LP Adhf

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN ACUTE DECOMPENSASI HEART FAILURE

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas stase Keperawatan Medikal Bedah
Program Profesi Ners XLVII

Disusun oleh:

Perseptor :

Pembimbing Akademik :

PROGRAM PROFESI NERS XLVII


FAKULTAS KEPERAWATAN
(Purwowiyoto, 2018)
Definisi ADHF Manifestasi klinis
ADHF (Acute Decompensasi Heart 1. Sesak nafas (dyspnea) muncul
Failure) yaitu penyakit gagal jantung saat istirahat dan beraktivitas
akut Dimana serangannya terjadi Factor Risiko 2. Ortopnue (saat berbaring sesak
dengan cepat dan gejala-gejala yang nafas, memerlukan posisi tidur
diakibatkan oleh abnormalnya fungsi -Usia setengah duduk menggunakan
jantung. Disfungsi dapat berupa -Jenis kelamin bantal lebih dari Satu
sistolik maupun diastolic -Keturunan 3. Paroxymal Nocturnal Dyspneu
abnormalitas irama jantung. Gagal -Suku (PND) yaitu tiba-tiba pada
jantung bisa terjadi pada seseorang -Merokok dan mengonsumsi malam hari terasa sesak nafas
dengan serangan baru tanpa kelainan alcohol dan disertai batuk-batuk
jantung sebelumnya -Kolesterol tinggi 4. Takikardia dan berdebar-debar
-Obesitas 5. Batuk-batik terjadi akibat edema
-Gaya hidup tidak sehat pad broncus oleh atrium kiri
-Kurang olahraga dan stress yang dilatasi. Batuk sering
Klasifikasi berupa yang basah, berbusa dan
disertai bercak darah. Bungi
1. Functional class 1 : asimtomatik tambahan seperti ronkhi dapat
tanpa hambatan aktivitas fisik disebabkan oleh penumpukan
Penatalaksanaan medis cairan di paru akibat aliran balik
2. Functional class 2:
terhambatanya aktivitas fisik -Digitalis : untuk darah ke paru-paru
ringan, merasa nyaman saat meningkatkan kekuatan 6. Mudah lelah (fatigue)
istirahat, tetapi mengalami sesak, kontraksi jantung dan 7. Penumpukan cairan pada
fatigue memperlambat frekuensi jantung atau edema
3. Functional class 3 : terhambatnya jantung
aktivitas fisik nyata, merasa -Diuretic : untuk memacu
nyaman saat istirahat tetapi ekskresi natrium dan air Pemeriksaan penunjang
mengaami sesak, fatigue, mlalui ginjal serta
palpitasi dengan aktivitas ringan mengurangi edema paru 1. Labtoratorium : cardiac
4. Functional class 4 : (furosemide) troponin, hematologi (Hb, Ht,
ketidaknyamanan melakukan -Vasodilator : untuk Leukosit), eritolit (kalium,
aktivitas fisik apapun serta mengurangi tekanan
merasakan gejala sesak pada natrium, magnesium), gula
terhadap penyemburan
istirahat dan aktivitas darah, Analisa gas darah
darah ole ventrikel
-Angiotension converting 2. EKG (Elektrokardiogram)
enzyme inhibitor (ACE dan ekokardiografi
INHIBITOR) agen yang 3. Rontgen toraks
Komplikasi : menhambat pembentukan 4. Tes darah BNP, untuk
angiotensin II sehingga mengukur kadar hormon
1. Edema paru akut menurunkan tekanan darah BNP (B-type natriuretic
2. Syok kardiogenik -Inotropic (dopamine dan pptide) yang pada gagal
3. Episode trombolitik dobutamine) dopamine jantung akan meningkat
4. Efusi pericardialmdan untuk meningkatkan
tamponade jantung tekanan darah, curah
jantung dan produksi urin
5. Efusi pleura
pada syok kardiogenik.
Dobutamine ubtuk
menstimulasi Etiologi :
Aspek legal etik : adrenoreseptor di jantung
sehingga meningkatkan 1. Penurunan kontraktilitas
1. Otonomi penurunan tekana darah 2. Penyempitan pembuluh darah
2. Beneficience coroner
3. Justice 3. Putus obat atau reduksi dosis
4. Veracity (kejujuran) yang tidk tepat untuk terapi
5. Fidelity (loyal/ketaatan) gagal jantung
6. Non-malefidence 4. Iskemia miokard/infark
7. confidentality 5. Aritmia (takikardia atau
bradikardi)
6. Sistolic overload
7. Konsumsi alcohol
8. Hipertensi yang semakin
parah
CLINICAL PATHWAY

Inflamasi miokard dan penyakit Sistolik Beban berlebihan


miokard degeneratif afterloadload

Kebutuhan metabolic meningkat


Kontraktilitas
Merusak serabut jantung
menurun

Kebutuhan sirkulasi tubuh


Menurunnya kontraktilitas Hambatan meningkat
miokard → CO ↓ pengosongan
ventrikel
Kerja jantung maksimal

MK. Penurunan
curah jantung CO menurun
CO tinggi

Gagal jantung kiri → atrium


gagal memoma ke ventrikel Kebutuhan belum terpenuhi

Tekanan atrium kiri meningkat


Beban jantung meningkat

Bendungan paru → edema paru


Gagal jantung akut (ADHF)

Suplai O2 ↓ MK. Gangguan pertukaran gas

MK. Nyeri akut

Gagal jantung kiri Gagal jantung kanan

Forward failure Tekanan diastole ↑

Menurunnya suplai darah ke jaringan Bendungan atrium kanan→


bendungan vena sistemik

Metabolisme anaerob
Lien

Asidosis metabolic → menurunnya ATP Splenomegali


y
Mendesak diagframa
Fatigue
Sesak nafas
MK. Intoleransi aktivitas
MK. Pola nafas tidak efektif
Diagnosa Keperawatan : Intervensi Keperawatan : Penatalaksanaan keperawatan

1. Gangguan pertukaran 1. Pemantauan respirasi 1. Tirah baring


gas (I.01014) 2. Oksigen
2. Penurunan curah 2. Perawatan jantung 3. Diet
jantung (I.02075) 4. Terapi non farmakologi
3. Nyeri akut 3. Manajemen nyeri (I. a. Diet rendah garam
4. Intoleransi aktivitas 08238) b. Pembatasan cairan
5. Pola nafas tidak efektf 4. Manajemen energi c. Mengurangi BB
(I.05178) d. Menghindari alcohol
5. Manajemen pola nafas e. Mengurangi stress
(I.01011) f. Pengaturan aktivitas
fisik
DAFTAR PUSTAKA
American Heart association (AHA). 2017. Health Care Research: Coronary Heart
Disease

Arnett, D. K., Blumenthal, R. S., Albert, M. A., Buroker, A. B., Goldberger, Z. D., Hahn,
E. J., ... & Ziaeian, B. (2019). 2019 ACC/AHA guideline on the primary
prevention of cardiovascular disease: executive summary: a report of the
American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on
Clinical Practice Guidelines. Circulation, 140(11), e563-e595.

Brunner & Suddart. (2010). Keperawatan Medikal Bedah (edisi 8). Jakarta: ECG

Mutarobin. et al. (2019). Analisis Asuhan Keperawatan Pasien Coronary Artery Disease
Pre Coronary Artery Bypass Grafting. Jurnal Kesehatan. 13(1): 9-21.

Nurhidayat, Saiful. 2011. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem


Kardiovaskular. Ponorogo: UMPO Press.
Purwowiyoto, S. L. (2018). dan TATALAKSANAGagal Jantung Akut : Definisi ,
Patofisiologi , Gejala Klinis dan Tatalaksana. Cermin Dunia Kedokteran,
45(4), 310.
PPNI, T. P. (2017). Standar diagnosis keperawatan indonesia. Jakarta Selatan:
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2017). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Defnisi
dan TindakanKeperawatan Edisi 1. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI.
PPNI, T. P. S. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI). Definisi dan
Kriteria Hasil Keperawatan. Cetakan II edisi, 1.

Anda mungkin juga menyukai