1369 4189 1 PB
1369 4189 1 PB
1369 4189 1 PB
1: 11-22
Oleh:
Ahmad Thoriq1, Totok Herwanto1, Sudaryanto1
1)Jurusan Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Industri Pertanian,
Universitas Padjajaran, Bandung – Jawa Barat.
komunikasi penulis, email : [email protected]
Naskah ini diterima pada 9 Maret 2017; revisi pada 17 April 2017;
disetujui untuk dipublikasikan pada 16 Mei 2017
ABSTRACT
Corn seeds diversification into high valuable foods in the Cimanggung district was done through the production
of cornflakes. It is necessary to perform economic and added value analysis in order to justify the corporate
sustainability. The method used in this research is performing value-added analysisas well as economic
analysis covering cost of production and break-even point, as well as feasibility analysis including net present
value (NPV), benefit cost ratio (BC ratio), Internal Rate of Return (IRR), and payback period (PBP). Data were
collected through indepth interviews and discussions with cornflakes owner. Results showed that production
cost is 18,200 IDR/kg, with a break-even point production of 1,543 kg/year, BC ratio of 1.23, NPV of
482,433,570 IDR/year, IRR of 22.34%, a payback period of five months, added value of 12812 IDR/kg with a
ratio of 51.86 percent and a profit of 9,763 IDR/kg. It can be concluded that the business of cornflakes is highly
feasible.
ABSTRAK
Diversifikasi biji jagung menjadi makanan yang memiliki nilai jual tinggi di Kecamatan Cimanggung
dilakukan melalui produksi emping jagung. Namun perlu dilakukan analisis ekonomi dan nilai tambah
untuk keberlanjutan usaha. Metode yang digunakan pada penelitian ini analisis ekonomi yang meliputi
biaya produksi, harga pokok produksi, titik impas dan kelayakan usaha yang meliputi Net Present value
(NPV), benefit cost ratio analysis (BC Rasio), Internal Rate of Return (IRR) dan payback period analysis
(PBP)sertaanalisis nilai tambah. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan diskusi dengan
pengelola usaha emping jagung. Hasil penelitian menunjukkan harga pokok produksi emping jagung siap
konsumsi adalah Rp18.200 perkg, dengan titik impas produksi 1.543 kg pertahun, BC rasio sebesar 1,23,
NPV sebesar Rp482.433.570 pertahun, IRR sebesar 22,34%, PBP selama 5 bulan, nilai tambah sebesar
Rp12.812 per kg dengan rasio 51,86% dan keuntungan Rp9.763 per kg. Berdasarkan hasil analisis dapat
disimpulkan bahwa usaha pengolahan emping jagung siap konsumsi sangat layak.
Kata Kunci: analisis ekonomi, nilai tambah, kelayakan usaha, emping jagung.
11
Analisis Ekonomi dan Nilai Tambah Produksi Emping Jagung .... (Ahmad Thoriq, T. Herwanto, dan Sudaryanto)
12
Jurnal Teknik Pertanian Lampung–Vol. 6, No. 1: 11-22
13
Analisis Ekonomi dan Nilai Tambah Produksi Emping Jagung .... (Ahmad Thoriq, T. Herwanto, dan Sudaryanto)
14
Jurnal Teknik Pertanian Lampung–Vol. 6, No. 1: 11-22
Padjadjaran melakukan investasi mesin dan biji jagung atau 1.312 kg/bulan akan
peralatan produksi (Tabel 2), pelatihan dihasilkan 876 kg emping jagung siap
produksi dan pendampingan usaha. konsumsi. Tenaga kerja yang terlibat dalam
pengelolaan usaha adalah 1 orang manajer
Produksi emping jagung mulai dilakukan
dan 4 (empat) orang tenaga kerja harian
secara kontinyu pada bulan Agustus 2016
yang bekerja selama 10 hari dalam satu
dengan kapasitas yang tidak tetap, sehingga
bulan. Rincian pekerjaan dari keempat orang
untuk keberlanjutan usaha perlu dilakukan
tersebut adalah bagian pembelian bahan
analisis ekonomi dan nilai tambah.
baku dan penjemuran emping jagung 1
Kapasitas optimum produksi emping jagung
orang, bagian operator mesin 1 orang, bagian
mengacu pada kapasitas mesin pencetak
penggorengan 1 orang dan bagian
emping jagung. Menurut Herwanto dkk
pengemasan 1 orang. Pemasaran produk
(2016) kapasitas mesin pencetak emping
emping jagung dilakukan dengan sistem
jagung adalah 65,60 kg/jam dengan
kemitraan perorangan dan kemitraan usaha
rendemen emping jagung yang sebesar
berdasarkan banyaknya emping jagung yang
66,78 % artinya dengan bahan baku 65,60 kg
terjual.
15
Analisis Ekonomi dan Nilai Tambah Produksi Emping Jagung .... (Ahmad Thoriq, T. Herwanto, dan Sudaryanto)
16
Jurnal Teknik Pertanian Lampung–Vol. 6, No. 1: 11-22
bunga yang harus dibayarkan setiap tahun merebus jagung pipilan yang diasumsikan
yaitu dengan mengalikan besarnya suku terpakai 0,3 kg/hari dengan harga gas untuk
bunga yang berlaku (9% efektif pertahun) tabung 3 kg yang berlaku di pasaran saat ini
dengan besarnya pinjaman. Dengan asumsi adalah Rp8.000/kg maka kebutuhan gas
seluruh biaya investasi adalah pinjaman dari adalah sebesar Rp24.000/bulan. Kebutuhan
Bank maka besarnya bunga bank yang harus minyak goreng dan bumbu diasumsikan
dibayarkan adalah Rp1.517.400/tahun. penggunaan minyak goreng 3 kali ulangan
Komponen biaya lainnya yang dengan perbandingan 1 kg emping jagung
mempengaruhi besarnya biaya tetap dalam digoreng menggunakan 1 kg minyak goreng
memproduksi emping jagung adalah sewa maka dibutuhkan banyaknya minyak goreng
tempat diasumsikan Rp6.000.000/tahun, dalam 1 bulan adalah 292 kg, dengan harga
manajemen/manajer diasumsikan minyak goreng curah saat ini sebesar
Rp24.000.000/tahun dan perawatan Rp12.500/kg maka dibutuhkan biaya untuk
peralatan disumsikan 2%/tahun dari biaya membeli minyak goreng sebesar
investasi peralatan yaitu Rp337.200 /tahun, Rp3.650.000/bulan. Usaha pengolahan
sehingga total besarnya biaya tetap untuk emping jagung tersebut setidaknya
pengolahan emping jagung adalah dijalankan oleh 4 (empat) orang tenaga kerja
Rp2.907.450/ bulan atau harian yang bekerja selama 10 hari dalam
Rp34.889.400/tahun. satu bulan. Rincian pekerjaan dari keempat
orang tersebut adalah bagian pembelian
Biaya Variabel adalah biaya yang besarnya bahan baku dan penjemuran emping jagung
ditentukan oleh jumlah satuan produk atau 1 orang, bagian operator mesin 1 orang,
tingkatan kegiatan, artinya bila satuan bagian penggorengan 1 orang dan bagian
produk / tingkat kegiatannya meningkat, pengemasan 1 orang. Besarnya honor yang
maka biaya variabel meningkat. Biaya diberikan diasumsikan sebesar
variabel terdiri atas biaya bahan baku Rp100.000/hari maka dalam sebulan
berupa biji jagung, kemasan plastik, energi dibutuhkan biaya sebesar
listrik, gas dan upah kerja. Rp4.000.000/bulan, sehingga total besarnya
biaya variabel adalah Rp13.036.526/bulan
Biaya bahan baku diperhitungkan atau Rp464.326/jam.
berdasarkan kapasitas mesin pencetak
emping jagung yaitu 65,60 kg/jam dengan Besarnya biaya tetap dan biaya variabel
rendemen 66,78%. Bila diasumsikan mesin selanjutnya digunakan untuk menghitung
bekerja mencetak emping jagung 2 jam besarnya biaya produksi emping jagung
perhari dan 10 hari tiap bulan maka bahan menggunakan persamaan 2, sehingga
baku yang dibutuhkan adalah 1.312 didapatkan biaya produksi sebesar
kg/bulan. Bila harga bahan baku Rp3500 Rp15.943.976/bulan, sehingga HPP emping
perkg maka biaya untuk bahan baku adalah jagung siap konsumsi dengan kapasitas
Rp4.592.000/bulan. Bahan baku tersebut produksi 876 kg/bulan yang dihitung
akan menghasilkan 876 kg emping jagung, menggunakan persamaan 3 adalah
yang kemudian dikemas dalam kemasan Rp18.200/kg.
plastik berukuran 1 kg dengan harga
Rp850/kemasan maka dibutuhkan biaya
sebesar Rp744.600/ bulan. Kebutuhan 3.2.2. Analisis Titik Impas (BEP) Usaha
energi listrik untuk menggerakkan tenaga Emping Jagung
gerak mesin pencetak emping jagung berupa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
motor listrik 2 HP atau setara dengan 1,49
(KBBI), titik impas produksi merupakan titik
kW/jam dengan biaya listrik PLN untuk
dimana suatu usaha balik modal. Besar titik
kelas 1300 VA adalah sebesar Rp864,2/KWh
impas dipengaruhi oleh harga jual, biaya
maka dibutuh biaya sebesar
tetap total dan biaya variabel rata-rata.
Rp25.926/bulan. Selain energi listrik juga
dibutuhkan bahan bakar gas yang digunakan
untuk menggoreng emping jagung dan atau
17
Analisis Ekonomi dan Nilai Tambah Produksi Emping Jagung .... (Ahmad Thoriq, T. Herwanto, dan Sudaryanto)
236.520.000
0 1 2 3 4 5
16.860.000
191.327.712 191.327.712 191.327.712 191.327.712 191.327.712
Berdasarkan Gambar 1 maka besarnya nilai pertahun sehingga besarna nilai NPV yang
sekarang pemasukan bersih dan dihitung mengunakan persamaan 5 adalah
pengeluaran bersih untuk usaha emping Rp482.433.570 pertahun, karena NPV>0
jagung siap konsumsi dihitung pada bunga maka usaha dinyatakan layak.
yang berlaku untuk kredit usaha rakyat yaitu
9% efektif pertahun sehingga didapat nilai
3.3.2 Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)
sekarang pemasukan bersih sebesar
Rp2.613.080.414 pertahun nilai sekarang Net B/C merupakan perbandingan antara
pengeluaran bersih Rp2.130.646.844 nilai sekarang dari penerimaan atau
18
Jurnal Teknik Pertanian Lampung–Vol. 6, No. 1: 11-22
No Variabel Nilai
1 Input bahan baku jagung pipilan (kg/bulan) 1.312
2 Output emping jagung (kg/bulan) 876
3 Input tenaga kerja (HOK/bulan) 40
4 Harga emping jagung (Rp/kg) 37.000
5 Upah rata-rata tenaga kerja (Rp/HOK) 100.000
6 Harga jagung pipilan (Rp/kg) 3.500
7 Biaya diluar bahan baku dan tenaga kerja 8.392,67
(Rp/kg)
8 Faktor konversi 0,67
9 Koefisien tenaga kerja (HOK/ kg) 0,03
10 Nilai emping jagung (Rp/kg) 24.704
11 Nilai Tambah (Rp/kg) 12.812
12 Rasio nilai tambah 51,86%
13 Imbalan tenaga kerja (Rp/kg) 3.049
16 Keuntungan (Rp/Kg) 9.763
19
Analisis Ekonomi dan Nilai Tambah Produksi Emping Jagung .... (Ahmad Thoriq, T. Herwanto, dan Sudaryanto)
20
Jurnal Teknik Pertanian Lampung–Vol. 6, No. 1: 11-22
21
Analisis Ekonomi dan Nilai Tambah Produksi Emping Jagung .... (Ahmad Thoriq, T. Herwanto, dan Sudaryanto)
22