Perkades TKD

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

KEPALA DESA PUNDUNGSARI KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN KEPALA DESA PUNDUNGSARI


NOMOR 04 TAHUN 2020

TENTANG

PENGELOLAAN TANAH KAS DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA PUNDUNGSARI

Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan


Bupati Lumajang Nomor 11 Tahun 2007 tentang
Pedoman Pengelolaan Tanah Kas Desa serta untuk
menertibkan Pengelolaan Tanah Kas Desa dengan
Peraturan Kepala Desa;
b. Bahwa Peraturan Kepala Desa tentang Pengelolaan
Tanah Kas Desa sebagaimana dimaksud pada huruf a,
merupakan perwujudan dari rencana kerja pemerintah
des yang dijabarkan berdasarkan prioritas dan plafon
anggaran yang telah disepakati bersama antara
Pemerintah Desa dengan Badan Permusyawaratan
Desa;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan
Peraturan Kepala Desa tentang Pengelolaan Tanah Kas
Desa.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten di
Lingkungan Propinsi jawa timur (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9),
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 2730);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539), sebagaimana telah diubah kedua kalinya
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6321);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun
2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
2091;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2094);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2015
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintah Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 6);
8. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016
tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
10. Peraturan Daerah kabupaten Lumajang Nomor 23
tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa;
11. Peraturan Daerah kabupaten Lumajang Nomor 27
tahun 2006 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 29
Tahun 2006 tentang Perangkat Desa;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 30
Tahun 2006 tentang Sumber Pendapatan Desa;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 07
Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah;
15. Peraturan Daerah kabupaten Lumajang Nomor 7
Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemerintah Desa
(Lembaran Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2016
Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Lumajang Tahun 2016 Nomor 83);
16. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 11 Tahun 2007
tentang Pengelolaan Tanah Kas Desa;
17. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 35 Tahun 2016
tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Pemerintah Desa (Berita Daerah Kabupaten Lumajang
Tahun 2016 Nomor 35);
18. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 25 tahun 2018
tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Hak
Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita
Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2018 Nomor 25,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Lumajang
Tahun 2017 Nomor 11);
19. Peraturan Bupati Lumajang Nomor 59 Tahun 2018
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2018 Nomor 59);
20. Peraturan Desa Pundungsari Nomor 05 Tahun 2017
tentang Perubahan atas Peraturan Desa Pundungsari
Nomor 02 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Tanah Kas
Desa;
21. Peraturan Desa Pundungsari Nomor 02 tahun 2020
Tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa (RPJMDes) Tahun Anggaran 2018 –
2024.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA DESA TENTANG PENGELOLAAN TANAH


KAS DESA
BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan:


1. Desa adalah Desa Pundungsari
2. Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa Pundungsari
3. Kepala Desa adalah Kepala Desa Pundungsari
4. Badan Permusyawaratan Desa adalah Badan Permusyawaratan Desa
Pundungsari
5. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi
kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa,
pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa,
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul dan adat istiadat Desa.
6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
7. Musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa,
dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan
Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
8. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa atau yang disebut dengan
nama lain adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa,
Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Desa untuk menetapkan prioritas, program, kegiatan, dan
kebutuhan Pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota.
9. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan
oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan
Permusyawaratan Desa.
10. Peraturan Kepala Desa merupakan penjabaran lebih lanjut dari
peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dengan
memperhatikan kondisi sosial budaya masyarakat desa setempat.
11. Perencanaan pembangunan desa adalah proses tahapan kegiatan yang
diselenggarakan oleh pemerintah Desa dengan melibatkan Badan
Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat secara partisipatif guna
pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan desa.
12. Pembangunan Partisipatif adalah suatu sistem pengelolaan
pembangunan di desa dan kawasan perdesaan yang dikoordinasikan
oleh kepala Desa dengan mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan,
dan kegotongroyongan guna mewujudkan pengarusutamaan perdamaian
dan keadilan sosial.
13. Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran,
serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan,
program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi
masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa.
14. Pengkajian Keadaan Desa adalah proses penggalian dan pengumpulan
data mengenai keadaan obyektif masyarakat, masalah, potensi, dan
berbagai informasi terkait yang menggambarkan secara jelas dan lengkap
kondisi serta dinamika masyarakat Desa.
15. Data Desa adalah gambaran menyeluruh mengenai potensi yang meliputi
sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber dana, kelembagaan,
sarana prasarana fisik dan sosial, kearifan lokal, ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta permasalahan yang dihadapi desa.
16. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, selanjutnya disingkat
RPJM Desa, adalah Rencana Kegiatan Pembangunan Desa untuk jangka
waktu 6 (enam) tahun.
17. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) adalah peraturan
desa yang memuat sumber-sumber penerimaan dan alokasi pengeluaran
desa dalam kurun waktu satu tahun. APBDesa terdiri dari pendapatan
desa, belanja desa dan pembiayaan
18. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat
dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa;
19. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli
Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa atau perolehan hak lainnya yang syah;
20. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APB
Desa, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa;
21. Lembaga Kemasyarakatan Desa atau disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan
merupakan mitra pemerintah Desa dalam memberdayakan masyarakat;
22. Penggalian gagasan masyarakat adalah kegiatan yang dilakukan untuk
menemukenali masalah yang dihadapi Desa, potensi dan peluang
pendayagunaan sumber daya Desa;
23. Musyawarah Dusun adalah wadah bersama antar pelaku pembangunan
di tingkat dusun untuk menggali masalah, potensi dan memilih delegasi
dusun ditingkat dusun;
24. Utusan atau perwakilan Dusun adalah orang yang dipilih dan disepakati
serta memiliki kapasitas untuk mewakili semua unsur yang ada
ditingkat dusun;
25. Loka karya Desa adalah wadah bersama antar pelaku pembangunan
ditingkat Desa untuk membahas hasil musyawarah dusun ditingkat
Desa.
BAB II

KETENTUAN PENGELOLAAN TANAH KAS DESA

Bagian Pertama

Pengelolaan Tanah Kas Desa


Pasal 2

Tanah Kas Desa (TKD) merupkan kekayaan Desa dan Sumber Pendapatan Asli
Desa yang dikelola oleh Pemerintah Desa.

Pasal 3

Pengelola Tanah Kas Desa (TKD), sebagaimana dimaksud pada pasal 2, diatur
dan ditetapkan dengan Peraturan Desa.

Bagian Kedua

Pengelolaan oleh Kepala Desa, Perangkat Desa ataupun Staf Desa

Pasal 4

Pemerintah Desa dalam mengelola Tanah Kasa Desa (TKD), sebagaimana


dimaksud pada pasal 2, dapat menyerahkan sebagian atau seluruhnya
Pengelolaan Tanah Kas Desa (TKD), kepada Kepala Desa, Perangkat Desa dan
staf desa.

No. Pengelola TKD Luas Satuan Nominal Keterangan


1. Kepala Desa 0 Tidak
produktif
karena
sawah
tidak bias
dikerjakan
2. Sekretaris Desa 0
3. Kepala Dusun 0
4. Kaur Keuangan 0
5. Kaur Tata Usaha dan 0
Umum
6. Kaur Perencanaan 0
7. Kasi Pemerintahan 0
8. Kasi Pelayanan 0
9. Kasi Kesra 0
10. Modin 0
11. Tukang Kebun 0
Jumlah 0

Pasal 5

(1) Penyerahan Pengelolaan Tanah Kas Desa (TKD) kepada Kepala Desa dan
atau Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada pasal 4, ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Desa dengan Persetujuan BPD;
(2) Keputusan Kepala Desa yang telah disetujui BPD, paling lambat 3 (tiga)
hari kerja setelah ditetapkan disampaikan kepada Bupati melalui Camat.

Pasal 6

Pemerintah Desa dapat membatalkan hak pengelolaan sebagian atau


seluruhnya pengelolaan Tanah Kas Desa (TKD) sebagaimana dimaksud
pada pasal 4, apabila Kepala Desa dan atau Perangkat Desa tidak
memenuhi kewajiban dan melanggar ketentuan pengelolaan Tanah Kas
Desa (TKD), yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa dengan
persetujuan BPD.
Bagian Ketiga
Pengelolaan oleh Pihak Ketiga
Pasal 7
(1) Tanah Kas Desa (TKD) dapat disewakan oleh Pemerintah Desa;
(2) Tata cara Persewaan Tanah kas Desa diatur dalam Peraturan Desa.

Pasal 8

(1) Jangka waktu Pemerintah Desa menyewakan Tanah Kas Desa (TKD)
kepada Pihak ketiga hanya untuk jangka waktu maksimal 2 (dua) tahun
berikutnya dan dapat diperpanjang setelah berakhir masa sewanya.
(2) Jangka waktu persewaan Tanah Kas Desa (TKD) sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), dilarang melebihi masa jabatan Kepala Desa, Perangkat
Desa ataupun staf desa yang bersangkutan.
(3) Setiap persewaan tanah Kas Desa (TKD) sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), ditetapkan dalam Keputusan Kepala Desa dengan Persetujuan
BPD dan ditindaklanjuti dengan surat perjanjian Sewa Menyewa
Pemerintah Desa dengan pihak ketiga.
(4) Perjanjian Sewa menyewa Tanah Kas Desa (TKD) sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), sekurang-kurangnya memuat:
a. Para Pihak;
b. Jangka Waktu Persewaan;
c. Hak dan Kewajiban;
d. Batalnya Perjanjian;
e. Sanksi;
f. Perselisihan;
Pasal 9

Pemerintah Desa dapat membatalkan hak sewa Pengelolaan Tanah Kas


Desa (TKD) kepada pihak ketiga sebagaimana dimaksud pada pasal 8,
apabila pihak ketiga tidak memenuhi kewajiban dan melanggar perjanjian
sewa menyewa Tanah Kas Desa (TKD), yang ditetapkan dalam Keputusan
Kepala Desa dengan Persetujuan BPD.

BAB III
HASIL PENGELOLAAN TANAH KAS DESA
Pasal 10
(1) Hasil pengelolaan Tanah Kas Desa (TKD) yang dikelola Pemerintah Desa
sebagaimana dimaksud pada pasal 5 dan pihak ketiga sebagaimana
dimaksud pada pasal 5 dan pihak ketiga sebagaimana dimaksudnpada
pasal 8, disetor bruto ke Kas Desa melalui Bendahara Desa;
(2) Hasil pengelolaan Tanah Kas Desa (TKD) sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) merupakan Pendapatan Desa yang dikelola melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa serta dimanfaatkan sepenuhnya untuk
penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa.
Pasal 11

Hasil pengelolaan Tanah Kas Desa sebagaimana dimaksud pada pasal 10,
diprioritaskan untuk dialokasikan :
Tunjangan lainnya bagi Aparat Pemerintah Desa, yang berupa :
1. Tunjangan Jabatan;
2. Tunjangan Keluarga;
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Pada saat berlakunya ketentuan ini, segala ketentuan yang berkaitan dengan
pengelolaan TKD sebelum ketentuan ini dibuat, atau ketentuan lain yang
bertentangan dengan ketentuan ini dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.
Pasal 13

Peraturan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan


Kepala Desa ini dengan penempatannya dalam Berita Desa Pundungsari.

Ditetapkan di Pundungsari
Pada tanggal 20 Oktober 2020

KEPALA DESA PUNDUNGSARI

H. BAKRONI

Diundangkan di Pundungsari
pada tanggal 20 Oktober 2020

SEKRETARIS DESA PUNDUNGSARI

ABDUL ROHMAN, S.Pd.I

BERITA DESA PUNDUNGSARI TAHUN 2020 NOMOR 04

Anda mungkin juga menyukai