Drama Sma

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Mukim,anak tunggal dari suatu keluarga menengah kebawah, merupakan siswa memasuki kelas

3 SMA dan keinginannya sebentar lagi untuk melanjutkan kuliah. Suatu sore, Mukim
berbincang-bincang dengan ayah, dan ibunya di ruang tamu. Mereka menanyakan keputusan
mukim untuk rencana lanjutan setelah lulus SMA. Sang ayah dan ibu Mukim ternyata memiliki
rencana masa depan Mukim dan tak mau memperhatikan keinginan Ari pribadi.
(Latar: ruang tamu rumah orang tua Mukim)
Bapak : Nak, kamu sebentar lagi lulus, boleh bapak tahu tidak rencanamu setelah lulus?
Mukim : Ehmm mukim ingin kuliah pak, buk.
Ibu : Hah? Kuliah?! Tapi kamu tahu perekonomian bapak dan ibumu, kami gak sanggup
membiayai nak. (Dengan membawa dua gelas teh untuk dihidangkan kepada mukim
dan bapak)
Bapak : Iya, mukim. Bapak dan Ibu jujur saja tidak bisa membawamu ke jenjang kuliah. Tapi,
bapak dan Ibu sudah berpikir matang-matang untuk rencanamu kedepannya.
Mukim : Iya kah pak? Boleh saya tau apa rencana itu?
Ibu : Sebenarnya, kami ingin kamu menikah dengan gadis perawan anak pak RT, dia cantik
sekali kim, dia sangat baik dan lembut.
Mukim :Tapi bu, mukim kan belum siap.
Bapak : Nak, kesiapan itu bisa dibangun perlahan-lahan seiring berjalannya waktu. Mau, ya?
Nanti bapak bicarakan lagi dengan Pak RT dan keluarganya.
Mukim : Baik yah, mukim pikirkan nanti.
Pada akhirnya, keputusan yang diambil mukim adalah menikahi gadis kembang desa anak pak Rt
yang lembut dan penyabar. Dan mereka pun menikah dengan karunia seorang anak perempuan
lucu nan ceria. Anak itu kini tumbuh besar menjadi gadis 17 tahun yang amat cantik.
(Latar: depan kantin sekolah)
Nimas : Put, jajan apa ya hari ini? Kok keliatannya ga ada yang enak. Tapi sejujurnya uangku
juga kayaknya ga cukup sih mau beli jajan.
Putri : Emang kamu mau apa mas? Aku traktir deh.
Nimas : Ih asikkkk bgtttt terimakasih tuan putri, nimas lagi pengen kebab hehe.
Putri : Okei.
Nimas :(Memesan kebab kepada ibu kantin) Buk, nimas mau pesen keb... (Kelly menyela)
Kellyana : Hello, lo ga tau ya? Kebab itu tuh satu-satunya makanan yang tersisa hari ini, dan ya
gue lah yang udah pesen dari tadi, minggir lo!
Putri : Tapi, kel. Kami darita.. (Rendra menyela)
Rendra : Apa? Hah? Apa? Lo mau ngerebut gitu aja? Seenaknya aja budak korporat! (Sambil
mendorong pundak nimas)
Selfy : Lah iya, wong makan aja masih minta minta kok mau ngelawan kita!.
(Bara datang menghampiri pacarnya karena ada kerumunan)
Bara : Sayang, kamu gapapa?
Kelly : Gakpapa gimana? Orang jajanku mau diambil si anak tukang sayur kampungan itu.
Bara : Hah berani beraninya dia, yang mana hah? Yang mana ini anaknya, yang ini?
(Mendorong pundak putri) atau yang...
(Nimas memberontak karena temannya diperlakukan dengan keras)
Nimas : UDAHHHH CUKUPPPPPP IYA AKU BISA NGALAH KOK, TAPI JANGAN SAKITI PUTRI, DIA
GA SALAH APA APAAAA!!!!!!!
Bu kantin : Nak, sudah nak. Perkara kebab besok masih banyak. Kalo gitu kebabnya gak ibu jual
deh, ibu makan sendiri.
(Geng pembully keluar kantin)
Bu kantin : Nimas, Putri, kalian ndak papa nak? Baik baik aja kan ya?
Nimas :Iya bu, kami ndak papa kok.
Bu kantin : Alhamdulillah, putri ada luka?
Putri : iya bu, sedikit tapi gapapa.
Bu kantin : Biar nanti ibuk laporin ke bu mutia perbuatan mereka.
Nimas : Udah bu gausah, biar kita aja yang tau.
Bu kantin : okedeh kalo gitu.
(Ternyata pak sumanto dan Herman menguping lalu melaporkannya ke bu Eni dan bu Mutia)
Kemudian saat pulang sekolah..
(Guru BK dan kepsek memanggil Geng brutal)
BK : Apa bener kalian yang membully putri dan nimas kemarin?
(Geng brutal menundukkan badan)
Kepsek : Jawab jujur jangan diam semua!
BK : Rupanya benar bu, dari wajah saja sudah kelihatan kalo mereka kayak gitu.
Kepsek : Dari awal masuk sekolah sini, dari seleksi sampai mpls bu guru sudah menekankan
kalo kalian tidak boleh membully, jika membully, saya persilahkan untuk
meninggalkan sekolah ini.
BK : Nak, kita ini sama. Sama-sama manusia. Apa susahnya kita menghargai yang lain
nak? Selama mereka menghargai dan berbuat baik dengan kita, kenapa harus dibuli
Kepsek : Yasudah pergi sana, kebetulan toilet cadangan murid dibelakang sana blm
dibersihkan. Silahkan dibersihkan dengan benar jika ingin tetap bersekolah disini.
Geng brutal : Baik bu.
(Latar:toilet guru)
Mereka menerima putusan bu kepala sekolah karena mereka masih ingin tetap bersekolah disana.
Kelly :Dasar anak tukang sayur KAMPUNGAN, dikit-dikit kok sukanya ngadu(sambil
bersihkan toilet) , jijik bgt tauuu.
Rendra : ih jijik bgt aaaa gamauuu gua hellowww kotorrrrrr bgtttt woeee.
Kelly : Sayang, kamu ga ikut bersihin?
Bara : Gak ah, jiji bgt tauuu
Rendra : IH BANTUINNNN, gua laki tapi gua berani kok, masa lo enggak.
Bara : Kata siapa ga berani? Gua jijik ajaaa
Selfy : Heh udah udah, anak culun dateng.
(Nimas dan putri memasuki toilet)
Geng brutal :BERANI BERANINYA KAMU NGELAPORIN KITA KE GURU,
(Kelly dan selfy menjambak nimas)
(Rendra dan bara siap2 akan menyiram nimas dengan air pel)
(Putri kabur menemui pak security untuk mengamankan)
Kemudian, Security datang.
Pak sumanto: HEH LEPASIN KALIAN INI APA APAANNNN!!
Pak Herman: Kurang ajarrrrr anak anak gatau diri! (Sambil misahin pertengkaran itu)
Pak sumanto : Udah ayo keluar, atau ga kalian saya laporin lagi! (Ternyata yang melaporkan pak
sumanto dan Herman ges)
Pak Herman : KELUARRRRRRT CEPATTTTTT!!!
(Kelly berbisik kepada geng brutal)
Kelly : Ayo ayooo.. Keluar biar ga nambahin masalah
Setelah kejadian itu, nimas pulang menemui orang tuanya. (Latar: rumah)
Nimas : Assalamualaikum pak, buk. (Sambil mencium tangan keduanya )
Mukim dan ibu: Waalaikumsalam nak.
Ibu : Sudah datang, nak? Kenapa wajahnya kok lesu? Kamu sakit? Atau ada kejadian apa
disekolah?
Nimas : Eeee, anu buk, ndak buk ndak pa..
(Tiba tiba bu lia datang melabrak nimas ke rumah)
Bu lia : HEH KELUAR KALIAN JURAGAN SAYUR KAMPUNGAN. BERANI BERANINYA ANAKMU ITU
NGELAWAN SAMA ANAKKU.
(Bapak dan ibu keluar, serta nimas)
Bapak mukim: Ada apa bu?
Nimas : Pak, buk, itu gabener, nimas ga ngelakuin apa apa sama Kelly. Malah Kelly yang
ngebully nimas smp dipanggil ke ruang BK, taoi Nimas ga laporin pak.
Ibu Nimas : APA APAANNNN NYALAHIN ANAK SAYA, DASAR KAKAK JAHANNAM GATAU DIRI.
PERGIII LO PERGI(Sambil jambak-jambak an)
(ternyata ibu nimas dan ibu kelly kakak adik gais)
Bu lia: ANAK LO KURANG AJAR WOIIII
Ibu nimas : ANAK LUUUUUU, BUKAN ANAK GUEEEE.
(Bapak dan nimas melerai)
Bapak : Ibu sudah bu sudah.
Akhirnya pertikaian itupun berhenti.
Bu lia : AWAS KALIAN, MATI KALIAN.

Beberapa hari setelah kejadian, nimas jatuh sakit parah hingga harus masuk RS unit ICU.
Bapak : Nak, bangun nak.
Ibu : Ibu kangennnn(sambil nangis)
Putri : Ibu, nimas gapapa kan? Huhu
Bapak : Yang kuat ya nak, buk.
Sementara di sekolah anak-anak geng brutal baru mengetahui fakta bahwa yang melapor kepada
guru BK adalah pak sumanto dan pak herman, bukan nimas.
Geng brutal, terutama Kelly menyesal akan perbuatannya.
Kelly : Gue ngerasa bersalah banget sama nimas anj.
Selfy : iya huhu
Bara : Biarin mati anak gitu, gaberguna
Rendra : HUSHHH apasih jangan aneh2 ngomongnya, walaupun nimas anak kampung, dia
juga anak yang rajin dan baik sebenernya.
Keesokannya dirumah sakit, nimas dinyatakan meninggal karena penyakit leukimia yang di derita.
Dokter :Buk, pak, mohon maaf ya. Nimas sudah menghembuskan nafas terakhirnya jam 5.13
tadi, semoga keluarga bapak diberikan ketabahan.
(Ibu menangis histeris dan pingsan)
Bapak : (sambil menangis) iya dok terima kasih sudah merawat anak saya.
Akhirnya nimas dimakamkan di pemakaman umum sebelah makam kakeknya.
Dan datanglah geng brutal ke pemakaman nimas.
Kelly : Ibuk, bapak, mohon maaf kami sudah sangat jahat pada nimas.
Selfy : iya pak, buk, maaf sekali kami menyesal.
Rendra :Kami kehilangan teman kami yang ternyata baik bu.
Ibu : kenapa kalian menyia-nyiakan nimas sedangkan dia sakit hingga berakhir seperti
iniiii??
Bapak : Sudah bu dimaafkan saja.

Ending: NIMAS MATI

Anda mungkin juga menyukai