1369 4189 1 PB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Teknik Pertanian Lampung–Vol. 6, No.

1: 11-22

ANALISIS EKONOMI DAN NILAI TAMBAH PRODUKSI EMPING JAGUNG


DI DESA CIMANGGUNG, KECAMATAN CIMANGGUNG
KABUPATEN SUMEDANG
[ECONOMIC AND ADDED VALUE ANALYSIS OF CORNFLAKES PRODUCTION
IN CIMANGGUNG DISTRICT, SUMEDANG REGENCY]

Oleh:
Ahmad Thoriq1, Totok Herwanto1, Sudaryanto1
1)Jurusan Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Industri Pertanian,
Universitas Padjajaran, Bandung – Jawa Barat.
komunikasi penulis, email : [email protected]
Naskah ini diterima pada 9 Maret 2017; revisi pada 17 April 2017;
disetujui untuk dipublikasikan pada 16 Mei 2017

ABSTRACT
Corn seeds diversification into high valuable foods in the Cimanggung district was done through the production
of cornflakes. It is necessary to perform economic and added value analysis in order to justify the corporate
sustainability. The method used in this research is performing value-added analysisas well as economic
analysis covering cost of production and break-even point, as well as feasibility analysis including net present
value (NPV), benefit cost ratio (BC ratio), Internal Rate of Return (IRR), and payback period (PBP). Data were
collected through indepth interviews and discussions with cornflakes owner. Results showed that production
cost is 18,200 IDR/kg, with a break-even point production of 1,543 kg/year, BC ratio of 1.23, NPV of
482,433,570 IDR/year, IRR of 22.34%, a payback period of five months, added value of 12812 IDR/kg with a
ratio of 51.86 percent and a profit of 9,763 IDR/kg. It can be concluded that the business of cornflakes is highly
feasible.

Keywords: economy analysis, value-added, business feasibility, cornflakes.

ABSTRAK
Diversifikasi biji jagung menjadi makanan yang memiliki nilai jual tinggi di Kecamatan Cimanggung
dilakukan melalui produksi emping jagung. Namun perlu dilakukan analisis ekonomi dan nilai tambah
untuk keberlanjutan usaha. Metode yang digunakan pada penelitian ini analisis ekonomi yang meliputi
biaya produksi, harga pokok produksi, titik impas dan kelayakan usaha yang meliputi Net Present value
(NPV), benefit cost ratio analysis (BC Rasio), Internal Rate of Return (IRR) dan payback period analysis
(PBP)sertaanalisis nilai tambah. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan diskusi dengan
pengelola usaha emping jagung. Hasil penelitian menunjukkan harga pokok produksi emping jagung siap
konsumsi adalah Rp18.200 perkg, dengan titik impas produksi 1.543 kg pertahun, BC rasio sebesar 1,23,
NPV sebesar Rp482.433.570 pertahun, IRR sebesar 22,34%, PBP selama 5 bulan, nilai tambah sebesar
Rp12.812 per kg dengan rasio 51,86% dan keuntungan Rp9.763 per kg. Berdasarkan hasil analisis dapat
disimpulkan bahwa usaha pengolahan emping jagung siap konsumsi sangat layak.

Kata Kunci: analisis ekonomi, nilai tambah, kelayakan usaha, emping jagung.

11
Analisis Ekonomi dan Nilai Tambah Produksi Emping Jagung .... (Ahmad Thoriq, T. Herwanto, dan Sudaryanto)

I. PENDAHULUAN jagung.Lokasi yang berdekatan dengan


sentra makanan ringan dan juga tidak jauh
Jagung merupakan sumber utama bahan dari pusat Kota Bandung merupakan faktor
pangan dan pakan yang mempunyai peran pendorong lainnya. Produksi emping jagung
penting di dunia selain gandum dan padi. mulai dilakukan secara kontinyu pada bulan
Berdasarkan data Kementerian Pertanian Agustus 2016 dengan kapasitas yang tidak
produksi jagung tahun 2016 mencapai 23,16 tetap, sehingga untuk keberlanjutan usaha
juta ton, naik sekitar empat juta ton dari perlu dilakukan analisis ekonomi dan nilai
produksi tahun 2015 yang mencapai 19 juta tambah. Menurut Herwanto dkk (2016) pada
ton (Julianto, 2017). Hasil produksi tersebut kadar air 53,49 ± 0,93 % (bb) dan kekerasan
sebanyak 8,6 juta ton dimanfaatkan untuk biji jagung 1,91 kgf, kapasitas mesin akan
pakan dan 5,2 juta ton untuk pangan mencapai 65,60 kg/jam dengan rendemen
(Kementerian Perindustrian, 2016). emping jagung yang sebesar 66,78 % pada
Pemanfaatan biji jagung menjadi makanan rentang kadar air emping jagung 3,8–8,0 %
yang memiliki nilai jual tinggi belum banyak (bb). Sedangkan menurut Nurjanah dkk
dilakukan, salah satu kendala yang terjadi (2016) emping jagung yang paling disukai
dilapangan adalah kurangnya pengetahuan dihasilkan dari perebusan selama 120 menit
masyarakat untuk mengolah biji jagung dengan penambahan kapur (CaCO3)
menjadi produk yang bernilai jual tinggi. sebanyak 2%.
Terdapat beberapa produk diversifikasi biji
jagung menjadi makanan yang memiliki nilai Penelitian ini bertujuan melakukan analisis
jual tinggi, diantaranya adalah emping ekonomi dan nilai tambah usaha pengolahan
jagung. Menurut Kustiari (2012) nilai emping jagung di Desa Cimanggung,
tambah yang diperoleh dari pengolahan Kecamatan Cimanggung, Kabupaten
jagung menjadi emping jagung di Kabupaten Sumedang..
Lamongan adalah sebesar 52,9 persen atau
Rp3.700 per kg. Menurut Awami (2013) nilai
tambah yang diperoleh dari proses II. BAHAN DAN METODE
pengolahan jagung menjadi emping jagung
2.1 Bahan Penelitian
di Kabupaten Grobogan adalah sebesar
Rp4.574 per kilogram dengan keuntungan Bahan yang dijadikan objek pada penelitian
bersih mencapai Rp2.421 per kg emping. ini adalah usaha pengolahan emping jagung
Keuntungan tersebut merupakan 20 persen yang terletak di Desa Cimanggung,
dari nilai output. Menurut Agroindustri Kecamatan Cimanggung Kabupaten
emping jagung siap konsumsi menghasilkan Sumedang. Lokasi penelitian seperti dapat
nilai tambah yang lebih besar yaitu Rp dilihat pada Gambar 1 berjarak 13,2 km dari
5.678/kg atau 69% dibanding agroindustri kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor.
emping jagung siap goreng yang hanya
memberikan nilai tambah Rp503 per kg atau 2.2 Metode Pengumpulan Data
18% dari nilai produk (Maulidah,2010).
Data yang digunakan pada penelitian ini
berupa data primer dan sekunder. Data
Melalui kerjasama antara Fakultas Teknologi
primer dikumpulkan pada bulan Juni–
Industri Pertanian Universitas Padjadjaran
November 2016 melalui wawancara
dengan Kelompok Tani Ciburujul di Desa
mendalam (indepth interview), dan diskusi
Cimanggung, Kecamatan Cimanggung,
dengan pengelola usaha emping jagung,
Kabupaten Sumedang, telah didirikan usaha
sedangkan data sekunder dikumpulkan
pengolahan emping jagung. Usaha produksi
melalui publikasi ilmiah yang berkenaan
emping jagung di Desa Cimanggung sangat
dengan pengolahan emping jagung.
potensial untuk dikembangkan karena
produksi jagung di Desa Cimanggung cukup
2.3 Metode Analisis
tinggi. Hal ini disebabkan oleh kenyataan
bahwa sebagian besar pekerjaan masyarakat Analisi Penyusutan
adalah petani palawija termasuk

12
Jurnal Teknik Pertanian Lampung–Vol. 6, No. 1: 11-22

Besarnya biaya penyusutan peralatan Dimana, D=biaya penyusutan pertahun


produksi diperhitungkan dengan (Rp/tahun); P = harga awal peralatan (Rp); S
menggunakan metode garis lurus yang = harga akhir peralatan (Rp); N = perkiraan
dirumuskan sebagai berikut : umur ekonomis (tahun).
…………….….(1)

Gambar 1. Lokasi Penelitian

Perhitungan Bunga Berdsarkan persamaan 2, besarnya suku


bunga efektif akan lebih besar dibandingkan
Bunga merupakan nilai jasa atas penggunaan
dengan suku bunga nominal. Sebagai contoh
uang yang dihitung menurut waktu.
bila suku bunga efektif 9% pertahun maka
Terdapat dua jenis suku bunga yaitu suku
dengan menggunakan persamaan 2, suku
bunga nominal dan suku bunga efektif. Suku
bunga nominal adalah 8,74% pertahun.
adalah bilangan atau angka yang digunakan
untuk menjelaskan tingkat suku bunga
Analisis Biaya Produksi
tahunan yang berlaku umum secara nominal
sedangkan suku bunga efektif adalah nilai Biaya produksi merupakan penjumlahan
aktual dari tingkat suku bunga tahunan yang biaya tetap dan biaya variabel. Besarnya
dihitung pada akhir periode yang lebih biaya produksi di hitung menggunakan
pendek dari satu tahun dengan memakai persamaan 3 sebagai berikut :
suku bunga majemuk (Kastaman, 2004).
BP = BT + BV ............................... (3)
Hubungan suku bunga efektif dan suku
bunga nominal dirumuskan seperti pada Keterangan: BP = Biaya Produksi
persamaan 2. (Rp/tahun); BT= Biaya Tetap (Rp/tahun);
BV= Biaya Variabel (Rp/tahun).
ieff = (1 + r/M)M -1 …………………….….(2)
Analisis Harga Pokok Produksi
Keterangan, ieff = suku bunga efektif; r =
suku bunga nominal tahunan; i = suku Harga pokok produksi adalah jumlah biaya
bunga nominal per periode; M = jumlah yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu
periode majemuk per satu tahun. barang, sehingga barang tersebut dapat
digunakan.Harga pokok dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan berikut :

13
Analisis Ekonomi dan Nilai Tambah Produksi Emping Jagung .... (Ahmad Thoriq, T. Herwanto, dan Sudaryanto)

HPP=BP/ PT ................................... (4) Kriteria penilaiannya adalah semakin


singkat pengembalian investasi akan
Keterangan: HPP = Harga Pokok Produksi
semakin baik.
(Rp/unit); BP = Biaya produksi (Rp/tahun);
PT =Produksi Total (unit/tahun).
Benefit Cost Ratio Analysis (BCR)
Titik Impas Produksi (TIP) BCR merupakan perbandingan antara nilai
sekarang dari penerimaan atau pendapatan
Analisa titik impas adalah suatu cara untuk
yang diperoleh dari kegiatan investasi
mengetahui volume produksi berapakah
dengan nilai sekarang dari pengeluaran
perusahaan tersebut mengalami kerugian
(biaya) selama investasi tersebut
atau mendapat keuntungan. Menurut
berlangsung dalam kurun waktu tertentu
Pramudya dan Dewi (1992), untuk
yang dirumuskan dengan :
menghitung titik impas produksi dapat
digunakan rumus : (Σ Nilai Sekarang Pendapatan)
= . (7)
(Σ Nilai sekarang Pengeluaran)
............................ (5)
Internal Rate of Return (IRR)
Keterangan:EP = Titik Impas Produksi
Syarat kelayakannya yaitu apabila IRR> suku
(unit/tahun); BT= Biaya Tetap (Rp/tahun);
bunga MARR. Suku bunga yang diacu pada
HJ = Harga jual (Rp/unit); BVR= Biaya
penelitian ini adalah suku bunga kredit
Variabel Rata-rata (Rp/unit).
usaha rakyar mikro PT. Bank Republik
Indonesia, Tbk yaitu sebesar 9% efektif
Analisis Kelayakan Investasi
pertahun. Untuk menghitung IRR dapat
Kelayakan investasi suatu usaha dilihat dari digunakan cara coba-coba dengan formula
beberapa parameter yaitu NPV, BCR, IRR dan berikut:
PBP. Suatu usaha dikatakan layak bila NPV >
0, BCR > 1, IRR > Suku bunga MARR, dan ( )
.............(8)
pengembalian modal yang cepat (Kastaman, ( )
2004).
Keterangan: i1=suku bunga ke-1
Net Present Value (NPV) i2=suku bunga ke-2; NPV1 = Net Present
Metode ini didasarkan atas nilai sekarang Value pada suku bunga ke-1; NPV2 = Net
bersih dari perhitungan dana masuk Present Value pada suku bunga ke-2.
(penerimaan) dan dana keluar
(pengeluaran) selama jangka waktu analisis Analisis Nilai Tambah
dan suku bunga yang diacu pada penelitian Analisis nilai tambah produksi emping
ini adalah suku bunga kredit usaha rakyar jagung mengacu pada persamaan yang
mikro PT. Bank Republik Indonesia, Tbk disusun oleh Soehardjo (1990) seperti pada
yaitu sebesar 9% efektif pertahun. Tabel 1.
Perhitungan NPV dirumuskan dengan
sebagai berikut :
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
NPV=(ΣPVPendapatan)-(ΣPVPengeluaran)
..(6) 3.1 Profil Usaha
Usaha pengolahan biji jagung menjadi
Payback Period Analysis (PBP) emping jagung merupakan salah satu unit
Pada metode ini tidak digunakan usaha yang dimiliki kelompok tani Ciburujul
perhitungan dengan menggunakan rumus di Desa Cimanggung Kecamatan Cimanggung
bunga,akan tetapi yang dianalisis adalah Kabupaten Sumedang. Usaha tersebut
seberapa cepat modal atau investasi yang dibangun melalui kerjasama dengan
telah dikeluarkan dapat segera kembali. Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP)
Universitas Padjadjaran. FTIP Univeristas

14
Jurnal Teknik Pertanian Lampung–Vol. 6, No. 1: 11-22

Padjadjaran melakukan investasi mesin dan biji jagung atau 1.312 kg/bulan akan
peralatan produksi (Tabel 2), pelatihan dihasilkan 876 kg emping jagung siap
produksi dan pendampingan usaha. konsumsi. Tenaga kerja yang terlibat dalam
pengelolaan usaha adalah 1 orang manajer
Produksi emping jagung mulai dilakukan
dan 4 (empat) orang tenaga kerja harian
secara kontinyu pada bulan Agustus 2016
yang bekerja selama 10 hari dalam satu
dengan kapasitas yang tidak tetap, sehingga
bulan. Rincian pekerjaan dari keempat orang
untuk keberlanjutan usaha perlu dilakukan
tersebut adalah bagian pembelian bahan
analisis ekonomi dan nilai tambah.
baku dan penjemuran emping jagung 1
Kapasitas optimum produksi emping jagung
orang, bagian operator mesin 1 orang, bagian
mengacu pada kapasitas mesin pencetak
penggorengan 1 orang dan bagian
emping jagung. Menurut Herwanto dkk
pengemasan 1 orang. Pemasaran produk
(2016) kapasitas mesin pencetak emping
emping jagung dilakukan dengan sistem
jagung adalah 65,60 kg/jam dengan
kemitraan perorangan dan kemitraan usaha
rendemen emping jagung yang sebesar
berdasarkan banyaknya emping jagung yang
66,78 % artinya dengan bahan baku 65,60 kg
terjual.

Tabel 1. Kerangka analisis nilai tambah per proses produksi

No Nilai variabel untuk pengukuran nilai tambah Satuan


1 Volume Input Jagung (1kg/proses produks) A
2 Output emping jagung (1kg/proses produks) B
3 Input tenaga kerja (HOK/proses produksi) C
4 Harga emping jagung (Rp/kg) D
5 Upah rata-rata tenaga kerja (Rp/HOK) E
6 Harga jagung (Rp/kg) F
Biaya diluar bahan baku dan kenaga kerja (Rp/kg bahan
7 G
baku)
Besaran untuk mengukur nilai
8 Faktor konversi B /A = M
9 Koefisien tenaga kerja (HOK/ kg jagung) C /A = N
10 Nilai emping jagung MxD=
Analisis Nilai tambah
11 Nilai Tambah
* Dalam Rupiah/kg Jagung K-F-G=L
* Dalam Rupiah LxA
* Rasio nilai tambah (L/K) x 100
12 Imbalan tenaga kerja
* Dalam Rupiah/kg Jagung NxE=P
* Dalam Rupiah PxA
13 Keuntungan
* Dalam Rupiah/kg Jagung L-P=R
* Dalam Rupiah RxA
Sumber :Soehardjo (1990)

15
Analisis Ekonomi dan Nilai Tambah Produksi Emping Jagung .... (Ahmad Thoriq, T. Herwanto, dan Sudaryanto)

Tabel 2. Investasi mesin dan peralatan produksi emping jagung


No Nama peralatan Jumlah Satuan Harga Satuan Harga Total (Rp)
(Rp)

1 Dandang besar 1 Buah 240000 240000


2 Tungku 1 Buah 80000 80000
3 ember besar 2 Buah 60000 120000
4 Mesin pencetak emping jagung 1 Unit 15000000 15000000
5 kompor semawar 1 Buah 350000 350000
6 Tabung gas 3 kg + Regulator 1 Buah 230000 230000
7 kuali No.35 2 Buah 135000 270000
8 tampah 10 Buah 25000 250000
9 peniris minyak manual 1 Buah 10000 10000
10 timbangan 1 Buah 35000 35000
11 ayakan 1 Buah 25000 25000
12 Sealer press 1 Unit 250000 250000
Jumlah (Rp) 16860000
Keterangan : harga daerah Bandung

3.2 Investasi Usaha penyusutan peralatan investasi, biaya sewa


tempat, biaya perawatan peralatan,
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
manajemen, bunga modal. biaya sewa
(KBBI) investasi adalah penanaman uang
tempat dan manajemen. Bila usaha dikelola
atau modal dalam suatu perusahaan atau
secara profesional maka dalam perhitungan
proyek untuk tujuan memperoleh
biaya tetap diasumsikan mengeluarkan
keuntungan. Menurut Kastaman (2004)
biaya sewa tempat dan biaya manajemen
kebutuhan investasi suatu usaha ditentukan
(karyawan tetap pengelola usaha).
berdasarkan peralatan dan bahan yang
Sedangkan biaya bunga modal berasal dari
diperlukan selama jangka waktu usaha
asumsi bahwa seluruh biaya investasi
tertentu. Berdasarkan Tabel 2, besarnya
peralatan adalah dana pinjaman dari
biaya investasi adalah Rp16.860.000.
lembaga keuangan. Bila diasumsikan
Besarnya nilai investasi tersebut digunakan
besarnya harga akhir peralatan adalah 10%
untuk menghitung besarnya biaya
dari harga awal dan umur ekonomis
penyusutan peralatan dan bunga modal yang
peralatan adalah 5 tahun maka besarnya
akan mempengaruhi biaya produksi. Suku
biaya penyusutan peralatan dihitung
bunga yang diacu pada penelitian ini adalah
menggunakan persamaan 1 adalah
suku bunga kredit usaha rakyar mikro PT.
Rp3.034.800/tahun.
Bank Republik Indonesia, Tbk yaitu sebesar
9% efektif pertahun.
Suku bunga yang diacu pada penelitian ini
adalah suku bunga kredit usaha rakyar
3.2.1. Penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) mikro PT. Bank Republik Indonesia, Tbk
Emping Jagung yaitu sebesar 9% efektif pertahun. Besarnya
Biaya produksi emping jagung dipengaruhi suku bunga efektif lebih besar dibandingkan
oleh biaya tetap dan biaya variabel. Biaya dengan suku bunga nominal, sehingga dalam
tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan perhitungan kredit, perbankan mengacu
secara periodik dan besarnya tetap dengan pada suku bunga efektif sedangkan bila kita
tidak dipengaruhi oleh banyak sedikitnya menabung uang di Bank maka perbankan
satuan produk atau tingkat kegiatan yang menggunakan suku bunga nominal sebagai
dihasilkan. Biaya tetap terdiri atas acuan (Kastaman, 2004), sehingga besarnya

16
Jurnal Teknik Pertanian Lampung–Vol. 6, No. 1: 11-22

bunga yang harus dibayarkan setiap tahun merebus jagung pipilan yang diasumsikan
yaitu dengan mengalikan besarnya suku terpakai 0,3 kg/hari dengan harga gas untuk
bunga yang berlaku (9% efektif pertahun) tabung 3 kg yang berlaku di pasaran saat ini
dengan besarnya pinjaman. Dengan asumsi adalah Rp8.000/kg maka kebutuhan gas
seluruh biaya investasi adalah pinjaman dari adalah sebesar Rp24.000/bulan. Kebutuhan
Bank maka besarnya bunga bank yang harus minyak goreng dan bumbu diasumsikan
dibayarkan adalah Rp1.517.400/tahun. penggunaan minyak goreng 3 kali ulangan
Komponen biaya lainnya yang dengan perbandingan 1 kg emping jagung
mempengaruhi besarnya biaya tetap dalam digoreng menggunakan 1 kg minyak goreng
memproduksi emping jagung adalah sewa maka dibutuhkan banyaknya minyak goreng
tempat diasumsikan Rp6.000.000/tahun, dalam 1 bulan adalah 292 kg, dengan harga
manajemen/manajer diasumsikan minyak goreng curah saat ini sebesar
Rp24.000.000/tahun dan perawatan Rp12.500/kg maka dibutuhkan biaya untuk
peralatan disumsikan 2%/tahun dari biaya membeli minyak goreng sebesar
investasi peralatan yaitu Rp337.200 /tahun, Rp3.650.000/bulan. Usaha pengolahan
sehingga total besarnya biaya tetap untuk emping jagung tersebut setidaknya
pengolahan emping jagung adalah dijalankan oleh 4 (empat) orang tenaga kerja
Rp2.907.450/ bulan atau harian yang bekerja selama 10 hari dalam
Rp34.889.400/tahun. satu bulan. Rincian pekerjaan dari keempat
orang tersebut adalah bagian pembelian
Biaya Variabel adalah biaya yang besarnya bahan baku dan penjemuran emping jagung
ditentukan oleh jumlah satuan produk atau 1 orang, bagian operator mesin 1 orang,
tingkatan kegiatan, artinya bila satuan bagian penggorengan 1 orang dan bagian
produk / tingkat kegiatannya meningkat, pengemasan 1 orang. Besarnya honor yang
maka biaya variabel meningkat. Biaya diberikan diasumsikan sebesar
variabel terdiri atas biaya bahan baku Rp100.000/hari maka dalam sebulan
berupa biji jagung, kemasan plastik, energi dibutuhkan biaya sebesar
listrik, gas dan upah kerja. Rp4.000.000/bulan, sehingga total besarnya
biaya variabel adalah Rp13.036.526/bulan
Biaya bahan baku diperhitungkan atau Rp464.326/jam.
berdasarkan kapasitas mesin pencetak
emping jagung yaitu 65,60 kg/jam dengan Besarnya biaya tetap dan biaya variabel
rendemen 66,78%. Bila diasumsikan mesin selanjutnya digunakan untuk menghitung
bekerja mencetak emping jagung 2 jam besarnya biaya produksi emping jagung
perhari dan 10 hari tiap bulan maka bahan menggunakan persamaan 2, sehingga
baku yang dibutuhkan adalah 1.312 didapatkan biaya produksi sebesar
kg/bulan. Bila harga bahan baku Rp3500 Rp15.943.976/bulan, sehingga HPP emping
perkg maka biaya untuk bahan baku adalah jagung siap konsumsi dengan kapasitas
Rp4.592.000/bulan. Bahan baku tersebut produksi 876 kg/bulan yang dihitung
akan menghasilkan 876 kg emping jagung, menggunakan persamaan 3 adalah
yang kemudian dikemas dalam kemasan Rp18.200/kg.
plastik berukuran 1 kg dengan harga
Rp850/kemasan maka dibutuhkan biaya
sebesar Rp744.600/ bulan. Kebutuhan 3.2.2. Analisis Titik Impas (BEP) Usaha
energi listrik untuk menggerakkan tenaga Emping Jagung
gerak mesin pencetak emping jagung berupa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
motor listrik 2 HP atau setara dengan 1,49
(KBBI), titik impas produksi merupakan titik
kW/jam dengan biaya listrik PLN untuk
dimana suatu usaha balik modal. Besar titik
kelas 1300 VA adalah sebesar Rp864,2/KWh
impas dipengaruhi oleh harga jual, biaya
maka dibutuh biaya sebesar
tetap total dan biaya variabel rata-rata.
Rp25.926/bulan. Selain energi listrik juga
dibutuhkan bahan bakar gas yang digunakan
untuk menggoreng emping jagung dan atau

17
Analisis Ekonomi dan Nilai Tambah Produksi Emping Jagung .... (Ahmad Thoriq, T. Herwanto, dan Sudaryanto)

Menurut tokopedia.com (2016) harga investasi disajikan dalam empat bentuk


emping jagung siap goreng di wilayah yaitu :Net Present Value (NPV), Internal Rate
Yogyakarta berkisar antara Rp23.000– of Return (IRR), Net Benefit Cost Ratio (Net
Rp28.000/kg sehingga diasumsikan harga B/C) dan Payback Period (Kastaman, 2004).
emping jagung siap goreng yang digunakan Analisis ini dilakukan dengan mengetahui
dalam perhitungan ini adalah Rp25.000/kg, komponen biaya pengeluaran dan
sedangkan harga emping jagung siap pendapatan selama 1 waktu periode
konsumsi berkisar antara dua sampai tiga produksi.
kali lipat dari harga emping jagung siap
goreng dan dalam perhitungan ini harga 3.3.1 Net Present Value (NPV)
emping jagung siap konsumsi diasumsikan
Selama periode analisis besarnya
satu setengah kali lipat dari harga emping
pengeluaran berupa investasi peralatan
jagung siap goreng yaitu Rp.37.500/kg maka
diawal proyek yaitu Rp. 16.860.000 dan
besarnya titik impas produksi emping
biaya produksi yang berasal dari
jagung siap konsumsi yang dihitung
penjumlahan biaya tetap dan biaya variabel
menggunakan persamaan 4 adalah 1.543
emping jagung siap konsumsi yaitu
kg/tahun atau 129 kg/bulan. Menurut Cafah
Rp191.327.712 pertahun, dan pemasukan
(2009), suatu usaha dalam posisi yang
berasal dari hasil penjualan emping jagung
menguntungkan apabila besarnya titik
siap konsumsi yang diasumsikan 60%
impas produksi lebih kecil dari rencana
terjual yaitu Rp236.520.000 pertahun dan
produksi.
nilai akhir peralatan yang diasumsikan 10%
dari harga awal yaitu Rp. 1.686.000. Diagram
3.3. Analisis Kelayakan Investasi
arus kas dapat dilihat pada Gambar 1,
Analisis kelayakan dan biaya sangat
dimana besarnya pemasukan ditunjukkan
diperlukan sebelum kita merencanakan
dengan anak panah ke atas sedangkan
suatu kegiatan usaha dengan tujuan untuk
besarnya pengeluaran ditunjukkan dengan
memperoleh kepastian pendapatan dari
anak panah ke bawah.
usaha yang menginvestasikan alat dan mesin
(Iqbal dkk, 2012). Analisis kelayakan

236.520.000

236.520.000 236.520.000 236.520.000 236.520.000


1.686.000

0 1 2 3 4 5

16.860.000
191.327.712 191.327.712 191.327.712 191.327.712 191.327.712

Gambar 1. Diagram arus kas pengolahan emping jagung siap konsumsi

Berdasarkan Gambar 1 maka besarnya nilai pertahun sehingga besarna nilai NPV yang
sekarang pemasukan bersih dan dihitung mengunakan persamaan 5 adalah
pengeluaran bersih untuk usaha emping Rp482.433.570 pertahun, karena NPV>0
jagung siap konsumsi dihitung pada bunga maka usaha dinyatakan layak.
yang berlaku untuk kredit usaha rakyat yaitu
9% efektif pertahun sehingga didapat nilai
3.3.2 Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)
sekarang pemasukan bersih sebesar
Rp2.613.080.414 pertahun nilai sekarang Net B/C merupakan perbandingan antara
pengeluaran bersih Rp2.130.646.844 nilai sekarang dari penerimaan atau

18
Jurnal Teknik Pertanian Lampung–Vol. 6, No. 1: 11-22

pendapatan yang diperoleh dari kegiatan


investasi dengan nilai sekarang dari 3.2.4 Payback Period (PBP)
pengeluaran (biaya) selama investasi
PBP mengindikasikan seberapa cepat modal
tersebut berlangsung dalam kurun waktu 5
atau investasi yang telah dikeluarkan dapat
tahun. Besarnya Net B/C yang dihitung
segera kembali berdasarkan pemasukan dan
menggunakan persamaan 6 adalah 1,23 yang
pengeluaran dari usaha yang dilakukan.
berarti layak karena Net B/C >1.
Pemasukan usaha pengolahan emping
jagung berasal dari penjualan yang
3.3.3 Internal Rate of Return (IRR). diasumsikan 60% hasil produksi terjual
sehingga didapat pemasukan pada bulan ke
IRR adalah suatu nilai penunjuk yang identik
– 1 sebesar Rp19.710.000 perbulan dan
dengan seberapa besar suku bunga yang
kontinyu setiap bulan. Pada bulan ke-0
dapat diberikan oleh investasi tersebut
pengeluaran berupa investasi usaha yaitu
dibandingkan dengan suku bunga bank yang
sebesar Rp16.860.000/bulan sedangkan
berlaku umum (suku bunga pasar atau
pada bulan ke – 1 dan seterusnya
Minimum Attractive Rate of Return/ MARR).
pengeluaran berasal dari biaya tetap dan
Suku bunga MARR yang diacu pada
biaya variabel dari usaha pengolahan
penelitian ini adalah suku bunga kredit
emping jagung yaitu sebesar Rp15.943.976
usaha rakyar mikro PT. Bank Republik
perbulan sehingga didapatkan PBP selama
Indonesia, Tbk yaitu sebesar 9% efektif
lima bulan investasi sudah kembali.
pertahun. Pada suku bunga IRR akan
diperoleh NPV = 0, dengan perkataan lain
bahwa IRR tersebut memberikan NPV=0.
3.4 Nilai Tambah Produksi Emping
Perhitungan IRR dilakukan menggunakan
Jagung
persamaan 7. Berdasarkan hasil perhitungan
besarnya IRR usaha emping jagung siap Hasil perhitungan nilai tambah produksi
konsumsi adalah 22,34% dimana nilai emping jagung dapat dilihat pada Tabel 3.
tersebut > bunga MARR.

Tabel 3. Nilai tambah usaha pengolahan emping jagung

No Variabel Nilai
1 Input bahan baku jagung pipilan (kg/bulan) 1.312
2 Output emping jagung (kg/bulan) 876
3 Input tenaga kerja (HOK/bulan) 40
4 Harga emping jagung (Rp/kg) 37.000
5 Upah rata-rata tenaga kerja (Rp/HOK) 100.000
6 Harga jagung pipilan (Rp/kg) 3.500
7 Biaya diluar bahan baku dan tenaga kerja 8.392,67
(Rp/kg)
8 Faktor konversi 0,67
9 Koefisien tenaga kerja (HOK/ kg) 0,03
10 Nilai emping jagung (Rp/kg) 24.704
11 Nilai Tambah (Rp/kg) 12.812
12 Rasio nilai tambah 51,86%
13 Imbalan tenaga kerja (Rp/kg) 3.049
16 Keuntungan (Rp/Kg) 9.763

19
Analisis Ekonomi dan Nilai Tambah Produksi Emping Jagung .... (Ahmad Thoriq, T. Herwanto, dan Sudaryanto)

Berdasarkan Tabel 3 nilai tambah yang DAFTAR PUSTAKA


diberikan untuk usaha emping jagung siap
konsumsi adalah Rp12.812 perkg dengan Awami S.N., Masyhuri, Waluyati L.R. 2013.
rasio 51,86% dan keuntungan Rp9.763 Analisis usaha dan nilai tambah dari
perkg. besarnya nilai tambah dipengaruhi usaha pengolahan marning dan
oleh harga bahan baku biji jagung, biaya emping jagung di Kabupaten
produksi dan harga jual emping jagung serta Grobogan. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
periode waktu analisis sehingga 9 (1) : 29 – 39
menyebabkan nilai tambah pengolahan
Cafah G.F. 2009. Analisis biaya produksi pada
emping jagung yang terjadi disetiap daerah
usaha produksi tahu di pabrik tahu
berbeda-beda. Nilai tambah yang diperoleh
bandung raos cap jempol, Dramaga,
dari pengolahan biji jagung menjadi emping
Bogor [Skripsi]. Fakultas Teknologi
jagung di Kabupaten Kupang adalah Rp.
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
5.425 per kg (Setiawan,2010), di Kota
Malang Rp. 5.678 per kg (Maulidah, 2010), Herwanto T., Sudaryanto, dan Thoriq A.
Kabupaten Grobokan Rp.4.574 per kg 2016. Modifikasi dan uji kinerja mesin
(Awami, 2013). Harga bahan baku biji jagung pencetak emping jagung. Prosiding
cenderung berfluktuatif yang dipengaruhi Seminar Nasional Teknik Pertanian,
oleh musim panen dan cuaca. Pada musim Padang 4 – 6 November 2016.
penghujan harga biji jagung cenderung naik. Iqbal, Mandang T, Sembiring E.N, Chozin
Bahan baku biji jagung yang digunakan M.A. 2012. Aspek Teknologi dan
harus berasal dari biji jagung dengan ukuran Analisis Kelayakan Pengelolaan
yang besar sehingga akan menghasilkan Serasah Tebu pada Perkebunan Tebu
emping jagung dengan ukuran yang besar. Lahan Kering. Jurnal Keteknikan
Pertanian 26 (1) : 17 - 23
IV. KESIMPULAN Julianto P.A. 2017. Pada 2017, Produksi
Jagung Nasional Diprediksi "Over
1. Besarnya biaya produksi emping jagung Supply". Terdapat pada :
adalah sebesar Rp15.943.976 perbulan http://bisniskeuangan.kompas.com/r
dan harga pokok produksi sebesar ead /2017/01/18/151654826/
Rp18.200 perkg. pada.2017.produksi.jagung.nasional.d
2. Titik impas produksi emping jagung iprediksi.over.supply.USTRI [diakses
adalah 1.543 kg pertahun atau 129 kg tanggal 10 Januari 2017].
perbulan yang dipengaruhi oleh harga
jual, biaya tetap total dan biaya variabel Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
rata-rata Tersedia pada : http://kbbi.web.id/
3. Berdasarkan analisis kelayakan Kastaman R. 2004. Ekonomi Teknik Untuk
investasi, didapatkan BC rasio sebesar Pengembangan Kewirausahaan.
1,23, NPV sebesar Rp482.433.570 Bandung (ID) ; Pustaka Giratuna dan
pertahun, IRR sebesar 22,34%, PBP ELOC-UNPAD.
selama 5 bulan maka dapat disimpulkan
bahwa usaha produksi emping jagung Kementrian Perindustrian. 2016. 2016, RI
layak. Impor Jagung 2,4 Juta Ton. Terdapat
4. Nilai tambah yang diberikan untuk pada
usaha emping jagung siap konsumsi :http://www.kemenperin.go.id/artike
adalah Rp12.812 per kg dengan rasio l/13892/2016,-RI-Impor-Jagung-2,4-
51,86% dan keuntungan Rp9.763 perkg. Juta-Ton [diakses tanggal 10 Januari
besarnya nilai tambah dipengaruhi oleh 2017].
harga bahan baku biji jagung, biaya Kustiari R. 2012. Analisis nilai tambah dan
produksi dan harga jual emping jagung imbalan jasa factor produksi
serta periode waktu analisis. pengolahan hasil pertanian. Prosiding

20
Jurnal Teknik Pertanian Lampung–Vol. 6, No. 1: 11-22

Seminar Nasional Petani dan


Pembangunan Pertanian : 75 - 85
Maulidah S , Tua JM. 2010. Strategi
pengembangan agroindustri emping
jagung. J. AGRISE. X (1) : 52 - 64
Nurjanah S, Sudaryanto, Herwanto T, Thoriq
A, Widyasanti A, Nurjanah S. 2016.
Pengaruh lama perebusan jagung (Zea
mays. l) dan konsentrasi CaCO3
terhadap mutu produk emping jagung.
Prosiding Seminar Nasional Pangan,
Jatinangor 23 -24 November 2016.
Pramudya, B. dan N. Dewi. 1992. Ekonomi
Teknik. Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Setiawan K. dan Fallo F.A.I. 2010. Prospek
pengembangan agroindustri olahan
jagung di Kabupaten Kupang. Jurnal
Partner 17 (2) : 172 – 180
Soehardjo A. 1990. Sendi-Sendi Dasar Pokok
Ilmu Usahatani. Departemen Sosial
Ekonomi. Fakultas Pertanian. Institut
Pertanian Bogor, Bogor.

21
Analisis Ekonomi dan Nilai Tambah Produksi Emping Jagung .... (Ahmad Thoriq, T. Herwanto, dan Sudaryanto)

22

Anda mungkin juga menyukai