Prosedur Penggunaan Dan Pemeliharaan Mikroskop

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 38

Pengertian Mikroskop Binokuler

Berdasarkan sejarah, mikroskop telah ada sejak 400 tahun lalu, yang pertama kali
dibuat oleh Zacharias Janssen, seorang yang bekerja membuat kacamata. Pada
tahun 1590, ia dibantu Hans Janssen membuat mikroskop pertama kali dan saat itu
mikroskop buatannya mampu memperbesar objek hingga 150 kali dari ukuran asli.
Namun, Galileo Galilei juga turut andil membuat mikroskop dan pada tahun 1609 ia
mampu menyelesaikan pembuatan mikrosopnya dan mengklaim dirinya sebagai
penemu mikroskop dan mikroskop miliknya diberi nama Mikroskp Galileo.

Mikroskop Binokuler adalah gabungan dari dua kata yaitu “Bi” dan “Okuler” Bi
berarti 2(dua) dan okuler berarti jenis lensa yang dekat mata, dari penjelasan
tersebut dapat diartikan bahwa mikroskop binokuler adalah jenis mikroskop yang

1
menggunakan 2 (dua) lensa okuler. Sedangkan lensa yang dekat dengan objek atau
benda disebut lensa obyektif.

Mikroskop binokuler ini termasuk jenis mikroskop yang sering digunakan, khususnya oleh
para pengguna laboratorium karena pengguna lebih nyaman mengamati objek dengan
mikroskop 2 lensa menggunakan dua mata dibandikan dengan satu mata.

Jenis Mikroskop Binokuler


Secara umum, mikroskop dibagi menjadi dua jenis, yaitu mikroskop majemuk
(compound microscope)/mikroskop cahaya dan mikroskop stereo (stereo
microscope). Mikroskop binokuler termasuk jenis mikroskop stereo yang
menggunakan 2 lensa okuler. Mikroskop majemuk menghasilkan gambar kualitas
mono atau 2D dan mikroskop stereo menghasilkan kualitas gambar stereo atau 3D.

Biasanya untuk kebutuhan pengamatan dengan akurasi 100% kebanyakan


mikroskop modern adalah jenis mikroskop majemuk. Karena pada dasarnya
mikroskop stereo terdiri dari dua mikroskop majemuk yang disusun secara
berdampingan.

Berikut ini beberapa jenis mikroskop binokular yang sering dijumpai, yaitu:

Mikroskop Stereo Binokuler : Hasil penampakan yang oleh mikroskop jenis ini
adalah 3 dimensi dengan penglihatan stereoskopik memerlukan perpaduan image
yang ditampilkan oleh mata kiri dan mata kanan karena inilah disebut dengan stereo.

Mikroskop Cahaya Binokuler : Hasil penampakan yang ditampilkan oleh


mikroskop jenis ini adalah flat atau datar dengan kualitas 2D. Biasanya jenis
mikroskop ini banyak digunakan dilembaga pendidikan karena memiliki harga yang
lebih murah.

Mikroskop Polarisasi Binokuler : Mikroskop jenis ini paling populer dan banyak
digunakan untuk berbagai penelitian, baik penelitian kuantitatif maupun kualitatif
seperti pada bidang kristalografi oleh ahli geologi, ahli mineral, dan ahli kimia.
Mikroskop Polarisasi Binokuler dirancang untuk mengamati dan mengambil gambar
spesimen yang terlihat karena karakter anisotropik optiknya.

Mikroskop Digital Binokuler : Jenis mikroskop ini merupakan gabungan dari


teknologi komputer dan kamera melalui mikroskop. Dengan inovasi ini, pengamatan
tidak lagi memerlukan mata pengguna untuk melihat objek melalui lensa okuler.
Pengguna hanya perlu melakukan pengaturan di komputer yang terhubung dengan
mikroskop maka hasil pengamatan akan muncul pada layar komputer. Mikroskop
jenis ini biasanya digunakan oleh kalangan profesional seperti pada jurusan biologi,
farmasi maupun kedokteran.

Mikroskop Listrik Binokuler : Mikroskop jeni ini hanya bisa dioperasikan


menggunakan listrik sebagai sumber daya. Nama lain mikroskop cahaya yaitu
compound microscope. Hasil penampakan dari Mikroskop Listrik Binokuler ini adalah
2 dimensi.

2
Mikroskop Elektron Binokuler : Untuk membentuk gambat yang bisa dilihat,
mikroskop elektron binokuler tidak menggunakan cahaya tapi menggunakan berkas
elektron. Penggunaan elektron ini membuat mikroskop dapat menghasilkan gambar
dengan ukuran dan resolusi yang lebih besar. Jenis mikroskop ini seperti mikroskop
untuk pemindaian dan mikroskop transmisi (scanning and transmission electron
microscope)

Bagian Bagian Mikroskop


Sejak awal ditemukannya mikroskop merupakan sebuah lensa cembung yang
berfungsi sebagai kaca pembesar, namun seiring perkembangannya mikroskop
semakin mudah digunakan oleh para penggunanya. Berikut ini beberapa bagian-
bagian pada mikroskop dan penjelasannya.

Bagian-bagian pada mikroskop:

Lensa Okuler : Lensa terletak dibagian atas mikroskop dan yang paling dekat
dengan mata observer (pengamat). Lensa okuler berfungsi untuk membentuk
bayangan nyata dari lensa objektif.

Lensa Objektif : Lensa terletak di dekat objek yang diamati dan membentuk
bayangan nyata. Biasanya lensa objektif terpasang pada revolver dengan jumlah
tiga atau empat buah, tergantung jenis mikroskopnya.

Revolver : tuas untuk menyangga lensa objektif yang berfungsi untuk memudahkan
setting nilai pengamatan dari mikroskop.

3
Meja Preparat : bidang kecil pada mikroskop yang berfungsi untuk meletakkan
sample yang akan diamati. Biasanya pada meja preparat disediakan clip atau capit
yang berfungsi untuk memegang sample agar tidak mudah bergeser.

Kaki Penyangga : berfungsi sebagai penyangga mikroskop jika diletakkan pada


bisang yang tidak datar. Namun bagian ini tidak selalu tersedia pada mikroskop-
mikroskop model lama.

Diafragma : Bagian yang terletak dibagian bawah meja preparat yang berfungsi
untuk menentukan jumlah cahaya yang masuk atau difokuskan ke sample.

Lengan : lengan berfungsi sebagai rangka atau frame mikroskip untuk memudahnya
pengguna memindahkan mikroskop dari satu tempat ke tempat lain tanpa harus
memegang lensa secara lnsgung.

Skala Preparat : merupakan fitur tambahan pada meja preparat yang berfungsi
untuk memudahkan penempatan sample sebelum selanjutnya diamati.

Makrometer dan mikrometer : Makrometer dan mikrometer adalah tuas pada


mikroskop yang memiliki fitur vertical dan horizontal. Makrometer dan mikrometer
berfungsi utnuk memfokuskan lensa pada objek yang diamai.

Tuas Pengatur Cahaya : potensiometer yang dihubungkan ke bola lampu


mikroskop yang berfungsi untuk mengatur kecerahan cahaya. Tuas ini juga
berhubungan dengan diafragma untuk memfokuskan cahaya pada objek yang
diamati.

Cara penggunaan mikroskop tentunya harus dengan mengikuti instruksi yang ada
pada manual booknya. Beberapa bagian penting pada mikroskop yang harus
diperhatikan ketika digunakan seperti pada bagian meja preparat, revolver, pemutar
kasar dan pemutar halus. Selain itu, spesifikasi mikroskop yang digunakan tentunya
memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, seperti untuk kalangan pelajar tentu
berbeda dengan jenis mikroskop yang digunakan pada universitas, bahkan
penggunaan mikroskop di universitas juga akan berbeda dengan jenis mikroskop
yang digunakan oleh para ahli seperti di laboratorium atau ilmu kedokteran.

. Lensa okuler atau lensa mata: lensa yang dekat dengan mata ini berfungsi untuk
memperbesar bayangan benda (sifat bayangan: maya, tegak diperbesar). Umumnya
bayangan yang dibentuk bisa diperbesar hingga 6, 10 atau 12 kali.

2. Tabung mikroskop: meneruskan cahaya dari lensa obyektif ke lensa okuler.

3. Revolver: mengganti lensa obyektif dengan perbesaran yang diinginkan.

4. Lensa obyektif: lensa obyektif adalah lensa yang dekat degan obyek yang diamati
dan berguna memperbesar bayangan benda. Bergantung pabrik pembuatnya,

4
perbesaran obyek bekisar 10X, 40X, hingga 100X dan memiliki nilai apertura (NA).
Yang dimaksud dengan nilai apertura yakni adalah ukuran kemampuannya untuk
mengumpulkan cahaya dan menyelesaikan detail spesimen halus saat bekerja pada
jarak objek tetap (atau spesimen). Nilai aperture numerik yang lebih tinggi
memungkinkan sinar yang semakin miring memasuki lensa depan objektif, yang
menghasilkan gambar yang lebih jelas dan memungkinkan struktur yang lebih kecil
divisualisasikan dengan kejernihan yang lebih tinggi.

5. Penjepit obyek: menjepit kaca benda.

6. Meja mikroskop: tempat meletakkan obyek.

7. Cermin terdiri atas dua cermin, yaitu cermin cekung dan cermin datar. Cermin
cekung berfungsi mengumpulkan, mencari, dan mengarahkan sinar pada obyek
yang diamati. Cermin datar berfungsi memantulkan cahaya apabila sumber cahaya
cukup terang.

8. Diafragma: mengatur banyak sedikitnya cahaya.

9. Kaki mikroskop: penyangga mikroskop.

10. Lengan mikroskop: untuk memegang mikroskop.

11. Pemutar kasar: berfungsi untuk memperjelas bayangan.

12. Pemutar halus: berfungsi untuk mempertajam bayangan.

Cara Merawat Mikroskop yang Baik


Perawatan mikroskop tidak boleh sembarangan karena dapat menyebabkan bagian-
bagiannya rusak. Mikroskop harus disimpan di tempat yang sejuk, kering, bebas

5
debu, uap asam-basa. Lebih baik tempat penyimpanan mikroskop juga dilengkapi
silica gel sehingga lingkungan tempat penyimpanan tidak lembap.

Bagian-bagian mikroskop non optik bisa dibersihkan menggunakan kain flannel.


Sedangkan untuk membersihkan debu di tempat-tempat yang sulit dijangkau dapat
menggunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera dengan lembut.
Untuk kotoran bekas jari, minyak dan lainnya pada lensa bisa dibersihkan
menggunakan kain lensa, tisu, atau kain lembut lainnya yang dibasahi sedikit
menggunakan alcohol ether atau isopropyl alcohol.

Mikroskop harus disimpan ditempat sejuk, kering, bebas debu, bebas dari uap
asam-basa. Tempat penyimpanan yang sesuai adalah kotak mikroskop yang
dilengkapi Jangan sekali-kali membersihkan lensa dengan saputangan atau kain
Bersihkan badan mikroskop dan lengan dengan kain lembut dengan sedikit deterjen.
Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene). Hati-
hati xilol dapat merusak bahan plastik.

Pengertian Mikroskop
Pengertian mikroskop sebenarnya merupakan alat yang digunakan untuk melihat
objek dengan ukuran kecil, karena sangat kecilnya objek yang diamati sehingga tidak
bisa dilihat dengan mata telanjang. Beberapa objek yang biasa diamati
menggunakan mikroskop diantaranya mikro organisme, jaringan (tumbuhan atau
hewan), bakteri hingga virus. Jika anda sedang belajar mengenai mikroskop dan
membutuhkan gambar-gambar mikroskop, silahkan klik link berikut : gambar
mikroskop

Mikroskop sendiri merupakan serapan dari bahasa Yunani, yakni :

 Micro yang berarti kecil, dan


 Scopein yang berarti melihat

6
Dari dua suku kata ini, bisa kita simpulkan bahwa mikroskop merupakan alat yang
digunakan untuk melihat sesuatu dengan ukuran yang kecil. Beberapa pengertian
mikroskop dikutip dari Wikipedia dan website lain, sebagai berikut:

Pengertian Mikroskop menurut Wikipedia

“Mikroskop (bahasa Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat
untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskop
merupakan alat bantu yang dapat ditemukan hampir diseluruh laboratorium untuk
dapat mengamati organisme berukuran kecil (mikroskopis). Ilmu yang mempelajari
benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik
berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata”

Pengertian Mikroskop menurut Portal-ilmu.com

“Pengertian mikroskop bisa dipahami sebagai alat optik yang berguna untuk alat
bantu dalam melihat dan mengamati benda -benda yang ukurannya sangat kecil
sehingga tidak mampu dilihat dengan hanya mata telanjang. Jadi, secara sederhana
mikroskop adalah alat bantu untuk melihat benda -benda berukuran sangat kecil,
atau mikro”

Pengertian Mikroskop menurut Rumus.co.id

“Pengertian mikroskop adalah alat yang di gunakan sebagai pembesar. Biasanya


mikroskop di gunakan untuk penelitian. Untuk melihat partikel kecil atau gambar
yang berukuran kecil (mikro) alat ini sangat berguna, karena alat ini memiliki sekitar
10x lebih besar melihat dari gambar aslinya”

Nah, dari beberapa pengertian tentang mikroskop diatas, tentu kita bisa menarik
kesimpulan. Mikroskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat benda
atau objek yang ukurannya kecil, bahkan sangat kecil, agar terlihat lebih besar dan
bisa dilakukan pengamatan terhadap objek tersebut.

Jika kita mengacu pada pengertian mikroskop menurut rumus.co.id, sebetulnya


mikroskop memiliki fitur utama berupa perbesaran objek. Nah, perbesaran inilah
yang mempermudah kita melihat objek dengan ukuran sangat kecil(mikro).

7
Perbesaran yang umum pada mikroskop dipasaran adalah 4x, 10x, 40x dan 100x
perbesaran.

Biasanya ketika kita membicarakan tentang mikroskop sangat erat kaitannya dengan
kata “mikroskopis”, apa sih mikroskopis itu?

Mikroskopis adalah sebuah pengertian yang menjelaskan suatu sifat objek yang tidak
bisa dilihat dengan mata telanjang karena ukurannya yang kecil. Untuk melihat objek
mikroskopis biasanya dibutuhkan alat bantu berupa kaca pembesar, atau bahkan
mikroskop itu sendiri.

Kalau seandainya saya perlihatkan beberapa gambar, apakan kalian bisa menebak
gambar apakah ini? Mungkinkah ini sebuah objek yang diamati dengan
menggunakan mikroskop?

8
9
10
Nah, dari pengertian diatas mungkin kalian sudah ada gambaran mengenai
pengertian mikroskop dan sifat mikroskopis suatu objek. Ketika anda membaca
artikel tentang mikroskop, ada juga mungkin akan membaca tentang :

mikroskop binokuler

mikroskop cahaya

mikroskop elektron

mikroskop stereo

mikroskop digital

mikroskop monokuler

Sejarah tentang mikroskop berawal dari ditemukannya kaca oleh bangsa Romawi
sekitar abad ke-1 Masehi, atau sekitar tahun 100. Mereka mulai menggunakan kaca,
menguji dan ber-eksperiman dengan berbagai bentuk kaca yang bening. Pada suatu
kondisi mereka menemukan sebuah kaca dengan struktur tebal pada bagian tengah
dan tipis pada tepi(pinggirannya). Mungkin ini yang dimaksud dengan lensa
cembung pada saat itu. Mereka mulai menyadari dan menggunakan lensa tersebut
untuk melihat benda-benda di sekitar mereka, dan ternyata menjadi terlihat lebih
besar dari ukuran aslinya.

11
Jadi benarlah bahwa mikroskop bermula dari ditemukannya kaca, lalu kemudian
ditemukan lensa cembung, lalu digunakannya lensa cembung untuk melihat benda
dengan ukuran yang kecil bahkan digunakan untuk memfokuskan cahaya matahari
sehingga bisa membakar benda-benda tertentu.

Lensa yang ditemukan bangsa romawi ini tidak banyak digunakan hingga abad ke-
13, hingga kemudian terdapat pengrajin lensa yang memproduksi lensa untuk
dijadikan kacamata.

Sekitar tahun 1590an Zaccharias Janssen dan ayahnya Hans membuat eksperimen
dengan lensa cembung ini. Mereka mencoba memasukan beberapa lensa cembung
ke dalam tabung dan menciptakan penemuan yang sangat penting. Pada
eksperimen ini ditemukan bahwa objek di ujung tabung menjadi terlihat begitu
besar, melebihi kaca pembesar atau mikroskop sederhana pada versi sebelumnya.
Zaccharias Janssen dan Hans ternyata baru saja menemukan mikroskop
majemuk(dikenal dengan istilah mikroskop yang menggunakan dua lensa atau lebih).

Galileo Galilei mendengar eksperimen yang dilakukan oleh Janssen dan Hans,
kemudian ia mulai bereksperimen sendiri. Galileo mulai menggambarkan prinsip-
prinsip lensa, cahaya dan menerapkannya pada mikroskop dan teleskop. Ia juga
mulai menambahkan alat pemfokusan pada mikroskopnya dan menjelajahi langit
dengan teleskopnya.

Di negara lain terdapat Anthony Leeuwenhoek dari belanda yang menjadi sangat
tertarik pada lensa dan kaca pembesar. Ia tertarik untuk mengamati dan menghitung
jumlah benang di kain tenun. Anthony menjadi sangat tertarik dengan lensa, ia mulai
belajar membuat lensa, menggiling dan memolesnya hingga mencapai ukuran dan
kelengkungan yang tepat. Lensa buatan Anthony bahkan mampu melakukan
pembesaran hingga 270X.

Leeuwenhoek menjadi terlibat lebih dalam sains dan ilmu pengetahuan dengan
mikroskop buatannya. Hal-hal baru yang kemudian diamati oleh beliau adalah
bakteri, ragi, sel, darah dan banyak binatang kecil yang ada pada setetes air. Sekitar

12
tahun 1632-1723 Anthony Leeuwenhoek menjadi terkenal dan dipanggil dengan
sebutan “Father of Microscopy” atau “Bapak Mikroskop”

Disisi lain terdapat Robert Hooke, seorang berkebangsaan Inggris(kadang disebut


“English Father of Microscopy”), juga merupakan orang yang berpengaruh besar
dalam menciptakan desain-desain mikroskop yang tepat, beliau menghabiskan
sebagian besar hidupnya untuk bekerja dengan mikroskop.

Hingga sekitar pertengahan abad ke-19 langkah besar peradaban mikroskop dibuat,
hingga muncul berbagai instrumen berkualitas seperti mikroskop saat ini dihadapan
kita. Beberapa negara yang pernah menjadi produsen mikroskop adalah Jerman,
Amerika, Jepang, Itali dan Cina. Pastikan anda mendapat mikroskop dengan kualitas
yang terbaik untuk laboratorium anda.

Fungsi Mikroskop

Apa sih fungsi mikroskop? Kalau kalian sebelumnya telah membaca pengertian
tentang mikroskop, tentu sudah ada gambaran tentang fungsi mikroskop secara
umum. Gambaran umum atau fungsi utama dari mikroskop adalah untuk melihat
benda dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang.

Nah… kira-kira apa saja objek yang biasa dilihat dengan mikroskop? Berikut adalah
beberapa objek berukuran mikroskopis yang biasa diamati dengan mikroskop:

Jaringan pada hewan

Jaringan pada tumbuhan

Virus

Bakteri

Protozoa

13
Berdasarkan pada sumber cahayanya sebetulnya mikroskop dibagi menjadi 2 jenis,
yakni mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Trus apa sih perbedaan antara
mikroskop cahaya dan mikroskop electron?

Mikroskop cahaya merupakan jenis mikroskop yang memanfaatkan cahaya(alami


atau buatan) sebagai sumber energi untuk memperbesar bayangan objek,
sedangkan mikroskop elektron merupakan jenis mikroskop yang memanfaatkan
elektron sebagai sumber energi untuk memperbesar bayangan objek.

Beberapa jenis mikroskop yang mungkin anda perlu ketahui fungsi dan aplikasi
penggunaannya seperti mikroskop monokuler, mikroskop binokuler dan mikroskop
trinokuler.

Jenis Jenis Mikroskop

Jenis mikroskop pada umumnya dibagi menjadi 2, yakni: mikroskop cahaya(mikroskop


optic) dan mikroskop elektron. Sedangkan jika mengacu pada istilah jenis-jenis mikroskop
yang ada dipasaran tentu menjadi sangat luas, beberapa jenis mikroskop yang mungkin
istilahnya familiar di telinga kita diantaranya :

Mikroskop Biological atau mikroskop biologi

Mikroskop Stereo

Mikroskop Fluorescence

Mikroskop Monokuler

Mikroskop Binokuler, contoh spesifikasi klik link berikut : binokuler mikroskop

Mikroskop Trinokuler

Mikroskop Metallographic

Mikroskop Polarization

Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang menggunakan cahaya sebagai sumber energi
untuk memperbesar ukuran objek untuk diamati. Cahaya yang digunakan bisa menggunakan
cahaya alami seperti matahari atau cahaya buatan seperti lampu. Cahaya ini juga dibantu oleh
lensa untuk memfokuskan pada objek yang akan diamati.

4 kali perbesaran

14
10 kali perbesaran

40 kali perbesaran

100 kali perbesaran

Mikroskop monokuler merupakan jenis mikroskop yang masuk kedalam kategori mikroskop
cahaya. Mikroskop jenis ini menggunakan 1 lensa okuler untuk mengamati objek yang
diletakan pada meja preparat. Jenis mikroskop monokuler sepertinya merupakan jenis
mikroskop dengan desain pertama kali ditemukan, karena jika dilihat dari bentuknya masih
terlihat jadul dan ketinggalan zaman. Mikroskop monokuler biasanya digunakan untuk
mengamati objek dengan satu mata saja. Untuk membedakan antara mikroskop monokuler,
binokuler dan trinokuler silahkan lihat gambar berikut.

Mikroskop binokuler merupakan jenis mikroskop dengan tipe mikroskop


cahaya seperti pada mikroskop monokuler, yang membedakannya adalah
jumlah lensa okuler yang berjumlah 2. Jika pada mikroskop monokuler
hanya terdapat satu lensa okuler, pada mikroskop binokuler terdapat dua
lensa okuler, itulah yang menyebabkan disebut “bi” diaartikan “dua”. Jika
anda sebagai seorang laboran dan diminta untuk melihat objek dengan satu
mata atau dua mata, tentu anda akan memilih melihat dengan dua mata,
kenyamanan melihat objek dengan dua mata menjadikan mikroskop
binokuler pilihan yang tepat untuk pengguna laboratorium.

15
Mikroskop trinokuler merupakan jenis mikroskop dengan tipe mikroskop cahaya,
jika pada mikroskop monokuler hanya bisa diamati dengan satu mata, mikroskop
binokuler dengan dua mata, maka trinokuler bisa dipasangkan kamera sehingga bisa
diamati menggunakan monitor. Bayangkan jika anda seorang tenaga pengajar yang
ingin menjelaskan gambaran suatu objek yang diamati dengan menggunakan
mikroskop, apa perlu satu persatu siswa melihat ke mikroskop secara bergantian,
dengan bantuan kamera dan proyektor tentu akan lebih mudah dalam proses
mempresentasikan objek tersebut.

Mikroskop elektron merupakan jenis mikroskop dengan bekerja dengan


menggunakan sumber energi dari elektron untuk memperbesar bayangan objek.
Mikroskop jenis ini menggunakan medan magnet sebagai pengganti lensa untuk
mempusatkan energi pada objek yang diamati. Jika pada mikroskop cahaya
perbesaran yang umum adalah 100 kali perbesaran, maka pada mikroskop elektron

16
jumlah perbesaran bisa hingga 2 juta kali perbesaran baik menggunakan metode
elektro statik maupun elektro magnetik. Jika berbicara tentang mikroskop elektron
kita mungkin akan menemui dua istilah pada jenis mikroskop ini, sebagai berikut :

 Scanning Electron Microscope (SEM)


 Transmission Electron Microscope (TEM)

Bagian Bagian Mikroskop


Mikroskop sejak awal ditemukannya merupakan sebuah lensa cembung dengan
fungsi seperti kaca pembesar. Seiring dengan perkembangannya, desain mikroskop
menjadi sangat baik sehingga bisa digunakan dengan mudah oleh para
penggunannya. Apa saja sih bagian pada mikroskop? Pada point ini kita akan
membahas bagian-bagian pada mikroskop, supaya lebih mudah silahkan lihat
gambar ilustrasi ya.

17
Bagian-bagian pada mikroskop:

 Lensa okuler
 Lensa Objektif
 Revolver
 Meja Preparat atau sample
 Jepit Preparat
 Kaki Penyangga
 Diafragma
 Lengan Mikroskop
 Skala Preparat atau sample
 Makrometer vertical
 Mikrometer vertical
 Makrometer horizontal
 Mikrometer horizontal
 Tuas pengatur kecerahan
 Switch button

Masing-masing bagian pada mikroskop tentu memiliki fungsinya.

Lensa Okuler Mikroskop merupakan lensa yang terletak pada bagian atas
mikroskop, biasanya lensa okuler merupakan lensa yang paling dekat dengan mata
observer(pengamat). Lensa okuler berfungsi untuk membentuk banyangan nyata dari
lensa objektif. Jumlah lensa okuler pada mikroskop monokuler berjumlah satu,

18
sehingga hanya bisa dilihat menggunakan sebelah mata. Dan jumlah lensa okuler
pada mikroskop binokuler berjumlah dua, sehingga pengamatan dengan dua mata
menjadi lebih nyaman.

Lensa Objektif Mikroskop merupakan lensa yang terletak dekat dengan


objek(sample) yang akan diamati. Lensa objektif ini membentuk bayangan nyata dari
suatu objek, letak lensa objektif biasanya terpasang pada revolver dengan jumlah
tiga atau empat buah, tergantung jenis mikroskop.

Revolver Mikroskop merupakan tuas penyangga untuk lensa objektif, secara umum
tugas revolver digunakan untuk mempermudah setting nilai pengamatan dari
sebuah mikroskop. Pada point sebelumnya telah dijelaskan jika mikroskop umum
memiliki perbesaran 4x, 10x, 40x dan 100x.

Meja Preparat Mikroskop merupakan bidang kecil pada mikroskop yang digunakan
untuk meletakan sample yang akan diamati. Biasaya pada meja preparat terdapat
capit tau klip yang digunakan untuk memegang sample agar tidak mudah bergeser.

Kaki Penyangga Mikroskop merupakan fitur tambahan pada mikroskop, fitur ini
biasanya tidak selalu tersedia pada mikroskop-mikroskop jadul. Fungsi dari kaki
penyangga ini ialah untuk penyangga mikroskop jika diletakan pada bidang yang
tidak datar. Cara menggunakan fitur ini ialah dengan memutarnya hingga mikroskop
mendapatkan posisi yang datar dan stabil.

Diafragma Mikroskop merupakan salah satu komponen di mikroskop yang terletak


pada bagian bawah meja preparat, fungsi dari diafragma ini ialah menentukan
jumlah cahaya yang masuk atau difokuskan ke sample.

Lengan Mikroskop merupakan salah satu bagian penting dari sebuah mikroskop,
fungsi lengan mikroskop ini ialah sebagai rangka atau frame mikroskop itu sendiri.
Lengan mikroskop juga memudahkan penggunakan untuk memindahkan mikroskop
dari satu tempat ke tempat lain, tanpa harus memegang lensa-lensa secara langsung.

Skala Preparat Mikroskop merupakan fitur tambahan pada meja preparat, fungsi ini
sebetulnya tidak selalu tersedia pada setiap mikroskop dan bersifat optional. Pada
kenyataannya skala preparat ini digunakan untuk memudahkan penempatan sample
sebelum diamati.

Makrometer dan Mikrometer Mikroskop merupakan tuas putar yang tersedia


pada mikroskop, tuas ini biasanya memiliki fitur vertical maupun horizontal. Fungsi
dari makrometer dan micrometer ini adalah untuk memfokuskan lensa pada objek
yang diamati baik itu secara vertikal maupun secara horizontal. Makrometer bersifat
besar, dan mikrometer bersifat kecil.

19
Tuas Pengatur Kecerahan merupakan sebuah potensiometer yang dihubungkan ke
bola lampu pada mikroskop, fungsi dari tuas ini ialah untuk mengatur kecerahan
cahaya yang dihasilkan untuk mengamati objek. Tuas ini berhubungan dengan
diafragma untuk memfokuskan cahaya pada objek yang diamati.

Cara Menggunakan Mikroskop


Cara menggunakan mikroskop yang benar tentu harus mengikuti instruksi yang
terdapat pada manual book. Jika anda baru saja membeli atau memiliki mikroskop
pastikan anda membaca buku petunjuk sebelum melakukan pemasangan komponen
mikroskop. Beberapa bagian pada mikroskop yang harus diperhatikan lebih dalam
proses penggunaannya adalah pada meja preparat, revolver, pemutar kasar dan
pemutar halus.

Berikut adalah tahapan cara menggunakan mikroskop secara umum pada mikroksop
dengan jenis mikroskop cahaya(bukan mikroskop elektron):

1. Letakan mikroskop pada meja yang datar dan stabil, pastikan meja kokoh dan tidak
mudah goyah.
2. Jika mikroskop menggunakan sumber listrik untuk media pengamatan objek,
pastikan kabel mikroskop menjangkau sumber listrik dan hubungkan.
3. Sediakan objek yang akan diamati dengan mikroskop dan letakan dekat dengan
mikroskop.
4. Kendurkan terlebih dahulu makrometer supaya penempatan objek pada meja
preparat bisa dilakukan dengan mudah.
5. Preparasi sample atau objek yang akan diamati dengan mikroskop lalu letakan pada
meja preparat dan jepit.
6. Putar revolver untuk memilih perbesaran yang dibutuhkan (4x, 10x, 40x atau 100x)
untuk mengamati objek.
7. Nyalakan lampu untuk mengamati objek pada meja preparat, jika anda
menggunakan mikroskop dengan pencahayaan alami(cahaya matahari) anda perlu
melakukan setting cermin untuk memfokuskan cahaya pada objek.
8. Mulai amati objek yang telah ditempatkan pada meja preparat, jika anda
menggunakan mikroskop tipe monokuler, anda hanya bisa mengamati dengan salah
satu mata. Jika anda menggunakan mikroskop tipe binokuler anda bisa mengamati
dengan kedua mata. Dan jika anda menggunakan tipe mikroskop trinokuler dengan
kamera yang sudah terpasang dengan baik, anda bisa melihat dalam monitor yang
tersedia.
9. Beberapa jenis mikroskop memiliki beberapa makrometer dan mikrometer pada satu
unit mikroskop, hal ini memudahkan anda dalam mengamati objek.
10. Putar makrometer atau mikrometer pada pada preparat(geser kanan-kiri) untuk
menempatkanya pada posisi yang sesuai.

20
11. Putar makrometer atau micrometer pada lengan mikroskop(geser atas-bawah) untuk
memfokuskan objek yang sedang diamati.
12. Mikroskop yang baik memiliki fitur lampu yang bisa di atur tingkat
kecerahannya(terang-redup).
13. Aturlah revolver lensa untuk memilih perbesaran yang diinginkan, pastikan ketika
mengatur revolver lensa perbesaran, jarak antara meja preparat dengan lensa
objektif cukup jauh, sehigga tidak terjadi gesekan antara keduanya.
14. Seiring dengan seringnya menggunakan mikroskop, tentu kita akan lebih mahir
memainkan instrument-instrument pada mikroskop, namun tetaplah berhati-hati
dalam menggunakannnya.

Pemeliharaan dan Perawatan Mikroskop


Pemeliharaan dan perawatan mikroskop tentu menjadi hal yang vital dalam upaya
menekan pembelian alat atau instrument laboratorium. Sekalipun mikroskop bukan
merupakan instrument yang sangat mahal harganya, tentu dengan penggunaan
yang wajar, pemeliharaan dan perawatan secara berkala akan meningkatkan lama
waktu pakai. Apa saya tips yang diperlukan untuk pemeliharaan dan perawatan
mikroskop, berikut adalah hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan dan
perawatan mikroskop:

1. Pastikan menempatkan mikroskop pada meja datar, kokoh dan stabil untuk menghindari
guncangan.
2. Tempatkan mikroskop pada ruangan yang kering dan memiliki suhu ruangan. Tidak lembab
dan tidak terlalu panas disiang hari untuk menghindari timbulnya jamur pada bagian lensa.
3. Matikan lampu mikroskop jika sudah tidak digunakan, dan putuskan hubungan listrik
dengan cara mencabut kabel power dari stop kontak listrik.
4. Tutup mikroskop dengan kain penutup, jika wilayah sekitar laboratorium menimbulkan debu
berlebih.
5. Selalu bersihkan mikroskop setelah anda menggunakannya, untuk menghindari noda
ataupun jamur.
6. Gunakan mikroskop secara bijak, lakukan pengamatan objek dengan cara yang hati-hati.
Baik saat memutar revolver untu memilih lensa objektif, maupun ketika memurat
makrometer dan micrometer.

Pastikan mencopot seluruh bagian mikroskop jika ingin dibawa dalam jarak yang cukup jauh,
untuk menghindari kerusakan komponen. Akan lebih mudah jika anda tetap menyimpan
packaging(dus) mikroskop untuk kemudahan saat mikroskop akan dibawa bepergia

21
Spesifikasi Mikroskop
Spesifikasi mikroskop untuk masing-masing pengguna tentu berbeda beda. Sebut
saja mikroskop untuk kalangan pelajar, tentu berbeda dengan mikroskop untuk
kalangan mahasiswa, berbeda pula dengan mikroskop yang digunakan oleh para
ahli. Mungkin saja pelajar cukup dengan mikroskop monokuler, tapi para ahli
mungkin perlu mikroskop binokuler, trinokuler atau bahkan mikroskop elektron.

Pada point ini kita akan membahas spesifikasi mikroskop yang tepat untuk kalangan
pelajar atau mahasiswa, berikut adalah salah satu spesifikasi mikroskop binokuler
yang tepat untuk kalangan pelajar dan mahasiswa:

Mikroskop Kruss Type MBL 2000

Merupakan mikroskop yang binokuler yang tepat untuk berbagai keperluan, seperti:

 Pemeriksaan makanan herbal dan bahan makanan


 Dalam bidang biologi: mengidentifikasi struktur sel hewan atau tumbuhan
 Gemmologi dan Earth Sciences: mengidentifikasi dan mengklasifikasikan mineral dan
batuan, analisis batu permata
 Material research
 Forensik : menganalisa dan mengidentifikasi barang palsu
 Kedokteran: Pemeriksaan kulit dan sel, tes darah
 Lingkungan: Analisis air (hidrobiologi) di perairan dan instalasi pengolahan limbah

22
Spesifikasi mikroskop binokuler Kruss MBL 2000

OPTICAL HEAD Inclined optical head, Symmetrical eye distance


adjustment (55 – 75 mm), Dioptre compensation
with scale
OBJECTIVE REVOLVER Quadruple

OBJECTIVES Achromatic
4x 0.10 NA 17.04 mm working distance
10x 0.25 NA 8.05 mm working distance
40x 0.65 NA 0.32 mm working distance
100x 1.25 NA 0.13 mm working distance

EYEPIECES 10x, focal length 25 mm


CONDENSER Double lens ABBE Condenser, NA 1.25, with
centering,
height adjustment and filter holder
ILLUMINATION 6 V 20 W (or 30 W) halogen bulb with brightness
control.
LED for models with the description LED
MICROSCOPE STAGE With 0.1 mm increment memory scale, left-right
range of
movement 74 mm, forwards – backwards 30 mm.
STAND Made of metal with coaxial coarse/fine knob with
a range
of 30 mm each.
The right coarse adjustment knob comes with a
mobility
adjustment, the left coarse adjustment knob
comes with a
quick focusing adjustment
FURTHER EQUIPMENTS Iris diaphragme, pivoting filter holder, height
adjustment, glass filters in blue, yellow and
green

Prosedur Penggunaan dan Pemeliharaan Mikroskop

Mikroskop merupakan alat . esensial untuk diagnosis suatu penyakit. Mikroskop


merupakan alat ber-presisi dan membutuhkan perawatan secara hati-hati untuk mencegah
kerusakan komponen mekanis, lensa dan menghentikan pertumbuhan jamur yang dapat
memburamkan lensa.
Salah satu tugas pokok dan fungsi tenaga kesehatan masyarakat adalah penegakan
diagnosa, dengan salah satu diantaranya denga metode konfirmasi labortorium. Dan salah

23
satu alat penting dan sering dipakai dengan menggunakan mikroskop. Berikut beberapa hal
yang penting diketahui terkait penggunaan mikroskop.
Pada dasarnya prinsip kerja mikroskop adalah cahaya yang berasal dari sumber
cahaya (sinar lampu atau cermin) diteruskan ke diafragma, kondensor dan kaca sediaan yang
diperiksa. Cahaya dari lensa obyektif diteruskan melalui tabung mikroskop ke lensa okuler,
kemudian diterima oleh mata sehingga obyek terlihat.

Cara menggunakan mikroskop untuk memeriksa sediaan

1. Letakan mikroskop di tempat yang datar , tidak licin dan dekat aliran listrik (stop
kontak) kecilkan pengatur tegangan lampu sampai minimal
2. Nyalakan mikroskop dengan menekan tombol ) on kemudian sesuaikan pengatur
tegangan lampu pelan-pelan sampai intensitas cahaya yang diinginkan
3. Selalu gunakan tombol pengatur focus untuk menurunkan atau menaikan meja
sediaan Letakan sediaan keatas meja sediaan
4. Putar revolving (lempeng) obyektif ke lensa yang sesuai dengan keperluan tingkat
pembesaran sediaan (10 X, 40 X, 100 X.
5. Atur makro dan mikro sampai sediaan terlihat .
6. Sesuaikan jarak antar pupil sampai gambar kiri dan kanan menyatu dengan cara
menggeser kedua okuler sampai terasa nyaman (karena jarak antar pupil setiap orang
tidak sama) Fokuskan gambar dengan mata kanan dengan cara melihat kedalam
okuler kanan kemudian sesuaikan pengatur focus sampai gambar yang paling jelas
7. Fokuskan gambar dengan mata kiri dengan cara melihat kedalam okuler kiri
kemudian putar cicin penyesuai diopter sampai gambar paling jelas baik mata kanan
maupun kiri.
8. Buka diafragma sampai 70 – 80 % sehingga lapangan pandang terang merata.
9. Teteskan minyak imersi diatas sediaan dan putar lensa obyektif 100 X ketempatnya
sampai bunyi “klik”
10. Fokuskan sediaan dengan menggunakan pengatur focus halaus, bukan dengan
pengatur focus kasar
11. Setelah sediaan selesai dibaca, putar obyektif 100 X menjauhi kaca slide, kemudian
tempatkan obyektif 10 X diatas sediaan lalu ambil slide yang telah selesai dibaca
12. Bila selesai bekerja atur kembali pengatur intensitas cahaya ke minimum. Dan
matikan mikroskop dengan menekan tombol 0ff.

24
13. Setiap selesai menggunakan mikroskop, bersihkan minyak emersi pada lensa obyektif
100 X menggunakan kertas lensa, kondensor diturunkan, lensa obyektif dipasang pada
posisi lensa 10 X.
14. Simpan mikroskop pada kotak/ lemari yang diberi lampu 5 watt agar kelembapan
udara tidak terlalu lembab

Perawatan Mikroskop
Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan membongkar bagian dalam mikroskop,
sedang cara membersihkan lensa sebaiknya menggunakan ethyl ether aau pembersih lensa
pembersih lensa sesuai anjura pabrik. Beberapa bahan pembersih dapat merusak permukaan
lensa atau melarutkan permukaan lensa atau melarutkan perekat lensa setelah digunakan
beberapa kali
Beberapa bahan pembersih yang diekomendasikan antara lain ;
a) Ethyl ether/ ethanol
b) Aseton/ keton
c) Xilol

Beberapa tips penting yang harus diperhatikan pada perawatan mikroskop adalah;
1) Jangan menyentuh permukaan bola lampu dengan tangan telanjang karena lemak kulit
yang menempel pada lampu akan mengurangi intensitas cahaya
2) Gunakan kertas tissue/ kertas lensa/ pembukus lampu untuk memegang bola lampu
saat memasang lampu pada mikroskop
3) Selalu sediakan cadangan lampu dan sekering serta pastikan voltase listrik stabil bila
diperlukan gunakan sabilisator untuk mengatur voltase
4) Harus ada ventilasi yang cukup agar panas lampu dapat dialirkan oleh sirkulasi udara
5) Jangan membuka okuler karena jamur dan debu dapat masuk melalui lubang kosong
tempat obyetif bila lensa tidak terpasang. Bila ada lensa ada yang hilang, tutup rapat
lubang denga penutup yang tersedia
6) Bila gambar terlihat buram atau ada bintik hitam, periksa debu atau kotoran pada
lensa obyektif, okuler, kondensor, dan kaca sumber cahaya. Bintik hitam yang
bergerak bila okuler diputar menandakan adanya debu pada lensa okuler, bila ada
bintik hitam saat sediaan digerakan berati ada debu pada kaca sediaan
7) Debu pada lensa dapat dihilangkan menggunakan sikat halus atau dengan meniupkan
udara dengan penghembus udara pada permukaan lensa
25
KALIBRASI MIKROSKOP

a) Kalibrasi micrometer:

1) Mikrometer objektif diperlakukan sama seperti obyek glass dan dicari bayangan skalanya.

2) Bila telah terlihat, mikrometer okuler diletakkan di dalam perangkat wadah lensa okuler,
kemudian dipasang pada mikroskop lagi.

3) Skala-skala pada kedua mikrometer tersebut disejajarkan, dimana salah satu anak skala
diatur sedemikian rupa sehinga saling lurus.

4) Dicari satu anak skala lainnya pada kedua garis skala yang saling lurus atau berhimpit.

5) Pada masing-masing mikrometer dihitung banyaknya anak skala mulai dari yang saling
lurus pertama sampai yang kedua.

6) Dari sini dapat dihitung :

1 skala mikrometer okuler = ...skala mkrometer objektif.

7) Kemudian mikrometer objektif diambil dan disimpan. Sedangkan mikrometer okuler tetap
dibiarkan untuk dipakai dalam pengukuran luas bidang pandang.

Gambar 5.27 Mikrometer ocular Gambar 5.28 Mikrometer objektif

Gambar 5.29 Perbesaran 10x Gambar 5.30 Perbesaran 40x

26
Gambar 5.31 Perbesaran 100x

Analisis :

Pada perbesaran 10x dan 40x lensa terlihat jernih dan gambar tampak jelas, namun pada
perbesaran 100x lensa tampak buram dan gambar tidak tampak jelas, kemungkinan penyebab
buramnya lensa adalah jamur yang tumbuh akibat kelalaian saat membersihkan lensa yang
kotor.

27
Laporan Penggunaan Mikroskop

Oleh :

Mata Kuliah : Instrumentasi

JURUSAN : Analis Kesehatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan


Universitas Sains dan Teknologi Jayapura
Tahun 2019

28
I. JUDULPRAKTIKUM : PENGGUNAAN MIKROSKOP

II. Hari/ Tanggal :


Tempat :

Jam :

II. TUJUAN

1. Memperkenalkan komponen – komponen mikroskop dan cara penggunaannya.


2. Mempelajari cara menyiapkan bahan – bahan yang akan diamati di bawah
mikroskop. Menentukan luas bidang pandang mikroskop.
3. Mempelajari cara menyiapkan bahan – bahan yang akan diamati di bawah
mikroskop.

III. DASAR TEORI

1. Latar Belakang

Mikroskop merupakan suatu alat yang di gunakan untuk membantu kita saat
meneliti suatu benda yang sangan kecil atau halus seperti baktei, protozoa dan
makhluk atau benda kecil lainnya. Kata mikroskopik berarti sangat kecil dan
tidak mudah dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop ditemukan oleh Antony
Van Leuwenhoek , dimana sebelumnya sudah ada Robert Hook dan Marcello
Malphigi yang mengadakan penelitian melalui Lensa yang sederhana. Lalu
Antony Van Leuwenhoek mengembangkan lensa sederhana itu menjadi lebih
kompleks atau lebih sempurna agar dapat mengamati protozoa , bakteri dan
berbagai makhluk kecil lainnya.

Kemudian sekitar tahun 1600 Hanz dan Z Jansen telah menemukan mikroskop
yang dikenal dengan mikroskop ganda yang lebih baik daripada mikroskop
yang dibuat oleh Antony Vaan Leuwenhoek. Mikroskop itu sendiri berasal dari
dua kata bahasa yunani yaitu mikro yang artinya adalah kecil dan dari kata
scopium yang artinya adalah penglihatan.

Dalam pembentukan bayangan tersebut mikroskop menggunakan tiga macam


lensa yang berbeda fungsinya. Lensa yang paling sering berhubungan dengan
mikroskop adalah lensa okuler, lensa obyektif dan lensa kondensor. Lensa
obyektif adalah lensa cembung sedangkan lensa okuler terdiri dari lensa
plankonveks yaitu lensa kolektif dan lensa mata. Dari tiga macam lensa ini
sudah dirancang khusus dengan perbesaran yang berbeda.

Sistem lensa objektif memberikan perbesaran mula-mula dan menghasilkan


bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan
tersebut kemudian diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan bayangan maya
yang kita lihat.

29
Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang
memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda yang ditaruh di
bidang fokal dari lensa tersebut.

Pada 1674 Leeuwenhok dengan menggunakan mikroskop sederhana, dia dapat


melihat mikroorganisme. Mikroorganisme terlihat dari setetes air danau yang
diamati dengan menggunakan lensa gelas. Benda-benda itu disebut
‘Animalcules’ terlihat dalam berbagai bentuk ukuran dan warna. Leeuwenhoek
telah membuat lebih dari 500 gambar mikroskop. Dalam desain dasar
mikroskop Leeuwenhoek, sebagian orang menganggap itu hanyalah kaca
pembesar (karena hanya terbuat dari 1 lensa saja). Pembesaran bayangan yang
dihasilkan dengan menggunakan lup yang hanya menggunakan sebuah lensa
cembung kurang maksimal dan terbatas. Untuk mendapatkan pembesaran yang
lebih besar diperlukan susunan alat optik yang lebih baik.

2. Macam-macam Mikroskop

1. Mikroskop Cahaya Mikroskop yang tersusun dari 3 macam lensa, ialah lensa
pengumpul cahaya (lensa kondensor) dan 2 macam lensa cembung atau
lensa pembesar yang diletakkan di masing-masing ujung pada suatu tabung.
Kedua lensa pembesar itu adalah lensa okuler pada sisi ujung tabung yang
berada didepan titik pandangmata, dan lensa obyektif yang terletak pada
ujung tabung proximal (menjauhi dari titik pandang mata).

2. Mikroskop Elektron Mikroskop TEM (Transmission Electron Microscop),


mikroskop elektron dimana gelombang elektron ditransmisikan melalui
preparat.

IV. ALAT DAN BAHAN

1. Alat

a. Mikroskop
b. Gelas obyek
c. Cover glass
d. Batang pengaduk
e. Pipet tetes
f. Tabung reaksi
g. Rak tabung
a. 2. Bahan
a. Aquadest
b. Garam dapur atau Kristal NaCl
c. Tinja
d. Tisu

V. LANGKAH KERJA

1. Buatlah larutan NaCl jenuh dengan melarutkan garam ke dalam aquadest


2. Buatlah larutan emulsi larutan tinja dengan menggunakan larutan NaCl jenuh

30
3. Pipet emulsi tinja dalam tabung reaksi, kemudian cukupkan volumenya dengan
menggunakan NaCl jenuh sampai rata dengan permukaan tabung
4. Letakkan cover glass diatas permukaan tabung reaksi sehingga menyentuh
permukaan larutan, hindari terbentuknya gelembung
5. Biarkan 3 menit, sampai telur cacing naik ke permukaan larutan
6. Pindahkan cover glass tersebut diatas objek glass yang bersih dan kering
7. Periksa dibawah mikroskop dengan pembesaran okuler 10 dan obyektif 10.

HASIL PENGAMATAN

A. Makroskop
Hasil Pemeriksaan
No Komponen
Gambar

1 kaki mikroskop

2 lengan mikroskop

3 pengubah objektif
4 meja objek

5 Objektif

6 Okuler

VIII. PENUTUP

Kesimpulan

1. Mikroskop memiliki komponen-komponen dan dengan masing-masing fungsi atau


cara kerja komponen tersebut.
2. Bagian-bagian dari mikroskop antara lain :
a. lensa okuler,
b. lensa objektif,
c. meja preparat,
d. diafragma,
e. revolver,
f. kondensor,
g. kepala mikroskop,
h. lengan mikroskop,
i. kaki mikroskop,
j. pemutar kasar,
k. pemutar halus.

31
3. Terdapat beberapa jenis mikroskop yaitu mikroskop cahaya, mikroskop elektron,
dan mikroskop biasa.
4. Bayangan yang dibentuk oleh mikroskop adalah maya, terbalik, dan diperbesar.

Saran

1. Mahasiswa diharapkan mengenal komponen-komponen alat optik mikroskop,


fungsi dan cara penggunaannya terlebih dahulu agar dalam melaksanakan
praktikum tidak canggung dan berjalan dengan lancar.
2. Dalam melakukan pengamatan cara kerja mikroskop, mahasiswa diharapkan lebih
teliti agar mendapatkan hasil penelitian yang benar.
3. Mahasiswa harus berhati-hati dalam menggunakan alat optik mikroskop agar tidak
terjadi kerusakan alat.
4. Dalam melakukan praktikum mikroskop dengan berkelompok sebaiknya harus
kompak dalam melakukan pengamatan agar setiap individu memahami
pengetahuan yang didapat dari kegiatan praktikum.

32
IX. DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil.A., Jane B. Reece., 2008. Biology Eight Edition. England: Pearson
Education Inc.

Ibrahim, muslim. 2007. Mikrobiologi: Prinsip dan Aplikasi. Surabaya: UNESA

Muslim, Choirul. 2003. Biologi monokuler Sel. Bengkulu: Universitas Bengkulu

Sutrisno. 1979. Fisika Dasar: Gelombang dan Optik. Bandung: Penerbit ITB

33
Situs Internet http://sulistyaindriani.wordpress.com/2010/07/12/bagian-bagian-
mikroskop-dan-fungsinya/
http://justcindyz.wordpress.com/2011/11/11/pengertian-mikroskop/

34
Menggunakan dan merewat Mikroskop

Langkah langkah dalam menggunakan Mikroskop

1. Letakan mikroskop di meja yang stabil dan datar, jauhkan dari bak cuci/air dan sumber gas
2. Periksa kebersihan mikroskop, jika tidak benar benar bersih laporkan ke laboran
3. Nyamankan diri anda sesuaikan posisi anda dengan mikroskop
4. Atur cahaya mikroskop sehingga mendapatkan sumber cahaya yang cukup terang dan bersih
5. Letakan obyek yg akan diamati (sediaan) pada meja obyek/sediaan pas pada lubang cahaya
sehingga cahaya masuk dari lubang meja sediaan dari bawah obyek yg akan diamati
6. Sebelum obyek diamati pastikan anda tahu pasti gerakan menjauh atau mendekatnya ..
7. Gunakan lensa obyektif pembesaran terkecil dahulu dan fokuskan bayangan menggunakan
makrometer baru micrometer untuk mempertajam focus, hatihati menggunakan makro dan
micrometer sehingga tdk memecahkan kaca obyek
8. Gunakan pengaturan intensitas ….
9. Untuk melihat sediaan lebih detail gunakan pembesaran lebih besar. Untuk pembesaran
obyektif 10 x dan 40 X tdk pernah menyentuh obyek
10. Penggunaan lensa obyektif 100 X teteskan minyak emersi diatas sediaan kemudiaan perjelas
menggunakan micrometer
11. Ketika digunakan lensa menyentuh minyak emersi tapai tdk menyentuh sediaan/obyek
pengamatan

Setelah menggunakan mikroskop

Putar lensa obyektif ke pembesaran kecil baru kemudian sediaan dimbil


Bersihkan bagian bagian mikroskop yang bukan yg bukan lensa optic (meja kerja, kaki,
condenser, cermin dll) dengan kain yang lembut
Minyak emersi yang menempel pada lensa optic dibersihkan dengan xilol pada kertas lensa
(xilol berguna untuk melarutkan minyak emersi dan menghindari tergoresnya lensa obyektif)
Kotoran dan minyak yg mungkin menempel pada

35
PERAWATAN, PERBAIKAN dan KALIBRASI MIKROSKOP <<<

Selamat malam,
Hari ini kami diminta berkunjung ke sebuah lembaga pendidikan di Jakarta yg
memiliki laboratorium yang sudah tentu lengkap dengasn mikroskopnya.
Institusi tsb memanggil kami dalam rangka konsultasi permasalahan mereka dimana
selama ini mereka melakukan kalibrasi mikroskop oleh pihak kedua tidak pernah
menerima sertifikat kalibrasi mikroskopnya dari petusahaan yg melakukan kalibrasi
tsb.

Setelah kami tanyakan dan meminta penjelasan lengkap, maka kami simpulkan bahwa
institusi pendidikan tsb tidak dapat membedakan antara PERAWATAN dan
KALIBRASI MIKROSKOP.

Dan itu diperkuat lagi ketika kami tanyakan kepada mereka tentang apa yang wajib
dikalibrasi pada sebuah mikroskop cahaya.
Akhirnya setelah kami berikan penjelasan yang menyeluruh barulah mereka mengerti
perbedaannya dan apa yang mereka butuhkan.

Jadi untuk Anda yang menggunakan mikroskop cahaya, agar terhindar dari penipuan
atau manipulasi teknis seputar PERAWATAN (MAINTENANCE), PERBAIKAN
(REPAIR) dan KALIBRASI (CALIBRATION) agar memperhatikan hal tsb dibawah
ini :

(a) PERAWATAN / MAINTENANCE


- Hanya melakukanpembersihan optik mikroskop (lensa okuler, lensa objektif,
kondenser, rumah
lampu, cermin pantul).
- Hanya melakukan pembersihan body/frame mikroskop, meja preparan, kepala
mikroskop
bagian luar / cover.
- Hanya melakukan uji fungsi mekanis, elektris dan optik
- Tidak melakukan tindakan perbaikan dengan penggantian suku cadang apapun juga.
- Hasil pekerjaan dituangkan dalam bentuk laporan perawatan dan uji fungsi pra-
perawatan (pre-
maintenance) dan pasca-perawatan (post-maintenance) report berikut rekomendasi-
rekomendasi yang harus dilakukan oleh pemilik/pengguna.

(b) PERBAIKAN / REPAIR


- Sama dengan perawatan tetapi ditambah dengan laporan suku cadang yang diganti,
dan bila tidak
ada pengganti dan/atau tidak dapat diperbaiki, maka harus dijelaskan pada laporan tsb
alasan -
alasan teknis serta estimasi biaya bila tersedia.

(c) KALIBRASI / CALIBRATION


- Hanya melakukan uji fungsi mekanis, elektris dan optik.
- Hanya melakukan tindakan perawatan lensa okuler, lensa objektif, kondenser,
cermin pantul dan
rumah lampu.

36
- Pada mikroskop sudah dilengkapi dengan alat ukur objek atau mikrometer (manual
atau digital)
- Melakukan kalibrasi mikrometer okuler dan/atau digital terhadap kalibratornya
(mikrometer
objektif/ stage micrometer dan/atau secara "automatic by system" untuk jenis
mikrometer digital
dari kamera mikroskop digital.
- Kalibrasi dilakukan terhadap seluruh lensa objektif yang terpasang dan sebaiknya
disaksikan
oleh pengguna untuk konfirmasi pembacaan (scale reading cross-check confirmation).
- Hasil kalibrasi dituangkan dalam bentuk SERTIFIKAT KALIBRASI MIKROSKOP
(MICROSCOPE
CALIBRATION CERTIFICATE) yang berlaku rata-rata 1 (satu) tahun.
- Hasil kalibrasi dibuatkan tabel yang ditempel pada mikroskop atau diletakkan
didekat mikroskop
sebagai acuan pengguna dalam melakukan pengukuran objek/sel (cell measurement).
- Pada tabel tersebut harus mencantumkan nomor dan masa berlaku sertifikat kalibrasi
nya.
- Kalibrasi dilakukan oleh petugas yang bersertifikat dan/atau lembaga/institusi
kalibrasi yang
terakreditasi.
- Sertifikat kalibrasi dikeluarkan oleh lembaga/ instusi kalibrasi yang terakreditasi.

Maka dapat disimpulkan bahwa untuk PERAWATAN dan PERBAIKAN mikroskop


hanya dibutuhkan laporan hasil perawatan dan perbaikan serta uji fungsi sebelum dan
sesudahnya.

Sedangkan KALIBRASI MIKROSKOP harus dituangkan dalam bentuk


SERTIFIKAT KALIBRASI yang dikeluarkan oleh LEMBAGA KALIBRASI YANG
TERAKREDITASI.
Maka bila kita mempelajari kronologi diawal artikel ini, maka sudah dapat dipastikan bahwa
institusi tersebut bisa dikatakan ditipu oleh sebuah perusahaan yang tidak melakukan
kalibrasi melainkan hanya perawatan saja.

37
38

Anda mungkin juga menyukai