RESUME PK SUBCPMK-11 M.BILLY PUTRA YEPIRSA JPSIK REG A Salinan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

RESUME (SUB CPMK-11)

KARAKTER DEMOKRATIS, KERJASAMA DAN MENGHARGAI PRESTASI


Mata Kuliah : Pendidikan Karakter
Dosen Pengajar : Yunita Liana, Skep, Ns, Mkes.

OLEH :
NAMA : M. BILLY PUTRA YEPIRSA
NIM : 23142013011
PROGRAM STUDI : S1 KEPERAWATAN
SEMESTER : 1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA PALEMBANG


2023/2024
Judul Bahan Kajian : KARAKTER DEMOKRATIS, KERJASAMA
DAN MENGHARGAI PRESTASI
Mata Kuliah : PENDIDIKAN KARAKTER
Program Studi : S1 KEPERAWATAN
Dosen Pengajar : YUNITA LIANA, SKEP, NS, MKES
Mhs Penyusun Bahan : M. BILLY PUTRA YEPIRSA
Kelas : 1.A

Kemampuan akhir yang diharapkan(sub CPMK) : ( lihat di RPS MK ini)


Mampu menunjukan sikap dan prilaku karakter kerja keras, ulrt dan tekun dalam kehidupan
sehari hari.
Materi pembelajaran
Materi bahan kajian ini meliputi : pengertian, alasan mengapa di perlukan, contoh contoh,
kisah-kisah inspiratif yang mengagumkan, cara membentuk dan penerapannya dalam
kehidupan sehari hari ( pekerjaan, masyarakat, dan keluarga.)

URAIAN MATERI
“KARAKTER DEMOKRATIS, KERJASAMA DAN MENGHARGAI PRESTASI”
1.PENGERTIAN KARAKTER DEMOKRATIS, KERJASAMA DAN MENGHARGAI
PRESTASI.
Demokratis : Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban
dirinya dan orang lain.

1.Demokratis

Demokratisadalah cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
demokratis merupakan kata sifat demokrasi. Warga negara yang demokratis adalah warga
negara yang memiliki perilaku hidup yang baik dalam kehidupan pribadi maupun kenegaraan
dengan memegang nilai-nilai demokrasi.
Mengutip buku Semua Berakar Pada Karakter, sifat demokratis adalah sifat yang terbuka,
sportif, damai, tidak memaksakan pendapat, bertanggung jawab, dan tidak melanggar hak
orang lain.

2.Kerja sama

Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara individu atau kelompok sosial untuk
mencapai tujuan bersama. Kerja sama dilakukan sejak manusia berinteraksi dengan
sesamanya. Kebiasaan dan sikap mau bekerja sama dimulai sejak kanak-kanak, mulai dalam
kehidupan keluarga lalu meningkat dalam kelompok sosial yang lebih luas. Kerja sama
berawal dari kesamaan orientasi.[1] Dalam kerja sama, tugas-tugas yang dibebankan kepada
tiap individu dapat berbeda satu sama lain.

3.Menghargai Prestasi

menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui dan menghormati


keberhasilan orang lain.

Pentingnya kehidupan demokratis :


Kehidupan demokratis merupakan kehidupan yang penuh perdamaian, tanpa kekerasan dan
pemaksaan kehendak, adanya kebebasan individu untuk menentukan nasibnya sendiri, saling
menghormati adanya perbedaan tetapi tetap memiliki tanggung jawab mewujudkan ketertiban
bersama.

Pentingnya kehidupan demokratis dalam pekerjaan :


Kehidupan demokratis di tempat kerja penting karena memungkinkan partisipasi karyawan
dalam pengambilan keputusan, meningkatkan keterlibatan, dan menciptakan lingkungan yang
inklusif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja.

Pentingnya kehidupan demokratis dalam masyarakat :


Kehidupan demokratis penting karena memberikan hak partisipasi kepada warga negara,
mendorong kebebasan berpendapat, mengurangi potensi penyalahgunaan kekuasaan, dan
menciptakan tatanan sosial yang lebih inklusif.

Pentingnya kehidupan demokratis dalam keluarga :


Dalam kehidupan keluarga, demokrasi penting karena memberikan setiap anggota keluarga
kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, menciptakan lingkungan
yang adil, dan mempromosikan rasa tanggung jawab bersama dalam menjalani kehidupan
sehari-hari.

2.Alasan diperlukannya karakter demokratis, kerjasama dan menghargai prestatsi.


Demokrasi diperlukan karena memberikan hak partisipasi kepada semua warga negara dalam
pengambilan keputusan, sementara kerjasama memungkinkan tercapainya tujuan bersama
melalui upaya bersama. Menghargai prestasi penting untuk mendorong motivasi individu dan
menciptakan lingkungan yang memacu kemajuan.

Adapun alasan lainnya :

• Pentingnya kehidupan demokratis

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pada hakikatnya
karakteristik negara dmeokratis adalah:

1.Persamaan kedudukan di muka hukum

Hukum mengatur bagaimana seharusnya penguasa bertindak, bagaimana hak dan kewajiban
dari penguasa dan juga rakyatnya.Semua rakyat memiliki kedudukan sama di depan hukum.
Artinya, hukum harus dijalankan secara adil dan benar. Hukum tidak boleh pandang bulu.
Siapa saja yang bersalah dihukum sesuai ketentuan yang berlaku.Untuk menciptakan hal itu
harus ditunjang dengan adanya aparat penegak hukum yang tegas dan bijaksana. Serta bebas
dari pengaruh pemerintahan yang berkuasa dan berani menghukum siapa saja yang bersalah

2. Partisipasi dalam pembuatan keputusan

Dalam negara yang menganut sistem politik demokrasi, kekuasaan tertinggi berada di
tangan rakyat dan pemerintahan dijalankan berdasarkan kehendak rakyat.Aspirasi dan
kemauan rakyat harus dipenuhi dan pemerintahan dijalankan berdasarkan konstitusi yang
merupakan arah dan pedoman dalam melaksanakan hidup bernegara.Para pembuat kebijakan
memperhatikan seluruh aspirasi rakyat yang berkembang. Kebijakan yang dikeluarkan harus
dapat mewakili berbagai keinginan masyarakat yang beragam
3.Distribusi pendapatan secara adil

Di negara demokrasi, semua bidang dijalankan berdasarkan prinsip keadilan termasuk di


bidang ekonomi. Semua warga negara berhak memperoleh pendapatan yang
layak.Pemerintah wajib memberikan bantuan pada kepada fakir dan miskin yang
berpendapatan rendah. Sehingga diharapkan terjadi distribusi pendapatan yang adil di antara
warga negara Indonesia.

• Pentingnya kerja sama

Kerjasama dapat membuat pekerjaan yang berat menjadi lebih ringan dan cepat. Kerjasama
dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan mempererat tali persaudaraan. Kerjasama dapat
memupuk rasa sosial dan menciptakan kepedulian terhadap sesama. Kerjasama dapat
menghindari sifat egois atau mementingkan diri sendiri.

3.Contoh-contoh karakter demokratis, kerjasama dan menghargai prestasi.


1.Contoh karakter demokratis dalam pekerjaan, masyarakat dan keluarga :

Dalam pekerjaan, karakter demokratis dapat tercermin melalui kepemimpinan yang


mendengarkan pendapat tim, mengambil keputusan bersama, dan memberikan kesempatan
partisipasi kepada semua anggota tim.

Di masyarakat, karakter demokratis ditunjukkan dengan menghargai perbedaan pendapat,


mendukung kebebasan berbicara, dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan
bersama untuk kepentingan bersama.

Dalam menghargai prestasi, karakter demokratis dapat terlihat ketika seseorang tidak hanya
mengakui kontribusi individu, tetapi juga memberikan pengakuan dan apresiasi terhadap
hasil karya bersama serta memberikan kesempatan kepada semua untuk berkembang dan
berkontribusi.

2.Contoh karakter kerjasama dalam pekerjaan, masyarakat dan keluarga :


Dalam pekerjaan, karakter kerjasama mencakup kolaborasi, komunikasi efektif, dan
keterbukaan terhadap ide-ide rekan kerja.
Di masyarakat, karakter kerjasama melibatkan gotong royong, menghormati perbedaan, dan
saling mendukung.
Menghargai prestasi mencakup memberikan pengakuan, memberikan umpan balik positif,
dan mendorong pencapaian bersama

3.Contoh Karakter menghargai prestasi dalam pekerjaan, masyarakat dan keluarga :

Dalam Pekerjaan:

Seseorang yang menghargai prestasi dalam pekerjaan biasanya memberikan pujian kepada
rekan kerja yang berhasil mencapai target atau memberikan kontribusi positif.

Mendorong dan memberikan apresiasi secara terbuka terhadap inovasi atau ide-ide yang
berhasil meningkatkan kinerja tim.

Dalam Masyarakat:

Menyokong acara atau kegiatan yang mempromosikan pencapaian dan prestasi dalam
masyarakat, seperti penghargaan atau festival prestasi.

Membagikan cerita positif dan mengangkat prestasi individu atau kelompok dalam
komunitas.

Menghargai Prestasi Pribadi:

Menetapkan dan mencapai tujuan pribadi, kemudian merayakan pencapaian tersebut sebagai
bentuk penghargaan terhadap diri sendiri.

Memberikan waktu untuk merenung dan bersyukur atas prestasi yang telah dicapai, sekaligus
menetapkan sasaran baru untuk pertumbuhan pribadi.

Contoh Sikap Demokratis :

1.Menerima segala macam bentuk tindakan demokratis yang berasal dari orang lain.

2.Menerima segala macam kritikan dengan lapang dada.


3.Bermusyawarah di lingkungan keluarga. Misalnya, musyawarah untuk membersihkan
rumah, menentukan tempat bertamasya, dan menentukan tempat sekolah anak.

4.Bermusyawarah di lingkungan sekolah contohnya seperti musyawarah pemilihan ketua


kelas, melakukan kerja bakti, musyawarah untuk kegiatan 17 Agustus, dan memilih ketua
osis.

5.Menghargai pendapat yang telah diberikan oleh orang lain.

6.Tidak memaksakan kehendak dan tidak bersikap egois.

7.Menjadi pemimpin yang menghargai pendapat rakyat.

8.demokratis yang terakhir, yaitu bersikap jujur dan memiliki integritas tinggi.

CIRI-CIRI :

Ciri-ciri kepemimpinan yang demokratis :

1. Wewenang pimpinan tidak mutlak (Dalam mengambil keputusan, dapat dipengaruhi oleh
bawahan dalam bentuk masukan pada saat musyawarah).

2.Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan (Dalam membuat dan mengambil
keputusan, dilakukan terlebih dahulu musyawarah antara atasan dan bawahan hingga
mencapai kesepakatan).

3. Komunikasi antara pimpinan dan bawahan berjalan dengan baik (Dalam melakukan
komunikasi tidak terhalang rasa takut, malu, dsb yang disebabkan oleh jabatan).

4. Adanya kebebasan mengemukakan pendapat (Bawahan mempunyai hak untuk


mengemukakan pendapat mereka secara bebas sesuai dengan asas demokrasi).

5. Pimpinan membagi wewenang kepada bawahannya (Tidak semua tugas dan


tanggungjawab harus diemban oleh pemimpin seorang, melainkan boleh dibagikan kepada
bawahan selama masih dalam batas wajar).

Ciri-ciri orang yang kerja sama


1.Rendah hati

Untuk bisa bekerja sama dengan baik, sebuah tim pasti harus punya seorang pemimpin. Jika
kamu jadi pemimpinnya, kamu harus rendah hati sehingga tidak bersikap diktator. Jangan
hanya sekadar menyuruh-nyuruh saja, tapi beri teladan dan kerjakan juga tugasmu dengan
baik.

Jika kamu menjadi anggota tim, kamu pun butuh kerendahan hati untuk mau mengikuti
instruksi pemimpin. Namanya manusia biasa, si pemimpin pasti gak sempurna dan bisa
berbuat salah, tapi kamu tetap gak boleh seenaknya sendiri. Bahkan meskipun kamu merasa
lebih kompeten darinya, kamu tetap harus rendah hati supaya kerja sama bisa berjalan dengan
baik.

Satu lagi, kerendahan hati juga diperlukan supaya bisa berdiskusi dengan baik. Jangan
memaksakan kehendak dan bersedialah mendengarkan pendapat orang lain. Jika ide dari
orang lain lebih baik, kamu harus bersedia mengakuinya demi kepentingan tim.

2. Sabar menghadapi semua situasi

Sebuah tim umumnya memiliki anggota yang tingkat kemampuannya berbeda-beda. Ada
yang kemampuannya di atas rata-rata, ada pula yang sebaliknya. Nah, mereka yang punya
kemampuan lebih daripada anggota lain harus memiliki kesabaran.

Kesabaran diperlukan karena bisa jadi anggota tim yang kemampuannya kurang butuh
bantuan. Atau mungkin dia bisa mengerjakan tugasnya sendiri, tapi butuh waktu yang cukup
lama. Jika kamu bersedia bersabar terhadap anggota seperti itu, konflik bisa dihindari
sehingga kerja sama pun berjalan lancar.

3. Rela berkorban

Kerja sama juga bisa berjalan dengan baik jika seluruh anggota tim punya kerelaan untuk
berkorban. Misalnya pada saat pembagian tugas, kamu mungkin gak dapat tugas yang sesuai
dengan keinginanmu. Nah, kamu harus rela berkorban dan tetap menerima tugas itu meski
gak menyenangkan buatmu
Rela berkorban juga membuatmu mudah mengalah saat ada kesepakatan tim yang kurang
menguntungkan dirimu. Selama sebuah kesepakatan dibuat dengan demokratis demi
kepentingan tim, kamu seharusnya mau menyetujuinya meski itu menuntutmu untuk lebih
banyak berkorban daripada yang lain.

4. Mau bertanggung jawab

Seluruh anggota juga harus bertanggung jawab terhadap semua kesepakatan yang sudah
dibuat. Misalnya terhadap tugas yang sudah disepakati, setiap anggota tim harus
mengerjakannya dengan penuh tanggung jawab dan gak mengeluh.

Sifat mau bertanggung jawab khususnya penting ketika tim menghadapi masalah atau bahkan
gagal meraih tujuan. Ketika sebuah tim gagal, pemimpin memang punya tanggung jawab
lebih besar, tapi seluruh anggota pun harus ikut bertanggung jawab. Orang yang mau cuci
tangan begitu saja ketika menemui masalah adalah orang yang tidak enak diajak kerja sama.

5. Inisiatif

Seorang pemimpin sudah pasti harus punya inisiatif yang tinggi untuk memastikan kerja
sama berjalan lancar. Tapi setiap anggota pun harus punya inisiatif yang baik dan gak hanya
menunggu saja. Misalnya inisiatif untuk memberi ide dan saran, tanpa harus ditanya dulu
oleh si pemimpin.

Ketika ada anggota yang kesulitan, anggota yang punya kemampuan lebih juga perlu
berinisiatif membantu. Jangan menunggu sampai dia minta bantuan, karena mungkin pada
saat itu waktunya sudah terlambat.

4.KISAH-KISAH INSPIRATIP YANG MENGAGUMKAN


1.kisah inspiratip yang berkaitan dengan karater demokratis :
Salah satu contoh karakter demokratis yang mengagumkan adalah Nelson Mandela. Dia
adalah pemimpin anti-apartheid di Afrika Selatan yang memperjuangkan persamaan hak bagi
semua ras. Dengan pendekatan yang inklusif dan toleran, Mandela berhasil memimpin
negaranya menuju transformasi demokratis setelah pulang dari penjara, menciptakan fondasi
untuk kesetaraan dan perdamaian.
2.kisah inspiratip yang berkaitan dengan karakter kerjasama :
Ada kisah tentang dua rekan kerja, Sarah dan Ryan, yang bekerja pada proyek besar.
Meskipun memiliki latar belakang dan keahlian yang berbeda, mereka saling melengkapi dan
berbagi ide dengan terbuka. Keuletan Sarah dalam merencanakan, dipadukan dengan
kreativitas Ryan, membawa proyek tersebut ke tingkat yang lebih tinggi. Mereka membangun
fondasi kerjasama yang kuat dan berhasil mencapai kesuksesan bersama.

3.kisah inspiratip yang berkaitan dengan karakter menghargai prestasi :

Kisah Sang Pemberi Dorongan:

Seorang guru dengan tulus mendukung muridnya yang memiliki bakat musik luar biasa.
Melalui bimbingan dan dorongan, murid tersebut mampu menghasilkan karya yang
mengagumkan, dan guru tersebut merasa bangga melihat perkembangan yang luar biasa.

Pemimpin yang Memotivasi:

Seorang pemimpin perusahaan selalu menghargai prestasi karyawan yang berdedikasi. Ketika
seorang tim mencapai target yang sulit, pemimpin tersebut memberikan pengakuan dan
memberikan motivasi agar tim terus berkembang.

Kisah Pahlawan di Sekolah Menengah:

Seorang siswa yang rajin belajar dan aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler dihadapkan pada
banyak rintangan. Namun, dengan semangat pantang menyerah dan dukungan teman-teman,
ia berhasil meraih prestasi akademis yang mengagumkan dan membuktikan bahwa usaha
keras selalu membuahkan hasil.

Pemuda Inspiratif dalam Olahraga:

Seorang atlet muda yang awalnya dianggap kurang berkualitas, tetapi melalui dedikasi,
latihan keras, dan semangat juang yang tinggi, ia berhasil mencapai prestasi luar biasa dalam
olahraga yang dipilihnya.

Kisah Kesuksesan Wirausaha:


Seorang pengusaha pemula yang menghadapi berbagai tantangan dalam membangun
bisnisnya. Dengan ketekunan, inovasi, dan kerja keras, ia berhasil mencapai kesuksesan yang
luar biasa, membuktikan bahwa tekad dan ketekunan dapat mengatasi segala rintangan.

Semua kisah ini menekankan nilai-nilai seperti dedikasi, kerja keras, dan penghargaan
terhadap prestasi, membawa pesan inspiratif bagi siapa pun yang membacanya.

5.Cara pembentukan dan penerapan dalam kehidupan sehari hari (pekerjaan,


masyarakat dan keluarga).
1.Demokratis :
Pembentukan karakter demokratis dalam kehidupan sehari-hari melibatkan nilai-nilai seperti
partisipasi, keterbukaan, dan penghargaan terhadap perbedaan.
Di tempat kerja, melibatkan semua anggota tim dalam pengambilan keputusan dapat
memperkuat prinsip demokrasi.
Dalam masyarakat, mendukung dialog terbuka dan menghormati pendapat orang lain
adalah langkah positif.
Di keluarga, melibatkan semua anggota dalam proses pengambilan keputusan juga bisa
menciptakan lingkungan demokratis.

2.Kerjasama :
Pembentukan karakter kerjasama melibatkan kesadaran, empati, dan komunikasi yang baik.
Di pekerjaan, aktif berkolaborasi dengan rekan kerja,
di masyarakat, terlibat dalam kegiatan sosial,
dan di keluarga, mendukung anggota keluarga dalam mencapai tujuan bersama.

3.Menghargai prestasi :
Pembentukan karakter yang menghargai prestasi dalam kehidupan sehari-hari melibatkan
nilai-nilai seperti integritas, kerja keras, dan empati. Penerapannya melibatkan konsistensi
dalam memberikan penghargaan, berkontribusi positif di tempat kerja, terlibat dalam kegiatan
masyarakat, dan memberikan dukungan pada keluarga.

“TERIMAKASIH>_<“

Anda mungkin juga menyukai