Buku Saku MPLS TK SD Kab Mojokerto

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 33

Pedoman Teknis

MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH


(MPLS)
TAMAN KANAK-KANAK
DAN SEKOLAH DASAR
DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN MOJOKERTO
TAHUN PELAJARAN 2024/2025

Dinas Pendidikan
Kabupaten Mojokerto
Hak Cipta pada Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto.
Adapun masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan
kepada penulis atau melalui alamat surel Dinas Pendidikan
Kabupaten Mojokerto diharapkan dapat meningkatkan
kualitas buku ini.
Panduan Guru: Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di Taman
Kanak - kanak dan Sekolah Dasar.

Pengarah
Ikfina Fahmawati

Penanggung Jawab
Ludfi Ariyono

Penyunting
Iwun Pramudi
Nur Laily Fajarwati

Penulis
Siti Mardiana
Mujiati
Nur Wahyu Liswati
Wiedy Putri Fauziah
Kusworo Rini
Lely Ardianingsih

Ilustrator
Silfia Safalufi

Penata Letak
Endah Pusposari

Penerbit
Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto

Isi buku ini menggunakan huruf Alice 12/16 pt., SIL Open Font
License. 21 hlm.: 21 × 29,7 cm.
Latar Belakang

Pada episode ke-24 program Merdeka Belajar tentang Transisi PAUD ke SD yang
menyenangkan oleh Kemendikburistek terkait urgensi penguatan transisi PAUD
ke SD dalam pengembangan kemampuan fondasi anak. Terkait hal tersebut,
semua pihak secara bersama-sama serentak berkomitmen dalam Gerakan
Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan di Kabupaten Mojokerto. Tujuan
gerakan ini melindungi hak anak untuk bertumbuh, berproses, dan dihargai baik
di lingkungan sekolah maupun di rumah. Penyelarasan pembelajaran PAUD ke SD
diharapkan agar peserta didik PAUD tidak perlu melakukan terlalu banyak
penyesuaian saat berpindah menjadi peserta didik SD, supaya peserta didik SD
yang tidak pernah mengikuti PAUD tetap terpenuhi haknya untuk mendapatkan
pembinaan kemampuan fondasi.
Pada Tahun 2024 Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan difokuskan
pada penguatan pembelajaran terutama di kelas 1 dan 2. Dengan harapan ada
perubahan strategi pembelajaran yang telah membangun budaya positif anak
untuk terus belajar sehingga terbangun enam kemampuan fondasinya secara
optimal, yang selaras dan berkesinambungan dimulai dari PAUD dan dilanjutkan
hingga sekolah Dasar. Untuk mendukung penguatan Transisi ini, Dinas
Pendidikan Kabupaten Mojokerto menerapkan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) selama dua minggu pertama tahun ajaran baru. Satuan
pendidikan anak usia dini dan sekolah dasar memfasilitasi anak serta orang tua
untuk berkenalan dengan lingkungan belajarnya, masa perkenalan ini diharapkan
peserta didik baru dapat merasa nyaman dalam berkegiatan belajar. Mengenali
peserta didik baru dengan menerapkan kegiatan pembelajaran yang memberi
informasi tentang kebutuhan belajar peserta didik, menghargai proses anak yang
berbeda-beda karena membangun kemampuan fondasi perlu dilakukan secara
bertahap.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi peserta didik baru dilakukan secara
edukatif, kreatif, dan juga menyenangkan diperlukan dalam rangka mendukung
proses pembelajaran yang sesuai dengan visi misi dan tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan. Pengenalan lingkungan sekolah adalah kegiatan pertama masuk
sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, para pendidik
dan tenaga kependidikan, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan
pembinaan awal kultur (budaya) sekolah.
Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan


Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun
2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 958);
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun
2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1072);
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun
2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Peserta didik
Baru.
6. Keputusan Sekretaris Jendral Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi Republik Indonesia nomor 47 / M / 2023 tentang
Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik
Barupada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,Sekolah Menengah
Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun
2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di
Lingkungan Satuan Pendidikan, terdapat lima poin utama yang
mencakup: Peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan menjadi
fokus pencegahan dan penanganan kekerasan. Adanya definisi yang
jelas dan bentuk-bentuk rinci kekerasan yang mungkin terjadi.
Tujuan
Penyusunan juknis ini dimaksudkan sebagai pedoman sebelum
dan sesudah pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) Tahun Ajaran 2024/2025 secara terperinci program kerja
ini berfungsi sebagai :
1. Mengenali potensi diri peserta didik baru sesuai kemampuan
yang dimiliki masing - masing
2. Membantu peserta didik baru beradaptasi dengan lingkungan
sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek
keamanan, fasilitas umum, para pendidik dan tenaga
kependidikan serta sarana prasarana sekolah.
3. Menyiapkan peserta didik dalam memahami berbagai
kebiasaan dan kesepakatan yang ada, baik di kelas maupun
di sekolah
4. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif
sebagai peserta didik baru.
5. Mengembangkan kecakapan dalam berinteraksi antar
peserta didik maupun warga sekolah lainnya
6. Meningkatkan interaksi positif antar peserta didik dan warga
sekolah lainnya.
7. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran,
kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati
keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup bersih
dan sehat untuk mewujudkan peserta didik yang memiliki nilai
integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.
8. Mewujudkan tujuan pendidikan yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila.
Prinsip
Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

Prinsip Program Kerja Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun


Ajaran 2024/2025 adalah :
1. Terlaksananya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)selama dua
minggu awal Tahun Ajaran yang menyenangkan bagi calon peserta didik
baru.
2. Tercapainya efektivitas dan efisiensi kerja panitia kegiatan
3. Terwujudnya penerapan perubahan pembelajaran yang membangun
enam kemampuan fondasi anak.

Peran Penyelenggara

1) Peran Dinas Kabupaten Mojokerto


Dinas Pendidikan kabupaten Mojokerto sesuai dengan kewenangannya wajib
mengawasi kegiatan pengenalan lingkungan sekolah.
Apabila dalam pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah terjadi
pelanggaran, Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto sesuai kewenangannya
wajib menghentikan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah.

2) Peran Kepala Sekolah PAUD dan SD


Kepala Sekolah bertanggung jawab penuh atas perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi dalam pengenalan lingkungan sekolah.
Perencanaan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah disampaikan oleh
sekolah kepada orang tua/wali
Evaluasi pelaksanaan MPLS wajib disampaikan kepada orang tua/wali baik
secara tertulis maupun melalui pertemuan paling lama 7 (tujuh) hari kerja
setelah pengenalan lingkungan sekolah berakhir.

3) Peran Guru
Guru menjadi penyelenggara kegiatan MPLS.

4) Peran Komite
Berkolaborasi dengan penyelenggara MPLS untuk menyukseskan kegiatan MPLS
terutama kelengkapan data peserta didik, persetujuan mengikuti kegiatan
pengenalan anggota baru kegiatan ekstrakurikuler, ataupun kegiatan kegiatan
lainnya yang membutuhkan dukungan orang tua peserta didik
MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
DI TAMAN KANAK-KANAK

Pelaksanaan Kegiatan MPLS di PAUD


MPLS PAUD merupakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di
Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Taman Kanak-Kanak
(TK). Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
dilakukan selama 3 minggu pada minggu keempat di bulan Juli, minggu
pertama dan kedua bulan Agustus 2024. Kegiatan ini diselenggarakan
guna memperkenalkan pada peserta didik apa saja hal yang
berhubungan dengan sekolah. Sehingga, para peserta didik memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang luas tentang lingkungan
sekolahnya. Berbagai kegiatan MPLS ini bisa dilakukan dengan
beraneka ragam aktivitas yang dapat dilakukan peserta didik
sebagaimana disesuaikan dengan lingkungan yang ada di sekolah
masing-masing. Akan tetapi, tujuan, materi dan jenis kegiatan yang
dilakukan harus dikemas secara menarik, menghibur dan tetap
mengedepankan materi-materi yang edukatif untuk anak-anak.
Sehingga, para peserta didik berada di situasi yang nyaman, aman dan
menyenangkan sesuai kodrat anak-anak yaitu bermain sebagaimana
tujuan dari Merdeka Belajar.
Materi Kegiatan

Materi yang disajikan dalam kegiatan MPLS sangat


menentukan keberhasilan kegiatan ini. Setiap sekolah
boleh memilih berbagai materi yang disesuaikan dengan
lingkungan sekolah masing-masing. Akan tetapi, ada
beberapa materi wajib disajikan dalam kegiatan MPLS
yaitu sebagai berikut.
Wawasan lingkungan sekolah dan sekitarnya;
Kegiatan pembelajaran di sekolah, baik Intrakurikuler,
Ko-kurikuler, dan Ekstrakurikuler;
Pendidikan Budi Pekerti/Penguatan Karakter anak
sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila;
Wawasan Kearifan Lokal dan;
Mencakup 6 kemampuan fondasi dasar anak terkait
Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Perencanaan Kegiatan MPLS di PAUD
Berdasarkan tujuan maupun materi MPLS PAUD, maka
dapat ditentukan suatu perencanaan yang bisa menjadi
acuan dalam pelaksanaan kegiatan MPLS PAUD. Kegiatan
yang dilakukan dikategorikan dalam dua hal yaitu kegiatan
wajib maupun kegiatan pilihan. Dalam kegiatan pilihan ini,
setiap sekolah diberikan kebebasan untuk berinovasi dalam
pembuatan perencanaan ini. Adapun beberapa kegiatan
MPLS di PAUD yang dapat dilakukan yaitu sebagai berikut :

TUJUAN 1 TUJUAN 2
Untuk mendukung peserta didik dalam
Untuk mengenali potensi diri beradaptasi dengan lingkungan
yang dimiliki masing-masing sekolah dan sekitarnya lebih baik,
peserta didik seperti pengenalan terhadap guru dan
tenaga kependidikan, sarana
Kegiatan Wajib : ....
prasarana, dll
Kegiatan Pilihan : .... Kegiatan Wajib : ....
Kegiatan Pilihan : ....

TUJUAN 3 TUJUAN 4
Untuk menyiapkan peserta didik Untuk menumbuhkan motivasi
dalam memahami berbagai bersekolah melalui
kebiasaan dan kesepakatan yang
pembelajaran yang
ada, baik di kelas maupun di
menyenangkan di sekolah
sekolah
Kegiatan Wajib : ....
Kegiatan Wajib : ....
Kegiatan Pilihan : ....
Kegiatan Pilihan : ....
TUJUAN 5 TUJUAN 6
Untuk mengembangan Untuk menumbuhkan budaya
kecakapan dalam berinterkasi positif di sekolah, seperti bersikap
antar peserta didik maupun disiplin, saling menghargai,
warga sekolah lainnya. menghormati berbagai perbedaan,
Kegiatan Wajib : .... kemandirian, kejujuran, dll
Kegiatan Pilihan : .... Kegiatan Wajib : ....
Kegiatan Pilihan : ....

TUJUAN 7 TUJUAN 8
Untuk mewujudkan tujuan Untuk meningkatkan kemampuan
pendidikan yang sesuai menyimak, memiliki kesadaran akan
pesan teks, memiliki kemampuan
dengan Profil Pelajar
dasar yang diperlukan untuk menulis,
Pancasila dan memahami instruksi sederhana.
Kegiatan Wajib : .... Kegiatan Wajib : ....
Kegiatan Pilihan : .... Kegiatan Pilihan : ....
MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
DI SEKOLAH DASAR
Pelaksanaan Kegiatan MPLS di SD
Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
dilakukan selama 2 minggu pada minggu pertama dan kedua awal
tahun pelajaran, di hari sekolah dan di jam pelajaran yakni pada
bulan Juli 2024. Satuan Pendidikan menyusun program MPLS.
Kegiatan MPLS dikemas dalam pembelajaran yang
mengembangkan kemampuan sosial dan emosional anak,
mengembangkan fisik dan motorik anak serta mengembangkan
kemampuan literasi numerasi yang sesuai masa Transisi PAUD-
SD. Satuan Pendidikan melaksanakan asesmen sesuai petunjuk.
Ruang Lingkup Materi
Materi wajib dalam kegiatan MPLS yang akan dirumuskan dan
disampaikan dengan cara cara menyenangkan adalah :

Enam kemampuan fondasi masa


Transisi PAUD-SD
Mengenal nilai agama dan budi pekerti, kematangan emosi yang cukup
untuk berkegiatan di lingkungan belajar, keterampilan sosial dan bahasa
yang memadai untuk berinteraksi sehat dengan teman,pemaknaan
terhadap belajar yang positif, Pengembangan keterampilan Motorik dan
Perawatan yang memadai untuk dapat berpartisipasi di lingkungan sekolah
secara mandiri.Kematangan kognitif yang cukup melakukan kegiatan
belajar.
Kegiatan MPLS dilakukan sebagai bentuk pengenalan lingkungan sekolah
kepada para peserta didik baru agar mereka bisa beradaptasi dengan
lingkungan sekolah dan beberapa aktivitas kegiatan belajar yang akan
mereka lakukan nantinya

Pengenalan Kegiatan Ekstrakurikuler


di Sekolah
Salah satu kegiatan MPLS yang tidak bisa ditinggalkan yakni mengenalkan
beragam kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah. Pihak sekolah
biasanya akan melakukan acara pensi (pentas seni), sebagai bentuk
pengenalan ekstrakulikuler. Dengan adanya pengenalan ekstrakulikuler ini,
diharapkan peserta didik dapat mengenali minat dan bakatnya dengan
mudah dan mulai membuat beberapa rencana yang akan mereka lakukan
di sekolah tersebut.
Game yang Bersifat
Edukatif dan Menarik
Kegiatan MPLS akan terkesan membosankan jika hanya berisikan tentang
materi saja. Oleh karena itu, pihak panitia penyelenggara perlu
menghadirkan beberapa permainan seru yang akan dilakukan peserta
didik. Permainan yang perlu dihadirkan yaitu berupa permainan yang
edukatif, menarik dan juga menghibur. Adapun beberapa contoh
permainan yang dapat dilakukan selama kegiatan MPLS, meliputi :

Tebak kata
atau kalimat
Permainan ini dapat menguji kreativitas
peserta didik dalam berpikir. Dalam
pelaksanaannya, permainan ini dilakukan
secara berkelompok yang terdiri dari 5 –
10 orang. Untuk melakukan permainan ini
salah satu perwakilan kelompok harus Ekor Naga
memperagakan kata atau kalimat yang Salah satu permainan yang dapat melihat
tertera, kemudian peserta didik lainnya kekompakan suatu kelompok yaitu dengan
akan menebak kata atau kalimat bermain ekor naga. Pada permainan ini
tersebut. peserta didik harus membentuk kelompok
dan berbaris memanjang seperti ular.
Peserta didik yang berada di barisan terakhir
harus dikaitkan dengan balon, kemudian
peserta didik lainnya harus berpegangan
Cita-cita Diri
pada pinggang temannya, lalu peserta didik Permainan yang bertujuan untuk
yang berapa di barisan terdepan harus menumbuhkan motivasi diri dalam
memecahkan balon yang ada. mengejar cita–cita maupun harapan
keberhasilan di masa depan. Permainan
bisa berupa menulis pada kertas yang
telah disiapkan kemudian masing –
masing peserta didik
mempresentasikan alasan memilih cita
– cita tersebut serta upaya sederhana
apa untuk mewujudkannya, pada
permainan ini bersifat individu. dll.
Pengenalan Guru dan Staf di Sekolah
Pada kesempatan ini, pihak panitia akan mengenalkan guru-guru yang
mengajar di sekolah serta para staf yang bekerja di sekolah. Kegiatan
ini harus dilakukan, karena dengan adanya pengenalan guru tersebut
peserta didik bisa lebih mudah dalam menjalani proses kegiatan
belajar di kelas.

Pengenalan Sarana Prasarana di


Sekolah
Sarana dan prasarana yang ada di sekolah juga dikenalkan pada
peserta didik, sehingga peserta didik bisa lebih mengenal
lingkungan sekolah..

Pemberian Motivasi pada peserta


didik
Pemberian motivasi di akhir kegiatan MPLS sangat penting. Hal ini
dikarenakan akan membuat suasana menjadi lebih akrab, nyaman,
menarik dan menyenangkan. Kegiatan yang bisa dilakukan meliputi
pembuatan yel-yel bersama, bernyanyi bersama, tepuk semangat, dll.
Ruang Lingkup Materi

Hari Ke- Materi Inspirasi Kegiatan

Pengenalan sarana dan prasarana


sekolah terhadap peserta didik dan memaparkan
Pengenalan Sarana daerah atau tempat - tempat
dan Prasarana yang rawan atau berbahaya bagi anak agar anak
Hari Keempat termasuk daerah mengetahui mana yang boleh di
Rawan di Sekolah kunjungi sendirian dan mana yang harus ada
pendampingan dari guru

Kegiatan yang dapat dilakukan


yaitu, ketika pagi hari saat peserta didik masuk ke
Pembiasaan budaya 5 kelas, mereka dibiasakan
S (Senyum,
Hari Kelima Salam, Sapa, Sopan melakukan budaya 5 S dengan berbagai cara yang
disesuaikan dengan kearifan
dan Santun) lokal masing-masing sekolah

Dst...
Contoh Indikator Penilaian

Aspek Catatan /
Contoh Rancangan
kemampuan Contoh perilaku / hasil dari
rancangan kegiatan
fase fondasi kemampuan yang asesmen
kegiatan pembelajar
yang akan perlu diamati awal*
an
diamati

*(Pertanyaan pemandu :
Bagaimana kondisi capaian peserta didik secara umum ?
Apakah ada peserta didik yang perlu perhatian khusus ?)

Mengenal
konsep Tuhan YME
dan mengetahui
kegiatan ibadah
Membaca
Mengenal sesuai dengan agama
do’a sebelum
nilai agama atau
belajar
dan budi kepercayaan
Membaca
pekerti nya
do’a pendek
.
Bersedia
menjalin interaksi
dengan teman.

Keterampilan Menyimak
sosial dan Dapat cerita
bahasa yang meminta tolong percakapan
memadai Dapat Dayu dan Ibu
untuk mengucap dalam
berinteraksi kan mengguna kan
sehat dengan maaf dan terima kata tolong,
teman sebaya kasih maaf dan
dan individu terima
lainnya kasih
Ruang Lingkup Materi
Hari Ke- Materi Inspirasi Kegiatan

Mengenalkan pendidik Perkenalan Kepala sekolah, guru,


dan tenaga
kependidikan serta TU, Satpam, dan lainnya yang terlibat dalam
lingkungan sekolah dan juga
wali murid pengenalan orang tua.

Pembagian kelas
Pembagian ruangan kelas masing-masing

Hari Pertama Mengadakan kegiatan dengan


Pengenalan Antar nyanyian atau tebak - tebakan agar peserta didik
Peserta didik lebih cepat untuk mengenal
atau mengetahui nama teman – temannya

Pendalaman potensi
diri anak Mengadakan kegiatan seperti kuis, lomba, dll.

Pemaparan oleh kepala sekolah


Pengenalan program tentang Program Pendidikan yang ada di sekolah
agar di ketahui oleh semua peserta
sekolah dan didik ataupun orang tua dan mengenalkan
kegiatan
Ekstrakulikuler kegiatan Ekstrakulikuler yang ada di
sekolah seraya membawa berkeliling anak - anak
melihat lokasinya
Hari Kedua

Pengenalan cara Menjelaskan tentang cara belajar


belajar, budaya di sekolah (dalam atau luar ruangan dll),
setempat dan tata pengenalan budaya setempat dan tata
tertib sekolah tertib sekolah

Pengenalan sarana dan prasarana


sekolah terhadap peserta didik dan memaparkan
Pengenalan Sarana daerah atau tempat - tempat
Hari Ketiga dan Prasarana yang rawan atau berbahaya bagi anak agar anak
termasuk daerah mengetahui mana yang boleh di
Rawan di Sekolah kunjungi sendirian dan mana yang harus ada
pendampingan dari guru
Contoh Indikator Penilaian
Aspek Catatan /
Contoh Rancangan
kemampuan Contoh perilaku / hasil dari
rancangan kegiatan
fase fondasi kemampuan yang asesmen
kegiatan pembelajar
yang akan perlu diamati awal*
an
diamati

*(Pertanyaan pemandu :
Bagaimana kondisi capaian peserta didik secara umum ?
Apakah ada peserta didik yang perlu perhatian khusus ?)

Mampu Melakukan
Kematangan
mempertahan kan kegiatan
emosi yang
perhatian untuk mewarnai
cukup untuk
mengikuti kegiatan di dengan
berkegiatan di
kelas, dalam rentang gambar yang
lingkungan
waktu yang sesuai sudah
belajar
dengan usianya disediakan

Mau
Kegiatan
mencoba atau
berbagi cerita
memperbaiki
tentang
pekerjaan, jika
sekolah
melakukan kesalahan
Pemaknaan
terhadap
belajar yang
positif Kegiatan
Menunjukkan berbagi cerita
keingintahuan tentang
dengan mengajukan pengalaman di
pertanyaan sekolah yang
baru.
Contoh Indikator Penilaian
Aspek Catatan /
Contoh Rancangan
kemampuan Contoh perilaku / hasil dari
rancangan kegiatan
fase fondasi kemampuan yang asesmen
kegiatan pembelajar
yang akan perlu diamati awal*
an
diamati

*(Pertanyaan pemandu :
Bagaimana kondisi capaian peserta didik secara umum ?
Apakah ada peserta didik yang perlu perhatian khusus ?)

Mampu
mengelola barang-
barang milik pribadi Memperke
yang dibawa ke nalkan
sekolah barang milik
(Tahu mana barang pribadi kepada
Pengemba miliknya, bisa teman -teman.
ngan keteram membereskan tas,
pilan motorik dll.)
dan perawa
tan diri yang
memadai
untuk dapat Memperke
berpartisipasi nalkan
di lingkungan barang milik
sekolah secara pribadi kepada
mandiri Mampu teman -teman.
secara bertahap Mempraktek
men jaga kebersi han kan cara
diri sendiri mencuci
tangan dan
memotong
kuku
Contoh Indikator Penilaian
Aspek Catatan /
Contoh Rancangan
kemampuan Contoh perilaku / hasil dari
rancangan kegiatan
fase fondasi kemampuan yang asesmen
kegiatan pembelajar
yang akan perlu diamati awal*
an
diamati

*(Pertanyaan pemandu :
Bagaimana kondisi capaian peserta didik secara umum ?
Apakah ada peserta didik yang perlu perhatian khusus ?)

Pengemba
ngan keteram Mampu
pilan motorik mengelola barang-
dan perawa barang milik pribadi Memperke
tan diri yang yang dibawa ke nalkan
memadai sekolah barang milik
untuk dapat (Tahu mana barang pribadi kepada
berpartisipasi miliknya, bisa teman -teman.
di lingkungan membereskan tas,
sekolah secara dll.)
mandiri
Contoh Indikator Penilaian
Aspek Catatan /
Contoh Rancangan
kemampuan Contoh perilaku / hasil dari
rancangan kegiatan
fase fondasi kemampuan yang asesmen
kegiatan pembelajar
yang akan perlu diamati awal*
an
diamati

*(Pertanyaan pemandu :
Bagaimana kondisi capaian peserta didik secara umum ?
Apakah ada peserta didik yang perlu perhatian khusus ?)

Kegiatan
berbagi cerita
Mampu tentang
menyimak dan sekolah
menyampai kan dengan
gagasan sederhana. menggunakan
Menyadari media gambar.
keterhubungan Peserta
Kematangan antara simbol didik
kognitif yang angka/huruf dengan dipersilahkan
cukup untuk kata dan bilangan menambahkan
melakukan ,
kegiatan menggunakan
bahasa anak.
belajar,seperti
kepemilikan
dasar literasi, Mampu
numerasi serta membilang jumlah
pemahaman benda atau objek dan
dasar menggunakan angka
mengenai sebagai simbol
cara dunia jumlah Peserta
bekerja. objek atau benda. didik diajak
Memahami untuk
kosakata konsep menjelaskan
waktu hasil karyanya.
(sekarang,nanti,
kemarin,hari
ini,besok,lama,
sebentar,pagi,
siang, malam)
Contoh Asesmen Awal
Panduan Asesmen

Aspek 1 : Mengenal nilai agama dan budi pekerti


Aspek 2 : Keterampilan sosial dan bahasa
Aspek 3 : Kematangan emosi
Aspek 4 : Pemaknaan terhadap belajar yang positif
Aspek 5 : Keterampilan motorik dan perawatan diri
Aspek 6 : Kematangan kognitif yang cukup untuk
melakukan kegiatan belajar .

PANDUAN GURU STIMULUS 1


( Aspek Kognitif dan Aspek Ketrampilan motorik)
Anak diminta untuk :
1. menyebutkan nama buah.
2. Menyebutkan jumlah buah.
3. Menyebutkan warna buah.

PANDUAN GURU STIMULUS 2


(Aspek Mengenal nilai agama dan budi pekerti,
Kematangan emosi, Keterampilan motorik dan
perawatan diri)
Anak diminta untuk :
1. Menyebutkan jam bangun tidur.
2. Menyebutkan pembiasaan kegiatan di rumah.
Panduan Asesmen

PANDUAN GURU STIMULUS 3


( Aspek Kematangan kognitif yang cukup untuk
melakukan kegiatan belajar)
Anak diminta untuk :
1. Menyebutkan nama gambar
2. Menyebutkan huruf pertama ,kedua, atau terakhir dari
gambar.
3. Menyebutkan warna gambar

PANDUAN GURU STIMULUS 4


(Aspek Kematangan kognitif yang cukup untuk melakukan
kegiatan belajar,Keterampilan motorik dan perawatan
diri)
Anak diminta untuk :
1. Menyebutkan jumlah benda
2. Mengurutkan ukuran benda dari terkecil ke terbesar
dan sebaliknya
3. Membandingkan 2 benda pada gambar

PANDUAN GURU STIMULUS 5


( Kematangan kognitif yang cukup untuk melakukan kegiatan
belajar, Kematangan sosial dan bahasa)
Anak diminta untuk :
1. Menyebutkan rasa buah pada gambar
2. Membedakan rasa buah pada gambar
3. Menyebutkan warna buah pada gambar
Panduan Asesmen
PANDUAN GURU STIMULUS 6
( Kematangan sosial dan bahasa)
Anak diminta untuk :
1. Memilih permainan yang disukai dan menceritakan
alasannya

PANDUAN GURU STIMULUS 7


( Kematangan sosial dan bahasa, Pemaknaan terhadap
belajar yang positif)
Anak diminta untuk :
1. Menceritakan isi gambar.
Guru bisa memberikan pertanyaan pemantik kepada anak.

PANDUAN GURU STIMULUS 8


(Kematangan sosial dan bahasa, Keterampilan motorik dan
perawatan diri)
Anak diminta untuk :
1. Menyebutkan fungsi panca indera sesuai gambar
Panduan Asesmen

PANDUAN GURU STIMULUS 9


(Keterampilan motorik dan perawatan diri, Kematangan
kognitif)
Anak diminta untuk :
1. Menyebutkan nama sesuai gambar
2. Menirukan bentuk huruf dengan media dari lingkungan
sekitar, contoh tutup botol, kerikil, ranting dll

PANDUAN GURU STIMULUS 10


(Ketrampilan motorik dan perawatan diri, Kematangan
kognitif yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar)
Anak diminta untuk :
1. Mewarnai gambar
Panduan Asesmen

PANDUAN GURU STIMULUS 9


(Keterampilan motorik dan perawatan diri, Kematangan
kognitif)
Anak diminta untuk :
1. Menyebutkan nama sesuai gambar
2. Menirukan bentuk huruf dengan media dari lingkungan
sekitar, contoh tutup botol, kerikil, ranting dll

PANDUAN GURU STIMULUS 10


(Ketrampilan motorik dan perawatan diri, Kematangan
kognitif yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar)
Anak diminta untuk :
1. Mewarnai gambar
Contoh Stimulus
Contoh Stimulus
Contoh Stimulus
Contoh Stimulus
Contoh Stimulus
Mojokerto, 24 Juni 2024

Nomor : 421/ 625 /416-101/2024 Kepada :

Lampiran : 1 Lembar Yth. 1. Bapak/Ibu Penilik/Pengawas PAUD

Perihal : Pemberitahuan 2. Bapak/Ibu Pengawas SD

di
MOJOKERTO

Dalam rangka pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)


Taman Kanak – Kanak dan Sekolah Dasar di Lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Mojokerto Tahun Pelajaran 2024/2025, maka dihimbau pada
seluruh Bapak / Ibu Penilik / Pengawas PAUD serta Bapak / Ibu Pengawas
SD untuk melaksanakan Sosialisasi tentang Pedoman Teknis Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Taman Kanak – Kanak dan Sekolah
Dasar pada lembaga binaanya di masing - masing wilayah kecamatan dan
diharapkan untuk melaksanakan assesmen awal sebelum pelaksanaan
MPLS.

Demikian atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terimakasih.

KEPALA DINAS PENDIDIKAN


KABUPATEN MOJOKERTO

LUDFI ARIYONO, AP., S.Sos., M.Si


Pembina Utama Muda
NIP. 19741029 199412 1 001

Catatan :
1. Do kumen ini telah ditandatangani secara elektronik dengan menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik.
2. UU ITE No. 11 Tahun 2008 Pasal 5 ayat 1 : "Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum
yang sah".

Anda mungkin juga menyukai