Sap Imd 2024

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Oleh :
1. Chika wulan, Amd. Keb
2. Riski dwi, Amd. Keb
3. Desy Purwati, S.Tr.Keb
4. Restha Oktavia, Amd. Keb

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK AMANAH


Jl. Dr. Saleh No. 43
PROBOLINGGO
2024

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)

Pokok Bahasan : Inisiasi Menyusui Dini (IMD)


Sasaran : Pasien hamil dan pra persalinan yang akan melakukan IMD di RSIA AMANAH
Tempat : Ruang bersalin RSIA Amanah
Waktu : 2 jam
Hari dan Tanggal : Senin, 27 Februari 2024

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Diharapkan setelah diberi penyuluhan tentang Inisiasi Menyusui Dini, ibu mampu
mengetahui pengertian Inisiasi Menyusui Dini, Tahapan dan Manfaat/kegunaanya untuk ibu
dan bayinya pasca persalinan.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


1. Ibu mengetahui pengertian IMD
2. Ibu mengetahui Tahapan IMD
3. Ibu mengetahui manfaat IMD
4. Ibu mengetahui langkah keberhasilan dalam menyusui dan peran penting IMD untuk
bayinya

C. STRATEGI
1. Ceramah.
2. Tanya jawab.

D. MEDIA
1. Leaflet.
2. Microphone.

2
E. MATERI
1. Pengertian Inisiasi menyusui dini (IMD)
2. Tahap Pelaksanaan Inisiasi menyusui dini (IMD)
3. Tahap Perilaku Bayi Saat Pelaksanaan Inisiasi menyusui dini (IMD)
4. Manfaat/Kegunaan Inisiasi menyusui dini (IMD) untuk Ibu dan Bayi

F. EVALUASI:
1. Ibu mengetahui tentang Inisiasi menyusui Dini (IMD)
2. Ibu mengetahui tahap pelaksanaan Inisiasi menyusui Dini (IMD)
3. Ibu mengetahui tahap perilaku bayi saat pelaksanaan Inisiasi menyusui Dini (IMD)
4. Ibu Mengetahui manfaat/kegunaan Inisiasi Menyusui Dini untuk Ibu dan bayinya

3
Materi Penyuluhan
Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

1. PENGERTIAN
IMD adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, dimana bayi dibiarkan
mencari puting susu ibunya sendiri (tidak disodorkan ke puting susu). Inisiasi Menyusu
Dini (early initiation) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri
segera setelah lahir. Karena pada dasarnya bayi manusia seperti juga bayi mamalia lain
mempunyai kemampuan untuk menyusu sendiri. Asalkan dibiarkan terjadinya kontak
langsung antara kulit bayi dengan kulit ibunya, setidaknya selama satu jam segera setelah
lahir. Cara bayi melakukan Inisiasi Menyusu Dini ini dinamakan “The Breast Crawl”
(merangkak mencari payudara dan menyusu sendiri)

2. TAHAP PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)


a. Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu saat persalinan.
b. Begitu lahir, bayi diletakkan diperut ibu yang sudah dialasi dengan kain kering.
c. Keringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya, kecuali bagian lengan dan
kedua tanggannya.
d. Tali pusat dipotong lalu diikat.
e. Vernix (zat lemak putih) yang melekat ditubuh bayi sebaiknya tidak dibersihkan,
karena zat ini membuat nyaman kulit bayi.
f. Tanpa dibedong, bayi langsung ditengkurapkan didada atau diperut ibu dengan kontak
kulit bayi dengan kulit ibu. Ibu dan bayi diselimuti bersama-sama, jika perlu bayi
diberi topi untuk mengurangi pengeluaran panas dari kepalanya.
g. Bayi dibiarkan mencari putting susu ibu. Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan
lembut, tetapi tidak memaksa bayi keputing susu.

3. TAHAPAN PERILAKU BAYI SAAT PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI


DINI (IMD)
Dalam 30 menit pertama: stadium istirahat/diam dalam keadaan siaga (rest/quite
alert. Bayi dapat dikeringkan segera setelah lahir, penimbangan dan pengukuran dapat
ditunda sampai menyusu awal selesai.
1. Stage. Bayi diam tidak bergerak, sesekali matanya terbuka lebar melihat ibunya. Masa
tenang yang istimewa ini merupakan penyesuaian peralihan dari keadaan dalam

4
kandungan ke keadaan luar kandungan (proses adaptasi bayi). Bonding (hubungan
kasih sayang) ini merupakan dasar pertumbuhan bayi dalam suasana aman. Hal ini
meningkatkan kepercayaan diri ibu terhadap kemampuan menyusui dan mendidik
bayinya. Kepercayaan diri ayah pun menjadi bagian keberhasilan menyusui dan
mendidik anak bersama-sama ibu (langkah awal keluarga sakinah).
2. Antara 30 – 40 menit : mengeluarkan suara, membuat gerakan menghisap, mencium,
mengecap cairan ketuban yang ada ditanggannya dan mulai memasukkan tangan ke
dalam mulutnya. Bau ini sama dengan bau cairan yang dikeluarkan payudara ibu. Bau
dan rasa ini akan membimbing bayi untuk menemukan payudara dan puting susu ibu.
3. Mengeluarkan air liur : saat menyadari bahwa ada makanan disekitarnya, bayi mulai
mengeluarkan air liurnya.
4. Bayi mulai merangkak ke arah payudara ibu. Areola mamae sebagai sasaran, dengan
kaki menekan-nekan perut ibu untuk bergerak kea rah payudara.
5. Menjilat-jilati kulit ibu, menyentuh puting susu dengan tangannya, menghentakkan
kepala kearah dada ibu, menoleh kekanan dan kekiri, menemukan puting, menjilat,
mengulum puting susu, membuka mulut lebar dan menyusu dengan baik.

4. MANFAAT/KEGUNAAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) BAGI IBU DAN


BAYI
1. Bagi Ibu :
a. Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayinya.
b. Merangsang produksi hormon oksitosin dan prolaktin, merangsang kontraksi uterus
sehingga perdarahan pasca persalinan berkurang, merangsang pengeluaran
kolostrum, meningkatkan produksi ASI, ibu lebih tenang dan lebih tidak merasa
nyeri pada saat plasenta lahir dan prosedur pasca persalinan lainnya sehingga
mengurangi stress ibu setelah melahirkan dan dapat menunda ovulasi.
c. Mendorong ibu untuk tidur dan relaksasi setelah bayi selesai menyusu.
d. Memperbesar peluan ibu untuk memantapkan dan melanjutkan kegiatan menyusui
selama masa bayi.

2. Bagi Bayi :
a. Mempertahankan suhu bayi tetap hangat.

5
b. Menenangkan ibu dan bayi serta regulasi pernapasan dan detak jantung.
c. Menjaga kolonisasi bakteri/kuman yang aman dari ibu didalam perut bayi sehingga
memberikan perlindungan terhadap infeksi.
d. Mengurangi bayi menangis sehingga mengurangi stress dan tenaga yang dipakai
bayi.
e. Mendorong ketrampilan bayi untuk menyusu lebih cepat dan efektif.
f. Meningkatkan kenaikan berat badan (kembali ke berat badan lahirnya lebih cepat).
g. Bilirubin akan lebih cepat normal dan mengeluarkan mekonium lebih cepat
sehingga menurunkan kejadian ikterus bayi baru lahir.
h. Kadar gula dan parameter biokimia lain yang lebih baik selama beberapa jam
hidupnya.
i. Mencegah terlewatnya puncak “refleks mengisap” pada bayi yang terjadi 20-30
menit setelah lahir. Jika bayi tidak disusui, refleks akan berkurang cepat, dan hanya
akan muncul kembali dalam kadar secukupnya 40 jam kemudian.
j. Membantu perkembangan persyarafan bayi (nervous system) dan meningkatkan
kecerdasan bayi

6
DOKUMENTASI PENYULUHAN

7
Absensi

8
9

Anda mungkin juga menyukai