Kelompok 4 - RK - Teknologi Baru Dalam Pembelajaran Dan Pengajaran - Topik 1

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 4

Cindy Amelia Sitorus (231446078)


Novita Syahputri (231446082)
Safnal Zeryo Sitepu (231446088)
Sartika Juwita Sinaga (231446089)
PRODI : PPG PRAJABATAN MATEMATIKA
MATKUL : Teknologi Baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran
DOSEN PENGAMPU : Dr. Cut Latifah Zahari, M.Pd

Hasil Diskusi Ruang Kolaborasi Kelompok 4 :


1. Pentingnya perkembangan teknologi dan pembelajaran sebelum dan setelah pandemi Covid
19?
Jawaban :
Perkembangan teknologi dan pembelajaran sebelum dan setelah pandemi COVID-19
memiliki dampak yang signifikan.
Pentingnya Perkembangan Teknologi Sebelum Pandemi Covid 19 :
Sebelum pandemi, teknologi digunakan dalam pembelajaran, namun belum secara luas dan
terintegrasi. Metode pembelajaran yang digunakan lebih konvensional seperti ceramah,
diskusi kelas, dan buku teks masih menjadi fokus utama. Sehingga dalam penggunaan
teknologi sebelum pandemi tidak terlalu diperhitungkan. Namun menurut kelompok kami ada
beberapa hal penting terkait dengan perkembangan teknologi dan pembelajaran :
1. Dapat meningkatkan akses pendidikan. Dengan berkembangnya teknologi dapat
memungkinkan pembelajaran jarak jauh dan membuka akses pendidikan bagi mereka
yang tinggal di daerah terpencil.
2. Teknologi dapat menyediakan sebuah platform adaptif yang menyesuaikan materi
pembelajaran dengan kebutuhan individu siswa
3. Penggunaan teknologi seperti multimedia dan game edukasi dapat meningkatkan
keterlibatan siswa didalam kelas dan menjadikan siswa menjadi lebih termotivasi
dalam belajar
Pentingnya Perkembangan Teknologi Setelah Pandemi Covid 19 :

Setelah pandemi memaksa pendidikan untuk beralih ke pembelajaran jarak jauh yang
mengandalkan teknologi. Dan lebih banyak institusi pendidikan dan guru yang menggunakan
platform daring untuk mengajar, memberikan tugas, dan mengevaluasi peserta didik. Peserta
didik dan pendidik harus meningkatkan keterampilan teknologi dan literasi digital. Dapat
disimpulkan bahwa ketika setelah masa pandemi Covid 19 perkembangan teknologi sangat
penting. Ada beberapa hal penting terkait dengan perkembangan teknologi dan pembelajaran
:
1. Mampu membantu menguatkan ketahanan sistem pendidikan. Pandemi menunjukkan
pentingnya sistem pendidikan yang tangguh dan fleksibel. Teknologi dapat membantu
membangun sistem pendidikan yang dapat beradaptasi dengan situasi yang tidak terduga.
2. Pandemi memperparah kesenjangan pendidikan. Teknologi dapat membantu mengatasi
kesenjangan ini dengan menyediakan akses pendidikan yang berkualitas bagi semua siswa.
3. Teknologi dapat membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya pendidikan dan
meningkatkan efektivitas pembelajaran.

2. Teknologi, media dan metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada karakteristik
peserta didik post gen z?
Jawaban :
Generasi Z adalah generasi yang dari lahir berinteraksi dengan kemajuan teknologi.
Mengingat bagaimana karakteristik Generasi Z sangat suka menggunakan gadgetnya, mulai
dikembangkan metode pembelajaran yang dapat memenuhi kesukaan mereka. Saat ini sudah
berkembang banyak metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi yang lebih sering
disebut e-learning, blended learning, ataupun online-learning. Meskipun demikian bukan
berarti metode pembelajaran face to face tidak lagi digunakan untuk pembelajaran pada
Generasi Z. Metode pembelajaran tatap muka masih dominan digunakan terutama di
Indonesia (Hastini, 2020).
Teknologi, Media, dan Metode Pembelajaran yang tepat untuk Post-Gen Z yaitu
Pembelajaran Berbasis Proyek, pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik
untuk memecahkan masalah nyata dan bekerja dalam tim. Dan pembelajaran akan lebih
adaptif dengan pemanfaatan teknologi untuk menyediakan materi pembelajaran yang
disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing peserta didik. Platform daring sangat
mendukung kolaborasi antara peserta didik, memungkinkan mereka untuk belajar satu sama
lain.
Menurut jurnal yang kelompok kami temukan dikatakan bahwa, pembelajaran smart
classroom dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan model pembelajaran untuk perserta didik
post gen z. Beberapa tahun terakhir, smart classroom telah mendapat perhatian yang sangat
besar. Phoong dkk (2019) mendifinisikan smart classroom “as a classroom equipped with a
computer and audio- visual equipment that allows teachers to use a variety of media”, dan
Saini & Goel (2019) “as technology-assisted closed environment that enhances teaching and
learning experience”. Hrithik Lall dkk (2020) mengatakan bahwa ada beberapa konsep dasar
yang menjadi rujukan smart classroom seperti “adaptability, comfort, connectivity/IoT,
multiplicity, openness and personalization”.
Smart classroom memerlukan konsep fleksibel sehingga mampu untuk beradaptasi.
Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda demikian juga setiap guru memiliki gaya
mengajar tersendiri. Ada siswa yang lebih senang belajar berkelompok dan sebaliknya ada
yang senang belajar sendiri. Pembelajaran hendaknya bersifat dinamis yang membuat siswa
lebih focus dan terlibat secara mental dalam proses pembelajaran. Misalnya tugas dapat dibuat
dalam bentuk video game, vlog maupun yang lainnya. Kenyamanan smart classroom
(comfort) dibuat secara maksimal untuk memberikan pengalaman belajar yang
menyenangkan. Smart classroom penuh dengan aktivitas membaca, menulis, berdiskusi,
menonton video, mencari sumber bersama sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik.
Konektivitas/IoT, ada dua hal yakni koneksi perangkat dengan internet dan koneksi sosoal
yang mana siswa dapat terhubung dengan siswa, guru maupun professional. Smart classroom
yang pertama mengadopsi perangkat seluler dan IoT. Ruang cerdas, sadar lokasi (location
aware) perangkat IOT, Augmented Reality (AR) maupun Virtual Reality (VR) semuanya
untuk meningkatkan kualitas pendidikan. (Alit dan Tejawati, 2023)

3. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik


peserta didik abad 21
Jawaban :
Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Abad 21 berkembang sangat pesat. Adanya
teknologi memberikan peluang untuk memperluas dan memperkaya pengalaman belajar
peserta didik. Perkembangan teknologi memberikan dampak positif dan negatif, juga
memberikan tantangan tersendiri, terutama dalam bidang pendidikan. Pembelajaran abad 21
sering disebut sebagai kecapakan atau keterampilan 4C yaitu kecakapan berpikir kritis dan
memecahkan masalah (Critical Thinking and Problem Solving), kolaborasi (Collaboration),
kecakapan berkomunikasi (Communication), serta daya cipta dan inovasi (Creativity and
Innovation) (Mu’minah, 2021) .

Pada sistem pembelajaran abad 21 terjadi peralihan pembelajaran dimana kurikulum yang
dikembangkan saat ini menuntut sekolah untuk merubah pendekatan pembelajaran yang
berpusat pada pendidik menjadi pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Seorang pendidik memiliki peranan yang sangat krusial dalam menentukan masa depan suatu
bangsa. Seorang pendidik dituntut untuk membiasakan peserta didik dapat terus berinovasi
dan semakin kreatif dalam kehidupan nyata. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk
mempersiapkan peserta didik yang kreatif, inovatif dan berintegritas salah satunya yaitu
dengan menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan melalui pemanfaatan
perkembangan teknologi (Pinatih, 2020).

Pendidikan menggunakan pemanfaatan teknologi tidak lepas dari karakteristik siswa, dimana
Karakter dapat dipandang sebagai cara berpikir dan berperilaku yang khas dari setiap individu
untuk hidup, bergaul, dan bekerjasama di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Karakter yang baik ditunjukkan dengan akhlak, budi pekerti, dan perilaku yang terpuji dan
menjadi teladan di tengah keluarga, masyarakat, maupun bangsa. Keadaan sekarang adanya
kecendrungan dikembangkan hubungan antara sekolah dan keluarga bekerja sama dalam
mendidik moral siswa. Karena selain sekolah atau pendidikan berperan dalam membangun
karakter siswa juga keluarga sangat diperlukan terutama mengenai pola asuh orang tua
terhadap siswa (Ismail et al., 2019).
Lickona(1991) mengungkapkan ada tujuh alas an mengapa pendidikan karakteritu harus
disampaikan. Dari ketujuh alas an yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1) cara terbaik untuk
menjamin anak-anak (siswa) memiliki kepribadian yang baik dalam kehidupannya; (2) cara
untuk meningkatkan prestasi akademik; (3) Sebagian siswa tidak dapat membentuk karakter
yang kuat bagi dirinya di tempat lain; (4) persiapan siswa untuk menghormati pihak atau orang
lain dan dapat hidup dalam masyarakat yang beragam; (5) berangkat dari akar masalah yang
berkaitan dengan problem moral-sosial, seperti ketidaksopanan, ketidakjujuran, kekerasan,
pelanggaran kegiatan seksual, dan etos kerja (belajar) yang rendah; (6) persiapan terbaik untuk
menyongsong perilaku di tempat kerja;(7) pembelajaran nilai-nilai budaya yang merupakan
bagian dari kerja peradaban.
Referensi :

Alit dan Tejawati (2023). Smart Classroom : Digital Learning Generasi Z Dan Alpha. Seminar
Nasional(PROSPEK II) “Transformasi Pendidikan Melalui Digital Learning Guna
Mewujudkan Merdeka Belajar”
Hastini, dkk (2020). Apakah Pembelajaran Menggunakan Teknologi dapat Meningkatakan
Literasi Manusia pada generasi Z di Indonesia ?. Jurnal Manajemen Informatika. 10(1) : 13-
28.
Ismail, R. N., Mudjiran, & Neviyarni. (2019). Membangun Karakter Melalui Implementasi Teori
Belajar Behavioristik Pembelajaran Matematika Berbasis Kecakapan Abad 21. MENARA
Ilmu, XIII(11).
Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and
Responsibility. New York: Bantam Books
Mu’minah, I. H. (2021). Studi Literatur: Pembelajaran Abad-21 Melalui Pendekatan Steam
(Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) dalam Menyongsong Era Society
5.0. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, 3.
Pinatih, N. P. S. (2020). Pembelajaran Menyenangkan Dalam Menyongsong Era Society 5.0.
Prosiding Webinar Nasional IAHN-TP Palangka Raya 2020, 1(12).\

Anda mungkin juga menyukai