Khutbah. Materi
Khutbah. Materi
. َو َنُعْو ُذ ِباِهلل ِم ْن ُش ُر ْو ِر َاْنُفِس َنا َو ِم ْن َس ِّيَئاِت َاْع َم اِلَنا.َاَحْلْم ُد ِلَّلِه ْحَنَم ُد ُه َو َنْس َتِعْيُنُه َو َنْس َتْغِف ُر ُه
ِا ِا ِد ِل ِد
َاْش َه ُد َاْن َّال َلَه َّال اَهلل َو ْح َد ُه َالَش ِر ْيَك.َمْن َّيْه اُهلل َفَال ُمِض َّل َلُه َو َمْن ُّيْض ْلُه َفَال َه ا َي َلُه
َالَّلُه َّم َص ِّل َو َس ِّلْم َعَلى َس ِّيِدَنا.َلُه َو َاْش َه ُد َاَّن َحُمّم ًد ا َعْبُد ُه َو َرُسْو ُلُه َالَنَّيِب َو َالَرُسْو َل َبْع َد ُه
ُا ِص ْف ِس ِا. ِأ ا ِمَج ا: َاَّما. اَل ِبِه ِلِه ٍد
َحُمَّم َو َعلَى َا َو َاْص َح ا َو َمْن َو ُه َبْع ُد ُه َفَي ْخ َو ْيِن ْيًع ْو ْي َن ْي َو ْم
ُك اَّي
َيَأُّيَه ا اَّلِذ ْيَن َاَم ُنْو ا اَّتُقْو ا اَهلل َو ُقْو ُل َقْو ًال َس ِدْيًد ا: َقاَل تَعَاىَل. ِبَتْق َو ى اهلل َفَقْد َفاَز اْلُم َّتُقْو َن
ُيْص ِلْح َلُك ْم َاْع َم اَلُْك م َو َيْغِِف ْر َلُك ْم ُذُنْو َبُك ْم َو َمْن ُيِط ِع اَهلل َو َرُسْو َلُه َفَقْد َفاَز َفْو ًز ا َعِظ ْيًم ا.
Ananda yang berbahagia;
Ketahuilah oleh kalian berdua bahwa melaksanakan pernikahan dan membina
rumah tangga adalah salah satu sunnah Rosullullah saw. tentunya pernyataan ini
mengandung pesan kepada kalian berdua. Setidaknya ada dua pesan, yang pertama
harus kalian ingat selalu, bahwa menikah itu hanyalah satu dari beribu-ribu sunnah
Rosullullah saw. yang berarti masih banyak ibadah sunnah yang harus kalian pelajari,
lalu kalian amalkan sebagai wujud cinta kepada rosullullah saw. Lalu yang kedua, bahwa
sebentar lagi kalian berdua akan melaksanakan sebuah kegiatan yang mempunyai
dimensi dan nilai ibadah di hadapan Allah swt. jika dilaksanakan sesuai dengan tuntunan
Rosullullah saw.
Untuk itu agar dimensi dan nilai ibadah itu kalian dapatkan, maka sebelum ijab
qobul dilaksanakan; pasanglah oleh kalian berdua niat yang baik, niat yang tulus dalam
hati kalian, niatkan bahwa kalian menikah ini adalah lillahi ta’ata. Insya allah dengan
niat tersebut maka nantinya apa-apa yang kalian laksanakan dalam kehidupan keluarga
akan menjadi catatan amal sholih di hadapan Allah swt. karna Rosullullah saw. Telah
bersabda :
َو ِاَّمنَا ِلُك َّل اْم ِر ٍإ َم ا َنَو ي
“Bahwa semua amal perbuatan itu akan mendapatkan hasil sesuai dengan apa
yang diniatkan”
َمْن َعِم َل َص اًحِلا ِم ْن َذَك ٍر َاْو ُاْنَثى َو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن َفَلُنْح ِيَيَّنُه َحَياًة َطِّيَبًة.
“Siapapun yang melakukan amal sholeh, amal kebaikan, laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman/ mukmin, maka sesungguhnya akan kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik”.
Disamping niat lillahi ta’ala tersebut, kiranya dapat pula kalian pasang niat
bahwa pernikahan kalian ini adalah untuk selama-lamanya. Sampai allah memisahkan
kalian dengan kematian. Ketahuilah oleh kalian berdua bahwa salah satu doa yang kami
bawa ke majelis akad nikah ini adalah semoga kalian berdua menjadi sepasang suami
yang saling melengkapi, saling menyayangi dalam suka dan duka sampai ujung usia,
menua bersama. Aamiin yaa robbal ‘alamin.
Inilah Alasan Menikah Menurut Al Qur’an
ِا
َو ِم ْن َاَياِتِه َاْن َخ َلَق َلُك ْم ِم ْن َاْنُفِس ُك ْم َاْز َو اًج ا ِّلَتْس ُك ُنْو ا َلْيَه ا َو َجَعَل َبْيَنُك ْم َم َو َّدًة َّو َر َمْحًة
ِاَّن ْيِف َذاِلَك َأَلَياٍت ِّلَق ْو ِم َيَتَف َّك ُر ْو َن.
“Dan di antara tanda-tanda kebesarannya (Allah swt), dia ciptakan pasangan
untuk mu dari jenismu sendiri. Agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya.
Dan dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran allah bagi kaum yang berfikir”
Dalam ayat ini allah swt. Mengharapkan bahwa setiap pasangan yang telah
dipertemukan dalam ikatan pernikahan dapat bersama-sama menghadirkan kondisi
tersebut dalam rumah tangganya. Allah menggunakan bentuk fiil mudhori’, yang dalam
bahasa inggris dikenal dengan present continous, artinya mewujudkan sakinah
mawaddah wa rohmah tersebut tidak bisa serta merta, bukan sesuatu yang instan,
simsalabim seperti sulap. Tetapi sebuah proses yang terus menurus, akan ada pasang
surutnya, ada beda pendapatnya, mungkin akan ada air mata, ada emosi, ada marah tapi
pasti ada pula senyum, canda, tawa dan pekik bahagia jika kalian menyadari bahwa
semua itu adalah proses untuk mencapai tujuan yang kalian harapkan dan yang Allah
harapkan dari kalian atas pernikahan yang telah kalian laksanakan. Mudah-mudahan
allah mudahkan semuanya buat kalian. Aamiin ya robbal ‘alamin.
Syukurilah Nikmat Allah
َل ِبا َد ى ِد ِن ْا ِّق ِل ْظِه ل الِّد ِن ُك ِّلِه َك َف ى ِباِهلل َا ى َا ُد ِهلل اَّلِذ
َو ْي َع ُه
َو َحل ُي َر َى ْي ُهْل ُه ْر َس َل َرُسْو َحْلْم
ِا ِح ِا ِا
َو َاْش َه ُد َاَّن َحُمَّم ًد ا َعْبُد ُه. َاْش َه ُد َاْن َّال َلَه َّال اُهلل َو ْح َد ُه َالَش ِر ْيَك َلُه ًهَلا َّو ا ًد ا.َش ِه ْيًد ا
َالَّلُه َّم َص ِّل َو َس ِّلْم َعَلى َس ِّيِد َنا َحُمَّم ٍد َو َعَلى َاِلِه َو َاْص َح اِبِه َو َس َّل.َو َرُسْو ُلُه َبِش ْي ا َو َنِذ ْي ا
َم ًر ًر
ِا
َفَقْد. َفَيَأُّيَه ا ْاحلَاِض ُر ْو َن َر َمِحُك ُم اُهلل ُاْو ِص ْيُك ْم َو َّياَي ِبَتْق َو ى اهلل: َاَم اَبْع ُد ُه.َتْس ِلْيًم ا َك ِثْيًر ا
َو َلَقْد َو َص ْيَنا اَّلِذ ْيَن ُاْو ُتوا ْالِكَتَب ِم ْن َقْبِلُك ْم َو ِاَّياُك ْم َاْن ِاَّتُقوا اهلل: َقاَل َتَعاىَل.
Hadirin jamaah akad nikah yang dirahmati allah, terkhusus kedua calon
pengantin;
Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah swt. yang telah menghimpun dan
mempertemukan kita dalam majelis yang mulai, majelis yang penuh keberkahan dan
penuh kebahagiaan. Saat ini kita larut dalam kebahagiaan yang ditularkan oleh rasa
bahagia dari dua keluarga dan khususnya kedua calon pengantin. Kita bahagia karena
apa yang di harapkan oleh kedua calon pengantin dari perkenalan mereka selama ini
telah diijabah oleh Allah swt. Dan berakhir indah di meja akad nikah ini.
Melangsungkan, melaksanakan dan mengucapkan akad nikah/ ijab qobul
kelihatannya mudah, ringan dan tidak ribet. Memang seperti itu dan harusnya seperti itu.
Tapi banyak kita saksikan pasangan laki-laki dan perempuan yang sudah kenal dalam
waktu yang relatif lama, yang menurut logika kita “pasti” berakhir indah pada saatnya,
bahkan kadang kedua keluarga telah saling mengenal, tetapi pada akhirnya tidak
berakhir sebagaimana yang diharapkan. Justru sebaliknya berakhir dengan kesedihan,
sakit hati, air mata bahkan permusuhan dan dendam satu dengan lainnya.
Artinya, wahai ananda berdua; pada hari ini kalian memperoleh anugerah
nikmat yang besar dari Allah swt. Mari kita ingatkan diri kita dengan firman Allah dalam
Q.S. Ibrahim : 7 yang berbunyi :
ِا ِا
َو ْذ َتَأَّذَن َر ُّبُك ْم َلِئْن َش َك ْر ْمُت َأَلِز ْيَد َّنُك ْم َو َلِئْن َك َف ْر ْمُت َّن َعَذ اْيِب َلَش ِد ْيٌد.
“Dan ingatlah ketika Allah tuhan kalian mengumumkan “jika kalian bersyukur
niscaya akan kami tambah nikmat kalian, tetapi jika kalian kufur (mengingkarinya) azab-
ku sangat pedih”.
Dengan dinyatakan sah ijab qobul nanti, insya allah satu tahun ke depan kalian
akan mengalami, merasakan dan menjalani bagaimana dan seperti apa menjadi orang
tua. Jangan sampai karena anak kalian jatuh atau terluka misalnya karena bermain
dengan orang tua kalian, menyebabkan kalian durhaka dan membentak mereka. Karena
kalian tetaplah anak mereka, walaupun kalian telah memberikan cucu kepada mereka.
Bekalilah Anak Anak dengan Ilmu Pengetahuan
َو ْلَيْخ َش اَّلِذ ْيَن َلْو َتَر ُك ِم ْن َخ ْلِف ِه ْم ُذَّر َيًة ِض َعاًفا َخ اُفْو ا َعَلْيِه ْم َفْلَيَّتُقْو ا اَهلل َو ْلَيُقْو ُلْو ا
َقْو ًال َس ِدْيًد ا
“Dan hendaklah takut kepada allah orang-orang yang seandainya meninggal-kan
di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada allah dan
hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”
ِا ِا ِت ِت ِلِه ِس ِت ِهلل ِن ِتِه ِت
َ َاْش َه ُد َاْن َّال َلَه َّال. َحْلْم ُد ِب ْع َم َت ُّم الَّصاَحِلا َو ِبَفْض ْحَت ُن ْالِبَد اَيا َو الِّنَه اَيا
ِت ِر
َو َاْش َه ُد َاَّن َحُمَّم ًد ا َعْبُد ُه َو َرُسْو ُلُه َاْفَض ُل. اُهلل َو ْح َد ُه َالَش ْيَك َلُه َر ُّب ْاَألْر ُض َو الَّس َمَو ا
َالَّلُه َّم َص ِّل َو َس ِّلْم َعَلى َس ِّيِد َنا َحُمَّم ٍد َو َعَلى َاِلِه َو َاْص َح اِبِه َو َم ِن اْس َتِبُقْو ا. اْلَم ْخ ُلْو َقاِت
. َفَيِأْخ َو اْيِن َاُّيَه ا اَحْلاِض ُر ْو َن ُاْو ِص ْيُك ْم َو ِاَّياَي ِبَتْق َو ى اُهلل َفَقْد َفاَز اْلُم َّتُقْو َن:اَخْلْيَر اِت َاَّم اَبْع ُد ُه
َيَأُّيَه ا اَّلِذْيَن َاَم ُنْو ا اَّتُقْو ا اَهلل َح َّق ُتَق اِتِه َو َال ُمَتْو ُتَّن ِاَّال َو َاْنُتْم ُمْس ِلُمْو َن: َفَقْد َقاَل َتَعاَىل.
Hadirin-hadirot jamaah akad nikah yang kami hormati, teristimewa kedua calon
pengantin yang berbahagia;
Ketahuilah oleh kalian bahwa kami yang hadir di majelis akad nikah ini dan yang
datang pada saat resepsi nanti, semua hadir dan datang dengan membawa seuntai doa
yang tulus dan harapan yang indah akan masa depan rumah tangga yang kalian bangun.
Sebuah rumah tangga yang selalu penuh dengan cinta, penuh keharmonisan, rumah
tangga yang selalu diselimuti kasih sayang dan saling asah, asih dan asuh satu dengan
lainnya. Di mana keluarga itu bisa menjadi teladan bagi keluarga yang lain.
Tentunya contoh keluarga yang paling ideal adalah keluarga rosullullah saw.
Dengan isteri-isterinya. Sebuah ungkapan yang sempurna dari lisan yang mulia, saat
beliau menyatakan : (
)َبْيْيِت َج َّنْيِتrumahku adalah surgaku. Sebuah ungkapan yang belum
pernah ada sebelumnya dalam sejarah. Lalu bagaimana bisa rosullullah saw. Bisa
menyatakan seperti itu, padahal dalam sejarah hidupnya kita dapati bahwa rumah
rosullullah dengan isteri-isterinya adalah rumah yang sangat-sangat sederhana dan
sering kekurangan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Maka sejarah yang telah ditorehkan dengan tinta emas oleh rosullullah saw.
Kiranya dapat kalian contoh dalam membina rumah tangga nantinya. Ingin memiliki
rumah yang besar, kendaraan yang mewah, halaman yang luas, perabot yang wah dan
pakaian yang modis bukanlah hal yang dilarang dan bukan hal tercela, sangat manusiawi,
tetapi jangan kalian gantung dan ukur kebahagiaan kalian dari harta duniawi yang kasat
mata dengan mengabaikan kaca mata agama dan akherat.
Selanjutnya di kesempatan ini kami berpesan kepada kalian untuk tidak mudah-
mudah memenuhi kebutuhan dengan jalan mencicil atau berhutang, jangan terpengaruh
dengan “kalau tidak mencicil kapan bisa punya”. Ingat bahwa hutang membuat tidur tak
nyenyak dan bisa menjadi awal percekcokan dalam rumah tangga. Belilah kebutuhan,
bukan keinginan.
Amanah Itu Anugerah
َل ِبا َد ى ِد ِن ْا ِّق ِل ْظِه ل الِّد ِن ُك ِّلِه َك َف ى ِباِهلل َا ى َا ُد ِهلل اَّلِذ
َو ْي َى َع ُه َر ُي َحل ْي َو ُهْل ُه َرُسْو َل َس ْر َحْلْم
ُد ا ًد َّم َّنَا ُد َاْش .ا ًد َد َالَش ِر َك َل ِا ا َّو اِح ا َّال َاْن َّال ِاَل ِا
َاْش َه ُد.َش ِه ْيًد ا
ُه ْب َع َحُم َو َه ًهَل ُه ْي َه ُهلل َو ُه
ْح
ِبِه َّل ِلِه ٍد ِد َّل ِذ ِش
َال ُه َّم َص ِّل َو َس ِّلْم َعَلى َس ِّي َنا َحُمَّم َو َعَلى َا َو َاْص َح ا َو َس َم.َو َرُسْو ُلُه َب ْيًر ا َو َن ْيًر ا
ِا
َفَقْد. َفَيَأُّيَه ا ْاحلَاِض ُر ْو َن َر َمِحُك ُم اُهلل ُاْو ِص ْيُك ْم َو َّياَي ِبَتْق َو ى اهلل: َاَم اَبْع ُد ُه.َتْس ِلْيًم ا َك ِثْيًر ا
َو َلَقْد َو َص ْيَنا اَّلِذ ْيَن ُاْو ُتوا ْالِكَتَب ِم ْن َقْبِلُك ْم َو ِاَّياُك ْم َاْن ِاَّتُقوا اهلل: َقاَل َتَعاىَل.
Ananda calon pengantin yang kami banggakan;
Ketahuilah oleh mu ananda (catin laki-laki) bahwa ketika nanti ijab qobul telah
dinyatakan sah oleh kedua orang saksi, maka artinya mulai saat itu semua amanah,
tanggung jawab dan juga kewajiban yang selama ini telah Allah swt. Percayakan kepada
orang tua/ keluarga mempelai wanita, maka otomatis mulai saat itu menjadi amanah,
tanggung jawab dan kewajibanmu sebagai seorang suami, lahir batin, dunia dan akherat.
Ananda jangan merasa berat dengan amanah dan kepercayaan allah ini, tetapi yakinlah
bahwa Allah swt. tidak salah dan tidak keliru telah memilihmu, telah mempercayaimu
untuk menerima dan menjalankan amanah ini untuk selanjutnya. Maka pesan kami
adalah laksanakanlah amanah ini dengan sebaik-baiknya sebagaimana yang telah
dicontohkan dan telah diteladankan oleh Rosullullah saw.
Maka dalam kesempatan ini kami ingatkan ananda dengan firman allah swt.
Dalam Q.S. at Tahrim : 6 yang berbunyi :
َيَأُّيَه ا اَّلِذ ْيَن َاَم ُنْو ا ُقْو ا َاْنُفَس ُك ْم َو َاْه ِلْيُك ْم َناَر ا َو ُقْو ُدَه ا الَّناُس َو ْاحِل َج اَر ُة َعَلْيَه ا
َم َالِئَك ٌة ِغَالٌظ ِش َد اٌد َالَيْع ُصْو َن اَهلل َم ا َاَم َر ُه ْم َو َيْف َعُلْو َن َم اُيْأَم ُر ْو َن.
“Wahai orang-orang yang beriman selamatkan diri kalian dan keluarga kalian
dari siksa api neraka. Yang bahan bakarnya adalah manusia dan bebatuan, dijaga oleh
para malaikat yang kasar dan keras. Yang mereka tidak pernah bermaksiat/ melanggar
perintah allah dan selalu melaksanakan apapun yang diperintahkan kepada mereka”
. َو َنُعْو ُذ ِباِهلل ِم ْن ُش ُر ْو ِر َاْنُفِس َنا َو ِم ْن َس ِّيَئاِت َاْع َم اِلَنا.َاَحْلْم ُد ِلَّلِه ْحَنَم ُد ُه َو َنْس َتِعْيُنُه َو َنْس َتْغِف ُر ُه
ِا ِا ِد ِل ِد
َاْش َه ُد َاْن َّال َلَه َّال اَهلل َو ْح َد ُه َالَش ِر ْيَك.َمْن َّيْه اُهلل َفَال ُمِض َّل َلُه َو َمْن ُّيْض ْلُه َفَال َه ا َي َلُه
َالَّلُه َّم َص ِّل َو َس ِّلْم َعَلى َس ِّيِدَنا.َلُه َو َاْش َه ُد َاَّن َحُمّم ًد ا َعْبُد ُه َو َرُسْو ُلُه َالَنَّيِب َو َالَرُسْو َل َبْع َد ُه
ِص ِس ِا ِمَج ِأ ِبِه ِلِه ٍد
ُاْو ْي َنْف ْي َو َّياُك ْم. َفَي ْخ َو اْيِن ْيًعا: َاَّماَبْع ُد ُه.َحُمَّم َو َعلَى َا َو َاْص َح ا َو َمْن َو اَلُه
َيَأُّيَه ا اَّلِذ ْيَن َاَم ُنْو ا اَّتُقْو ا اَهلل َو ُقْو ُل َقْو ًال َس ِدْيًد ا: َقاَل تَعَاىَل. ِبَتْق َو ى اهلل َفَقْد َفاَز اْلُم َّتُقْو َن
ُيْص ِلْح َلُك ْم َاْع َم اَلُْك م َو َيْغِِف ْر َلُك ْم ُذُنْو َبُك ْم َو َمْن ُيِط ِع اَهلل َو َرُسْو َلُه َفَقْد َفاَز َفْو ًز ا َعِظ ْيًم ا.
Ananda calon pengantin yang berbahagia;
Yang kalian laksanakan saat ini, ijab qobul ini adalah sebagai awal membina
sebuah rumah tangga merupakan salah satu sunnah Rosullullah saw. Artinya masih
banyak sunnah lainnya bahkan kewajiban sebagai seorang muslim yang mukallaf untuk
dilaksanakan sebagai wujud pengabdian kepada Allah swt. Dan dari kewajiban-
kewajiban itu, maka melaksanakan sholat adalah ibadah yang secara terus menerus
harus kalian laksanakan, lima kali dalam sehari semalam.
Dalam sebuah hadis Rosullullah saw. bersabda yang artinya “sholat itu adalah
tiang agama, maka siapa yang mendirikan sholat berarti dia telah mendirikan agama dan
siapa yang meninggalkan sholat, berarti dia telah merobohkan agama”.
ا َتِع ا ِبالَّص ِرْب الَّص َالِة ِاَّن ا َلَك ِب ٌة ِاَّال َلى ا اِش ِع.
َو َه ْيَر َع َخْل َنْي َو َو ْس ْيُنْو
“Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu
sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk”
... َو َتَعاَو ُن َعَلى ْالِّرِب َو اَّلتْق َو ى َو َال َتَعاَو ُن َعَلى ْاِأل ِمْث َو اْلُعْد َو اِن...
“... Dan saling tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketakwaan. Dan
janganlah kalian saling tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan ...”
Melalui khutbah ini kami ingatkan kalian ananda bahwa adalah hak dan
kewajiban kalian untuk melakukan hubungan seksualitas, hubungan biologis yang
merupakan fitrah dan kebutuhan manusia. Hubungan badan bukan hanya untuk suami
tetapi juga untuk isteri. Para peneliti telah mendapati bahwa banyak sekali manfaat dari
hubungan badan antara suami isteri yang dilakukan secara teratur dan terpuaskan, baik
bagi jasmani maupun rohani.
Untuk itu ananda yang kami sayangi, janganlah kalian lalai dari dua amal ini.
Laksanakanlah sholat dengan ikhlas dan khusyuk, jangan jadikan sholat sebagai beban,
karena kalau ananda anggap sebagai beban maka pasti akan menjadi berat bahkan
sangat berat. Tetapi jadikan saat-saat sholat sebagai saat-saat yang paling
membahagiakan ananda, karena kalian bertemu dan dapat menyampaikan apapun
keinginan kalian kepada yang mengatur alam dan seisinya.
َيَأُّيَه ا اَّلِذ ْيَن َاَم ُنْو ا ِاْن َج َأُك ْم َفاِس ٌق ِبَنَبٍأ َفَتَبَّيُنْو ا َاْن ُتِص ْيُبْو ا َقْو ًم ا َجِبَه اَلٍة َفُتْص ِبُحْو ا
ِدِم
َعَلى َم ا َفَعْلُتْم َنا َنْي
“wahai orang-orang yang beriman jika seseorang yang fasik datang kepadamu mambawa
suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kami tidak mencelakan suatu kaum
karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kami menyesali perbuatanmu itu”
Maka kepada ananda mempelai wanita, jadilah engkau isteri yang cerdas dan
bijak dalam mengelola harta suamimu. Mungkin saat ini belum banyak harta itu, tetapi
dengan kesungguh-sungguhan kalian dan dengan cara pengelolaan yang baik, dengan
membuat daftar prioritas misalnya, insya Allah apa yang ananda miliki akan menjadi
banyak dan kalau itu sebuah usaha bisnis, mungkin akan memiliki cabang usaha atau
jenis usaha yang berbeda-beda antar lokasi dan ketika itu telah terjadi, tetaplah dalam
kesederhanaan dan kebersahajaan, jangan berubah menjadi konsumtif, abai dengan
lingkungan dan mengukur semua dengan standar materi kasat mata.
... َو َعاِش ُر ْو ُه َّن ِباْلَم ْع ُر ْو ِف َفِأْن َك ِر ْهُتُمْو ُه َّن َفَعَس ى َاْن َتْك َر ُه ْو ا َش ْيًئا َو ْجَيَعَل اُهلل ِفْيِه
َخ ْيًر ا َك ِثْيًر ا
“… dan bergaullah dengan mereka (isteri) secara patut. Kemudian apabila kamu
tidak menyukai mereka (maka bersabarlah) karena mungkin kami tidak menyukai
sesuatu, padahal allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak”.
َخ ْيُر الِّنَس ِأ َمْن ِاَذا َنَظْر َت ِاَلْيَه ا َس َّرْتَك َو ِاَذا َاَْم رَتَه ا َاَطاَعْتَك َو ِاَذا ِغْبَت َعْنَه ا
ِل ِف
َح َظْتَك ِىف َنْف ِس َه ا َو َم ا َك
“Sebaik-baik isteri ialah yang menyenangkanmu ketika engkau menatapnya,
mematuhimu ketika engkau perintah, dan ketika engkau pergi, ia menjaga
kehormatannya, yaitu dengan menjaga dirinya dan hartamu”