Kerangka Acuan Kerja (Kak) Perencanaan Pembangunan Gedung Diklat Kejaksaan Tinggi Aceh
Kerangka Acuan Kerja (Kak) Perencanaan Pembangunan Gedung Diklat Kejaksaan Tinggi Aceh
Kerangka Acuan Kerja (Kak) Perencanaan Pembangunan Gedung Diklat Kejaksaan Tinggi Aceh
URAIAN PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG Dalam penyelenggaraan pembangunan gedung negara dan fasilitas
umum yang dibiayai oleh Pemerintah, baik melalui APBN maupun
APBD, harus dilaksanakan dengan efektif dan efisien yang hasilnya
dapat dipertanggung-jawabkan baik dari segi konstruksi, keuangan
maupun manfaatnya bagi seluruh masyarakat. Penyelenggaraan
bangunan gedung negara itu sendiri terdiri dalam beberapa tahapan
yaitu dimulai dari penganggaran, perencanaan, pelaksanaan hingga
pemeliharaan. Tahap perencanaan merupakan bagian penting yang
menentukan bagaimana bangunan tersebut akan dibangun dan hasil
yang diharapkan, sesuai dengan kebutuhan dari pengguna dan
kondisi lahannya. Tentunya suatu gedung harus selaras dengan
lingkungan dan sesuai dengan standar teknis dan aturan yang
berlaku, sehingga bangunan tersebut dapat digunakan sesuai
fungsinya.
10. LINGKUP Lingkup jasa konsultansi berupa konsultansi teknik. Tanggung Jawab
PEKERJAAN Konsultan Perencanaan ini adalah sebagai berikut:
a. Melakukan pengukuran dan survey untuk Perencanaan Teknis
pada kegiatan ini di lokasi perencanaan;
b. Analisis data dan perencanaan yang dituangkan dalam laporan;
c. Menyediakan Detail Perencanaan Teknis, berupa Gambar
Rencana/DED, Rencana Anggaran Biaya (RAB/EE), Rincian
Volume Pekerjaan (Backup Data), Spesifikasi Teknis/Rencana
Kerja dan Syarat-syarat (RKS) serta membuat Laporan Rancangan
Konseptual SMKK.
d. Menyediakan dokumen pelelangan pengadaan jasa konstruksi.
11. KELUARAN Keluaran dari pengadaan jasa konsultansi ini terdiri dari Laporan
konsepsi perancangan, yang meliputi:
1. Laporan Pendahuluan (Ukuran A4); memuat sub bagian
sebagai berikut :
• Gambaran umum objek rancangan, yang menyajikan
telaah awal, kondisi fisik dan analisis awal/rencana
pengembangan;
• Uraian ringkas mengenai methodologi dan
pendekatan teknis perencanaan, serta rencana awal
pelaksanaan pekerjaan berdasarkan data primer dan
sekunder yang sudah diperoleh, termasuk data-data
pengukuran/pemetaan lokasiKonsep Perencanaan
• Pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja,
metode dan rencana kerja, termasuk kajian
kepustakaan, juga kajian berbagai peraturan daerah
setempat yang terkait dengan perencanaan.
2. Laporan Akhir (Ukuran tertera) berisi hasil proses pra
rancangan , pengembangan rancangan, rancangan serta detail,
sebagai merupakan produk pemilihan penyedia jasa/
pelaksanaan. Dari keseluruhan rangkaian pelaksanaan
tersebut mengakomodir penyempurnaan dari pembahasan
laporan meliputi:
a. Laporan Akhir (Ukuran A4);
b. Laporan Hasil Survey Harga Bahan Bangunan
Terdekat berupa Daftar Harga Bahan dan Upah
Setempat dengan lampiran Survey Harga 3 toko
(Ukuran A4);
c. Laporan Survey, terdiri dari Laporan Hasil
Pengukuran Lapangan dan atau Laporan Hasil
Penyelidikan Tanah (Ukuran A4);
d. Laporan PDN / TKDN (Ukuran A4);
e. Dokumen Spesifikasi Teknis/Rencana Kerja dan
Syarat-syarat (RKS) Disusun dengan memperhatikan
ketentuan PDN (Ukuran A4);
f. Dokumen SMKK berupa Laporan Rencana
Konseptual SMKK dan Rincian Biaya SMKK (A4);
g. Rincian Volume Pekerjaan (Backup Data) terinci
dengan ukuran dan gambar (Ukuran A4);
h. Rencana Anggaran Biaya (RAB/EE) dilengkapi
dengan Referensi Harga pasar untuk material dan
upah, dan Daftar Harga Bahan dan Upah yang
digunakan serta disusun dengan memperhatikan
ketentuan PDN (Ukuran A4);
i. Gambar Rencana Detail/DED (Ukuran A3);
j. Laporan Hasil Perhitungan Struktur (Ukuran A4);
k. Dokumentasi Hard Copy dan Soft Copy (format
Gambar DWG dan PDF, untuk RAB dan Back Up
Data menggunakan Excel dan PDF, dan untuk
laporan lainnya menggunakan Word dan PDF
(dalam Flash Disk ukuran 32GB) Dan Hardisk berisi
seluruh hasil perencanaan (2 TB) untuk seluruh
keluaran.
l. Biaya Laporan BIM (5D)
12. PERALATAN, Data dan Fasilitas penunjang yang disediakan Oleh Pengguna Jasa :
MATERIAL, 1. Laporan dan Data Sebagai hasil studi terdahulu serta fotografi
PERSONEL DAN (Bila ada) dapat dipakai sebagai referensi oleh penyedia jasa;
FASILITAS DARI 2. Staf pengawas/pendamping pengguna jasa akan mengangkat
PENGGUNA JASA petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau
pendamping dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi;
13. PERALATAN DAN Peralatan dan material dari penyedia jasa sendiri disediakan dengan
MATERIAL DARI cara pembelian dan sewa seperti yang tercantum dalam dokumen
PENYEDIA JASA kontrak, dengan spesifikasi:
KONSULTANSI 1. Kendaraan Roda 4 (sewa)
- Minibus (6-7 Seater)
- Mesin Bahan bakar Bensin dengan jumlah kubikasi >1.400 cc
- Tahun Pembuatan > 2017
2. Printer A3 (sewa)
- Bisa mencetak ukuran kertas A3
- Bisa mencetak warna
3. Komputer Desktop / Laptop (sewa)
- Processor intel i7 Gen 12 / AMD Ryzen 7
- Desktop AIO 23” / Laptop 14”
Peralatan dan material tersebut berupa akomodasi dan
perlengkapannya, sewa peralatan kantor, biaya-biaya penggandaan
laporan.
14. LINGKUP Lingkup kewenangan penyedia jasa untuk pelaksanaan pekerjaan :
KEWENANGAN a. Mengumpulkan dan mengakses data primer dan data sekunder
PENYEDIA JASA selama bukan diklarifikasikan sebagai rahasia negara dan
mengganggu ketertiban umum;
b. Memberikan masukan dan saran, mulai dari sasaran, sistematika
pembuatan laporan dan metodologi pekerjaan;
c. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional
akademik, independen, dengan penuh tanggung jawab sesuai
keahliannya dan peraturan perundang-undangan yang berlaku
terhadap produk dokumen perencanaan yang dikeluarkan;
d. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk
menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
e. Melaksanakan survey dan kompilasi data berbagai aspek fakta
pada lokasi perencanaan dan perancangan;
f. Menyusun data dan informasi berdasarkan hasil survey pada
lokasi perencanaan;
g. Membuat serta menyerahkan setiap bentuk kewajiban laporan
dan data digital kepada Pejabat Penandatangan Kontrak Program
Penataan Bangunan secara tepat waktu dengan suatu Berita
Acara Serah Terima.
15. JANGKA WAKTU Jangka waktu penyelesaian pekerjaan diperkirakan selama 150
PENYELESAIAN (Seartus Lima Puluh Hari).
PEKERJAAN
Kualifikasi Personel :
1. Team Leader (Ahli Madya Arsitek / Ahli Madya Teknik
Bangunan Gedung).
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Madya Arsitek 101
/ SKKNI 196 - 2021 ARS.01.002.8 atau Ahli Madya Teknik Bangunan
Gedung 201 / SKKNI 192 - 2016 SIP.01.001.8 sebagai Ahli Madya
yang dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi
oIeh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK). Ketua Tim
disyaratkan seorang sarjana Teknik Arsitek / Teknik Sipil
Strata-2 (S-2) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan sejenis, lebih diutamakan/disukai
untuk Perencanaan Gedung. Diutamakan yang telah
mempunyai pengalaman sebagai ketua tim > 3 (Tiga) tahun
pekerjaan (ahli madya), diutamakan yang telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.
Team Leader mempunyai tugas :
• Membimbing, mengarahkan, dan memberikan
perintah kepada anggota tim konsultan dalam rangka
penyelesaian pekerjaan, serta bertanggungjawab
penuh atas hasil pekerjaan baik dalam ketepatan
waktu maupun ketepatan mutu.
• Bertanggung jawab penuh dalam kegiatan
perencanaan dan hasil pekerjaan sesuai dengan
standar pedoman yang berlaku;
• Bertanggung jawab langsung kepada pemberi tugas
terhadap penyelesaian kegiatan perencanaan;
• Melakukan survey lapangan serta survey dan analisa
harga bahan dan bangunan pada lokasi perencanaan;
• Menghitung perencanaan struktur serta analisa
kekuatan dan kestabilan konstruksi;
• Bertanggung jawab dalam membuat gambar detail
engineering pekerjaan tersebut;
• Bertanggung jawab dalam menganalisa serta
mengestimasi biaya pekerjaan sesuai desainnya;
• Menyiapkan data teknis untuk penyusunan spesifikasi
teknis.
10. Ahli K3
Mempunyai kualifikasi pendidikan minimal Sarjana Teknik
Sipil Strata Satu (S-1) lulusan Perguruan Tinggi Negeri
ataupun Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi.
Memiliki Ahli K3 dan memiliki pengalaman > 3 (Tiga)
tahun.
Bertanggung jawab terhadap Team Leader untuk :
a. Mengelola program K3
b. Mengevaluasi prosedur dan instruksi kerja penerapan
ketentuan K3
c. Mengelola laporan rancangan konseptual SMKK
d. Mengelola Menetapkan tingkat risiko Keselamatan
Konstruksi
e. Menetapkan biaya SMKK serta kebutuhan personil
keselamatan konstruksi.
14. Surveyor
Mempunyai kualifikasi pendidikan minimal D-3/S-1 Teknik
Sipil lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi
Swasta yang telah terakreditasi. Berpengalaman dalam
kegiatan survey topografi dan survey pengukuran pada
perencanaan Perencanaan Pembangunan Gedung Diklat
Kejaksaan Tinggi Aceh D-3 ≥ 8 (delapan) tahun / S-1 ≥ 6
(enam) tahun dan bertugas dalam pengumpulan/
penghimpunan data dan melakukan pengukuran di lapangan.
LAPORAN
18. LAPORAN AKHIR Laporan Akhir (Final Report) merupakan bentuk/hasil akhir dari
keseluruhan rangkaian pelaksanaan pekerjaan perencanaan dan
telah mengakomodir masukan/penyempurnaan dari diskusi dengan
berbagai pihak sesuai dengan catatan dalam berita acara.
Rincian Laporan mengacu kepada poin 11 tentang Keluaran dan
Output. Seluruh hasil perencanaan dibuat dalam 4 (empat) rangkap,
dan seluruh dokumen disahkan dan ditandatangani oleh pimpinan
perusahaan.
HAL–HAL LAIN
19. PRODUKSI DALAM Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
NEGERI dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam angka 4 (empat) KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
20. PERSYARATAN Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
KERJA SAMA untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi: Mendapatkan Persetujuan Pejabat
Penandatangan Kontrak.
21. PEDOMAN Pengumpulan data primer, berupa pengambilan sampel,
PENGUMPULAN pengamatan, harus memenuhi kaidah-kaidah untuk perencanaan dan
DATA DI LAPANGAN perancangan. Pengumpulan data sekunder, harus dilakukan dengan
cermat dengan data yang benar dari instansi terkait.
22. ALIH Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
PENGETAHUAN menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada pihak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Aceh, pihak pelaksana konstruksi, atau pihak lain yang
diperlukan.