RESUME PK SUBCPMK-11 M.BILLY PUTRA YEPIRSA JPSIK REG A Salinan
RESUME PK SUBCPMK-11 M.BILLY PUTRA YEPIRSA JPSIK REG A Salinan
RESUME PK SUBCPMK-11 M.BILLY PUTRA YEPIRSA JPSIK REG A Salinan
OLEH :
NAMA : M. BILLY PUTRA YEPIRSA
NIM : 23142013011
PROGRAM STUDI : S1 KEPERAWATAN
SEMESTER : 1
URAIAN MATERI
“KARAKTER DEMOKRATIS, KERJASAMA DAN MENGHARGAI PRESTASI”
1.PENGERTIAN KARAKTER DEMOKRATIS, KERJASAMA DAN MENGHARGAI
PRESTASI.
Demokratis : Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain.
1.Demokratis
Demokratisadalah cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
demokratis merupakan kata sifat demokrasi. Warga negara yang demokratis adalah warga
negara yang memiliki perilaku hidup yang baik dalam kehidupan pribadi maupun kenegaraan
dengan memegang nilai-nilai demokrasi.
Mengutip buku Semua Berakar Pada Karakter, sifat demokratis adalah sifat yang terbuka,
sportif, damai, tidak memaksakan pendapat, bertanggung jawab, dan tidak melanggar hak
orang lain.
2.Kerja sama
Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara individu atau kelompok sosial untuk
mencapai tujuan bersama. Kerja sama dilakukan sejak manusia berinteraksi dengan
sesamanya. Kebiasaan dan sikap mau bekerja sama dimulai sejak kanak-kanak, mulai dalam
kehidupan keluarga lalu meningkat dalam kelompok sosial yang lebih luas. Kerja sama
berawal dari kesamaan orientasi.[1] Dalam kerja sama, tugas-tugas yang dibebankan kepada
tiap individu dapat berbeda satu sama lain.
3.Menghargai Prestasi
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pada hakikatnya
karakteristik negara dmeokratis adalah:
Hukum mengatur bagaimana seharusnya penguasa bertindak, bagaimana hak dan kewajiban
dari penguasa dan juga rakyatnya.Semua rakyat memiliki kedudukan sama di depan hukum.
Artinya, hukum harus dijalankan secara adil dan benar. Hukum tidak boleh pandang bulu.
Siapa saja yang bersalah dihukum sesuai ketentuan yang berlaku.Untuk menciptakan hal itu
harus ditunjang dengan adanya aparat penegak hukum yang tegas dan bijaksana. Serta bebas
dari pengaruh pemerintahan yang berkuasa dan berani menghukum siapa saja yang bersalah
Dalam negara yang menganut sistem politik demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di
tangan rakyat dan pemerintahan dijalankan berdasarkan kehendak rakyat.Aspirasi dan
kemauan rakyat harus dipenuhi dan pemerintahan dijalankan berdasarkan konstitusi yang
merupakan arah dan pedoman dalam melaksanakan hidup bernegara.Para pembuat kebijakan
memperhatikan seluruh aspirasi rakyat yang berkembang. Kebijakan yang dikeluarkan harus
dapat mewakili berbagai keinginan masyarakat yang beragam
3.Distribusi pendapatan secara adil
Kerjasama dapat membuat pekerjaan yang berat menjadi lebih ringan dan cepat. Kerjasama
dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan mempererat tali persaudaraan. Kerjasama dapat
memupuk rasa sosial dan menciptakan kepedulian terhadap sesama. Kerjasama dapat
menghindari sifat egois atau mementingkan diri sendiri.
Dalam menghargai prestasi, karakter demokratis dapat terlihat ketika seseorang tidak hanya
mengakui kontribusi individu, tetapi juga memberikan pengakuan dan apresiasi terhadap
hasil karya bersama serta memberikan kesempatan kepada semua untuk berkembang dan
berkontribusi.
Dalam Pekerjaan:
Seseorang yang menghargai prestasi dalam pekerjaan biasanya memberikan pujian kepada
rekan kerja yang berhasil mencapai target atau memberikan kontribusi positif.
Mendorong dan memberikan apresiasi secara terbuka terhadap inovasi atau ide-ide yang
berhasil meningkatkan kinerja tim.
Dalam Masyarakat:
Menyokong acara atau kegiatan yang mempromosikan pencapaian dan prestasi dalam
masyarakat, seperti penghargaan atau festival prestasi.
Membagikan cerita positif dan mengangkat prestasi individu atau kelompok dalam
komunitas.
Menetapkan dan mencapai tujuan pribadi, kemudian merayakan pencapaian tersebut sebagai
bentuk penghargaan terhadap diri sendiri.
Memberikan waktu untuk merenung dan bersyukur atas prestasi yang telah dicapai, sekaligus
menetapkan sasaran baru untuk pertumbuhan pribadi.
1.Menerima segala macam bentuk tindakan demokratis yang berasal dari orang lain.
8.demokratis yang terakhir, yaitu bersikap jujur dan memiliki integritas tinggi.
CIRI-CIRI :
1. Wewenang pimpinan tidak mutlak (Dalam mengambil keputusan, dapat dipengaruhi oleh
bawahan dalam bentuk masukan pada saat musyawarah).
2.Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan (Dalam membuat dan mengambil
keputusan, dilakukan terlebih dahulu musyawarah antara atasan dan bawahan hingga
mencapai kesepakatan).
3. Komunikasi antara pimpinan dan bawahan berjalan dengan baik (Dalam melakukan
komunikasi tidak terhalang rasa takut, malu, dsb yang disebabkan oleh jabatan).
Untuk bisa bekerja sama dengan baik, sebuah tim pasti harus punya seorang pemimpin. Jika
kamu jadi pemimpinnya, kamu harus rendah hati sehingga tidak bersikap diktator. Jangan
hanya sekadar menyuruh-nyuruh saja, tapi beri teladan dan kerjakan juga tugasmu dengan
baik.
Jika kamu menjadi anggota tim, kamu pun butuh kerendahan hati untuk mau mengikuti
instruksi pemimpin. Namanya manusia biasa, si pemimpin pasti gak sempurna dan bisa
berbuat salah, tapi kamu tetap gak boleh seenaknya sendiri. Bahkan meskipun kamu merasa
lebih kompeten darinya, kamu tetap harus rendah hati supaya kerja sama bisa berjalan dengan
baik.
Satu lagi, kerendahan hati juga diperlukan supaya bisa berdiskusi dengan baik. Jangan
memaksakan kehendak dan bersedialah mendengarkan pendapat orang lain. Jika ide dari
orang lain lebih baik, kamu harus bersedia mengakuinya demi kepentingan tim.
Sebuah tim umumnya memiliki anggota yang tingkat kemampuannya berbeda-beda. Ada
yang kemampuannya di atas rata-rata, ada pula yang sebaliknya. Nah, mereka yang punya
kemampuan lebih daripada anggota lain harus memiliki kesabaran.
Kesabaran diperlukan karena bisa jadi anggota tim yang kemampuannya kurang butuh
bantuan. Atau mungkin dia bisa mengerjakan tugasnya sendiri, tapi butuh waktu yang cukup
lama. Jika kamu bersedia bersabar terhadap anggota seperti itu, konflik bisa dihindari
sehingga kerja sama pun berjalan lancar.
3. Rela berkorban
Kerja sama juga bisa berjalan dengan baik jika seluruh anggota tim punya kerelaan untuk
berkorban. Misalnya pada saat pembagian tugas, kamu mungkin gak dapat tugas yang sesuai
dengan keinginanmu. Nah, kamu harus rela berkorban dan tetap menerima tugas itu meski
gak menyenangkan buatmu
Rela berkorban juga membuatmu mudah mengalah saat ada kesepakatan tim yang kurang
menguntungkan dirimu. Selama sebuah kesepakatan dibuat dengan demokratis demi
kepentingan tim, kamu seharusnya mau menyetujuinya meski itu menuntutmu untuk lebih
banyak berkorban daripada yang lain.
Seluruh anggota juga harus bertanggung jawab terhadap semua kesepakatan yang sudah
dibuat. Misalnya terhadap tugas yang sudah disepakati, setiap anggota tim harus
mengerjakannya dengan penuh tanggung jawab dan gak mengeluh.
Sifat mau bertanggung jawab khususnya penting ketika tim menghadapi masalah atau bahkan
gagal meraih tujuan. Ketika sebuah tim gagal, pemimpin memang punya tanggung jawab
lebih besar, tapi seluruh anggota pun harus ikut bertanggung jawab. Orang yang mau cuci
tangan begitu saja ketika menemui masalah adalah orang yang tidak enak diajak kerja sama.
5. Inisiatif
Seorang pemimpin sudah pasti harus punya inisiatif yang tinggi untuk memastikan kerja
sama berjalan lancar. Tapi setiap anggota pun harus punya inisiatif yang baik dan gak hanya
menunggu saja. Misalnya inisiatif untuk memberi ide dan saran, tanpa harus ditanya dulu
oleh si pemimpin.
Ketika ada anggota yang kesulitan, anggota yang punya kemampuan lebih juga perlu
berinisiatif membantu. Jangan menunggu sampai dia minta bantuan, karena mungkin pada
saat itu waktunya sudah terlambat.
Seorang guru dengan tulus mendukung muridnya yang memiliki bakat musik luar biasa.
Melalui bimbingan dan dorongan, murid tersebut mampu menghasilkan karya yang
mengagumkan, dan guru tersebut merasa bangga melihat perkembangan yang luar biasa.
Seorang pemimpin perusahaan selalu menghargai prestasi karyawan yang berdedikasi. Ketika
seorang tim mencapai target yang sulit, pemimpin tersebut memberikan pengakuan dan
memberikan motivasi agar tim terus berkembang.
Seorang siswa yang rajin belajar dan aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dihadapkan pada
banyak rintangan. Namun, dengan semangat pantang menyerah dan dukungan teman-teman,
ia berhasil meraih prestasi akademis yang mengagumkan dan membuktikan bahwa usaha
keras selalu membuahkan hasil.
Seorang atlet muda yang awalnya dianggap kurang berkualitas, tetapi melalui dedikasi,
latihan keras, dan semangat juang yang tinggi, ia berhasil mencapai prestasi luar biasa dalam
olahraga yang dipilihnya.
Semua kisah ini menekankan nilai-nilai seperti dedikasi, kerja keras, dan penghargaan
terhadap prestasi, membawa pesan inspiratif bagi siapa pun yang membacanya.
2.Kerjasama :
Pembentukan karakter kerjasama melibatkan kesadaran, empati, dan komunikasi yang baik.
Di pekerjaan, aktif berkolaborasi dengan rekan kerja,
di masyarakat, terlibat dalam kegiatan sosial,
dan di keluarga, mendukung anggota keluarga dalam mencapai tujuan bersama.
3.Menghargai prestasi :
Pembentukan karakter yang menghargai prestasi dalam kehidupan sehari-hari melibatkan
nilai-nilai seperti integritas, kerja keras, dan empati. Penerapannya melibatkan konsistensi
dalam memberikan penghargaan, berkontribusi positif di tempat kerja, terlibat dalam kegiatan
masyarakat, dan memberikan dukungan pada keluarga.
“TERIMAKASIH>_<“