NENENG SETYOWATI NIM. A12019062 - Compressed

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 54

HUBUNGAN DURASI TIDUR DAN AKTIVITAS

SEDENTARI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI


PADA MASYARAKAT DI PUSKESMAS SUSUKAN 1

SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan

Diajukan oleh

Neneng Setyowati
NIM : A12019062

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG
2023

1 Universitas Muhammadiyah Gombong


HUBUNGAN DURASI TIDUR DAN AKTIVITAS
SEDENTARI DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI
PADA MASYARAKAT DI PUSKESMAS SUSUKAN 1

SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan

Diajukan oleh

Neneng Setyowati
NIM : A12019062

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG
2023

ii Universitas Muhammadiyah Gombong


HALAMAN PERSETUJUAN

iii Universitas Muhammadiyah Gombong


HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

iv Universitas Muhammadiyah Gombong


PERNYATAAN

v Universitas Muhammadiyah Gombong


HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

vi Universitas Muhammadiyah Gombong


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan penelitian dengan
judul “Hubungan Durasi Tidur dan Aktivitas Sedentari dengan Kejadian Hipertensi
pada Masyarakat di Puskesmas Susukan 1”. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, sehingga peneliti mendapat
kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan skripsi ini.

Dalam menyusun skripsi ini, tidak sedikit kesulitan yang peneliti alami,
namun berkat bimbingan, dukungan, dorongan, dan semangat dari pihak lain
peneliti mampu untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini
peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kelancaran dan rezeki dalam
menyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua orang tua saya, Bapak Isep Sukur Gunawan dan Ibu Yatinah yang tidak
ada hentinya mendo’akan, memberikan motivasi, mensupport, dan memberikan
bantuan moral serta materi sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.
3. Adik saya Fariska Sabila yang selalu mensupport, menemani dan memberikan
canda tawa kepada saya.
4. Dr. Hj. Herniyatun, S. Kep., M. Kep. Sp. Mat. selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Gombong.
5. Eka Riyanti, M. Kep, Sp. Kep. Mat. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Gombong.
6. Cahyu Septiwi, M. Kep. Sp. Kep. MB., Ph. D selaku Ketua Program Studi
Keperawatan Program Sarjana Universitas Muhammadiyah Gombong.
7. Irmawan Andri Nugroho, M. Kep selaku dosen pembimbing yang telah
membantu dan memberikan arahan kepada saya dalam penyusunan skripsi
penelitian ini.

vii Universitas Muhammadiyah Gombong


8. Seluruh Dosen Universitas Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan
banyak ilmu.
9. Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Kabupaten
Banjarnegara yang telah memberikan izin penelitian.
10. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banjarnegara yang telah
memberikan izin penelitian.
11. Kepala Puskesmas Susukan 1 yang telah memberikan izin penelitian.
12. Riasto Irawan yang selalu ada dan selalu mensupport saya serta memberikan
bantuan moral dan memberikan semangat kepada saya.
13. Teman saya Halillah Mahfiroh yang sudah mensupport dan membantu moral
dalam proses penelitian ini.
14. Keluarga besar saya yang selalu memberikan semangat kepada saya.
15. Teman-teman satu angkatan dari Program Studi Keperawatan Program Sarjana
Angkatan 2019 yang telah memberikan kenangan serta pelajaran yang luar
biasa.
Kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Oleh karena itu peneliti menyadari
bahwa dalam penyusunan proposal penelitian ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak kekurangan, mengingat keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan yang peneliti miliki. Untuk itu, peneliti mengharapkan masukan serta
saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan proposal
ini.
Wassalamualailkum Wr. Wb

Banjarnegara, 14 Juli 2023

(Neneng Setyowati)

viii Universitas Muhammadiyah Gombong


HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan saya


kekuatan, keyakinan, semangat dan kemudahan untuk menyelesaikan skripsi
ini. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW. Dengan mengucapkan Alhamdulillah saya persembahkan
sebuah karya sederhana ini kepada :

Diri Sendiri
Terima kasih untuk diriku yang telah berjuang & bertahan sampai detik ini.

Orang Tuaku
Terima kasih untuk kedua orang tua saya tercinta Bapak Isep Sukur
Gunawan dan Ibu Yatinah yang selalu memberikan ketenangan, kenyamanan,
motivasi, doa terbaik, dan menyisihkan finansialnya, sehingga saya bisa
menyelesaikan masa studi saya. Kalian sangat berarti untuk saya. Sehat-
sehat yaa kalian :)

Adikku
Terima kasih untuk adik saya Fariska Sabila, terima kasih telah memberikan
dukungan, doa dan semangat dan semoga kita semua menjadi anak yang
membanggakan kedua orang tua. Aamiin

Teman-temanku
Terima kasih untuk teman-teman. Kalian sudah menjadi teman terbaik
untuk saya selama menempuh pendidikan sarjana.

Dosen Pembimbing
Skripsi ini saya persembahkan untuk Dosen Pembimbing tersabar Bapak
Irmawan Andri Nugroho yang sudah membimbing serta memberi masukan
dan saran selama ini, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

ix Universitas Muhammadiyah Gombong


HALAMAN MOTTO

"Believe in yourself, don't depend on others. The greatest encouragement in your life is
yourself." – (N.S)

"Jika kamu mencari satu orang yang akan mengubah hidupmu, lihatlah di
cermin. Ya, itu adalah dirimu sendiri.” – (NS)

“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik


Pelindung.” – (Q.S Ali Imran: 173)

“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan
baginya kemudahan dalam urusannya.” – (Q.S At-Talaq: 4)

"Tidak ada ujian yang tidak bisa diselesaikan. Tidak ada kesulitan yang
melebihi batas kesanggupan. Karena Allah tidak akan membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kadar kesanggupannya." – (QS. Al-Baqarah: 286)

“Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan
penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang. Terkadang
kesulitan harus kamu rasakan lebih dulu sebelum kebahagiaan yang
sempurna datang kepadamu." – RA Kartini

"Kemauan adalah kunci sukses. Orang-orang sukses, berusaha keras apa pun
yang mereka rasakan dengan menerapkan keinginan mereka untuk mengatasi
sikap apatis, keraguan atau ketakutan." – Dan Millman

"Jangan tunda pekerjaanmu sampai besok, sementara kau bisa


mengerjakannya hari ini." – Benjamin Franklin

x Universitas Muhammadiyah Gombong


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Skripsi, Juli 2023


Neneng Setyowati 1), Irmawan Andri Nugroho 2)
Email : [email protected]

ABSTRAK

HUBUNGAN DURASI TIDUR DAN AKTIVITAS SEDENTARI


DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT
DI PUSKESMAS SUSUKAN 1

Latar Belakang : Hipertensi adalah penyakit tidak menular yang terjadi apabila
tekanan darah seseorang melebihi normal (120/80 mmHg) dimana tekanan darah
sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥90 mmHg diukur 2 kali dalam
selang waktu 5 menit saat istirahat tercukupi. Prevalensi hipertensi secara global
30% dari total penduduk di dunia. Menurut Riskesdas 2018, prevalensi penderita
hipertensi di Indonesia mencapai 34,1%. Salah satu faktor risiko terjadinya
hipertensi yaitu durasi tidur dan aktivitas sedentari.
Tujuan : Mengetahui hubungan durasi tidur dan aktivitas sedentari dengan
kejadian hipertensi pada masyarakat di Puskesmas Susukan 1
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan
metode observational analitik serta pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah
67 responden, diambil menggunakan metode non-probability pusposive sampling.
Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner Sleep Timing Questionnaire
(STQ) dan Sedentary Behavior Questionnaire (SBQ). Teknik analisis univariat dan
bivariat menggunakan Uji Spearman Rank.
Hasil : Berdasarkan hasil penelitian mayoritas sampel memiliki durasi tidur rendah
dan aktivitas sedentari tinggi. Hasil dari uji statistik Spearman Rank didapatkan
nilai signifikasi durasi tidur (p=0,013< 0,05) dan nilai signifikasi aktivitas sedentari
(p=0,019<0,05), dengan demikian maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya
ada hubungan antara durasi tidur dan aktivitas sedentari dengan kejadian hipertensi
pada masyarakat di Puskesmas Susukan 1.
Kesimpulan : Terdapat hubungan antara durasi tidur dan aktivitas sedentari dengan
kejadian hipertensi pada masyarakat di Puskesmas Susukan 1.
Rekomendasi : Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menemukan cara lain untuk
mengontrol hipertensi dan menemukan faktor risiko lain terjadinya hipertensi.

Kata Kunci : Durasi Tidur, Aktivitas Sedentari, Hipertensi


1
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gombong
2
Dosen Universitas Muhammadiyah Gombong

xi Universitas Muhammadiyah Gombong


BACHELOR OF NURSING
FACULTY OF HEALTH SCIENCE
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Thesis, July 2023


Neneng Setyowati 1), Irmawan Andri Nugroho 2)
Email : [email protected]

ABSTRACT

RELATIONSHIP OF SLEEP DURATION AND SEDENTARY ACTIVITY


WITH INCIDENCE OF HYPERTENSION IN SUSUKAN 1
PUBLIC HEALTH CENTER

Background: Hypertension is a non-communicable disease that occurs when a


person's blood pressure exceeds normal (120/80 mmHg), where systolic blood
pressure ≥140 mmHg and diastolic blood pressure ≥90 mmHg, measured twice in
5-minute intervals when adequate rest is provided. The global prevalence of
hypertension is 30% of the world's total population. The prevalence of hypertension
sufferers in Indonesia is about 34.1%. One of the risk factors for hypertension is
sleep duration and sedentary activity.
Objective: To determine the relationship between sleep duration and sedentary
activity with the incidence of hypertension at Susukan 1 Public Health Center.
Research Methods: This research is a quantitative study using observational
analytic methods and a cross-sectional approach. There are 67 respondents, taken
using a non-probability purposive sampling method. The Sleep Timing
Questionnaire (STQ) and Sedentary Behavior Questionnaire (SBQ) were used as
instruments in this study. Univariate and bivariate analysis techniques using the
Spearman Rank Test.
Results: Based on the results of the study, the majority of respondents had low
sleep duration and high sedentary activity. The results of the Spearman Rank
statistical test obtained a significant value for sleep duration (p = 0.013) and a
significant value for sedentary activity (p = 0.019), which means there is a
relationship between sleep duration and sedentary activity and the incidence of
hypertension at Susukan 1 Public Health Center.
Conclusion: There is a relationship between sleep duration, sedentary activity, and
the incidence of hypertension at Susukan 1 Public Health Center.
Recommendation: The next study needs to find other ways to control hypertension
and other risk factors for hypertension.

Keywords : Sleep Duration, Sedentary Activity, Hypertension


1
Students of Universitas Muhammadiyah Gombong
2
Lecturer of Universitas Muhammadiyah Gombong

xii Universitas Muhammadiyah Gombong


DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................ iv

PERNYATAAN ..................................................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ ix

HALAMAN MOTTO ............................................................................................. x

ABSTRAK ............................................................................................................. xi

ABSTRACT .......................................................................................................... xii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii

DAFTAR BAGAN ............................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah...................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5

E. Keaslian Penelitian .................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 8

A. Tinjauan Teori ........................................................................................... 8

1. Hipertensi............................................................................................. 8

2. Konsep Tidur ..................................................................................... 15

xiii Universitas Muhammadiyah Gombong


3. Aktivitas Sedentari ............................................................................ 20

B. Kerangka Teori ........................................................................................ 29

C. Kerangka Konsep .................................................................................... 30

D. Hipotesa ................................................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 31

A. Desain Penelitian ..................................................................................... 31

B. Populasi dan Sampel ................................................................................ 31

C. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................. 33

D. Variabel Penelitian .................................................................................. 33

E. Definisi Operasional ................................................................................ 34

F. Instrumen Penelitian ................................................................................ 34

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen........................................................ 35

H. Etika Penelitian ........................................................................................ 36

I. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 37

J. Teknik Analisis Data ............................................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 42

A. Hasil Penelitian ........................................................................................ 42

C. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 58

A. Kesimpulan .............................................................................................. 58

B. Saran ........................................................................................................ 58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xiv Universitas Muhammadiyah Gombong


DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Teori .................................................................................... 29


Bagan 2.2 Kerangka Konsep ................................................................................. 30

xv Universitas Muhammadiyah Gombong


DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Keaslian Penelitian.................................................................................. 6


Tabel 2.1 Klasifikasi Hipertensi menurut (Perhimpunan Dokter Hipertensi
Indonesia (PERHI), 2019) ...................................................................... 9
Tabel 2.2 Durasi Tidur Normal Manusia .............................................................. 15
Tabel 3.1 Definisi Operasional ............................................................................. 34
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden Penderita Hipertensi di
Puskesmas Susukan 1 (n = 67) ............................................................. 43
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Usia Responden Penderita Hipertensi di
Puskesmas Susukan 1 (n = 67) ............................................................. 43
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden Penderita Hipertensi di
Puskesmas Susukan 1 (n = 67) ............................................................. 44
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden Penderita Hipertensi di
Puskesmas Susukan 1 (n = 67) ............................................................. 45
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Durasi Tidur Responden Penderita Hipertensi di
Puskesmas Susukan 1 (n = 67) ............................................................. 45
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Aktivitas Sedentari pada Pasien Hipertensi di
Puskesmas Susukan 1 (n = 67) ............................................................. 46
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Kejadian Hipertensi pada Pasien Hipertensi di
Puskesmas Susukan 1 (n = 67) ............................................................. 46
Tabel 4.8 Hubungan antara Durasi Tidur dengan Kejadian Hipertensi pada
Masyarakat di Puskesmas Susukan 1 (n=67) ....................................... 47
Tabel 4.9 Hubungan antara Aktivitas Sedentari dengan Kejadian Hipertensi pada
Masyarakat di Puskesmas Susukan 1 (n=67) ....................................... 48

xvi Universitas Muhammadiyah Gombong


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Jadwal Penelitian


Lampiran 1.2 Surat Izin Studi Pendahuluan
Lampiran 1.3 Surat Balasan Izin Studi Pendahuluan
Lampiran 1.4 Surat Izin Penelitian
Lampiran 1.5 Surat Balasan Izin Penelitian
Lampiran 1.6 Surat Keterangan Lolos Etik
Lampiran 1.7 Hasil Uji Turnitin
Lampiran 1.8 Informed Consent
Lampiran 1.9 Formulir Persetujuan Partisipan
Lampiran 1.10 Kuesioner
Lampiran 1.11 Analisa Data
Lampiran 1.12 Kegiatan Bimbingan
Lampiran 1.13 Dokumentasi

xvii Universitas Muhammadiyah Gombong


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tensi darah tinggi adalah wabah yang tidak menyebar, dialami ketika
tensi darah seseorang melebihi batas normal (120/80 mmHg) dimana tensi
darah sistolik ≥140 mmHg dan tensi darah diastolik ≥90 mmHg diukur dua kali
pada jarak durasi lima menit saat kondisi istirahat tercukupi (Nadia, 2020).
Meskipun tak menunjukkan gejala yang jelas, hipertensi merupakan penyakit
degeneratif yang berpotensi menimbulkan komplikasi pada banyak organ dan
memerlukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Salah satu penyebab
kematian secara global yaitu hipertensi dan komplikasi yang ditimbulkannya.
Komplikasi vaskular karena hipertensi bisa mengakibatkan penyakit arteri
koroner, stroke, serta gagal ginjal. Komplikasi di bagian tubuh bisa
mengakibatkan tingginya kematian (Maryono et al., 2020).
Hipertensi memengaruhi sekitar 1,28 miliar orang dewasa di seluruh
negara antara usia 30 sampai 79 tahun, dengan mayoritas (2/3) tinggal di negara
berpendapatan kecil serta menengah. Sekitar 46% orang berumur tak
mengetahui jika mereka mengidap hipertensi. Hanya 42% orang berumur
pengidap hipertensi yang menerima diagnosis serta pengobatan. Kira-kira 21%
orang dewasa dengan tekanan darah tinggi mampu mengatasinya. Penyebab
kematian dini di dunia adalah hipertensi. Turunnya proporsi tekanan darah
tinggi sebanyak 33% diantara tahun 2010 sampai 2030 merupakan salah satu
tujuan global untuk menurunkan penyakit tidak menular ini (WHO, 2021).
The American Heart Association (AHA) menyarankan bahwa untuk
mengendalikan hipertensi, perlu perubahan gaya hidup dan faktor risiko juga
harus dikendalikan, seperti : makan makanan yang seimbang, tidak minum
alkohol, mengelola stres, berhenti merokok, olahraga teratur, serta menjaga
berat badan ideal (sehat). Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk
pengendalian hipertensi, antara lain : meningkatkan promosi kesehatan,
meningkatkan kesadaran diri masyarakat dengan mengukur tekanan darah

1 Universitas Muhammadiyah Gombong


2

secara teratur, penguatan pelayanan kesehatan bagi orang yang mengalami


hipertensi, permudah akses menuju Fasilitas Kesehatan Garda Terdepan
(FKTP), optimalkan sistem rujukan, serta lebih meningkatkan pemeriksaan
awal dan pemantauan faktor risiko tekanan darah tinggi melalui Posbindu PTM
serta Prolanis.
Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa penderita tekanan
darah tinggi pada saat ini adalah 22% dari semua populasi di dunia. Dari mereka
yang terkena hipertensi, kurang dari seperlima berusaha untuk memantau tensi
darah mereka. Predominan hipertensi paling tinggi adalah Afrika dan Asia
Tenggara ialah sebanyak 27%, yang menduduki peringkat ketiga dengan rata-
rata 25% dari seluruh penduduk (WHO, 2019). Menurut Asosiasi Jantung
Amerika, presentasi hipertensi di USA (United States of America) usia 20 tahun
ke atas sudah sampai 74,5 juta orang tetapi nyaris 90% sampai 95% kejadian
belum terdeteksi pemicunya.
Proporsi tekanan darah tinggi diperkirakan semakin meningkat di tahun
2025, hingga 29% atau satu miliar orang di seluruh negara akan mengalami
tekanan darah tinggi, sedangkan di Indonesia prevalensi hipertensi sangat tinggi
(DepKes RI, 2019). Berdasarkan informasi Riskesdas tahun 2018, prevalensi
hipertensi meningkat dari 25,8% jadi 34,1% dan diprediksi total kejadian
hipertensi di Indonesia sebanyak 63.309.620, dimana 427.218 kasus kematian
akibat hipertensi. Prevalensi hipertensi menurut penduduk berusia ≥18 tahun
(34,1%) adalah 31 tahun sampai 44 tahun (31,6%), 45 tahun sampai 54 tahun
(45,3%) dan 55 tahun sampai 64 tahun (55,2%) (Kemenkes RI, 2019).
Prevalensi hipertensi menurut tempat tinggal di wilayah metropolitan cukup
tinggi (34,43%) dibanding dengan daerah pedesaan (33,72%). Dengan
bertambahnya usia, penyebaran hipertensi semakin banyak.
Di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2019 ada 8.070.378 pengidap
tekanan darah tinggi, termasuk populasi berumur 15 tahun ke atas (Profil
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2019). Total pengidap tekanan darah tinggi
di Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2021 sebesar 325.625 (Dinas Kesehatan
Kabupaten Banjarnegara, 2021). Salah satu kecamatan di Kabupaten

Universitas Muhammadiyah Gombong


3

Banjarnegara, yaitu Kecamatan Susukan. Kecamatan Susukan menempati


urutan ke-6 penderita hipertensi terbanyak di Kabupaten Banjarnegara dengan
total masyarakat 20.480 jiwa yaitu 10.209 pria dan 10.272 wanita (Dinas
Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, 2021).
Beberapa unsur yang terlibat dalam meningkatnya tensi darah ialah gaya
hidup yang buruk. Di zaman yang semakin canggih seperti sekarang, masih
banyak populasi yang menerapkan gaya hidup dan kebiasaan buruk yang tidak
memperhatikan kesehatan sendiri. Salah satunya yaitu masalah beristirahat
serta tidur. Tidur ialah satu dari beberapa kebutuhan manusia yang paling dasar,
bahwa biasanya orang memerlukan tidur sebagai kebutuhan sehari-hari dalam
kehidupan manusia. Tidur ialah kondisi dimana seseorang tidak sadar dan lebih
peka dengan rangsangan internal. Ada dua fase tidur, yaitu fase tidur aktif atau
Rapid Eye Movement (REM) dan fase tidur nyenyak atau Non-Rapid Eye
Movement (NREM) yang memiliki fungsi memulihkan bagian-bagian dalam
anggota tubuh manusia. Rapid Eye Movement bisa berperan dalam terbentuknya
koneksi baru di korteks serta sistem neuroendokrin yang mengarah ke serebrum
(Amanda & Martini, 2018).
Banyak studi yang menemukan bahwa ada keterkaitan antara lama
waktu tidur dengan penyakit kardiovaskular. Durasi tidur yang pendek atau
tidur malam <6 jam bisa menyebabkan tekanan darah meningkat, stroke,
serangan jantung, penyakit gula dan meninggal dunia akibat Penyakit Jantung
Koroner (PJK) (Kumar et al., 2019). Sedangkan durasi tidur yang panjang atau
tidur malam >9 jam juga dikaitkan pada sebagian penyakit (Han et al., 2020).
Lama tidur yang tidak cukup bisa membuat tensi darah serta denyut jantung
meningkat, selain itu juga bisa memicu bertambahnya kinerja sistem saraf
simpatik serta memicu stress sehingga bisa memicu naiknya tensi darah. Tensi
darah tinggi secara umum memicu tingginya risiko komplikasi (Merdekawati
et al., 2021).
Selain durasi tidur, gaya hidup sedentari (kurang gerak) saat ini dapat
meningkatkan risiko hipertensi. Sedentary Lifestyle adalah semua jenis kegiatan
yang dikerjakan di lain waktu tidur, yang mengeluarkan kalori sangat rendah

Universitas Muhammadiyah Gombong


4

yaitu <1.5 METs per minggu. Ini termasuk menonton TV, bermain gadget, dan
sebagainya (WHO, 2019). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan
bahwa gaya hidup sedentari bisa memicu meningkatnya semua penyebab
kematian, dua kali lipat berisiko terkena penyakit jantung, penyakit gula dan
kegemukan, serta meningkatkan risiko kanker kolon, hipertensi, tulang
keropos, masalah lipid, tekanan mental dan kegelisahan. Kurangnya aktivitas
fisik mengakibatkan kurang lebih 2 juta populasi meninggal setiap tahun yang
merupakan salah satu diantara 10 pemicu kematian dan kecacatan tertinggi di
dunia (Organisasi Kesehatan Dunia, 2019). Kegiatan fisik yang teratur bisa
mengurangi resistensi perifer yang bisa menurunkan tekanan darah.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan di Puskesmas Susukan 1 yang
dilakukan pada hari Selasa, 11 Oktober 2022 didapatkan data bahwa jumlah
penderita Hipertensi dari Juli - September 2022 ada 200 orang. Sedangkan
pasien yang aktif ikut kegiatan Posbindu ada 70 orang dan 35 orang aktif
kegiatan Prolanis. Hasil wawancara pada 10 pasien hipertensi, 3 orang (30%)
melakukan perilaku sedentari selama >5 jam/hari dan 7 orang (70%)
mengatakan bahwa durasi tidur mereka <7 jam/hari. Program yang sudah
dilaksanakan di Puskesmas Susukan 1 untuk mengatasi Hipertensi yaitu
Perkesmas ada 16x kunjungan/bulan, PTM ada 3x kunjungan/bulan, dan
Posbindu ada 10 kegiatan/bulan, serta Prolanis. Dari paparan tersebut, peneliti
ingin mengangkat judul “Hubungan Durasi Tidur dan Aktivitas Sedentari
dengan Kejadian Hipertensi pada Masyarakat di Puskesmas Susukan 1”.

B. Rumusan Masalah
Berlandaskan paparan latar belakang di atas, bisa diambil masalah
penelitian “Adakah Hubungan Durasi Tidur dan Aktivitas Sedentari dengan
Kejadian Hipertensi pada Masyarakat di Puskesmas Susukan 1?”.

Universitas Muhammadiyah Gombong


5

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Hubungan Durasi Tidur dan Aktivitas Sedentari dengan
Kejadian Hipertensi pada Masyarakat di Puskesmas Susukan 1.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui durasi tidur pada penderita Hipertensi di Puskesmas
Susukan 1 Kabupaten Banjarnegara
b. Untuk mengetahui aktivitas sedentari pada penderita Hipertensi di
Puskesmas Susukan 1 Kabupaten Banjarnegara
c. Untuk mengetahui hubungan antara durasi tidur dengan kejadian
hipertensi pada masyarakat di Puskesmas Susukan 1 Kabupaten
Banjarnegara
d. Untuk mengetahui hubungan antara aktivitas sedentari dengan kejadian
hipertensi pada masyarakat di Puskesmas Susukan 1 Kabupaten
Banjarnegara

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi Pengembangan Ilmu
Hasil studi diharapkan bisa bermanfaat untuk memperluas wawasan ilmu
pengetahuan bagi mahasiswa keperawatan mengenai Hubungan Durasi
Tidur dan Aktivitas Sedentari dengan Kejadian Hipertensi. Maka dari itu
dapat dijadikan sumber ilmu atau referensi di masa mendatang.
2. Manfaat bagi Praktisi
a. Bagi Peneliti
Studi ini diharapkan bisa menjadi acuan bagi yang membahas topik
yang sama dari perspektif baru, contohnya dengan memperkenalkan
lebih banyak variabel, mengeksplorasi hubungan antar variabel, atau
menerapkan strategi sampel lainnya.

Universitas Muhammadiyah Gombong


6

b. Bagi Tempat Penelitian


Studi ini diharapkan bisa menjadi rujukan dalam mengambil keputusan
demi meningkatkan mutu layanan kesehatan khususnya dalam durasi
tidur dan aktivitas sedentari pada pengidap hipertensi.
c. Bagi Masyarakat
Diharapkan penelitian ini mampu memberikan ilmu pengetahuan dan
informasi mengenai durasi tidur yang baik sehingga dapat menurunkan
hipertensi serta mengurangi aktivitas sedentari.

E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
Nama Persamaan dan
Peneliti Judul Metode Hasil Perbedaan
dan Tahun Penelitian Penelitian Penelitian dengan
Penelitian Penelitian ini
Grouse Durasi tidur Menggunakan desain Studi ini Persamaan studi
Oematan dan kasus-kontrol dan mendapatkan pada variabel
dan Gustaf aktivitas pendekatan korelasi antara bebasnya yaitu
Oematan sedentari kuantitatif. Sebanyak kurang tidur dan durasi tidur dan
(2021) sebagai 168 siswa SMP di perilaku aktivitas sedentary
faktor risiko Kabupaten Pamulang menetap, dengan serta metode
hipertensi berpartisipasi dalam remaja obesitas penelitian.
obesitik penelitian ini, yaitu 84 yang tidur kurang Perbedaan
pada remaja siswa yang dari 8 jam per penelitian pada
mempunyai berat hari 5,48 kali variabel terikatnya
badan lebih dan lebih mungkin yaitu fokus
penderita hipertensi untuk hipertensi, lokasi
sebagai kasus serta 84 mengembangkan penelitian dan
siswa yang hipertensi reponden.
mempunyai berat obesitas. Desain penelitian
badan lebih tapi tidak Sebaliknya, cross sectional.
hipertensi sebagai remaja yang Kuesioner durasi
kontrol. Kuesioner melakukan tidur memakai
Sleep Clinic perilaku menetap STQ (Sleep
Questionnaire (SCQ) lebih dari enam Timing
untuk durasi tidur dan jam setiap hari Questionnaire)
Adolescents mempunyai dan aktivitas
Sedentary Activity peluang 2,27 kali sedentari
Questionnaire lipat untuk menggunakan
(ASAQ) digunakan mengembangkan SBQ (Sedentary
untuk mengumpulkan obesitas Behavior
data tentang perilaku hipertensi. Questionnaire).
menetap.
Fellycia Hubungan Menggunakan Temuan Persamaan
Destira dan Perilaku metode kuantitatif penelitian penelitian pada
Mariani Sedentari analitik cross- menunjukkan variabel bebas
(2021) terhadap sectional serta 107 adanya korelasi

Universitas Muhammadiyah Gombong


7

Nilai responden berusia antara jenis yaitu perilaku


Tekanan antara 16 dan 22 kelamin dan tensi sedentari.
Darah pada tahun disurvei dari darah (p = 0,000), Perbedaan
Mahasiswa Juli hingga September perilaku menetap penelitian pada
2019. Data tekanan yaitu melihat TV variabel terikat
darah dikumpulkan (p = 0,001), yaitu Kejadian
menggunakan alat menggunakan hipertensi,
Sphygmomanometer komputer (p = responden
sedangkan data 0,000), berbicara kuesioner, metode
aktivitas sedentari di ponsel saat penelitian,
menggunakan mengemudi (p = pengambilan data
Bouchard’s Physical 0,001), belajar (p dan uji Spearman
Activity Record. = 0,038), dan Rank.
Menggunakan mengemudi (p =
pendekatan analisis 0,003), serta
chi-square. korelasi perilaku
Sementara itu, sedentari dengan
metode Uji-T tidak nilai tensi darah
berpasangan dipakai (p = 0,001)
untuk menilai data dengan OR =
rata-rata perilaku 6,981.
menetap dan nilai
tekanan darah.
Nur Hubungan Memanfaatkan desain Menurut hasil tes Persamaan
Melizza, Kualitas studi cross-sectional Spearman tidak penelitian pada
Nurul Tidur dan korelasi ada keterkaitan desain penelitian,
Hikmah, dengan observasional analitik antara kualitas uji analisa data
Anggraini Tekanan sebagai pendekatan tidur dengan dan teknik
Dwi Darah pada kuantitatif. Kuesioner tekanan darah pengambilan
Kurnia, Nur Pasien Pittsburgh Sleep diastolik (p 0,623 sampel.
Lailatul Hipertensi Quality Index (PSQI) > alpha 0,05) Perbedaan
Masruroh, di Wilayah digunakan untuk dengan kekuatan penelitian yaitu
Cici Indah Kerja mengumpulkan hubungan sangat variabel bebasnya
Setiowati, Puskesmas informasi tentang lemah (0,076), (durasi tidur dan
dan Yoyok Ciptomulyo kualitas tidur pasien, tetapi ada aktivitas
Bekti dan stetoskop serta keterkaitan sedentari),
Prasetyo sphymomanometer antara tekanan kuesioner
(2020) aneroid digunakan darah sistolik menggunakan
untuk mengukur dengan kualitas Sleep Timing
tekanan darah. tidur (p 0,040 Questionnaire
Sebanyak 44 pasien alpha 0,05) (STQ), lokasi
hipertensi berusia penelitian,
antara 20 dan 59 di responden.
Wilayah Kerja
Puskesmas
Ciptomulyo
berpartisipasi dalam
penelitian dengan
menggunakan metode
non-probability
pusposive sampling
sedangkan analisa
data dengan uji
Spearman Rank.

Universitas Muhammadiyah Gombong


DAFTAR PUSTAKA

Adiputra, I. M. S., Trisnadewi, N. W., Oktaviani, N. P. W., & Munthe, S. A. (2021).


Metodologi Penelitian Kesehatan. Denpasar : Yayasan Kita Menulis
Aggarwal, B., Makarem, N., Shah, R., Emin, M., Wei, Y., St-Onge, M. P., & Jelic,
S. (2018). Effects of inadequate sleep on blood pressure and endothelial
inflammation in women: Findings from the American Heart Association Go
Red for Women Strategically Focused Research Network. Journal of the
American Heart Association, 7(12), 1–9.
https://doi.org/10.1161/JAHA.118.008590
Al Rahmad, A. H. (2019). Sedentari Sebagai Faktor Kelebihan Berat Badan
Remaja. Jurnal Vokasi Kesehatan, 5(1), 16.
https://doi.org/10.30602/jvk.v5i1.163
Amanda, D., & Martini, S. (2018). The Relationship between Demographical
Characteristic and Central Obesity with Hypertension. Jurnal Berkala
Epidemiologi, 6(1), 43. https://doi.org/10.20473/jbe.v6i12018.43-50
Apriliani, K. M., & Soetjipto, D. (2020). Sleep Disorders in Late-Life Depression.
Jurnal Psikiatri Surabaya, 9(1), 1. https://doi.org/10.20473/jps.v9i1.16026
Ariyanti, Nia. 2022. Laporan Asuhan Keperawatan Gerontik Ibu S dengan
Gangguan Kebutuhan Istirahat Tidur di Dusun Genitem Wilayah Kerja
Puskesmas Godean 1 Yogyakarta. Skripsi Thesis. Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta. Yogyakarta
CE Noticias Financieras. (2021, April 19). These are the Consequences of
Sedentary Lifestyles for Health. ContentEngine LLC, a Florida Limited
Lialibility Company. https://www.proquest.com/wire-feeds/these-are-
consequences-sedentary-lifestyles, diakses pada 28 Januari 2023
Chaput, J. P., Dutil, C., & Sampasa-Kanyinga, H. (2018). Sleeping hours: What is
the ideal number and how does age impact this? Nature and Science of Sleep,
10, 421–430. https://doi.org/10.2147/NSS.S163071
Dewi. R. (2021). Teknik Relaksasi Lima Jari Terhadap Kualitas Tidur, Fatique dan
Nyeri pada Pasien Kanker Payudara. Yogyakarta: Penerbit Deepublish
Ernawati. (2020). Management terapi pada penyakit degeneratif. Mengenal,
Mencegah, Dan Mengatasi Penyakit Degeneratif (Diabetes Melitus Dan
Hipertensi), 1–134. http://repository.akfarsurabaya.ac.id/393/
Falentino, A. (2020). Hubungan antara Durasi Tidur terhadap Resiko Hipertensi
(Vol. 2, Issue 1).
Feng, X., Liu, Q., Li, Y., Zhao, F., Chang, H., & Lyu, J. (2019). Longitudinal study
of the relationship between sleep duration and hypertension in Chinese adult

Universitas Muhammadiyah Gombong


residents (CHNS 2004–2011). Sleep Medicine, 58, 88–92.
https://doi.org/10.1016/j.sleep.2019.01.006
Gosal, D., Firmansyah, Y., & Ernawati. (2022). Pengaruh Durasi Tidur dengan
Klasifikasi Tekanan Darah pada Usia Produktif di Kota Medan. Jurnal Muara
Sains, Teknologi, Kedokteran, Dan Ilmu Kesehatan, 6(1), 119–128.
Grandner, M., Mullington, J. M., Hashmi, S. D., Redeker, N. S., Watson, N. F., &
Morgenthaler, T. I. (2018). Sleep duration and hypertension: Analysis of >
700,000 adults by age and sex. Journal of Clinical Sleep Medicine, 14(6),
1031–1039. https://doi.org/10.5664/jcsm.7176
Han, B., Chen, W. Z., Li, Y. C., Chen, J., & Zeng, Z. Q. (2020). Sleep and
hypertension. Sleep and Breathing, 24(1), 351–356.
https://doi.org/10.1007/s11325-019-01907-2
Hastuti, A.P. (2020). Hipertensi. Jateng: Penerbit Lakeisha
Hidayah, A., & Daulay, N. M. (2020). Penyuluhan Pola Hidup Sehat Cegah
Komplikasi Hipertensi Di Desa Manunggang Jae Kecamatan
Padangsidimpuan Tenggara. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA),
2(1), 37–40.
Huan, Y., Monika, H., Shiva, G., Hans K, M.-E., & Janet M, M. (2018). Repetitive
exposure to shortened sleep leads to blunted sleep- associated blood pressure
dipping. J Hypertens, 2(1), 1–17.
https://doi.org/10.1097/HJH.0000000000001284.Repetitive
Huntington, J. 2019. Registered Dietitians’ Knowledge, Perceptions and Practices
Regarding Physical Activity, Sedentary Behaviour, and Counselling in Both.
Thesis. Universitas Guelph. Kanada
Khakim, M. I., Indria, D. M., & Adiputra, F. B. (2022). Relationship Between
Physical Activity and Sedentarily Activity with Nutritional Status for Adults
20-39 years old in Malang. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati,
7(1), 96. https://doi.org/10.35842/formil.v7i1.423
Kim, C. W., Chang, Y., Kang, J. G., & Ryu, S. (2018). Changes in sleep duration
and subsequent risk of hypertension in healthy adults. Sleep, 41(11), 1–8.
https://doi.org/10.1093/sleep/zsy159
Kuehn, B. M. (2019). Sleep Duration Linked to Cardiovascular Disease.
Circulation, 139(21), 2483–2484.
https://doi.org/10.1161/CIRCULATIONAHA.119.041278
Kumar, A., Goel, H., & Nadar, S. K. (2019). Short sleep duration and the risk of
hypertension: snoozing away high blood pressure? Journal of Human
Hypertension, 33(3), 174–176. https://doi.org/10.1038/s41371-019-0177-z
Li, M., Yan, S., Jiang, S., Ma, X., Gao, T., & Li, B. (2019). Relationship between
sleep duration and hypertension in northeast China: A cross-sectional study.

Universitas Muhammadiyah Gombong


BMJ Open, 9(1), 1–8. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2018-023916
Luthfiati, N., Ligita, T., Nurfianti, A., Studi Keperawatan, P., Kedokteran, F., &
Tanjungpura Pontianak, U. (2021). Gambaran Perilaku Sedentari Pada
Mahasiswa Keperawatan Universitas Tanjungpura Akibat Adanya Kebijakan
Social Distancing. Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education,
3(1), 57–65.
Machus, A. L., ANggraeni, A., Indriyani, D., Anggraini, D. S., Putra, D. P., &
Rahmawati, D. (2020). Pengobatan Hipertensi Dengan Memperbaiki Pola
Hidup Dalam Upaya Pencegahan Meningkatnya Tekanan Darah. Journal of
Science, Technology, and Entrepreneurship, 2(NO.2), 51–56. https://online-
journal.unja.ac.id/jkmj/article/download/12396/10775/33174
Maidartati, Hayati, S., Anggraeni, D. E., Irawan, E., Damayanti, A., & Silviani, D.
A. R. (2022). Gambaran Sedentary Lifestyle Pada Remaja Di SMA Kota
Bandung. Jurnal Keperawatan BSI, 10(2), 250–265.
Makarem, N., Shechter, A., Carnethon, M. R., Mullington, J. M., Hall, M. H., &
Abdalla, M. (2019). Sleep Duration and Blood Pressure: Recent Advances and
Future Directions. Current Hypertension Reports, 21(5).
https://doi.org/10.1007/s11906-019-0938-7
Mariani, R. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Tidur Pada Anak
Yang Menjalani Hospitalisasi Di Ruang Rawat Inap Anak Rsd. Mayjend. Hm.
Ryacudu Kotabumi Tahun 2016. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 2(2), 42–49.
https://doi.org/10.36341/jka.v2i2.624
Marta, M. (2020). HUBUNGAN AKTIFITAS KURANG GERAK (SEDENTARY)
DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PEKERJA PABRIK GARMENT
DI KELURAHAN CANDIREJO UNGARAN BARAT. 2(1), 1–12.
http://clik.dva.gov.au/rehabilitation-library/1-introduction-
rehabilitation%0Ahttp://www.scirp.org/journal/doi.aspx?DOI=10.4236/as.20
17.81005%0Ahttp://www.scirp.org/journal/PaperDownload.aspx?DOI=10.4
236/as.2012.34066%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.pbi.201
Martini, S., Roshifanni, S., & Marzela, F. (2018). Pola Tidur yang Buruk
Meningkatkan Risiko Hipertensi Poor Sleep Pattern Increases Risk of
Hypertension. Jurnal Mkmi, 14(3), 297–303.
https://journal.unhas.ac.id/index.php/mkmi/article/view/4181/297-303
Maryono, N. A., Sutrisno, & Riniasih, W. (2020). Pengaruh Pola Tidur Terhadap
Peningkatan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Desa Jambon
Kecamatan Pulokulon - Grobogan. TSCD3Kep_Jurnal, 5(1), 34–41.
Merdekawati, R., Komariah, M., & Sari, E. A. (2021). Intervensi Non Farmakologis
untuk Mengatasi Gangguan Pola Tidur pada Pasien Hipertensi: Studi
Literatur. Jurnal Keperawatan BSI, 9(2), 225–233.
https://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan/index

Universitas Muhammadiyah Gombong


Musakkar, & Djafar, T. (2021). Promosi Kesehatan: Penyebab Terjadinya
Hipertensi (H. Aulia (ed.)). CV. Pena Persada.
Nadia, E. A. (2020). Efek pemberian jahe terhadap tekanan darah pada pasien
hipertensi. Jurnal Medika Hutama, 02(01), 343–348.
Nafi’ah, N., & Nurlaella, E. H. (2022). Perilaku Sedentari dan Determinannya.
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 5(12), 1498–1505.
Najafian, J., Nouri, F., & Mohammadifard, N. (2019). Association between sleep
duration and hypertension: Isfahan healthy heart program, Iran. ARYA
Atherosclerosis, 15(1), 22–26. https://doi.org/10.22122/arya.v15i1.1657
Nugroho, K. P. A., Sanubari, T. P. E., & Rumondor, J. M. (2019). Faktor Risiko
Penyebab Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Lor
Kota Salatiga. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 32–42.
https://doi.org/10.34035/jk.v10i1.326
Nurhajrawati. 2022. Hubungan Pola Tidur dengan Kejadian Hipertensi (Literatur
Review). Skripsi. UIN Alauddin Makassar. Makassar
Nursalam. (2020). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (5th ed.; P. P. Lestari,
Ed.). Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Oematan, G., & Oematan, G. (2021). Durasi tidur dan aktivitas sedentari sebagai
faktor risiko hipertensi obesitik pada remaja. Ilmu Gizi Indonesia, 4(2), 147.
https://doi.org/10.35842/ilgi.v4i2.208
Park, J. H., Moon, J. H., Kim, H. J., Kong, M. H., & Oh, Y. H. (2020). Sedentary
Lifestyle: Overview of Updated Evidence of Potential Health Risks. Korean
Journal of Family Medicine, 41(6), 365–373.
https://doi.org/10.4082/KJFM.20.0165
Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI). (2019). Konsensus
Penatalaksanaan Hipertensi 2019. Indonesian Society Hipertensi Indonesia,
1–90.
Phua, C. S., Jayaram, L., & Wijeratne, T. (2017). Relationship between sleep
duration and risk factors for stroke. Frontiers in Neurology, 8(AUG), 1–6.
https://doi.org/10.3389/fneur.2017.00392
Prasetyo, R. W. (2022). Hubungan Antara Sedentary Lifestyle dengan Kejadian
Hipertensi pada Pekerja PT. Pupuk Kalimantan Timur Selama Masa Pandemi
COVID-19 di Kota Surabaya. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia
(MPPKI), 5(11), 1420–1424. https://doi.org/10.56338/mppki.v5i11.2869
Rahmawan, I. N. (2020). Hubungan Jumlah Jam Tidur dan Asupan Kalori Harian
dengan Perubahan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Bandung Angkatan 2018. 6, 378–382.

Universitas Muhammadiyah Gombong


Sholihah, M., Soedirham, O., & Triharini, M. (2019). Niat Keluarga Terhadap
Peningkatan Peran Mencegah Sedentary Lifestyle Remaja. Jurnal Penelitian
Kesehatan “SUARA FORIKES” (Journal of Health Research “Forikes
Voice”), 10(4), 257. https://doi.org/10.33846/sf10402
Sugiyono. (2019). Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D.
Bandung: ALFABETA
Suni, Eric. (2022, August 29). How Much Sleep Do We Really Need?.
(https://www.sleepfoundation.org/how-sleep-works/how-much-sleep-do-we-
really-need, diakses pada 24 Februari 2023)
Suryana, B. P., Hidayat, R., Hamijoyo, L., Partan, R. U., Werdiningsih, Y., Darma,
S., Wibowo, R. S. A., & Ariane, A. (2021). Diagnosis dan pengelolaan
osteoporosis akibat glukokortikoid (GIOP).
Tezya Devanagari Firalli Waskito. (2020). Hubungan Durasi Tidur Dengan
Tingkat Depresi Mahasiswa Preklinik Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Thahir, A. I. A., & Masnar, A. (2021). Obesitas Anak dan Remaja (Faktor Risiko,
Pencegahan dan Isu Terkini). Jawa Barat: Edugizi Pratama Indonesia.
Wardana, Faisal. 2020. Studi Literatur Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap
Aktivitas Sedentari pada Remaja. Thesis. Universitas Muhammadiyah
Malang. Malang
Wedri, N. M., Windayanti, K. A., Kesehatan, P., & Denpasar, K. (2021). Tekanan
Darah Pekerja Di Rumah Selama Masa Pandemi Covid-19. 16–27.
WHO. (2020). WHO Guidelines on physical activity and sedentary behaviour. In
Routledge Handbook of Youth Sport.
Yadav, D., Hyun, D. S., Ahn, S. V., Koh, S. B., & Kim, J. Y. (2017). A prospective
study of the association between total sleep duration and incident
hypertension. Journal of Clinical Hypertension, 19(5), 550–557.
https://doi.org/10.1111/jch.12960
Yazdanpanah, M. H., Homayounfar, R., Khademi, A., Zarei, F., Shahidi, A., &
Farjam, M. (2020). Short sleep is associated with higher prevalence and
increased predicted risk of cardiovascular diseases in an Iranian population:
Fasa PERSIAN Cohort Study. Scientific Reports, 10(1), 1–13.
https://doi.org/10.1038/s41598-020-61506-0

Universitas Muhammadiyah Gombong


LAMPIRAN

Universitas Muhammadiyah Gombong


Lampiran 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust
1 Penentuan
tema
2 Penyusunan
proposal
3 Ujian
proposal
4 Uji etik
5 Uji validitas
6 Pengambilan
data hasil
penelitian
7 Penyusunan
hasil
penelitian
8 Uji hasil
penelitian

Universitas Muhammadiyah Gombong


Lampiran 1.2 Surat Izin Studi Pendahuluan

Universitas Muhammadiyah Gombong


Lampiran 1.3 Surat Balasan Izin Studi Pendahuluan

Universitas Muhammadiyah Gombong


Lampiran 1.4 Surat Izin Penelitian

Universitas Muhammadiyah Gombong


Lampiran 1.5 Surat Balasan Izin Penelitian

Universitas Muhammadiyah Gombong


Lampiran 1.6 Surat Keterangan Lolos Etik

Universitas Muhammadiyah Gombong


Lampiran 1.7 Hasil Uji Turnitin

Universitas Muhammadiyah Gombong


Lampiran 1.8 Inform Consent

Universitas Muhammadiyah Gombong


Universitas Muhammadiyah Gombong
Universitas Muhammadiyah Gombong
Universitas Muhammadiyah Gombong
Universitas Muhammadiyah Gombong
Lampiran 1.9 Formulir Persetujuan Partisipan

Universitas Muhammadiyah Gombong


Lampiran 1.10 Kuesioner

Universitas Muhammadiyah Gombong


Universitas Muhammadiyah Gombong
Universitas Muhammadiyah Gombong
Lampiran 1 11 Analisa Data

Statistics
Jenis Usia Pendidikan Pekerjaan Durasi Aktivitas Kejadian
Kelamin Responden Responden Responden Tidur Sedentari Hipertensi
N Valid 67 67 67 67 67 67 67
Missing 0 0 0 0 0 0 0
Mean 60.75 1.49 2.46 2.10
Median 63.00 1.00 3.00 2.00
Std. 6.629 .683 .745 .873
Deviation
Minimum 46 1 1 1
Maximum 68 3 3 3

Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Laki-laki 11 16.4 16.4 16.4

Perempuan 56 83.6 83.6 100.0

Total 67 100.0 100.0

Usia Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 46 1 1.5 1.5 1.5
47 1 1.5 1.5 3.0

48 1 1.5 1.5 4.5

49 1 1.5 1.5 6.0

50 5 7.5 7.5 13.4

51 1 1.5 1.5 14.9

52 2 3.0 3.0 17.9

54 1 1.5 1.5 19.4

55 4 6.0 6.0 25.4

56 2 3.0 3.0 28.4

57 2 3.0 3.0 31.3

58 2 3.0 3.0 34.3

60 4 6.0 6.0 40.3

Universitas Muhammadiyah Gombong


61 2 3.0 3.0 43.3

62 4 6.0 6.0 49.3

63 2 3.0 3.0 52.2

64 6 9.0 9.0 61.2

65 6 9.0 9.0 70.1

66 4 6.0 6.0 76.1

67 3 4.5 4.5 80.6

68 13 19.4 19.4 100.0

Total 67 100.0 100.0

Pendidikan Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Tidak Sekolah 12 17.9 17.9 17.9
SD / Sederajat 34 50.7 50.7 68.7
SMP / Sederajat 15 22.4 22.4 91.0
SMA / Sederajat 6 9.0 9.0 100.0
Total 67 100.0 100.0

Pekerjaan Responden
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Petani 11 16.4 16.4 16.4

Buruh 5 7.5 7.5 23.9

Pedagang 6 9.0 9.0 32.8

Pembuat Kerajinan 13 19.4 19.4 52.2

Ibu Rumah Tangga 32 47.8 47.8 100.0

Total 67 100.0 100.0

Durasi Tidur
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Rendah (<7 jam) 41 61.2 61.2 61.2
Sedang (7-8 jam) 19 28.4 28.4 89.6

Lebih (>8 jam) 7 10.4 10.4 100.0

Total 67 100.0 100.0

Universitas Muhammadiyah Gombong


Kejadian Hipertensi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Hipertensi I 22 32.8 32.8 32.8

Hipertensi II 16 23.9 23.9 56.7

Hipertensi III 29 43.3 43.3 100.0

Total 67 100.0 100.0

Aktivitas Sedentari
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Rendah (<2 jam) 10 14.9 14.9 14.9

Sedang (2-5 jam) 16 23.9 23.9 38.8

Tinggi (>5 jam) 41 61.2 61.2 100.0

Total 67 100.0 100.0

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Aktivitas Kejadian
Durasi Tidur Sedentari Hipertensi
N 67 67 67
Normal Parametersa,b Mean 1.49 2.46 2.10
Std. Deviation .683 .745 .873
Most Extreme Differences Absolute .377 .376 .280
Positive .377 .235 .226
Negative -.235 -.376 -.280
Test Statistic .377 .376 .280
Asymp. Sig. (2-tailed) .000c .000c .000c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.

Universitas Muhammadiyah Gombong


Correlations
Kejadian
Durasi Tidur Hipertensi
Spearman's rho Durasi Tidur Correlation Coefficient 1.000 -.301*
Sig. (2-tailed) . .013

N 67 67
Kejadian Hipertensi Correlation Coefficient -.301* 1.000
Sig. (2-tailed) .013 .
N 67 67

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations
Aktivitas Kejadian
Sedentari Hipertensi
Spearman's rho Aktivitas Sedentari Correlation Coefficient 1.000 .286*
Sig. (2-tailed) . .019

N 67 67
Kejadian Hipertensi Correlation Coefficient .286* 1.000
Sig. (2-tailed) .019 .
N 67 67

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Universitas Muhammadiyah Gombong


Lampiran 1.12 Kegiatan Bimbingan

Universitas Muhammadiyah Gombong


Universitas Muhammadiyah Gombong
Lampiran 1.13 Dokumentasi

Universitas Muhammadiyah Gombong


Universitas Muhammadiyah Gombong

Anda mungkin juga menyukai