NENENG SETYOWATI NIM. A12019062 - Compressed
NENENG SETYOWATI NIM. A12019062 - Compressed
NENENG SETYOWATI NIM. A12019062 - Compressed
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Diajukan oleh
Neneng Setyowati
NIM : A12019062
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Diajukan oleh
Neneng Setyowati
NIM : A12019062
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan penelitian dengan
judul “Hubungan Durasi Tidur dan Aktivitas Sedentari dengan Kejadian Hipertensi
pada Masyarakat di Puskesmas Susukan 1”. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, sehingga peneliti mendapat
kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan skripsi ini.
Dalam menyusun skripsi ini, tidak sedikit kesulitan yang peneliti alami,
namun berkat bimbingan, dukungan, dorongan, dan semangat dari pihak lain
peneliti mampu untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kelancaran dan rezeki dalam
menyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua orang tua saya, Bapak Isep Sukur Gunawan dan Ibu Yatinah yang tidak
ada hentinya mendo’akan, memberikan motivasi, mensupport, dan memberikan
bantuan moral serta materi sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.
3. Adik saya Fariska Sabila yang selalu mensupport, menemani dan memberikan
canda tawa kepada saya.
4. Dr. Hj. Herniyatun, S. Kep., M. Kep. Sp. Mat. selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Gombong.
5. Eka Riyanti, M. Kep, Sp. Kep. Mat. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Gombong.
6. Cahyu Septiwi, M. Kep. Sp. Kep. MB., Ph. D selaku Ketua Program Studi
Keperawatan Program Sarjana Universitas Muhammadiyah Gombong.
7. Irmawan Andri Nugroho, M. Kep selaku dosen pembimbing yang telah
membantu dan memberikan arahan kepada saya dalam penyusunan skripsi
penelitian ini.
(Neneng Setyowati)
Diri Sendiri
Terima kasih untuk diriku yang telah berjuang & bertahan sampai detik ini.
Orang Tuaku
Terima kasih untuk kedua orang tua saya tercinta Bapak Isep Sukur
Gunawan dan Ibu Yatinah yang selalu memberikan ketenangan, kenyamanan,
motivasi, doa terbaik, dan menyisihkan finansialnya, sehingga saya bisa
menyelesaikan masa studi saya. Kalian sangat berarti untuk saya. Sehat-
sehat yaa kalian :)
Adikku
Terima kasih untuk adik saya Fariska Sabila, terima kasih telah memberikan
dukungan, doa dan semangat dan semoga kita semua menjadi anak yang
membanggakan kedua orang tua. Aamiin
Teman-temanku
Terima kasih untuk teman-teman. Kalian sudah menjadi teman terbaik
untuk saya selama menempuh pendidikan sarjana.
Dosen Pembimbing
Skripsi ini saya persembahkan untuk Dosen Pembimbing tersabar Bapak
Irmawan Andri Nugroho yang sudah membimbing serta memberi masukan
dan saran selama ini, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
"Believe in yourself, don't depend on others. The greatest encouragement in your life is
yourself." – (N.S)
"Jika kamu mencari satu orang yang akan mengubah hidupmu, lihatlah di
cermin. Ya, itu adalah dirimu sendiri.” – (NS)
“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan
baginya kemudahan dalam urusannya.” – (Q.S At-Talaq: 4)
"Tidak ada ujian yang tidak bisa diselesaikan. Tidak ada kesulitan yang
melebihi batas kesanggupan. Karena Allah tidak akan membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kadar kesanggupannya." – (QS. Al-Baqarah: 286)
“Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan
penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang. Terkadang
kesulitan harus kamu rasakan lebih dulu sebelum kebahagiaan yang
sempurna datang kepadamu." – RA Kartini
"Kemauan adalah kunci sukses. Orang-orang sukses, berusaha keras apa pun
yang mereka rasakan dengan menerapkan keinginan mereka untuk mengatasi
sikap apatis, keraguan atau ketakutan." – Dan Millman
ABSTRAK
Latar Belakang : Hipertensi adalah penyakit tidak menular yang terjadi apabila
tekanan darah seseorang melebihi normal (120/80 mmHg) dimana tekanan darah
sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg diukur 2 kali dalam
selang waktu 5 menit saat istirahat tercukupi. Prevalensi hipertensi secara global
30% dari total penduduk di dunia. Menurut Riskesdas 2018, prevalensi penderita
hipertensi di Indonesia mencapai 34,1%. Salah satu faktor risiko terjadinya
hipertensi yaitu durasi tidur dan aktivitas sedentari.
Tujuan : Mengetahui hubungan durasi tidur dan aktivitas sedentari dengan
kejadian hipertensi pada masyarakat di Puskesmas Susukan 1
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan
metode observational analitik serta pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah
67 responden, diambil menggunakan metode non-probability pusposive sampling.
Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner Sleep Timing Questionnaire
(STQ) dan Sedentary Behavior Questionnaire (SBQ). Teknik analisis univariat dan
bivariat menggunakan Uji Spearman Rank.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian mayoritas sampel memiliki durasi tidur rendah
dan aktivitas sedentari tinggi. Hasil dari uji statistik Spearman Rank didapatkan
nilai signifikasi durasi tidur (p=0,013< 0,05) dan nilai signifikasi aktivitas sedentari
(p=0,019<0,05), dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya
ada hubungan antara durasi tidur dan aktivitas sedentari dengan kejadian hipertensi
pada masyarakat di Puskesmas Susukan 1.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara durasi tidur dan aktivitas sedentari dengan
kejadian hipertensi pada masyarakat di Puskesmas Susukan 1.
Rekomendasi : Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menemukan cara lain untuk
mengontrol hipertensi dan menemukan faktor risiko lain terjadinya hipertensi.
ABSTRACT
PERNYATAAN ..................................................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................. xi
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 4
1. Hipertensi............................................................................................. 8
D. Hipotesa ................................................................................................... 30
A. Kesimpulan .............................................................................................. 58
B. Saran ........................................................................................................ 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
A. Latar Belakang
Tensi darah tinggi adalah wabah yang tidak menyebar, dialami ketika
tensi darah seseorang melebihi batas normal (120/80 mmHg) dimana tensi
darah sistolik ≥140 mmHg dan tensi darah diastolik ≥90 mmHg diukur dua kali
pada jarak durasi lima menit saat kondisi istirahat tercukupi (Nadia, 2020).
Meskipun tak menunjukkan gejala yang jelas, hipertensi merupakan penyakit
degeneratif yang berpotensi menimbulkan komplikasi pada banyak organ dan
memerlukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Salah satu penyebab
kematian secara global yaitu hipertensi dan komplikasi yang ditimbulkannya.
Komplikasi vaskular karena hipertensi bisa mengakibatkan penyakit arteri
koroner, stroke, serta gagal ginjal. Komplikasi di bagian tubuh bisa
mengakibatkan tingginya kematian (Maryono et al., 2020).
Hipertensi memengaruhi sekitar 1,28 miliar orang dewasa di seluruh
negara antara usia 30 sampai 79 tahun, dengan mayoritas (2/3) tinggal di negara
berpendapatan kecil serta menengah. Sekitar 46% orang berumur tak
mengetahui jika mereka mengidap hipertensi. Hanya 42% orang berumur
pengidap hipertensi yang menerima diagnosis serta pengobatan. Kira-kira 21%
orang dewasa dengan tekanan darah tinggi mampu mengatasinya. Penyebab
kematian dini di dunia adalah hipertensi. Turunnya proporsi tekanan darah
tinggi sebanyak 33% diantara tahun 2010 sampai 2030 merupakan salah satu
tujuan global untuk menurunkan penyakit tidak menular ini (WHO, 2021).
The American Heart Association (AHA) menyarankan bahwa untuk
mengendalikan hipertensi, perlu perubahan gaya hidup dan faktor risiko juga
harus dikendalikan, seperti : makan makanan yang seimbang, tidak minum
alkohol, mengelola stres, berhenti merokok, olahraga teratur, serta menjaga
berat badan ideal (sehat). Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk
pengendalian hipertensi, antara lain : meningkatkan promosi kesehatan,
meningkatkan kesadaran diri masyarakat dengan mengukur tekanan darah
yaitu <1.5 METs per minggu. Ini termasuk menonton TV, bermain gadget, dan
sebagainya (WHO, 2019). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan
bahwa gaya hidup sedentari bisa memicu meningkatnya semua penyebab
kematian, dua kali lipat berisiko terkena penyakit jantung, penyakit gula dan
kegemukan, serta meningkatkan risiko kanker kolon, hipertensi, tulang
keropos, masalah lipid, tekanan mental dan kegelisahan. Kurangnya aktivitas
fisik mengakibatkan kurang lebih 2 juta populasi meninggal setiap tahun yang
merupakan salah satu diantara 10 pemicu kematian dan kecacatan tertinggi di
dunia (Organisasi Kesehatan Dunia, 2019). Kegiatan fisik yang teratur bisa
mengurangi resistensi perifer yang bisa menurunkan tekanan darah.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Puskesmas Susukan 1 yang
dilakukan pada hari Selasa, 11 Oktober 2022 didapatkan data bahwa jumlah
penderita Hipertensi dari Juli - September 2022 ada 200 orang. Sedangkan
pasien yang aktif ikut kegiatan Posbindu ada 70 orang dan 35 orang aktif
kegiatan Prolanis. Hasil wawancara pada 10 pasien hipertensi, 3 orang (30%)
melakukan perilaku sedentari selama >5 jam/hari dan 7 orang (70%)
mengatakan bahwa durasi tidur mereka <7 jam/hari. Program yang sudah
dilaksanakan di Puskesmas Susukan 1 untuk mengatasi Hipertensi yaitu
Perkesmas ada 16x kunjungan/bulan, PTM ada 3x kunjungan/bulan, dan
Posbindu ada 10 kegiatan/bulan, serta Prolanis. Dari paparan tersebut, peneliti
ingin mengangkat judul “Hubungan Durasi Tidur dan Aktivitas Sedentari
dengan Kejadian Hipertensi pada Masyarakat di Puskesmas Susukan 1”.
B. Rumusan Masalah
Berlandaskan paparan latar belakang di atas, bisa diambil masalah
penelitian “Adakah Hubungan Durasi Tidur dan Aktivitas Sedentari dengan
Kejadian Hipertensi pada Masyarakat di Puskesmas Susukan 1?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Hubungan Durasi Tidur dan Aktivitas Sedentari dengan
Kejadian Hipertensi pada Masyarakat di Puskesmas Susukan 1.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui durasi tidur pada penderita Hipertensi di Puskesmas
Susukan 1 Kabupaten Banjarnegara
b. Untuk mengetahui aktivitas sedentari pada penderita Hipertensi di
Puskesmas Susukan 1 Kabupaten Banjarnegara
c. Untuk mengetahui hubungan antara durasi tidur dengan kejadian
hipertensi pada masyarakat di Puskesmas Susukan 1 Kabupaten
Banjarnegara
d. Untuk mengetahui hubungan antara aktivitas sedentari dengan kejadian
hipertensi pada masyarakat di Puskesmas Susukan 1 Kabupaten
Banjarnegara
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi Pengembangan Ilmu
Hasil studi diharapkan bisa bermanfaat untuk memperluas wawasan ilmu
pengetahuan bagi mahasiswa keperawatan mengenai Hubungan Durasi
Tidur dan Aktivitas Sedentari dengan Kejadian Hipertensi. Maka dari itu
dapat dijadikan sumber ilmu atau referensi di masa mendatang.
2. Manfaat bagi Praktisi
a. Bagi Peneliti
Studi ini diharapkan bisa menjadi acuan bagi yang membahas topik
yang sama dari perspektif baru, contohnya dengan memperkenalkan
lebih banyak variabel, mengeksplorasi hubungan antar variabel, atau
menerapkan strategi sampel lainnya.
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
Nama Persamaan dan
Peneliti Judul Metode Hasil Perbedaan
dan Tahun Penelitian Penelitian Penelitian dengan
Penelitian Penelitian ini
Grouse Durasi tidur Menggunakan desain Studi ini Persamaan studi
Oematan dan kasus-kontrol dan mendapatkan pada variabel
dan Gustaf aktivitas pendekatan korelasi antara bebasnya yaitu
Oematan sedentari kuantitatif. Sebanyak kurang tidur dan durasi tidur dan
(2021) sebagai 168 siswa SMP di perilaku aktivitas sedentary
faktor risiko Kabupaten Pamulang menetap, dengan serta metode
hipertensi berpartisipasi dalam remaja obesitas penelitian.
obesitik penelitian ini, yaitu 84 yang tidur kurang Perbedaan
pada remaja siswa yang dari 8 jam per penelitian pada
mempunyai berat hari 5,48 kali variabel terikatnya
badan lebih dan lebih mungkin yaitu fokus
penderita hipertensi untuk hipertensi, lokasi
sebagai kasus serta 84 mengembangkan penelitian dan
siswa yang hipertensi reponden.
mempunyai berat obesitas. Desain penelitian
badan lebih tapi tidak Sebaliknya, cross sectional.
hipertensi sebagai remaja yang Kuesioner durasi
kontrol. Kuesioner melakukan tidur memakai
Sleep Clinic perilaku menetap STQ (Sleep
Questionnaire (SCQ) lebih dari enam Timing
untuk durasi tidur dan jam setiap hari Questionnaire)
Adolescents mempunyai dan aktivitas
Sedentary Activity peluang 2,27 kali sedentari
Questionnaire lipat untuk menggunakan
(ASAQ) digunakan mengembangkan SBQ (Sedentary
untuk mengumpulkan obesitas Behavior
data tentang perilaku hipertensi. Questionnaire).
menetap.
Fellycia Hubungan Menggunakan Temuan Persamaan
Destira dan Perilaku metode kuantitatif penelitian penelitian pada
Mariani Sedentari analitik cross- menunjukkan variabel bebas
(2021) terhadap sectional serta 107 adanya korelasi
No Kegiatan Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust
1 Penentuan
tema
2 Penyusunan
proposal
3 Ujian
proposal
4 Uji etik
5 Uji validitas
6 Pengambilan
data hasil
penelitian
7 Penyusunan
hasil
penelitian
8 Uji hasil
penelitian
Statistics
Jenis Usia Pendidikan Pekerjaan Durasi Aktivitas Kejadian
Kelamin Responden Responden Responden Tidur Sedentari Hipertensi
N Valid 67 67 67 67 67 67 67
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean 60.75 1.49 2.46 2.10
Median 63.00 1.00 3.00 2.00
Std. 6.629 .683 .745 .873
Deviation
Minimum 46 1 1 1
Maximum 68 3 3 3
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki-laki 11 16.4 16.4 16.4
Usia Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 46 1 1.5 1.5 1.5
47 1 1.5 1.5 3.0
Pendidikan Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Sekolah 12 17.9 17.9 17.9
SD / Sederajat 34 50.7 50.7 68.7
SMP / Sederajat 15 22.4 22.4 91.0
SMA / Sederajat 6 9.0 9.0 100.0
Total 67 100.0 100.0
Pekerjaan Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Petani 11 16.4 16.4 16.4
Durasi Tidur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Rendah (<7 jam) 41 61.2 61.2 61.2
Sedang (7-8 jam) 19 28.4 28.4 89.6
Aktivitas Sedentari
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Rendah (<2 jam) 10 14.9 14.9 14.9
Aktivitas Kejadian
Durasi Tidur Sedentari Hipertensi
N 67 67 67
Normal Parametersa,b Mean 1.49 2.46 2.10
Std. Deviation .683 .745 .873
Most Extreme Differences Absolute .377 .376 .280
Positive .377 .235 .226
Negative -.235 -.376 -.280
Test Statistic .377 .376 .280
Asymp. Sig. (2-tailed) .000c .000c .000c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
N 67 67
Kejadian Hipertensi Correlation Coefficient -.301* 1.000
Sig. (2-tailed) .013 .
N 67 67
Correlations
Aktivitas Kejadian
Sedentari Hipertensi
Spearman's rho Aktivitas Sedentari Correlation Coefficient 1.000 .286*
Sig. (2-tailed) . .019
N 67 67
Kejadian Hipertensi Correlation Coefficient .286* 1.000
Sig. (2-tailed) .019 .
N 67 67