05 RPL Bimbingan KARIR
05 RPL Bimbingan KARIR
05 RPL Bimbingan KARIR
1. Tujuan Layanan
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pilihan karir setelah lulus dari SMK
2. Peserta didik/konseli dapat memahami hal yang harus diperhatikan untuk studi lanjut
3. Peserta didik/konseli dapat memahami hal yang harus diperhatikan untuk memasuki dunia kerja
2. Metode, Alat dan Media
1. Metode : Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab
2. Alat / Media : LCD, Power Point tentang Pilihan Karir Setelah Lulus SMK
3. Langkah-langkah Kegiatan Layanan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1.1. Membuka dengan salam dan berdoa
1.2. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar, ice breaking)
1.3.Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling
1.4.Menanayakan kesiapan kepada peserta didik
2. Tahap Inti
2.1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi
layanan 2.2.Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan
2.3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab
2.4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang
2.5.Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok
2.6.Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
2.7.Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya
bergantian sampai selesai.
3. Tahap Penutup
3.1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
3.2.Guru BK mengajak peserta didik untuk agar dapat menghadirkan Tuhan dalam hidupnya
3.3.Guru BK menyampaikan materi layanan yang akan datang
3.4.Guru BK mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan salam
4. Evaluasi
1.Evaluasi Proses : Memperhatikan proses layanan dengan refleksi hasil masing-masing peserta didik dan Sikap
atau antusias peserta didik dalam mengikuti kegiatan layanan.
2. Evaluasi Hasil : Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana yang
menyenangkan,pentingnya topik yang dibahas, cara penyampaian yang menarik.
I. MATERI
Setelah lulus dari SMA/MA, secara garis besarnya ada 4 (empat) alternatif pilihan karir, diantaranya :
Dengan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tentunya kesempatan memperoleh pekerjaan yang
lebih baik akan semakin besar pula. Apalagi saat ini tidak bisa dipungkiri, persaingan begitu ketat untuk
mencapai pekerjaan. Disamping itu, didalam agama dikatakan bahwa setiap insan wajib menuntut ilmu
sepanjang hayat, usaha berpikir dan mengoptimalkan fungsi pikir akan mendatangkan pahala yang besar,
kemiskinan sangat beresiko besar kepada kekufuran (melemahnya / hilangnya keimanan).
Perguruan tinggi yang tepat bukan berarti yang mahal dan terkenal, namun yang sesuai dengan minat,
kemampuan akademis, serta kondisi sosial ekonomi, disamping kredibilitas dari perguruan tinggi yang
bersangkutan.
Dibawah ini akan dikemukakan berbagai informasi yang harus dipertimbangkan dalam studi lanjut,
diantaranya :
1. Fokus keinginan primer ; yaitu pertimbangan cita-cita primer pasca lulus seperti : apakah kebutuhan
ekonomis, hasrat belajar dalam bidang sains murni, atau menjadi budayawan, politikus, pengacara,
pengusaha, dan lain-lain.
2. Fokus bakat ; apakah teknik, social-humaniora, kedokteran, bisnis, argrobisnis, dan lain-lain
3. Fokus Penjurusan Bidang Studi ; Penentuan jurusan/bidang studi harus diprioritaskan terlebih dahulu
sebelum menentukan Perguruan Tinggi yang dipilih. Jurusan /program studi terkait dengan kesuksesan studi
dan cita-cita serta bakat yang dimiliki sedangkan perguruan tinggi cenderung berkaitan dengan pilihan
tempat dan kemampuan finansial/keuangan.
4. Fokus kemampuan ; Baik kemampuan akademik maupun non akademik, termasuk didalamnya daya dukung
ekonomi keluarga sekalipun. Misalnya, fakultas kedokteran memang jurusan yang menjanjikan, tapi
ingat masa studi rata-ratanya mencapai 6-7 tahun dan biaya praktikum relatif lebih mahal. Jika daya dukung
ekonomi orang tua pas-pasan, tentu akan mendapat banyak masalah, lain cerita jika orang tua Anda mampu
untuk membiayainya.
c. Mengikuti kursus / Pelatihan
Kursus : Satuan pendidikan luar sekolah yang terdiri atas sekumpulan warga masyarakat yang memberikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap mental tertentu bagi warga belajar, misalnya : kursus komputer,
kursus menjahit (PP No.73 thn 1991).
Pelatihan Kerja : Keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan
keterampilan atau keahlian, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian
tertentu sesuai dengan jenjang dan klasifikasi jabatan atau pekerjaan baik di sektor formal maupun sektor non
formal (Kep.30/Men/99)
Perbedaan utama dari Training dan Pendidikan terletak pada beberpa hal, yaitu: waktu (training dalam jangka waktu
singkat, sedangkan pendidikan lebih lama), bidang kajian (training spesifik, pendidikan lebih luas), dan tujuan
(training untuk meningkatkan kinerja/skill tertentu yang langsung diterapkan dalam pekerjaan, sedangkan
pendidikan lebih umum dan menyeluruh). Training lebih menekankan learning by doing dan penguasaan secara
parsial, sedangkan pendidikan lebih berupa penambahan pengetahuan secara keseluruhan, penanman konsep
serta pembentukan pola pikir dan pola sikap.
Seleksi administrasi. Merupakan seleksi terhadap berkas yang dikirim. Kelengkapan berkas persyaratan
yang diminta merupakan penentu kelulusan tes ini. Pada umumnya persyaratan yang diminta oleh
penerima tenaga kerja adalah : surat lamaran, fotocopy ijazah/STTB, fotocopy KTP, Surat Keterangan
Catatan Kepolisian (SKCK) dari kepolisian, pasfoto ukuran 3X4 atau 4X6, dan Daftar Riwayat Hidup
Seleksi Akademis. Merupakan seleksi yang berhubungan dengan penalaran/ kemampuan belajar.
Biasanya seleksi ini bersifat tertulis. Materi tes umumnya dalam Bidang Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris dan Pengetahuan Umum
Psikotest (test kemampuan secara keseluruhan) psikotes dilaksanakan untuk mengetahui seberapa
besar kesesuaian antara pekerjaan dengan kepribadian pelamar kerja. Tes ini meliputi tes bakat, minat,
kecepatan dan ketelitian kerja, sikap kerja.
Tes wawancara. Setelah mengalami beberapa kali seleksi, pihak pencari tenaga kerja biasanya
memanggil para pelamar yang memenuhi kriteria penilaian untuk mengikuti wawancara.
Seleksi Kesehatan (tes fisik) tes fisik dilaksanakan untuk mengukur sejauh mana kesesuaian secara
fisik antara pelamar kerja dengan tuntutan pekerjaan. Biasanya tes ini meliputi tes penglihatan,
pendengaran, ketahanan fisik dan sebagainya.
Ketika Anda memutuskan untuk menikah berarti Anda sudah harus siap bertanggung jawab, bukan hanya
untuk diri sendiri, tetapi terhadap anak, keluarga suami/istri Anda, dan lingkingan. orang yang sudah
berumah tangga secara otomatis sudah dianggap dewasa, walaupun secara usia masih belia. Berbagai macam
tanggung jawab ekonomi, sosial, moral akan dibebankan kepada Anda. Anda dituntut untuk dapat memberi
nafkah apabila Anda laki-laki, dapat memelihara keluarga (anak dan suami) apabila Anda perempuan.
Disamping itu, lingkungan dan keluarga akan menuntut Anda untuk Bertanggung Jawab layaknya orang
dewasa baik secara ekonomi, sosial, etika dan moral.
Sekiranya Anda setelah lulus SMA memutuskan untuk menikah harus diperhatikan secara matang.
Karena pernikahan di usia dini umumnya mengalami banyak hambatan dan tantangan.
II. EVALUASI PROSES
Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai dengan apa yang
terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan!
SKOR
No PERNYATAAN
1 Materi yang disampaikan dalam bimbingan klasikal
dibutuhkan peserta didik
2 Peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan
layanan
3 Peserta didik tertarik dengan media yang digunakan
Keterangan :
SKOR
No PERNYATAAN 1 2 3 4
1 Saya memahami dengan baik tujuan yang
Total Skor =…
Keterangan: