ Peralatan
a. Sumpitan
b. Kaliber
c. Pisir
d. Anak sumpitan
e. Gabus

■ Pemain
Pemain dapat beruge dan dapat pula perorangan. Jumlah disesuaikan dengan
keadaan

■ Wasit
a. Menentukan undian dalam menentukan seri
b. Memimpin jalannya pertandingan
c. Menentukan pemenang

■ Pembantu wasit
a. Mengawasi penyumpit sesuai jarak yang ditentukan
b. Meneliti perkenaan yang sebenarnya
c. Melaporkan hasil kepada pencatat nilai

■ Pencatat
Mencatat hasi yang diperoleh penyumpit atas laporan pembantu wasit

Literasi Digital

Untuk menambah pengetahuan dan mengenal berbagai macam Kaulinan


Barudak, silahkan melakukan literasi digital dengan cara scan QR code berikut ini:
https://djawanews.com/inspirasi/kaulinan-barudak-sunda-17838

88 Kurikulum Operasional
5. Cintai Jajanan Tradisional

Gambar 1.7 Jajanan Tradisional


Sumber : https://ringtimesbali.pikiran-rakyat.com/kuliner/pr-28648255/jajanan-tradisional-yang- kembali-jadi-favorit-saat-pandemi

Jajanan Tradisional adalah warisan budaya yang unik,


Arti kata jajanan
dan sering terlupakan tapi sesungguhnya cukup diminati.
dalam Kamus Besar
Meskipun kecil, tapi kue tradisional adalah bagian dari
Bahasa Indonesia
atribut tradisi bangsa Indonesia yang perlu dijaga dan
(KBBI) adalah
dilestarikan, sebagai local jewel untuk memajukan
jajanan/ja·jan·an/
pariwisata dan kuliner khas Indonesia.
n penganan yang
Salah satu upaya untuk menjaganya adalah dengan dijajakan; kudapan
mengenal lebih jauh tentang bagaimana jenis-jenis
jajanan tradisional itu, bukan hanya resep, bahan dasar,
cara membuat, cara menyajikan, namun juga cerita dibalik jajanan pasar itu sendiri,
mitologi,serta hubungannya dalam acara adat tradisional masyarakat. Kue-kue
tradisional mempunyai cita rasa yang khas,terbuat dari bahan alami yang tetap layak
dan bisa digali lagi untuk dijadikan sebagaisalah satu pelestarian budaya yang menjadi
daya tarik wisatawan. Akan tetapi, dengan era globalisasi yan sudah menyeluruh
mengakibatkan banyaknya jajanan-jajananIndonesia yang mulai ditinggalkan

Lampiran 89
Berikut beberapa contoh jajanan tradisional adalah:
■ Kue cubit
■ Kue klepon
■ Serabi
■ Lemper
■ Kue pukis
■ Dadar gulung
■ Lupis
■ Dan lain-lain

Aktivitas 1: Cerdas dalam berliterasi digital

Setelah menyaksikan video jajanan tradisional tersebut jawablah pertanyaan


berikut! https://www.youtube.com/watch?v=GXF_y97bt50

QR code
video jajanan tradisional
Sulawesi Selatan

1. Kuliner jajanan tradisional yang di-reviuw pada video tersebut adalah kuliner
tradisional khas daerah .....
2. Sebutkan minimal 5 nama jajanan tradisional daerah tersebut !
3. Barongko adalah salah satu jajanan tradisional khas daerah tersebut, menurut
sejarahnya jajanan tersebut dahulu adalah makanan penutup para raja. Jelaskan
bahan dan cara membuat barongko!
4. Sengkolo adalah jajanan tradisional yang unik karena dibungkus daun pisang,
berdasarkan video yang kamu amati sebutkan jenis makanan yang ada dalam
bungkusan tersebut!
5. Jelaskan cara membuat sengkolo berdasar isi video tersebut !

90 Kurikulum Operasional
Aktivitas 2: Membaca dan mendskripsikan grafik

Sumber : https://tgrcampaign.com/read/70/hasil-survei-persepsi-permainan- tradisional-berdasarkan-jenis-kelamin-tahun-2019

Perhatikan grafik di atas, dan deskripsikan menurut pengamatanmu ketertarikan


terhadap permainan ular naga dan egrang berdasarkan jenis kelamin.

Tuliskan jawabanmu pada kolom yang disediakan dibawah ini.

Lampiran 91
Aktivitas 3: Mengenal kearifan lokal sekitar tempat tinggal

Tuliskan kearifan lokal yang ada di sekitar tempat tinggal, dan deskripsikan perandan
fungsi serta manfaatnya buat kamu.

Kearifan Lokal yang ada di sekitar tempat


tinggal saya

Peran dan Fungsi Kearifan Lokal …….


……………………………………………………………..

(sebutkan kearifan lokal yang ada di sekitar


tempat tinggalmu)

Manfaat Kearifan Lokal………………….


…………………………………………………………….

(sebutkan kearifan lokal yang ada di sekitar


tempat tinggalmu)

92 Kurikulum Operasional
Bab III
Berkolaborasi dan Bersinergi

A. Ruang Kolaborasi
Aktivitas 1: Tuangkan Idemu

Setelah memahami pengertian, fungsi, dan ciri kearifan lokal, maka bersama anggota
kelompokmu jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, lalu tuliskan hasil diskusi kamu
pada kolom berikut!

1. Jelaskan pengertian kearifan lokal?


…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

2. Apa fungsi kearifan lokal?


…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

3. Apa ciri-ciri kearifan lokal?


…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

4. Sebutkan yang macam-macam kearifan lokal di Indonesia!


…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

5. Jelaskan apa kontribusi dan pentingnya kearifan lokal bagi masyarakat !


…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

Lampiran 93
Aktivitas 2: Kearifan Lokal Nasional

Bersama kelompokmu, cobalah lakukan pencarian gambar atau foto di media online
atau mengambil gambar langsung melalui kamera gawai kamu tentang berbagai
kearifan lokal yang berasal dari luar Kabupaten Bogor. Selanjutnya cetak dan
tempelkan gambar/foto pada kolom yang tersedia dengan menambahkan deskripsi
yang sesuai!

Deskripsi
Foto/gambar Kearifan Lokal
No. Nama Kearifan Lokal, Ciri Khas,Asal
Luar Kabupaten Bogor
Daerah, dll.

94 Kurikulum Operasional
Aktivitas 3: Kearifan Lokal Kabupaten Bogor

Setelah melakukan pencarian berbagai kearifan lokal dari daerah di luar Kabupaten
Bogor, sekarang saatnya bersama kelompokmu melakukan pencarian kearifan lokal
khusus Kabupaten Bogor. Selanjutnya cetak dan tempelkan gambar/foto pada kolom
yang tersedia dengan menambahkan deskripsi yang sesuai!

Deskripsi
Foto/gambar Kearifan Lokal
No Nama Kearifan Lokal, Ciri Khas, Asal
Khusus Kabupaten Bogor
Daerah, dll.

Lampiran 95
Aktivitas 4 : Kritis Membaca Artikel

Bacalah artikel yang berjudul “Cara Melestarikan Budaya Indonesia agar Tak
Punah di Era Modernisasi” dengan cara scan QR code berikut ini :
https://bobo.grid.id/read/082903430/cara-melestarikan-budaya-indonesia-agar-
tak-punah-di-era-modernisasi?

Setelah membaca artikel tersebut, diskusikan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan


berikut bersama kelompok kamu, lalu tuliskan hasil diskusi pada kolom yang tersedia!

a. Mengapa jajanan tradisional Indonesia kurang digemari oleh kaum remaja? Kiat
atau usaha apa saja yang dapat dilakukan oleh kamu dan kelompokmu untuk
membuat jajanan Indonesia kembali digemari oleh masyarakat khususnya kaum
remaja?
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

b. Kaum Remaja saat ini lebih suka bermain game di gawai dari pada memainkan
permaianan tradisional atau kaulinan barudak, mengapa hal itu bisa terjadi?
Bagaimana cara memasyarakatkan kembali kaulinan barudak di lingkungan kamu?
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

c. Mengapa para remaja saat ini lebih menyukai Dance K-Pop dari pada tarian dan
kesenian tradisional Indonesia? Bagaimana cara membuat tarian dan kesenian
tradisional setenar Dance K-Pop?
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

96 Kurikulum Operasional
Aktivitas 5 : Ayo ke Kampung Budaya

1. Kunjungilah kampung budaya yang ada di sekitar Bogor, amatilah jenis budaya dan
kaulinan yang ada di kampung budaya tersebut, lalu laporkan hasil pengamatanmu
pada tabel berikut!

Deskripsi jenis dan Ciri


No Nama budaya Tempelkan foto/gambar
Budaya yang Diamati

Lampiran 97
Deskripsi jenis dan Ciri
No Nama budaya Tempelkan foto/gambar
Budaya yang Diamati

98 Kurikulum Operasional
Deskripsi jenis dan Ciri
No Nama budaya Tempelkan foto/gambar
Budaya yang Diamati

Lampiran 99
2. Susunlah laporan perjalanan kunjungan ke kampung budaya dengan melengkapi
kerangka laporan berikut!

Laporan Perjalanan Kunjungan ke Kampung Budaya


SMP ……

Disusun oleh:
a. …
b. …
c. …
d. …
e. …
f. …
g. …

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

(tuliskan alasan kenapa perjalanan kunjungan ke kampung budaya tersebut dilakukan)

100 Kurikulum Operasional


B. Tujuan

Tujuan kegiatan study budaya adalah :

1. …
2. …
3. …

C. Waktu dan Tempat Kegiatan Study Budaya

Kegiatan study budaya dilaksanakan pada :

1. Hari/ Tanggal :
2. Lokasi :
3. Peserta :

D. Pembiayaan

Biaya dalam perjalanan study budaya iini sebesar Rp ............ ,-


dengan perincian sebagai berikut
1. Transportasi :
2. Makan dan minum :
3. Tiket masuk :
4. .....

Sumber dana kegiatan ini berasal dari ….

Lampiran 101
BAB II
ISI LAPORAN

A. Isi Laporan Perjalanan Study Budaya

Ceritakan perjalanan kamu: jam berapa berangkan dan sampai


tujuan, kendaraan yang digunakan, keseruan perjalanan, apa yang
kamu lakukan setelah sampai tujuan, dll)

102 Kurikulum Operasional


B. Objek yang Diamati

Deskripsikan objek-objek yang diamati dan tempelkan fotonya!

Lampiran 103
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

B. Saran

104 Kurikulum Operasional


B. Demonstrasi Kontekstual
Petunjuk :

a. Bersama kelompokmu, presentasikan hasil pencarian kearifan lokal baik yang


berasal dari dalam maupun luar Kabupaten Bogor di depan kelas!
b. Agar presentasi kamu sempurna gunakan alat bantu berupa powerpoint, infografis
atau lainnya!
c. Berilah tanggapan yang positif saat kelompok lain melakukan presentasi!
d. Tuliskan tanggapan kelompok kamu pada kolom berikut!

Tanggapan kelompok :

C. Elaborasi Pemahaman
Setelah kamu mengenal dan mempelajari Kearifan Lokal yang meliputi Cerlang
Budaya, Kaulinan Barudak dan Jajanan Tradisional yang saat ini hampir punah
keberadaannya, upaya apa yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi agar kearifan
lokal tersebut tetap lestari? Tuliskan pendapat kamu pada ruang yang disediakan di
bawah ini!

Lampiran 105
Kuis 1:

Ujilah pemahaman kamu dengan menjodohkan pernyataan di kolom kanan dan kiri!
(Hubungkan pernyataan yang berjodoh dengan tanda panah)

• Memberi salam/tegur sapa, adab terhadap orang • Egrang


tua, membantu orang, peduli pada masyarakat
sekitar
• Debus
• Bekerja dalam kelompok untuk mendapatkan
hasilterbaik
• Getuk
• Mengenal berbagai macam suku, adat dan
budayadaerah lain secara menyeluruh
• Berkebinekaan
• Sejenis seni pentas sandiwara yang berasal dari global
Jawa, dalam setiap pentasan diiringi dengan
lagu-lagu Jawa dan gamelan
• Getuk
• Kesenian teater tradisional atau sandiwara rakyat
Betawi yang dibawakan dalam dialek Betawi
• Rendang
• Si anak akan menggunakan dua tongkat bambu
yang memiliki pijakan sebagai tumpuan kaki
• Ketoprak
• Masakan daging asli Indonesia yang berasal
dari Minangkabau. Masakan ini dihasilkan dari
prosesmemasak suhu rendah dalam waktu lama • Gotong-royong
menggunakan aneka rempah-rempah dan santan

• Kesenian bela diri dari Banten yang • Memiliki akhlak


mempertunjukan kemampuan manusia yang luar yang baik kepada
biasa. Misalnya kebal, kebal air keras dan lain- sesama
lain

• Makanan ringan yang terbuat dari bahan utama • Lenong


ketela pohon atau singkong dsajikan dengan
parutan kelapa muda. Makanan ini mudah
ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

106 Kurikulum Operasional


Kuis 2:

Pilihlah pernyataan berikut benar atau salah!

No Pernyataan B S

1.

Nama jajanan tradisional tersebut adalah putu ayu

2.

Nama jajanan tradisional tersebut adalah serabi

Cireng adalah jajanan tradisional berasal dari Semarang

4.

Orang jawa menyebut rimpang-rimpang tersebut sebagai empon-


empon dan memanfatkannya sebagai bahan utamajamu gendong

Buah tersebut bernama kecapi buah asli Indonesia

Lampiran 107
D. Koneksi Antar Materi
Kamu telah mempelajari keberadaan kearifan lokal khususnya Cerlang Budaya,
Kaulinan Barudak, dan Jajanan Tradisional yang saat ini hampir hilang. Selain itu kamu
juga mempelajari usaha-usaha yang diperlukan untuk mempertahankan kearifan
lokalagar tidak tergerus zaman. Bahkan kamu juga sudah memahami kontribusi
kearifan lokal pada kehidupan masyarakat. Nah…sekarang buatlah Peta Konsep
(mind mapping) tentang hubungan keberadaan kearifan saat ini, usaha-usaha (cara)
yang dilakukan untuk melestarikan kearifan lokal, dan kotribusi kearifan lokal pada
masyarakat! Tuangkan peta konsep kamu pada kolom berikut!

108 Kurikulum Operasional


Bab IV
Tunjukkan Aksimu

A. Aksi Nyata
1. Aksi Nyata Individu
■ Tunjukan aksi nyata individu/perorangan dengan “ Vlog Promosi Jajanan
Tradisional”
■ Vlog berisi promosi jajan tradisional (ulasan cara membuat, ulasan bahan dasar
atau ulasan sejarah jajanan), juga testimoni tentang jajan tradisonal tersebut, dan
kata -kata promosi dengan durasi 1 s.d 3 menit.
■ Vlog dibuat menarik sehingga punya andil untuk mempopulerkan kembali jajaanan
tradisional!
■ Selamat berkarya !
■ Unggah vlog kamu di medsos atau youtobe lalu salin linknya pada kolomberikut!

Link Vlog Promosi Jajanan Tradisional :

Lampiran 109
Rubrik Penilaian Vlog Jajanan Tradisional

Aspek Skor
Indikator Deskripsi Skor
Penilaian Perolehan

Mengembangkan Kreatifitas vlog Vlog dikemas dengan sangat


4
kearifan lokal daerah memenuhi unsur: kreatif dan memenuhi 3 unsur
dalam konteks ulasan, testimoni,
kekinian. promosi Vlog dikemas dengan kreatif
3
dan memenuhi 2 unsur

Vlog dikemas kurang kreatif


2
dan memenuhi 1 unsur

Vlog dikemas kurang kreatif


1
dan memenuhi 0 unsur

Menjadi agen untuk Kekuatan Kekuatan promosi jajanan


4
mempromosikan promosi tradisional yang sangat menarik
beberapa kearifan
lokal daerah kekuatan promosi jajanan
3
tradisional menarik

kekuatan promosi jajanan


2
kurang menarik

kekuatan promosi jajanan


1
tradisional belum nampak

Mengenal berbagai Materi vlog Materi vlog asli jajanan


4
kearifanlokal daerah berisi jajanan tradisional Nusantara
yaitubahasa daerah, tradisional
kesenian daerah, nusantara Materi vlog bukan jajanan
3
kerajinan daerah, tradisional Nusantar
permainan daerah,
Materi vlog jenis makanan
pakaian daerah, adat 2
modern
istiadat, potensi
wisata daerah,
makanan daerah Materi vlog bukan makanan 1

(Jumlah skor maksimal = 30)


Jumlah Skor Perolehan
Predikat =......................

Keterangan :

Kriteria Skor

A (Sangat Berkembang) 30

B (Berkembang Sesuai Harapan) 20 s.d 29

C (Mulai Berkembang) 10 s.d 19

D (Belum Berkembang) < 10

110 Kurikulum Operasional


2. Aksi Nyata Kelompok
Tunjukan aksi nyata festival kelompok kamu dengan memilih salah satu topik :cerlang
budaya atau kaulinan barudak.

Agar lebih jelas perhatikan ketentuan berikut! Ketentuan masing-masing topik

1. Festival Cerlang Budaya berisi tentang kesenian dan kerajinan daerah. Kelompok
kamu akan mempersiapkan dan menampilkan sebuah pertunjukanseni dan
pameran sederhana tentang kerajinan daerah.
2. Festival Kaulinan Barudak berisi 3-5 cabang permainan anak. Buatlah dalam
kelompokmu salah satu alat permaian anak tradisional, yaitu enggrang atau
tarompah panjang. Ketentuan membuat eggrang dan tarompahpanjang dapat
kamu cari di internet. Kelompok kamu juga akan mengadakan festival atau
perlombaan dari cabang kaulinan barudak ini.
3. Tuangkan kegiatan harianmu dalam Jurnal Kegiatan Harian!
4. Susunlah jadwal kegiatan aksi nyata festival kelompokmu dengan melengkapi
tabel berikut!

Jadwal Aksi Nyata Festival Cerlang Budaya/


Kaulinan Barudak

Tema : Kearifan Lokal


Kelompok : ……………………………

No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan

Diskusi memilih topik


1 … Mengisi jurnal kegiatan harian
festival

Diskusi menyusun
… jadwal kegitan aksinyata Mengisi jurnal kegiatan harian
2
kelompok

3 … Latihan ke-1 Mengisi jurnal kegiatan harian

4 … Latihan ke-2 Mengisi jurnal kegiatan harian

5 … Latihan ke-3 Mengisi jurnal kegiatan harian

Lampiran 111
No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan

6 … Latihan ke-4 Mengisi jurnal kegiatan harian

7 … Persiapan festival Mengisi jurnal kegiatan harian

8 … … Mengisi jurnal kegiatan harian

… … … Mengisi jurnal kegiatan harian

… … Pelaksanaan festival mengisi jurnal kegiatan harian

5. Buatlah proposal kegiatan festival. Setelah menyusun jadwal kegiatan proyek


festival budaya/kaulinan bersama kelompokmu, sekarang buatlah proposal
kegiatan festival, diskusikan bersama kelompokmu!
Berikut ini contoh proposal kegiatan festival:

112 Kurikulum Operasional


PROPOSAL
Kegiatan Festival Budaya/Kaulinan Barudak
SMP ……...................

Disusun oleh:
a. …
b. …
c. …
d. …
e. …

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

(tuliskan alasan kenapa festival budaya/kaulinan barudak tersebut


dilakukan)

Lampiran 113
B. Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan festival budaya/kaulinan barudak adalah sebagai


berikut :

1. …
2. …
3. …

C. Manfaat Kegiatan

Manfaat kegiatan ini adalah sebagai berikut :

1. …
2. …
3. …

114 Kurikulum Operasional


BAB II
ISI PROPOSAL

A. Nama Kegiatan

B. Bentuk Kegiatan

C. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan festival akan dilaksanakan pada :

1. Hari :
2. Tanggal :
3. Pukul :
4. Tempat :

Lampiran 115
D. Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan adalah siswa kelas .....

E. Susunan Kepanitiaan

116 Kurikulum Operasional


F. Anggaran Dana

Lampiran 117
BAB III
PENUTUP

Ketua Panitia, Sekertaris,

……………………………… ……………………………..
NIS. NIS.

Menyetujui,

Pendamping Proyek Tema Kearifan Lokal

………………………………
NIP.

118 Kurikulum Operasional


6. Buatlah laporan festival (dalam bentuk dokumentasi bisa berupa video atau
tertulis)

Lampiran 119
Rubrik Penilaian Festival Budaya / Kaulinan Barudak

Aspek Skor
Indikator Deskripsi Skor
Penilaian Perolehan

Dapat menyajikan jurnal harian


sesuai dengan kegiatan harian
dan disertai bukti dokumen 4
dengan sangat baik

Dapat menyajikan jurnal


hariansesuai dengan kegiatan
3
harian dan disertai bukti
Menuangkan dokumen dengan baik
ide kritis dalam
jurnal harian Dapat menyajikan jurnal harian
sesuai dengan kegiatan harian
2
dan disertai bukti dokumen
dengan cukup baik
Mengembangkan
kearifan lokal daerah Belum dapat menyajikan jurnal
dalam konteks kekinian. harian sesuai dengan kegiatan
1
harian dan disertai bukti
dokumen

Dapat menyajikan proposal


4
kegiatan dengan sangat baik

Dapat menyajikan proposal


Menuangkan 3
kegiatan baik
ide kritis dalam
proposal
Dapat menyajikan proposal
kegiatan 2
kegiatan cukup baik

Poposal kegiatan disajikan


1
asal-asalan

Penyajian festival sangat


4
menarik

Menjadi agen Penyajian festival menarik 3


untuk mempromosikan Penyajian
beberapa kearifan festival
Penyajian festival cukup
lokal daerah 2
menarik

Penyajian festival kurang


1
menarik

120 Kurikulum Operasional


Aspek Skor
Indikator Deskripsi Skor
Penilaian Perolehan

Materi festival asli budaya atau


4
kaulinan nusantara
Mengenal berbagai
kearifan lokal daerah Materi festival bukan budaya
yaitu bahasa daerah, atau kaulinan nusantara tetapi 3
kesenian daerah, Materi festival masih termasuk kearifan lokal
kerajinan daerah, berisikearifan
permainan daerah, lokalNusantara Materi festival tidak
pakaian daerah, adat menunjukkan kearifan lokal 2
istiadat, potensi wisata nusantara
daerah, makanan daerah
Materi festival bukan berasal
1
dari Indonesia

Anggota kelompok sangat


kooperatif dan bertanggung
4
jawab dalam menyelesaikan
proyek

Anggota kelompok kooperatif


dan bertanggung jawab dalam 3
Berkerja dalam menyelesaikan proyek
Kerja sama
kelompok dan
anggota Anggota kelompok kurang
bersiergi dengan
kelompok kooperatif dan bertanggung
lingkungan sekitar 2
jawab dalam menyelesaikan
proyek

Anggota kelompok belum


kooperatif dan belum
1
bertanggung jawab dalam
menyelesaikan proyek

(Jumlah skor maksimal = 50)


Jumlah Skor Penilaian
Predikat = ........................

Keterangan :

Kriteria Skor

A (Sangat Berkembang) 41 s.d 50

B (Berkembang Sesuai Harapan) 31 s.d 40

C (Mulai Berkembang) 21 s.d 30

D (Belum Berkembang) ≤ 20

Lampiran 121
B. Refleksi
Berilah tanda centang (√) pada kotak yang kamu anggap sesuai. Berilah tanda centang
(√) pada emoji dalam kotak yang kamu anggap sesuai dan mewakili perasaan kamu
dalam mengikuti kegiatan proyek 2 dengan Tema “Kearifan Lokal”

Kegiatan Proyek 2

No Kearifan Lokal

1 Cerlang Budaya

2 Kaulinan Barudak

3 Jajanan Tradisional

122 Kurikulum Operasional


Asesmen Sumatif

Isilah pertanyaan dibawah ini dengan pilihan sikap/perasaan kamu secara jujur !

1. Ketika kamu menghadiri pesta pernikahan di sebuah gedung ada tamu yang
memakai baju adat yang berbeda dengan daerah kamu, apa yang kamu rasakan?
a. bangga dan tertrik seta mencoba bertanya dan mencari tau pakaian adat
tersebut
b. bangga dan tertarik
c. biasa saja
d. risih karena dianggap norak

2. Di sebuah Pasar Kuliner ada penjual yang menawarkan makan khas tradisonalyang
belum kamu tau, bagai mana sikap kamu
a. tertarik coba mencicipi dan membelinya sambil mencari tau makan tersebut.
b. tertarik mencicipi namuntidak membelinya
c. biasa saja dan mengabaikannya
d. risih karena menganggap makanan asing

3. Ketika kamu berkunjung ke tempat wisata di suat daaerah, kamu disambut oleh
tarian tradisi selamat datang dari daerah tersebut, bagaimana sikap kamu?
a. bangga dan tertarik menonton serta mencari tau tentang tarian tersebut
b. bangga dan tertarik menontonnya
c. biasa saja dan melihat sebentar
d. tidak tertarik dan mengabaikannya

4. Ketika tetangga kamu mengadakan upacara adat nendak sinten untuk anaknya,
bagaimana sikapmu?
a. bangga dan tertarik menonton serta mencari tau tentang ritual tersebut
b. bangga dan tertarik menontonnya
c. biasa saja dan melihat sebentar
d. tidak tertarik dan terganggu

5. Ketika kamu sedang stalking IG atau Tiktok, sebuah pertunjukan musik tradisilewat
di berandamu apa yang kamu lakukan.
a. bangga dan tertarik menonton serta mencari tau tentang musik tradisitersebut
b. bangga dan tertarik menontonnya
c. biasa saja dan menskipnya
d. menskipnya karea merasa terganggu

Lampiran 123
6. Ketika kamu mengunjungi pameran kebudayaan, kamu melihat orang
mempromosikan hasil kerajinan daerahnya, apa yang kamu lakukan?
a. tertarik mencari tau kerajinan tersebut dan membelinya.
b. tertarik meliht sebentar namun tidak membelinya
c. biasa saja dan mengabaikannya
d. tidak tertarik dan meras aneh karena terlihat norak

7 Saat mengukuti rapat osis di sekolah, ada salah satu temanmu beribicara di depan
forum menggunak istilah atau bahasa daerah untuk memotivasi teman-temannya
apa yang kamu lakukan ?
a. bangga dan tertarik seta mencoba bertanya artinya dan menghormati
keragaman daerah
b. bangga dan tertarik
c. biasa saja
d. risih dan keberatan karena beda daerah

8. Kamu berkesempatan mengunjuki objek wisata alam di suata daerah dan melihat
tanaman khas daerah itu sedang berbunga sangat indah.
a. mengagumi dan tertarik mengabadikan dengan photo atau video mencaritahu
untuk dipromosikan
b. tertarik dan mengambil photo selfie untuk eksis si sosmed
c. biasa saja dan melihat sebentar
d. memetiknya untuk dibawa pulang

9. Ada sebuah flayer yang memuat informasi lomba membuat konten kreatif untuk
mempromosikan kearifan lokal daerah dan berhadiah menarik, bagaimana sikap
mu?
a. Sangat tertarik dan mengikutinya dan berusaha menampilakan yang terbaik
b. Tertarik dan ikut dengan konten seadanya
c. Biasa saja
d. Tidak tertarik karena merasa buang- buang waktu

10. Ketika ada anak muda yang menggunakan baju batik motif kekinian berjalan-jalan
di mall atau pusat perbelanjaan, bagaimana sikap mu?
a. tertarik mencari tau dan terinspirasi memakainya juga
b. terik dan melihatnya
c. biasa saja
d. Tidak tertarik sama sekali bahkan merasa aneh

124 Kurikulum Operasional


Daftar Pustaka

Anasta, Non Dwishiera. 2021. Buku Panduan Guru Seni Tari. Jakarta : Pusat Kurikulum
Dan Perbukuan, Kemendikbud Riset Teknologi.

Faturohman, Taufik. 2017. Gapura Basa Pangajaran Basa Sunda Pikeun Murid SMP/
MTS Kelas VII. Bandung : CV.Geger Sunten.

Gunawan, Yayan Krisnaya. 2021. Modul Cerdas PJOK Kelas VII. Bogor : CV.Pustaka
Andromedia.

Hardiarini, Caecilia. 2020. Buku Panduan Guru Seni Musik. Jakarta : Pusat Kurikulum
Dan Perbukuan, Kemendikbud Riset Teknologi.

Ibe, Karyanto. 2021. Buku Panduan Guru Seni Teater Kelas VII. Jakarta : Pusat
Kurikulum Dan Perbukuan, Kemendikbud Riset Teknologi.

Nasrudin, Toha. 2015. Melestarikan Ragam Budaya Bangsa. Depok : CV. Arya Duta.
Nenden. 2008. Pernak-pernik Batik Cantik. Bekasi : CV. Ananda Baika.

Susanti, Dewi. 2017. Ragam Kain Indonesia. Depok : CV. Arya Duta.

Subarnas, Nandang. 2004. Terampil Berkreasi Keterampilan Kelas I. Bandung :


Grafindo.

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5882577/apa-arti-kearifan-lokal-ini-
pengertian-dan-contohnya

http://miftahularsyilblog.blogspot.com/2016/11/pengertian-kesenian-indonesia.html
http://sapitrireni.blogspot.com/2017/10/pengertian-jajanan-tradisional.html

https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/ludruk-kesenian-guyonan-asal-jawa-
timur/ https://kbbi.web.id/

Lampiran 125
Glosarium

Adat istiadat merupakan aturan atau tata kelakuan yang di-


hormati dandipatuhi oleh masyarakat secara
turun temurun.

Cerlang budaya adalah istilah lain dari kesenian daerah

Congklak permainan yang menggunakan papan kayu yang dilubangi


yang terdiri dari 16 lubang dengan masing-masing
lubang terdiridari 8 lubang dan dimainkan oleh 2
orang pemain.

Dagongan permainan olah raga tradisional yang mempergu-


nakan bamboodengan ukuran tertentu sebagai alat
mengadu kekuatan untuk salingmendorong antara
regu yang satu dengan regu yang lainnya.

Debus merupakan kesenian bela diri dari Banten yang


menunjukkan kemampuan kekuatan yang luar biasa,
misalnya kebal, bisa kebaldilukai, kebal air keras dan
lain-lain

Egrang atau jangkungan adalah galah atau tongkat yang


digunakan seseorang agar bisa berdiri dalam jarak
tertentu dari atas tanah

Gatrik permainan yang menggunakan dua batang bambu


yang diiris tipis dengan panjang yang berbeda, satu
berukuran 30 cm dansatu lagi 15 cm.

126 Kurikulum Operasional


Hadang atau gobag sodor adalah permaian beregu den-
gan jumlah anggota regu sebanyak 8 orang
merupakan jenis permainan ketangkasan dengan
menggunakan lapangan berbentuk segiempat
berpetak-petak

Jajanan tradisional makanan tradisional Indonesia yang biasanya


dijual di pasartradisional

Kaulinan barudak permainan anak-anak


Kearifan local identitas atau kepribadian suatu bangsa atau
pandangan hidupatau pengetahuan serta berbagai
strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang
dilakukan oleh masyarakat local

Mamanda seni teater atau pementasan tradisional yang


berasal dariKalimantan Selatan

Lampiran 127
Jurnal Kegiatan Harian Proyek Tema Kearifan Lokal
Hari Ke-1

Nama :

Kelas :

Perasaan saya hari ini

Akhlak terhadap sesama yang saya Foto :


lakukan hari ini adalah………

Ide kritis yang saya temukan di Foto :


pikiransaya hari ini adalah ……..

128 Kurikulum Operasional


Kreativitas yang saya kembangkan hariini Foto :
adalah ……..

Kerja kelompok yang saya lakukan Foto :


hariini adalah…..

Kearifan lokal yang saya kenal lagi Foto :


hariini adalah……
yaitu tentang ……

Lampiran 129
Jurnal Kegiatan Harian Proyek Tema Kearifan Lokal
Hari Ke-2

Nama :

Kelas :

Perasaan saya hari ini

Akhlak terhadap sesama yang saya Foto :


lakukan hari ini adalah………

Ide kritis yang saya temukan di Foto :


pikiransaya hari ini adalah ……..

130 Kurikulum Operasional


Kreativitas yang saya kembangkan hariini Foto :
adalah ……..

Kerja kelompok yang saya lakukan Foto :


hariini adalah…..

Kearifan lokal yang saya kenal lagi Foto :


hariini adalah……
yaitu tentang ……

Lampiran 131
Jurnal Kegiatan Harian Proyek Tema Kearifan Lokal
Hari Ke-3

Nama :

Kelas :

Perasaan saya hari ini

Akhlak terhadap sesama yang saya Foto :


lakukan hari ini adalah………

Ide kritis yang saya temukan di Foto :


pikiransaya hari ini adalah ……..

132 Kurikulum Operasional


Kreativitas yang saya kembangkan hariini Foto :
adalah ……..

Kerja kelompok yang saya lakukan Foto :


hariini adalah…..

Kearifan lokal yang saya kenal lagi Foto :


hariini adalah……
yaitu tentang ……

Biodata Penulis

Lampiran 133
Jurnal Kegiatan Harian Proyek Tema Kearifan Lokal
Hari Ke-4

Nama :

Kelas :

Perasaan saya hari ini

Akhlak terhadap sesama yang saya Foto :


lakukan hari ini adalah………

Ide kritis yang saya temukan di Foto :


pikiransaya hari ini adalah ……..

134 Kurikulum Operasional


Kreativitas yang saya kembangkan hariini Foto :
adalah ……..

Kerja kelompok yang saya lakukan Foto :


hariini adalah…..

Kearifan lokal yang saya kenal lagi Foto :


hariini adalah……
yaitu tentang ……

Lampiran 135
Jurnal Kegiatan Harian Proyek Tema Kearifan Lokal
Hari Ke-5

Nama :

Kelas :

Perasaan saya hari ini

Akhlak terhadap sesama yang saya Foto :


lakukan hari ini adalah………

Ide kritis yang saya temukan di Foto :


pikiransaya hari ini adalah ……..

136 Kurikulum Operasional


Kreativitas yang saya kembangkan hariini Foto :
adalah ……..

Kerja kelompok yang saya lakukan Foto :


hariini adalah…..

Kearifan lokal yang saya kenal lagi Foto :


hariini adalah……
yaitu tentang ……

Lampiran 137
Jurnal Kegiatan Harian Proyek Tema Kearifan Lokal
Hari Ke-6

Nama :

Kelas :

Perasaan saya hari ini

Akhlak terhadap sesama yang saya Foto :


lakukan hari ini adalah………

Ide kritis yang saya temukan di Foto :


pikiransaya hari ini adalah ……..

138 Kurikulum Operasional


Kreativitas yang saya kembangkan hariini Foto :
adalah ……..

Kerja kelompok yang saya lakukan Foto :


hariini adalah…..

Kearifan lokal yang saya kenal lagi Foto :


hariini adalah……
yaitu tentang ……

Lampiran 139
Jurnal Kegiatan Harian Proyek Tema Kearifan Lokal
Hari Ke-7

Nama :

Kelas :

Perasaan saya hari ini

Akhlak terhadap sesama yang saya Foto :


lakukan hari ini adalah………

Ide kritis yang saya temukan di Foto :


pikiransaya hari ini adalah ……..

140 Kurikulum Operasional


Kreativitas yang saya kembangkan hariini Foto :
adalah ……..

Kerja kelompok yang saya lakukan Foto :


hariini adalah…..

Kearifan lokal yang saya kenal lagi Foto :


hariini adalah……
yaitu tentang ……

Lampiran 141
Jurnal Kegiatan Harian Proyek Tema Kearifan Lokal
Hari Ke-8

Nama :

Kelas :

Perasaan saya hari ini

Akhlak terhadap sesama yang saya Foto :


lakukan hari ini adalah………

Ide kritis yang saya temukan di Foto :


pikiransaya hari ini adalah ……..

142 Kurikulum Operasional


Kreativitas yang saya kembangkan hariini Foto :
adalah ……..

Kerja kelompok yang saya lakukan Foto :


hariini adalah…..

Kearifan lokal yang saya kenal lagi Foto :


hariini adalah……
yaitu tentang ……

Lampiran 143
Jurnal Kegiatan Harian Proyek Tema Kearifan Lokal
Hari Ke ...

Nama :

Kelas :

Perasaan saya hari ini

Akhlak terhadap sesama yang saya Foto :


lakukan hari ini adalah………

Ide kritis yang saya temukan di Foto :


pikiransaya hari ini adalah ……..

144 Kurikulum Operasional


Kreativitas yang saya kembangkan hariini Foto :
adalah ……..

Kerja kelompok yang saya lakukan Foto :


hariini adalah…..

Kearifan lokal yang saya kenal lagi Foto :


hariini adalah……
yaitu tentang ……

Lampiran 145
Jurnal Kegiatan Harian Proyek Tema Kearifan Lokal
Hari Ke ...

Nama :

Kelas :

Perasaan saya hari ini

Akhlak terhadap sesama yang saya Foto :


lakukan hari ini adalah………

Ide kritis yang saya temukan di Foto :


pikiransaya hari ini adalah ……..

146 Kurikulum Operasional


Kreativitas yang saya kembangkan hariini Foto :
adalah ……..

Kerja kelompok yang saya lakukan Foto :


hariini adalah…..

Kearifan lokal yang saya kenal lagi Foto :


hariini adalah……
yaitu tentang ……

Lampiran 147
Catatan:

148 Kurikulum Operasional


Biodata Penulis

Nama : Dra. Tuti Srimulyati

Tempat Tgl. Lahir : Tasikmalaya, 11 Maret 1967

Alamat : Perum Bojong Depok Baru 2 Blok

CO NO 5 Sukahati Cibinong Bogor

Email : [email protected]

Instansi : SMPN 2 Cibinong

Pendidikan : S1 Pend. Geografi IKIP Bandung (1985)

Nama : Satiti Pratini, S.Pd

Tempat Tgl.Lahir : Klaten, 17 Maret 1966

Alamat : Cikaret Rt.01/Rw.04

Harapan Jaya Cibinong - Bogor

Pendidikan : S-1 B Indonesia

Email : [email protected]

Instansi : SMPN 2 Cibinong – Kab.Bogor

Bab IVTunjukkan Aksimu 149


Biodata Penulis

Nama : Sally Agustini Widayat, S.Pd

Tempat Tgl. Lahir : Bandung 02 agustus 1987

Alamat : Jl. Raya Cikaret - Harapan Jaya

Cibinong - Bogor

No. Hp. : 081285880519

Ig : @sallyagustini

Pendidikan : S1 Pend. Seni Tari

Universitas Pendidikan Indonesia

Instansi : SMPN 2 Cibinong – Kab.Bogor

Nama : Lili Sartono

Tempat Tgl.Lahir : Bogor, 6 Agustus 1971

Alamat : Ling. Sampora RT.01/04

Kel.Cibinong – Kab. Bogor

Pendidikan : S-2 Pendidikan Matematika dan IPA

Email : [email protected]

Instansi : SMPN 2 Cibinong – Kab.Bogor

150 Kurikulum Operasional

Anda mungkin juga menyukai